majalah techno edisi 28
DESCRIPTION
Problematika Kemasan Pangan IndonesiaTRANSCRIPT
COVER DEPAN
MA
JAH
MA
HA
SIS
WA
TE
KN
OLO
GI P
ER
TA
NIA
N U
NIV
ER
SIT
AS
BR
AW
IJA
YA
EDISI 28/ TAHUN XVI/ 2015
TECHNOMEDIA INFORMASI DAN TEKNOLOGI
Tantangan Kemasan PanganMenghadapi MEA 2015: Siapkah Indonesia?
Konsumen Cerdas
Peduli Informasi
Kemasan Pangan
Explore Blitar:
Menyuguhkan Destinasi
Wisata yang Menjanjikan
COVER DALAM
PelindungDekan FTP UB
PenasehatWakil Dekan III FTP UB
DiterbitkanLPM TECHNO FTP UB
Penanggung JawabKetua Umun LPM TECHNO
Ketua Umum Febria Tino Putra M
Sekretaris UmumWidanti Amanda Pusparini
Bendahara Fina Pradika Putri
Pemimpin Redaksi Rhahmatzalist Prasetia N
Radaktur BuletinRista Fitria Anggraini
Redaktur OnlineHimma Ellisa Dianita
Koord. Dept. Pengembangan Sumber daya Manusia Luluk Mei Arifa
Koord. Dept. Penelitian dan PengembanganSulva Andriyani
Koord. Dept. Data, Dokumentasi, dan TeknologiWestra Dwipa Adiluhung
Koord. Dept. Iklan dan KewirausahaanEka Fajarwati
Sap� Redaks�
COVER DEPAN
MA
JAH
MA
HA
SIS
WA
TE
KN
OLO
GI P
ER
TA
NIA
N U
NIV
ER
SIT
AS
BR
AW
IJA
YA
EDISI 28/ TAHUN XVI/ 2015
TECHNOMEDIA INFORMASI DAN TEKNOLOGI
Tantangan Kemasan PanganMenghadapi MEA 2015: Siapkah Indonesia?
Konsumen Cerdas
Peduli Informasi
Kemasan Pangan
Explore Blitar:
Menyuguhkan Destinasi
Wisata yang Menjanjikan
Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, majalah TECHNO edisi 28 akhirnya dapat kami terbitkan. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi, baik dari tim redaksi LPM TECHNO dan seluruh pihak yang mendukung dalam menyampaikan informasi sebagai insan pers mahasiswa. Selalu berusaha menyampaikan yang terbaik dan ikut berkontribusi kepada Fakultas Teknologi Pertanian merupakan prinsip kami.
Majalah edisi ke-28, mengangkat tema mengenai kemasan pangan Indonesia yang kami sajikan dalam rubrik-rubrik khusus. Salah satunya pada rubrik Laporan Utama, kami membahas problematika kemasan makanan Indonesia menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA.red). Kemudian pada rubrik Liputan Khusus kami yang mengulas mengenai bahaya kemasan makanan dan inovasi kemasan kreatif.
Selain dua berita utama tersebut, kami juga menyajikan berbagai rubrik inspiratif. Diantaranya rubrik Budaya yang mengulas estetika kemasan makanan tradisional, dan Liputan Perjalanan keberbagai destinasi wisata di kota Blitar. Sajian lainnya seperti Foto Berita, Warta TP, Profil dan Teknologi tak lupa kami sertakan.
Banyaknya kendala yang kami hadapi tak menghalangi kami untuk tetap berkarya, mewujudkan harapan kami pada media informasi terdepan di lingkup Fakultas Teknologi Pertanian. Saran dan kritik tentunya selalu kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja kami kedepannya. Selamat membaca. Salam PERSMA !
Redaksi
LEMBAGA PERS MAHASISWA
TECHNO
@LPMTECHNO
lpmtechno.wordpress.com
issuu.com/lpmtechno
Gedung D lantai 3 FTP-UB
Foto BeritaBank Sampah Malang
Assalamu'alaikum Wr. Wb.Hidup Mahasiswa!!!Selamat datang mahasiswa baru, generasi muda penentu keberlangsungan bangsa Indonesia!!!Sebagai mahasiswa, ingatlah kita memegang amanah yang besar. Amanah pertama dari orang tua yang telah mengorbankan waktu, jiwa, dan raganya demi memberikan kesempatan kepada kita untuk kuliah. Amanah yang tidak kalah pentingnya adalah dari bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab besar terhadap perubahan bangsa ini. Akan dibawa kemana nasib bangsa ini, semua tergantung pada kita sebagai mahasiswa. Apakah menuju cita-cita bangsa yang tertera pada pembukaan UUD 1945, ataukah hanya meneruskan kesalahan-kesalahan yang sering kita dengarkan saat ini. Sebagai orang yang berhasil menempuh pendidikan di kasta tertinggi, sudah sewajarnya kita mampu menentukan kearah mana nasib bangsa ini dibawa. Jangan hanya diam membiarkan kesalahan di lingkungan kita. Jadilah sosok aktif dalam perubahan bangsa. Jadilah aktor yang mampu memberikan kebermanfaatan. Oleh karena itu, kita memiliki kesempatan untuk bergerak. Kita memiliki kekuasaan untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Karena kita adalah MAHASISWA. HIDUP MAHASISWA!!! Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
FTP sejauh ini sudah baik. Mulai dari sistem akademiknya, sistem sarana prasarana dan sistem kemahasiswaannya. Tetapi dari semua itu masih ada keluhan yang dialami oleh beberapa mahasiswa. Keamanan di FTP masih kurang terutama di sekretariat bersama UKMF. Lahan parkir FTP juga kurang sehingga banyak mahasiswa FTP yang mengeluh tentang lahan parkir di FTP. Selain itu mahasiswa FTP lebih banyak yang mementingkan Praktek Kerja Lapang (PKL) dari pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam menyelesaikan salah satu tugas akhirnya. Hal ini membuat banyak mahasiswa FTP yang belum memenuhi kewajiban tri dharma perguruan tingginya. Selayaknya kuliah kerja nyata itu diperlukan agar mahasiswa mampu memenuhi kewajibannya yaitu pengabdian masyarakat. Kurangnya massa orientasi juga menyebabkan banyak dosen mengeluh tentang kepribadian mahasiswa baru saat ini. Oleh karena itu, sebaiknya masa orientasi diberlakukan seperti dahulu, seperti budaya-budaya kita untuk mendidik mahasiswa baru menjadi mahasiswa yang berkepribadian baik namun tetap memperhatikan etika yang berlaku
Hibat Al Azizi DPM FTP UB
Muhammad Iqbal Pres BEM FTP UB
Susunan Redaksi
Pelindung: Dekan FTP UB I Penasehat: Wakil Dekan III FTP UB I Diterbitkan: LPM TECHNO FTP UB
Penanggung Jawab: Ketua Umun LPM TECHNO I Ketua Umum: Febria Tino Putra M I Pemimpin Redaksi: Rhahmatzalist Prasetia N I Radaktur Buletin: Rista Fitria Anggraini IRedaktur Online: Himma Ellisa Dianita I Editor: Rista, Nanad, Hamida, Fyan, Uut, Tzalist, Ellis, Syifa
Reporter: Tzalist, Nanad, Binti, Arin, Fina, Devi, Okvi, Luluk, Fyan, Mei, Anita, Tino, Sulva, Puji, Eka, Syifa,
Matul, Bendhi I Layouter: Westra, Tino, Mei, Linda, Syifa, Leni, Tzalist I Karikatur : Linda, Westra
Komikus: Sulva, Leni I Cover Designer: Westra, Mei
Secara umum kemasan diartikan sebagai bagian terluar yang membungkus produk. Kemasan juga merupakan media untuk menancapkan citra merek kepada konsumen sehingga konsumen mudah mengingat produk tersebut.
Menje lang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA.red), kemasan produk pangan di Indonesia saat ini masih belum memenuhi standar kemasan ekspor. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya wawasan masyarakat Indonesia mengenai pengemas yang baik. Hal ini sering terjadi terutama terhadap industri kecil dan menengah.
MEA yang merupakan suatu komunitas ekonomi ASEAN, terbentuk dari keinginan anggota ASEAN sendir i . MEA didir ikan dengan tujuan untuk menciptakan kawasan ASEAN sebagai kawasan perekonomian yang solid dan diperhitungkan dalam dunia perekonomian internasional.
Pada kenyataannya, hanya beberapa kemasan produk pangan Indonesia yang sesuai standar yang bisa menembus pasar internasional. Hal inilah yang menyebabkan beberapa indus.tri pangan hanya memasarkan produknya di dalam negeri. Berbagai problematika kemasan lainnya akan dibahas secara mendalam dalam rubrik laporan utama. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan menginspirasi.
Redaksi
Problematika Kemasan Pangan Indonesia
id.wikipedia.org
asyarakat Ekonomi ASEAN (MEA.red)
Mmerupakan suatu komunitas ekonomi yang terbentuk dari keinginan anggota ASEAN
untuk menciptakan kawasan ASEAN sebagai kawasan perekonomian yang sol id dan diperhitungkan dalam dunia perekonomian internasional. Tujuan dibentuknya MEA adalah adanya aliran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih (skilled labor), serta aliran investasi yang
lebih bebas. Dalam penerapannya pada 31 Desember 2015 nanti, MEA akan menerapkan 12 sektor prioritas yaitu perikanan, e-travel, e-ASEAN, automotif, logistik, industri berbasis kayu, industri karet, furniture, kesehatan, alas kaki, tekstil, serta makanan dan minuman. Indonesia sebagai negara maritim dan negara dengan ladang dan hutan yang luas, turut serta dalam menerapkan prioritas tersebut.
TANTANGAN KEMASAN PANGAN MENGHADAPI MEA 2015:
SIAPKAH INDONESIA?
Linda
Penjualan produk keluar negeri atau lebih dikenal dengan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang akan dilakukan Indonesia dalam menghadapi MEA 2015. Tidak hanya bahan baku dan produk kerajinan tangan, produk pangan lokal seperti mie instan, juga turut serta meramaikan pasar internasional. Dengan dilakukannya ekspor pangan ini, maka diperlukan kemasan yang menarik serta memenuhi standar pengemasan agar produk dapat diterima di negara tujuan. Standar yang harus dipenuhi untuk kemasan produk pangan di Indonesia dijelaskan dalam Peraturan Kepala Badan POM tentang Pengawasan Kemasan Pangan nomor: HK 03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 dan Peraturan Kepala Badan POM RI nomor: HK 00.05.55.6497 tentang Bahan Kemasan Pangan. Dalam peraturan tersebut tercantum 604 jenis bahan yang diizinkan untuk pembuatan kemasan pangan. Standar kemasan pangan di Indonesia juga telah diatur pada Undang-undang no.18 tahun 2012 tentang Pangan pada pasal 82-85. Dijelaskan dalam peraturan tersebut bahwa standar pengemasan di Indonesia haruslah bisa memberi perlindungan pada pangan, misalnya untuk mencegah/ mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran, serta gangguan fisik seperti permeasi gas, kelembapan/uap air, gesekan, benturan dan getaran, gangguan kimia seperti oksidasi dan sinar ultraviolet, juga gangguan biologis seperti kapang dan bakteri. Lebih rinci dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah no.28 tahun 2004 pasal 19 dan 20 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.
Di Amerika Serikat, kemasan pangan diatur dalam Food Drug Administration (FDA.red) dengan mengeluarkan 21 CFR (Code of Federal Regulations) section 175-178 tahun 1995 dan diperbaharui tahun 2008. Di dalamnya tercantum jenis plastik beserta batasan migrasinya, spesifikasi dan batasan migrasi tambahan, tipe pangan dan kondisi penggunaan, jenis stimulant, waktu dan suhu pengujian. Di Uni Eropa, kemasan pangan diatur dalam European regulation/EC no. 1935/2004 on materials and articles intended to come into contact with food. Selain itu juga diatur dalam Commission Directive 2002/72/EC on relating to plastic materials and articles intended to come into contact with foodstuff. Di Jepang diatur batas migrasi logam berat, jenis dan batas migrasi kemasan pangan, melalui Japanesse Food Sanitation Law tahun 1989. Sedangkan di Malaysia melalui food regulation tahun 1985 diatur batas migrasi monomer vinil klorida (VCM) dari kemasan PVC dan logam berat seperti timbal (Pb) dan cadmium (Cd).
Dewasa ini, kemasan produk pangan Indonesia masih belum memenuhi standar kemasan ekspor disebabkan karena kurangnya wawasan masyarakat Indonesia mengenai pengemas yang baik. Hal ini sering terjadi terutama terhadap industri kecil dan menengah. Selama ini, pengemasan pangan hanya dilakukan asal selama produk bisa terbungkus tanpa mempertimbangkan keamanan produk pangan dan daya simpannya.
Kemasan makanan hasil usaha olahan rumah sudah mulai ramai dilakukan di Indonesia dan berkembang menyaingi produk industri
“Selain kualitas yang menyebabkan produk indonesia gagal untuk menembus pasar internasonal adalah adanya kendala pada harga. Di Indonesia harga produk yang diekspor cenderung lebih mahal, sedangkan di tempat pengimpor produk tersebut lebih murah sehingga produk yang berasal dari Indonesia akan ditolak”, jelas Wahono, dosen jurusan Teknologi Hasil Pertanian sekaligus pengusaha saat ditanya seputar sebab gagalnya produk indonesia untuk bersaing dengan produk luar negeri.
