majalahdetik_102.pdf

51
MASALAH LO BUAT JOKOWI LANGKANYA BUKU NIKAH SIAPA MERACUN YASSER ARAFAT EDISI 102 | 11 - 17 NOVEMBER 2013 MEREKA MUDA, GANTENG & TAJIR

Upload: geologuitarist

Post on 01-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Majalah berita

TRANSCRIPT

  • EDISI 102 | 11 - 17 NOVEMBER 2013

    MASALAH

    LOBUAT

    J O K O W I

    LANGKANYA BUKU NIKAH

    SIAPA MERACUN YASSER ARAFAT

    EDISI 102 | 11 - 17 NOVEMBER 2013

    MEREKA MUDA, GANTENG & TAJIR

  • Fokusseolah Jokowi

    Masalah Besar DeMokrat

    Sebulan ini, Joko Widodo seakan-akan menjadi masalah bagi Partai Demokrat.

    Elite-elite PD rajin menyerang kinerja Jokowi di DKI Jakarta. Dendam?

    Pemimpin redaksi: Arifin Asydhad wakil Pemimpin redaksi: Iin Yumiyanti redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Evi Tresnawati S, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono

    kontak iklan: Arnie Yuliartiningsih, email: [email protected] telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy kritik dan saran: [email protected] alamat redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 email: [email protected] detik dipublikasikan oleh Pt agranet Multicitra siberkom, Grup trans Corp.

    DAFTAR ISIEDISI 102 11-17 novEmbER 2013 TaP PaDa KonTEn unTuK mEmbaca arTIKEl

    @majalah_detik majalah detik

    n Kalau JaKarTa KEna SaDaP

    n PEnanTIan 27 Tahun mang maIl

    n mISTErI JaSaD Dalam KoPEr

    n gara-gara ES TEbu

    n brooKlyn, haPPy Salma, bImbIm

    n KISruh uPah & PEmIlu 2014

    n rEm harga baru TEraSa Tahun DEPan

    n SanDyaKalanIng cDman muDa, ganTEng, Kaya rayan mEmbangunKan Saham TIDur

    n bIKIn Dag-DIg-Dug calon PEnganTIn

    n SIaPa mEracun yaSSEr arafaTn JEnDEral boKong mInTa amPun

    n mEnara mIrIng PISa SEmaKIn TEgaK

    NasioNal

    iNterNasioNal

    saiNs

    hukuM

    kriMiNal

    wkwkwk

    PeoPle

    koloM sPort

    Gaya hiDuP

    seNi hiBuraN

    leNsa

    ekoNoMi

    BisNis

    n PESTa buSa

    n hISTrIonIc Sang Drama quEEnn KalIanDa yang TErlEWaTKan

    n SEKolah calon-calon Juara

    n mEncIcIPI PEDaSnya maSaKan SIchuan

    Cover: ilustrasi: Kiagus auliansyah

    n mEncarI aDrIanan Ibu Sang PEnarIK KErETa naSIb

    n fIlm PEKan InIn agEnDa

    iNterviewn nur PamuDJI

  • Tap untuk melihat foto ukuRan BeSaRPara mahasiswa baru di Universitas St.Andrew Skotlandia mempunyai cara unik mengawali masa perkuliahan, Senin pekan kemarin. Mereka beramai-ramai mandi dan melumuri badannya dengan busa. Tradisi yang telah dilakukan berpuluh-puluh tahun lalu tersebut pada awalnya dilakukan dengan menggunakan kismis, tapi saat ini telah diganti dengan busa (foam). Tujuannya sama yakni sebagai ucapan terimakasih kepada keluarga yang telah mendukung tradisi belajar mereka.

    foTo-foTo: GeTTy ImaGes/Jeff J mITchell

    lensa

    pesta busa

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

  • Majalah detik 11 - 17 November 2013

    nasional

    Kalau JaKarta Kena Sadap

    terkuaknya skandal penyadapan yang dilakukan amerika serikat di sejumlah negara juga membuat pemerintah ri gerah. dari dokumen yang dibocorkan edward snowden, diketahui australia juga ikut menyadap jakarta. pemerintah diminta memberikan sanksi lebih keras.

    beawiharta / reuters

  • Majalah detik 11 - 17 November 2013

    nasional

    Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pu-sat, dan Kedubes Australia di Jalan HR Rasu-na Said, Kuningan, Jakarta Selatan, menuai sorotan publik beberapa waktu belakangan ini. Apa lagi kalau bukan dipicu dugaan penyadapan intelijen yang dilakukan kedua negara dari kantor perwakilan mereka di Jakarta itu.

    Dugaan tersebut sampai-sampai membuat Kemen-terian Luar Negeri RI berencana mengkaji ulang per-janjian pertukaran informasi yang telah dijalin dengan pemerintahan kedua negara. Ada upaya penghim-punan informasi dan data di luar cara-cara kebia-saan, kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, di Kantor Kemenlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin, 4 November lalu.

    Marty menyesalkan jika Amerika dan Australia benar-benar melakukan praktek penyadapan

    terhadap pemerintah Indonesia. Kalau jalur formal ada, untuk apa jalur informal (penyadapan) dilakukan? ujarnya.

    Namun, sikap lunak Marty itu disa-yangkan oleh pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana. Indonesia semes-

    tinya memberikan sanksi keras terhadap Amerika dan Australia atas tindakan pe-

    nyadapan tersebut. Bentuknya bisa dengan pengusiran diplomat mereka atau mengurangi

    kekuatan diplomat RI di kedua negara ter-sebut.

    Kalau tidak ada sanksi, saya khawatir negara lain bisa berbuat sama. Dan yang menghukum mereka justru masyarakat, tutur

    Marty Natalegawa detikfoto

  • nasional

    guru besar hukum Universitas Indonesia ini secara terpisah. Ia menyebut kasus warga Indonesia yang meretas situs web sejumlah lembaga Australia belum lama ini sebagai salah satu bentuk kemarahan itu.

    Menurut pria yang akrab disapa Hikmah ini, pe-nyadapan merupakan tindakan ilegal yang serius. Saking seriusnya, Jerman dan Brasil mengusulkan draf resolusi ke PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), karena penyadapan dianggap ilegal, ucapnya.

    Skandal penyadapan komunikasi yang dilakukan Amerika dan Australia terkuak setelah pemberitaan majalah Jerman, Der Spiegel, disusul laporan di harian Australia, Sydney Morning Herald (www.smh.com.au), beberapa waktu lalu. Penyadapan oleh badan intelijen Amerika tidak cuma menyasar negara-negara di Ero-pa, seperti Jerman, tapi juga negara Asia, termasuk Indonesia.

    Kemudian, dalam laporan SMH, Rabu, 30 Oktober lalu, disebutkan, kantor Kedubes Australia di Jakarta juga ikut-ikutan menyadap. Harian ini mengutip do-kumen rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) yang dimuat sebelumnya oleh Der Spiegel.

    Dalam dokumen NSA yang dibocorkan oleh bekas

    Majalah detik 11 - 17 November 2013

    Dubes Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, di kantor Kemenlu RI, Jakarta, Jumat (1/11).

    baY ismoYo / afp

  • Majalah detik 11 - 17 November 2013

    pegawainya, Edward Snowden, juga menyebut Direktorat Sinyal Pertahan-an Australia (DSD) mengoperasikan fasilitas program STATEROOM. Ini ada-lah program telik sandi Amerika dan para mitranya yang tergabung dalam jaringan Lima Mata. Kelima negara itu adalah Amerika, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

    Hikmah meminta pemerintah RI tak meragukan kebenaran berita yang dipublikasikan Der Spiegel dan SMH. Pasalnya, kalau berita penyadapan itu bohong, menurut akademisi bergelar profesor ini, tentu kedua negara terse-but sudah menuntut media yang ber-sangkutan. Karena tak ada tuntutan, berarti penyadapan itu benar, katanya.

    Kemenlu RI sudah memanggil pihak Kedubes Amerika dan Australia pada Jumat, 1 Novem-ber lalu, untuk meminta penjelasan soal ini. Namun, tidak ada jawaban pasti. Perwakilan dua kedubes itu memberikan jawaban yang sama seperti yang mere-ka berikan kepada negara lain. Kedua pemerintah tersebut tidak dapat mengkonfirmasi ataupun tidak menyangkal kebenaran berita tersebut, ujar Marty.

