majalah manunggal multi level marketing

64

Upload: manunggal-press

Post on 29-Jun-2015

585 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Manunggal Multi Level Marketing
Page 2: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro

Pelindung: Prof dr Susilo Wibowo MS ED SpAnd

Penasehat: Prof Dr Ignatius Riwanto SpBD, Dr H

Muhammad Nasir MSi Akt, Sukinta SH MHum, Dr Muhammad Nur DEA, Dr Adi Nugroho

Pemimpin Umum: Hendra Kusuma Wahyu Hardani

Sekretaris Umum: Ratna Trianingsih

Pemimpin Redaksi: Ridha Swasti Hapsari Pemimpin Litbang:

Alan Prahutama Pemimpin Perusahaan:

Arvinda Hanugraheningtias Sekretaris Redaksi:

Satya Sandida Redaktur Pelaksana:

Mia Aulia Hasana, Arnindya Kanti Prasasti Staf Redaksi:

Hasan Anwar, Taufiq Bagus Prasojo, Anna Kurnia, Gagah Aluvi

Redaktur Artistik dan Online: Siti Khatijah

Staf Artistik dan Online: Furqon Abdi, Amalia Puspita Sari, Mohamad Reza Huzain, Azam David Saifullah, Widya

Prabandari, Ratih Putri Budiyanty Manajer Iklan: Taufik Hidayat

Staf Iklan: Hayatul Fitri, Rahman Adi Nugroho, Taufik

Budiawan Manajer Rumah Tangga:

Eka Mei Fajar YProduksi dan Distribusi:

Tidar Priyo Santoso, Widayanti Kadiv Data dan Informasi:

Ali Budi Utomo Staf Data dan Informasi:

Andri Imam Subekhi Kadiv Jaringan dan Kerjasama:

Farah Melchalida Staf Jaringan dan Kerjasama:

Lutfi Agung Mardiansyah Kadiv Kaderisasi:

Bondika Ariandani Aprilia Staf Kaderisasi:

Septian Ananggadipa Alamat Redaksi, Iklan dan Sirkulasi:

Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jl. Imam Bardjo, S.H. No.2 Telp. (024) 8446003 Semarang 50241

E-mail: [email protected] Web: www.manunggal.undip.ac.id

SAJIAN UTAMA- Sistem Distribusi Penuai Kontroversi

- MLM, Peluang atau Jebakan?- Sukses “Hanya” Berbekal Downline

- Bisnis Menggiurkan yang Berisiko POLING

- Populer tapi Tak DiminatiPENDIDIKAN

- Mengkritisi Industri Perfilman lewat KineclubARTIKEL DOSEN

- Client’s Trusting RelationshipARTIKEL MAHASISWA

- Menjadikan Sektor Perikanan dan Kelautan seperti Batik

FACE TO FACE- Anak Muda Indonesia, Menirulah!

PROFIL- The CS, Nasyid Kebanggan Undip

OLAHRAGA- Efektif dan Efisien ala Parkour

BISNISIANA- Mandiri Art

GAYA HIDUP- Hati-hati Pakai High Heels!

CORNER- Selami Bahasa Inggris dengan VOA

INTERMEZZO- Dari Es Krim Hingga Baterai

TECHNO- Waktunya Bersentuhan dengan Dunia 3D

KULINER- Nasi Kucing House of Raminten

- Serba Jamur di JejamuranPLESIR

- Berwisata Bersama Sang Panglima- Meriam Lumpur si Bledug Kuwu

TO BE FIT- Atasi Insomnia, Tidur Lebih Berkualitas

KONSULTASICERPEN

- Perjalanan IlusiRESENSI

06

14

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40

42

46

52

5456

60

Page 3: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Salam sejahtera...Layaknya gelombang, sebuah organisasi pasti pernah mengalami pasang surut. Itulah yang

dialami Manunggal saat ini. Meskipun demikian, hambatan dan tantangan tidak seharusnya menjadi penghalang untuk terus berkarya. Karena itu, majalah Manunggal bisa tetap berada di tangan pembaca, dengan seonggok isu yang siap disajikan.

Pada edisi ini, Manunggal menghadirkan tema Multi Level Marketing (MLM) yang kian po-puler. Pengertian, pendapat para pakar, dan tak lupa pro kontra MLM, disajikan lengkap dalam rubrik Sajian Utama. Poling tentang MLM pun siap melengkapi informasi pembaca mengenai bisnis satu ini.

Dalam rubrik Face to Face, Manunggal mengangkat sosok Mario Teguh, yang popularitas-nya tak lagi diragukan. Ada juga profil The CS, grup nasyid Undip dan Kineclub. Bagi pecinta artikel kesehatan, ulasan mengenai insomnia dan bahaya high heels bisa disimak.

Setelah itu, referensi kuliner unik di Kota Gudeg Yogyakarta siap menemani pembaca dalam menentukan tempat makan yang cocok dan pas . Pilihan obyek wisata untuk menghilangkan penat juga tersaji dalam rubrik Plesir, diantaranya Monumen Jenderal Sudirman dan Bledug Kuwu.

Terakhir, rekomendasi film, musik dan buku, dihadirkan lengkap dalam rubrik resensi.Selamat membaca!

Page 4: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Hitam Putih MLM

Konon, istilah Multi Level Marketing (MLM) mulai diperkenalkan Karl Ramburg dari Amerika pada 1945. Ia mulai memasarkan produk Nutrilite ke-pada teman-temannya. Berawal dari hal tersebut, bisnis MLM berkembang. Kini, Indonesia juga menjadi negara yang melegalkan bisnis MLM.

MLM sejatinya merupakan sistem pemasaran berjenjang. Penjual me-manfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Sistem MLM seperti penjualan produk kebanyakan, dimana distributor mengambil keuntungan dari penjualan produk.

Awalnya niat para member bergabung dalam MLM hanya sekadar coba-coba. Saat benar-benar bergabung, member akan diberi motivasi untuk men-capai impian-impian mereka. Kerja keras diperlukan untuk mencapai impian tersebut. Motivasi itu akan tertanam di benak para member sejak awal ber-gabung.

Dalam hal ini, Manunggal lebih menyoroti pro kontra yang muncul seputar MLM. Ada anggapan MLM hanya menjual mimpi. Ada target-target yang ha-rus tercapai terlebih dahulu. Perlu usaha dan pengorbanan yang tidak sedikit untuk meraihnya. Tak sedikit para member yang mendapat penolakan karena harga yang tinggi atau calon pembeli underestimate terhadap MLM.

Namun, tak sedikit yang sukses karena MLM. Banyak hal yang bisa didapat-kan dengan MLM, salah satunya keuntungan finansial. Selain itu, MLM menga-jarkan kemampuan marketing, public speaking, komunikasi persuasif, komu-nikasi antar pesonal, bahkan psikologi.

MLM diharapkan mampu mengajarkan pada mahasiswa, mencari uang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk meraih kesuksesan di-perlukan usaha keras. Mahasiswa diharapkan tidak mudah terprovokasi untuk mengikuti atau tidak mengikuti suatu MLM. Harus dipikirkan masak-masak sia-pa target audiens kita, serta hitam putih MLM tersebut. (Redaksi)

4

Page 5: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

5

Page 6: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

MLM merupakan sistem pemasaran berjenjang. Pada dasarnya, prinsip MLM terdiri dari promo-tor (upline) dan bawahan (downline). Upline bi-asanya anggota yang sudah mendapatkan hak keanggotaan terlebih dahulu, sedangkan down-line merupakan anggota baru yang mendaftar atau direkrut promotor.

Yang membedakan MLM dengan penjualan konvensional adalah anggota dapat mempu-nyai mitra (bawahan) dan merekrut mitra lagi. Seorang mitra tidak akan dibiarkan bekerja sendiri. Member setingkat manajer memberi penyuluhan serta merekrut downline, yang ber-tujuan memfollowup mitra dengan menjalin ke-dekatan emosional.

Informasi tentang jenis pemasaran berjen-jang sendiri mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 13/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung dengan memuat larangan tegas yang tercantum pada bab VII.

“Dalam upaya perekrutan berlaku Hukum Pareto. Jika mengundang 10, yang berhasil 1 orang. Jika ingin merekrut 1 juta orang maka har-us mengundang 10 juta orang. Ini karena proses seleksi alam,” ungkap Nurul, manajer salah satu MLM di Semarang.

Sistem DistribusiPemasaran berjenjang sendiri merupakan

sebuah sistem distribusi barang. Bonus didapat dari omzet penjualan yang didistribusikan me-lalui jaringannya. Dalam pemasaran berjenjang, walaupun memiliki banyak bawahan, tanpa omzet bonus tidak akan diperoleh.

Sistem Distribusi

Dalam dunia bisnis, peluang sering menjadi

satu kata ajaib yang dinantikan banyak orang.

Terlebih bila peluang tersebut menjanjikan

keuntungan. Salah satunya, peluang yang ditawarkan Multi Level

Marketing (MLM).

Penuai Kontroversi

6

Page 7: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Nurul mengaku, keuntungan ditentukan omzet. “Kalau tidak menjual ya tidak dapat un-tung,” katanya. Untuk mendapatkan bonus mini-mal ia harus mengumpulkan 400 Bisnis Value (point-red) per bulan. Misalnya1 botol klorofil me-miliki nilai 29 BV.

Komisi yang diberikan dalam pemasaran ber-jenjang dihitung dari banyaknya jasa distribusi, yang otomatis terjadi jika bawahan melakukan pembelian barang. Promotor akan mendapatkan bagian komisi tertentu sebagai bentuk balas jasa atas perekrutan bawahan.

Membuka ParadigmaDengan mengikuti training MLM, para mem-

ber dibekali banyak ilmu. Peserta akan dibuka paradigmanya untuk meraih tujuan hidup.

Selain itu, member juga akan mempelajari ilmu psikologi seperti empat karakter manusia, koleris, sanguin, melankolis, dan pragmatis. Dengan ini, mereka bisa merekrut mitra dan men-getahui hal yang dibutuhkan customer.

Cara berpakaian dan cara mempresen-

tasikan suatu produk juga menjadi perhatian suatu MLM. “Butuh orang yang pandai menden-gar, bukan pandai bicara, karena ilmu akan ma-suk pada orang yang mau mendengarkan,” tutur Nurul.

KontroversiMeskipun demikian, bergabung dengan MLM

masih menyisakan kontroversi. Masyarakat ma-sih apatis dengan keberadaan MLM. “Sulit jika menemui orang-orang yang underestimate de-ngan MLM . Paling-paling ya ditolak. Kalau lagi malas ya tidak dapat pemasukan,” terang Nurul.

Awalnya, ia hanya menjadikan MLM sebagai sambilan. Kini, sudah empat bulan ia menekuni bisnis MLM sungguh-sungguh dan mening-galkan pekerjan lamanya di bidang garmen. Penghasilannya dari MLM kini 1-2,5 juta per bu-lan. (Mia)

7

Page 8: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Perkembangan MLM di Indonesia memang begitu signifikan. Di era yang serba instan, cara cepat meraih kesuksesan menjadi alternatif pilihan yang dicari banyak orang. Salah satunya, bisnis MLM.

Meskipun demikian, bukan berarti semua orang akan sukses. Sebagian orang yang mengi-kuti MLM bisa mendapatkan keuntungan dan se-bagian lagi merasa dirugikan. Hal ini terjadi tidak lepas dari skema piramida yang terbentuk.

Pada skema piramida, agen yang berada di lapisan bawah akan mendapatkan keuntu-ngan paling sedikit karena harus banyak berbagi keuntungan dengan lapisan-lapisan di atasnya. Disamping itu, segmen bisnisnya juga akan lebih kecil karena biasanya agen yang direkrut MLM adalah orang dekat atau orang yang dikenalnya.

“Dalam perjalanannya agen yang berada di-posisi bawah dalam skema piramid akan mening-galkan bisnis ini dengan sendirinya karena sudah tidak menguntungkan lagi. Hal seperti ini sesuatu yang wajar dalam bisnis pemasaran,” kata Farida Indirani, Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Undip.

Selain itu, dalam MLM juga terdapat pemang-katan agen. Agen harus memenuhi target terten-

tu untuk mencapai pangkat tertentu, baik berupa target penjualan maupun perekrutan

agen. Target-target itu disampaikan seakan-akan mudah untuk dijalankan, padahal dalam kenyataanya sangat sulit untuk mencapai target

tersebut.