Pada kenyataannya, hanya beberapa kemasan produk pangan Indonesia yang sesuai standar yang bisa menembus pasar internasional. Sebagian besar kemasan yang digunakan oleh industri pangan saat ini merupakan kemasan yang telah memenuhi standar kemasan Indonesia namun tidak memenuhi standar ekspor atau standar internasional. Hal inilah yang menyebabkan beberapa indutri pangan hanya memasarkan produknya di dalam negeri. Beberapa produk lokal Indonesia yang telah diekspor ke luar negeri telah menggunakan kemasan yang sesuai standar internasional sesuai aturan Codex, dimana Indonesia merupakan Negara anggota Codex. Meskipun Indonesia merupakan Negara anggota Codex, namun Indonesia memiliki regulasinya sendiri untuk masalah pangan.
“Kemasan untuk ekspor dan untuk dalam negeri harus beda. Kan produknya dikirim lewat laut atau lewat udara. Jadi kemungkinan kena goncangan lebih besar. Kalau tidak dikemas pakai karton atau kayu bisa-bisa produknya rusak semua. Berat minimal produk yang dikemas paling tidak 50 kg supaya produk yang dikemas di bawah tidak penyok. Kalau dari segi labelling juga wajib dicantumkan. Yang penting itu perijinannya harus resmi dan jelas, kode produksi, tanggal kadaluarsa, dan berat produk juga harus ada. Selain itu standar ISO juga harus dipenuhi. Kalau standar ISO terpenuhi, bisa jadi nilai tambah perusahaan karena bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk kita. Jenis pengemas sama bahan pengemasnya juga harus food grade. Harus gak boleh larut bahan kimia.” tutur Wahono. Pendapat lain juga disampaikan Sultan, salah satu wirausahawan muda yang tengah mengembangkan produknya memberi tanggapan ketika ditanya perihal ekspor produk pangan, “Masih belum bisa ekspor. Masalahnya syaratnya banyak. Harus urus ini-itu, labeling harus lengkap, harus punya perijinan resmi, lagipula minimal produk yang harus dikirim adalah 1000 pack. Jadi benar-benar harus skala besar dan memenuhi standar negara yang dituju.”.
Lebih modern. Perubahan kemasan gula yang lebih praktis, mudah digunakan, mudah disimpan,
dan tidak mudah rusak.
Melihat hal diatas maka peningkatan kualitas kemasan produk Indonesia menjadi hal yang harus dilakukan. Peningkatan kualitas bukan hanya pada bahan kemasan, melainkan juga kelengkapan label dan kreativitas dalam men-design kemasan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka kerja keras dan komitmen semua pihak sangat diperlukan untuk bersama sama mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah Internasional. (Arin)
Perkembangan Desain Kemasan di Indonesia
i era modern seperti saat ini tentunya
Dkebutuhan manusia semakin beragam, tak terkecuali kebutuhan pangan. Seiring dengan
perkembangan teknologi, produk pangan pun mengalami perkembangan, baik dari segi teknik pengolahan, pengawetan, distribusi maupun pengemasannya. Produk pangan yang ada di pasaran banyak yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga mempermudah konsumen untuk mengenalinya. Secara umum, kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk membungkus pangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak. Selain untuk membungkus pangan, kemasan juga mempunyai berbagai fungsi lain, diantaranya adalah membuat tampilan produk lebih menarik sekaligus menjadi media promosi dan mempermudah penggunaan produk.
Kemasan produk pangan saat ini sangatlah beragam dan memiliki keunikan masing-masing.
Kemasan merupakan faktor penting dalam pemasaran produk. Hal ini dikarenakan kemasan merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh konsumen ketika memilih sebuah produk. Selain sebagai media promosi desain kemasan juga disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat modern. Bertambahnya kebutuhan dan permintaan konsumen juga membuat perkembangan desain kemasan pangan menjadi meningkat. Untuk memenuhi permintaan konsumen, desain kemasan disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup konsumen. Seiring dengan semakin dinamisnya kehidupan masyarakat, maka jenis kemasan yang praktis dan multifungsipun banyak digemari. Misalnya saja, untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk makan di tempat, sebuah industri makanan menyediakan paket wadah khusus untuk pengendara sepeda.
Produk coklat lokal yang terus berinovasi demi menghadapi persaingan pasar.
Tokocokelat.com
Menurut Nur Lailatul Rahmah, salah satu dosen di jurusan Teknologi Industri Pertanian pandangan beliau mengenai perkembangan desain kemasan di Indonesia pada saat ini bisa dilihat dari bahan kemasan, bentuk kemasan, label, paduan warna dan sebagainya. Menurut dosen yang biasa dipanggil Ibu Ela ini, perkembangan desain kemasan di Indonesia pun telah berkembang dengan pesat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari beberapa jenis produk yang mengalami perbaikan dari segi pengemasnya menjadi lebih mudah digunakan oleh konsumen. “Contohnya seperti produk “Gulaku” dimana pada kemasannya saat ini terdapat tutup sehingga memudahkan proses menuang dibandingkan dengan kemasan sebelumnya” tutur beliau. Dalam menentukan suatu desain kemasan juga harus melihat produk tersebut akan dipasarkan pada segmen pasar yang mana, apakah kalangan bawah, menengah, atau atas. Untuk perkembangan desain yang signifikan lebih terlihat pada produk yang digunakan oleh kalangan atas. Desain kemasan sangat penting bagi konsumen, karena sekarang ini konsumen lebih teliti dalam melihat bentuk kemasan. Bentuk fisik kemasan dan label apa saja yang ada di dalam kemasan menjadi hal yang sangat diperhatikan konsumen. Konsumen sebaiknya berhati-hati karena beberapa produk tiruan memiliki desain serupa dengan produk asli. Hal tersebut tentu dapat membuat konsumen salah memilih produk karena desain kemasan yang hampir serupa tetapi dengan merek yang berbeda.
Jika dibandingkan dengan negara lain, kualitas kemasan di Indonesia masih sedikit tertinggal. Negara negara lain seperti Malaysia dan Singapore sudah memiliki produk dengan kemasan yang lebih unik. Dengan kemasan yang unik maka konsumen akan lebih tertarik untuk membeli walaupun terkadang rasanya tidak sesuai yang diharapkan. Hal ini karena kemasan dapat membuat perbedaan penilaian konsumern terhadap suatu produk. Banyak hal yang menyebabkan desain kemasan di Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Salah satunya adalah alat-alat produksi yang belum memadai sehingga harus membeli dari luar. Sebenarnya desain-desain unik juga dapat dikembangkan di Indonesia. Faktor lain yang menjadi penghambat desain kemasan adalah harga. Desain kemasan yang bagus tentu akan memiliki harga yang lebih mahal. Sedangkan konsumen di Indonesia memiliki daya beli yag rendah sehingga daripada membeli produk dengan kemasan yang bagus tetapi isinya sama dengan kemasan yang biasa dan harga yang lebih murah, tentu konsumen di Indonesia akan lebih memilih desain kemasan yang biasa.
Harapan Ibu Ela terhadap kemasan di Indonesia adalah dari bahannya harus aman untuk dipakai sebagai pembungkus, terutama untuk produk pangan dan ramah lingkungan. Lalu perlu dikembangkan lagi degradasi kemasan khususnya untuk bahan plastik karena saat ini bahan plastik masih belum tersubsitusi dengan baik. (Tzalist, Finna)
Inovasi kemasan produk makanan cepat saji, di negara dengan penduduk yang mayoritas bersepeda.
adverstandshortmovie.com
anaman Hasil pertanian di Indonesia sangat
Tmelimpah, mulai dari sayuran, biji-bijian, buah-
buahan hingga umbi-umbian. Salah satu hasil
per tan ian yang mempunyai potensi untuk
dikembangkan di Indonesia ini adalah Porang.
Tanaman porang merupakan tumbuhan herbal dan
menahun. Batang porang tegak, lunak, halus dan
berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol)
putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang
sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi
tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan
tumbuh bintil atau katak berwarna coklat kehitam-
hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman
porang. Tinggi tanaman porang dapat mencapai 1,5
meter sangat tergantung pada umur dan kesuburan
tanah. Porang merupakan tanaman asli Asia Tenggara
yang terdapat di beberape negara seperti Vietnam,
Malaysia, Thailand dan Indonesia. Namun pesebaran
porang di Indonesia masih belum merata, porang
tumbuh baik di beberapa daerah seperti Bima, Manado,
Nganjuk, Madiun dan Jember. Pada daerah-daerah
tersebut porang dapat tumbuh besar dan hasilnya baik.
“Porang ini merupakan
makanan kesehatan, karena
tanaman porang ini
mengandung serat larut berupa
glukomanan yang sangat tinggi
sehingga baik jika
dikonsumsi.”
PorangPotensi Lokal yang Menjanjikan
Penulis : Okvi, Devi
youtube.com
dok. pribadi
Prof. Dr. Ir. Simon Bambang Widjanarko,
M.App.Sc merupakan dosen Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Brawijaya yang melalukan
penelitian tentang porang. Beliau selaku Ketua
Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang di
I n d o n e s i a m e n e l i t i t e n t a n g P o r a n g
(Amorphophallus molleri) dan bekerjasama
dengan Dinas Kehutanan untuk mengetahui
bagaimana cara menghilangkan kandungan
oksalat pada porang sehingga bisa dikonsumsi
atau dibuat makanan turunan yang tidak
menyebabkan gatal. Beliau mengatakan, “Porang
ini merupakan makanan kesehatan, karena
tanaman porang ini mengandung serat larut berupa
glukomanan yang sangat tinggi sehingga baik jika
dikonsumsi.” Di Indonesia belum ada teknologi
yang mampu nengubah porang menjadi bahan
setengah jadi. Kebanyakan Porang yang ada di
Indonesia di ekspor ke Jepang dan Cina dalam
bentuk umbi atau chip yang harga jualnya relatif
rendah, kemudian dikembalikan lagi ke Indonesia
dalam bentuk tepung yang harganya jauh lebih
mahal. Tepung porang ini biasanya digunakan
untuk bahan baku pembuatan makanan jelly, Mia
(sikataki), tahu Jepang (konyaku), beras tiruan
rendah kalori dan paling banyak digunakan juga
untuk meat analog, dimana daging yang
kualitasnya rendah akan menjadi baik jika di
campur dengan porang. Manfaat yang lainnya
adalah orang dapat digunakan sebagai perekat
atau lem, campuran bahan baku industri, bahan
dasar industri perfilman, hingga diolah menjadi
minuman penyegar tubuh.
Melihat peluang pasar serta prospek
kedepan yang baik Prof. Dr. Ir. Simon Bambang,
M.App.Sc berserta tim sedang mengajukan
proposal untuk pendanaan ke dikti dan juga
berencana membuat skala by plan. Jika skala by
plan ini berhasil, tepung yang dihasilkan akan dapat
digunakan untuk bahan baku industri daging, sosis,
naget, bakso dan direncanakan merambah ke
ranah industri sebagai stabilizer karena selama ini
kita impor bahan baku dari Cina maupun Jepang
dengan harga yang tinggi.
Cara pengolahan tepung porang adalah tanaman
porang dicuci, diiris tipis dan dikeringkan, setelah
kering kemudian porang digiling dengan mesin
mikromil dan diayak dengan siklon. Siklon
separator adalah alat yang diguanakan untuk
memisahkan antara zat yang menyebabkan gatal
yaitu berada diatas dan zat yang diinginkan atau zat
yang tidak menyebabkan gatal berada dibawah
berdasarkan berat molekulnya. Siklon separator ini
merupakan sistem dari alat yang bernama Ballmill.
Permintaan pasar mengenai tepung porang
ini begitu tinggi namun kendalanya belum bisa
memproduksi secara komersil. Prof. Simon
berencana ingin mendirikan pabrik pengolahan
tepung porang yang sampai saat ini masih mencari
investor untuk dikembangkan lebih lanjut.
Prof.Simon menyatakan, “Sayangnya, tekstur yang
dihasilkan dari pengolahan yang kami lakukan
masih kurang lembut dibandingkan tepung impor
namun saya masih meneliti lebih lanjut untuk
tekstur yang lebih halus.” Prospek besar yang
direncanakan ini diharapkan mampu mengurangi
impor tepung porang dari Cina maupun Jepang
sehingga Indonesia bisa swasembada pangan,
dan industri dalam negeri akan mengalami
peningkatan karena permintaan akan tepung
porang sangat tinggi.
Sumber:ANTARA/Siswowidodo
Sumber: bariballagriculture.com
Sumber:djpen.kemendag.go.id
Perlu Ditingkatkanra modern ini, kemasan tentunya menjadi
Ehal yang sangat penting terutama pada
produk pangan. Semua produsen bahan
makanan berkompetisi untuk meningkatkan
kualitas dari kemasan produk makanan tersebut
guna memperpanjang daya simpan. Akan tetapi
pengemasan yang tidak benar justru bisa
menjadi penyebab menurunnya daya simpan
atau dengan kata lain dapat mempercepat
kerusakan produk yang notabennya keluar dari
fungsi pengemasan itu sendiri.
H a l t e r s e b u t r u p a n y a s e d i k i t
menimbulkan pertanyaan bagi konsumen.
Apakah kemasan dari produk akan memengaruhi
kualitas produk pangan ataukah tidak. Dari
informasi yang disampaikan Ibu Teti Estiasih,
selaku dosen pengampu mata kul iah
pengemasan beberapa saat yang lalu menjawab
bahwa kemasan sangat memengaruhi kualitas
“Kemasan boleh bagus, tapi yang terpenting adalah produk tersebut aman atau tidak. Konsumen harus lebih jeli dalam melihat bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya.”
