makalah agama nabi dan rosul

23
Nabi dan Rosul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iman kepada Rosul-Rosul Alloh merupakan suatu kewajiban, karena Iman kepada Rosul-Rosul Alloh merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada Rosul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rosul, mulai dari Rosul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rosul yang terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rosul sejak Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu mengesankan Alloh SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang kemudian disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman atau mempercayai kepada para Rosul utusan Alloh sehingga dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang di bawa oleh Rosul utusan Alloh tersebut. Dengan berpegang hidup pada Alloh dan sunah Rosul maka kita akan hidup bahagia di dunia dan akherat. Namun, di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui tentang pengertiannya saja itupun hanya terbatas, tanpa mengetahui akan pemahamannya lebih dalam dan penerapannya didalam kehidupan yang kita jalani atau didalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita patut dan wajib mempelajari, memahami dan menerapkannya

Upload: puspitarinisetyaningsih

Post on 10-Feb-2016

431 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

Nabi dan Rosul

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iman kepada Rosul-Rosul Alloh merupakan suatu kewajiban, karena Iman

kepada Rosul-Rosul Alloh merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada

Rosul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rosul, mulai dari

Rosul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rosul yang terakhir yaitu Nabi

Muhammad SAW.

Ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rosul sejak Nabi Adam as hingga

Nabi Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu

mengesankan Alloh SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang kemudian

disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu, kita sebagai seorang

muslim, wajib beriman atau mempercayai kepada para Rosul utusan Alloh sehingga

dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang di bawa oleh Rosul utusan

Alloh tersebut. Dengan berpegang hidup pada Alloh dan sunah Rosul maka kita akan

hidup bahagia di dunia dan akherat.

Namun, di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui

tentang pengertiannya saja itupun hanya terbatas, tanpa mengetahui akan

pemahamannya lebih dalam dan penerapannya didalam kehidupan yang kita jalani

atau didalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita patut dan wajib

mempelajari, memahami dan menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari, tentu

akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akherat kelak kita nanti.

B. Rumusan masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka timbulah berbagai masalah yang dapat di

identifikasikan, yaitu sebagai berikut :

1. Apa definisi Nabi dan Rosul ?

2. Bagaimana cara kita beriman kepada Nabi dan Rosul ?

3. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh Rosul ?

4. Apasajakah tugas dan mukjizat para Rosul ?

5. Siapa saja Rosul yang mendapat gelar Ulul ‘Azmi ?

Page 2: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

6. Apa hikmah beriman kepada Rosul ?

C. Tujuan pembahasan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal seperti :

1. Untuk mengetahui apa pengertian iman kepada Rosul.

2. Untuk mengetahui cara beriman kepada Rosul Alloh.

3. Untuk mengetahui jumlah Rosul yang wajib kita ketahui.

4. Untuk mengetahui tugas dari para Rosul Alloh.

5. Untuk mengetahui hikmah dari beriman kepada Rosul Alloh.

6. Untuk mengetahui bagaimana cara kita untuk mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 3: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN NABI DAN ROSUL

Secara etimologis Nabi berasal dari kata na-ba yang artinya di tinggikan, atau

dari kata na-ba-a artinya berita. Dalam hai ini seorang Nabi adalah seorang yang di

tinggikan derajatnya oleh Alloh SWT dengan memberinya berita (wahyu). Sedangkan

Rosul berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus.setelah dibentuk menjadi rosul

berarti yang diutus. Dalam hal ini seorang Rosul adalah seorang yang di utus oleh

Alloh SWT untuk menyampaikan misi, pesan (ar-risalah).

Secara terminologis nabi dan rosul adalah manusia biasa, laki-laki, yang

dipilih oleh Alloh SWTuntuk menerima wahyu. Apabila tidak diiringi dengan

kewajiban menyampaikannya atau satu misi tertentu, maka dia disebut dengan Nabi

saja. Namun bila diikuti dengan kewajiban menyampaikan atau membawa misi (ar-

risalah) tertentu maka dia disebut (juga) dengan rosul. Jadi setiap rosul juga nabi,

tetapi tidak setiap nabi menjadi rosul.

