makalah jaringan tumbuhan 100%

21

Upload: taufikramadhn

Post on 19-Nov-2015

420 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jhj

TRANSCRIPT

Jaringan Tumbuhan

Jaringan TumbuhanBIOLOGI Dalam memenuhi tugas portofolioNama : Muhammad FauzanKelas : XI MIA 2SMAN CIMANGGUNG20149/20/2014

Kata Pengantar

Puji dan syukur panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan selamnya kepada Nabi Muhammad SAW.AMIN. Untuk dapat mengetahui, memahami, serta lebih mengenal tentang jaringan tumbuhan samapi dengan sturkturnya, untuk inilah makalah disusun dan dibuat Di dalam makalah ini terdapat berbagai informasi dan penjelasan atau gambaran tentang jaraingan tumbuhan, juga penjelasan,fungsinya, sampai alat penggeraknya Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada saudara yang sudah membaca makalah ini,pada kesempatan ini pula saya ucapkan permohonan maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih banyak kelemahan mohon di maklumi.

Daftar IsiKata Pengantar .............................................................................................Hal 2Daftar Isi .....................................................................................................Hal 3BAB 1 Pendahuluan ....................................................................................Hal 4 Latar Belakang Rumusan Masalah TujuanBAB 2 Pembahasan .....................................................................................Hal 5 - 13 Pengertian Jaringan Tumbuhan Macam Jaringan Jaringan Meristem Pengelompokan MeristemBAB 3 Penutup ...........................................................................................Hal 14 KesimpulanDaftar Pustaka ............................................................................................Hal 15

BAB 1Pendahuluan Latar Belakang

Histologi adalah ilmu tentang jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Pada awal perkembangan, semua sel melakukan pembelahan diri. Akan tetapi pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tumbuhan. Jaringan khusus tersebut tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem, seperti pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahanya sangat terbatas. Sel-sel meristem akan akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemempuan untuk membelah diri, jaringan ini disebut dengan jaringan dewasa. Oleh seb itu banyak sekali manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mempelajari materi mengenai jaringan meristem ini. Didalam pembahasan kami mengulas materi-materi mengenai jaringan meristem mulai dari jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

Rumusan Masalah

1. Terdiri atas apa saja jaringan tumbuhan?2. Seperti apa struktur dan fungsi jaringan tersebut? Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini yaitu :1. Mengetahui pengertian dari jaringan,2. Mengetahui pengertian dari jaringan meristem,3. Mengetahui macam-macam jaringan meristem berdasarkan letaknya,4. Mengetahui macam-macam jaringan meristem berdasarkan asalnya.Bab 2Pembahasan

Pengertian Jaringan Tumbuhan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hampir dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin (generatif) ataupun secara tak kawin (vegetatif) pada perkembangbiakan secara kawin terjadi percampuran antara sel ovum dan sperma membentuk satu sel zigot. Zigot membelah terus-menerus sehingga terbentuk embrio, dan embrio berkembang menjadi individu baru. Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula membentuk sel yang seragam (blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi khusus. Pada saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Jadi dari sel yang seragam berubah menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Macam Jaringan