Multiply SystemSeperti yang redaksi kutip dari salah satu pe-

rusahaan MLM, bisnis ini memberlakukan mul-tiply system bagi para anggotanya. Multiply sys-tem terjadi ketika seorang agen dapat merekrut agen, dan agen yang direkrut tadi juga merekrut agen lagi.

Dengan multiply system ini, apabila ang-gota dapat merekrut empat orang tiap bulan dan memotivasi agen yang direkrut untuk mere-krut orang lain dengan target yang sama, maka setelah sepuluh bulan seorang agen akan mem-punyai member sebanyak 4 ̂ 10 = 1.048.576.

Dengan mendapat agen sebanyak itu, wa-laupun bonus untuk seorang agen atas jasa pe-rekrutan hanya Rp 5000 per agen, maka ia akan mendapatkan bonus sebesar 1.048.576 x Rp 5000 = Rp 5.242.880.000. Sangat fantastis.

Namun, apabila dicerna kembali secara ra-sional, multiply system tersebut hanya sebuah hitungan matematis. Dalam keadaan real se-hari-hari, merekrut orang lain untuk menjadi agen sangat susah. Ditambah lagi dengan memotivasi downline untuk merekrut agen juga, bisa diba-yangkan betapa susahnya melakukan hal itu.

Kalaupun ada yang berhasil merekrut ba-

Peluang atau Jebakan?Pendapatan besar dalam waktu yang singkat, siapa tak tergiur

dengan “tagline” ini. Satu kalimat tersebut ternyata mampu menjadi

bius yang menyebabkan MLM berkembang begitu pesat.

MLM

8

Page 9: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

nyak agen, hal itu tak lepas dari kerja keras yang mereka lakukan. Jika seorang agen berkeingi-nan untuk mengembangkan bisnisnya menjadi besar, mereka harus berani berekspektasi keluar dengan mengajak orang-orang yang tidak me-reka kenal sama sekali untuk menjadi agen.

Menjual MimpiPada dasarnya MLM hanya salah satu

metode untuk memasarkan suatu produk, bukan diperuntukkan sebagai cara yang cepat dan mu-dah untuk mendapatkan uang. Namun dalam re-alitanya, MLM lebih dipromosikan sebagai cara cepat mendapatkan uang.

Iming-iming bonusnya pun tidak main-main, seperti mobil mewah, rumah mewah, dan liburan ke luar negeri. Tidak mengherankan jika banyak orang yang tertarik untuk mengikuti MLM. Tidak jarang pula seorang agen berubah menjadi be-gitu ambisius dalam menjalankan bisnis ini.

Dra Endang Sri Indrawati, MSi, Dosen Fakultas Psikologi Undip, menjelaskan, agen MLM yang bersifat ambisius disebabkan motiva-tor yang cenderung menyesatkan. Dalam semi-nar-seminar motivasi yang diselenggarakan pe-rusahaan MLM, para agen jarang sekali diberikan edukasi tentang produk perusahaan tersebut, tapi lebih banyak diberikan motivasi untuk merek-rut downline sebanyak-banyaknya.

Iming-iming bonus yang besar menjadi pele-cut motivasi agen untuk terus berjuang dalam bi-sinis ini. Motivasi bersifat propaganda pun sering muncul dalam MLM. Seperti sugesti,“ tidak perlu

bekerja bisa produktif menghasilkan uang.“ dan ” Tidak sukses dalam MLM dianggap tidak ber-bakat menjadi orang kaya.”

Pelajar AntusiasPelajar pun tak luput dari iming-iming MLM.

Justru pelajar begitu antusias karena sistem MLM begitu pas dengan kondisi mereka. Sistem yang mendukung itu antara lain tidak memerlu-kan modal yang besar, tidak bekerja full time, dan tidak dituntut mempunyai skill tertentu.

Namun, dengan pengalaman yang masih sangat minim dalam dunia bisnis serta dibumbui dengan keinginan menjadi kaya di waktu muda, pelajar begitu antusias dalam mengikuti MLM sampai mengorbankan waktu mereka untuk be-lajar.

Hendro Saptono, Dosen Fakultas Hukum Undip, mengatakan, “Yang bahaya, MLM dilaku-kan oleh mereka yang belum dewasa (pelajar-red) karena mimpi menjadi kaya. Padahal dalam usia tersebut, tidak memungkinkan mempunyai public speaking, kemampuan analisis, dan cara memasarkan yang baik.”

Melihat hal ini, mendapat kesuksesan dengan mudah dalam bisnis MLM pun dipertanyakan. Apalagi, MLM sebagai cara cepat dan mudah un-tuk kaya, sebaiknya juga dikaji lagi. Endang men-gatakan, “MLM itu hanya menjual mimpi, mereka (MLM-red) menarik orang dengan iming-iming kekayaan. Kenyataanya banyak yang rugi gara-gara ikut MLM.”

Dalam menjalankan bisnis MLM juga diperlu-kan keuletan dan ketekunan agar mencapai kes-uksesan. Keuntungan yang besar juga tidak bisa didapat dengan sekejap mata. Terkadang juga mengalami kegagalan, tidak beda jauh dengan bisnis pemasaran pada umumnya. (Hasan)

9

Page 10: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Salah satunya Christian Eko Nugroho, pebis-nis MLM dari Amway, mempunyai cerita lain men-gapa dia mengikuti bisnis MLM. Christian meng-ikuti MLM untuk menambah pendapatan selain bekerja sebagai marketing di bidang industri.

Setelah bekerja sambil berbisnis MLM sejak 2001, Christian memutuskan berhenti bekerja sebagai marketing lalu terjun total di bisnis MLM. Ia menuturkan, sebelum bekerja sambil berbis-nis MLM, pria kelahiran 13 Desember 1971 ini se-benarnya sudah bergabung di Amway saat kuliah di STIMIK (sekarang Udinus, red).

Christian tertarik untuk bergabung karena usia perusahaan Amway sudah 51 tahun. Ada garansi produk, sehingga jika konsumen sudah membeli produk Amway lalu merasa tidak cocok, barang bisa dikembalikan dan uang bisa ditarik kembali. Penghargaan Super Brand tingkat Asia di bidang suplemen juga menjadi pertimbangan-nya.

Terkendala DownlinePerjalanan bisnis MLM Christian bukannya

tanpa kendala. Saat mempresentasikan MLM, ia sering ditolak calon downline, seperti hukum Pareto. Ia juga pernah diusir saat berkunjung di rumah calon downline untuk menjelaskan kon-sep bisnis, karena orang tersebut ternyata tidak suka dengan MLM.

Kisah lain, ketika tengah mempresentasikan MLM kepada seorang anak, Christian dimarahi orang tua sang anak, karena menganggap MLM bisnis yang tidak baik. Bahkan, keluarganya sendiri juga tidak setuju dengan dia yang men-jalankan bisnis MLM. “Ngapain kok ikut begini (bisnis MLM, red) ,mbok kerja saja,” kenangnya. Namun ia tetap teguh menjalankan bisnis MLM.

Berkat kegigihannya, dukungan sikap dan moral teman-teman seperjuangan, dan tetap percaya diri meskipun penyakit polio meng-gerogoti kaki kanannya, kini Christian telah men-capai tingkat Platinum, dengan perolehan bonus delapan sampai sepuluh juta perbula. Ia bahkan mendapat hadiah liburan keliling Singapura, Thailand, dan Malaysia dengan kapal pesiar, serta mendapat penghargaan dari Amway.

Ditanya tentang tanggapan negatif masyara-kat terhadap MLM ,Christian menilai hal tersebut karena banyak MLM yang menawarkan iming-

Dibalik bisnis Multi Level Marketing (MLM) yang menuai

banyak kontroversi, banyak orang menganggap MLM

adalah tipuan bisnis. Namun, ternyata tak sedikit orang yang

meraih kesuksesannya justru dari MLM.

10

Page 11: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

iming yang besar saat pertama kali mempresen-tasi calon downline, padahal tidak mudah untuk meraih hasil yang diimingi-imingkan tersebut. Butuh usaha keras untuk mendapatkan bonus bulanan yang bernominal puluhan atau ratusan juta. “Banyak MLM yang menjalankan bisnis-nya dengan tidak benar dan tidak bergabung di Asosiasi Pedagang Langsung Indonesia (APLI),” ujarnya.

Bisa BerkembangBerbeda cerita dengan Dhadin Hidayat, pebi-

snis MLM dari K-Link. “Saya melihat MLM hal yang bisa dikembangkan sehingga layak untuk dijalankan,” kata alumnus Fakultas Ekonomi Undip ini. Dhadin menambahkan, selain mempu-nyai potensi yang baik, bisnis MLM juga menan-tang, karena banyak masyarakat yang masih enggan terjun di bisnis MLM.

Sebelum bergabung di K-Link, eks maha-siswa jurusan akuntansi ini pernah bergabung di perusahaan lain yang mempunyai sistem MLM juga. Di MLM sebelumnya dia mempunyai seorang upline. Dari upline inilah ia bergabung di K-Link.

“Saya sudah banyak mempelajari Multi Level, saya dalami dan cermati dari berbagai segi,” Kata Dhadin ketika membandingkan K-Link dengan perusahaan MLM yang lain. Setelah mengetahui keunggulan K-Link Dhadin memutuskan untuk bergabung pada awal 2006 dan mengundurkan diri dari MLM perusahaan sebelumnya.

Dhadin yang sekarang berperingkat Diamond Manager bercerita, dirinya sering ditolak orang saat sedang mempresentasikan bisnis MLM yang dijalankannya. “Ada yang menolak sambil mencibir,” ujarnya.

Namun, Dhadin tidak putus asa. Ia tetap men-cari orang lain untuk mempresentasikan bisnis K-Link. “Saya tidak sedih. Bagi kami, itulah cara kami mengasah mental,” jawab Dhadin ketika dit-anya sikapnya ketika gagal mengajak orang lain.

Dhadin tidak hanya mendapat duka saja saat menjalankan bisnis ini. Mantan anggota Resimen Mahasiswa ini menuturkan, dia mendapat pen-didikan pengembangan kepribadian dan mem-peroleh banyak teman.

Seperti pepatah “ketekunan akan berbuah kesuksesan”, sekarang Dhadin mampu mem-peroleh bonus sekitar sepuluh sampai duapuluh juta per bulan. Hasil ini diraih setelah empat tahun tekun menjalankan bisnis MLM.

Bukan Money GameDisinggung tentang tanggapan negatif ma-

syarakat terhadap bisnis MLM, Dhadin berujar itu hal yang wajar, sebab masyarakat masih bias membedakan MLM dengan permainan uang (money game), sehingga mereka beranggapan MLM adalah money game.

Padahal sejatinya, MLM dan money game berbeda. MLM adalah strategi perusahaan yang bertujuan untuk mengubah jalur distribusi barang. Dari yang semula melewati berbagai pos distribusi, mulai pabrik, agen tunggal, gro-sir, pengecer baru ke konsumen, dipersingkat menjadi dari pabrik langsung ke stockist MLM. Distributor atau anggota MLM kemudian menjual kepada konsumen atau ke downline .

Perubahan jalur distribusi barang yang lebih pendek menyebabkan biaya pemasaran bisa lebih murah. Selain itu, dalam bisnis MLM harus ada barang yang dijual, berbeda dengan money game yang tidak mempunyai produk untuk dipa-sarkan. “Di Indonesia ada 850 perusahaan yang mengaku MLM, tetapi yang ada produknya hanya 250 perusahaan,” tuturnya.

Christian dan Dhadin memang hanya seke-lumit orang yang berhasil menjalankan bisnis MLM. Satu hal bisa dipetik, MLM membutuhkan ketekunan.(Afiq)

11

Page 12: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Bisnis Multi Level Marketing (MLM) memang telah menjamur di Indonesia. Tak hanya berben-tuk produk, MLM ada yang menawarkan jasa asuransi. Sistemnya pun masih sama, dengan menjual barang sembari mencari downline.

Bisnis ini terkesan praktis dan mudah. Tak jarang banyak ungkapan, “kalau mau kaya, ikut MLM saja”. Namun, apakah fakta juga berkata demikian? Ironis, yang terjadi kebanyakan malah sebaliknya.

