makalah biokimiaaaa

4
Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam organisme hidup, mulai dari mahluk bersel satu yang susunan tubuhnya sangat sederhana sampai mahluk yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Metabolisme terdiri dari 3, yaitu anabolisme, katabolisme, dan amfibolisme. Anabolisme adalah suatu fase metabolisme yang terjadinya suatu penyusunan atau biosintesis molekul besar dan kompleks dari molekul-molekul sederhana. Anabolisme bersifat enedergonik, yaitu reaksi yang membutuhkan atau memerlukan energi. Katabolisme merupakan suatu fase metabolisme terjadinya pembongkaran atau degrasi senyawa- senyawa bermolekul kecil.Katabolisme bersifat eksergonik, yaitu reaksi yang membebaskan energi atau melepaskan energi . Sedangkan amfibolisme merupakan jalur yang berlangsung di ‘’persimpangan’’ metabolisme, bekerja sebagai penghubung antara jalur katabolisme dan anabolisme, misalnya siklus asam sitrat. Prinsip metabolisme pada saat puasa yang berlangsung singkat (1-3 hari), tubuh berupaya untuk menghasilkan cukup glukosa bagi jaringan yang sumber energinya bergantung pada glukosa seperti otak (termasuk retina) dan sel darah merah. Pada puasa yang singkat, simpanan glikogen diubah menjadi glukosa dengan bantuan hormon glukagon dan protein tubuh diuraikan untuk memberikan asam-asam animo. Asam-asam animo ini oleh hati akan diubah menjadi glukosa lewat glukoneogenesis. Melalui lipolisis, lemak akan diuraikan menjadi gliserol dan asam lemak.Gliserol dan laktat yang merupakan hasil metabolisme glukosa dalam keadaan anaerob dapat diubah oleh hati menjadi glukosa. Asam-asam lemak tidak bisa diubah glukosa tetapi

Upload: elisa-cynthia-ardaricka

Post on 28-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bio

TRANSCRIPT

Page 1: makalah biokimiaaaa

Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam organisme hidup, mulai dari

mahluk bersel satu yang susunan tubuhnya sangat sederhana sampai mahluk yang susunan

tubuhnya sangat kompleks. Metabolisme terdiri dari 3, yaitu anabolisme, katabolisme, dan

amfibolisme. Anabolisme adalah suatu fase metabolisme yang terjadinya suatu penyusunan

atau biosintesis molekul besar dan kompleks dari molekul-molekul sederhana. Anabolisme

bersifat enedergonik, yaitu reaksi yang membutuhkan atau memerlukan energi. Katabolisme

merupakan suatu fase metabolisme terjadinya pembongkaran atau degrasi senyawa-senyawa

bermolekul kecil.Katabolisme bersifat eksergonik, yaitu reaksi yang membebaskan energi

atau melepaskan energi . Sedangkan amfibolisme merupakan jalur yang berlangsung di

‘’persimpangan’’ metabolisme, bekerja sebagai penghubung antara jalur katabolisme dan

anabolisme, misalnya siklus asam sitrat.

Prinsip metabolisme pada saat puasa yang berlangsung singkat (1-3 hari), tubuh berupaya

untuk menghasilkan cukup glukosa bagi jaringan yang sumber energinya bergantung pada

glukosa seperti otak (termasuk retina) dan sel darah merah. Pada puasa yang singkat,

simpanan glikogen diubah menjadi glukosa dengan bantuan hormon glukagon dan protein

tubuh diuraikan untuk memberikan asam-asam animo. Asam-asam animo ini oleh hati akan

diubah menjadi glukosa lewat glukoneogenesis. Melalui lipolisis, lemak akan diuraikan

menjadi gliserol dan asam lemak.Gliserol dan laktat yang merupakan hasil metabolisme

glukosa dalam keadaan anaerob dapat diubah oleh hati menjadi glukosa. Asam-asam lemak

tidak bisa diubah glukosa tetapi ditukar dengan asam-asam amino dari otot. Otot dapat

menggunakan asam lemak sebagai sumber dengan menghasilkan limbah metabolik yang

berupa keton bodies. Asam-asam amino dari otot akan diubah lewat glukoneogenesis dalam

hati menjadi glukosa. Kini otak dapat hidup dan bekerja dengan mengandalkan glukosa yang

dihasilkan oleh hati dari asam-asam amino, gliserol dan laktat.