    Baik Marty maupun Menteri Pertahanan RI Purno-mo Yusgiantoro juga belum berani memastikan apa-kah praktek penyadapan itu benar adanya. Namun, jika benar terjadi, pemerintah RI, kata Purnomo, akan bersikap keras. Namun, sebelum menentukan sikap, kita minta kepastian dari mereka. Saya sudah kontak Kedutaan Australia, Amerika, dan Lembaga Sandi Negara, tutur Purnomo secara terpisah.

    Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, melalui surat elektroniknya kepada majalah detik,

    nasional

    Guru besar hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwanadetikfoto

  • Majalah detik 11 - 17 November 2013

    nasional

    mengaku sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kemenlu RI. Kami membahas keprihatinan Indonesia mengenai laporan media tentang kegiatan intelijen

    Australia, katanya, tanpa menjelaskan lebih jauh ihwal dugaan penyadapan yang dilakukan intelijen negaranya.

    Senada dengan Moriarty, juru bicara Ke-dubes Amerika, Troy Paderson, menolak memberikan penjelasan. Saya tidak tahu tentang isu itu. Jadi, saya tidak bisa bicara apa-apa, tutur Paderson saat dihubungi pekan lalu.

    Dalam laporan SMH disebutkan, DSD mengoperasikan program telik sandi itu di fasilitas-fasilitas diplomatik Australia, bahkan tanpa sepengetahuan sebagian besar diplomatnya sendiri. Operasi terse-but antara lain digelar di Kedubes Austra-lia di Jakarta, Dili, Bangkok, Hanoi, Beijing, serta di Komisi Tinggi Australia di Kuala Lumpur dan Port Moresby.

    Analis pertahanan dan militer Dr. Connie Rahakundini Bakrie, menganggap penya-

    dapan biasa dilakukan oleh intelijen sebuah negara terhadap negara lain. Hal itu untuk mengetahui isu-isu penting di negara tersebut. Penyusupan atau pe-nyadapan bisa dalam berbagai bentuk, mulai manusia, alat, produk hukum, sampai kebijakan. Jadi, jangan kaget kalau negara lain mengetahui banyak informasi tentang kita, katanya.

    Bekas anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bi-dang Pertahanan dan Keamanan, T.B. Silalahi, juga menyebut penyadapan terhadap Indonesia sudah terjadi sejak masa Presiden Sukarno. Saat itu yang melakukannya adalah Amerika dan Uni Soviet. Bagi saya, penyadapan itu tidak mengejutkan karena pasti

    T.B. Silalahidetikfoto

  • Majalah detik 11 - 17 November 2013

    nasional

    detikfoto

    akan berlanjut, ujarnya.Menurut dia, dengan kemajuan teknologi informasi

    saat ini, penyadapan semakin mudah dilakukan. Bu-kan hanya antarnegara, tetapi juga di dalam negeri itu sendiri. Seperti dalam persaingan politik dan bisnis, tutur Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat ini.

    Di pasar gelap, kata Silalahi, saat ini sudah beredar peralatan canggih untuk menyadap sinyal komunikasi. Peralatan tersebut bahkan bisa lebih canggih dari yang dimiliki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

    Karena itu, Indonesia harus memikirkan cara menghadapi berbagai pola penyadapan canggih yang dilakukan saat ini. Tidak hanya bergantung pada ke-majuan teknologi informasi, karena negara lain bisa saja memiliki sistem yang lebih canggih. Kita harus menyusun sistem yang mengutamakan sumber daya manusia, ucapnya. Saya yakin, Badan Intelijen Ne-gara kita sudah mengarah ke sana.

    kustiah, m. riZal | dimas

    Kantor Kedubes Amerika, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta

    Majalah detik 11 - 17 November 2013

  • MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

    NASIONAL

    KELANGKAAN STOK BUKU NIKAH TIDAK HANYA DISEBABKAN OLEH PENINGKATAN JUMLAH PASANGAN YANG MENIKAH. PROSES DISTRIBUSINYA JUGA SEDANG TERGANGGU.

    BIKIN DAG-DIG-DUG CALON PENGANTIN

    RUDI MULYA / ANTARA

  • MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

    NASIONAL

    RAUT wajah Eva Yulia, 25 tahun, semringah saat keluar dari gedung Kantor Urusan Agama Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Ditemani ibunya, Tarmini, 44 tahun, Eva menenteng buku nikah berwarna merah dan hijau. Alhamdulillah, saya masih kebagian (buku nikah). Tidak sampai dapat surat keterangan nikah, kata Eva saat ditemui majalah detik, Rabu pekan lalu.

    Perempuan yang menikah pada akhir September lalu ini patut bersyukur. Mendapatkan buku nikah seusai ijab-kabul merupakan kebanggaan tersendiri, di samping memberikan ketenangan batin. Aneh saja kalau setelah akad nikah yang kita pegang cuma surat keterangan menikah, ujar Eva.

    Berbeda dengan Eva, Teguh Wibowo, 29 tahun, dan Nadia Bahaluan, 26 tahun, mengaku dag-dig-dug saat tahu terjadi kelangkaan buku nikah. Sebabnya, pasangan ini hendak menikah dalam waktu dekat. Kaget lihat di media (soal kelangkaan buku nikah),

    Kepala KUA Jatiasih, Bekasi, Madi nah, menunjukkan surat keterangan nikah di kantornya, 6 November lalu.

    HAFIDZ MUBARAK / ANTARA

  • NASIONAL

    tutur Teguh. Kendati begitu, Teguh mengaku tak mem perma-

    salahkan jika saat menikah nanti ia dan pasangannya hanya mendapatkan surat keterangan menikah asalkan buku nikahnya menyusul.

    Kepala KUA Kecamatan Pancoran Mas, Ubad Badrudzaman, mengakui pihaknya sempat kehabisan stok buku nikah. Pada Oktober lalu, ada tiga pasangan yang menikah tapi tidak langsung mendapatkan buku nikah. Untuk sementara, mereka cuma diberi surat keterangan menikah. Ia menyebutkan stok buku nikah habis lantaran banyak yang melangsungkan pernikahan pada bulan lalu. Di bulan Oktober jumlah yang menikah membeludak, ucapnya.

    Kantornya mencatat, jumlah yang menikah selama sebulan pada Oktober lalu mencapai 281 pasangan. Sedangkan di bulan lain paling cuma 100-150 pasangan. Kelangkaan stok buku nikah, diakui Ubad, baru terjadi kali ini. Pada tahun sebelumnya, jika buku nikah habis, dia bisa langsung mendapatkannya dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Depok.

    MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

    Petugas tengah mengisi buku nikah di salah satu KUA di Kota Palembang, 31 Oktober lalu. FENY SELLY / ANTARA

  • Abdul JamilDOK. HUMAS KEMENAG

    MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

    Juru bicara Kementerian Agama Kota Depok, Bambang Sugiarto, mengatakan selama ini kantornya tak pernah mengalami kesulitan mendistribusikan buku nikah ke KUA-KUA di wilayahnya. Biasanya, seperti yang disampaikan Ubad, sebelum buku nikah habis, pengurus KUA menyampaikan pemberitahuan. Selanjutnya, jika stok di Kanwil Kementerian Agama Depok habis, mereka akan menghubungi Kantor Wilayah Jawa Barat.

    Mekanismenya begitu. Tapi, untuk dua bulan ini, (kelangkaan buku nikah) memang menjadi masalah nasional, kata Bambang.

    Namun seorang pegawai KUA di Kota Depok yang enggan disebut namanya mengatakan kelangkaan stok buku nikah tersebut tidak hanya disebabkan oleh peningkatan jumlah pasangan yang menikah. Proses distribusinya juga sedang terganggu. Distribusi buku nikah sedang bermasalah, ujarnya.

