makalah brucellosis

7
8/19/2019 Makalah Brucellosis http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 1/7 BRUCELLOSIS Pendahuluan Brucellosis adalah suatu penyakit infeksi yang dapat menyerang manusia maupun hewan. Brucellosis di Indonesia paling umum ditemukan pada ternak sapi dan sering dikenal sebagai penyakit Keluron Menular. Meskipun tingkat kematian akibat brucellosis adalah kecil, namun penyakit ini sangat penting sebagai gangguan reproduksi berdampak secara ekonomi. Kejadian Brucellosis merugikan secara ekonomi baik peternak maupun pemerintah. Keputusan Menteri Pertanian  No. !"#$Kpts$%&.'!$$"!'( menyebutkan bahwa Brucellosis merupakan salah satu jenis Penyakit )ewan Menular *trategis +P)M* yang ada di Indonesia. Pada ternak secara umum, kerugian yang paling nyata adalah aborsi,  stillbirth, dan kemajiran, baik sementara maupun permanen. Pada ternak perah, selain kegagalan kebuntingan penyakit ini juga mengakibatkan penurunan  produksi susu. *pesies dari Brucella yang berpengaruh penting pada ternak di Indonesia adalah B. abortus, B. melitensis, dan B. ovis. Etiologi Brucellosis disebabkan oleh bakteri famili Brucellaceae genus Brucella. Brucella merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang dengan panjang !,-  ",! mikron dan lebar !, !,/ mikron +N*01) "!!. Bakteri ini nonmotil, tidak berspora, dan bersifat aerob. Brucella merupakan parasit intraseluler fakultatif. Pada lingkungan yang hangat dan lembab, seperti di Indonesia, bakteri Brucella dapat bertahan hingga berbulan2bulan di lingkungan. 3nam spesies terjadi pada hewan4  B. abortus +sapi, bison, kerbau  , B. melitensis +domba dan kambing  , B. ovis +domba  , B. suis +babi  , B. canis +anjing dan B. neotomae +rodent. Beberapa spesies Brucella mengandung bio5ars. 6ima bio5ars telah dilaporkan untuk B. suis, tiga untuk B. melitensis, dan sembilan untuk B. abortus. Brucella memiliki " jenis antigen, yaitu antigen M dan antigen 7.  Brucella melitensis memiliki lebih banyak antigen M dibandingkan antigen 7, sedangkan  B. abortus dan B. suis sebaliknya. Brucella mempunya antigen bersama +common antigen dengan beberapa bakteri lainnya seperti Campylobacter fetus  dan Yersinia enterocolobacter . Gejala Penyakit Sapi 7borsi adalah adalah gejala utama brucellosis pada sapi betina. Infeksi juga dapat menyebabkan kelahiran pedet yang lemah +  stillbirth, retensi plasenta, dan  penurunan produksi susu +Kahn "!!(a. *etelah aborsi pertama, kebuntingan  berikutnya umumnya normal, namun organisme akan muncul pada susu dan rahim discharge uterus. Pada sapi jantan, infeksi dapat terjadi pada 5esikula, ampula, testis dan epididimis. &estis juga dapat mengalami abses. Infeksi yang menahun

Upload: grady-priasdhika

Post on 08-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Brucellosis

8/19/2019 Makalah Brucellosis

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 1/7

BRUCELLOSIS

Pendahuluan

Brucellosis adalah suatu penyakit infeksi yang dapat menyerang manusia

maupun hewan. Brucellosis di Indonesia paling umum ditemukan pada ternak sapi

dan sering dikenal sebagai penyakit Keluron Menular. Meskipun tingkat kematian

akibat brucellosis adalah kecil, namun penyakit ini sangat penting sebagai

gangguan reproduksi berdampak secara ekonomi. Kejadian Brucellosis merugikan

secara ekonomi baik peternak maupun pemerintah. Keputusan Menteri Pertanian

 No. !"#$Kpts$%&.'!$$"!'( menyebutkan bahwa Brucellosis merupakan salah

satu jenis Penyakit )ewan Menular *trategis +P)M* yang ada di Indonesia.