Sebagaimana manusia biasa lainnya Nabi dan Rosul pun hidup seperti

kebanyakan manusia yaitu makan, minum, tidur, berjalan-jalan, kawin, punya anak,

merasa sakit, senang, kuat, lemah, mati, dan sifat-sifat manusiawi lainnya. Dalam hal

ini Alloh berfirman :

“ dan Kami tidak mengutus Rosul-Rosul sebelummu, melainkan mereka sungguh

memakan makanan dan berjalan dipasar-pasar...” (Al-Furqon 25 : 20)

“ dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rosul sebelum kamu dan Kami

memberikan kepada mereka isteri-siteri dan keturunan...” (Ar-Ra’d 13 : 38)

Page 4: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

Nabi dan Rosul semuanya terdiri dari laki-laki, tidak seorang pun Nabi dan

Rosul dari jenis perempuan. Dalam hal ini Alloh swt menegaskan :

“ Kami tiada mengutus Rosul-Rosul sebelummu (Muhammad), melaikan beberapa

orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu

kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (Al-Anbiya’ 21 : 7)

B. NAMA-NAMA NABI DAN ROSUL

Alloh SWT tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan Nabi dan Rosul.

Oleh sebab itu kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah keseluruhannya. Tapi yang

pasti adalah untuk setiap umat Alloh mengutus seorang Rosul, seperti yang

ditanyakan oleh Alloh dalam firmannya :

“ Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai

pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat

pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (Fathir 35:24)

“Tiap-tiap umat mempunyai Rosul...” ( Yunus 10 : 47)

Hanya sebagian saja diantara Nabi dan Rosul yang diutus sebelum Nabi

Muhammad SAW diceritakan di dalam Al-Qur’an :

Page 5: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

“ dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rosul sebelum kamu,

diantara mereka ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu...” (Al-Mukmin 40 :

78)

Jumlah Nabi dan sekaligus Rosul yang diceritakan oleh Alloh SWT didalam

Al-Qur’an ada 25 orang; 18 orang disebutkan didalam surat Al-An’am ayat 83-86,

dan 7 orang lagi dalam beberapa ayat secara terpisah :

“ dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk

menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat.

Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan Kami telah

menganugerahkan Ishac dan Ya’cub kepadanya. Kepada kedua nya masing-masing

telah kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu juga telah Kami beri petunjuk,

dan kepada sebagian dari keturunannya yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf,

Musa, dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang

berbuat baik. Dan Zakaria, Yahya, ‘Isa, dan Ilya. Semuanya termasuk orang-orang

yang saleh. Dan Isma’il, Alyasa’ , Yunus dan Luth. Dan masing-masingnya Kami

lebihkan derajatnya diatas umat.” (Al-An’am 6 : 83-86).

“ Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka Hud...” (Hud 11 :50)

Page 6: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

“ Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh.” (Hud 11 : 61)

“ Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka Syu’aib...”

(Hud 11 : 84)

“ Sesungguhnya Alloh telah memilih Adam, Nuh, keuarga Ibrahim dan

keluarga ‘Imran melebihi segala umat (dimasa mereka masing-masing).” (Ali ‘Imran

3 : 33)

“ Dan (ingatlah kisah) Isma’il, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk

orang-orang yang sabar.” (Al-Anbiya’ 21 : 85)

Page 7: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

“ Muhammad itu adalah utusan Alloh dan orang-orang yang bersama

dengandia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih-sayang sesama

mereka...” (Al-Fath 48 : 29).

Kalau diurut secara kronologis nama-nama Nabi dan Rosul yang 25 tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Adam

2. Idris

3. Nuh

4. Hud

5. Shaleh

6. Ibrahim

7. Isma’il

8. Ishaq

9. Ya’qub

10. Yusuf

11. Luth

12. Ayyub

13. Syu’aib

14. Musa

15. Harun

16. Zulkifli

17. Daud

18. Sulaiman

19. Ilyas

20. Ilyasa’

21. Yunus

22. Zakariya

23. Yahya

Page 8: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

24. Isa

25. Muhammad ‘alaihim as-shalatu was salam.

Al-Qur’an banyak menyebut nama-nama Nabi dan Rosul yang 25 orang

tersebut dalam berbagai surat dan ayat dengan berbagai tema dan kisah yang menjadi

petunjuk, pelajaran dan contoh teladan bagi umat manusia.