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Abdul Jamil mengakui adanya gangguan pendistribusian buku nikah tersebut. Menurut Jamil, kementeriannya baru saja melakukan lelang tender untuk distributor buku nikah. Akibat proses tender pelelangan itulah semua proses pendistribusian dimulai dari awal. Pelaksana tender percetakan berbeda dengan pelaksana tender pengiriman. Jadi masing-masing perlu tahapan dan proses yang berbeda, tutur Jamil.

    Kendati begitu, ia membantah kabar bahwa kelangkaan buku nikah terjadi sampai tingkat nasional. Dia menegaskan, kelangkaan buku nikah hanya dialami beberapa tempat yang jumlah pernikahannya meningkat drastis, seperti di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.

    Di Jawa Barat, kata Jamil, tahun ini angka pernikahannya mencapai 490 ribu, sementara di

    NASIONAL

  • MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

    NASIONAL

    Pasangan pengantin menunjukkan surat keterangan menikah sebagai pengganti sementara buku nikah di Medan, Sumatera Utara, 1 November lalu.

    Jawa Timur sampai 340 ribu. Bandingkan dengan Maluku, yang hanya 7.000 (pasangan menikah) per tahun. Jawa Barat dan Jawa Timur paling gendut (memerlukan banyak buku nikah), katanya.

    Menurut Jamil, rata-rata setiap tahun 2,2 juta pasangan menikah. Jadi, dari informasi yang saya terima, hanya Jawa Barat dan Aceh yang mengalami kekurangan buku nikah. Lainnya aman, ujar Jamil.

    Untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak dari pasangan pengantin baru tersebut, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam telah mendahulukan pengiriman buku nikah sampai November 2013 ke sejumlah provinsi, antara lain Jawa Barat (46.994 buah), DKI Jakarta (19.398), Banten (29.598), Jawa Tengah (2.000), Lampung (18 ribu), Riau (30 ribu), Sumatera Utara (2.000), Jawa Timur (125 ribu), serta Bali (2.000).

    Sementara itu, untuk kawasan lain, seperti Sulawesi Selatan, sudah dikirim 20 ribu buku nikah, Nusa Tenggara Barat 20 ribu, Kalimantan Selatan 10

    RUDI PUTRA / ANTARA

  • MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

    NASIONAL

    ribu, Sulawesi Barat 3.000, Sulawesi Tenggara 3.000, Papua 2.000, Maluku 3.000, Sulawesi Utara 3.000, dan Maluku Utara sebanyak 3.000 buku nikah.

    Ketua Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat Ida Fauziah mengatakan, pada masa persidangan berikutnya, komisinya akan mengundang Kemen-terian Agama untuk meminta penjelasan perihal kelangkaan buku nikah yang terjadi beberapa bulan belakangan ini. Ida pun menyayangkan kementerian yang dipimpin Suryadharma Ali itu tak bisa mengantisipasi persoalan teknis yang terjadi dalam penyediaan buku nikah.

    Menurut politikus asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini, Kementerian Agama sebenarnya bisa memulai proses lelang distributor bersamaan dengan dilakukannya pelelangan tender percetakan sehingga, saat buku nikah proses cetak, distributor sudah siap menindaklanjutinya. Seharusnya hal itu bisa diantisipasi, ucapnya. n KUSTIAH | DEDEN

    NASIONAL

    MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

    Ida FauziahFOTO: DETIKCOM

    TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    hukumhukum

    Penantian 27 tahun Mang MailIsmaIl, warga TIgaraksa, Tangerang, belum mendapaT kepasTIan ganTI rugI meskIpun puTusan kasasI ma yang memenangkan gugaTannya melawan pT pln keluar Tahun lalu. penanTIan sejak Orde baru.

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    hukum

    Pertanyaan itu beberapa kali terlontar dari mulut Haji Ismail Radi saat ditemui di rumah-nya, Jalan H Radi, Kampung Sodong, RT 03 RW 01, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat dua pekan lalu. Ia bertanya bisakah menerima uang ganti rugi dari PT Perusahaan Listrik Negara, yang mem-bangun gardu listrik di halaman miliknya.

    Sudah lebih dari satu tahun Mahkamah Agung me-lalui putusan kasasinya memenangkan gugatan Is-mail. Namun, hingga saat ini, tidak ada tindak lanjut atas putusan tersebut. Apakah saya bisa terima ganti rugi? Kumaha tah, carana (bagaimana caranya)? Di-bantu, atuh (Dibantu, dong), ujar Ismail, dengan logat Sunda yang kental, kepada majalah detik.

    Pria berusia 63 tahun ini sebelumnya menggugat perusahaan pelat merah tersebut karena memba-ngun gardu listrik CA-27 tanpa seizin Ismail sebagai pemilik lahan. Ismail baru mengetahui putusan kasasi MA yang memenangkan dirinya akhir Oktober lalu. Itu pun setelah ia ditelepon keponakannya yang tinggal di Amerika Serikat.

    Mang, menang yeuh gugatanna (Paman, gugatannya dimenangkan, nih). Loba duit, yeuh, (banyak uang, nih), kata Ismail, menirukan percakapannya dengan sang

    keponakan. Duit dari mana? Ini saja bingung mau tanya ke mana. PLN enggak pernah datang,

    tuturnya. Salinan putusan MA juga belum terima. Apalagi sudah dua tahun ini dia

    kehilangan kontak dengan empat peng-acara yang sejak awal membantunya.

    Gardu listrik yang dibangun di atas tanah milik Ismail pada 1986 memang atas permintaan sejumlah tokoh

    masyarakat Desa Sodong, termasuk ayahnya, Haji Radi, yang sempat menjadi

    hukum

    Haji Ismail Radirizal/detikcom

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    hukum

    rizal/detikcom

    Gardu listrik di halaman rumah Ismail.

    hukum

    kepala desa. Sebab, di desanya belum ada listrik, dan saat itu pemerintahan Presiden Soeharto sedang menggalakkan program Listrik Masuk Desa. Hanya, saat itu memang belum diketahui di mana gardu akan dibangun.

    Ismail sendiri tidak mengetahui saat gardu listrik CA-27 seluas 48 meter persegi itu didirikan di atas lahan miliknya. Ketika itu ia bekerja sebagai pengemudi di Riyadh, Arab Saudi. Begitu pulang ke Tanah Air pada awal 1990-an, bapak empat anak ini kaget karena di halaman rumahnya sudah berdiri sebuah bangunan gardu listrik.

    Ia sempat menanyakan kepada keluarganya, ter-masuk sang ayah, yang saat itu sedang sakit keras, juga kepada aparat desa. Namun tak ada yang tahu pasti siapa yang mengizinkan lahannya dipakai untuk pembangunan gardu listrik. Ia cuma diberi tahu, kalau PLN membangun gardu, itu berarti atas nama negara dan kepentingan umum.

    Saya juga paham soal itu, tapi enggak ada

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    hukum

    musyawarah dulu. Main bangun, dan enggak ada bukti perjanjian di atas kertas, ucap Ismail.

    Padahal bukti kepemilikan Ismail atas lahan yang digunakan PLN untuk membangun gardu sangat kuat. Ia adalah pemilik sah tanah adat C bernomor 146 Persil 32, seluas 602 meter persegi di RT 03 RW 01, Desa Sodong. Tapi Ismail takut menggugat PLN karena saat itu pemerintahan Soeharto dike-nal otoriter.

    Nah, seiring dengan gerakan reformasi yang ber-gulir sejak 1998, Ismail seperti memiliki harapan baru untuk menanyakan masalah itu kepada PLN.

    Namun, ia tidak mendapat jawaban memuas-kan. Karena itu, pada 2009, dibantu empat pengacara, ia menggugat PLN ke Pengadil-an Negeri Tangerang. Proses persidangan bergulir, hingga setahun kemudian, pada 22 September 2010, pengadilan mengabulkan sebagian gugatan Ismail.Dalam amar putusan PN Tangerang ber-

    nomor 376/Pdt.G/2009/PN.Tng, majelis hakim memerintahkan PLN membayar ganti rugi

    kepada Ismail sebesar Rp 96 juta. Keputusan PN Tangerang ini diperkuat setahun kemudian dengan keluarnya putusan Pengadilan Tinggi Banten dengan nomor 21/PDT/2011/PT.BTN tertanggal 30 Mei 2011.