Pada ternak secara umum, kerugian yang paling nyata adalah aborsi,

 stillbirth, dan kemajiran, baik sementara maupun permanen. Pada ternak perah,

selain kegagalan kebuntingan penyakit ini juga mengakibatkan penurunan

 produksi susu. *pesies dari Brucella yang berpengaruh penting pada ternak di

Indonesia adalah B. abortus, B. melitensis, dan B. ovis.

Etiologi

Brucellosis disebabkan oleh bakteri famili Brucellaceae genus Brucella.

Brucella merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang dengan panjang !,-  

",! mikron dan lebar !, !,/ mikron +N*01) "!!. Bakteri ini nonmotil,

tidak berspora, dan bersifat aerob. Brucella merupakan parasit intraseluler fakultatif. Pada lingkungan yang hangat dan lembab, seperti di Indonesia, bakteri

Brucella dapat bertahan hingga berbulan2bulan di lingkungan. 3nam spesies

terjadi pada hewan4  B. abortus +sapi, bison, kerbau , B. melitensis +domba dan

kambing , B. ovis +domba , B. suis +babi , B. canis +anjing  dan B. neotomae

+rodent. Beberapa spesies Brucella mengandung bio5ars. 6ima bio5ars telah

dilaporkan untuk B. suis, tiga untuk B. melitensis, dan sembilan untuk B. abortus.

Brucella memiliki " jenis antigen, yaitu antigen M dan antigen 7.  Brucella

melitensis memiliki lebih banyak antigen M dibandingkan antigen 7, sedangkan

 B. abortus dan B. suis sebaliknya. Brucella mempunya antigen bersama +common

antigen dengan beberapa bakteri lainnya seperti Campylobacter fetus  dan

Yersinia enterocolobacter .

Gejala Penyakit

Sapi

7borsi adalah adalah gejala utama brucellosis pada sapi betina. Infeksi juga

dapat menyebabkan kelahiran pedet yang lemah + stillbirth, retensi plasenta, dan

 penurunan produksi susu +Kahn "!!(a. *etelah aborsi pertama, kebuntingan

 berikutnya umumnya normal, namun organisme akan muncul pada susu dan rahim

discharge uterus. Pada sapi jantan, infeksi dapat terjadi pada 5esikula, ampula,

testis dan epididimis. &estis juga dapat mengalami abses. Infeksi yang menahun

Page 2: Makalah Brucellosis

8/19/2019 Makalah Brucellosis

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 2/7

dapat mengakibatkan terjadinya arthritis. )ygromas, terutama pada sendi kaki,

adalah gejala umum di beberapa negara tropis.

Domba dan Kambing

Infeksi brucellosis pada kambing dan infeksi  B. melitensis  pada dombamenyebabkan gejala yang mirip dengan sapi. Pada hewan betina, penyakit ini

 biasanya menyebabkan aborsi pada kebuntingan umur bulan. *elain itu dapat

 juga ditemukan placentitis serta kematian perinatal. Pada pejantan, kelainan

 pertama yang mungkin terdeteksi adalah penurunan kualitas semen yang

dihasilkan, banyak terkandung sel2sel radang dan mikroorganisme. Kambing

 jantan dapat menderita arthritis dan orchitis +Kahn "!!(b.

Pada domba,  B. ovis  dapat menyebabkan epididimitis, orchitis dan

gangguan kesuburan pada domba +Kahn "!!(c. 7walnya, kualitas semen yang

ada terlihat buruk, lesi mungkin teraba di epididimis dan skrotum. 3pididimitis

mungkin unilateral atau kadang2kadang bilateral. &estis mungkin atrofi. Beberapa

ekor domba jantan menumpahkan B. ovis untuk waktu yang lama tanpa lesi klinis jelas. 7borsi, placentitis dan kematian perinatal dapat dilihat pada domba betina

tetapi jarang terjadi. &anda2tanda sistemik jarang terjadi.

njing

 B. canis dapat menyebabkan abortus dan stilbirth  pada anjing yang sedang

 bunting. 7bortus biasanya terjadi pada akhir kebuntingan, pada minggu ketujuh

sampai kesembilan kebuntingan. Biasanya abortus disertai dengan keluarnya

lendir mukus, serosanguineus atau discharge 5agina yeng berwarna abu2abu

kehijauan selama beberapa minggu.