C. SIFAT-SIFAT NABI DAN ROSUL

Status sebagai Nabi dan Rosul tidak bisa diusahakan oleh siapapun. Jika

seseorang misalnya menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah dan

meninggalkan segala macam kesenangan dunia dengan harapan mudah-mudahan

diangkat menjadi Nabi, tentu harapan itu akan sia-sia belaka. Sebab status itu

hanyalah semata-mata pemberian Alloh SWT. Alloh lah yang memilih dan

menentukan siapa yang akan diangkat-Nya menjadi Nabi saja atau menjadi Nabi dan

Rosul sekaligus. Namun demikian, sebelum mengangkat seorang menjadi Nabi Alloh

SWT sudah menyiapkan dan memelihara kepribadian orang tersebut sehingga orang

yang akan diangkat menjadi Nabi memiliki kepribadian yang sempurna; memiliki

jiwa yang utuh, nalar yang kuat, dan akhlaq yang mulia. Begitu juga dari segi garis

keturunan, seseorang yang akan diangkat menjadi Nabi haruslah memiliki garis

keturunan yang baik dan mulia. Disamping itu diangkat tidaknya seseorang menjadi

Nabi tergantung juga kepada kondisi masyarakat dimana dia berada, apakah memang

sangat memerlukan di utusnya seorang Nabi dan Rosul untuk memperbaiki dan

membimbing kehidupan mereka yang sudah sangat jaug menyimpang dari fithrah

kemanusiaan.

Prasyarat kepribadian, keturunan dan kebutuhan masyarakat diatas oleh Abu

Bakar Al-Jazairy di istilahkan dengan “Muahalat An Nubuwwah” , yang intinya ada

tiga hal sebagai berikut :

1. Al-Mitsaliyah (keteladanan). Artinya seseorang yang akan di angkat menjadi Nabi

haruslah memiliki kemanusiaan yang sempurna; baik fisik, akal po\ikiran maupun

rohani.

2. Syaraf An-Nasab (keturunan yang mulia). Artinya seseorang yang akan diangkat

menjadi Nabi haruslah berasal dari keturunan yang mulia. Mulia dalam pengertian

umum yaitu terjauh dari segala bentuk kerendahan budi dan hal-hal lain yang akan

menjatuhkan martabat dan menjatuhkan nilai-nilai kemanusiaannya. Dia haruslah

orang yang terpandang dan di hormati kaumnya.

Page 9: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

3. ‘Amil Az-Zaman (dibutuhkan zaman). Artinya kehadirannya memang sangat

dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengisi kekosongan rohani, memperbaiki segala

kerusakan masyarakat, dan mengembalikan umat manusia kepada kehidupan yang

sesuai dengan fithrah penciptaannya.

Secara umum setiap Nabi dan Rosul memiliki sifat-sifat yang mulia dan

terpuji sesuai dengan statusnya sebagai manusia pilihan Alloh SWT, baik dalam hal-

hal yang berhubungan langsung dengan Alloh SWT secara vertikal maupun dengan

sesama manusia dan makhluk Alloh lainnya. Namun demikian secara khusus setiap

Rosul memiliki empat sifat yang erat kaitannya dengan tugasnya sebagai utusan Alloh

yang membawa misi membimbing umat menempuh jalan yang di Ridhai oleh Alloh

SWT. Keempat sifat tersebut adalah sebagai berikut :

1. As-Shidqu (benar). Artinya selalu berkata benar, tidak pernah berdusta dalam keadaan

bagaimanapun. Apaun ynag dikatakan oleh seorang Rosul baik berupa berita, janji,

ramalan masa depan dan lain-lain selalu mengandung kebenaran.

2. Al-Amanah (dipercaya). Artinya seorang Rosul selalu menjaga dan menunaikan

amanahyang dipikulkan kepundaknya. Perbuatannya akan selalu sama dengan

perkataannya. Dia akan selalu menjaga amanah kapanpun dan dimanapun, baik dilihat

dan diketahui oleh orang lain ataupun tidak.

3. At-Tabligh (menyampaikan). Artinya seorang Rosul akan menyampaikan apa saja

yang diperintahakan oleh Alloh SWT untuk disampaikan. Tidak ada satupun bujukan

atau ancaman yang menyebabkan dia menyembunyikan sebagian dari wahyu yang

wajib di sampaikannya.

4. Al-Fathanah (cerdas). Artinya seorang Rosul memiliki sifat kecerdasan yang tinggi,

pikiran yang jernih, penuh kearifan dan kebijaksanaan. Dia akan mampu mengatasi

persoalan yang paling dilematis sekalipun tanpa harus meninggalkan kejujuran dan

kebenaran.