    Rupanya PLN tak puas kalah di pengadilan negeri dan pengadilan tinggi. Perusahaan listrik negara ini lalu mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tahun yang sama.

    PLN tidak mungkin dan tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum karena PLN baru berdiri pada 1994, sementara tuduhan perbuatan melawan hukum yang didalilkan pembangunan gardu listrik CA-27 yang dilakukan pada 1986, begitu menurut para kuasa hukum PLN dalam salah satu memori kasasi

    Tapi Ismail takut menggugat PLN karena saat itu pemerintahan

    Soeharto dikenal otoriter.

    hukum

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    hukum

    yang diajukan ke Mahkamah.Tapi keadilan rupanya tetap berpihak pada Ismail.

    Pada 27 Februari 2012, majelis hakim MA yang dike-tuai Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff dengan anggota Soltoni Mohdally dan Prof. dr. Takdir Rahmadi justru menguatkan putusan dua pengadilan sebelumnya. Dalam amar putusan MA bernomor 2361 K/Pdt/2011, PLN dihukum membayar uang pengganti kepada Is-mail. Bukan lagi Rp 96 juta, melainkan Rp 48 juta plus membayar ongkos perkara Rp 500 ribu.

    Dimintai konfirmasi secara terpisah, Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji enggan memberikan komentar. Dia beralasan, gugatan Ismail merupakan kasus lama dan dia belum mempelajarinya. Saya belum tahu ka-sus itu, no comment dulu. I am sorry, kata Nur, melalui pesan singkatnya.

    Senada Kepala Humas PT PLN Bambang Dwiyanto mengaku belum mempelajari perkara tersebut. Saat kasus itu diajukan, saya belum menjabat di sini. Saya tanyakan dulu ke bagian legal, tuturnya.

    Sumber majalah detik di kalangan internal PLN mengakui, di masa Orde Baru, memang banyak pro-yek pengadaan listrik di sejumlah daerah. Kala itu pe-merintah memerlukan banyak lahan untuk menem-patkan gardu-gardu listrik. Nah, dengan alasan demi

    kepentingan negara itulah pembangunan gardu listrik kerap menggunakan lah-

    an warga.Tapi ada surat atau dokumen

    perjanjian dengan warga bahwa itu demi negara dan kepentingan umum. Enggak mungkin enggak ada (surat), ujar si sumber.

    Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio berpendapat, jika Ismail memiliki sertifikat

    dok. pln

    Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    hukum

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

    rizal/detikcom

    Gardu listrik di halaman rumah Ismail, tampak tak terawat.

    kepemilikan hak atas tanah, sudah seharusnya PLN membayar ganti rugi, entah itu untuk dibeli, entah disewa. Apalagi kasus ini sudah memiliki kekuatan hukum tetap.

    Sedangkan terkait dengan putusan MA yang belum diterima Ismail, Kepala Bagian Humas MA Rudi Su-dianto mengatakan mungkin salinannya baru dikirim ke Pengadilan Tinggi Banten dan Pengadilan Negeri Tangerang. Mungkin dalam proses minutasi. (Putus-an) baru dikirim ke pengadilan pengaju, ucapnya saat dihubungi terpisah.

    Sejak Ismail menggugat PLN, gardu listrik di sam-ping rumahnya itu seperti tak terawat. Ia sebenarnya tak keberatan gardu itu digunakan, asalkan dibuat perjanjian baru dan ganti rugi pendirian gardu sela-ma 27 tahun dibayar dulu. (Uangnya) mau buat bikin rumah kontrakan, ujar Ismail. n

    m. rIzal | dImas

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    kriminal

    IdentItas mayat dalam koper yang dItemukan dI sungaI CInyurup, Bogor, Belum terungkap. polIsI menduga pelaku tahu Banyak daerah terseBut.

    kriminal

    ilustrasi: edi wahyono

    Misteri Jasad dalaM Koper

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    kriminal

    aning terkejut melihat sebuah koper warna cokelat berukuran besar hanyut di Sungai Cinyurup, tak jauh dari tempat tinggalnya, Desa Cibadung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 2 November lalu. Selain tidak biasanya ada benda sebesar itu hanyut di sungai, koper tersebut mencurigakan lantaran mengeluarkan bau busuk. Apalagi ada sejumput rambut mencuat dari sela ritsletingnya.

    Karena curiga, pria 40 tahun itu lalu mena-rik koper tersebut ke tepi sungai. Ia pun ber-gegas melaporkannya ke kantor polisi. Ko-per yang terkunci dengan gembok berwarna emas itu baru dibuka setelah petugas tiba di lokasi. Begitu dibuka, ternyata isinya mayat seorang wanita dalam kondisi meringkuk.

    Saya dikasih tahu sama orang yang mancing, ada koper di kali (sungai). Dia bu-kan orang sini (Cibadung), kata Aning saat ditemui di kantor Kepolisian Sektor Gunung Sindur.

    Tinggi badan jasad wanita dalam koper itu sekitar 155 sentimeter. Pada tubuh perem-puan yang diduga etnis Tionghoa itu terda-pat 20 luka tusukan senjata tajam. Menurut polisi, perempuan berparas cantik tersebut

    diperkirakan berusia 35 tahun.Meskipun tidak ada bagian tubuh yang hilang, iden-

    titas mayat itu belum terungkap. Dari dalam koper, polisi hanya menemukan daster putih bermotif bunga, bra warna krem, serta celana dalam merah berenda yang dikenakan perempuan malang itu. Ada pula han-duk berwarna merah yang digunakan pelaku untuk menutup bagian kepala korban.

    Petunjuk lainnya, wanita tersebut memakai anting warna perak di kedua telinganya, selain kuteks merah

    Sketsa wajah mayat wanita di dalam koper.riZal / majalah detik

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    kriminalkriminal

    di kuku tangan dan kakinya. Korban diperkirakan su-dah beberapa hari hanyut di sungai, karena tubuhnya telah bengkak. Jasad tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses otopsi.

    Wakil Kepala Polsek Gunung Sindur Ajun Komisaris Akhmad Wirdjo mengatakan, sampai saat ini pihak-nya belum menemukan perkembangan yang berarti. Belum ada petunjuk yang bisa mengungkap misteri ja-sad perempuan di dalam koper tersebut. Dugaan soal motif pembunuhan wanita itu juga masih didalami.

    Anggotanya, dibantu petugas dari Kepolisian Resor Bogor, Kepolisian Daerah Jawa Barat, bahkan Markas Besar Polri, masih terus menggelar penyelidikan. Se-jumlah warga sekitar juga sudah dimintai keterangan. Namun tetap saja belum ditemukan titik terang.

    Warga di sini (Gunung Sindur) tidak ada yang me-laporkan kehilangan warganya. Tapi saya sudah me-ngerahkan Babinsa, dan minta bantuan Koramil untuk melakukan pengecekan-pengecekan kepada warga, ujar Wirdjo.

    Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Didik Purwanto meng-ungkapkan, meski mayat perempuan itu diyakini bu-kan warga setempat, ada dugaan pelaku pembuang mayat tahu banyak wilayah tersebut.

    Sepertinya pelaku sudah tahu dan pernah ke lokasi kejadian. Sebab, kenapa pelaku membuang korban di situ, bukan di tempat lain. Koper juga diberi pemberat, Didik menuturkan.

    Sungai Cinyurup dan area sekitar tempat penemuan jasad dalam koper. riZal / majalah detik

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    kriminalkriminal

    Lokasi tempat ditenggelamkannya korban, Didik menambahkan, juga cukup dalam dibanding lokasi lainnya di sepanjang aliran Sungai Cinyurup. Kedalam-an sungai di tempat ini sekitar 1,5 meter, dan berada di bawah tebingan sungai dengan ketinggian sekitar 9 meter.

    Polisi menduga koper yang sudah diberi pembe-rat berupa karung berisi batu itu dilempar dari atas tebing. Sebab, jika membuang dari pinggir sungai, pelaku harus berjalan memutar. Selain itu, di bagian pinggir sungai yang landai, sering kali ada orang yang memancing, sekalipun malam hari.