Kita harus berhati-hati pada bisnis ini karena sebagian MLM menggunakan cara yang men-jurus ke arah penipuan. Mahasiswa biasanya merupakan sasaran empuk untuk dijadikan downline.

Kebanyakan mahasiswa ingin hidup mandiri dan tak ingin menyusahkan orang tua. Ini men-jadikan MLM terlihat menggiurkan, ditambah lagi iming-iming dalam waktu yang singkat kita bisa mendapat rumah mewah, mobil, hingga pe-sawat. Masuk akalkah?

Hal tersebut yang banyak menjerat maha-siswa masuk menjadi downline MLM. Beruntung, bagi mereka yang menjadi bagian dari MLM yang jujur dan tidak memaksa. Akan tetapi, bagaimana dengan mereka yang menjadi korban penipuan MLM?

Salah satu korban dari MLM, sebut saja Wahyu, mahasiswa Universitas Sebelas Maret. “Awalnya ikut salah satu MLM gara-gara diajak temen. Waktu itu, dia presentasi, lalu saya pikir

bisnis ini lumayan menguntungkan. Ya sudah terus gabung aja,” tutur Wahyu.

Menurut mahasiswa semester 9 ini, gaya per-ekrutan downline MLM memang agak memaksa dan terlalu berlebihan. Pasalnya, dia diiming-im-ingi keuntungan yang sangat besar dalam waktu yang singkat. Ini juga yang membuatnya men-jadi semakin tertarik untuk bergabung di MLM. Dengan bermodal awal uang sebesar Rp 2 juta, Wahyu kemudian aktif mencari downline untuk MLMnya.

Akan tetapi, lama kelamaan Wahyu merasa bisnis MLM ini mulai menghambat kuliahnya. “Waktu itu saya memang harus mengikuti semua kegiatan. Mulai dari seminar-seminarnya sampai cari downline. Dan itu membuat saya jadi harus rela bolos kuliah.”

“Awalnya saya memang tertarik dan sema-ngat cari downline. Tapi lama-lama kok jadi meru-gikan. Udah harus bolos kuliah, uang modal juga nggak kembali-kembali,” kata Wahyu.

Hal ini tentu membuat Wahyu dan orang tuan-ya menjadi down. Orang tua Wahyu yang semula sangat mendukung Wahyu mengikuti Multi Level Marketing berbalik menuntut Wahyu un-tuk segera keluar dari jaringan MLM. Tak ha-nya karena modal awal yang hilang begitu saja, tetapi juga karena prestasi akademik Wahyu yang sa-ngat merosot akibat terlalu sering meninggalkan perkuliahan.

“ Jujur saja, IP semester 2 itu adalah IP terjelek

12

Page 13: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

saya sampai semester ini,” tandas Wahyu yang memang mulai mengikuti bisnis MLM ini sejak se-mester 2 ini. Wahyu akhirnya meninggalkan bis-nis MLM bukan hanya karena MLM telah merugi-kan dirinya sendiri, namun dia juga merasa ber-salah karena mengajak teman-temannya untuk ikut MLM yang dia ikuti.

“Saya sedih karena gara-gara saya, teman-teman ikut dirugikan oleh MLM, itu yang bikin saya jadi down. Apalagi teman-teman yang saya rekrut nggak ada yang bertahan lama, karena mereka sadar itu merugikan. Bahkan teman yang merekrut saya pun akhirnya keluar,” ujar Wahyu.

Berkedok LaunchingWahyu bukan satu-satunya mahasiswa yang

menjadi korban MLM. Berbeda cerita dengan Lila, mahasiswi Fakultas Kedokteran Undip. Lila yang mengikuti bisnis MLM dari semester awal ini, awalnya tak terlalu berminat dengan MLM, sampai akhirnya dihubungi via telepon oleh salah satu kakak tingkatnya.

Kakak tingkatnya tersebut menawarinya ker-ja part-time di sebuah swalayan yang memang khusus disediakan Undip, dengan syarat harus datang di acara launching-nya yang diadakan di salah satu restoran ternama di Semarang. “Waktu itu sih saya minat banget. Siapa yang nggak berminat, tau-tau ditawarin kerja part-time, na-manya juga mahasiswa, ya oke-oke aja. Apalagi lumayan bisa buat nambah-nambah uang saku,” tuturnya.

Setelah sampai di tempat yang ditunjukkan oleh kakak tingkatnya, bukan acara launching swalayan yang ada, tetapi seminar Multi Level Marketing. “Ketika tahu itu seminar MLM, saya sebenarnya sudah nggak terlalu berminat, tapi saya coba untuk nggak pergi dari tempat itu, sia-pa tau MLM nggak seperti yang saya pikirkan,” terang Lila.

Di akhir acara semua peserta diminta untuk menyetorkan uang sebagai modal awal. Seperti dicuci otak, Lila pun ikut menyetorkan semua

uang yang ada di ATM. “ Nggak tau kenapa, saya seperti tersugesti untuk menanam modal awal, ya sudah saya ambil semua uang di ATM, saya daft-arkan sebagai modal awal. Untungnya waktu itu, uang di ATM nggak banyak. Apalagi di tempat itu juga ada 3 orang teman saya yang ikutan mena-nam modal awal, saya jadi yakin,” katanya.

Ternyata, setelah dijalani, bisnis MLM tidak hanya membutuhkan pengorbanan materi, tetapi mengorbankan waktu. Lila dituntut untuk meninggalkan kuliahnya untuk mengikuti semi-nar-seminar MLM.

“Karena awalnya juga kurang berminat, di-tambah lagi orang tua tidak mengizinkan, akh-irnya saya memutuskan untukkeluar sebelum saya semakin dirugikan. Ditambah lagi, modal awal yang akhirnya juga nggak kembali. Nggak logis juga, dalam waktu yang cepat kita bisa dapat mobil dan kapal pesiar seperti yang di seminar, ” papar Lila.

Dengan berbekal pengalaman dari kedua-nya, ada baiknya kita memilah-milah bisnis yang dilakoni. Sebagai mahasiswa, sangat baik mempunyai jiwa enterpreneurship, tetapi jan-gan sampai itu menjadi jurang karena keinginan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dalam waktu singkat. Bukankah usaha yang di-awali dengan ketidakjujuran tidak akan meng-hasilkan sebuah kebaikan? (Sasti)

13

Page 14: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Di sisi lain, pihak yang dirugikan dengan hadirnya MLM pun cukup banyak. Padahal, produk yang ditawarkan MLM sangat ber-variatif dan beraneka ragam.

Di Undip sendiri, bisnis MLM juga sudah merebak. Hampir tidak ada mahasiswa yang tidak mengetahui bisnis tersebut. Meskipun demikian, bisnis MLM tetap menjadi pro dan kontra bagi kalangan mahasiswa.

Bagi mahasiswa yang tertarik, mengem-bangkan jiwa enterpreneurship menjadi salah satu alasan mahasiswa bergabung dengan bisnis tersebut. Namun, ada yang berdalil bisnis ini merugikan “bawahan” serta menguntungkan “atasan”. Anggapan ini membuat mereka enggan bergabung dengan bisnis MLM.

Prinsip mahasiswa yang notabene ingin belajar di perkuliahan dan juga ingin bekerja mencari uang sebagai tambahan uang saku mendorong mahasiswa untuk mengikuti bisnis tersebut. Bekerja dengan memainkan skill komunikasi dan juga tanpa harus kerja keras menguras tenaga mem-buat mahasiswa tertarik mengikutinya.

Untuk menyikapinya, setiap mahasiswa selayaknya mempunyai pengetahuan men-genai bisnis yang mereka tekuni. Sehingga diharapkan mahasiswa tidak akan terjeru-mus dengan bisnis yang mereka pilih, entah itu MLM ataupun non-MLM.

Karena itu, LPM Manunggal mengada-kan jajak pendapat kepada 250 responden yang semuanya adalah mahasiswa Undip

Keberhasilan bisnis Multi-Level Marketing (MLM) merupakan dambaan kesuksesan setiap orang yang menekuni bisnis tersebut. Bahkan

sebagian besar kalangan masyarakat mendapat keuntungan berlipat dalam menjalankan bisnis

tersebut.

14

Page 15: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

untuk menjawab perkembangan bis-nis MLM yang telah menjamur diling-

kungan kampus. Dari jumlah tersebut, 76% maha-

siswa mengetahui sistem bisnis MLM, 24% mahsiswa tidak mengetahui sistem bisnis tersebut. Hal ini menunjukan

sistem bisnis MLM sudah tidak asing lagi di kampus.Tidak sedikit mahasiswa yang mengikuti

bisnis MLM sebagai pekerjaan sampingan demi mendapatkan uang saku tambahan. 34% ma-hasiswa setuju jika mengikuti bisnis MLM akan mendapatkan keutungan. 43% mahasiswa tidak setuju sedangkan lainnya 23% menjawab tidak

tahu.Ini menunjukkan bisnis MLM yang cenderung

tidak diminati, meskipun banyak kalangan meni-lai bisnis ini prospektif. Ada yang beranggapan bisnis MLM ini bisa dikatakan baik, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa bisnis MLM ini buruk.

Sebanyak 41% responden menjawab bisnis ini buruk karena mereka berpendapat MLM bersi-fat memaksa, konsumen cenderung dirugikan, dan juga banyak pihak yang dirugikan.

Namun, 24% mahasiswa menjawab bisnis MLM ini baik karena bagi mereka, setiap bisnis pasti ada untungnya, melatih enterpreneurship, dan juga membentuk kepemimpinan. 35% ma-hasiswa menjawab tidak tahu.

15

Page 16: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

lingkungan sekitar, teman, atau mungkin hal lainnya. Karena media informasi ini meru-

pakan hal penting yang menjadi alasan sudah banyaknya bisnis MLM di lingkungan kampus. 62% mahasiswa mendapat informasi mengenai bisnis MLM melaului teman atau keluarga, 22% melalui media massa serta 16% lainnya seperti brosur. (Litbang)

Jika diproyeksikan 86% mahasiswa tidak tertarik untuk mengikuti bisnis MLM, mereka lebih menyukai bisnin non-MLM dalam mengem-bangkan enterpreneurship. Sedangkan 14% mahasiswa tertarik untuk mengikuti bisnis MLM tersebut.

Ini karena sebagian mahasiswa ber-pendapat, MLM hanya memberikan keun-tungan maksimal bagi upline, sedangkan downline yang harus bersusah payah menjual produk dan mencari konsumen lain untuk naik menjadi upline.

Sebagian lain mengemukakan, bisnis MLM hanya memberikan janji-janji yang tidak benar. MLM juga meny-ita banyak waktu karena sifat bisnisnya yang harus “agresif”.

Informasi-informasimengenai bisnis MLM dapat diketahui dari

Jajak pendapat ini dilaksanakan oleh Litbang LPM Manunggal. Pengambilan

sampel dilaksanakan pada 22-23 Oktober 2010 dengan responden mahasiswa

sebanyak 280 orang. Teknik pengambilan sampel dengan metode Simple Random

Sampling. Tingkat kepercayaan yang digunakan 93% dan sampling error

diperkirakan sebesar 7% dengan tidak menutup kemungkinan adanya non

sampling error.

16

Page 17: Majalah Manunggal Multi Level Marketing
Page 18: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

1818

Page 19: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

1919

Page 20: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Pada 1926, film berjudul “Loetoeng Kasaroeng” diproduksi di Indonesia. Meskipun hanya film bisu, film lokal

ini merupakan awal tonggak sejarah perkembangan industri film Indonesia. Lebih dari 2.200

film diproduksi setelah film tersebut.

20

Dari situlah, industri film Indonesia mulai berkembang. Pada dekade 60-an, keadaan negara masih labil, terutama saat transformasi orde lama ke orde baru. Baru pada tahun 70-an, perfilman nasional bisa berkembang tanpa gun-cangan keamanan dan politik.

Dunia perfilman Indonesia berada di pun-cak pada akhir tahun 70-an, dimana film “Badai Pasti Berlalu” menandai awal masa kejayaan perfilman nasional. Badai Pasti Berlalu juga turut mengerek industri musik Indonesia dengan pen-jualan album soundtrack film yang laku keras di pasaran.

