makalah bronchitis

7/26/2019 Makalah Bronchitis

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi (ektasis)

bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik. Perubahan bronkus

tersebut disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam dinding bronkus berupa

destruksi elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus. Bronkus yang terkena

umumnya bronkus kecil (medium size), sedangkan bronkus besar jarang terjadi.

Bronkitis kronis dan emfisema paru sering terdapat bersama-sama pada

seorang pasien, dalam keadaan lanjut penyakit ini sering menyebabkan obstruksi

saluran nafas yang menetap yang dinamakan cronik obstructive pulmonary disease

( CP! ).

Bronkitis kronis ditemukan dalam angka-angka yang lebih tinggi daripada

normal diantara pekerja-pekerja tambang, pedagang-pedagang biji padi-padian,

pembuat-pembuat cetakan metal, dan orang-orang lain yang terus menerus terpapar

pada debu. "amun penyebab utama adalah merokok sigaret yang berat dan

berjangka panjang, yang mengiritasi tabung-tabung bronchial dan menyebabkan

mereka menghasilkan lendir yang berlebihan. #enyataannya penyakit ini sering

ditemukan di klinik-klinik dan diderita oleh laki-laki dan $anita. Penyakit ini dapat

diderita mulai dari anak bahkan dapat merupakan kelainan congenital.

!ari hal tersebut ditas maka penulis tertarik untuk membahas tentang asuhan

kepara$atab dengan gangguan oksigenasi pada klien %Bronchitis&

B. Rumusan Masalah

!ari latar belakang tersebut maka untuk lebih memudahakan dalam pembahasan

maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut '

. Bagaimanakah #onsep dasar medic mengenai Bronchitis meliputi ' pengertian,tiologi, Patofisiologi, *anifestasi #linik, Pemeriksaan diagnostic,Penangan

dan Prognosisnya+


2/22

. Bagaimanakah #onsep dasar suhan #epera$atan Pada #lien Bronchitis yang

meliputi ' Pengkajian, !iagnosa #epera$atan, perencanaan #epera$atan,

mplementasi !an /aluasinya+

C. Tujuan Penelitian

1. 0ntuk mengetahui #onsep dasar medik mengenai Bronchitis meliputi '

pengertian, tiologi, Patofisiologi, *anifestasi #linik, Pemeriksaan

diagnostic,Penangan dan Prognosisnya.

. 0ntuk mengetahui #onsep dasar suhan #epera$atan Pada #lien Bronchitis

yang meliputi ' Pengkajian, !iagnosa #epera$atan, perencanaan

#epera$atan, mplementasi !an /aluasinya+

BAB II

PEMBAHA!AN


3/22

A. "#nse$ Dasar Me%ik

1. Pengertian) Bronkhitis adalah hipersekresi mukus dan batuk produktif kronis

berulang-ulang minimal selama 1 bulan pertahun atau paling sedikit dalam

tahun berturut-turut pada pasien yang diketahui tidak terdapat penyebab

lain. (2jokronegoro, 334 hal. 5)

) Bronchitis akut adalah infeksi saluran pernapasan ba$ah yang secara

umum menyertai infeksi saluran pernapasan atas. 6ebagai akibat dari

infeksi /irus (paling umum) atau bakteri, jalan nafas menjadi terinflamasi

dan teriritasi, dan produksi mucus meningkat. (6andra, 33. hal. 78)1) Bronchitis adalah penyakit pernapasan obsruktif yang sering dijumpai

yang disebabkan oleh peradangan bronchus. Penyakit ini biasanya

berkaitan dengan infeksi /irus atau bakteri atau inhalasi iritan misalnya

asap rokok dan zat-zat kimia yang terdapat dalam polusi udara. (rief

mansjoer, 33).

4) Bronchitis adalah kondisi umum yang disebabkan oleh infeksi dan inhalan

yang mengakibatkan inflamasi lapisan mukosa percabangan

trakeobronkial. (2ambayong. 9, 33).

. Eti#l#gi

Penyakit biasanya berkaitan dengan infeksi /irus atau bakteri atau

inhalasi iritan misalnya asap rokok dan zat-zat kimia yang terdapat dalam

polusi udara. Penyebab infeksi paling umum dari brinchitis mencakup /irus

influensa, adeno/irus, rino/irus, dan organisme mycoplasma pneumoniae.