    Berdasarkan kemungkinan-kemungkinan tersebut, Didik menduga, pelaku sudah mengetahui lokasi se-belum membuang jasad korban. Berdasarkan kete-rangan saksi, sebelum ditemukan mayat, ada mobil mencurigakan yang datang ke tempat itu. Mobil Toyota Avanza warna putih terlihat bolak-balik di sekitar lo-kasi.

    Kami masih terus mendalami keterangan saksi itu, ujar Didik.

    Karena tidak banyak saksi yang bisa membuka tabir kasus tersebut, sampai saat ini polisi masih terus menyisir sekitar lokasi penemuan mayat. Mereka berharap ada barang bukti tercecer lainnya yang bisa mengungkap kasus pembunuhan itu.

    Tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Bhayang-

    Kompleks makam di dekat lokasi penemuan jasad dalam koper.riZal / majalah detik

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    kriminal

    kara Polri juga akan menyeli-diki lewat DNA korban. Hasil pengujian DNA itu nantinya akan menjadi pembanding DNA mereka yang merasa kehilangan anggota keluar-ga. Insya Allah bisa diketa-hui kebenaran identitasnya melalui data pembanding,

    tutur Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan RS Polri Komisaris Besar Ibnu Khadjar secara terpisah.

    Dari pantauan majalah detik di sekitar Sungai Ci-nyurup, lokasi tempat penemuan jasad dalam koper memang sepi. Berdekatan dengan lokasi itu terdapat sebuah kompleks pemakaman etnis Tionghoa serta kebun singkong. Sedangkan permukiman warga berjarak sekitar 2 kilometer dari tempat penemuan mayat.

    Mansur, 65 tahun, warga Desa Cibadung, Gunung Sindur, mengatakan luas area pekuburan Cina itu mencapai 10 hektare. Enggak banyak orang lewat sini. Paling cuma truk pengangkut batu dan tanah, ujar pria yang sehari-hari bertugas membersihkan makam itu.

    Ia menambahkan, meski lokasi itu sepi, ada saja warga yang datang untuk memancing di sungai yang mengalir di belakang area kuburan. Soalnya, banyak ikan di tempat tersebut. Itu sebabnya, tak sedikit warga dari luar Cibadung yang memancing di sungai tersebut. Di kali itu ada tiga pusaran air. Dan lokasi mayat ada di pusaran ketiga, Mansur menjelaskan.

    Menurut Mansur, sejak ditemukannya jasad di dalam koper yang mengambang di sungai itu, kini tak ada lagi warga yang datang untuk memancing. Ketakutan menyelimuti warga desa. Apalagi perempuan tersebut tewas dengan cara mengenaskan. n m. rIzal | deden

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

    Jalan sepi menuju lokasi penemuan jasad dalam koper.riZal / majalah detik

    kriminal

  • kriminalberita komik

    Naskah: Edward FK, Septiana L, Idham K, Taufan Noor, Mulya N, Sukma | Dimas

    Sejak tiga pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, mengibarkan bendera perang melawan pertunjukan topeng monyet. Ia pun memerintahkan razia. Targetnya, pada 2014, Jakarta bebas dari atraksi kera tersebut. Alasannya, selain menyiksa hewan, topeng

    monyet juga mengganggu ketertiban dan berpotensi menyebarkan penyakit.

    Jokowi dan Topeng Monyet

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

    Seolah Jokowi MaSalah BeSar DeMokratSebulan ini, Joko Widodo Seakan-akan menJadi maSalah bagi Partai demokrat. elite-elite Pd raJin menyerang kinerJa JokoWi di dki Jakarta. dendam?ilustrasi: kiagus

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    SuperpaDat. Begitulah jadwal sehari-hari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menung-gang sepeda, Jumat, 8 November 2013, pukul 07.00 WIB, Jokowi meninggalkan rumah di-nas di Jalan Taman Suropati, Menteng, menuju Balai Kota DKI Jakarta. Hari itu ia melantik sejumlah pejabat eselon II Jakarta, dari asisten di pemerintahan, kepala dinas, sampai wakil wali kota.

    Siangnya, Jokowi semula hendak blusukan ke Jaga-karsa, Jakarta Selatan, tapi batal karena waktu salat Jumat yang pendek. Mantan Wali Kota Solo, Jawa

    Tengah, ini menunaikan salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa. Setelah itu, ia kembali ke rumah dinas. Bukan untuk beristirahat, melainkan bertemu dengan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Baru sekitar pukul 20.00 WIB, Jokowi meninggalkan Balai Kota.

    Apa sih yang bisa dikritik dari Jokowi? Bagi se-bagian kalangan, kritik terhadap Jokowi hanya masalah yang dicari-cari. Sebagai gubernur, dia diakui sebagai pekerja keras, blusukan ke mana-mana menemui warganya atau mengecek pro-gram kerja. Ia juga tidak ragu begadang untuk menunggui proyek yang perlu dikebut siang-ma-lam. Ia misalnya menunggui pengecatan Blok G Pasar Tanah Abang hingga dini hari tiba.

    Saya pikir, jujur saja, tidak terlalu cukup ba-nyak peluang untuk mengkritik Jokowi kalau kontek-snya kinerja dan moral. Standar kita di Indonesia, mo-ral dan kinerja Jokowi ranking-nya 8, kata pengamat politik Ray Rangkuti.

    Namun tidak demikian dengan Partai Demokrat. Bagi Demokrat, Jokowi banyak cacat. Selama se-bulan ini, kinerjanya menjadi sorotan. Mulai urusan permukiman penduduk, kemacetan, hingga birokrasi

    Patung berjudul Jokowi karya Beby Charles dipamerkan saat pembukaan Pameran Seni Patung dan Instalasi TRAX 13, Sikap, Konsistensi, Tantangan di Galeri Cipta 2, TIM, Jakarta.antara Foto/DoDo karunDeng

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Tap untuk melihat Video

    pemerintahan DKI Jakarta dijadikan landasan untuk mengkritik sampai menyerang Jokowi.

    Serangan pertama datang dari Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Nurhayati Ali Assegaf tepat setahun setelah Jokowi-Ahok dilantik. Katanya, pada masa kepemimpinan Jokowi yang baru seumur jagung ini, sudah seribu rumah dilahap api. Peristiwa ini tidak pernah terjadi pada masa Fauzi Bowo alias Foke, Gubernur Jakarta sebelumnya, yang diusung PD.

    Jokowi, Nurhayati melanjutkan, juga belum mem-buat karya-karya monumental. Apa yang dilakukan Jokowi sekarang hanya meneruskan jerih payah Foke. Nurhayati menyebut contoh terbangunnya dua jalan layang yang sungguh megah: Kasablanka dan Cilan-

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    dak. Semua itu hasil dari pendahulunya, ujar Nurhayati, bangga.

    Ruhut Sitompul juga ikut-ikutan menguliti Jokowi. Ia menilai Jokowi tidak konsisten dengan janjinya saat kampanye pemilihan gubernur. Jokowi bilang tidak akan pakai voorijder bila be-pergian. Nyatanya, ada kendaraan pengawal untuk membelah kema-cetan. Lelang jabatan yang diagung-agungkan

    Jokowi-Ahok tidak mampu mengubah mental birokrat Jakarta. Yang menang lelang malah korupsi, ujar Ruhut kepada majalah detik.

    Kesalahan yang ditimpakan kepada Jokowi bahkan merambah ke masalah antarnegara, yaitu penyadap-an Amerika Serikat dan Australia terhadap Indone-sia. Wakil Sekretaris Jenderal PD Ramadhan Pohan mengatakan seharusnya Jokowi tidak memberikan izin operasi kepada kedutaan besar dua negara itu di Jakarta. (Jokowi) agak kritis dikitlah. Jangan terlalu takut sama Amrik, kata Ramadhan kepada majalah detik.

    Nah, gongnya kemudian Ketua Umum PD, yang tidak lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di depan para pengurus Kamar Dagang dan Industri, Senin, 4 November 2013, SBY mengatakan dituding sebagai biang kemacetan. Padahal kemacetan bukan lantaran penutupan jalan untuk iring-iringan RI-1. Wong saya enggak ke mana-mana kok dibilang (macet) gara-gara SBY, ujarnya.