Di tahun 80-an, film-film lokal mampu bersa-ing dengan film impor dari Hollywood. Salah satu buktinya, jumlah pemutaran film lokal di bioskop Indonesia yang relatif banyak. Salah satunya Catatan si Boy, yang merupakan salah satu film

yang banyak diminati masyarakat.Sementara itu, dekade 90-an merupakan

masa suram bagi perfilman Indonesia. Melihat kondisi perfilman nasional yang semakin jeblok, para sineas, seniman, dan jurnalis menjadi pri-hatin, sehingga mengkritisi film yang dibuat pada kurun waktu tersebut.

Beberapa pengkritik tersebut yaitu, Imron Supriyadi, Garin Nugroho, dan Yayat R. Menurut Salim Said, tema film pada 90-an lebih mengede-pankan sisi komedi-horor-erotis. Selain itu pemerintah sangat otoriter dalam kancah perkembangan film nasional.

Melihat perkembangan perfilman Indonesia tersebut, beberapa mahasiswa FISIP tergerak membuat sebuah komunitas mendiskusikan film. Renata Yuwana, mahasiswa Ilmu Komunikasi bersama teman-temannya mendirikan Kineclub,

Page 21: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

organisasi pecinta film sebagai wadah saling ber-tukar pikiran antar anggota.

Kineclub adalah UKM Fakultas ISIP. “Selama ini orang beranggapan Kineclub itu milik anak-anak Komunikasi, padahal sebenarnya eng-gak,” tutur Reza, Ketua Kineclub 2010. Anggota Kineclub tidak hanya berasal dari Ilkom saja, ada juga dari Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Bisnis.

Pemutaran FilmKegiatan Kineclub meliputi pemutaran film

yang baru beredar di bioskop atau film lama yang akan dibedah dalam forum Kineclub. Dalam fo-rum tersebut, peserta akan mempelajari teknik pengambilan gambar, pemilihan sudut kamera, pembuatan alur cerita, editing suara, dan pesan yang ingin disampaikan pembuat film, sehingga peserta bisa mengambil hikmah dari pemutaran film di Kineclub.

Acara nonton bareng diadakan di ruang Channel. Selain nonton bareng, anggota Kineclub juga mengumpulkan film-film yang dinilai berkualitas. Dalam perkembangannya, Kineclub tidak hanya mengapresiasi film, tetapi telah memproduksi beberapa film indie.

Saat open recruitment anggota baru, misal-nya, Kineclub mengajak mereka membuat film indie. Hasilnya, tercipta film tanpa dialog berjudul “Copet Enggak Ada Matinya”. Di film ini Kineclub ingin menyampaikan pesan moral kepada pe-nonton agar tidak main hakim sendiri terhadap pencopet.

Dengan bekal beberapa film indie tersebut, Kineclub dapat tampil di berbagai perlombaan. Namun, UKM ini merasa belum bisa terjun ke ajang perlombaan karena masih dalam tahap pembelajaran pembuatan film.

Festival IndieKineclub juga pernah membantu meny-

elenggarakan festival Indie Movie bersama

21

HMJ Ilmu Komunikasi FISIP. Tujuannya, untuk memotivasi para pembuat film agar semakin giat menciptakan film yang sarat pesan moral dan mendidik masyarakat.

“Apresiasi film Indonesia setinggi-tinggin-ya, teruskan perjuangan mereka yang su-dah mengangkat film Indonesia, ayo kita teruskan,”demikian pesan Reza yang menyukai film Naga Bonar dan Denias ini. (Afiq)

Page 22: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Oleh: Meidiana Dwidiyanti SKp,MSc

Pelayanan kesehatan di Indonesia umum-nya kurang memperhatikan penghargaan terha-dap pasien. Orang bijak mengatakan, kita dihar-gai orang lain sejauhmana kita bisa menghargai orang lain.

Peningkatan pelayanan kesehatan dilaku-kan dengan meningkatkan penghargaan pada pasien, dengan memperhatikan segala kekuatan dan kelebihannya. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan empati.

Menurut Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, banyaknya keluhan konsumen terhadap pelayanan rumah sakit dikarenakan pelayanan yang belum berorientasi pada pasien. Pelayanan yang berfokus pada pasien ditunjuk-kan melalui kerja sama dokter dan perawat.

Kini,peran tradisional dokter dan perawat telah berubah. Perubahan tersebut mendorong perawat untuk menilai kembali cara mereka memberikan asuhan dan berkomunikasi dengan pasien dan kolega.

Perawat dituntut membangun hubungan ke-percayaan pasien dengan cara komunikasi inter personal dalam level identitas. Artinya perawat dituntutbisa merasakan dan memikirkan kondisi pasien dengan pasti dan jelas, sehingga mampu mencegah komplain di luar tenaga kesehatan.

Perawat bertugas membantu individu, ke-luarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan, penyembuhan atau menghadapi ke-matian yang pada hakikatnya dapat mereka lak-sanakan tanpa bantuan.

Tindakan mandiri perawat harus dapat mem-

berikan bantuan terhadap adanya penyimpan-gan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan biologis, psikologis, so-sial, kultural maupun spiritual. Mulai dari tingkat individu secara utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai tingkat masyarakat.

Salah satu aplikasi tindakan mandiri perawat adalah ketika merawat pasien stroke pada masa krisis antara lain memberikan kesempatan pada keluarga untuk merawat pasien (menyuapi, me-mandikan, dan berganti pakaian) dan mengatur posisi tidur dengan bagian kepala lebih tinggi 30 derajat.

Tindakan mengatur posisi tidur ini sangat penting dilakukan. Sehingga akan memper-baiki tingkat kesadaran. Perawat juga mem-berikan penjelasan pada keluarga tentang kon-disi pasien, menyarankan dan memberikan ke-sempatan keluarga untuk mendampingi sampai pasien meninggal, menyediakan Al Quran agar keluarga membacakan surat Yasin dan bersikap empati terhadap keluarga.

Pasien stroke yang kondisinya memburuk-dibimbing untuk berdoa.Bisa juga mendatang-kan ahli agama pada saat pasien sakaratul maut. Dengan demikian, keluarga akan lebih tenang, menerima dan menghadapi dengan tabah.

Seorang perawat harus mendahulukantin-dakan mandiri yang membantu pasien melewati masa krisis, untuk menyelamatkan nyawanya. Misalnya, dengan melihat kondisi pasien, yang dilakukan pertama kali adalah bebaskan jalan nafas agar lancar, pasien yang mengalami koma di-suction(sedot lendir-red), kemudian yang

22

Page 23: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

mengalami peningkatan temperatur dilakukan kompres. Selama melakukantindakan tersebut, perawat selalu memonitor tanda-tanda vital.

Hal ini dilakukan perawat, karena fokus inter-vensi keperawatan pada masa krisis ditujukan untuk keselamatan nyawa dan penyetabilan kondisi pasien. Setelah kondisi pasien stabil baru direncanakan tindakan untuk melakukan alih baring secara rutin untuk menghindari terjadinya dekubitus (luka pada punggung akibat terlalu sering berbaring-red.)

Berdasarkan survei Citizen Report Card (CRC) Indonesia Corruption Watch (ICW) pada November 2009 mengenai pelayanan kesehat-an, rumah sakit pemerintah dan swasta belum ramah terhadap pasien, terutama pasien miskin.Pelayanan di bidang kesehatan masih menjadi problem mendasar yang dikeluhkan sebagian besar masyarakat.

Seperti kasus Prita Mulyasari (32) warga Villa melati Residence Serpong, Tangerang Selatan yang mengeluh atas pelayanan Rumah Sakit Omni International Alam Sutera (dikelola oleh PT Sarana Mediatama International). Prita merasa dipingpong dan tidak mendapat jawaban yang

memuaskan soal penyakitnya ketika berobat di rumah sakit tersebut. Prita kemudian mengirim-kan e-mail kepada sahabatnya, yang kemudian menyebar di berbagai mailing list. Kalau Prita bisa bicara dengan perawat dengan nyaman, tentu hal ini tidak akan terjadi.

Ada beberapa hal penting yang perlu dilaku-kan untuk meningkatkan mutu pelayanan kes-ehatan, yaitu:

1. Pendidikan interdisiplin berpotensi menin-gkatkan kerja tim yang lebih besar. Diharapkan akan mewujudkan mutu yang berkualitas jika telah ada dan berakhirnya interaksi antara pe-nerima pelayanan dan pemberi pelayanan.

2. Perawat adalah tenaga yang berpotensi untuk mencegah terjadinya komplain dan mem-bangun kepercayaan antara pasien dan rumah sakit. Hal ini penting sebagai dasar untuk mem-berikan solusi yang tepat. Melalui sistem pelay-anan kesehatan dengan konsep kerja tim yang kuat, banyak pelajaran yang bisa di gali untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan masalah pasien,bukan hanya fisik, tetapi juga emosi, sosial, kultural dan spiritual.

*Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Undip

23

Page 24: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Batik telah menjadi warisan budaya dan busana kebanggaan Indonesia. Demam me-makai batik dalam acara sehari-hari mewabah di semua kalangan masyarakat, tidak mengenal batas profesi, usia, sosial, dan status pendidikan. Bahkan, instansi pemerintah dan swasta telah mewajibkan karyawannya memakai batik pada hari tertentu.

Semua itu mucul karena kesadaran masyara-kat untuk melindungi dan melestarikan batik se-makin meningkat. Apalagi saat Malaysia mulai mengklaim batik sebagai warisan budaya mer-eka. Dari situ Indonesia berbondong-bondong menolak klaim Malaysia dan mulai sadar untuk melestarikan batik. Dengan sendirinya, batik menjalar ke semua lapisan masyarakat.

Seperti batik, sektor perikanan dan kelautan juga menuntut untuk diperhatikan. Kedua sektor ini sangat menjanjikan seb-agai penggerak utama eko-nomi bangsa. Bayangkan, Indonesia adalah negara dengan luas lautan terbesar di dunia ini, yaitu sekitar 5,8 juta km2, 75% dari total wilayah Indonesia. Indonesia mempu-nyai garis pantai terpanjang ke dua di dunia setelah Kanada, yakni sejauh 81.000 km, jum-lah pulau terbanyak didunia

dengan pulau besar dan kecilnya mencapai 17.508 buah.

Dari luas lautan itu dapat ditangkap ikan setiap tahun sejumlah 6,4 juta ton, dan potensi laut untuk kegiatan budidaya seluas 24,53 juta Ha. Luas lautan yang begitu besar meyimpan berbagai macam kekayaan laut lainnya seperti pengembangan bioteknologi kelautan, pariwi-sata bahari, pertambangan dan energi, indus-tri dan jasa maritim, benda berharga muatan kapal tenggelam, energi pasang surut, OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion), dan ma-sih banyak lagi (Rokhmin Dahuri, 2009, Cetak Biru Pembangunan Kelautan dan Perikanan Menuju Indonesia Yang Maju, Adil, Makmur, dan Mandiri).

Potensi sangat besar itu justru ibarat menina-bobokan masyarakat Indonesia sehingga banyak

Oleh: Panca Dias Purnomo*)

24

enjadikan

ektor erikanan dan elautan

eperti atik

MS

SP K

B

Page 25: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

masyarakat Indonesia yang lupa, tertidur nyeyak dengan gunungan emas di-dalam lautannya. Pembangunan Indonesia sejak masa Orde Baru me-mang mengarah kepada pembangunan bangsa berbasis kedaratan, seperti sektor pertanian dan industri darat.

Sejauh ini sektor kelautan dan perikanan baru menyumbang 20% PDB Indonesia, pada-hal negara dengan lautan lebih sedikit dibanding Indonesia mampu menyumbang lebih dari 40% PDB, contohnya Jepang, Cina, Korea Utara dan Norwegia. Pembangunan selama bertahun-ta-hun itu membuat sektor kelautan dan perikanan terabaikan. Ketidakseimbangan pembangunan tersebut berimbas pada tidak diperhatikannya nelayan dan pembudidaya ikan di wilayah pesisir, sehingga nelayan dan pembudidaya ikan men-jadi bagian masyarakat yang terkenal miskin, terbelakang, tidak berpendidikan, dan penuh dengan penderitaan.

Image/persepsi buruk nelayan dan pembudi-daya ikan ini terbentuk bertahun-tahun ditengah-tengah masyarakat dan merasuk jauh kedalam otak manusia, padahal sekali lagi Indonesia adalah negara dengan potensi kelautan dan perikanan terbesar di dunia, bahkan sejak dahulu banyak bukti bahwa nenek moyang negara ini adalah pelaut, Indonesia adalah negara maritim, dan negara kepulauan.