Macam jaringan penyusun tubuh tumbuhan berbeda dengan macam jaringan penyusun tubuh hewan dan manusia. Berikut akan diuraikan jaringan penyusun tubuh tumbuhan dan hewan. JARINGAN TUMBUHANBerdasar sifatnya, jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan merestematik dan jaringan permanen. Jaringan merestematik (jaringan embrional) terdiri dari kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan yang lain. Contoh jaringan meristematik adalah jaringan meristem pada pucuk batang dan akar sertajaringan cambium. Jaringan meristem pada ujung batang dan akar mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi. Jaringan cambium menghasilkan jaringan pembuluh kayu dan pembuluh tapis yang menyebabkan tumbuhan bertambah besar. Hasil pembelahan jaringan meristematik disebut jaringan permanen, karena tidak mengalami diferensiasi lagi.Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan permanent dibedakan menjadi berikut ini:1.Jaringan penutup atau pelindung, yaitu epidermis dan jaringan gabus.2.Jaringan pengisi, yaitu parenkima.3.Jaringan penguat, yaitu kolenkima dansklerenkima.4.Jaringan pengangkut dan kambium, yaitu xylem dan floem.I. JARINGAN PELINDUNGJaringan pelindung terdiri dari epidermis dan jaringan gabus.1.EPIDERMISJaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup stomata. Pada permukaan atas daun, dinding luar epidermis ada yang membentuk lapisan tebal yang disebut lapisan kutikula misalnya daun keladi dan daun pisang; ada yang berbulu halus misalnya daun durian. Stomata atau mulut daun merupakan modifikasi epidermis yang berfungsi untuk pertukaran gas. Jaringan epidermis batang ada yang membentuk lapisan tebal (lapisan kutikula) atau membentuk rambut (trikoma) sebagai alat perlindungan. Jaringan epidermis akar ada yang menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi menyerap air dan garam mineral.2.JARINGAN GABUSJaringan gabus (periderma) dibentuk oleh cambium gabus. Jaringan gabus yang terbentuk akan menggantikan epidermis. Jaringan gabus tersusun atas sel-sel yang telah mati. Gabus yang terbentuk pada pohon gabus dimanfaatkan sebagi sumbat botol.II. JARINGAN PENGISI (PARENKIMA)Di antara jaringan epidermis dan empulur terdapat jaringan parenkima. Jaringan parenkima disebut pula jaringan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan lain. Jaringan parenkima tersusun atas sel bersegi banyak. Antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antar sel. Pada umumnya sel parenkima seragam, mempunyai dinding sel tipis, dan merupakan sel hidup. Di dalam jaringan parenkima ini terdapat jaringan penguat, xylem, floem, dan cambium. Pada daun, jaringan parenkima membentuk mesofil daun. Mesofil daun tersusun atas jaringan pagar dan jaringan bunga karang. Jaringan pagar (palisade) tersusun berjajar seperti pagar. Jaringan bunga karang berbentuk tidak teratur sehingga menimbulkan rongga antarsel. Jaringan pagar dan bunga karang berfungsi sebagai tempat fotosintetis. Beberapa parenkima batang dan akar ada yang berfungsi untuk menyimpan tepung sebagai cadangan makanan.III. JARINGAN PENGUATTumbuhan mempunyai jaringan penguat atau penunjang. Ada dua macam jaringan penguat yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu kolenkima dan sklerenkima.1.KolenkimaSel kolenkima merupakan sel hidup, dinding selnya mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa. Kolenkima pada umumnya terletak dibawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga dan ibu tulang daun. Kolenkima jarang terdapat pada akar. Kolenkima berbeda dengan parenkim karena dinding sel kolenkim menebal. Penebalan dinding kolenkima tidak merata diseluruh sel, misalnya hanya pada sudut-sudut sel sehingga disebut kolenkima sudut. Pada jaringan kolenkima tidak terdapat ruang antarsel. Jaringan kolenkima berfungsi sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan basah (herba).2.SklerenkimaJaringan sklerenkima terdiri dari sel-sel mati yang dindingnya sangat tebal, kuat dan mengandung lignin. Jaringan sklerenkima berfungsi sebagai penguat. Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu serat dan sel batu. Serat atau serabut sklerenkima berbentuk seperti benang panjang. Sel batu atau sklereid bermacam-macam bentuknya. Disebut sel batu karena dinding selnya keras, misalnya pada tempurung kelapa.IV. JARINGAN PENGANGKUTJaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan hasil fotosintesis. Sel-sel jaringan pengangkut berupa pembuluh atau seperti pipa, sehingga jaringan ini disebut jaringan pembuluh. Xilem dan floem berdampingan membentuk ikatan berkas pembuluh. Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan pembuluh kayu (xylem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Pada tumbuhan dikotil, xylem berada di sebelah dalam dan floem berada di sebelah luar. Xilem tersusun dari sel-sel memanjang yang telah mati. Dinding selnya mengeras dan tersusun dari selulosa. Xilem merupakan bagian dari kayu. Sel-sel tersebut bersambung membentuk pembuluh inilah yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Jaringan pengangkut yang lain adalah pembuluh tapis (floem). Floem terdiri dari sel-sel hidup dan berdinding tipis. Floem merupakan bagian dari kulit kayu. Fungsinya adalah untuk mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tertentu terdapat serabut floem atau serat yang mengandung lignin. Serabut-serabut ini dapat digunakan sebagai tali dan tekstil, misalnya rami (Boehmeria nivea), linen (Linum usitatissimum), dan jute (Corchorus capsularis).JARINGAN KAMBIUMPada tumbuhan dikotil, cambium terletak diantara jaringan xylem dan floem. Kambium terdiri dari sederetan sel-sel yang hidup dan selalu membelah. Pembelahan sel cambium kearah dalm menghasilkan xylem dank e arah floem menghasilkan floem. Kegiatan cambium menyebabkan tumbuh tumbuhan bertambah besar. Pada musim penghujan kegiatan cambium tinggi, sedangkan pada musim kemarau rendah. Karena itu terbentuk lingkaran tahun pada batang tumbuhan dikotil, missal pada batang jati, nangka, mahoni.