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Presiden SBY tengah berbincang dengan Megawati, Puan Maharani dan Jokowi usai pemakan Taufiq Kiemas.DetikFoto

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Curhat Kepala Negara tidak berhenti di situ. Ia mengaku kerap ditagih solusi kemacetan Jakarta. Pertanyaan juga datang dari negara-negara sahabat. SBY merasa tak enak menjawab, karena kemacetan seharusnya dijawab oleh pemimpin daerah. Kalau kemacetan Jakarta, datanglah ke Pak Jokowi, ucap-nya.

    Serangan bertubi-tubi itu menimbulkan pertanyaan menggelitik. Sebab, SBY sendiri pernah melarang ka-der-kader partainya mengobok-obok kinerja Jokowi di Jakarta. Pak SBY bilang, kalau mengkritik (Jokowi), yang menyerang (balik) ada ribuan, tutur anggota Dewan Pembina PD, Achmad Mubarok.

    Lantas mengapa elite-elite PD kini mulai berani me-nyudutkan Jokowi?

    Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menuding serangan itu reaksi PD atas meningkatnya elektabilitas Jokowi menje-lang pemilihan presiden 2014. Kendati belum resmi dicalonkan oleh PDIP, dalam beberapa survei capres, Jokowi memang selalu menempati posisi puncak. Makin tinggi pohon, makin kencang anginnya, ucap Eva mengibaratkan.

    Pengamat politik Universitas Indonesia, Hamdi Mu-luk, memiliki pandangan serupa. Bahkan ia menilai manuver PD itu sebagai bentuk kepanikan terhadap Jokowi.

    Fenomena Jokowi memang tidak terduga, bahkan mungkin oleh Jokowi sendiri. Karena itu, Jokowi, yang menolak ikut konvensi penjaringan capres PD, tidak boleh dibiarkan. Demokrat seolah mendendam, Jo-kowi harus diredam dan didelegitimasi.

    Di sisi lain, Hamdi Muluk menilai ada perubahan cara berpikir di tubuh PD. Tak mengkhawatirkan serangan balik, PD justru berharap kritik terhadap Jokowi ber-buah pada peningkatan elektabilitas partai. Saat ini,

    Nurhayati Ali Assegaf.ramses/DetikFoto

    Eva Kusuma Sundari.antara

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    menurut dia, popularitas PD sedang terpuruk. Jadi, kalau ada kesempatan Jokowi di-kick, ya di-kick-lah, ucapnya.

    Menjawab tudingan itu, PD terkesan tidak kompak. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PD Kastorius Sinaga menganggap pernyataan Nurhayati sebagai kritik membangun, bukan serangan terkait pilpres. Nur-hayati juga berbicara berdasarkan data empiris di lapangan. Siklus kebakaran itu sudah teridentifikasi bertahun-tahun. Seharusnya Jokowi mengantisipasi-nya. Namun angka kejadian kebakaran justru naik.

    Terkait kemacetan, menurut Kastorius, amat wajar apabila diplomat asing mengeluh kepada SBY karena tak mungkin berbicara langsung kepada Jokowi. Dari situ, SBY menginstruksikan agar Jokowi memper-hatikannya. Instruksi itu juga bertujuan agar Jokowi fokus bekerja. Kalau hanya mengurusi monyet, kan mungkin keluar dari fokus, katanya.

    Kastorius membantah anggapan bahwa SBY tidak mau membantu Jokowi. Sejak Jokowi menjabat, SBY sudah memerintahkan menterinya bahu-membahu dengan Jokowi memperbaiki Jakarta. Contohnya pem-bangunan mass rapid transit dan monorel di Jakarta. Masalah monorel, Dahlan Iskan (Menteri BUMN) diberi instruksi, kata Kastorius.

    Namun, Ruhut dan Ramadhan tidak segan-segan menghubungkan buruknya kinerja Jokowi itu deng-an kelayakan ikut pencalonan presiden. Bagi Ruhut, waktu setahun belum cukup bagi Jokowi untuk me-nunjukkan performanya. Jakarta adalah pembuktian bagi Jokowi sebelum naik ke level nasional. (Jokowi) sebaiknya tahan dirilah. Jangan terlalu GR, Ramad-han melanjutkan.

    Menanggapi serangan-serangan itu, Jokowi kadang menjawabnya dengan tegas, tapi kadang melunak. Dalam soal kemacetan, misalnya, Jokowi menilai be-

    Tap untuk melihat mendengarkan wawancara Kastorius Sinaga

    Tap untuk melihat mendengarkan wawancara Kastorius Sinaga

    Ketua Dewan Pimpinan Pusat PD Kastorius Sinaga.ijrsh

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    nang kusut itu merupakan tanggung jawab pusat juga. Sebab, sebagian besar ja-lan di Jakarta merupakan jalan nasional, hanya se-bagian kecil yang menjadi tanggung jawab provinsi.

    Mengenai kebakaran, Jokowi mengakui api cepat merembet akibat padatnya penduduk Jakarta sehing-ga petugas pemadam sulit masuk lokasi. Kebakaran timbul lantaran buruknya

    instalasi listrik. Sekitar 80-90 persen listrik di Jakarta dipasang secara sembrono. Pihaknya sudah menyu-rati PLN agar mengecek di mana saja instalasi listrik yang tidak dipasang secara benar.

    Jokowi selalu menghindari masalah-masalah itu ditanggapi lewat kacamata politik. Jokowi merasa tidak disudutkan oleh siapa pun. Semua dianggapnya sebagai masukan yang berguna untuk membangun Jakarta menjadi kota yang lebih baik. Yang namanya masukan, bisa dari masyarakat, dari partai, dari po-litikus, silakan. Dari pemerintah pusat juga silakan, ujar Jokowi kepada majalah detik.

    Mengenai pencalonannya sebagai presiden yang se-olah dirinya menjadi masalah besar bagi Demokrat, Jokowi menjawab santai. Ia menegaskan, konsentra-sinya saat ini adalah membenahi Jakarta. Ia bahkan sama sekali tidak memikirkan mengenai pencalon-annya sebagai presiden, meski dukungan dari ma-syarakat di luar makin luas. Sudah bolak-balik saya sampaikan, saya tidak pernah mikir masalah itu (ca-pres), tutur Jokowi. n iSfari hikmat, PaSti maPPaPa, bahtiar rifai | irWan nugroho

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Kemacetan parah di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.antara Foto/Zabur karuru

    TAP/KlIK uNTuK BERKoMENTAR

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    Fakta

    -Fakta

    Jokow

    i

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    Capres populer

    Jokowi sering menempati posisi

    teratas dalam sejumlah survei. Terbaru, Jokowi menjadi

    calon presiden dengan komunikasi paling bagus dalam penelitian Lembaga Demokrasi Bertang-

    gungjawab .Sebelumnya, survei lain, di antaranya CSIS, Indonesia

    Research Center, dan Political Weather Station, menempatkan Jokowi pada posisi pertama sebagai capres populer.

    raih soCial Media awardJokowi memperoleh penghargaan sebagai tokoh yang men-

    dapatkan sentimen positif di media sosial dalam Social Media Award 2013. Jokowi mengaku selalu mengikuti dan membuka

    media sosial, baik itu Twitter, Facebook, Google, Instagram, Kompasiana, dan Kaskus maupun media sosial lainnya.

    lantik pejabat di teMpat kuMuhJokowi melantik Wali Kota Jakarta Timur

    Krisdianto dan wakilnya, Husein Murad, di lapangan sepak bola permukiman kumuh Gang Swadaya IV, RT 007 RW 05, Kelurahan Jatinegara, Cakung. Ia

    berjanji pelantikan pejabat Jakarta akan sering digelar di tempat kumuh. Saya

    lantik di kampung karena masalahnya itu ada di sini. Supaya semua pejabat melihat bahwa

    masih banyak permasalahan di Jakarta. Pesannya itu saja, kata Jokowi.