Ironis memang, pemimpin negara ini belum juga tersadar untuk mengelola potensi kelautan dan perikanan ini seluas-luasnya untuk kemak-muran rakyat. Lihat saja, banyak program pemer-intah untuk membangunkan raksasa kelautan tetapi belum juga membuahkan hasil, seperti Gerbang Mina Bahari-nya Megawati, Revitalisasi

Perikanan-nya SBY, hingga Produsen Perikanan Terbesar 2015 yang di-

canangkan Fadel Muhammad. Di ten-gah-tengah besarnya

potensi itu, justru ma-syarakatnya menganggap

rendah dan memalukan profesi yang berhubungan dengan kelautan dan

perikanan. Mahasiswa yang belajar kelautan dan perikanan pun belum sepenuhnya bangga pada bidang yang mereka tekuni.

Haruskah laut dan ikan serta kekayaan alam didalamnya dicaplok dan diklaim oleh bangsa lain terlebih dulu agar sektor kelautan dan perikanan mewabah dimasyarakat seperti batik? Haruskah laut dan seisinya dihabiskan oleh negara lain leb-ih dulu agar pemimpin negara ini bergerak nyata menjadikan sektor kelautan menjadi penggerak utama pembangunan bangsa?

Pemimpin bangsa ini harusnya mempunyai visi seorang Ocean Leadership--meminjam isti-lah Dr Arief Satria--yaitu pemimpin yang mampu membawa arah pembangunan bangsa ini ber-basis kelautan. Mengubah mindstream dan cara berpikir masyarakat untuk menghormati lautan dan menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor terhormat, kebanggaan, unggu-lan. Dengan demikian, kelautan dan perikanan akan mewabah seperti mewabahnya batik di ka-langan masyarakat.

Kemudian, masyarakat pun (termasuk ma-hasiswa) akan berkata bangga, Indonesia adalah negara maritim, negara kelautan dan perikanan, yang besar, maju, dan terhormat karena lautan dan seisinya.

*) Mahasiswa Budidaya Perairan 2007 Presiden BEM FPIK Undip 2010

25

Page 26: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Kata “super” yang selalu diucapkan tatkala menyapa orang seolah menjadi trademark. Sang istri, Linna Teguh, selalu mendampingi di manapun Mario Teguh bekerja. Gambaran yang dicitrakannya adalah sosok orang yang damai, sukses dalam bisnis, dan selalu harmonis dalam rumah tangga.

Salah satu prestasi terbarunya adalah pen-catatan namanya dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai motivator dengan jum-

lah fans terbanyak, terhitung lebih dari 1 juta fans pada Mei 2010.

Berikut petikan wawancara reporter Manunggal Rio Sandy Pradana dengan Mario Teguh saat mengisi seminar di Hotel Grand Candi beberapa waktu silam.

Selamat malam Pak Mario, Salam Super..

Super sekali..

Apa tanggapan Anda mengenai asumsi kalangan muda yang men-ganggap Mario Teguh (khususnya MTGW) hanya untuk kalangan menengah ke atas?

Ada kesalahan pendapat umum dari para remaja. Memang pada awalnya MTGW didesain bahkan untuk kalangan masyarakat kelas atas (AB+). Bahasa yang saya gu-

Anak Muda Indonesia, Menirulah!

Siapa tidak mengenal Mario Teguh? Ya, motivator bernama lengkap Sis Maryono Teguh ini memang tengah naik daun. Acara

Mario Teguh Golden Ways (MTGW) yang dibawakannya di salah satu stasiun televisi swasta memperoleh animo

yang baik dari masyarakat.

26

Page 27: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

nakan standar, ilmunya standar, tetapi ternyata 83% dari fans saya yang 1,1 juta adalah dibawah usia 34 tahun, 46% dibawah 24 tahun. Berarti anak muda Indonesia itu seleranya baik. Jangan merasa minder.

Selama ini mereka salah mengerti tentang dirinya sendiri. Kalau mereka suka saya berarti seleranya sama. Mario Teguh juga milik kalian. Kok bisa menyukai sesuatu tetapi merasa bukan miliknya. Anak muda harus merasa memiliki. Anak muda Indonesia seperti sedang berdiri di atas gunung tetapi tidak melihat gunung. Anak muda Indonesia harus percaya diri.

Bagaimana Anda sewaktu muda?Saya juga pernah muda dulu sekali, Mario

kecil anak pensiunan kapten yang miskin. Saya juga memiliki sifat yang dikeluhkan semua fans yaitu, memiliki cita-cita yang tinggi tapi dibatal-batalkan sendiri, mempunyai impian yang besar tapi hanya mau mencoba yang kecil-kecil, per-caya diri tetapi peragu, sulit tidur tetapi juga sulit bangun. Sifat saya lengkap sebagai anak muda yang minder, nakal, lemah, ragu dan takut akan masa depan.

Namun, perbedaan saya dengan orang lain adalah saya itu notulen yang baik tentang proses kehidupan. Saya mencatat setiap perasaan dan pembuktian diri dalam hubungan dengan orang lain. Kalau tidak tertulis, saya catat secara men-tal. Jadi kalau saya dapat berbicara seperti ini karena saya mencatat setiap pendewasaan diri saya. Yang ingin saya tularkan adalah motivasi is ‘very peaceful confident’. Rasa motivasi adalah rasa percaya diri yang baik.

Apakah Anda bisa menjadi seperti ini karena belajar secara otodidak?

Iya, saya belajar sendiri, itu sebabnya saya mengajarkan semua yang saya pelajari. Dulu saya berandai-andai menjadi Mario Teguh sejak muda. Kita harus mempunyai gambaran masa depan sejak muda. Saya ganti-ganti, mulai dari pemimpin skuadron pasukan pesawat tempur melawan Rusia, sampai suatu ketika melihat diri saya sebagai pribadi yang kalau sedang berbi-cara harus didengarkan, itu saja.

Sosok Mario Teguh yang damai dan bicaranya didengarkan. Untuk menjadi pribadi yang diden-garkan itu harus mampu membuktikan. Jadi saya bekerja sebagai pegawai untuk mencapai pang-kat yang tertinggi lalu berhenti secepatnya kare-na kalau saya tidak jadi yang tertinggi, nanti orang tidak percaya kalau saya menasehati pegawai.

Kalau saya tidak menjadi pebisnis yang ber-hasil nanti orang tidak percara bahwa saya bisa memberi makan diri saya tanpa gajian. Mario Teguh betul-betul sendiri, ‘alone’ tidak pernah menyuap dalam karirnya dan ikut tender. Orang membayar saya karena mereka membutuhkan saya.

Apakah dulu suara Anda sudah seperti ini?Suara ini dilatih lumayan lama. Saya sadar

mulai melatih suara saya sejak kuliah tahun 1983. Perubahan bisa dimulai kapanpun, sema-kin besar perubahan yang kita butuhkan harus secepatnya dimulai. Kita harus memaksa diri, karena didalam teori kepemimpinan, jika tidak memaksa diri, maka akan dipaksa. Orang tidak akan suka dipaksa orang lain.

Apa saat itu Anda yakin akan sukses seperti ini?

Kata yakin saat ini harus diperbaharui. Yakin adalah pengharapan yang baik. Saya tidak per-nah berkata “yakin”, “pasti akan bisa”, itu som-bong, mendahului Tuhan dan pasti akan kecewa, tetapi pengharapan baik karena, keyakinan dasarnya adalah iman.

Apa pesan Anda untuk anak muda Indonesia?

Anak-anak muda harus dapat menggam-barkan dirinya sebagai orang yang jadi. Sebagai anak muda menirulah, demikian hebatnya me-niru sampai tidak bisa ditiru. Saya ini sebenarnya peniru ulung sampai sulit ditiru. Karena peniru yang sulit ditiru menjadi original.

27

Page 28: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Selama beberapa tahun terakhir, aliran musik pop menjadi pilihan utama bagi para pendengar musik Indonesia. Tingginya hasil

penjualan album pop membuat banyak orang tertarik terjun ke dalamnya. Namun bagi enam mahasiswa Undip,

nasyid justru menjadi pilihan.

Keenamnya bergabung dalam The CS (baca: The Cis), tim nasyid Undip. The CS be-ranggotakan Iie (vokal), Azmi (bass), Saut (choir),Leon (percussion), Rifki (choir) dan Redi (choir).

The CS merupakan singkatan dari “The Choir of Sahabat”. Kata “Choir” berasal dari

teknik permainan musik The CS, yaitu acapella, suatu teknik bermain

musik dengan cara meniru-kan suara alat musik meng-gunakan mulut, sedangkan

kata “Sahabat” berasal dari si-fat kekerabatan yang erat antar

personil, sehingga antar personil merasa menjadi sahabat pada

umumnya.The CS terbentuk pada

12 Maret 2005. Karena setiap personil The CS

akan lulus kuliah,

maka pergantian personil The CS sering terjadi. Sejak berdiri, tercatat kurang lebih dua puluh kali tim nasyid ini berganti personil.

Meskipun beraliran nasyid, saat tampil di panggung The CS juga bisa membawakan na-syid yang disisipi nada jazz, rap, dangdut, dan RnB. “Pernah satu lagu ada aliran rock dan RnB,” tutur Iie.

Ciptakan LaguPersonil The CS tak hanya piawai menyaji-

kan lagu nasyid dengan aransemen yang indah. Beberapa diantaranya bahkan bisa mencip-takan lagu sendiri. Lagu ciptaan Iie yang berjudul “Mama Bunda Ummi Apapun Namanya” bah-kan telah masuk dalam album Kompilasi Solois Terpilih produksi Nada Hijrah Division of Forte Record Aquarius Musikindo 2010.

Selain itu, ada empat lagu yang su-dah direkam. Beberapa diantaranya yaitu “Waspadalah”, “Tobat”, dan “Senandung Untuk

28

Page 29: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Sahabat”. Lagu-lagu The CS pernah diputar di radio lokal maupun luar kota, dan dijadikan NSP oleh provider jaringan telepon genggam.

Disinggung tentang jadwal latihan, Azmi cs berujar mereka berlatih dua kali seminggu sela-ma dua jam sehari. Jika ada jadwal tampil, The CS akan menambah waktu untuk berlatih.

Penuh PrestasiMeskipun sering berganti-ganti perso-

nil, prestasi The CS sangat membanggakan. Beberapa diantaranya, Juara I Festival Nasyid (FN) Persimaptar Akpol Jateng 2009, Juara FN Solo Tingkat Regional Jateng - Jatim - DIY 2010, dan Juara I FN FTI Unissula 2006.

Di tingkat nasional The CS meraih penghar-gaan Nuris Award untuk kategori Lagu Nasyid Terbaik. Salah satu tim nasyid terbaik ANN ini juga pernah tampil

di program acara TVRI, SMESCO, bersama Opick dan SNADA, serta Bank Syariah Mandiri.

Kenyang PengalamanSelama lima tahun berdiri, The CS telah mem-

punyai berbagai pengalaman. Pengalaman tak terlupakan didapat ketika mereka mendapat kesempatan tampil di acara tabligh akbar SMA 2 Serang, Banten.

Meskipun tak mengenal The CS, penonton disana menyambut dengan sorakan meriah saat Azmi cz keluar dari belakang panggung. Pengalaman menarik lainnya, The CS pernah dibayar dengan buah setelah tampil.

Ke depan, para personil The CS bercita-cita membuat mini album dan memajukan musik nasyid agar makin dikenal. (Afiq)

29

Page 30: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Nama Parkour berasal dari kata parcours du combatant, yang berarti pelatihan halang rintang untuk sesi militer. Cikal bakal parkour berawal dari latihan halang rintang militer yang didalami Raymond Belle.

Awalnya Raymond memperkenalkan pada anaknya, David Belle, tentang methode natu-ralle dan latihan halang rintang militer. Bersama dengan sahabatnya, Sebastian Faucan, mere-ka berlatih dan mengembangkan fisik dan teknik latihan mereka sehingga menjadi sebuah dis-iplin yang saat itu dikenal dengan nama Art Du Deplacement.