Prinsip metabolisme saat kenyang /setelah makan adalah penggunaan sebagian glukosa dari

makanan dan terjadi penyimpanan bahan bakar metabolik. Setelah makan, hati mengoksidai

glukosa untuk memenuhi kebutuhan energisegera. Setiap kelebihan glukosa diubah menjadi

simpanan bahan bakar. Glikogen dibentuk dan di simpan di hati, dan glukosa diubah menjadi

asam lemak dan menjadi gugus gliserol yang beraksi dengan asam lemak untuk

menghasilkan triasilgliserol. Triasilgliserol ini dikemas dalam lipo protein densitas sangat

rendah (VLDL) dan diangkut ke jarimgan adiposa, tempat asam lemak disimpan dalam

triasilgliserol adiposa. Insulin mendorong penyimpanan glukosa sebagai glikogen dengan

melawan efek fosforilasi yang dirangsang oleh glukogen. Insulin mengaktifkan fosefastase

Page 2: makalah biokimiaaaa

yang melakukan desfoforilasi , terhadap glikogen sintase dan penguraian glikogen. Kemudian

di otot , glikogen disentesis setelah makan melalui sustu proses yang serupa dengan proses

yang terjadi di hati. Namun ada sedikit perbedaan, yaitu sedikit merangsang transpor glukosa

ke dalam sel otot tapi hanya sedikit merangsang transpor glukosa ke dalam sel hati.

Pada praktikum ini digunakan 2 probandus. Probandus 1 adalah wanita dengan berat badan

65kg dan tinggi badan 168cm. Probandus 2 adalah pria dengan berat badan 65kg dan tinggi

badan 169cm. Probandus 2 ini diujikan untuk diet tinggi lemak. Spesimen yang digunakan

adalah plasma darah probandus. Plsama tersebut di ambil dengan cara menambahkan

antikoagulan EDTA ke darah, kemudian disentnifugasi . Setelah itu akan terpisah antara

plasma dengan cairan darah lainnya . Plasma itu yang berwarna kuning. Digunakan plasma

karena plasma selalu mengandung zat pengawet yaitu antikogulan. Reagen yang digunakan

dalam pemeriksaan glukosa adalah Glucose liquid dan reagen yang digunakan dalam

pemeriksaan trigliresida adalah fluitest TG.

Hasil praktikum kali ini, kadar glukosa saat puasa probandus 1 adalah 45,7379mg/dL,

kemudian kadar glukosa setelah makan / saat kenyang pada probandus 1 adalah

72,720350mg/dL. Hasil tersebut menunjukan adanya kenaikan kadar glukosa setelah makan.

Kadar normal glukosa dalam darah adalah 70-110mg/dL. Jadi probandus 1, kadar glukosanya

normal. Kemudian kadar trigliserida saat puasa probandus 1 adalah 279,8925mg/dL.

Sedangkan kadar trigliserida saat kenyang probandus 1 adalah 386,9894mg/dL. Terlihat

bahwa ada kenaikan kadar trigliserida setelah makan . Kadar trigliserida normal pada wanita

adalah <190mg/dL. Jadi kadar trigliserida probandus 1 terlalu tinggi (hyperlipidemia).

Hasil kadar glukosa saat puasa probandus 2 adalah 25,6065mg/dL. Sedangkan kadar glukosa

saat kenyang probandus 2 adalah 111,0007mg/dL. Hasil tersebut menunjukan adanya

kenaikan kadar glukosa pada probandus 2 setelah makan. Kadar glukosa adalah

70-110mg/dL. Jadi kadar glukosa probandus 2 terlalu tinggi (hyperglikemia). Kemudian

kadar