Kualitas Kemasan Produk Pangan Lokal
keripik.co.id
produk pangan. “jika pengemasan yang dilakukan
salah, ya fungsinya juga akan salah.” Beliau juga
menambahkan, sebagai contoh, apabila produk
makanan yang diproses dengan frying atau
penggorengan kemudian dikemas menggunakan
plastik yang tidak mempunyai permeabilitas yang
tinggi maka produk tersebut akan mudah rusak
akibat peristiwa oksidasi. Pemilihan teknik
pengemasan yang tepat akan membantu
meningkatkan umur simpan dari sebuah produk
pangan.
Lalu bagaimana kualitas kemasan produk
lokal Indonesia? Seringkali kita justru menjumpai di
berbagai pusat perbelanjaan produk yang laku
keras bukanlah produk lokal, melainkan produk
luar atau impor. Mengapa bisa terjadi demikian?
Jawabannya tentu terletak pada kualitas kemasan
produk lokal. Menurut Ibu Teti, kualitas kemasan
produk lokal belum bagus dan menarik, namun
rasanya enak. Sebaliknya kualitas produk luar
sangat bagus tetapi rasanya kurang enak. Oleh
karena itu, konsumen lebih memilih produk yang
kemasannya bagus dan menarik. Demikian
penjelasan dari ibu Ketua Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian ini. Hal tersebut yang kemudian menjadi
masalah pokok mengapa produk pangan lokal
masih kurang bisa bersaing dengan produk luar di
pasaran.
Menengok lebih jauh kondisi yang ada di
Indonesia, kenyataannya kualitas kemasan juga
akan memengaruhi daya beli konsumen.
Bagaimana tidak, pertama kali yang dilihat
konsumen sebelum memutuskan membeli atau
tidak adalah kemasan. Jika kemasan tidak
memberikan nilai positif pada konsumen, tentunya
produk juga tidak akan dibeli meskipun rasa yang
ditawarkan sudah enak. Ada berbagi teori branding
yang dipakai, namun semua menunjukkan bahwa
kemasan menjadi hal dasar bagi keputusan
konsumen. “Saya berharap, produk pangan lokal
mampu menampilkan kemasan menarik serta
kualitas rasa yang enak sehingga banyak
konsumen yang akan membeli.” Tambah beliau
saat ditemui di ruangannya.
Kebanyakan masalah yang ditimbulkan
berawal dari ketidaktahuan produsen mengenai
ilmu tentang pengemasan yang baik dan benar.
Selain itu dibarengi pula dengan ketidak- mampuan
untuk membuat desain. Karena keterbatasan
itulah, berbagai solusi kini ditawarkan oleh
pemerintah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag.Red) ikut terjun langsung dengan
mendampingi industri-industri yang mulai
berkembang dalam mendesain, membuat dan
merancang baik kemasan primer maupun
sekunder. Bu Teti menambahkan, “Disperindag
juga akan membantu membuatkan nutrition fact,
termasuk menghitung AKG bagi industri kecil”.
Beliau juga menjelaskan hal tersebut semata-mata
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
kemasan produk pangan Indonesia.
Kendati demikian, sudah menjadi
kebutuhan jika produsen harus tetap sering belajar
meskipun sudah tidak didampingi oleh pemerintah.
Bu Teti mengatakan bahwa dengan selalu berlatih
akan menumbuhkan kemampuan sendiri untuk
mendesain. “Produsen harus melek internet ya,
kan disana sudah banyak contoh kemasan yang
bagus.” Ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa
dengan melek internet wawasan yang diperoleh
akan semakin luas.
Terakhir, Bu Teti menyarankan kepada
setiap konsumen untuk memilih produk yang
aman. Kemasan boleh bagus, tapi yang terpenting
adalah produk tersebut aman atau tidak.
Konsumen harus lebih jeli dalam melihat bahan-
bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Hal
yang paling harus dihindari adalah jangan terkecoh
dengan klaim-klaim yang menyebutkan berbagai
manfaat yang akan diperoleh jika dikonsumsi
namun belum diketahui kebenarannya. Hal ini
sangat berguna untuk menghindari ulah produsen
nakal dalam menawarkan produknya. (Luluk)
ndonesia memiliki budaya dan suku bangsa yang Isangat beragam. Keragaman budaya dan suku bangsa ini mencakup makanan, pakaian, sistem
teknologi tradisional, adat istiadat, dan sebagainya. Salah satu keragaman budaya yang cukup menarik adalah adanya beraneka macam jenis makanan tradisional. Berbicara soal makanan, akan berkaitan langsung dengan metode pengolahan yang mencakup cara pemasakan serta pengemas makanan tersebut. Cara mengemas makanan merupakan hal yang menarik untuk dibahas, dimana kemasan yang dipakai tidak hanya melindungi bahan pangan akan tetapi juga berperan penting untuk keamanan dan juga estetika suatu produk makanan.
Kemasan pangan merupakan bahan yang
digunakan untuk membungkus pangan baik yang
bersentuhan langsung dengan pangan ataupun tidak.
Selain berfungsi sebagai pembungkus makanan,
fungsi lain dari kemasan adalah melindungi makanan
dari kerusakan fisik, kimia, biologis ataupun mekanis.
Syarat keamanan kemasan antara lain adalah,
kemasan t idak boleh bersifat toksik dan
meninggalkan residu terhadap pangan, mampu
menjaga bentuk, rasa kehigienisan dan gizi bahan
pangan, senyawa bahan toksik kemasan tidak boleh
bermigrasi ke dalam bahan pangan.
Bahan kemasan yang umum digunakan saat
ini berasal dari plastik. Plastik merupakan polimer
sintetik yang akan terurai menjadi monomer-
monomer bila terkena panas. Monomer tersebut
bersifat karsinogenik atau dapat membangkitkan sel
kanker.
goodnewsfromindonesia.org
Kemasan Makanan Tradisionaldi Indonesia:Keamanan dan Estetika
sangelang.wordpress.com
Apabila makanan yang dibungkus dengan
plastik tersebut terkontaminasi oleh senyawa kimia
yang terkandung dalam plastik, akan berbahaya bagi
kesehatan. Salah satu solusi untuk mengurangi
resiko terjadinya kontaminasi senyawa toksik pada
kemasan makanan adalah dengan penggunaan
kemasan tradisional. Kemasan tradisional
merupakan suatu kemasan yang tekn ik
mengemasnya dilakukan secara tradisional.
Selain uraian diatas, hal yang tidak boleh
dilupakan dalam kemasan suatu produk makanan
adalah nilai estetika. Estetika merupakan kepekaan
terhadap seni dan keindahan. Dikaitkan dengan
pembahasan mengenai kemasan tradisional, nilai
estetis yang terkandung dalam kemasan tradisional
tersebut tidak sebatas muncul dari keindahan
bentuknya, pengertian nilai estetisnya dapat menjadi
luas, misalnya nilai estetis yang hadir justru dari unsur
budaya teradat atau nilai tradisi dari bentuk kemasan
makanan tersebut. Nilai estetis sebuah kemasan
makanan dapat dilihat dari sisi rupa kemasan
tersebut. Rupa dari sebuah kemasan mengandung
unsur-unsur rupa antara lain bentuk, garis, tekstur,
warna, ukuran (mass), bidang (space), juga terdapat
pertimbangan mengatur komposisi dari berbagai
unsur tadi dalam sebuah wujud.
Kemasan tradisional pada umumnya berasal dari bahan alami seperti daun pisang, daun pepaya, daun jati,
pelepah pisang, dan kelobot jagung.
19TECHNO EDISI XXVIII 2015
Makanan tradisional seperti ketupat, lontong,
dodol, bacang atau leupeut (lepet. red) merupakan
makanan yang sering dijumpai di berbagai daerah di
Indonesia. Rasa dan desain kemasan yang khas
menjadikan makanan tersebut mudah diingat dan
sering dijadikan buah tangan ketika mengunjungi
daerah tempat makanan tersebut berasal. Sering kita
temui jenis makanan tertentu dibedakan dari cara
pengemasannya, walaupun bahan pengemasnya
berasal dari bahan yang sama. Lontong dan lepet
sama-sama dibungkus dengan daun pisang, namun
cara pengemasannya berbeda. Terdapat beberapa
macam teknik mengemas seperti menjalin/kepang
untuk membuat ketupat, menggulung untuk lepet,
membungkus dengan melipat beberapa bagian untuk
bacang, maupun teknik membungkus dengan cara
menggulung.
Beberapa jenis kemasan tidak tampak nilai
estetiknya justru karena digabungkan dengan
kemasan kertas pada bagian luarnya. Kemasan
makanan yang memperlihatkan nilai estetik,
contohnya lepet, yaitu karena bentuknya yang
menarik tampak pada kemasan pasung yang
berbentuk kerucut yang memperlihatkan pada bagian
atas atau bagian isi kemasan.
Nilai tradisi atau nilai filosofi dari sebuah
kemasan, misalnya pada kemasan ketupat
merupakan salah satu unsur nilai keindahan karena
dengan melihat kemasan tersebut dapat menggugah
perasaan orang kepada tradisi pembuatan ketupat
pada hari Idul Fitri. Nilai estetisnya muncul bukan dari
segi rupa saja melainkan dari sisi tradisi yang
dikandungnya yang dapat membangkitkan ingatan
seseorang pada kereligiusan hari Idul fitri .
Kemasan tradisional juga diciptakan supaya
mampu mempertahankan dan melestarikan ciri khas
kebudayaan setempat tanpa mengabaikan identitas
lokal untuk mewakili budaya lokal. (Fyan)
coklatgarut.com
resepumi.com
bisikan.com cokopad.com
Berbagai makanan tradisional memakai kemasan dari daun pisang, atau dedaunan lain. Dengan maksud menjaga rasa dan identitas produk.
kemanaaja.com
nformasi yang tertera pada label kemasan produk
Ipangan penting bagi konsumen, sebab berdasar informasi tersebut kita akan memutuskan untuk
membeli produk pangan tersebut atau tidak. Namun sebagain besar masyarakat kita masih acuh tak acuh dan mengabaikan informasi kemasan pangan. Meskipun masyarakat menyadari bahwa informasi pada kemasan pangan itu penting, tetapi masih sedikit yang mau membaca dengan cermat informasi yang tertera pada kemasan. Informasi pada label kemasan pangan merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah terhadap konsumen, karena pemerintah mewajibkan produsen pangan untuk mencantumkan informasi pada label kemasan hasil produksinya sesuai peraturan. Dengan adanya informasi yang tertera pada label, konsumen diaharapkan dapat memilih serta meneliti produk pangan yang hendak dibeli dengan bijak. Informasi pada kemasan pangan juga merupakan bentuk jaminan bahwa produk yang dipasarkan tidak berbahaya.
Secara umum setidaknya label kemasan pangan harus mencantumkan nama atau merk produk, komposisi, informasi nilai gizi, tanggal kadaluwarsa, berat besih, aturan pakai, nama dan alamat usaha serta keterangan lain yang harus dimuat. Untuk mengetahui sejauh mana kepedulian masyarakat mengenai informasi yang tertera pada kemasan pangan, kami telah menyebar kuisoner
kepada 100 mahasiswa secara acak serta kuisoner online yang diisi oleh 38 responden. Dari hasil kuisoner tersebut sekitar 60% responden menganggap bahwa informasi pada kemasan pangan itu sangat penting. Hanya sebagian kecil responden yang tidak membaca label sebelum membeli. Namun hampir 70% responden mengakui kepedulian masyarakat Indonesia saat ini terhadap informasi pada kemasan pangan masih kurang. Dari hasil kuesioner juga dapat diketahui, bahwa informasi pada kemasan pangan yang paling sering dilihat adalah tanggal kadaluwarsa, kemudian label halal, dan informasi nilai gizi. Informasi tanggal kadaluwarsa dianggap paling penting oleh responden sebab takut mengkonsumsi produk kadaluwarsa yang berbahaya bagi kesehatan. Lebih dari 70% responden tidak selalu membaca infomasi nilai gizi sebelum membeli. Sementara informasi yang paling jarang dilihat adalah komposisi.
Karena hampir semua makanan jadi yang ada dipasaran berada dalam kemasan, maka kita tidak dapat memeriksa secara langsung seperti apa dan bagaimana keadaan produk dalam kemasan. Disinilah pentingnya informasi kemasan pangan untuk diperhatikan. Dengan peduli terhadap informasii kemasan pangan kita dapat memilih prduk pangan apa yang sesuai dengan kebutuhan. Menjadi konsumen cerdas yang peduli informasi kemasan pangan kesehatan konsumen akan lebih terjaga.
Konsumen Cerdas PeduliInformasi Kemasan Pangan
Danychoo.com
Label kemasan pangan sebagai sarana informasi
terkait produk dan cara penggunaannya bagi konsumen
Menurut Anda seberapa penting informasipada kemasan pangan bagi
SangatPenting
Penting
TidakPenting4%
34%
62%
Infomasi apa yang pertama kaliAnda lihat pada
kemasan pangan yang akan Anda beli?
Pernahkah Anda membaca informasi nilai gizipada kemasan produk pangan
yang akan Anda beli?
Pernahkah Anda membaca informasi expired date/best before pada kemasan produk pangan yang akan Anda beli?
Menurut Anda apakah masyarakat Indonesia saat ini sudah sadar terhadap pentingnya
informasi yang tertera pada kemasan produk pangan?