    Mrt pertaMaMimpi Jakarta memiliki mass rapid transit

    (MRT) bakal diwujudkan Jokowi. Ground breaking pembangunan fisik MRT diresmikan

    Jokowi pada 10 Oktober 2013. Proyek yang tertunda selama 24 tahun ini ditargetkan

    selesai pada kuartal pertama 2018.

    revitalisasi wadukUntuk mengatasi banjir, Jokowi merevitalisasi waduk di

    kawasan Jakarta. Dua waduk yang sudah direvitalisasi adalah Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Selain untuk mengatasi banjir,

    revitalisasi waduk dilakukan guna menyediakan ruang publik bagi masyarakat. Di Waduk Pluit, misalnya, dibangun amphit-

    heater.

    leMbur tunggui tukang Cat Jokowi biasa tidur hanya 4 jam sehari. Ia biasa lembur bila ada

    pekerjaan yang mesti diselesaikan. Gubernur Jakarta ini pernah lembur menunggui para tukang mengecat gedung Blok G Pasar

    Tanah Abang yang sedang direnovasi. Relokasi Blok G sempat me-nimbulkan kontroversi. Relokasi ini dilakukan untuk mengurangi

    kemacetan Jakarta.

    serahkan gitar MetalliCa ke kpkJokowi adalah penggemar band metal. Dalam perjalan-

    an di mobil, ia antara lain biasa mendengarkan musik dari Black Sabbath, Iron Maiden, Metallica, Dream

    Teater, dan Judas Priest. Ia juga gemar menonton konser grup metal. Saat Metallica menggelar konser di Jakarta, ia nonton di kelas festival. Ia pernah mendapat

    hadiah gitar bertanda tangan basis Metallica, Robert Trujillo. Jokowi menyerahkan gitar itu kepada KPK karena

    menganggapnya sebagai gratifikasi.

    lelang jabatanBaru pertama kalinya gubernur melakukan lelang

    jabatan untuk posisi camat, lurah, dan kepala sekolah. Dan dia adalah Jokowi. Kebijakan Jokowi itu kini ditiru

    Wali Kota Bandung.

    Masuk gorong-gorong

    Sebagai Gubernur DKI Jakarta, selain dikenal gemar blusukan, Jokowi di-ingat karena aksinya masuk gorong-gorong Bundaran Hotel Indonesia untuk

    mengecek kondisi menghadapi banjir.

    naik pesawat ekonoMiJokowi, meski sudah menjabat Gubernur Jakarta, memilih naik pesawat kelas ekonomi bila melakukan perjalanan dari Jakarta ke Solo, Jawa Te-ngah, ataupun sebaliknya. Sejumlah penumpang pesawat kelas ekonomi

    banyak memberi testimoni di media sosial bahwa mereka terbang bersama orang nomor satu Jakarta ini.

    kaMpanye bergelantungan di bus

    Jokowi merupakan calon Gubernur DKI Jakarta yang melakukan kampa-nye dengan bergelantungan di bus kota. Ia juga membuat ciri khas dengan

    kemeja kotak-kotak, yang lantas jadi tren. Hasil penjualan kemeja kotak-kotak digunakan untuk membiayai kampanye.

    wali kota terbaik ketiga di dunia

    Jokowi terpilih sebagai wali kota terbaik ketiga sedunia dalam pemilihan World Mayors Project 2012. Pemilihan ini diselenggarakan oleh The City

    Mayors Foundation, yayasan wali kota dunia berbasis di Inggris. Situs resmi World Mayor Project menyebut keberhasilannya mengubah Surakarta dari

    kota dengan banyak tindak kriminal menjadi pusat seni dan budaya, yang kemudian berhasil menarik turis internasional datang.

    pernah digusur 3 kaliJokowi lahir di Surakarta, 21 Juni 1961, dari pasangan Noto Mihardjo dan

    Sujiatmi Notomiharjo. Rumah orang tuanya di pinggir kali pernah kena gusur tiga kali. Ia tumbuh dalam keluarga miskin sehingga terpaksa berdagang,

    menjadi tukang ojek payung, dan jadi kuli panggul untuk memenuhi sendiri keperluan sekolah serta uang jajan.

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Makin dipojokkan, paMor jokowi Malah kian Moncer. Majalah

    ternaMa jerMan Menyebutnya setara dengan nelson Mandela dan

    Mick jagger.

    NelsoN MaNdela

    dari surakarta

    ilustrasi: edi wahyono

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    tuNtutaN segelintir warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menolak Lurah Susan Jas-mine tak membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) goyah. Tak cuma meno-lak mengganti Susan yang Katolik, dia malah menun-jukkan dukungan terbuka dengan mendatangi wilayah itu. Tepatnya pertengahan Oktober lalu, dia sengaja menghadiri pemotongan sapi untuk berkurban di sana.

    Bagi Jokowi, mutasi dan promosi pejabat di lingkungan pemerintah DKI Jakarta tak bisa dilakukan hanya deng-an alasan agama, tapi ditentukan berdasarkan evaluasi kinerja setiap enam bulan. Enggak bisa asal-asalan, kata lelaki cungkring kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, itu.

    Sikap Jokowi tersebut membuat namanya kian populer di dunia internasional. Majalah berita ternama di Jerman,

    Der Spiegel, menyebut Jokowi sebagai wajah pemimpin Islam di Indonesia yang moderat.

    Apalagi dia memilih berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang Kristen sebagai wakilnya. Jokowi, kata Der Spiegel, adalah contoh muslim toleran, yang membuat Presiden Ame-rika Serikat Barack Obama mengatakan

    Indonesia perlu dicontoh dunia. Dia kadang seperti Nelson Mandela, yang mempe-

    sona orang dengan optimismenya, tulis Der Spiegel beberapa hari lalu. Acap kali dia juga seperti Mick Jagger, yang karismatik dan berani.

    Seperti pemberitaan surat kabar pa pan atas Ameri-ka Serikat, New York Times, pada September lalu, Der Spiegel menyoroti kebiasaan blusukan Jokowi. Tentang hobi itu, Der Spiegel menyandingkan Jokowi dengan Khalifah Harun al-Rasyid, yang juga kerap menyelinap keluar dari istana dan membaur dengan rakyat jelata.

    Dia kadang seperti Nelson Mandela, yang mempesona orang dengan optimismenya.

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Protes terhadap kebijakan lelang jabatan Jokowi yang berujung pada penempatan Lurah Jasmine ha-nyalah satu dari segudang serangan terhadap sang gubernur. Kritik datang dari mantan gubernur Fauzi Bowo, yang menyitir soal pengelolaan anggaran Ja-karta, sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyebutnya mesti bertanggung jawab atas kemacetan Jakarta.

    Anehnya, popularitas Jokowi tak menyurut. Dalam aneka hasil riset lembaga survei, elektabilitas Jokowi kian melesat meninggalkan pesaingnya, termasuk Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Prabo-wo Subianto, yang mendorong Jokowi memimpin Ibu Kota.

    Peneliti politik Soegeng Sarjadi Syndicate, Ari Nur-cahyo, melihat berbagai upaya menjegal kebijakan Jokowi malah berbalik menjadi sentimen positif ter-hadap dia. Jokowi tokoh yang digadang-gadang pub-lik, jagoan publik, kata Ari. Ketika Jokowi disenggol, publik akan marah dan justru berpihak kepadanya.

    Gaya blusukan dan sikap antikorupsi Jokowi menarik perhatian The New York Times untuk mengulasnya.

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Sejak popularitasnya mencorong dalam berbagai hasil survei, gerakan menggergaji Jokowi dilancarkan kadang oleh pejabat, dan belakangan banyak kritik dari politikus, terutama Partai Demokrat.

    Menurut Ari, upaya memelorotkan popularitas Jo-kowi juga dilakukan lewat survei dengan tak mema-sukkan namanya sebagai calon presiden. Itu tidak fair dan tidak etis karena mestinya semua kandidat berpeluang sama untuk ditanyakan kepada masyara-kat.

    Meski begitu, pakar psikologi politik Universitas In-donesia, Hamdi Muluk, berpendapat survei yang me-nyebut elektabilitas Jokowi rendah tak bakal digubris publik. Menurut dia, publik tak mudah terpengaruh oleh pernyataan yang menyudutkan Jokowi ataupun survei yang menempatkan Jokowi di urutan bawah karena mereka melihat hasil kerja mantan Wali Kota Solo itu di lapangan.