Patologi natomi

Sapi

8etus aborsi dapat tampak normal, mengalami autolisis, atau oedema

subkutan dan cairan serosanguineus dalam rongga tubuh +Kahn "!!(a. 6impa

dan$atau hati dapat mengalami pembesaran dan pada paru2paru dapat ditemukan

 pneumonia dan pleuritis fibrous. Kejadian aborsi fetus pada betina terinfeksi

umumnya disertai dengan plasentitis, dimana kotiledon dapat tampak merah,

kuning, normal, atau nekrotik. 1aerah interkotiledon dapat tampak basah dengan penebalan fokal. 1apat juga ditemukan eksudat pada permukaannya.

6esio purulen hingga granulomatosa dapat ditemukan pada saluran

reproduksi jantan maupun betina, kelenjar mamae, limfonodus supramamari,

 jaringan limfoid lainnya, tulang, sendi, serta jaringan dan organ lain +98*P)

"!!:. 3ndometritis ringan hingga berat dapat ditemukan setelah kejadian aborsi

dan pada hewan jantan dapat ditemukan epididimitis dan$atau orchitis unilateral

atau bilateral. )igroma juga dapat ditemukan pada sendi karpalis, lutut, tarsalis,

serta antara ligamentum nuchae dan os 5ertebrae thoracic pertama.

Domba dan Kambing

Page 3: Makalah Brucellosis

8/19/2019 Makalah Brucellosis

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 3/7

Manifestasi utama penyakit pada jantan adalah lesio pada epididimis, tunika

dan testis +Kahn "!!(b. Pada betina utamanya terjadi placentitis dan aborsi,

selain itu dapat juga terjadi mortalitas perinatal pada anak domba +Kahn "!!(c.

Pembesaran epididimis dapat bersifat unilateral atau bilateral, lebih sering terjadi

 pada cauda epididimis. 6esio yang paling jelas adalah terbentuknya spermatoceledengan berbagai ukuran yang mengandung cairan spermatik. *eringkali tunika

menebal dan menjadi fibrous serta mengalami pelekatan. &estis dapat mengalami

atropi fibrous, lesi yang demikian umumnya bersifat permanen. 1alam beberapa

kasus, lesionya bersifat sangat jelas, namun ada juga kasus2kasus dimana

 bakterinya ada dalam semen dalam jangka waktu yang lama tanpa menunjukkan

gejala klinis. Karena tidak semua pejantan terinfeksi mempunyai kelainan jelas

 pada jaringan scrotalnya dan tidak semua kasus epididimitis adalah karena

 brucellosis, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

njingPembengkakan limfo glandula pada hewan yang terkena brucellosis

merupakan gejala yang umum terjadi. 6imfonodus retropharingeal dan

limfonodus inguinal juga sering terkena peradangan. 6impa juga sering ditemukan

mengaami pembesaran serta kadang ditemukan warna yang kemerah hitaman dan

ditemukannya nodul2nodul. Pada hewan jantan dapat ditemui edema scrotalis,

dermatitis scrotalis, epididymitis, orchitis, prostatitis, ,dan atrofi serta fibrosis

 pada testis, sedangkan pada hewan betina dapat ditemukan adanya metritis dan

discharge 5agina. &emuan yang jarang dilaporkan pada kasus brucellosis pada

anjing adalah discopondylitis, meningitis, enchepalitis focal non2supuratif,

osteomyelitis, u5eitis dan abses.

Penula!a Penyakit

Brucellosis ditularkan melalui ingesti bakteri yang terdapat dalam susu,

fetus yang abortus, membran fetus, cairan uterus dan inseminasi buatan +%I3

"!!:a. Pada domba, brucellosis juga diketahui dapat ditularkan antar domba

 jantan melalui kontak langsung. Infeksi biasanya tahan lama pada domba jantan

dan  B. ovis  akan diekskresikan dalam persentasi yang tinggi secara intermiten

selama kira2kira tahun +Kahn "!!(c. Meskipun ruminansia biasanya tanpa

gejala setelah aborsi pertama, selanjutnya dapat menjadi carriers kronis, dan

Brucella akan ada pada susu dan discharges uterus selama kebuntingan

 berikutnya.

*ebagian besar atau semua spesies Brucella juga ditemukan dalam semen.