(2ambayong. 9, 33).

&. Pat#'isi#l#gi

sap mengiritasi jalan nafas, mangakibatkan hipersekresi lendir dan

inhalasi. #arena iritasi yang konstan ini kelenjar-kelenjar yang mesenkresi lendir

dan sel-sel goblet meningkat jumlahnya, fungsi silia menurun, dan lebih banyak

lendir yang dihasilkan. sebagai akibat bronchiolus menjadi menyempit. (6meltzer,

33)

1


4/22

Penemuan patologis dari bronchitis adalah hipertropi dari kelenjar mukosa

bronchus dan peningkatan sejumlah sel goblet disertai dengan infiltrasi sel radang

dan ini mengakibatkan gejala khas yaitu batuk produktif. Batuk kronik yang

disertai peningkatan sekresi bronkus tampaknya mempengaruhi bronchiolus yang

kecil : kecil sedemikian rupa sampai bronchiolus tersebut rusak dan dindingnya

melebar. ;aktor etiologi utama adalah merokok dan polusi udara lain yang biasa

terdapat pada daerah industri. Polusi tersebut dapat memperlambat aktifitas silia

dan pagositosis, sehingga timbunan mukus meningkat sedangkan mekanisme

pertahanannya sendiri melemah.

*ukus yang berlebihan terjadi akibat displasia. 6el : sel penghasil mukus dibronkhus. 6elain itu, silia yang melapisi bronkus mengalami kelumpuhan atau

disfungsional serta metaplasia. Perubahan : perubahan pada sel : sel penghasil

mukus dan sel : sel silia ini mengganggu sistem eskalator mukosiliaris dan

menyebabkan penumpukan mukus dalam jumlah besar yang sulit dikeluarkan dari

saluran nafas.

(. Mani'estasi klinis

a. #eluhan

) Batuk, mulai dengan batuk : batuk pagi hari, dan makin

lama batuk makin berat, timbul siang hari maupun malam hari, penderita

terganggu tidurnya.

) !ahak, sputum putih


5/22

sesak, akan terdengar ronchi pada $aktu ekspirasi maupun inspirasi disertai

bising mengi. 9uga didapatkan tanda : tanda o/erinflasi paru seperti barrel

chest, kifosis, pada perkusi terdengar hipersonor, peranjakan hati mengecil,

batas paru hati lebih ke ba$ah, pekak jantung berkurang, suara nafas dan

suara jantung lemah, kadang : kadang disertai kontraksi otot : otot pernafasan

tambahan.

). Pemeriksaan %iagn#stik

a. Pemeriksaan radiologis

) 2ubular shado$ atau traun lines terlihat bayangan garis

yang paralel, keluar dari hilus menuju apeks paru. bayangan tersebutadalah bayangan bronchus yang menebal.

) Corak paru bertambah

b. Pemeriksaan fungsi paru

) >P(>olume ekspirasi paksa detik) ' menurun.

) #> (kapasitas /ital) ' menurun (normal 1, liter,

4,8 liter).

1) >? (/olume residu) ' bertambah (normal , liter,

, liter).

4) #2P (kapasitas total paru) ' normal (normal 4, liter,

7,3 liter).

5) #?; (kapasitas residu fungsional) ' sedikit naik atau

normal (normal ,8 liter, , liter).

c. nalisa gas darah

) Pa ' rendah (normal 5 : 33 mm=g)

) Pa C' tinggi (normal 17 : 44 mm=g).

1) 6aturasi hemoglobin menurun.

4) ritropoesis bertambah.

*. Penanganan

a. 2indakan suportif

5


6/22

Pendidikan bagi pasien dan keluarganya tentang '

) *enghindari merokok

) *enghindari iritan lainnya yang dapat terhirup.

1) *engontrol suhu dan kelembaban lingkungan.

4) "utrisi yang baik.

5) =idrasi yang adekuat.

b. 2erapi khusus (pengobatan).

) Bronchodilator

) ntimikroba

1) #ortikosteroidc. 2erapi pernafasan

) 2erapi aerosol

) 2erapi oksigen

d. Penyesuaian fisik

) @atihan relaksasi

) *editasi

1) *enahan nafas

4) ?ehabilitasi

+. Pr#gn#sis

Prognosis jangka panjang maupun jangka pendek bergantung pada umur

dan gejala klinik $aktu berobat.