6%
3%
16%
75%
InformasiNilai Gizi
Komposisi
Label Halal
Experied Date/Best Before
SelaluKadang-kadang
TidakPernah
4%
19%
77% SelaluKadang-kadang
13%
81%
Sudah
Cukup
Kurang
4%
28%
68%
Na+
EXP 12092017
Vit C
ukses menggelar workshop yang diadakan
Spada 27 Oktober 2014 lalu, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) TECHNO kembal i
menggelar acara terbesarnya (TECHNO Present) tahun ini. Bila tahun lalu TECHNO Present mendatangkan komikus “Si Juki”, sebagai salah satu pemateri pada acara workshop yang bertemakan “Enjoy Learning Design and Multimedia”. Kini Techno Present berusaha memberikan sesuatu yang berbeda. Berlatar belakang dari semakin banyaknya netizen yang tidak memperhatikan aturan, serta norma-norma dalam setiap karya dan ucapan yang dilontarkan, kali ini TECHNO Present membahas permasalahan tersebut melalui acara talkshow.
Talkshow yang telah digelar pada 31 Oktober lalu, membahas permasalahan mengenai meme dan video dari para netizen. Talkshow ini menghadirkan tiga pembicara yang berhubungan dengaan topik tersebut, diantaranya adalah Aji Ramadhan, merupakan pemilik situs 1CAK (one-cak.red). 1CAK adalah situs hiburan yang menyedikan gambar (meme) dan video yang diunggah oleh penggunanya. Situs ini terinspirasi dari 9gag (nine-gag.red), sebuah situs hiburan sejenis yang berasal dari Hongkong. Meski demikian, situs 1CAK tidak sama persis dengan 9gag, bahkan ada meme lokal Indonesia yang diunggah. Sedangkan pembicara yang kedua, merupakan seseorang yang namanya telah dibesarkan oleh video-video miliknya yang diunggah ke YouTube.
Bayu Eko Moektito atau yang kerap disapa “Bayu Skak”, adalah salah satu diantara orang yang gemar mengupload video humor di YouTube. Bahasa Jawa, merupakan ciri khas dari Bayu Skak, dimana setiap kata yang dilontarkan selalu terselip bahasa Jawa. Pada acara talkshow ini, kabarnya Bayu akan memberikan sesuatu yang sedikit berbeda dan belum
pernah diunggahnya ke YouTube. “Pada acara talkshow ini, Bayu beserta crew menayangkan karya mereka yang belum pernah diunggah ke YouTube. Tidak hanya itu, secara live Bayu juga menampilkan Sit Down Comedy bersama Alvan Skak”, ujar Titis selaku koordinator acara Techno Present 2015.
Pembicara ketiga tidak lain adalah pendiri LPM Techno sendiri. M. Buari, merupakan mantan Pimpinan Redaksi Malang Post yang saat ini sedang menjabat sebagai Manajer Marketing Malang Post. Pengalamannya di bidang jurnalistik dan informasi sejak masih mahasiswa, M. Buari mampu memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini. Dengan mengusung tema “Netizen Freak”, acara talkshow ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran para netizen agar lebih berhati-hati dalam setiap kata yang dilontarkan. Selain itu, kami juga menghimbau agar jangan muda percaya serta menyebarluaskan berita yang belum tentu benar. Bisa jadi informasi tersebut sengaja disebarluaskan oleh para netizen yang tidak bertanggungjawab untuk menjatuhkan nama baik seseorang atau perusahaan. (Nanad)
Netizen FreakTechno Present 2015
Session talkshow dengan guest star (Bayu skak, Aji Kaloko, dan Buari) dipandu oleh komika Wawan Saktiawan
Dok. Techno
Perjalanan
litar merupakan kota yang terkenal
Bsebagai kota sejarah. Di kota ini bisa
dijumpai beberapa destinasi wisata
sejarah yang luar biasa. Beberapa diantaranya
adalah makam proklamator Indonesia Bung
Karno, Istana Gebang, Candi Penataran serta
Monumen Trisula. Selain dikenal sebagai kota
bersejarah, Blitar juga mempunyai beberapa
tempat wisata yang memiliki pesona elok. Bentang
alam yang beragam membuat Blitar dianugerahi
berbagai potensi wisata alam yang menakjubkan.
Beberapa pantai menyuguhkan pemandangan
alam indah serta air terjun yang memiliki ciri khas
berbeda-beda. Namun beberapa tempat wisata ini
masih dikelola oleh warga sekitar dan belum ada
bantuan dari pemerintah setempat sehingga
fasilitas yang ada masih minim untuk sebuah
tempat wisata. Berikut ulasan perjalanan tim
TECHNO saat menyusuri kota Blitar untuk
mengekplorasi destinasi wisatanya.
Menyuguhkan Destinasi Wisata yang Menjanjikan
Tzalist, Luluk
Dari Candi Penataran, Pantai Pasur, sampai Kedung Malang
Candi dengan latar belakang agama hindu ini
telah berdiri sejak zaman kerajaan Kediri. Objek
wisata ini terletak di desa Penataran, Kec. Ngelegok
Kabupaten Blitar. Kompleks candi penataran adalah
yang terbesar di Kabuapaten Blitar. Luas lahannya
sekitar 180 x 130 meter dan dibagi menjadi 3
kawasan. Di kawasan pertama terdapat 6 bangunan
yaitu Bale Agung, Candi Angka Tahun, Batu Pendopo
dan miniatur candi. Memasuki kawan kedua, Anda
akan berjumpa dengan Candi Naga. Berkunjung ke
candi ini dapat membuat wisatawan seolah sedang
berada pada zaman kerajaan. Dari puncak Bale
Agung wisatawan dapat melihat seluruh kompleks
candi yang megah. Suasana sekitar candi yang hijau
memberikan rasa nyaman kepada pengunjung.
Untuk lebih mengenal sejarah candi, ada beberapa
papan sejarah candi yang dipasang di depan pintu
masuk, atau wisatawan dapat bertanya langsung
pada penjaga candi setempat. Untuk menuju ke
Candi Penataran ini dapat ditempuh dari arah kota
Blitar menuju ke daerah Nglegok. Waktu yang
diperlukan untuk menuju ke daerah tersebut sekitar
30 menit dengan kecepatan normal.
Berbagai sarana pendukung juga
telah dibangun dan keberadaanya
diintegrasikan dengan beberapa
obyek wisata lainnya seperti
Kolam Renang Penataran dan
Museum Penataran
Candi Angka merupakan candi yang berada
di halaman depan kompleks candi penataran
Selain candi, Blitar juga banyak memilki
pantai-pantai yang mempesona. Salah satunya yaitu
Pantai Pasur, pantai paling ujung barat di Kabupaten
Blitar dan menjadi batas antara Kab. Tulungagung
dan Kab. Blitar. Secara adminitratif pantai ini terletak
di Desa Bululawang Kec Bakung Kab Blitar. Pantai
Pasur terletak sekitar 32 km dari arah selatan kota
Blitar. Untuk menuju ke pantai ini dapat mengambil
rute dari Kota Blitar ke arah Tambak Rejo/
Kademangan dan selanjutnya ke arah Monumen
Trisula. Akses jalan menuju Pantai Pasur cukup sulit
karena jalan banyak yang berlubang. Meskipun
begitu, pemandangan sepanjang perjalanan menuju
pantai ini cukup menyejukkan mata dengan
hamparan bukit dan persawahan di sekitarnya.
Berbeda dari pantai lainnya , Pantai Pasur
menyuguhkan pasir berwarna hitam yang eksotik.
Pantai ini memiliki bibir pantai yang cukup panjang,
dan juga pemandangan langsung ke laut lepas.
Ombaknya tidak terlalu tinggi, tetapi mengingat
pantai ini adalah laut lepas, pengunjung harus tetap
berhati-hati dan tidak terlalu bermain ke tengah. Hal
yang unik dari pantai ini adalah adanya dua pohon
rindang yang tumbuh di di dekat bibir pantai. Sangat
d i s a y a n g k a n k o n d i s i p a n t a i i n i c u k u p
mempr iha t inkan , ka rena adanya bekas
penambangan pasir hitamnya, sehingga membuat
kondisi tidak asri lagi. Suasananya yang panas
membuat banyak wisatawan jarang mengunjungi
pantai ini.
Pantai ini juga memiliki padang pasir yang luas
Deburan ombak menerjang
langsung gugusan karang-karang
ditepi pantai. Hembusan anginnya
yang kencang menciptakan
suasana pantai yang asri
Air terjun merupakan wisata alam yang memiliki kesan berbeda, selain itu setiap air terjun memilki keunikannya masing-masing yang akan membuat decak kagum bagi yang melihatnya. Blitar juga banyak memiliki air terjun, salah satunya yaitu Air Terjun Tirto Galuh / Kedungmalang. Air terjun ini terletak di Desa Sidomulyo, Kec. Bakung, Kab Blitar. Air terjun ini baru dibuka untuk umum sekitar bulan februari 2015 kemarin. Untuk menuju ke Air terjun Tirto Galuh, dari Kota Bli tar si lakan lewat Kademangan sampai tiba di perempatan Gawang. Ikuti terus jalan tersebut hingga Anda melewati Monumen Trisula. Lanjutkan perjalanan hingga Anda menemukan pertigaan yang mana terdapat informasi lokasi air terjun Tirto Galuh yang berjarak sekitar 500 meter dari pertigaan tersebut. Untuk menuju lokasi air terjun ini anda diharuskan untuk berjalan kaki sekitar 300 – 500 meter. Jalanan tanah akan becek apabila hujan baru saja reda sehingga perlu hati-hati ketika menempuh jalanan ini. Air terjun ini memilki tiga tingkatan dan memiliki banyak palung/kedung yang dapat digunakan untuk berenang. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, sudah ada kamar mandi dan juga warung-warung penjual makanan. Disini anda juga dapat menikmati fasilitas bermain seperti tubbing atau menyusuri sungai menggunakan ban dan juga flying fox. Jika suasana sepi Anda bisa mendapatkan pemandu wisata gratis dari pengelola. Cukup disayangkan tempat wisata ini belum dikelola oleh pemerintah, dan masih dikelola oleh karang taruna dan warga sekitar.
Tiga tingkatan air terjun yang
ada di Air terjun Tirto Galuh ini
menjadi keunikan dan daya tarik
wisatawan untuk berkunjung ke
tempat ini
Masih alami,air terjun kedung malang
Malang, 31 Juli 2015
Fotografer: Kimalimsy
Tanggal Pengambilan: 19 September 2015
Kamera: Canon 500D
ISO 800
F stop 3.5
Fotografer: Chitya Ririn K.G.S.
Kamera: Samsung Galaxy Prime
Tanggal Pengambilan: 6 September 2015
ISO Auto
F stop Auto
Judul: Autumn
Judul: Milky Way Ranukumbolo
Etalase
2
1. Front office Bank Sampah Malang, Sukun.
2. Lina seorang pegawai tetap Bank Sampah
Malang.
3. Aktifitas bonkar muat pada Bank Sampah
Malang
4. Produk hand made bank sampah Malang.
5. Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya
yang dibedakan menjadi 70 jenis sampah.
3
4
Bank sampah yang terletak pada kecamatan Sukun kota Malang merupakan bank sampah pertama yang berada di Indonesia. Tiap harinya memproduksi sampah tersortir sebesar satu hingga tiga ton. Dengan pemilahan 70 macam jenis sampah. Kini nasabah bank sampah berjumlah 460 baik berbentuk individu maupun kelompok yang tersebar di kota Malang. Selain itu, Bank Sampah Malang juga telah bekerjasama dengan KLH untuk menjaring nasabah dari Malang raya. Masih minimnya penelitian dari pihak terkait membuat bank sampah malang belum dapat mematenkan produk-produknya.
Dulu Sampah, Sekarang Berkah
1
Bank Sampah Malang, Sukun
Dok. Techno
Dok. Techno
Dok. Techno
5
Fotografer: Virga Prayogo
Kamera: Canon 500D
Tanggal pengambilan: 8 Agustus 2015
ISO 100
F stop F.4
Fotografer: Nur Syamsi M. Andi
Tanggal Pengambilan: 10 Mei 2015
Kamera: Nikon D3100
ISO 100
F stop F 5.6
Judul: Berusaha Menang
Judul : Langkah Demi Langkah
Etalase
ndonesia merupakan Negara yang kaya akan ragam suku
Ibangsa, budaya kekayaan alam dan cita rasa kuliner melimpah yang tersebar dari sabang hingga merauke
yang memiliki cita rasa yang khas. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya akan bumbu khas yang berasal dari rempah-rempah. Setiap jenis makanan atau jajanan memilki pengemasan yang berbeda-beda misalya kardus, mika, plastik dan sterofoam. Kemasan yang sering dijumpai saat ini adalah sterofoam yang praktis, tahan lama serta murah merupakan daya tarik yang cukup kuat bagi penjual maupun konsumen makanan untuk menggunakannya. Masyarakat kurang menyadari bahaya pengemasan menggunakan sterofoam.
Vivien, salah satu dosen Pengemasaan Makanan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya mengatakan bahwa bahaya pengemasan sterofoam timbul dari bahan kimia sterofoam itu karena sterofoam tidak dibuat menggunakan bahan alami. Selain itu bahaya sterofoam juga dipengaruhi oleh makanan yang memiliki suhu tinggi, kandungan lemak tinggi dan kadar vitamin C tinggi menyebabakan potensi migrai bahan kimia dari sterofoam ke bahan pangan tersebut. “Untuk menguragi bahaya kemasan menggunakan sterofoam dapat dilakukan dengan cara mengusahakan suhu makanan yang dimasukan ke dalam sterofoam tidak tinggi, memberi alas pada wadah sterofoam sebelum diberi makanan menggunakan daun pisan atau kertas pembungkus dan bagi produsen sebaiknya menggunakan sterofoam yang memilki sifat daya tahan terhadap pangan yang tinggi sedangkan untuk konsumen biasa membawa wadah sendiri”, lanjut Vivien.
