makalah e-banking
TRANSCRIPT
![Page 1: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dunia teknologi informasi pada abad ke 20 an ini telah menjadi focus
utama di berbagai aspek kehidupan khususnya perusahaan, industri,
perdagangan, pendidikan dan hal lainnya yang menyangkut pengembangan
sumberdaya manusia maupun sumberdaya industri.
Dalam perannya sebagai penunjang berbagai aspek kehidupan, teknologi
informasi memiliki banyak kelebihan yang sudah diakui oleh berbagai kalangan
manusia, seperti efisiensi kerja, peningkatan produktifitas dan lain-lain. Namun
seiring dengan peningkatan kemampuan teknologi informasi tersebut, muncul
juga berbagai hambatan yang menyerang teknologi informasi itu sendiri dari
berbagai sisi khususnya dari sisi yang paling sensitif namun banyak diabaikan,
yaitu sisi keamanannya.
Keamanan sistem informasi sangat erat kaitannya dengan berbagai aspek
teknologi, diantaranya penyajian data, pengarsipan, transaksi elektronik dan lain
sebagainya.
Salah satu hal yang paling sensitif dalam keamanan sistem adalah
transaksi elektronik, seperti e-banking. Saat ini banyak orang yang meragukan
keamanan bertransaksi lewat internet. Meskipun sebetulnya muncul keraguan
akan keamanan transaksi di internet, gerbang pembayaran tersebut sangat
dibutuhkan untuk mempermudah transaksi dengan pembeli dari Negara lain. Di
dalam dunia maya, Indonesia sudah bertahun-tahun terkenal sebagai gudangnya
para carder atau orang-orang yang menggunakan kartu kredit orang lain untuk
bertransaksi di internet.
![Page 2: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/2.jpg)
Menyikapi dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membahas
tentang “Keamanan e-banking”.
1.2. TUJUAN
Tujuan kami membuat makalah ini antara lain :
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keamanan Sistem Informasi
Mengetahui konsep keamanan e-banking
Memahami solusi dari permasalahan keamanan e-banking
![Page 3: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 E-BANKING
Internet banking merupakan sebuah layanan perbankan dengan
media komunikasi internet yang disediakan oleh bank untuk para
nasabahnya. Dengan layanan ini, para nasabahnya dapat melakukan berbagai
aktivitas perbankan tanpa perlu beranjak dari tempat duduk. Mulai dari
pengecekkan saldo, transfer uang, hingga pembelian pulsa telepon pun sudah
dapat dilakukan.
2.2 ASPEK E-BANKING
2.2.1 Aspek Keuntungan
Berbagai kelebihan yang dapat diperoleh baik nasabah maupun bank
dari layanan Internet Banking antara lain:
a. Business expansion
Mempermudah perluasan daerah operasi bank. Dengan Internet
banking, bank, 2 layanan perbankan dapat diakses dimana saja dan kapan
saja, tanpa perlu membka kantor cabang baru.
b. Customer loyalty
Nasabah akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas
perbankannya tanpa harus membuka akun di bank yang berbeda-beda I
berbagai tempat.
c. Revenue & cost improvement
Biaya untuk memberikan layanan ini dapa lebih murah dibandingkan
dengan membuka kantor cabang baru.
![Page 4: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/4.jpg)
d. Competitive advantage
Dengan membuka layanan Internet Banking, Bank akan memiliki
keuntungan lebih dibandingkan dengan kompetitor lain dalam melayani
nasabahnya.
2.2.2 Aspek Keamanan
Pada intinya, aspek keamanan komputer mempunyai beberapa lingkup
yang penting, yaitu :
a. Privacy & Confidentiality
Hal yang paling penting dalam aspek ini adalah usaha untuk menjaga
data dan informasi dari pihak yang tidak diperbolehkan mengkasesnya.
Privacy lebih mengarah kepada data-data yang sifatnya privat. Sebagai
contoh, email pengguna yang tidak boleh dibaca admin. Sedangkan
confidentiality berhubungan dengan data yang diberikan kepada suatu
pihak untuk hal tertentu dan hanya diperbolehkan untuk hal itu saja.
Contohnya, daftar pelanggan sebuah ISP.
b. Integrity
Aspek ini mengutamakan data atau informasi tidak boleh diakses
tanpa seizin pemiliknya. Sebagai contoh, sebuah email yang dikirim
pengirim seharusnya tidak dapat dibaca orang lain sebelum sampai ke
tujuannya.
c. Authentication
Hal ini menekankan mengenai keaslian suatu data/informasi,
termasuk juga pihak yang memberi data atau mengaksesnya tersebut
merupakan pihak yang dimaksud. Contohnya seperti penggunaan PIN atau
password.
![Page 5: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/5.jpg)
d. Availability
Aspek yang berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika
dibutuhkan. Sebuah sistem inofrmasi yang diserang dapat menghambat
ketersediaan informasi yang diberikan.
e. Access Control
Aspek ini berhubungan dengan cara pengaksesan informasi. Hal ini
biasanya berhubungan dengan klasifikasi data (public, private confidential,
top secret) & user (guest, admin, top manager, dsb.), mekanisme
authentication dan juga privacy. Seringkali dilakukan dengan menggunakan
kombinasi user ID/password dengan metode lain seperti kartu atau
biometrics.
f. Non-Repudiation
Hal ini menekankan agar sebuah pihak tidak dapat menyangkal telah
melakukan transaksi atau pengaksesan data tertentu. 3 Aspek ini sangat
penting dalam hal e-commerce. Sebagai contoh, seseorang yang mengirim
email pemesanan barang tidak dapat disangkal telah mengirim email
tersebut.