Dalam perkembangannya, antara David dan Sebastian mulai terlihat perbedaan pan-dangan. Sebastian mengedepankan kebe-basan bergerak dan kebebasan berekspresi yang dikenal dengan freerun. Sedangkan David mementingkan gerakan yang efektif dan efisien, kemudian disebut parkour.

Parkour merupakan seni berpindah tempat

Pernah membayangkan bisa melewati tembok-tembok, rintangan-rintangan, dan sejenisnya dengan cepat dan

mudah? Jangan beranggapan itu hanya ada di film saja. Ada sebuah olahraga yang membantu kita melakukan hal seperti

itu, parkour namanya. Dengan mengutamakan efsiensi dalam melewati rintangan, parkour sekarang mulai berkembang luas.

melewati beberapa rintangan dari point A menuju point B secara efisien dan secepat mungkin den-gan mengandalkan kekuatan tubuh manusia. Inti dari Parkour adalah mampu menghadapi semua halangan dan rintangan di sepanjang track yang dilalui mengunakan gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan bebera-pa gerakan yang mengalir dan terkontrol penuh.

Parkour tidak hanya melatih fisik saja, tetapi juga mencerminkan sebuah filosofi moral den-gan nilai-nilai tersendiri. Atlet parkour putra sering disebut dengan traceur, sedangkan traceuse un-tuk atlet putri.

Tidak seperti olahraga kebanyakan, dalam parkour tidak ada kompetisi karena tidak sesuai dengan filosofi dan nilai moral dari parkour yang mengutamakan kebebasan. Kompetisi akan mendorong seseorang untuk mengalahkan orang lain yang disaksikan oleh penonton.

“Dalam parkour tidak ada kompetisi, yang ada kita jamming (latihan bersama-red) se-Indonesia

30

Page 31: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

dan terkadang kita pentas untuk memperkenal-kan parkour kepada masyarakat”.kata Yudha, salah satu traceur yang berdomisili di Semarang.

Parkour sekarang sudah dikenal di selu-ruh dunia, termasuk Indonesia. Sudah banyak video-video tentang parkour yang bisa didapat dengan mudah di internet, bahkan ada flim yang menampilkan gerakan-gerakan parkour, seperti D13 dan Yamakasi.

DinamisDaya tarik parkour terletak pada teknik-teknik

gerakan yang diperagakan, terlihat dinamis, efisien, dan tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga. Gerakan parkour antara lain: landing, balance, cat balance, precision jump, rolling, cat leap, turn vault, lazy vault, speed vault, kong vault, dash vault, reverse vault, wall hop, under-bar, climb up, gap jump, dan tic tac.

Banyak orang beranggapan Parkour adalah olah raga ekstrem dengan menggolongkannya seperti skate board, BMX, dan lainnya, padahal parkour tidak seekstrem itu. Dalam melakukan gerakan parkour tidak hanya dibutuhkan nyali saja, tapi juga membutuhkan pikiran matang, lati-han fisik, dan teknik yang benar.

Gerakan-gerakan parkour merupakan hasil dari sebuah latihan panjang selama belasan ta-hun yang dilakukan oleh David Belle dan kawan-kawan.

Resiko cedera dalam melakukan parkour pasti ada, tapi selama melakukannya dengan teknik dan pemanasan yang benar resiko cedera sedikit sekali. Yudha mengatakan, “Dulu pernah

cedera, tapi setelah berlatih cara pemanasan yang benar, sampai sekarang tidak cedera lagi”. Yudha menambahkan, “Parkour tidak olahraga yang ekstrim, malah merupakan kegiatan yang positif, melatih kekuatan fisik sehingga dapat mengurangi merokok.”

Di Semarang, parkour mulai ada sekitar ta-hun 2007. Berawal dari sekelompok pemuda yang latihan gerakan-gerakan parkour, kemudi-an membentuk sebuah kelompok yang dinamak-an Fly to Sky. Kelompok ini latihan setiap Rabu sore di taman KB dan setiap Kamis sore di Widya Puraya Tembalang.

Kelompok ini tidak menutup kemungkinan setiap orang untuk bergabung. “Kalau ada yang yang mau gabung, ikut aja ketika kami latihan. Siapapun boleh ikut.”kata Yudha, bendahara Fly to Sky.

Fly to Sky juga mempunyai anggota perem-puan. “Aku tertarik parkour karena sering lihat di TV gerakan-gerakan yang seperti itu. Terus meli-hat kelompok parkour ini kemudian ingin mempe-lajarinya” kata Nidnot, salah satu anggota wanita Fly to Sky.

Tidak jarang para anggota Fly to Sky kena marah dari orang tua mereka karena melakukan gerakan-gerakan parkour yang memang terlihat berbahaya. “Orang tua pernah marah-marah, apalagi ketika saya cedera. Tapi lama-kelamaan mereka mengerti kalau ini tidak berbahaya” kata Yudha.

Begitu juga yang dialami Nidnot. Ia sering di-marahi orang tua karena keseringan berlatih par-kour, apalagi dirinya seorang perempuan. Tapi orang tua mereka mulai memahami karena me-mang parkour tidak olahraga berbahaya selama dilakukan dengan teknik yang benar. (Hasan)

31

Page 32: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Berlatar belakang keinginan menjadi mandiri dan tidak bergantung pada orang tua, Ifmawan dkk mendirikan Tri Jaya Mandiri, dengan Mandiri Art sebagai salah satu divisinya. Mandiri Art yang berkantor di Jl Sirojudin Gang Jatisari IV/1 ini menghasil-kan barang-barang yang terbuat dari limbah kaca.

Awalnya, Ifmawan hanya ber-modal pisau potong dan lem un-tuk membuat kerajinan dari limbah kaca. “Pisau harganya 100 ribu, kalau lem sekitar 30 ribu. Sedangkan limbah kaca kami peroleh dari Fakultas Peternakan, sisa praktikum mahasiswa, dari toko, dan lain-nya,” ungkap Ifmawan.

Dengan modal kecil itulah, Ifmawan kemudian membuat kerajinan dari limbah kaca yang bernilai tinggi. Beberapa kejuaraan pun pernah diraihnya bersama te-

man-teman. Tak tanggung-tanggung, Juara I Reuse Festival se-kota Semarang 2009, Juara III Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Kewirausahaan 2009 dan medali perunggu

Pimnas XXIII 2010 pernah mereka sabet.

Menurut Ifmawan, produk-produk yang dihasilkan Mandiri

Art memang berbagai kerajinan dari limbah kaca. Namun, karena ba-

rang yang dihasilkan terlalu ma-hal bagi mahasiswa, maka yang sering diproduksi Mandiri Art adalah plakat kaca. “Mungkin di Indonesia kami baru satu-satun-ya yang membuat ini,” tuturnya.

Empat DivisiSeiring meningkatnya per-

mintaan pasar, kini Mandiri Art tidak hanya membuat plakat dari

kaca. Ifmawan menjelaskan, Tri Jaya Mandiri telah memiliki tiga divisi untuk

Banyak orang kreatif yang memanfaatkan barang bekas menjadi barang baru. Ada juga

yang mahir mengolah sampah menjadi barang kerajinan. Tidak seperti orang kebanyakan, tiga

mahasiswa Fakultas MIPA, Ifmawan, Husni dan Rohman, justru berinovasi membuat aneka

kerajinan dengan bahan dasar limbah kaca.

32

Page 33: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

memudahkan proses produksi. Pertama, Mandiri Art

yang fokus membuat kerajinan dari limbah kaca, seperti plakat kaca dan hiasan. Kedua, Mandiri Digital Printing, yang memproduksi mer-chandise seperti mug, gantungan kunci, pin, kaos, dan lainnya.

Selanjutnya, Mandiri Percetakan. Divisi ini mem-produksi barang-barang seperti stiker, MMT dan pemotongan stiker. Terakhir adalah Mandiri Kuliner, yang melayani pemesanan masakan. “Berbagai divisi kami kembang-kan karena permintaan pasar,” tambahnya.

Menurut Ifmawan, proses pemasaran men-jadi kesulitan awal menjalankan usaha. Namun, kesulitan itu dapat diatasi karena masing-mas-ing dari mereka memiliki pengalaman dan peran strategis dalam organisasi. “Mas Husni dulu Ketua Rohis dan Rohman pernah Juara Pimnas. Ini memudahkan pemasaran kami di kampus,” ungkapnya.

Ifmawan juga menceritakan salah satu strategi pemasarannya. “Kami menjalin ker-jasama dengan organisasi mahasiswa. Tentu saja mereka mendapat diskon khusus. Ini salah satu strategi yang membuat mahasiswa tertarik bekerjasama dengan kita,” jelasnya.

Untuk mengembangkan pemasaran, Mandiri Art banyak mengikuti pameran, seperti Jateng Fair dan Jakarta Fair. Bahkan, berbagai media TV lokal Semarang sering meliput. Kini, Mandiri Art telah mempunyai agen di beberapa kampus di Semarang. “Setiap 2 minggu sekali kami menye-bar pamflet untuk promosi,” tuturnya.

Nilai SosialMeskipun wirausaha profit, tapi dalam bis-

nisnya, Mandiri Art juga mengusung nilai sosial. Hal ini terlihat dari para pegawai yang diambil dari kaum muda yang belum bekerja.

Kaum muda tersebut mendapat training khu-sus dan setelah mereka trampil, baru diangkat menjadi pegawai tetap. “Kami juga menyisihkan 2,5 % profit kami untuk infaq pada anak yatim dan kegiatan dakwah,” tambahnya.

Mandiri Art yang mengusung jargon “Keajaiban Dunia Dari Limbah Kaca” juga memi-liki visi ke depan. “Visi kami pada tahun 2020 ke depan, usaha kami ini dapat membiayai sekolah 1000 anak yatim, mulai dari SD, SMP, dan SMA,” tutur Ifmawan penuh semangat.

“Kunci menjadi mahasiswa berwirausaha adalah mahasiswa harus siap mandiri, jangan setengah-setengah dan harus bersungguh- sungguh,” pungkasnya. (Huda)

Alan/Manunggal

33

Page 34: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Namun, tidak banyak yang tahu, terlalu sering memakai high heels berdampak buruk bagi tubuh.Efek buruk tersebut

antara lain, kaki dan otot mudah cedera karena aliran darah tidak lancar. Penggunaan high heels dalam jangka panjang juga mempengaruhi ben-tuk tulang dan tubuh. Selain itu, high heels bisa menyebabkan sistem pembuangan tidak lancar.

Pada saat menambah ketinggian hak, be-rarti menambah ketidakstabilan pada kaki. Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-

menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, keru-

sakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan risiko jari yang

melengkung. Hak yang terlalu tinggi

juga membuat kaki me-rosot ke bagian depan

sepatu karena beban tubuh tertumpu

pada jari-jari

kaki. Pada sepatu model tertutup, jari-jari tentu akan sakit mengenai dinding sepatu.

Ketika menggunakan high heels, pinggul miring ke depan, dan menambah kelengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang akan ter-tumpah ke belakang untuk mengoreksi keseim-bangan, dan hal ini dapat menyebabkan pemam-patan pada punggung bagian bawah.

Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan kaki merosot ke bagian depan sepatu karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki.

Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels, menambah paksaan pada bagian be-lakang lutut. High heels mendorong pusat massa pada tubuh kedepan, membuat pinggul dan tu-lang belakang tidak sejajar lagi. Dari samping tu-buh akan terlihat melengkung.

Otot betis berkontraksi dan menyusuaikan sudut dari high heels. Akibatnya otot menjadi lebih pendek dan tegang. Tinggi hak sepatu dan

Hati-hati Pakai

Sepatu berhak tinggi (high heels) kian menjadi andalan perempuan untuk tampil feminim, anggun, dan elegan. Alasannya, mereka ingin terlihat lebih

tinggi, cantik, seksi dan percaya diri.

High Heels!

34

Page 35: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

bagian depan sepatu yang sempit dapat menimbulkan

penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan keempat yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.

Kaki akan mudah cedera, terutama bagian mata kaki. Otot kaki bagian bawah tidak akan bekerja maksimal. Peredaran darah tidak akan lancar dan terhambat di beberapa tempat. Otot lebih mudah cedera dan berkumpul pada suatu tempat karena aliran darah yang tidak lancar.