Bahaya di Balik
KemasanSterofoam
www.wantchinatimes.com
Ingin praktis dan tampil lebih baik. Padahal di balik kemasan yang terlihat bersih itu ada bahaya besar yang mengancam
Akan tetapi seorang penjual nasi bernama Wiwik yang sudah lama berjualan makanan karena meneruskan dagangan ibunya, sebenarna beliau sudah mengetahui bahaya pengemasan makanan menggunakan sterofoam dan mengaku sering mendapatkan pesanan makanan menggunakan kertas minyak atau sterofoam. Alasan beliau tetap menggunakannya karena tidak ada lagi bahan lain yang ada di pasaran selain sterofoam. Namun, beliau sudah mengetahui pengemasan makanan menggunakan sterofoam yang benar yaitu menunggu makanan sampai dingin akan mengurangi resiko makanan basi dan memberi alas kertas minyak pada dasar sterofoam sebelum diberi makanan.
Penggunaan sterofoam sebagai salah satu bahan pengemas makanan saat ini memang berkembang sangat pesat. Meski demikian, sebaiknya masyarakat lebih peduli dan berhati-hati akan bahaya yang disebabkan oleh jenis pengemas ini. Menggunakan sterofoam dengan cara yang bijak sesuai anjuran yang diberikan adalah salah satu cara untuk meminimalisir bahaya dari kemasan sterofoam. Di samping itu, pemerintah bersama sama dengan pengusaha kemasan harus segera duduk bersama memikirkan penyelesaian masalah ini sebelum dampak yang ditimbulkan semakin besar. Masyarakat tentunya berharap adanya inovasi bahan pengemasan baru yang lebih aman dan food grade namun tetap murah dan mudah digunakan. (Puji, Rista)
www.wantchinatimes.com
theinspirationgrid.com
emasan merupakan hal pertama yang
Kdilihat konsumen ketika membeli suatu
produk . Kemasan produk sangat
berpengaruh terhadap harga jual suatu produk di
pasaran. Kemasan produk dapat memberikan citra
positif dibenak konsumen. Tidak sedikit produk
yang dibalut oleh kemasan unik dan kreatif untuk
menarik minat konsumen. Kemasan yang menarik
dapat mempengaruhi minat konsumen dalam
memilih suatu produk. Saat ini bayak sekali produk
yang menngunakan kemasan yang unik dan kreatif
karena juga dapat meningkatkan nilai jual sebuah
produk. Berbagai produk dikemas sedemikian rupa
untuk menarik daya tarik konsumen Tidak hanya produsen-prodesen makanan
besar yang menggunakan kemasan menarik.
Bahkan banyak produk-produk baru juga sudah
menggunakanya. Salah satunya yaitu produk yang
menawarkan kemasan menarik adalah Choco
Marble Sale. Produk tersebut merupakan gagasan
dari 5 mahasiswa kreatif Universitas Brawijaya.
Mahasiswa tersebut diantaranya Ozi sebagai ketua
tim dari Vokasi jurusan Public Relation, Raka dari
Public Relation, Fyan dari jurusan Teknologi Hasil
Pertanian (THP.red) , Intan dari THP 2014 dan
Nensi dari jurusan Akuntansi. Kemasan unik yang
ditawarkan menyerupai buah pisang Produk sale ini
terbuat dari buah pisang, maka agar lebih menarik
konsumen maka kemasannya dibentuk buah
pisang dengan rak yang dibentuk mirip pohon
pisang. “Adanya kemasan menarik ini minat
konsumen justru meningkat karena mereka
awalnya tertarik dengan kemasannya yang
menarik.” Jelas Fyan salah satu penggagas Choco
Marble SaleKemasan masih menjadi kendala utama
yang dihadapi beberapa pengusaha kecil maupun
menengah. Kemasan merupakan kunci bagi suatu
produk untuk lebih menjual serta memiliki nilai
tambah. Meskipun produk dengan kemasan biasa
sudah memiliki pelanggan tersendiri, namun sejauh
ini masih belum mampu benar-benar memikat hati
konsumennya. Salah satu produk dengan kemasan
biasa yaitu produk stick dengan berbagai rasa keju,
pedas, rumput laut dan jagung manis yang biasa
beroperasi di kawasan Car Free Day (CFD.red) Ijen
serta dijual dirumah maupun menerima pesanan. enfuzed.com
Untuk kemasan produknya, pedagang tersebut
membeli plastik yang sudah dipotongi sehingga
pengemasannya lebih mudah, selain itu
pengemasannya juga lebih efisien karena hemat
waktu. Dalam sehari wanita yang akrab disapa Yuli
tersebut dapat menjual kurang lebih 90 bugkus stick
atau 5 kilogram stick mentah. “Untuk membuat
kemasan menarik kayanya kami belum kepikiran ya
mbak. Kita pakai kemasan seperti ini kan hasilnya
juga sudah lumayan. Kami belum berniat membuat
inovasi kemasan produk mbak, karena biaya
produksinya nanti mahal.” Jelas Yuli terkait
kemasan dari produknya. Dari pedagang tersebut
belum berniat untuk membuat inovasi baru terkait
kemasan produknya, hal itu dikarenakan akan
memakan biaya yang lebih mahal serta waktu yang
lama. Salah satu kendala kurangnya inovasi
kemasan dari produk pangan adalah mahalnya
biaya produksi serta kurangnya pengalaman
sehingga pedagang memilih cara konvensional
untuk memasarkan produknya. Adanya inovasi
kemasan suatu produk bukan tidak mungkin dapat
menarik lebih banyak konsumen meskipun dirasa
biaya produksinya semakin mahal. Selain itu agar
suatu produk dapat diterima baik dipasaran dan
dapat bersaing dengan produk lainya, maka perlu
adanya pemahaman terhadap kebutuhan
konsumen serta mempelajari atribut kemasan apa
yang sesuai dengan target pasar yang akan di
masuki. Sehingga nantinya diharapkan produk
yang telah diproduksi dapat diterima dengan baik
oleh konsumen. (Sulva, Okfi)
enfuzed.com
JANGAN DIAM SAJABERI MEREKA INFORMASI
TUNJUKKAN MUKARYAJOIN TECHNO
JUST NOT WRITE
erprestasi telah menjadi impian dari setiap
Borang, terutama mahasiswa yang sedang duduk di bangku perkuliahan. Tidak sedikit dari
mereka ingin melakukan hal terbaik dibidangnya masing-masing dan mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Begitu pula halnya dengan seorang Mahasiswa bernama Al Fathir Sulthan (Sulthan) yang telah menjadi wirausahawan sukses diusianya yang baru menginjak 20 tahun. Owner dari Polita Nusantara ini memulai bisnisnya sejak duduk di bangku kelas 3 SMA bersama dua temannya, Halimatus Sa'diyah (Halima) dan Siti Holichatus Sa'diyah (Tutus). Dilatar belakangi dari keprihatinannya terhadap petani di desa dekat tempat tinggalnya yang gagal panen akibat hama keong, Sulthan dkk menggagas sebuah ide untuk mengelola hama tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dengan membuat kripik keong emas krispi yang diberi nama Polita Crispy Chips atau dikenal juga dengan nama Polita Nusantara. Mulanya, bisnis Polita Nusantara ini hanya bermodalkan 500 ribu. Namun, sulthan lantas tidak patah semangat dan terus mengembangkannya dengan menggunakan pundi-pundi rupiah hasil dari perlombaan-perlombaan wirausaha yang dijuarai. Terbukti, Polita Nusantara telah menjuarai berbagai perlombaan diantaranya Juara 1 Inovasi Produk Perikanan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan (2012), Juara 1 Wirausaha Mikro Berwawasan Lingkungan 2013 oleh CITI Foundation dan Universitas Indonesia, dan Juara 3 Sharia Bisnis Plan oleh Institut Pertanian Bogor (2011). Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin besarnya modal yang didapat, Polita Nusantara telah berkembang pesat. Sampai saat ini, Polita Nusantara memiliki 4 variasi rasa, yang terdiri dari rasa original, balado, barbeque dan pedas yang telah tersebar ke berbagai kota seperti Lamongan, Gresik, Surabaya, Malang, Ponorogo, Kediri, Bogor dan Bontang. Bahkan, Polita
Nusantara kini telah menyediakan jasa pesan online ke seluruh Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, omset dari penjualan Polita Nusantara ini juga telah mencapai angka yang cukup tinggi. Tentunya, kesuksesan yang telah dicapai Sulthan ini tidak didapatkan secara praktis. Perlu perjuangan dan kerja keras untuk bisa sampai pada posisi sekarang. Polita Nusantara ini pernah terancam tutup karena pecahnya tim, peralatan produksi yang kurang lengkap dan banyaknya produk Polita yang ditolak dipasaran. Tidak hanya itu, pernah juga ada yang berkata “ini produk apa mas? Apa laku produk kayak gini dijual?”, jelas Sulthan. Namun hal ini tidak menjadi penghalang bagi Mahasiswa semester 5 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya tersebut untuk terus berinovasi dan mengembangkan produknya sampai sekarang berkat dukungan teman-temannya dan masyarakat sekitar. Berwirausaha tidak hanya dapat memberikan keuntungan pribadi, tapi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan mengangkat bahan-bahan lokal dan memberikan lapangan pekerjaan. Sampai saat ini, ada 11 orang yang terlibat dalam usaha Polita Nusantara. Kedepannya, Sulthan berencana untuk lebih menginovasikan dan membuat Polita Nusantara tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di dunia sebagai salah satu produk kebanggaan Indonesia. Sulthan mengatakan, “Saya sering kehilangan motivasi tapi saya tidak pernah kehilangan tujuan, tujuan lain membuat saya termotivasi lagi”. Hal ini lah yang melandasinya untuk terus berkembang dan berprestasi. Jika Sulthan telah mengambil langkah-langkahnya untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi, sekarang saatnya kita mengambil langkah kita sendiri untuk mencapai impian kita. Tidak harus dimulai dari langkah yang besar, langkah yang kecil pun jika dilakukan dalam jumlah yang banyak juga akan mengantarkan kita sampai pada tujuan. (Syifa, Eka)
eknologi kemasan sebenarnya telah dimulai
Tsejak manusia mengenal sistem penyimpanan
bahan makanan. Berawal dari hanya sekedar
wadah, lama-kelamaan kemasan mulai mengalami
pergeseran metode yang lebih mutakhir. Inovasi baru
terkait kemasan saat ini ialah active packaging
(kemasan aktif) dan smart packaging (kemasan
pintar). Penerapan sistem kemasan aktif yang tepat
dapat secara signifikan mengurangi penurunan
kualitas makanan, begitu juga jika diterapkan dalam
produk minuman dalam kemasan. Peranan kemasan
aktif berhubungan dengan reaksi-reaksi yang terjadi
pada produk selama proses penyimpanan.
Reaksi tersebut meliputi kondisi makanan
yang dapat memainkan peran penting dalam
kehidupan rak dikemas makanan proses fisiologis
(misalnya respirasi buah-buahan dan sayuran segar),
reaksi kimia (misalnya oksidasi lipid), proses fisik
(misalnya dehidrasi) dan aspek mikrobiologi
(misalnya pembusukan oleh mikroorganisme ). Di sisi
kemasan cerdas atau pintar lainnya menunjukkan
kualitas produk.
Kemasan cerdas atau pintar sebenarnya
adalah bentuk khusus dari kemasan aktif. Salah satu
tujuan utama adalah untuk menunjukkan apakah
kualitas produk telah menurun sebelum produk
memburuk. Indikator-suhu waktu (TTIs) adalah
aplikasi yang paling sering digunakan di bidang
kemasan cerdas. Aplikasi lebih lanjut dengan prospek
pertumbuhan merupakan indikator kesegaran dan
layanan pelacakan via cerdas label tanggal
kadaluwarsa.
Sebuah indikator suhu waktu (TTI) adalah alat
pengukur kecil yang menempel pada permukaan
paket yang mengeksploitasi perubahan properti fisik
atau physiochemical untuk menghasilkan bukti
ireversibel melebihi ambang batas suhu yang telah
ditentukan atau merekam kumulatif sejarah-suhu
waktu. TTIs bekerja oleh reaksi fisik, enzimatik atau
kimiawi dan semakin digunakan untuk melacak
makanan baik dingin dan beku. Sebuah TTI harus
mudah untuk mengaktifkan dan perubahan warna
diamati atau pengembangan warna harus berkorelasi
dengan pengaruh negatif dari proses mikrobiologis.
TTIs disediakan dalam versi yang berbeda, dengan
suhu aktivasi yang berbeda dan kali aliran.
Tergantung pada jenis mereka, mereka harus sesuai
untuk kategori produk tertentu dengan sensitivitas
suhu didefinisikan.
SMART PACKAGING
TEKNOLOGI KEMASAN MASA DEPAN
Perusahaan manufak tur Chromat ic
Technologies Inc telah mengembangkan tab tarik
termokromik untuk kaleng minuman. Chromatic
Technologies Inc dikenal untuk thermochromically-
inked temperature yang menunjukkan kaleng
minuman dengan fitur dingin yang diaktifkan Coors
Light digunakan untuk menunjukkan slogan, Ini juga
digunakan dalam promosi produk minuman kemasan
musim panas untuk Coca Cola.