2.3 SISTEM KEAMANAN E-BANKING
Internet commerce menjanjikan transfer uang dengan biaya rendah,
pelayanan lebih baik, lebih banyak macam dan produk keuangannya.
Meskipun lembaga keuangan menyetujui pelayanan keuangan melewati
Internet, nasabah masih mempunyai perasaan was-was tentang persoalan
keamanan. Contohnya, ketika nasabah belanja secara online, ia ingin
memastikan kartu kreditnya tidak disadap atau digunakan oleh orang lain.
![Page 6: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/6.jpg)
2.3.1 Risiko Bertransaksi Berbasis Internet
a. Spoofing.
Ini merupakan salah satu kreasi web site yang menyalin seluruh
halaman yang ada, sehingga dapat membuat situs ilegal. Pada
kenyataannya, haker mendapat nomor kartu kredit secara ilegal dengan
melakukan setting up pada tempat simpanan.
b. Unauthorized disclosure
Ketika informasi sedang ditransmisikan ke sistem Internet Banking
dengan ''unsafely'', haker dapat mencegat transmisi tersebut yang
mengandung data sensitif dari nasabah.
c. Data alteration
Perubahan pada database, baik berupa username, password atau
bahkan jumlah rekening akibat masuknya seseorang yang tidak diundang
pada sistem Internet Banking.
2.3.2 Persoalan Keamanan dalam Sistem Internet Banking
Persoalan yang sering terjadi ialah ketika terjadi sambungan di
Internet, dan tidak hanya pada sistem Internet Banking. Permasalahan
keamanan dapat dikelompokkan menjadi tiga yakni:
Keamanan Tipe 1 : PC Nasabah ke Web Server
Di sini dikonsentrasikan mengenai keamanan antara browser yang
terdapat informasi nasabah ke web server milik bank. Ketika terjadi
koneksi antara browser dan web server mempunyai risiko seperti
![Page 7: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/7.jpg)
Network Packet Sniffing. Sebuah kegiatan network protocol, bagaimana
sebuah paket diberi label dan diidentifikasi.
Keamanan Tipe 2 : Keamanan dalam Lingkungan Sistem
Keamanan tipe 2 merupakan keamanan data pada server Internet
Banking dan server back-end dari sistem Internet Banking. Tanpa
keamanan data yang tepat memungkinkan terjadi risiko seperti:
- Network Packet Sniffer
- IP Spoofing
- Denial of Service Attacks
Keamanan Tipe 3 : Pencegahan Masuknya Orang Tak Diunda
Ini penting untuk memantau atau mencegah orang-orang yang tidak diundang.
Solusinya, dengan menganalisa sistem keamanan secara terus-menerus
dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang timbul.
![Page 8: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pelayanan Internet commerce menjanjikan kegiatan transaksi secara elektronik
akan meningkatkan nilai efisiensi dan efektifitas. Namun disamping kelebihan,
bertransaksi via internet juga memiliki resiko yang berarti, diantaranya Spoofing,
Unauthorized disclosure, Data alteration dan lain lain. Masalah ini menyebabkan
kekhawatiran terhadap nasabah tentang persoalan keamanan tersebut. Contohnya,
ketika nasabah belanja secara online, ia ingin memastikan kartu kreditnya tidak disadap
atau digunakan oleh orang lain. Karena itu perlu adanya pengawasan keamanan yang
baik untuk menciptakan kenyamanan dan kepercayaan konsumen.
Keamanan dari layanan internet Banking bergantung pada keamanan dari
Internet itu sendiri. Usaha pengamanan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
tingkat keamanan tersebut diantaranya dari sisi teknis yaitu sistem dapat diproteksi
dengan menggunakan firewall, Intrusion Detection System (IDS), dan produk kriptografi
(untuk enkripsi dan dekripsi seperti pengguna SSL). Selain itu, adapun beberapa
komponen pengaman internet banking, diantaranya Secure Sockets Layer (SSL), Public
Key Cryptography, Digital Signature, Certificate of Authority (CA), dan lainnya.
Selain hal teknis, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah usaha untuk
meningkatkan awareness, baik dari pihak manajemen, operator, penyelenggara jasa
sampai ke nasabah untuk membuat policy yang baik dan mengevaluasi sistem secara
berkala.
![Page 9: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengamanan tersebut pada prinsipnya merupakan usaha untuk
memenuhi aspek keamanan seperti authentication, confidentiality/privacy, non-
repundiation, dan availability. Adanya pengamanan ini tidak membuat sistem
menjadi 100% aman akan tetapi dapat membuat sistem dipercaya (trusted).
Potensi lubang keamanan dapat dianggap sebagai resiko. Maka masalah ini
dapat diubah menjadi masalah risk management.
3.2. PENUTUP
Demikian makalah yang berjudul ‘Sistem Keamanan E-Banking’ ini kami sajikan,
semoga dapat memberikan manfaat yang positif bagi pembaca pada umumnya, dan
khususnya bagi kami. Dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kemajuan kami di masa yang akan datang.
![Page 10: makalah e-banking](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081718/5571f9fd497959916990f568/html5/thumbnails/10.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Author, I. (2005) ibanking-lkht-2005n [on-line]. Assailable http://tedi.heriyanto.net
Author, I. (2010) sistem-keamanan-perbankan [on-line]. Assailable http://andi-
wb.blogspot.com
Author, I. (2010) aspek-keamanan-internet-banking [on-line]. Assailable
http://rizyasanjaya.blogspot.com
Author, I. (2010) transaksi-di-internet [on-line]. Assailable
http://keamananinternet.tripod.com
Author, I. (2006) infrastruktur-keamanan-e-banking [on-line]. Assailable
http://zaidhkhan.wordpress.com