Mengenakan high heels membuat badan cenderung condong ke depan. Tulang punggung tidak akan tegak dan lurus, namun condong ke depan. Tekanan pada jari-jari kaki lebih besar, sehingga pada umumnya jari kaki akan berbeng-kok, bentuknya tidak lagi alami seperti biasanya.

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa high heels mampu memengaruhi ketidaklancaran sistem urogenital. Mereka yang mengenakan high heels, sistem pembuangannya tidak lancar,

Kuatkan kaki. Regangkan betis, pinggul, dan kaki sebelum dan setelah mengenakan sepatu berhak tinggi.

sulit membuang air besar maupun kecil. Mempengaruhi bentuk tulang dan tubuh serta mempengaruhi kesub-uran dan hasrat seksual.

High heels membawa efek buruk bagi kes-ehatan sehingga tidak seharusnya dikenakan dan mesti di tinggalkan. Pendapat tersebut tak sepenuhnya benar karena membuang high heels tidak berarti membuang masalah dan rasa sakit yang dialami kaki anda. High heels masih dibu-tuhkan untuk melengkapi kinerja profesional dan penampilan pada suatu momen penting.

Beberapa peneliti mengungkapkan fakta bahwa high heels bisa di toleransi, asal tingginya pas dan aman. Misalnya tinggi high heels tak bo-leh lebih dari satu inchi. High heels yang memiliki tinggi lebih dari 1 inci akan lebih mudah menced-erai kaki. Jika di kenakan secara rutin, bentuk kaki akan lebih mengikuti sepatu yang biasa dikena-kan. (Mia, dari berbagai sumber)

Tips Aman Berhigh Heels :Kenakan high heels hanya pada momen-momen tertentu. Saat berada di luar momen penting, kenakan sepatu berhak datar atau sandal agar kaki dapat lebih rileks.

Pilih high heels di bawah satu inci. Pastikan tubuh sejajar ketika mengenakan sepatu berhak tinggi. Ketika berdiri di atas hak tinggi, jaga kepala dan dagu tetap tegak, bahu tertarik ke belakang dan luruskan perut.

Saat melangkah, cobalah membuat hak sepatu berada segaris dengan ibu jari kaki yang satunya, dan hindari berjalan dengan pinggul membungkuk.

Lakukan terapi pada kaki. Pijat dengan rutin agar peredaran darah menjadi lebih lancar. Ini bisa dilakukan dengan berjalan di atas batu-batuan bulat atau di atas pasir pantai yang hangat.

35

Page 36: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

VOA merupakan stasiun radio berbahasa Inggris dari Amerika Serikat. Melalui hotspot area atau provider network telepon genggam, VOA bisa diakses di mana saja. VOA mempunyai program unggulan yakni Learning English. Program yang pertama kali disiarkan tanggal 19 Oktober 1959 ini dikhususkan sebagai sarana belajar bahasa Inggris.

Untuk mengakses website VOA, pendengar bisa mengklik tulisan “Learning English” di main menu www.voanews.com. Di halaman Special English atau Learning English terdapat berbagai macam berita dari Amerika Serikat dan man-canegara.

Bagaimana pendengar bisa belajar bahasa Inggris? Pilih salah satu berita yang ada di dere-tan berita utama, yang ada gambar di atas judul berita. Setelah muncul halaman berita, di bawah judul atau gambar berita terdapat tampilan pro-gram seperti di MP3 Player yang berguna untuk mengatur keluarnya suara radio.

Di ujung kiri tampilan program terdapat tom-bol play, klik untuk mendengarkan berita yang dibawakan oleh penyiar radio. Pendengar juga bisa mengunduh suara siaran berita dengan mengklik tulisan “Download MP3” di bawah pro-gram pengatur suara radio.

Deretan kalimat di bawah program penga-

tur suara radio merupakan isi percakapan yang dibawakan oleh penyiar radio saat membacakan berita. Pendengar bisa menganalogikan berita yang disampaikan oleh penyiar radio dan tulisan berita pada web, seperti musik dari tape dan lirik lagu.

Merriam-Webster DictionaryJika ingin mengetahui arti kata yang tertulis

di berita, pendengar bisa mengarahkan pointer mouse ke kata yang diinginkan lalu klik dua kali. Akan muncul halaman Merriam-Webster Learner’s Dictionary yang mengeluarkan suara pelafalan serta penulisan kata dalam ejaan ba-hasa Inggris, menampilkan fungsi kata dalam se-buah kalimat, berbagai macam perubahan format kata, dan arti kata. Merriam-Webster Dictionary berfungsi seperti Oxford Dictionary yang meng-gunakan bahasa Inggris dalam menyampaikan penjelasan.

Di program Special English, setiap kata ba-hasa Inggris dibacakan penyiar berita dengan pelafalan (pronounciation) yang benar dan jelas. Berita yang dimuat juga dibacakan secara per-

Bosan belajar bahasa Inggris dengan membaca dan bantuan

tentor? Tak perlu risau. Kini, belajar bahasa internasional

tersebut bisa dilakukan hanya dengan mendengarkan radio.

Tentu saja, radio yang dimaksud bukan radio frequency

modulation (FM), tetapi radio yang menggunakan jaringan

internet, salah satunya Voice of America (VOA).

36

Page 37: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

lahan. Ini bertujuan agar para pendengar dapat mendengarkan suara pelafalan yang benar dari tiap kata dengan jelas, sehingga mampu mengin-gat suara pelafalan dan menirukan pengucapan dengan benar.

Setelah selesai mendengarkan radio sambil belajar bahasa Inggris, pendengar menuliskan komentar tentang berita yang sudah dipilih di kolom “Post Your Comment” yang terletak pal-ing bawah setelah tulisan isi berita. Segera klik “Submit” setelah menulis komentar. Dengan menulis komentar, pendengar dapat mengeta-hui seberapa jauh dalam memahami isi berita dan berlatih menulis.

VOA mempunyai berbagai ragam berita di program Learning English untuk memenuhi kebutuhan informasi pengunjung website. Keragaman berita di VOA diklasifikasikan pada kolom Special English yang terdiri dari U.S.A (berita yang berasal dari Amerika Serikat), World (berita mancanegara), U Arts and Entertainment (ragam informasi kesenian dan hiburan dari AS dan mancanegara).

Tak hanya itu. Ada pula Health (memuat ber-

bagai informasi tentang kesehat-an), Education (berisi informasi

tentang pendidikan), Business (mengulas tentang bisnis dan per-

ekonomian AS dan mancanegara), agriculture (memuat informasi ten-tang pertanian), dan Science and Technology (memuat informasi perkem-bangan teknologi dan ilmu sains).

The ClassroomSelain Special English, VOA mempu-

nyai satu lagi program untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Ingggris kita, yaitu

The Classroom. Di halaman ini ditambahkan kegiatan menulis selain aktivitas mendengarkan dan membaca sebagai sarana pengembangan bahasa Inggris pendengar radio.

Program The Classroom mempunyai enam pillihan menu. Menu pertama yaitu “Home”, halaman utama program The Classroom. Menu kedua, “Articles” berisi berbagai artikel yang ditu-jukan salah satunya untuk menambah wawasan kosakata pendengar. Menu “Activities” berisi ber-bagai kegiatan, seperti mempelajari tentang tata bahasa Inggris (grammar), kata kerja (verbs), membuat kalimat (sentences), mengetahui penggunaan kata sifat dan kata keterangan (ad-jective and adverb).

Menu keempat, “Interactive Learning” berisi “Wordbook” dan “Idiom Dictionary”. Menu kelima “Programs” berisi fitur “Real English” berisi con-toh percakapan di kegiatan sehari-hari, untuk menambah kosakata baru kepada pendengar. Terakhir, menu “EFL Teaching Community” berisi file PDF pelajaran bahasa Inggris dari VOA yang ditujukan untuk guru bahasa Inggris.

Belajar bahasa Inggris itu mudah. Hanya den-gan mendengarkan orang lain berbicara, kita bisa menirukan ucapan yang telah didengar. Dengan ketekunan belajar, cakap berbahasa Inggris bu-kan hal sulit. So, let’s start learning English! (Afiq)

37

Page 38: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Apa yang bisa kita dapatkan dari beberapa buah ketela pohon (singkong)? Sepiring singkong goreng, pasti. Setoples keripik singkong yang gurih, boleh juga. Namun siapa sangka, tanaman umbi-umbian ini juga bisa diolah menjadi es krim dan baterai tahan lama.

ya. Untuk membuat kudapan, pilihlah sing-kong yang tidak pahit.

Salah satu olahan singkong adalah es krim. Es krim yang biasanya terbuat dari ane-ka sari buah, kini bisa dinikmati dengan harga ekonomis singkong.

Untuk membuatnya, bahan-bahan yang dibutuhkan berupa 1 kg singkong, santan in-stan, susu kental manis, vanili bubuk, daun pandan, gula pasir, garam dan air. Semuanya bisa didapat dengan mudah di pasar atau su-permarket terdekat.

Cara pembuatannya pun tak sulit. Kupas singkong, potong-potong, kukus hingga matang. Rebus air hingga mendidih, masuk-kan gula, vanili bubuk, dan daun pandan. Biarkan mendidih hingga beberapa saat.

Dari hingga

Es KrimBaterai

Singkong, yang memiliki nama latin Manihot esculenta, adalah salah satu makanan pokok di Indonesia. Rata-rata umbi ini memiliki garis tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung jenis yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat tapi miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena men-gandung asam amino metionin.

Meskipun dianggap “makanan rakyat”, singkong ternyata dapat dibuat berbagai aneka makanan yang sangat enak. Umbi satu ini pas diolah menjadi kudapan yang dan modern. Namun, hati-hati mengolahn-

38

Page 39: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Tambahkan susu kental, santan dan garam. Aduk hing-ga rata. Masukkan singkong kukus, matikan api, biar-kan hingga dingin. Blender hingga lem-but.

Setelah dingin, ma-sukkan ke dalam freezer. Aduk-aduk setiap dua jam agar adonan es krim tercam-pur rata dan lembut. Bekukan. Agar lebih nikmat, es krim singkong bisa diberi toping coklat atau stroberi.

Baterai SingkongSelain digunakan sebagai bahan

makanan, singkong juga mulai dikembang-kan sebagai energi alternatif. Adalah Inno, seorang siswa SD di Lampung, yang men-ciptakan teknologi sederhana baterai den-gan memanfaatkan singkong.

Ia terinspirasi dari buku bacaan dan in-ternet. Awalnya, siswa berumur 11 tahun ini hanya membaca di internet, buah-buahan seperti apel dan jeruk bisa menghasilkan lis-trik. Dari situ, ia tertarik mencoba jenis umbi-umbian, termasuk kentang dan singkong.

Satu buah singkong kecil yang dipotong menjadi empat bagian. Kemudian, plat dan tembaga seng ditancapkan d a n disambung dengan ka-bel kecil ke kalkulator

dan jam digital. Hasilnya, kedua benda terse-but menyala dan tetap akurat.

Singkong dapat menghasilkan listrik karena mengandung cairan elektrolit untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini dinamak-an baterai singkong.

Baterai singkong dapat bertahan berhari-hari tanpa henti seperti baterai konvensional, bahkan bisa dipakai berkali-kali dengan menancapkan pelat tembaga di bagian sisi yang belum digunakan.

Murah, mudah didapat dan ramah ling-kungan, itulah keunggulan singkong. Jadi,

jangan lagi anggap remeh si cassava ini. (Ridha, dari berbagai sumber)

39

Page 40: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Di era teknologi seperti sekarang, hal terse-but tidak mustahil. Dengan 3 Dimensi (3D), kita dapat menyaksikan film secara

utuh, tak sekadar melalui layar kaca. Penonton seolah-olah dibawa ke dunia film dan berinterak-si langsung dengan sang bintang. Bahkan daun yang jatuh di film pun akan terasa berada di depan hidung kita.

Teknologi 3D mengadopsi teknik Stereoscopy untuk menciptakan ilusi. Ada beberapa teknik un-tuk mencapai ilusi ini, diantaranya :

1. Anaglyph adalah teknik stereoscopy di-mana gambar mata kiri dan mata kanan di-su-perimposed atau ditumpuk menjadi satu gam-bar. Kedua gambar ditumpuk berdasarkan color channel, yaitu citra grayscale yang terang gelap-nya mewakili masing-masing warna yang mem-bangun suatu citra berwarna.