D. TUGAS DAN MUKJIZAT PARA ROSUL

Semua rasul yang di utus oleh Allah SWT mempunyai tugas yang sama yaitu

menegakan kalimat tauhid la Llaha Illallah , mengajak umat manusia hanya

beribadah kepada Allah SWT semata , menjauhi segala macam thaghut dan

menegakan agama (iqomatu ad-din) islam dalam seluruh kehidupan .

Tentang hal ini Allah SWT Berfirman :

Page 10: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

“dan kami tidak pernah mengutus seorang rasul pun sebelum kamu , melainkan kami

wahyukan kepadanya:”bahwasanya tidak ada tuhan melainkan Aku , maka sembahlah

olehmu sekalian akan Aku.”(Al-Anbiya’21-25)

Dalam menjalankan tugasnya itu para rasul berperan sebagai mubasysyrin dan

munzirin artinya memberikan kabar gembira bahwa Allah SWT akan memberikan

keridhaan , pahala dan balasan sorga bagi orang yang beriman dan taat , memberikan

peringatan akan kemarahan dan azab Allah SWT bagi yang tidak mau beriman dan

bagi yang durhaka . Allah berfirman :

“dan tidaklah kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar

gembira dan memberi peringatan . barang siapa yang beriman dan mengadakan

perbaikan , maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka

bersedih hati . dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami ,mereka akan di

timpa siksa di sebabkan mereka selalu berbuat fasik.”(Al-an’am 6:48-49).

Para rasul di lengkapi oleh Allah SWT dengan mukjizat yaitu kejadian luar

biasa (khawari-qul ‘adah)yang terjadi atas izin Allah SWT .kejadian luar biasa

(khawari-qul‘adah)bisa juga terjadi pada orang-orang shaleh yang sangat dekat

dengan Allah SWT . kalau terjadi pada diri nabi dan rasul di sebut mukzijat , tapi

kalau terjadi pada waliullah di namakan karamah(keramat).

E. RASUL-RASUL YANG ULUL ‘AZMI

Page 11: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

Rasul-rasul yang di gelari Ulul ‘azmi ada lima orang yaitu: Muhammad,

Nuh,Ibrahim ,Musa,dan ‘Isa ‘alaihimus shalatu was-salam . tentang hal itu Allah

berfirman :

“maka bersabarlah kamu seprti bersabarnya Rasul-rasul yang Ulul’azmi ..”(Al-Ahqaf

46:35)

Ulul’azmi maksudnya teguh hati , tabah, sabar , segala cita-cita di kejar dengan

segenap tenaga yang di miliki , sehingga akhirna tercapai juga . Sedangkan Rasul-Rasul

yang ulul’azmi maksudnya adalah para Rasul yang paling banyak mendapat tantangan ,

paling banyak penderitaan , tetapi mereka tetap teguh , tabah sabar dan berjuang hingga

mereka berhasil mengemban tugas yang di pikulkan oleh Allah SWT.

F. MUHAMMAD RASULULLAH SAW NABI YANG TERAKHIR

Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT sebagai nabi dan sekaligus rasul

yang terakhir dari seluruh rangkaian Nabi dan Rasul . tidak ada nabi sesudah beliau .

hal itu di tegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :

“muhammad itu sekali-kali bukan bapak dari seorang laki-laki di antara

kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi (Khatamun Nabiyyin).

Dan Adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu ,”(Al-ahzab 33:40).

Rasulullah SAW di lahirkan di mekah pada tanggal 12 Rabi’ul awwal Tahun

Gajah , bertepatan dengan tahun 571 M . ibunya bernama Aminah binti Wahab bin

Zuhrahbin ‘Abdimanaf.bapaknya bernama Abdullah bin Abdul Munthalib bin Hasyim

bin ‘Abdi manaf .

Page 12: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

Pada umur 25 tahun beliau menikah dengan Khadijah binti

Khuwailid ,seorang janda kaya bangsawan Quraisy yang di kenal berbudi baik . pada

umur 40 tahun beliau di angkat menjadi Nabi , di tandai dengan wahyu yang pertama

di Goa Hira ‘waktu beliau sedang mengasingkan diri untuk merenung (tahanuts)

sampai saat itu secara bertahap beliau beliau menerima wahyu sampai akhirnya

lengkap sebagai sebuah kitab suci . pada umur 52 tahun beliau mengalami satu

peristiwa yang luar biasa Isra ‘Mi’raj . peristiwa itu terjadi pada tahun duka cita

(‘amul bazni) setelah khadijah dan Abu Thalib meninggal dunia.