;antan dapat mendeposisikan untuk waktu yang lama atau seumur hidup. )al ini

merupakan rute utama penularan untuk  B. Ovis +Kahn "!!(c. *elain itu,  B.

abortus dan B. melitensis  dapat ditemukan dalam semen, namun transmisi

kelamin organisme ini jarang terjadi. Beberapa spesies Brucella juga telah

terdeteksi pada sekresi lain dan ekskresi termasuk urine, feses, cairan )igroma, air 

liur, dan hidung dan sekresi mata.

Page 4: Makalah Brucellosis

8/19/2019 Makalah Brucellosis

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 4/7

Brucella dapat menyebar pada  fomites  termasuk pakan dan air. 1alam kondisi

kelembaban tinggi, suhu rendah, dan tidak ada sinar matahari, organisme ini dapat

tetap bertahan selama beberapa bulan di dalam air, fetus yang abortus, manure,

wol, jerami, peralatan dan pakaian +98*P) "!!:. Brucella dapat bertahan dalam

 pengeringan, dan dapat bertahan hidup dalam debu dan tanah. Kelangsunganhidup lebih panjang saat suhu rendah, terutama ketika di bawah titik beku.

Diagno"a

Pengambilan "ampel

Sapi

Bakteri dapat diisolasi dari fetus aborsi +isi lambung, limpa, dan paru2

 paru, membran fetus, cairan uterus, cairan 5agina, semen, susu, cairan hygroma

atau sampel jaringan plasenta, limfonodus, organ reproduksi jantan maupun

 betina, dan kelenjar mammae. *ementara antibodi dapat dideteksi dari susu, whey,

semen, dan serum darah. *ampel susu harus diambil dari keempat puting dengan

terlebih dahulu membuang perahan pertama.

Domba dan Kambing

Bakteri dapat diisolasi dari fetus aborsi, cairan uterus, cairan 5agina, susu,

semen atau sampel jaringan limfonodus, limpa, uterus, testis, dan epididimis.

7ntibodi dapat dideteksi dari serum darah. *ampel susu harus diambil dari semua

 puting dengan terlebih dahulu membuang perahan pertama.

njing

*ama dengan pada hewan ternak, pada anjing bakteri dapat diisolasi dari

membran fetus, cairan uterus, cairan 5agina, semen, susu, cairan hygroma atausampel jaringan plasenta, limfonodus, organ reproduksi jantan maupun betina, dan

kelenjar mammae.

Peme!ik"aan mik!o"kopi"

Pemeriksaan mikroskopis pada kasus  Brucellosis dapat dilakukan dengan

cara mengambil sampel berupa swab dari 5agina, plasenta, dan jaringan. Pada

kejadian aborsi, janin yang telah mati dapat dibuat preparat ulas kemudian

diwarnai dengan pewarnaan *tamp modifikasi <iehl Neelsen +<N, Koster dan

Macchia5ello dan selanjutnya diamati morfologinya di bawah mikroskop dengan

 pemberasaran objektif '!!=. Brucella sp. tidak akan terwarnai oleh pewarna asam

lemah ataupun basa, pada pemeriksaan bakteri  Brucella  sp. dengan pewarnaanakan muncul dengan warna merah atau jingga, akan tetapi warna ini sering

dikelirukan dengan bakteri Chlamydia  dan Coxiella burnettii. *ecara morfologi

 bentuk bakteri  Brucella  bersifat gram negatif, berbentuk batang pendek 

+kokobasil dengan panjang !,# >m ',- >m, sel bakteri soliter, bakteri fakultatif 

intraseluler, nonmotil, tidak membentuk spora dan bakteri merupakan aerob

+)irsh "!!'.

I"ola"i dan identi#ika"i bakte!i

Isolasi dan identifikasi bakteri Brucellosis maupun serum dapat dilakukan

dengan pemeriksaan secara kultur. Koleksi dari swab 5agina merupakan sumber 

yang sangat baik dan sangat aman untuk dikulturkan, sedangkan kultur dari hewan

Page 5: Makalah Brucellosis

8/19/2019 Makalah Brucellosis

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 5/7

yang telah mati dapat dilakukan dengan mengambil bagian dari sistem retikulo2

endotel

Media agar padat selektif yang dapat digunakan untuk mengisolasi dan

menumbuhkan bakteri Brucella yaitu Tryptone Soya Broth +&*B  selanjutnya

 bakteri ini dibiakan secara duplo  ke dalam Tryptone Soya Aar +&*7 , pertumbuhan kultur di media &*7 ini akan terlihat setelah ( sampai hari. *ifat

dari masing masing isolat yang berhasil diisolasi kemudian dipelajari patogenitas

serta sifat2sifat lain dengan uji biokimia. Bakteri  Brucella  sp. tumbuh dengan

 persyaratan khusus seperti perlunya penambahan  supplemen dan membutuhkan

gas 9%".