Jaringanadalah tiap-tiap kumpulan protoplas yang mempunyai dinding, atau merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama.Tiap jaringan biasanya hanya melakukan satu macam proses hidup, contohnya :1. Jaringan Pholem, (pembuluh tapis) berfungi mengangkat bahan-bahan dari atas kebawah yaitu dari daun kebagian tumbuh lain seperti batang dan akar atau umbi.2. Jaringan xylem, (pembuluh kayu), berfungsi mengangkut bahan mineral dan air dari akar sampai daun.3. Jaringan epidermis, melindungi jaringan sel di sebelah dalam.4. Jaringan Parenkim, membentuk daging buah, membentuk endosperm, menyimpan makanan cadangan (pada endosperm jagung), tempat fotosintesis (pada mesofil), sebagai penyokong tubuh bila vakuolanya berisi air (pada timbuhan lunak seperti bayam).5. Jaringan meristem, yang mampu membelah terus dan membentuk sel-sel baru.6. Jaringan gabus, berfungsi sebagai ganti epidermis ketika batang atau akar menjadi dewasa.7. Jaringan Kollenkhim, berfungsi sebagai penyokong tubuh.8. Jaringan Sklerenkim, juga berfungsi sebagai penyokong.

Struktur dan Fungsi JaringanTumbuhan

Jaringan pada TumbuhanTumbuhan dapat tumbuh dengan tinggi karena adanya aktivitasjaringan yang sel-selnya terus membelah. Oleh karena itu, jaringan padatumbuhan dibedakan menjadi dua berdasarkan aktivitas pembelahannya.Jaringan tersebut adalah jaringan meristem (embrionik) atau jaringanmuda dan jaringan dewasa. Apakah perbedaan di antara kedua jaringantersebut?.

Jaringan meristem

Jaringan meristem adalah jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi. Ada dua jenis jaringan meristem, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang, dan digunakan untuk pertumbuhan primer (pertumbuhan memanjang). Yang dimaksud meristem sekunder adalah kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (pertumbuhan membesar). Pembelahan sel juga dapat terjadi dalam jaringan selain jaringan meristem, contohnya dalam korteks batang muda dan pada perkembangan jaringan pembuluh. Pembelahan dalam jaringan ini terbatas. Sementara, sel meristem terus menerus membelah dan menghasilkan sel baru yang menambah tubuh tumbuhan. Ada pula meristem yang mengalami masa istirahat sementara, misalnya pada tumbuhan tahunan yang mengalami dormansi pada musim tertentu dan pada kuncup lateral yang mungkin mengalami dormansi selama fase aktif tumbuhan. Pertumbuhan dan pengkhususan secara morfofisiologi sel yang dihasilkan oleh meristem disebut diferensiasi.