    Popularitas Jokowi pun membuat rival Partai De-mokrasi Indonesia Perjuangan mulai memperhitung-kannya. Sebagian mencari cara meminang Jokowi, sedangkan yang lain mencoba menjegalnya.

    Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Malik Haramain tak menampik kalau Jokowi jadi perbincangan di kalangan internal partai-nya. Padahal pengurus wilayah partai ini banyak yang mengusung Raja Dangdut Rhoma Irama dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.

    Nama Jokowi memang sangat populer, kata Abdul. Tapi kami belum berani mengusung atau membuat paket dengan Jokowi karena masih dalam tahap uji coba formasi pasangan.

    Sebagian politikus mulai menilai menyerang Jokowi sama saja bunuh diri karena bakal timbul tsunami serangan balik. Misalnya saja saat pendiri Partai Amanat Nasional, Amien Rais, menilai Jokowi belum

    Tapi kami belum berani mengusung atau membuat paket dengan Jokowi karena masih dalam tahap uji coba formasi pasangan.

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    cukup jam terbang buat memimpin Indonesia karena cuma bermodal popularitas.

    Ketika Jokowi jadi wali kota, Solo termasuk lima daerah tingkat dua termiskin di Jawa Tengah, kata Ketua Majelis Pertimbangan PAN itu. Malah dika-takan wali kota terbaik ketiga di dunia. Media massa juga nakal ini.

    Sumber-sumber majalah detik di PAN menyebut ada faksi yang me-nyayangkan ucapan Amien karena justru bisa menjatuhkan elektabilitas mereka. Tak mengherankan jika Ketua Dewan Pim-pinan Pusat PAN Bara Hasibuan buru-buru berusaha mendingin-kan suasana dengan menyebut ucapan Amien itu merupakan pernyataan pribadi dan bukan sikap par-tai.

    Menurut Bara, di dalam PAN banyak yang mengha-rapkan Ketua Umum Hatta Rajasa berpasangan deng-an Jokowi. Pak Hatta sudah beberapa kali bertemu dengan Jokowi dan mengakui punya banyak kecocok-an, ujarnya.

    Terhadap hasil survei dan upaya partai seberang menggaetnya, Jokowi memilih menjawab diplomatis. Ya, tidak apa-apa menyampaikan keinginan-keingin-an, katanya kepada majalah detik. Tapi jawaban saya tetap sama, saya tidak pernah mikir masalah itu, tidak mikir masalah survei. bahtiar rifai, pasti liberti M., isfari hikMat, Monique shintaMi | okta wiguna

    Halaman majalah Jerman, Spiegel, yang mengulas Jokowi.

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    PerteMuaN tertutup itu berlangsung kurang-lebih dua jam. Kepada wartawan, usai per-temuan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, mengatakan membahas beberapa permasalahan. Paling utama akses masuk ke Mabes TNI yang dipadati penduduk.

    Moeldoko merasa TNI kesulitan membujuk warga. Maka, ia meminta bantuan gubernur untuk menyelesaikan masalah itu. Jokowi pun bersedia membantu mengembalikan fungsi lahan untuk ke-pentingan TNI. Sebab, dalam peraturan gubernur, jalan masuk ke lembaga negara harusnya selebar 20 meter.

    Sebaliknya, Jokowi meminta bantuan TNI untuk mendisiplinkan masyarakat. Disiplin itu terkait dengan kebersihan lingkungan tempat tinggal. Jokowi juga berharap TNI siaga dalam menangani

    MakiN Mesra deNgaNteNtara

    antara

    Jokowi dan Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo.

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    Majalah detik 11 - 17 november 2013

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi

    efek banjir yang sebentar lagi datang.Kunjungan ke markas tentara, pada Rabu 30

    Oktober 2013, itu, bukan pertama kali dilakukan Jokowi. Akhir-akhir ini, Jokowi banyak berkunjung ke instansi-instansi militer. Jokowi menggandeng mereka untuk ikut bekerja sama mengendalikan lingkungan hidup Jakarta.

    Saat Moeldoko masih menjabat KSAD, keduanya pernah bekerja sama membersihkan Kali Ciliwung di sekitar Kalibata. Jokowi dan Moeldoko juga me-

    lakukan penanaman pohon di acara yang berlangsung pada 14 Agustus 2013 itu.

    Sebulan kemarin, Jokowi menyam-bangi Makoops I TNI AU di Halim Per-danakusumah. Jokowi menandatangani sebuah MoU untuk normalisasi Kali Sun-ter sepanjang 2,5 km, yang bersebelah-an dengan Halim Pk. Kali tersebut awal-nya sedalam 2 meter, dan akan dikeruk menjadi 8 meter dengan lebar hingga 20 meter.

    Kedekatan Jokowi dengan kalangan TNI sebetulnya sudah mulai terlihat ketika gu-bernur berusia 52 tahun itu berkunjung ke

    markas Kopassus di Cijantung, pada April 2013 lalu. Jokowi mendapat sambutan luar biasa dari korps baret merah itu. Sambutan itu tak pernah terduga, bahkan oleh para purnawirawan TNI.

    Jokowi juga sudah lama mempunyai hubungan khusus dengan Tim Begawan. Itu adalah sebutan untuk para purnawira wan TNI yang mempunyai markas di Wisma Bakrie. Dikomandoi Jenderal (Purn.) Luhut Panjaitan, Tim Begawan juga menge-lola wacana tentang kepemimpinan nasional pada pilpres 2014 mendatang. Jokowi termasuk salah satu tokoh yang dilirik para jenderal itu.

    detiKFoto

    Luhut Panjaitan bersama Presiden SBY.

  • Majalah detik 11 - 17 november 2013

    Survei Membuktikan...

    SejuMlah lembaga survei mengumumkan hasil jajak pendapat mereka soal elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden. Ada beberapa hasil survei yang berbeda jauh dengan yang lainnya karena menemukan elekta-bilitas Jokowi kecil, bahkan di bawah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Berikut ini hasil riset tersebut.

    Versi Alvara Research Center, dirilis Oktober 2013. Posisi Jo-kowi berada di urutan kedua, di bawah Aburizal Bakrie (78,4 persen) dan ditempel Prabowo di posisi ketiga (66,3 persen).

    76%

    25%

    68%

    35,4%

    7,5%

    70,1%Versi Political Weather Station, dirilis Oktober 2013. Jokowi hanya ditempatkan sebagai calon presiden alternatif yang bukan jago resmi partai politik. Di bawah Jokowi ada Priyo Budi Santoso (39,3 persen) dan Marzuki Alie (33,7 persen).

    45,8%Versi Soegeng Sarjadi School of Government, dirilis September 2013. Di urutan ke-dua Jusuf Kalla (9 persen) dan disusul Dahlan Iskan dengan 7,8 persen.

    Versi Lingkaran Survei Indonesia. Namun Jokowi tak disebut sebagai calon presiden karena dianggap belum diusung partai politik.

    Versi Stan Greenberg, konsultan politik asal Amerika Serikat, dirilis September 2013. Disusul Prabowo Subi-anto (15 persen) dan Aburizal Bakrie (11 persen).

    Versi Lembaga Survei Independen, dirilis Oktober 2013. Survei ini hanya membandingkan elektabilitas Jokowi dengan politikus lain di Partai Demok-rasi Indonesia Perjuangan. Megawati di urutan kedua dengan 31,8 persen, disusul Guruh Sukarno Putra sebesar 11 persen.

    Versi Lingkar Survei Mahasiswa Indonesia, dirilis pada Oktober 2013. Jokowi hanya berada urutan kelima, di bawah Prabowo (41,6 persen), Megawati (11,1 persen), Dahlan Iskan (9,3 persen), dan Hatta Rajasa (8,2 persen). Jokowi masih tokoh lokal yang pamornya naik karena dipompa media," kata Ketua Lingkaran Survei Maha-siswa Indonesia, Rachman A. Bayu.

    Okta Wiguna

    76%68%

    35,4%

    45,8%

    fokus ramai-ramai keroyok jokowi