Bakteri brucella setelah tumbuh dapat diketahui dengan ciri yaitu menurut

*ulaiman +"!!# strain 5irulen Brucella abortus  pada media agar  Brucella akan

memiliki karakteristik berwarna putih madu, translucent , bertepi halus, bersifat

lembab dan berdiameter '2" mm dengan pewarnaan gram terlihat batang lembut

coccoid atau antara batang dan coccus. Kebanyakan spesies  Brucella adalah

urease positif kecuali  B. ovis. ?lukosa dan laktosa tidak difermentasi oleh semuaspesies  Brucella +)irsh et al.  "!!'. Koloni  Brucella yang tumbuh pada media

&*7 dapat di lakukan uji selanjutnya yaitu uji agglutinasi dengan serum

monospesifik 7 +7bortus dan serum monospesific M +Melitensis serta dengan

uji lanjutan P9@.

Uji "e!ologi"

1eteksi antibodi spesifik dalam serum atau susu merupakan cara yang

 paling praktis dalam mendiagnosa  Brucellosis. Kendala pada uji serologi ini

adalah munculnya reaksi positif palsu, reaksi silang dengan antibodi yang

ditimbulkan oleh bakteri lain seperti Yersinia enterocolitica, !. coli, "ibriocholerae +Neta et al. "!'!. Pemeriksaan ini prinsipnya menentukan adanya

antibodi terhadap bakteri Brucella di dalam serum atau cairan tubuh. Aji serologis

yang dapat dilakukan pada  Brucellosis  adalah  #ose Benal Test +@B& , Serum

 Alutination Test +*7& , Complement $ixation Test +98& dan  !n%yme&linked 

 'mmunosorbent assay +36I*7  +*iregar "!!!. *ebelum dilakukan uji serologis,

 pada kasus  Brucellosis  biasanya dilakukan uji screening terlebih dahulu yaitu

Milk @ing &est +M@&.

Pengendalian PenyakitBrucellosis dapat dicegah dengan 5aksinasi. Pada sapi, terdapat dua jenis

5aksin yang tersedia yaitu 5aksin Brucella abortus strain @B-' dan strain ':. Pada

kambing dan domba, 5aksinasi dilakukan menggunakan 5aksin Brucella

melitensis strain @e5. ', baik untuk B. Melitensis maupun B. o5is. *ementara itu,

 belum ada produk 5aksin yang efektif untuk mencegah infeksi B. suis pada babi

dan B. canis pada anjing. *emua produk 5aksin yang tersedia merupakan 5aksin

hidup dan berpotensi menimbulkan aborsi bila diberikan pada ternak bunting +%I3

"!!.

Sapi

Page 6: Makalah Brucellosis

8/19/2019 Makalah Brucellosis

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 6/7

1eteksi penyakit dan pencegahan sangat penting karena tidak ada

 pengobatan efektif yang tersedia saat ini. 3radikasi sangat tergantung pada

 pengujian dan pemusnahan reaktor +test and slauhter . &ernak harus diuji secara

rutin hingga diperoleh hasil negatif " atau ( kali berturut2turut.

Kelompok yang bebas penyakit harus dilindungi. @isiko terbesar berasaldari hewan baru. )ewan baru sebaiknya pedet yang sudah di5aksinasi atau sapi

dara. ;ika ada penambahan sapi bunting atau yang lainnya maka sapi2sapi tersebut

harus berasal dari daerah yang bebas brucellosis dan harus seronegatif. *api baru

sebaiknya diisolasi minimal (! hari dan diuji sebelum digabungkan ke ternak 

yang lain +Kahn "!!(a.