Sete lah t iga tahun penel i t ian dan
pengembangan, CTI menawarkan tab tarik
termokromik untuk kaleng minuman yang mengubah
warna untuk menunjukkan apakah isi kaleng itu
hangat atau dingin. Interval warna yang akan
dhasilkan oleh indicator dalam warna biru, hijau, dan
merah. Apabila produk yang dikemas ini melampaui
suhu yang dipebolehkan maka kemasan akan secara
tanggap menunjukkan warna yang berubah.Hal ini
tentu akan mempemudah produk saat disimpan di
lemari es atau cool tray agar terjaga kualitasnya saat
kemudian berpindah ke tangn konsumen.
Lyle Small, pendiri dan presiden CTI
mengatakan merek kemasan, "CTI telah memiliki
ledakan inovasi dalam 12 bulan terakhir, dan tab tarik
termokromik untuk kaleng minuman adalah salah
satu ide tertinggi untuk meningkatkan pembelian bir,
soda dan minuman energi. Banyak merek
menghabiskan uang tambahan pada warna dekoratif
untuk tab. Tab tarik termokromik untuk kaleng
minuman hasil inovasi kamu sekarang memberikan
merek pilihan untuk membuat dekorasi yang
fungsional dan memastikan konsumen mendapatkan
minuman dingin. " (Ismatul, Nanad)
Artikel dan gambar dikutip dari
http://www.brandpackaging.com
Siti Nurmala
by. Widianti Amanda P
Tapi sosok itu telah hilang. Tak tau dimana, tak
tau dengan siapa. Dicari sana-sini tak ada.
Ditanyakan kemana-mana tak ada yang tau. Lapor
polisi sudah, tapi tidak ada tindak lanjut. Keluarga
kelimpungan. Doa dan tangis beriringan tiap hari.
Mala yang cantik, kemana sebenarnya kamu pergi?
***
Teringat kembali bagaimana pertama kalinya
aku bertemu Mala. Kami bertemu kala menghadiri
kelas yang sama. Kuliah statistika. Hitung-hitungan
yang rumit, rumus-rumus bertingkat yang sulit. Hanya
dengan melihat soal-soalnya saja sudah membuat
pusing. Tapi aku tidak bisa berdiam diri. Terlalu gengsi
untuk tidak bisa. Maka aku beranikan diri bertanya.
Gadis itu cantik, duduk disebelahku.
“Permisi. Saya Rusli. Boleh tanya ini
bagaimana mengerjakannya?” tanyaku tanpa tahu
malu sambil menunjuk soal statistik yang kumaksud
dengan pulpen.
Gadis itu menoleh sambil memandangku
heran, menghentikan diskusi dengan temannya. Lalu
beralih memandangi soal yang aku tunjuk. Kemudian
memutar posisi duduknya dan tersenyum. Dia
menjawab dengan lembut, “Oooh, ini gampang.
Dibagi dulu yang ini dengan ini, baru hasilnya dikali
dengan nilai ini.”. Jarinya bergerak-gerak
menunjukkan angka dan rumus yang dimaksud.
Mataku awas memandangi petunjuknya. Tidak
penting dia cantik atau pintar. Aku harus bisa
mengerjakan soal ini dulu. Lalu tiba-tiba tangannya
beralih mengajakku salaman. Pandanganku beralih
memandang tangannya lalu wajahnya. Lantas aku
jabat juga tangan indahnya itu. “Aku Mala. Senang
bisa kenalan sama mas Rusli.” Kata Mala kala itu.
adis cantik itu bernama Mala, Siti Nurmala.
GTubuhnya langsing dan tinggi, rambutnya
hitam panjang, kulitnya putih bersih, pipinya
merona merah tanpa perlu perona pipi, gaya berjalan
bak model selalu menarik perhatian setiap orang.
Belum lagi lihainya Mala berbicara. Suaranya merdu
seperti alunan lagu romansa masa kini. Kata-kata
cerdas yang keluar dari bibirnya selalu bisa membuat
lawan bicaranya memutar otak. Senyumnya indah
seperti bulan sabit dipercantik dengan gigi gingsul
yang timbul tiap kali tersenyum. Gadis cantik dan
cerdas, siapa pula lelaki yang tak ingin memiliki.
Sayangnya dia sudah ada yang punya. Rusli, lelaki
biasa. Tidak sangat tampan, cenderung tidak pantas
bersanding dengan Mala. Rusli, lelaki yang tidak
pintar-pintar amat. Kecerdasan rata-rata. Rusli, itu
namaku. Dan gadis cantik itu adalah pacarku.
pin
tere
st.c
om
Begitulah bagaimana aku dan Mala saling
kenal. Selanjutnya aku dan Mala saling sapa. Sering
bertemu. Lalu naik level jadi sering belajar bersama.
Nongkrong sana-sini di warung tenda atau warung
pinggir jalan. Sering ditanya pula hubungan apa
dengannya. Kujawab saja teman karena itu adanya.
Tak jarang disangka pacar, aku hanya senyum saja.
Semakin kenal Mala, aku jadi tau bagaimana cantik
dan cerdasnya Mala. Cantik tidak hanya fisiknya,
hatinya juga. Cerdas tidak hanya ilmunya, cara
berpikirnya juga. Bagusnya, Mala tidak menyimpan
kecerdasannya untuk dirinya sendiri. Aktif mengikuti
kegiatan kampus. Peduli lingkungan dan peduli
sosial. Malah sering Mala ikut demonstrasi
menyuarakan suara rakyat. Aktivis cantik, begitu aku
menyebutnya.
***
“Dek, boleh mas Rusli tanya?” ujarku pada
Mala di suatu siang saat aku dan Mala makan di
warung langganan kami. Kami duduk berhadapan,
hidangan sudah di meja. Mala sedang memotong
daging ayamnya. Matanya masih fokus pada
makanan.
“Tanya apa mas? Tentu saja mas Rusli boleh
bertanya apa saja.” Jawab Mala. Sendok ditangannya
sudah penuh nasi dan potongan ayam, siap masuk
kedalam mulutnya.
“Selama ini mas Rusli dan dek Mala sering
keluar bersama. Kita sama-sama saling kenal. Mas
Rusli juga sudah kenal ibu dan bapak. Rasanya mas
Rusli sudah cocok dengan dek Mala. Memang sih,
mas Rusli gak ada apa-apanya dibanding dek Mala.
Kalau dek Mala bagaimana?” ucapku pada akhirnya.
Ragu-ragu sebenarnya. Hati dag-dig-dug, tangan
gemetaran. Tau diri kalau hanya laki-laki biasa. Tapi
inilah cinta. Mau bagaimana lagi kalau hati pria sudah
tertambat, sudah nyaman, sudah klop. Hati-hati aku
lirik Mala, gadis cantik itu.
Mala tersenyum. Masih mengunyah nasinya.
Berusaha menelan. Lalu menyeruput es jeruknya
sedikit. Sekedar untuk membasahi bibir dan
tenggorokan biar tidak kering. Mala diam sejenak
terpaku. Aku hanya duduk tidak bergeming, masih
menanti jawaban. Lalu Mala berkata, “Mas Rusli
orang yang baik. Selalu temani Mala. Sebenarnya
bapak ibu juga sudah bertanya, hubungan apa antara
Mala dan mas Rusli. Bapak ibu juga suka pada mas
Rusli.”
Seperti itulah kisah bagaimana aku
menyatakan cinta pada Mala. Bukan main senangnya
mendengar jawaban Mala. Aku yang seorang biasa
bisa menjadi pacar seorang cantik nan cerdas ini.
Apalah kata orang, aku tidak peduli. Mereka laki-laki
yang juga mendekati Mala, lebih mapan lebih tampan
tapi kalah langkah dariku. Aku resmikan hari itu
adalah hari jadian kami.
***
Hari ini Mala tidak bisa dihubungi. Telponnya
tidak diangkat, sms juga tidak dibalas. Sering sekali
Mala bertingkah seperti ini. Apalagi kalau sedang
sibuk. Mungkin masih ikutan debat atau seminar. Atau
malah masih ikutan demonstrasi tolak pendirian
pabrik. Akhir-akhir ini Mala memang sangat sibuk.
Sebagai aktivis peduli lingkungan, Mala turut serta
menolak pendirian pabrik di daerah kami. Kasus
pendirian pabrik ini memang sedang hangat
diperbincangkan. Masalahnya, pendirian pabrik ini
bisa mencemari lingkungan terutama daerah sungai.
Padahal sungai ini masih digunakan masyarakat
untuk mandi juga mengairi sawah. Itulah mengapa
Mala ikut-ikutan menolak pendirian pabrik tersebut.
Masih asyik termenung, tiba-tiba telepon di
tanganku bergetar, lalu terdengar nada dering
menandakan telepon masuk. Aku lihat layarnya,
tertera nama Mala. Aku tekan tombol hijaunya. “Halo,
dek Mala?” sapaku.
“Iya mas Rusli. Ada apa telpon Mala? Maaf
tadi gak bisa angkat, masih ikutan debat masalah
pabrik.”, jawabnya menjelaskan singkat. Terdengar
pula suara riuh redam dilatar telpon. Aku tahu Mala
tidak bohong.
“Gak apa-apa. Cuma mau tanya dek Mala
dimana. Tadi mas Rusli ditelpon bapak tanyakan dek
Mala. Berhubung mas Rusli gak tau jadi mas Rusli
bantu hubungi.” Jelasku pada Mala perihal
kepentinganku menghubungi Mala.
“Oalah, iya mas. Mala sudah telpon bapak
barusan. Mala juga sudah pamit mau pulang telat.
Masih urusi masalah pabrik. Persiapan untuk demo
besok pagi di balai kota.” Jawab Mala. Terdengar
suara seseorang memanggil Mala. “Mas, sudah ya.
Mala tutup dulu. Mala sudah dicari teman-teman. Mas
Rusli tenang aja, nanti malam aku pulang dengan Dira
seperti biasanya.”.
Begitu saja percakapan kami hari itu. Masih
khawatir masalah Mala yang telat pulang, sekarang
ditambah lagi masalah Mala yang ikut demonstrasi.
Sebenarnya bukan hal baru bila Mala ikut-ikutan
demo, tapi tetap saja aku khawatir. Lebih lagi,
demonstrasi kali ini dilakukan untuk menolak
pendirian pabrik di kawasan daerah kami. Resikonya
terlalu besar untuk melawan walikota sendiri. Tapi
bagaimana lagi, pendirian pabrik itu memang
merugikan masyarakat. Meskipun pihak pabrik sudah
berjanji tidak akan merusak lingkungan sekitar tetap
saja masyarakat khawatir.
***
Ibu menangis terisak. Beliau duduk di bangku
depanku. Bapak duduk di sebelah ibu. Memeluk ibu
menenangkan. Aku hanya bisa diam.Tidak tahu harus
berbuat apa. Bingung harus menghibur apa. Mau
bagaimana? Hatiku juga remuk. Dikemas saja
dengan penampilan yang tegar. Padahal semalaman
habis menangis. Menangisi Mala. Mala hilang sudah
3 hari. Tidak ada kabar. Tidak juga pamitan.
Tangan mas ih memegang t e l pon .
Menghubungi siapa saja yang bisa dihubungi. Tapi
tak ada tanda baik. Semua orang juga tidak tahu.
Sudah cari-cari juga tidak ketemu. Lapor polisi juga
sudah, tapi hanya disuruh tunggu kabar. Tidak lelah
meneror bapak pol isi untuk menanyakan
perkembangan informasi. Tapi tidak juga ada berita
baik.
Aku berdiri hendak mengambil minum.
Tenggorokan rasanya kering. Baru sadar juga belum
makan seharian ini. Baru sampai dapur, masih mau
menuang air dalam gelas, lalu kudengar telpon rumah
berdering. Kuletakkan kembali gelas dan teko ke atas
meja. Berjalan hampir-hampir berlari menuju ruang
keluarga. Kulihat bapak sudah mengangkat gagang
telpon. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Ibu masih
sesenggukan di kursi. Suara bapak terdengar berat
hanya menjawab 'ya' tanpa menyela si penelepon.
sumut.pojoksatu.co.id
Semoga saja kabar baik. Setelah beberapa 'ya' yang
bapak ucapkan, telpon ditutup.
“Siapa pak? Ada kabar soal Mala?”, tanyaku
langsung tanpa basa-basi. Bapak hanya diam.
Menghela nafas lalu menjawab, “Bu, nak Rusli, Mala
sudah ketemu. Ayo siap-siap kita jemput Mala.”.
Hatiku membuncah mendengar berita itu. Syukur
gadis cantikku sudah ketemu. Tapi firasatku masih
tidak enak. Melihat bapak tampak tidak bahagia.
Kemungkinan ada hal buruk yang terjadi pada Mala.
Semoga saja firasatku salah dan Mala baik-baik saja.
***
Tak disangka kami berdiri di sini. Ruang
jenazah rumah sakit kota. Ibu menangis meraung-
raung di depan pintu ruang mayat, bapak juga
meneteskan air mata sambil memeluk ibu. Aku diam,
kaku semua badan. Lemas terduduk di kursi. Mala
sudah ketemu, tapi ketemu setelah jadi mayat.
Tubuhnya sudah kaku dan pucat. Mati lemas dicekik
di lehernya. Kata dokter yang mengotopsi, Mala
meninggal sudah sehari. Mayatnya dibuang di rawa
pinggir kota. Ketemu baru saja. Wajahnya masih bisa
diidentifikasi, jadi mudah dikenali. Mala, aktivis cantik,
pacarku itu telah tiada.