Pengelompokan Meristem

Pengelompokan meristem didasarkan pada berbagai kriteria yaitu tepatnya dalam tubuh tumbuhan, asal usul, dan jaringan yang dihasilkan, struktur, tahap perkembangan, dan fungsinya. Menurut tempatnya,meristem dalam tubuh tumbuhan dikelompokan menjadi tiga :a) Meristem pucuk, yang terdapat pada bagian pucuk akar dan pucuk batang. Pada tahun 1759, Wolff menemukan bahwa pada daun muda dan jaringan batang, pertumbuhannya meningkat pada bagian paling ujung batang. Dia menyebut daerah ini punctum Vagetationis. Sekarang bagian ini disebut ujung pucuk, yang merupakan daerah parmulaan dari organisasi primer batang tempat pertumbuhan terjadi dan tidak terbatas pada satu titik. Ujung pucuk pantas di pertimbangkan sebagai bagian terminal batang tepat di atas primordium daun paling atas. Ada perbedaan besar mengenai bentuk dan ukuran ujung pucuk pada spermatophyta. Irisan memanjang pada bagian tengah pucuk biasanya tampak agak cekung.Sebelum inisiasi setiap daun meristem pucuk meluas. Setelah tampak primordium daun, meristem pucuk menyempit lagi. Fenomena ini terjadi secara ritmis, misalnya pengulangan permulaan setiap daun atau pasangan daun. Terkait dengan fenomena tersebut Schmidt (1924) memperkenalkan istilah daerah minimum dan maximum pucuk untuk periode anatara permulaan berurutan dari dua daun atau dua pasangan daun, ia menggunaan istilah platokron. Ujung batang dikotil dengan daun berhadapan sangat cocok untuk mempelajari perubahan plastokron.Sejak tahun 1937 ada banyak penelitian tentang struktur pucuk batang gimnospermae. Kekhasan gimnospermae adalah arah pembelahan sel pada permukaan pucuk, yaitu antiklin dan periklin. Lapisan paling atas wilayah permulaan pucuk dinamakan meristem permukaan. Menurut Popham (1952), berdasarkan struktur pucuk batangnya gimnospermae dapat di bedakan menjadi tiga tipe utama, yaitu:1. Tipe cycasTipe ini tidak mempunyai wilayah sel induk pusat. Ada tiga wilayah meristemati pada tipe cycas.1) Meristem permukaan yang selnya membelah antiklin, periklin, dan diagonal.2) Meristem rusuk atau rib meristem, terdapat di daerah pusat pucuk di bawah permukaan. Di bagian atas wilayah ini tampak sel yang berderet tagak. Sel pada dasar membelah periklin, antiklin, dan diagonal. Mereka biasanya besar dan berisi fakuola besar.3) Meristem tepi atau meristem perifer, yang membesar dengan adanya pembelahan sel dalam wilayah itu sendiri dan dengan penambahan sel lapisan permukaan dari bagian tepi meristem rusuk. Sel adri wilayah ini lebih kecil dari pada meristem rusuk dan biasanya memanjang.2. Tipe ginkgoTipe ini memiliki lima wilayah meristematis pada pucuk.1) Meristem permukaan2) Wilayah sel induk pusat3) Meristem rusuk, sebagai awal berkembangnya empulur batang4) Meristem tepi5) Wilayah peralihan seperti cambium.3. Tipe cryptomeria-abiesWilayah peralihan seperti cambium tidak ada pada tipe ini.pada tipe batang angiospermae menurut Hanstein, terdapat tiga wilayah meristematis yaitu:1) Dermatogens, wilayah paling luar.2) Plerom, wilayah di bagian tengah yang berisi sel dengan susunan yang tidak teratur.3) Periblem, daerah silindris di antara dermatogens dan plerom. Pada tahun 1924 Schmidt mengajukan teori tunika korpus yang membedakan pucuk menjadi dua bagian, yaitu bagian luar di sebut tunika dan tengah di sebut korpus. Sel pada tuniaka membelah antiklin, sedangkan pada korpus kesegala arah. Popham dan Chan (1950), memperkenalkan istilah mantel untuk semua lapisan pucuk yang dapat dibedakan secara histology dari masa sel dibagian dalam yang disebut inti (core), tanpa memperhatikan banyaknya pembelahan dalam lapisan ini. 1) Tipe AngiospermaePada tipe angiospermae dapat dibedakan tiga wilayah utama didalam korpus, yaitu:a. Wilayah sel induk pusat yang merupakan sel inisial korpus, letaknya dibawah daerah pucuk tunika, yaitu dibawah sel inisial tunika.b. Meristem rusuk.c. Meristem tepi.2) Tipe Opuntia.Selain tipe wilayah seperti pada tipe angiospermae pada tipe opuntia ada tambahan wilayah peralihan seperti cambium. Wilayah ini berbentuk berbentuk melengkung terdapat di antara sel induk pusat dan meristem rusuk maupun meristem tepi. Berdsarkan keaktifan pembelahan selnya dapat di kenali dua wilayah meristem, yaitu:a. Wilayah pucuk pusat yang meliputi sel inisial tunika dan korpus , tempat terjadinya pembelahan.b. Wilayah tepi, tempat terjadinya keaktifan mitosis.Teori lain adalah teori korper-kappe dari Schuepp, teori ini sama dengan teori tunika korpus dari pucuk batang. Menurut teori ini sel membelah dalam pola yang disebut pembelahan T.1. Korper adalah bagian dalam pucuk berbentuk T berbalik, yaitu pembelahan kedua terjadi pada sel anak yang di atas. Pembelahan T tipe korper dapat juga dilihat dalam kolumnar pusat tudung akar fagus.2. Kappe adalah bagian luar dari pucuk akar yang terdiri atas sel, yang setelah pembelahan mendatar yang pertama, sel anak yang dibawah membelah memanjang yaitu tegak lurus pada bidang pembelahan pertama. Jadi bidang pembelahan kedua membentuk huruf T dalam irisan memanjang median akar.b)Meristem interkalar, yang terdapat diantara jaringan dewasa misalnya, pada buku gramineae. Fisher dan French meniliti pertumbuhan memanjang sejumlah spesies yang terdapat dalam berbagai familia monokotil yang membedakan 2 tipe meristem dalam perkrmbangan buku meristem yaitu meristem tidak terputus dan meristem interkalar. Meristem tak terputus terbatas dibagian buku paling ujung dan bersambungan dengan daerah meristem sepucuk batang. Sel didalam buku menjadi dewasa kearah akropetal. Meristem interkalar teepisah dari daerah meristem dan tidak tidak berhubungan dengan daerah meristem sub pucuk.Daerah meristem interkalar berdiferensiasi menjadi unsure pembuluh, tetapi mereka rusak oleh peregangan yang disebabkan oleh jaringan dasar. Fungsi perusakan unsur pembuluh adalah untuk mengganti dengan diferensiasi unsure yang baru. Pemanjangan buku-buku pada rumput-rumputan dilakukan oleh meristem interkalar, yang selnya membelah membentuk rangkaian sel sejajar kemudian disebut meristem rusuk. Pembesaran sel turunan sel meristem ini menyababkan pemanjangan buku. Bagian tumbuhan yang mengalami tingkat diferensiasi seperi pada bunga, buah, daun, dan batang tanpa meristem interkalar khusus, terus membelah untu waktu lama setalah diturukan dari meristem pucuk. Tipe pertumbuhan ini dapat juga di anggap sebagai interkalar, tetapi daerah perumbuhannya kurang dibatasi dengan baik. c)Meristem lateral, yang letaknya sejajar dengan permukaan organ, misalnya cambium dan felogen.Pengelompokan meristem berdasarkan asal usulnya dikelompokan menjadi dua yaitu :a) Meristem primer yaitu sel yang berkembang secara langsung dari sel bersifat embrio dan tetap bersifat embrio, Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Tahap Perkembangan Mersitem PrimerMasing-masing daerah tahap diferensiasi pada meristem primer dapat terlihat perbedaannya. Meristem pucuk dapat dibedakan menjadi promeristem dan daerah meristematis dibawahnya, yang selnya mengalami tahap diferensiasi tertentu. Promeristem berisi sel inisial pucuk bersama dengan sel turunannya dan masih dekat sel inisial. Bagian yang berdiferensiasi pada wilayah meristematis adalah protederm. Dari sinilah berkembang system epidermis tumbuhan, prokambium yang membentuk jaringan pembuluh prime dan meristem dasar yang akan membentuk jaringan dasar tumbuhan misalnya parenkim dan sklerenkim korteks dan empulur, maupun kolerkim korteks. Istilah inisial pada meristem berhubungan dengan sel yang selalu dalam keadaan meristematis. Satu sel inisial membelah, maka salah satu sel anaknya tetap berfungsi sebagai sel inisial, sedangkan yang lainnya mengalami diferensiasi dan pemasakan. .