Profil Nabi Muhammad SAW sebagai Pembawa Risalah

1. Mempunyai fisik yang sempurna , lidah yang fasih dan otak yang cerdas .

2. Memerlukan makan , minum , tidur , pakaian dan kebutuhan fisik lainya seperti

manusia biasa .

3. Mempunyai istri dan anak-anak .

4. Buta huruf (ummi),tidak bisa membaca dan menulis dan tidak pernah berguru

kepada siapa pun.

5. Di pelihara oleh Allah SWT dari segala perbuatan yang tidak baik sejak

kecil ,sehingga seluruh kehidupan beliau penuh dengan keteladanan .

6. Berasal dari keterunan (nasab) yang mulia dan terpandang.

7. Berakhlak mulia

(shidiq,amanah,tabligh,fathanah,sabar,pemaaf,penyayang ,penyantun,pemberani,p

emurah).

8. Memulai dakwah islam kepada keluarga dan orang-orang terdekat sebelum

kepada masyarakat umum .

9. Tabah dalam menghadapi segala penderitaan dan cobaan dalam menyampaikan

Risalah Islamiyah .

10. Memiliki taktik dan strategi dakwah yang sangat tepat sehingga bisa berhasil

dengan gemilang dalam waktu singkat .

11. Hal itu terlihat antara lain pada nuktah berikut ini:

- Dakwah secara rahasia

- Dakwah secara terang-terangan

- Kaderisasi di rumah Al-Arqam bin Abil Arqam

- Memerintah kepada beberapa orang sahabat untuk mencari perlindungan ke

Habsyah

Page 13: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

- Berusaha hijrah ke Thaif

- Hijrah ke Madinah

12. Memiliki kepribadian yang sempurna dalam segala segi , baik sebagai

suami ,bapak, sahabat,guru,panglima perang maupun sebagai kepala

negara ,sehingga beliau menjadi us watun khasanah bagi seluruh umat manusia.

13. Selalu di bimbing oleh Allah SWT dengan wahyu , baik yang langsung (Al-

Quran) maupun yang tidak langsung (Hadist Qudsi dan Hadits Nabawi ).

Beberapa Bukti Kebenaran Nubuwah dan Risalah Nabi Muhammad SAW.

1. Basyarat (berita tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW) yang terdapat pada kitab-

kitab suci sebelumnya . Al-Quran menyebutkan tentang adanya basyarat itu dalam

beberapa ayat, antara lain:

“ dan ingatlah ketika Isa putra maryam berkata :” Hai Bani Israil , sesungguhnya aku

adalah utusan Allah kepadamu , membenarkan kitab Suci sebelumku , yaitu Taurat dan

memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang

sesudahku , yang namanya Ahmad (Muhammad).”Maka Tatkala Rasul itu datang

kepada dengan membawa bukti-bukti yang nyata mereka berkata :”ini adalah sihir

yang nyata .”(As-Shaf 61:6).bahkan di dalam taurat dan injil di jelaskan juga ciri-ciri

dan tanda-tanda serta sifat-sifat Nabi yang terakhir itu , sehingga ulama ahlul kitab

sangat mengerti dan menunggu kedatanganya.

2. Mukjizat yang di anugerahkan oleh Allah SWT kepad beliau antara lain :

a) Al-Qur’an Al-karim sebagai mukjizat abadi

b) Keluar air dari sela-sela jari beliau yang cukup untuk memberi minum 1400

orang laki-laki perempuan (HR. Bukhari ).

c) Makanan mengucapkan tasbih di hadapan beliau yang bisa di dengar oleh para

sahabat (HR. Bukhari).

d) Bulan terbelah menjadi dua menjawab permintaan orang-orang quraisy (Al-

Qamar 54:1).

e) Peristiwa Isra ‘ dan mi’raj.

Page 14: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

3. Nubuat (ramalan tentang apa yang akan terjadi pada massa yang akan datang ) yang

selalu tepat . misalnya antara lain:

a. Nubuat tentang akan mati syahidnya Umar dan Utsman .

b. Nubuat tentang tidak akan terjadinya fitnah antara sesama Muslimin selama

Umar masih hidup . sejarah mencatat bahwa fitnah itu terjadi pertama kali di

zaman Usman bin Affan .

c. Nubuat tentang Hasan bin Ali , cucu Rasulullah SAW yang akan menjadi

pendamai antara dua golongan besar kaum Muslimin

d. Nubuat tentang Sa’ad bin Abi Waqas waktu dia sakit keras di Mekkah yang di

duga akan meninggal dunia .