B. "#nse$ Dasar Asuhan "e$era,atan

. Pengkajian.

!ata dasar pengkajian pada pasien dengan bronchitis '

kti/itas


7/22

!ispnoe pada saat istirahat.

2anda ' #eletihan

Aelisah, insomnia.

#elemahan umum


8/22

Aejala ' Batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari selama minimun 1

bulan berturut : turut tiap tahun sedikitnya tahun.

pisode batuk hilang timbul.

2anda ' Pernafasan biasa cepat.

Penggunaan otot bantu pernafasan

Bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal.

Bunyi nafas ronchi

Perkusi hyperresonan pada area paru.

arna pucat dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu : abu

keseluruhan.#eamanan

Aejala ' ?i$ayat reaksi alergi terhadap zat


9/22

c. 2@C ' *eningkat

d. >olume residu ' *eningkat.

e. ;>C ' ?asio /olume meningkat.

f. A! ' Padan PaCmenurun, p= "ormal.

g. Bronchogram ' *enunjukkan di latasi silinder bronchus saat inspirasi,

pembesaran duktus mukosa.

h. 6putum ' #ultur untuk menentukan adanya infeksi, mengidentifikasi

patogen.

i. #A ' !isritmia atrial, peninggian gelombang P pada lead , , >;.

. Diagn#sa ke$era,atana. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan

produksi sekret.

b. #erusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas

oleh sekresi, spasme bronchus.

c. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan broncokontriksi, mukus.

d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan dispnoe,

anoreksia, mual muntah.

e. ?esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan menetapnya

sekret, proses penyakit kronis.

f. ntoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi /entilasi dan

oksigenasi.

g. nsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.

h. #urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

tentang proses penyakit dan pera$atan dirumah.

&. Peren-anaan "e$era,atan

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan

produksi sekret.

) 2ujuan '

a) *empertahankan jalan nafas paten.

E


10/22

) ?encana 2indakan'

a) uskultasi bunyi nafas

?asional ' Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi

jalan nafas dan dapat dimanifestasikan dengan adanya

bunyi nafas.

b) #aji


11/22

?asional ' Pengiriman oksigen dapat diperbaiki dengan posisi duduk

tinggi dan latihan nafas untuk menurunkan kolaps jalan

nafas, dispenea dan kerja nafas.

c) uskultasi bunyi nafas.

?asional ' Bunyi nafas makin redup karena penurunan aliran udara

atau area konsolidasi

d) $asi tanda /ital dan irama jantung

?asional ' 2akikardia, disritmia dan perubahan tekanan darah dapat

menunjukkan efek hipoksemia sistemik pada fungsi

jantung.e) $asi A!

?asional ' PaC biasanya meningkat, dan Pamenurun sehingga

hipoksia terjadi derajat lebih besar


12/22

d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

dispnoe, anoreksia, mual muntah.

) 2ujuan '

a. *enunjukkan peningkatan berat badan.

) ?encana 2indakan'

a) #aji kebiasaan diet.

?asional ' Pasien distress pernafasan akut, anoreksia karena dispnea,

produksi sputum.

b) uskultasi bunyi usus

?asional ' Penurunan bising usus menunjukkan penurunan motilitasgaster.

c) Berikan pera$atan oral

?asional ' ?asa tidak enak, bau adalah pencegahan utama yang dapat

membuat mual dan muntah.

d) 2imbang berat badan sesuai indikasi.

?asional ' Berguna menentukan kebutuhan kalori dan e/aluasi

keadekuatan rencana nutrisi.

e) #onsul ahli gizi

?asional ' #ebutuhan kalori yang didasarkan pada kebutuhan

indi/idu memberikan nutrisi maksimal.

e. ?esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan menetapnya

sekret, proses penyakit kronis.

) 2ujuan ' mengidentifikasi inter/ensi untuk mencegah resiko tinggi

) ?encana 2indakan'

a) $asi suhu.

?asional ' !emam dapat terjadi karena infeksi atau dehidrasi.

b) bser/asi $arna, bau sputum.

?asional ' 6ekret berbau, kuning dan kehijauan menunjukkan adanya

infeksi.