b) Meristem sekunder yaitu jaringan yang berkembang dari jaringan dewasa yang masih tetap dapat berdiferensiasi. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium. Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xylem dan floem. Aktivitas cambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu. Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan pertumbuhan kulit lebih tipis dibandingkan pertumbuhan kayu. Kambium dan cambium gabus termasuk meristem sekunder. Berdasarkan tempatnya, cambium termasuk meristem lateral. Kalium berkembang sebagai untaian panjang yang melingkar membentuk cambium pembuluh. Kambium yang terdapat pada jaringan pembuluh primer disebut cambium vasikuler. Sementara cambium yang terdapat di antara berkas pengangkut di sebut cambium intervasikuler yang berkembang dari parenkim intervasikuler. Sel-sel cambium terdiri atas dua tipe sebagai berikut:1) Sel fusiform yaitu panjang dan berujung runcing. Pada batang yang tua, sel biasanya sangat panjang. Pada batang sequoia sempervirens panjang sel bisa mencapai 8,7 mm.2) Sel jari-jari yaitu lebih kecil dari pada sel fusiform dan membentuk membulat. Kedua tipe sel cambium tersebut pada batang yang tua lebih besar dari pada batang yang muda. Elemen-elemen yang berorientasi memanjang sejajar sumbu batang, misalnya berkas xylem, floem, dan serabut berkembang dari sel fusiform. Sementara, sel jari-jari akan membentuk sel-sel yang letaknya mendatar, misalnya sel-sel jari empulur. Sel-sel cambium mempunyai banyak vakuola. Dinding sel kambium mempunyai noktah primer dengan plasmodesmata. Dinding radialnya biasanya lebih tebal dari pada dinding tangensialnya. Selama periode pertumbuhan cambium, sel-sel inisial dan sel-sel hasil pembelahannya membentuk zona cambium. Pada penampang melintang sel-selnya tampak berderet radial. Meristem primer akan membentuk jaringan dasar tumbuhan yang meliputi epidermis, korteks dari akar dan batang, mesofil daun dan jaringan pembuluh primer. Sedangkan meristem sekunder akan berkembang menjadi jaringan pembuluh sekunder dan jaringan penyokong. Pada monokotil tertentu, seperti palmae dan pisang terjadi peluasan batang, didekat pucuk dan merupakn jaringan primer. Meristem bertanggung jawab memperluas batang disebut meristem penebalan primer.