Apa yang terjadi? Siapa yang tega
membunuhnya? Mengapa Mala dibunuh? Ratusan
pertanyaan muncul. Merasa aneh, merasa tidak adil.
Hati mulai curiga. Menduga-duga siapa pelakunya.
Siapa yang tega sekali membunuh Mala. Padahal
Mala gadis yang baik. Rasanya Mala tidak punya
musuh atau saingan. Lalu siapa yang menyimpan
dendam?
Kulihat sekeliling ruang jenazah malam itu.
Banyak keluarga yang menangis juga. Lalu salah
seorang menghampiriku. Anak remaja, lelaki.
“Permisi mas. Keluarga ada yang meninggal juga?”,
tanya remaja tersebut padaku.
“Iya dek. Ada apa?”, tanyaku balik. “Enggak apa-apa mas.
Tadi kedengaran dari jauh. Keluarga mas jadi korban juga
seperti mbak Dira, kakak saya ya?”, tanya remaja itu.
Rupanya kakaknya meninggal jadi korban entah apa. Tapi
memberi kesan kakaknya dan Mala mati bersama.
“Korban apa dek maksudnya?” tanyaku
padanya.
“Korban pendemo pabrik mas. Mayat mbak
Dira ditemukan berbarengan dengan mayat keluarga
mas. Terakhir kali mbak Dira tidak pulang, pamitnya
ikutan demo buat penolakan pabrik.”
Mendengar itu aku hanya bisa diam membisu.
- - Selesai - -
Terinspirasi dari kisah
Salim Kancil dan Novel Tua Ibuku
poskotanews.com
Tahap Awal Kerja Mandiri Mahasiswa
Praktek Kerja Lapang
dok. TECHNO
raktek Kerja Lapang (PKL.red)
Pmerupakan suatu aktivitas yang
memberikan kesempatan kepada
mahasiswa agar dapat mengetahui kondisi
tempat kerja, sehingga harapannya budaya kerja
mulai diperoleh pada saat PKL. Bobot Sistem
Kredit Semester (SKS.red) untuk PKL adalah 3
SKS, meliputi pembekalan, ujian proposal,
kegiatan di lapang, penulisan laporan, dan ujian
PKL. Kegiatan PKL sendiri harus diprogramkan
dalam Kartu Rencana Studi (KRS.red) setelah
mahasiswa telah menempuh sekurang-
kurangnya 80 SKS. Pelaksanaan dan
persyaratan PKL untuk ketiga jurusan di Fakultas
Teknologi Pertanian pada dasarnya sama karena
dikelola menjadi satu rumpun oleh pihak FakultasSeca ra no rma t i f , keg ia tan dan
persyaratan PKL ketiga jurusan (THP, TIP, TEP)
sama, yang berbeda hanya pada tugas
khususnya. Tugas khusus menjadi ciri dari PKL
masing-masing jurusan.Tugas Khusus pada
masing-masing jurusan kemudian di break down
menjadi subtopik yang berbeda antar
mahasiswa. PKL dapat dilakukan secara
berkelompok atau individu baik satu jurusan
maupun antar jurusan. Bahkan, PKL antar
jurusan dianjurkan agar mahasiswa dapat
memiliki wawasan yang lebih luas dan dapat
saling bertukar informasi yang terkait.Perhitungan waktu pelaksanaan PKL
dikaitkan dengan jumlah SKS yang dibebankan
sesuai dengan aturan Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi (DIKTI.red). Saat PKL jumlah
SKS yang dibebankan adalah sebanyak 3 SKS.
Jika dikonversikan, maka pelaksanaan PKL
dapat berjalan sekitar 3 minggu hingga 1 bulan.
“Lama waktu yang d igunakan untuk
melaksanakan PKL disesuaikan dengan jumlah
SKS yang ditawarkan. Untuk 1 SKS dilakukan
PKL selama 1 bulan, jadi karena PKL terdiri dari 3
SKS maka dilaksanakan selama 3 bulan.” jelas
Ketua Jurusan TEP Dr. Ir. Bambang Rahadi W,
MS.
Mengenai tempat pelaksanaan PKL,
mahasiswa dapat memanfaatkan beberapa
tempat seperti unit usaha yang terdapat di
masyarakat, dapat berupa unit usaha kecil,
menengah maupun besar. Di unit usaha kecil
mahasiswa memiliki beberapa keuntungan
karena masih banyak persoalan yang ditemui.
Sedangkan pada unit usaha besar mahasiswa
dapat belajar lebih banyak dari proses yang telah
lama berjalan. “Pada unit usaha kecil,
mahasiswa dapat mengetahui kerja secara
detail, data yang diperoleh lebih lengkap, dan
dapat mengikuti proses produksi secara
langsung. Oleh karena itu, usulan-usulan untuk
mengembangkan di usaha kecil atau menengah
cukup banyak.” jelas Ketua Jurusan TIP Dr.
Sucipto STP, MP.PKL d iha rapkan dapa t men jad i
pembelajaran secara lansung untuk mahasiswa.
Selain itu, program PKL juga biasa dijadikan
proses belajar berpikiran analitik sebagai
tahapan awal kerja mandiri yang dilakukan oleh
mahasiswa sebelum menempuh tugas akhir
yakni melalui tugas khusus yang terdapat pada
program PKL. Oleh sebab itu, saat menghadapi
tugas akhir, mahasiswa diperbolehkan untuk
meneruskan tugas khusus pada PKL sebagai
topik tugas akhir. Sehingga, akan mempermudah
dan mempercepat proses studi. Namun, tentu
saja bobot SKS harus disesuaikan dengan studi
yang diampu. (Binti, Sulva, Fyan)
“PKL juga biasa dijadikan proses
belajar berpikiran alitik sebagai
tahapan awal kerja mandiri yang
dilakukan oleh mahasiswa sebelum
menempuh tugas akhir yakni melalui
tugas khusus yang terdapat
pada program PKL.”
Judul : Kambing dan Hujan
Penulis : Mahfud Ikhwan
Penerbit : Bentang Pustaka
Penyunting : Achmad Zaki
Tahun terbit : Mei 2015
ISBN : 978-602-291-027-5
Bahasa : Indonesia
Format : Paperback
Keterangan : Pemenang I Sayembara
Menulis Novel Dewan
Kesenian Jakarta 2014
Rating :
Novel yang dipilih oleh Dewan Kesenian
Jakarta sebagai pemenang I Sayembara Novel
2014 ini berlatar fenomena yang awam ditemui di
Indonesia. Novel ini menggambarkan keadaan
religi yang sangat bisa ditemui di Negara
Indonesia. Bercerita tentang kisah romantis
pasangan muda yang tengah berpacaran namun
terhalang ketika hendak memantapkan hubungan
ke jenjang pernikahan. Perbedaan latar belakang
kelompok agama yang dianut ayahanda masing-
masing. Perbedaan yang membuat dua sahabat
dulunya saling menyayangi dan melindungi namun
tak pernah lagi saling berbicara. Jangankan
berbicara, saling menyapa ataupun bertegur sapa
saja enggan. Dan hal itu pun berimbas pada
hubungan anak masing-masing.
Melalui cerita cinta Mif dan Zia, semua konflik
diselesaikan, persahabatan antara kedua bapak
masing-masing yang dulunya pernah sangat
kokoh, namun menjadi sangat dingin dan saling
diam satu-sama lain karena perbedaan kelompok
yang dianut.
Pesan moral yang ada pada buku ini
menyadarkan kita mengenai dampak buruk akibat
terlalu mementingkan kelompok. Ceritanya bagus,
bahasanya mudah sekali ditangkap dan
dimengerti, ditambah dengan bahasa yang
menggunakan ejaan kuno yang membuat semakin
menarik. (Uut)
resensibuku
sumber: www.gilabuku.com
etap dalam jiwa – Lagu yang sering
Tkita dengarkan dimana dan kapan
saja belakangan ini. Siapa sih yang
gak kenal sama kembang asal Bandung satu ini?
Yap! Vokalis cantik Isyana Sarasvati kini semakin
menjadi perbincangan hangat di kalangan para
pecinta musik tanah air. Sebagai pendatang baru
yang masih sangat belia, Isyana muncul di dunia
musik Indonesia dengan sebuah single yang
berjudul Keep Being You.
Pada usianya 22 tahun saat ini, Isyana
Sarasvati merupakan seorang multitalented
yang sangat berbakat. Ia pandai mengaransemen
lagu serta piawai dalam mengolah suatu vocal.
Tidak hanya itu, ia juga lihai dalam memainkan
beragam alat musik seperti piano, flute, sampai
saksofon. Prestasi yang telah ia peroleh pun tidak
main-main. Isyana Sarasvati sudah pernah
mewakili indonesia di berbagai ajang dan festival
musik yang digelar di beberapa negara dunia.
Isyana berhasil meraih berbagai penghargaan
seperti Asian Pacific Electone Festival di
Singapura, juga pernah meraih gold certificate 5
Bangkok Opera Foundation Singing di Thailand.
Bakatnya yang tergolong besar di dunia musik
membuat Sony Music Entertainment Indonesia
pun tertarik untuk merekrutnya.
Isyana adalah seorang mahasiswi lulusan
Nanyang Academy of Fine Arts dengan jurusan
Music Performance yang mana membantunya
untuk menjadi vokalis professional saat ini.
Nama lengkap : Isyana Sarasvati Panggilan : Isyana TTL : Bandung, 2 Mei 1993 Genre musik : R&B, pop, soul dan jazz Instrumen : Piano, organ listrik, seruling,
sum
ber:
ww
w.p
ram
bors
fm.c
om
he Hunger Games: Mockingjay - Part 2
T(2015) disutradarai oleh Francis
Lawrence dari skenario Peter Craig dan
Danny Strong. Para pemain Mockingjay part 2 akan
mengulangi peran asli dari film sebelumnya: The
Hunger Games dan The Hunger Games: Catching
Fire, juga dibintangi oleh pemain-pemain The Hunger
Games: Mockingjay - Part 1 co-star pemenang
Academi Award Julianne Moore, dan juga
Mahershala Ali, Natalie Dormer, Wes Chatham, Elden
Henson dan Evan Ross.
Setelah Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence)
dinobatkan sebagai Mockingjay, bersama ke 13
Distrik lainnya bergabung melawan tirani Capitol yang
dipimpin oleh Presiden Snow (Donald Sutherland).
Bersama rekan-rekannya, Gale (Liam Hemsworth),
Finnick (Sam Claflin), dan Peeta (Josh Hutcherson),
Katniss berjuang untuk melenyapkan Presiden Snow
yang semakin terobsesi untuk menghancurkan
mereka. Mereka mempertaruhkan hidupnya untuk
membebaskan warga Panem, dan juga tahap
percobaan pembunuhan pada Presiden Snow yang
te lah men jad i semak in te robses i un tuk
menghancurkannya. Perangkap mematikan dari
musuh, yang bertentangan dengan moral, membuat
Katniss merasa lebih tertantang untuk maju ke arena
The Hunger Games. Blockbuster Hunger Games
franchise merupakan salah satu film laris yang
banyak penggemarnya di seluruh dunia, telah
mencapai grossing secara global sebanyak $2.2
billion di box office. The Hunger Games: Mockingjay -
Part 2 akan hadir kembali pada bagian final chapter, di
mana Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence)
menyadari bahwa dia harus bertaruh untuk tetap
bertahan hidup, juga untuk kehidupan mereka di
masa depan.
Film bergenre fiksi-ilmiah petualangan ini
merupakan fi lm yang diadopsi dari novel
"Mockingjay", buku terakhir dari Trilogi The Hunger
Games yang ditulis oleh Suzanne Collins.
THE HUNGER GAMES: MOCKINGJAY PART 2
Judul: Mockingjay Part 2
Sutradara: Francis Lawrence
Penulis Skenario: Danny Strong,
Produser: Nina Jacobson, Jon Kilik
Genre Film: Petualangan, fiksi ilmiah
Tanggal Tayang: 20 November 2015
Rumah Produksi: Lionsgate Studio,
Babelsberg
Pemain: Jennifer Lawrence, Josh
Hutcherson, Liam Hemsworth, Philip
Seymour Hoffman, Julianne Moore,
Elizabeth Banks, Natalie Dormer, Evan
Ross, Sam Claflin, Robert Knepper, Stef
Dawson, Gwendoline Christie, Donald
Sutherland, Patina Miller, Wes Chatham,
Michelle Forbes, Eugenie Bondurant
sum
ber:
wall.
alp
haco
ders
.com
At this time, more than 5 million plastic bottles
are discarded every hour with a recycling rate of
34.5%. This phenomenon led to a lack of care for the
environment will be a lot of plastic garbage.
Campaigns and action on environmental awareness
began to bloom intensified. One through the
substitution of packaged foods/beverages that are
generally made of plastic into packaging that is easily
destroyed, or commonly known as edible packaging.
Packaging edible at this time feels quite ideal to
obtained when most layer of chocolate on the biscuit
is slowly melting due to hot coffee, which causes the
biscuit began to soften and then melt into the mouth
when drinking. In addition, the cup is also covered by
ambient scents, including "Coconut Sun Cream”.The idea first appeared early when yogurt
products "Stonyfield", began using a standard plastic
container as an environmentally friendly packaging.