13/22

c) 2unjukkan dan bantu pasien tentang pembuangan sputum.

?asional ' mencegah penyebaran patogen.

d) !iskusikan kebutuhan masukan nutrisi adekuat.

?asional ' *alnutrisi dapat mempengaruhi kesehatan umum dan

menurunkan tekanan darah terhadap infeksi.

e) Berikan anti mikroba sesuai indikasi

?asional ' !apat diberikan untuk organisme khusus yang

teridentifikasi dengan kultur.

f. ntoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi /entilasi dan

oksigenasi.) 2ujuan '

a. *enunjukkan perbaikan dengan akti/itas intoleran

) ?encana tindakan'

a) !ukung pasien dalam menegakkan latihan teratur dengan menggunakan

eDercise, berjalan perlahan atau latihan yang sesuai.

?asional ' tot-otot yang mengalami kontaminasi membutuhkan

lebih banyak .

g. nsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

) 2ujuan ' pasien akan mengalami penurunan rasa

ketakutan dan ansietas.

) ?encana tindakan'

a) #aji tingkat kecemasan (ringan, sedang, berat).

?asional ' !engan mengetahui tingkat kecemasan klien, sehingga

memudahkan tindakan selanjutnya.

b) Berikan dorongan emosional.

?asional ' !ukungan yang baik memberikan semangat tinggi untuk

menerima keadaan penyakit yang dialami.

c) Beri dorongan mengungkapkan ketakutan


14/22

?asional ' *engungkapkan masalah yang dirasakan akan

mengurangi beban pikiran yang dirasakan

d) 9elaskan jenis prosedur dari pengobatan

?asional ' Penjelasan yang tepat dan memahami penyakitnya

sehingga mau bekerjasama dalam tindakan pera$atan dan

pengobatan.

e) Beri dorongan spiritual

?asional ' !iharapkan kesabaran yang tinggi untuk menjalani

pera$atan dan menyerahkan pada 2F* atas

kesembuhannya.h #urang pengetahuan yang berhubungan dengan

kurangnya informasi tentang proses penyakit dan pera$atan di rumah

) 2ujuan ' *engatakan pemahaman kondisi


15/22

memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap inter/ensi yang dilaksanakan

serta mendokumentasikan pelaksanaan pera$atan. Pada pelaksanaan kepera$atan

diprioritaskan pada upaya untuk mempertahankan jalan nafas, mempermudah

pertukaran gas, meningkatkan masukan nutrisi, mencegah komplikasi, memperlambat

memperburuknya kondisi, memberikan informasi tentang proses penyakit (!oenges

*arilynn , 333,Remcana Asuhan Keperawatan)

). Ealuasi.

Pada tahap akhir proses kepera$atan adalah menge/aluasi respon pasien

terhadap pera$atan yang diberikan untuk memastikan bah$a hasil yang diharapkantelah dicapai,

/aluasi merupakan proses yang interaktif dan kontinyu, karena setiap

tindakan kepera$atan, respon pasien dicatat dan die/aluasi dalam hubungannya

dengan hasil yang diharapkan kemudian berdasarkan respon pasien, re/isi, inter/ensi

kepera$atan


16/22

BAB III

PENUTUP

A. "esim$ulan

Proses-proses kepera$atan yang dilakukan menunjukan pentingnya peranan

pera$at dalam proses pengobatan dan penyembuhan pasien. nter/ensi yang

diberikan haruslah sesuai dengan masalah pasien dan diagnosa kepera$atan yang ada.

khirnya, dengan penyusunan suhan #epera$atan Pada Pasien Bronkitis yang telah

dibuat menunjukan dan menjelaskan cara pembuatan asuhan kepera$atan yang benar

dalam bentuk teori dan penangganan langsung kepada pasien. Penanganan langung

dan kerjasama yang baik dengan keluarga pasien dan pasien itu sendiri dapat

mempermudah inter/ensi yang akan dilakukan. Pemahaman yang benar tentang

penyakit bronkitis dapat mempermudah dalam pembuatan skep. !engan mengetahui

cara yang benar dalam pembuatan skep dapat meningkat keterampilan dan kualitas

dari pera$at itu sendiri. skep yang akurat juga dapat membantu dalam memenuhi

syarat akreditasi asuhan kepera$atan.