Domba dan Kambing

Kejadian penyakit dan penyebarannya dapat dikurangi melalui pemeriksaan

rutin pejantan sebelum memasuki musim kawin dan pengafkiran pejantan yang

memiliki kelainan pada alat reproduksinya. Karena kerentanan bertambah seiring

dengan bertambahnya umur, maka dianjurkan untuk memelihara pejantan yangmuda. *elain itu pejantan yang diketahui bebas penyakit sebaiknya diisolasi dan

dipisahkan dari pejantan tua yang mungkin sudah terinfeksi. Karena infeksi pada

 betina hampir seluruhnya terjadi akibat perkawinan dengan jantan terinfeksi,

maka pelaksanaan program 5aksinasi pada jantan dapat secara efektif mengatasi

keadaan ini. Penyakit ini dapat dieliminasi dengan mengafkir kelompok ternak.

Penggunaan chlortetracycline dan streptomycin secara bersamaan dapat

menyembuhkan penyakit ini, tetapi hal ini tidak ekonomis dari segi biaya kecuali

 pada domba dengan nilai ekonomi tinggi +Kahn "!!(c. *elain itu, meskipun

infeksinya dapat dihilangkan, namun infertilitas akibat penyakit mungkin takkan

hilang.

Da#ta! Pu"taka

  98*P)C &he 9enter for 8ood *ecurity and Public )ealth. "!!:. Brucellosis.

Anited *tate +A*4 Iowa *tate Ani5ersity.

1itjennakC 1irektorat ;enderal Peternakan dan Kesehatan )ewan. "!!!. Program

dan Pedoman &eknis Pemberantasan Brucellosis pada *api Perah di Pulau

;awa. ;akarta +I14 1irektorat Bina Kesehatan )ewan. 1epartemen

Pertanian @epublik Indonesia.

KepmentanC Keputusan menteri pertanian. "!'(.  (enetapan (enyakit )enular Strateis. ;akarta +I14 Kementrian Pertanian.

N*01)C New *outh 0ales 1epartment of )ealth. "!!. Brucellosis %nlineC

http4$$www.health.nsw.go5.au$factsheets$guideline$brucellosis.html

%I3C %ffice International des 3piDooties. "!!. Manual of diagnostic tests and

5accines Bo5ine brucellosis. Paris +8@4 %ffice International des 3piDooties.

%I3C %ffice International des 3piDooties. "!!:a. Bo5ine Brucellosis. Paris +8@4

%ffice International des 3piDooties.

%I3C %ffice International des 3piDooties. "!!:b. &errestrial 7nimal )ealth 9ode.

Paris +8@4 %ffice International des 3piDooties.

?ul *&, Khan 7. "!!E. 3pidemiology 7nd 3piDootology %f Brucellosis4 7

@e5iew. (akistan "et *, +-, +-/01 234&242.

Page 7: Makalah Brucellosis

8/19/2019 Makalah Brucellosis

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-brucellosis 7/7

)irsh 19, Maclachlan N;, 0alker @6. "!!'. "eterinary )icrobioloy.  "nd  3d.

7ustralia4 Blackwell publishing.

Kahn 9M, 6ine *. "!!(a. &he Merck 5eterinary manual4 Brucellosis in cattle.

0hitehouse *tation, N;4 Merck and 9o.

Kahn 9M, 6ine *. "!!(b. &he Merck 5eterinary manual4 Brucellosis in goats.0hitehouse *tation, N;4 Merck and 9o.

Kahn 9M, 6ine *. "!!(c. &he Merck 5eterinary manual4 Brucellosis in sheep.

0hitehouse *tation, N;4 Merck and 9o.

 Neta 7F9, Mol ;P*, Ga5ier MN, Pai=ao, &7, 6age 7P, *antos @6. "!'!.

Pathogenesis of bo5ine Brucellosis  * "et . '/4'#2'--.

*iregar 37. "!!!. Pendekatan 3pidemilogik Pengendalian  Brucellosis  Antuk 

Meningkatkan Populasi *api di Indonesia. Bogor +I1

*ulaiman I. "!!#.  Bovine Brucellosis Bakterioloi&'solasi dan 'dentifikasi0.

 5alam (edoman 5ianosa 6aboratorium Brucellosis Sapi. 0ates +I14

Balai Besar Feteriner.