Therefore, the KFC wants to give a unique innovation
by designing consumer packaged goods better and
paper, which is then coated with a layer of white heat-
resistant chocolate, which is useful for keeping the
heat level and also crispness cup of coffee. Cups
made of biscuit are deliberately created remedy add
perfection to enjoy the cup of coffee. The pleasure
collaborative consumer-brand new packaging will
change the way that is designed to be both eco-
designed ". (Bendhi)Sources :
http://www.designswan.comhttp://mentalfloss.com
replace packaging made from
plastic and paper. In addition to
having properties that easily
destroyed, edible packaging
can also be disposed of can
even be eaten with the
packaged product.In early 2015, KFC in the
UK providing an exciting break-
through, in which the edible
packaging is applied to one of
the menu, which is on the
coffee. Cup of coffee named
" S c o f f e e - c u p " , h a s a
uniqueness that no cups - cups
others. That's made from
biscuits and sugar wrapped in
and that comes from a
surprising source.According to Philippe
Loeb, VP Consumer Goods
Packaging and Retail at
Dassault Systèmes, "The ability
to create innovative packaging
and continuing to attract
consumers is of key importance
for manufacturers of branded
CPG and especially for Food &
Beverage. To better connect
with consumers, they want a
platform which will let them
explore how a new product will
perform before, during and after
use. this approach social
i.tele
gra
ph.c
o.u
k
daily
bri.c
om
daily
bri.c
om
ass
ets
.entr
epeneur.
com
Berikut ini adalah salah satu contoh soal tes kepribadian yang dapat dicoba. Meskipun berbeda dengan tes-tes kepribadian yang sebenarnya digunakan ketika akan melamar pekerjaan
namun soal-soal tes kepribadian dibawah cukup relevan untuk mengetahui pribadi kamu. Jadi, tunggu apa lagi? Silahkan mencoba.
Nah, berikut beberapa aturan yang wajib dibaca dulu dan harus kalian ikuti selama mencoba tes ini:1. Jangan di liat dulu jawabannya2. Jawablah dengan berurutan3. Jawab apa adanya menurut kata hatimu
Bagaimana kondisi pintu tersebut tersebut ??a. Terbukab. Tertutup
Apa bentuk meja tersebut ??a. Lingkaranb. Kotakc. Segitiga
Terbuat dari apakah pot tersebut ??a. Keramik / tanah liatb. Plastikc. Besi
Terbuat dari apakah kunci tersebut ??a. Emasb. Perakc. Besi
Apa yang anda lakukan ??a. Berlari menunggangi kudab. Masuk kedalam kotak besarc. Berlari ketempat yang lebih aman
Pada situasi tersebut apa yang anda lakukan??a. Mengambil koin emas pada kolam pertama
b. Mengambil koin perak pada kolam keduac. Tidak mengambil apa-apa
Bagaimana ukuran kotak tersebut??a. Besar
b. Sedangc. Kecil
Berapa banyak kah air dalam pot tersebut??a. Penuhb. Setengahc. Kosong
Berapakah jumlah kunci tersebut ??( pilih angka 1 sampai 10 )
Berapakah derasnya aliran air terjun tersebut ??( pilih angka 1-10, semakin tinggi angka yang anda pilih aliran air semakin deras )
1
2
3
10
89
4
6
7
Bayangkan Anda pergi ke suatu hutan, lalu di hutan tersebut anda melihat sebuah gubuk pada gubuk tersebut anda melihat suatu pintu.
Lalu Anda masuk ke gubuk tersebut dan anda melihat sebuah meja.
Lalu Anda melihat sebuah pot yang sedang tergantung di sekitar ruangan.
Lalu Anda keluar dari gubuk tersebut saat berjalan, Anda melihat sejumlah kunci.
Lalu anda berjalan ke depan dan anda melihat air terjun. Air terjun tersebut mengalir.
Lalu Anda berjalan ke sebelah kanan dan Anda melihat sebuah istana. Anda masuk kedalam istana tersebut. Di dalam istana terdapat dua buah kolam. Di kolam yang pertama terdapat sejumlah koin emas tapi airnya
kotor. Di kolam kedua terdapat banyak sekali koin perak dengan air cukup bersih
Lalu Anda keluar dari istana tadi dan melihat sebuah kotak harta karun.
Di sekitar daerah tersebut anda melihat seekor kuda dan sebuah kotak besar.Oh tidak!!! Tiba-tiba tornado datang!!
5
oleh : Hamida
Inilah jawaban dari kesepuluh pertanyaan dari tes psikologi kepribadian di samping. Pribadi seperti apakah dirimu??
1 2
3
567
8
9
10
Terbuka :Anda orang yang terbuka pada siapapun
Tertutup : Anda orang yang tertutup
Lingkaran: Anda berteman dengan siapa saja
Kotak : Anda selektif dalam berteman
Segitiga : Sangat pemilih dalam berteman
Keramik / Tanah liat : Rendah hati, peka
PenuhCita-cita Anda sudah tercapai
SetengahCita-cita Anda baru tercapai sebagian
KosongCita-cita Anda belum tercapai
Plastik :Fleksibel, mudah berteman
Besi :Keras kepala, egois
Emas: Berjiwa besar, penolong dan ramah
Perak : Percaya diri dan kreatif
Besi : Anda orang yangbiasa-biasa saja
Angka (1-10) menunjukkan jumlah teman / sahabat terdekat yang Anda miliki.
Derasnya aliran air terjun menunjukkan gairah seks yang
anda miliki. Angka (1-10) menujukkan semakin tinggi
angka yang Anda pilih semakin tinggi pula gairah seks yang
Anda miliki.
Mengambil koin emas pada kolam pertama : Anda orangnya matre /
komersil, jika mencari pasangan lebih mengutamakan kekayaan.
Mengambil koin perak pada kolam kedua: Jika memilih pasangan lebih
mengutamakan tampang / fisik.
Tidak mengambil apa-apa: Anda orang yang menerima pasangan apa
adanya.
Berlari menunggang kuda: Membahas masalah bersama pasangan atau sahabat untuk
penyelesaiannya.
Masuk kedalam kotak besar: Memendam masalah tersebut.
Berlari ke tempat yang lebih aman: Menyelesaikan masalah sendiri
Besar : Egois
Sedang : Biasa saja
Kecil : Baik hati
4
55TECHNO EDISI XXVIII 2015
sum
ber:
inhonoro
fdesi
gn.c
om
7 KEMASAN MAKANAN UNIK
Minuman energi kantung darahMinuman berenergi yang satu ini
memiliki konsentrasi warna mirip
darah dan dibungkus pada sebuah
wadah yang juga mirip kantong
darah. Meski rasanya tidak seperti
darah (rasa buah) sepertinya akan
sedikit membuat takut orang yang
tidak terbiasanya meminumnya.
Teh Hanger
Teh dengan kemasan seperti hanger menjawab
masalah teh celup yang sering jatuh kedalam gelas
atau cangkir.
Gun Tequila
Tequila adalah sejeis minuman keras yang berasal dari
Mexico, Biasanya Tequila disajukan dalam botol dan
gelas dengan irisan lemon disampingnya. Namun tidak
seperti botol Tequila pada umumnya, Hijos de Villa
Tequila Gun sengaja dibuat
mirip sebuah pistol agar
terlihat unik, lain daripada
yang lain, meski terasa aneh
saat dilihat.
Tahu alfabetik
Bentuk tahu yang biasanya
hanya kotak, namun tahu yang
satu ini dibentuk seper ti abjad
dan dikemas dengan bagus
s u p a y a a n a k - a n a k k e c i l
menyukainya. Selain menarik tahu ini dapat menjadi
media belajar anak untuk mengenal huruf lho.
Pasta multi noodlePasta ini dibuat menyerupai
kit peralatan sehingga
s e k i l a s o r a n g a k a n
menyangka pasta in i
sebagai kotak kit mainan
anak-anak.
Keju pensilPasti kalian tidak akan menyangka jika
pensil disamping adalah keju yang
bisa dimakan. Ya, khusus yang satu ini
adalah keju yang telah dimodifikasi
bentuknya menjadi pensil yang juga
bisa diraut.
Puding cangkang telur Dengan menggunakan kulit telur, roti How Sweet d i Ta iwan membua t kemasan kreatif, ramah lingkungan dan cocok u n t u k p u d i n g t e l u r mereka. Secara visual, hasilnya menarik dan menyenangkan. Mereka harus mendapatkan mesin khusus untuk memotong bagian kulit telur agar tidak hancur.
sumber: www.ifitshipitshere.com
sumber: meloided.blogspot.com
sumber: www.mybottleshop.com.au
sumber: cumantujuh.blogspot.co.id
di.oc.suksak :r
eb
mus
Bicara soal makanan, kemasan menjadi salah satu faktor yang sangat penting
untuk menarik konsumen. Kemasan yang menarik dan unik pasti akan dicari
oleh konsumen. Nah teman-teman, berikut ini kita memiliki beberapa
referensi kemasan makanan yang unik dari seluruh dunia.
gs.cin omhtelbidercni.w
ww :r
eb
mus
sumber: www.picniquette.com
Berikut merupakan nama-nama mahasiswa FTP yang mendapatkan prestasi mulai dari tingkat Nasional hingga Internasional selama tahun 2015 :
N O N AM A M AH AS ISW A P RE ST ASI TIN G KAT
1 N ad a M aw arda R ilek A na Am anah
J uara III LK TI N as ion al 2015 “ Indone sia Berbuday a III “
N asional
2 Andi Sety aw a Annisa U l fah Pr is tya
Juara I Existfai r 2015 N asional
3 M o ham m ad Arham A nnis a U lf ah Pr is tya F aidhatul A. N uryah
Juara III LKT I “I nnovat ion C om petit ion 20 15”
N asional
4 Anik H aryan ti Ash va Af kar ina D wi Puj iana
J uara III Innov atio n C ontes t (I CO N ) 2015
N asional
5 F udh ita F lor ida A nnis a U lf ah Pr is tya
Si lv er M e dal 3 Spec ial M aca u I ntern ationa l Innov atio n and Inv ention Ex po (M IIIE) 2015
International
Anik Haryanti, Ashva Afkarina, & Dwi Pujiana
Fudhita Florida & Annisa Ulfah Pristya
Andi Setyawan & Annisa Ulfah Pristya
NO NAMA JUDUL PKM JENIS
PKM
1.
Agung Heru Yatmo
Widyo Bayuaji
Aginta Friska Mahartika
Desak Putu Ariska Pradnya
Reindhardt Aexandro
Morfeus (Modern Fertilizer Ultrasound), Reaktor
Nanofertilizer BerbasisTeknologi Frequency
Ultrasound
PKM - KC
2.
Desak Putu Ariska Pradnya
M. Bagus Ardiwiyatna
Agung Heru Yatmo
Mas Wisnu Aninditya
Ahmad Munawir
Senopati (Smart Automatic Pasteurization
Technology) : Elaborasi Electrical Ohmic Heating
Pada Pengolahan Susu Sapi
PKM – T
3.
Dharma Sucipto
Reindhardt Aexandro
Imam Zaki Nur Hidayat
Dwi Novanda Sari
Rofifah Yusadi
X-Flem (Extra Cool Folding Helmet) Helm Lipat
BerbasisTeknologi Gel Coated yang Aman,
Nyaman, dan Portabel
PKM- K
4.
Novti Sucitra
Nur Oktavia Suci L.
Najwa Wijda Diputri
Nurwinda Levitasari
Rezky Ridhowati
Heroski (Herbal Kaos Kaki) : Inovasi Kaos Kaki
dengan Berbagai Aroma Tanaman Herbal demi
Terwujudnya Kaki Sehat nan Mewangi
PKM – K
5.
FerinaIrzani Auliawati
Abdurrohman Hidayat
Risky DwiIndriyanti
Ahmad Sirojuddin
Samsul Khoirul Anam
SOLOR “ Smart Microbial Detector” : Inovasi Alat
Pendeteksi Cemaran Mikroba dalam
Mewujudkan Safety and Security Food
PKM – KC
6.
Dwi Novanda Sari
Dharma Sucipto
Safda Riva Renda Dwi WS
Wiwit Mariana
Sulthan Alfathir
Carbon Bank : Memanen Karbon Pencegah
Global Warming Berbasis Hutan Tani Bantaran
Aplikasi pada Das Brantas Kelurahan Jatimulyo
PKM – M
7.
Bangkit Puji P.
Adriansyah Galih Prasetya
Akbar Setyo Pambudi
Bachrul Ulum
Puji Sri Lestari
Aurora (Automatic Aerophonic Irrigation)
TeknologiIrigasi Otomatis Berbasis RTC (Real
Time Clock) untuk Peningkatan Kuaitas
Pembibitan
PKM – T
8.
Rahmat Hidayat
Syifa Nuraini
Musyaroh
Agus Susanto
Gerakan Desa Mandiri Energi dengan Konsep
Infilter ( Integrasi Food, Feed, Fuel, and
Fertilizer) di Desa Garung Kecamatan Sambeng
PKM - M
Berikut merupakan nama-nama mahasiswa FTP yang lolos PIMNAS XXVIII di Makassar tahun 2015 :
(Fyan, Sulva, & Binti)
Agatha
Look well
Bridal Salon Boutique&
Bridal Salon Boutique&
Bridal Salon Boutique&
Bridal Salon Boutique&
Feel wellBe well
MELAYANI :
Paket pengantin tradisional dan modernPaket upacara adat
Sewa busana pagar ayu & bagus, terima tamu
Paket wisuda
Paket pre wedding
Dekorasi, catering, mobil pengantinFoto dan Video
Pembuatan baju pesta, kebaya, casualSewa busana fashion show
Ny. Yovita
No. HP : 085709977796PIN BB : 7E5B41D2
Jl. MT Haryono X1D No. 337