B. !aran.

!iharapkan dengan adanya penjelasan mengenai proses kepera$atan


17/22

pemeriksaan diagnosis, terapi penyakit, komplikasi dari penyakit bronkitis,

prognosis dan pencegahan yang dapat dilakukan dalam proses kepera$atan, dapat

mengidentifikasi tujuan dalam proses kepera$atan, serta dapat mengetahui contoh

bentuk asuhan kepera$atan sebelum kita turun ke lapangan


18/22

Sloane, thel. *++3. Anat#mi Dan /isi#l#gi Untuk Pemula.Bulu kedokteran AC

6meltzer, 6uzanne C, Brenda A, Bare. 33.Buku Ajar Keperawatan -eikal Beah.

(!isi .). >ol . AC. 9akarta.

6uyono, 6lamet. 33.+lmu Pen/akit alam,0ili" (!isi 1). ;#0' 9akarta.

2ambayong, 333. Pat#'isi#l#gi Untuk "e$era,atan. 9akarta ' AC

2amsuri, nas. 338. Klien ,angguan "ernapasan! Seri Asuan Keperawatan. AC'

9akarta.

2jokronegoro rjatmo,(33),Buku jar +lmu Pen/akit alam,9ilid , Penerbit ;#0,

9akarta.

2ucker *. 6usan, dkk, EE8, Stanar Perawatan Pasien, edisi >, /olume , AC,

9akarta

8


19/22

"ATA PEN0ANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat llah 62 karena atas berkat dan

karunia-"ya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul ' Asuhan

"e$era,atan Dengan 0angguan ksigenasi Pa%a "lien 2Br#n-hitis3sebagai 2ugas

#uliah.

!alam menyelesaikan makalah ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah membimbing serta yang telah memberikan bantuan baik moril

maupun materil.

!alam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab

itu penulis meminta maaf kepada penilai maupun pembaca. 6aran dan kritik yang

membangun sangat diharapkan guna perbaikan dikemudian hari.khir kata penulis

ucapkan terima kasih.

atampone, 8 ktober 35

P"F060"

E


20/22

DA/TAR I!I

#2 P"A"2? .........................................................................................................i

!;2? 6 ......................................................................................................................ii

BB P"!=0@0". @atar

Belakang ........................................................................................................B. ?umusan

*asalah....................................................................................................

C. 2ujuan PenulisanGGGGGGGGG...........GGGG..G..

GG.......................

BB P*B=6"

. #onsep !asar *edikGGGGGGGGGGGGGGG...GGGGGGGG.1

. Pengertian GGGGGGGGGGGGGGG...GGGGGGGGGG..1

. tiologiGGGGGGGGGGGGGGGGG...GGGGGGGGGG1

1. PatofisiologiGGGGGGGGGGGGGGG...GGGGGGGGGG1

4. *anifestasi #linisGGGGGGGGGGGGG.GGGGGGGGGG.4

5. Pemeriksaan !iagnostikGGGGGGGGGGG.GGGGGGGGGG5

7. PenangananGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG5

. PrognosisGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG7

B. #onsep !asar suhan #epera$atanGGGGGG..GGGGGGGGGGG..7

. PengkajianGGGGGGGGGGGGGG.GGGGGGGGGGGG.7

. !iagnosa kepera$atanGGGGGGGG..GGGGGGGGGGGGG.E

1. Perencanaan #epera$atanGGGGGG...GGGGGGGGGGGGG..E

4. mpelementasiGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG..4

3

i


21/22

5. /aluasiGGGGGGGGGGGGG...GGGGGGGGGGGGG.5

BB P"020P

. #esimpulan ...........................................................................................................

7

B. 6aran......................................................................................................................

7

!;2? P062#

Tugas "el#m$#k

A!UHAN "EPERA4ATAN DEN0AN 0AN00UAN

"!I0ENA!I PADA "LIEN

2BRNCHITI!3

LEH 5

"el#m$#k 6

RI7AL /ANDI

D4I MA8U /ITRIANI

ii


22/22

MUH. 8U!U/ ADAM

NURUL !UL/A

!E"LAH TIN00I ILMU "E!EHATAN 9!TI"E!:

PUAN0RIMA00ALATUN0 BNE

;1)

makalah bronchitis

Documents