Gambar ContohJaringan Tumbuhan :

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dapat disimpulakan bahwa jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Jaringan meristem adalah jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Menurut tempatnya, meristem dalam tubuh tumbuhan dikelompokan menjadi tiga yaitu : Meristem pucuk, yang terdapat pada bagian pucuk akar dan pucuk batang, Meristem interkalar, yang terdapat diantara jaringan dewasa misalnya, pada buku gramineae,dan Meristem lateral, yang letaknya sejajar dengan permukaan organ, misalnya cambium dan felogen. Pengelompokan meristem berdasarkan asal usulnya dikelompokan menjadi dua yaitu : Meristem primer yaitu sel yang berkembang secara langsung dari sel bersifat embrio dan tetap bersifat embrio, Contoh: ujung batang, ujung akar dan Meristem sekunder yaitu jaringan yang berkembang dari jaringan dewasa yang masih tetap dapat berdiferensiasi. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder

Daftar Pustaka

Mulyani, sri.2006. Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta : Kanisius.Pratiwi,dkk.2007. Biolog SMA jilid 2. Jakarta : Erlangga.http://biologimediacentre.com/jaringan-pada-tumbuhan-1-jaringan-meristem/http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/20/jaringan-pada-tumbuhan/Sumber lain:www.google.comhttp://www.blackdumai.co.cc/2010/07/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan.htmlhttp://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=303&fname=materi07.htmlhttp://www.fp.unud.ac.id/biotek/kultur-jaringan-tanaman/anatomi-dan-morfologi-tanaman/

4