4. Kesaksian milyaran umat Islam sejak dahulu sampai sekarang yang telah

mengucapkan dua kalimah syahadah . suatu kesaksian yang sangat mutawatir sekali .

5. Kenyataan bahwa Rasulullah SAW – yang membawa ajaran yang begitu lengkap dan

sempurna – adalah seorang ummi yang tidak bisa membaca dan menulis dan tidak

pernah berguru kepada siapa pun.

G. IMAN KEPADA SELURUH NABI DAN RASUL

Seorang muslim wajib beriman kepada seluruh Nabi dan rasul yang telah di

utus oleh Allah SWT , baik yang di sebutkan namanya maupun yang tidak di

sebutkan. Bagi yang tidak di sebutkan namanya kita wajib beriman secara ijmal saja ,

sedangkan bagi yang di sebutkan namanya kita wajib beriman secara tafshil.

Seorang muslim wajib mengimani bahwa Nabi Muhammad SAW adalah

penutup sekalian Nabi-nabi . tidak ada nNabi lagi sesudah beliau . Nabi Muhammad

SAW adalah afdhalul anbiya’wal mursalin (yang paling utama bagi seluruh nabi dan

rasul ) dan tentu saja afdhalul khalq (makhlik Allah yang paling utama ) (HR.Muslim

dan Tirmizi).

Namun demikian seorang Muslim hanya wajib mengikuti dan melaksanakan

Syari’at yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW , karena syaria’at yang di bawa

oleh Rasul-Rasul terdahulu khusus untuk umatnya masing-masing , sedangkan

syari’at yang di bawa oleh Rasulullah SAW berlaku umum untuk umat manusia .

Seorang muslim wajib mencintai Rasulullah SAW melebihi cintanya kepada

siapa atau apa saja selain Allah . Rasulullah SAW bersabda :

Page 15: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

“tidak beriman salah seorang kamu sebelum aku (Muhammad) lebih dia cintai dari

pada orang tua , anak-anak dan manusia lain keseluruhanya.”(Hadist

Muttafaqun’alaihi).

Oleh sebab itu seorang muslim wajib menjadikan Rasulullah SAW sebagai

uswatun khasanah dalam seluruh aspek kehidupanya . Allah SWT berfirman :

“sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah us watun khasanah bagimu, yaitu bagi

orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia

banyak menyebut Allah ,”(Al-Ahzab 33:21).

H. Hikmah beriman kepada Rosul

Beriman kepada Rosul Alloh memiliki hikmah yang sangat baik bagi kehidupan

manusia, baik dalam kehidupan secara pribadi maupun dalam kehidupan

bermasyarakat. Adapun hikmah-hikmah dengan kita beriman kepada Rosul Alloh,

antara lain :

1. Mendapat Rahmat Alloh SWT

2. Sebagai perantara mengenal Alloh dengan segala sifat kesempurnaanNya

3. Mengajarkan kepada manusia agar dalam hidup dapat selamat dan sejahtera baik

di dunia maupun di akherat

4. Memberikan petunjuk dan suri tauladan sehingga akan mudah diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari

5. Memberi bimbingan kepada manusia Agar menjadi manusia yang bertaqwa

kepada Alloh SWT

6. Dapat membedakan antara yang benar dan yang salah

7. Sebagai prioritas untuk mencapai kebenaran yang hakiki karena mendapat

petunjuk dari Alloh dan menjadi tahu tentang hakikat dirinya sendiri sehingga

akan bertambah iman kepada Alloh dan juga kepada Rosul Alloh.

BAB III

PENUTUP

Page 16: Makalah Agama NABI DAN ROSUL

Kesimpulan

Beriman kepada rosul-rosul Alloh merupakan hal wajib dan patut dipelajari,

karena selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat bermanfaat juga memberikan

pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di akherat. Kita

sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam, memahami lebih luas, dan

menerapkanya di dalam kehidupan kita tentang beriman kebada Nabi dan Rosul Alloh

agar kita dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan

yang bahagia didunia maupun di akherat.