Contohnya sebuah citra RGB memiliki 3 buah color channel yaitu red channel, green channel, dan blue channel. Jadi gambar untuk tiap mata masing-masing akan membangun satu atau

lebih color channel, misalkan pada red-cyan anaglyph, gambar mata kiri akan membangun red channel dari citra anaglyph dan gambar mata kanan akan membangun green channel dan blue channel (cyan channel) dari citra anaglyph.

2. Anaglph stereoscopy adalah teknik stere-oscopy yang paling populer karena mudah dan murah. Hanya membutuhkan alat bantu berupa kacamata, anaglyph yang versi murahnya dapat dibuat dengan hanya bermodalkan kertas karton dan kertas mika berwarna. Sayangnya teknik ini juga memiliki beberapa kekurangan. Yang paling signifikan adalah masalah keakuratan warna pada anaglyph untuk citra berwarna. Dikarenakan proses pemisahan channel pada pembuatan citra anaglyph dan proses filterisasi pada kacamata, terdapat informasi warna yang hilang.

Sebenarnya teknologi 3D telah mencapai masa keemasan tahun 1950-an dengan teknik anaglyph system. Awal mula perkembangan film 3D terjadi pada 1890. Yaitu, saat William Friese

Menyaksikan film kesayangan dengan layar

televisi super besar dan sound super jernih, tentu sudah biasa. Bayangkan

jika kita dapat menyaksikan bintang film kesayangan

secara utuh di depan mata kita. Bayangkan pula jika

sang bintang berada satu kamar dengan Anda. Luar

biasa.

40

Page 41: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Greene, pionir film asal Inggris, mematenkan proses pembuatan film 3D. Pada proses itu, dic-eritakan dua gambar diproyeksikan secara ber-dampingan di layar dengan stereoscopic.

Namun demikian, teknologi 3D meredup dan kurang mendapat perhatian. Akibatnya, produksi film 3D tak terlalu banyak sehingga tidak banyak dikenal orang. Titik baliknya terjadi pada saat pe-mutaran film Avatar pada Desember 2009. Film ini berhasil menyedot jutaan penonton dan men-empatkannya pada posisi puncak Box Office se-lama beberapa bulan.

Sukses penayangan Avatar membuat ban-yak film 3D diproduksi. Disinilah teknologi 3D mulai lahir kembali. Hingga akhirnya teknologi 3D mulai diaplikasikan pada kotak kaca ajaib, ya televisi. Saat ini, penonton tidak perlu datang ke bioskop hanya sekadar untuk menyaksikan film 3D. Hanya dengan mengenakan kacamata 3D, kita dapat “mendatangkan” bintang film kesayan-gan ke kamar.

Perkembangan teknologi 3D TV ternyata merangsang perusahaan stasiun televisi untuk ambil bagian. Beberapa stasiun televisi interna-

sional telah mematangkan rencana untuk mem-produksi siaran televisi 3D. Walt Disney dan ESPN meluncurkan jaringan 3D pada Juni 2010. Jaringan 3D disiarkan minimum di 85 acara si-aran langsung olahraga selama tahun pertama. ESPN menjadi televisi pertama yang menyiar-kan pertandingan Piala Dunia sepak bola antara Afrika Selatan dan Meksiko.

Discovery juga telah bergabung dengan perusahaan Sony (6758.T) dan perusahaan IMAX (IMX.TO) untuk meluncurkan jaringan 3D di Amerika Serikat pada 2011. Jaringan ini akan diterapkan pada program sejarah alam, ruang angkasa, jelajah, dan petualangan pada film dan program anak-anak.

Teknologi 3D TV bukan tanpa kendala. Karena ukuran televisi tak selebar layar bioskop, penonton perlu mengambil posisi tertentu agar efek 3D dapat maksimal. Sudut pandang inilah yang sedikit mempersulit penonton. Kendala lain adalah harga televisi 3D yang amat mahal, bah-kan jauh diatas televisi LCD dan LED.

Namun kendala tersebut tak berarti setelah kita menikmati petualangan masuk ke dunia film. Bagaimana, tertarik mencoba? (Hendra, dari

berbagai sumber)

41

Page 42: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Desain interior dan eksterior yang “Jogja banget”, serta aroma wewangian telah menjadi ciri khas Raminten. Kesan rumah Jawa kuno dan deretan kereta kuda pusaka juga siap menyam-but pengunjung yang datang. Konon, kereta kuda ini masih sering digunakan untuk upacara-upacara Keraton Yogyakarta.

Nama Raminten sendiri berasal dari nama tokoh yang diperankan sang pemilik, Hamzah Hendro Sutikno, dalam sebuah sandiwara di televisi lokal. Selain House of Raminten, Hamzah merupakan owner Mirota Batik dan Mirota Bakery, yang terletak tepat di samping Raminten.

Menurut Manajer House of Raminten Lisa Pawestri, Raminten diharapkan tidak hanya dija-dikan sebagai tempat makan, tetapi juga tujuan wisata. “Konsepnya Jogja sekali, tidak lepas dari nuansa Jawa yang kental dengan dupa, we-wangian, dekorasi, penyajian. Waitress pun me-makai pakaian abdi dalem. Namun, bukan berarti Raminten berbau mistis,” jelasnya.

Menu makan andalan Raminten adalah nasi kucing. Bayangkan, hanya dengan Rp 1000, kita sudah dapat menikmati nasi kucing tiga lauk ala Raminten. Kemasannya pun menarik. Kalau biasanya nasi kucing dibungkus dengan daun

Pernahkah Anda meluangkan waktu untuk makan di angkringan? Di Kotabaru, Yogyakarta,

ada restoran unik yang menjual jajanan khas angkringan. House of Raminten namanya.

Konsepnya unik, sebagai warung pinggir jalan yang menjual makanan rakyat, tetapi dikemas

dalam konsep resto.

House of RamintenNasi Kucing

42

Page 43: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

nati banyak pengunjung. Mulai dari jamu untuk melangsingkan badan, diabetes, hipertensi, kanker, dll. Semuanya terbuat dari bahan-bahan alami.

Tak hanya jamu, Raminten juga kaya akan jenis minuman yang aneh dan nyleneh. Ada perawan tancep, susu putih mulus, susu perawan tancep, es STMJ, es teh susu, serta pa-jimatan susu, berupa wedang uwuh (dedaunan) yang diseduh dari berbagai macam daun berkha-siat khas Imogiri.

Untuk memesan tempat dan makanan, pen-gunjung harus mengisi waiting list terlebih dahulu untuk mengantri. Maklum, pengunjung Raminten sangat banyak, karena itu kita harus sedikit sabar. Namun, tidak perlu cemas restoran yang berdiri sejak Desember 2008 ini keburu tutup. Tiap hari, Raminten buka dari 09.00 hingga 24.00, dan bisa berubah tergantung antrian tamu.

Bagaimana, berminat mencoba? Bila ya, kita hanya perlu datang ke Jl FM Noto no 7 Kotabaru, Yogyakarta, dan nasi kucing seceng pun siap dis-antap. (Mia)

atau kertas, Raminten me-nyajikannya dalam piring mewah layaknya resto.

Namun, tentu saja nasi kucing tersebut disajikan dalam porsi kecil. Bagi yang doyan makan, porsi tersebut pasti kurang. Karena itu, Raminten menghadirkan alternatif lain, nasi kucing porsi “om” dengan harga Rp 2000, atau nasi kucing dobel porsi “tante”, dengan har-ga sama. Selain itu, berbagai makanan lain juga berderet di daftar menu Raminten, seperti nasi goreng, roti bakar, mendhoan, burger, dan masih banyak lagi.

Bila nasi kucing adalah primadona makanan, beragam jamu bisa jadi minuman yang paling sering dicari. Selain minuman standar seperti kopi, teh jahe, dan aneka es, jamu masih dimi-

43

Page 44: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Adalah Jejamuran, yang menyajikan berb-agai masakan berbahan dasar jamur, mulai jamur merang, tiram, sintake, enoki, hingga kingoister. Rumah makan berkonsep agrowisata ini bahkan membudidayakan jamur sendiri sebagai paso-kan bahan makanan.

Terletak di Desa Niron, Sleman, resto mi-

lik Ratidjo ini relatif mudah dijangkau. Dari arah Semarang, cukup belok kiri di perempatan Beneran Lor. Pengunjung yang menggunakan angkutan umum tak perlu khawatir, karena Jejamuran hanya berjarak beberapa puluh meter dari perempatan Beneran Lor.

Aneka makanan berbahan dasar jamur bisa dinikmati disini. Sate jamur, misalnya. Menu ido-la pengunjung ini terbuat dari jamur tiram putih. Proses pembuatannya tak jauh berbeda dengan sate pada umumnya. Jamur ditusuk, dimasak, dan dihidangkan dengan bumbu kacang dan ke-cap.

Ada juga tongseng jamur, tongseng dengan baku jamur merang pengganti daging, semen-tara bumbunya seperti laiknya tongseng daging kambing pada umumnya.Pengunjung dikenai harga 8 ribu per porsi.

Jika rendang identik dengan daging, di Jejamuran terdapat Rendang Jamur. Rendang jamur berbahan dasar dari jamur kancing yang diolah dengan bumbu rendang. Teksturnya lebih lembut tidak seperti daging yang seratnya lebih banyak. Namun rasanya tidak berbeda dengan

Pernah makan tongseng, sate dan pepes? Bagaimana bila semua masakan tersebut terbuat dari jamur? Ternyata, citarasanya tak

kalah nikmat dengan masakan berbahan dasar daging.

44

Page 45: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

rendang daging. Ada macam-

macam menu yang patut Anda coba seperti Jamur Asam-

manis Oyster dari jamur tiram abu-abu, Jamur bakar pedas dari jamur tiram coklat, atau Sup Jamur dari jamur kuping putih.

Menu-menu special yang berubah-ubah se-tiap harinya antara lain: Gudeg masakan khas Jogja yang bisanya dibuat dari nangka muda ini dibuat dari jamur tiram merah, Tom yam jamur dari jamur kancing dan merang. Ada pula Supkrim jamur dan Tumis jamur Lombok ijo. Harga-harga makanan relative terjangkau berkisar dari 6.000-18.000 per porsi.

Berkonsep AgrowisataBagian belakang rumah makan yang dija-

dikan perkebunan jamur terdapat berbagai je-nis-jenis jamur. Antara lain jamur merang, tiram, shiitake, enoki, king oister, dll. Ada beberapa pemandu yang menerangkan seluk beluk jamur dan cara berkebun jamur. Pembelipun bisa mem-beli baglog yang sudah siap tumbuh untuk dibawa pulang.

Bahan baku jamur mengandung berbagai macam asam amino, mineral, vitamin dan senya-wa bioaktif yang baik bagi kesehatan. Jamur juga telah terbukti menaikkan sistem kekebalan tu-buh, menurunkan tekanan darah dan kandungan lemah dalam tubuh, menghambat partumbuhan tumor, antiinflmasi dan antimikroba.

Selain agro wisata Jejamuran juga menawar-

kan berbagai menu alternalif jamur. Cita rasanya pun tidak kalah dengan makanan aslin-ya. Misalnya pepes jamur jika biasanya pepes dari ikan, pepes yang satu ini berbahan dasar jamur shiitake (jamur hioko) disajikan dengan lalap.

Menurut Adi Handito, generasi ke-2 pemilik Jejamuran, “Awalnya merupakan usaha pembu-didayaan jamur untuk memasyarakatkan jamur . Banyak orang tidak tahu tentang jamur yang bisa dimakan atau tidak.”

Resep Jejamuran berasal dari resep rumah-an yang kemudian diperkenalkan ke daerah seki-tar. “Masakan rumahan yang dikemas setingkat di atasnya,” tutur Adi Handito. Tips suksesnya “Masakan harus kreatif dan selalu bikin menu berbeda,” imbuhnya. (Mia)

45

Page 46: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Terletak di Desa Pakis Baru, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Monumen Jenderal Soedirman menyajikan keindahan alam di pegu-nungan, sekaligus nuansa sejarah. Pada jaman perjuangan dulu, Jenderal Soedirman dan tenta-ra Indonesia berjalan kaki dari Yogyakarta hingga Pacitan untuk bergerilya melawan penjajah.

Kawasan wisata yang dibangun sejak 1981 dan kemudian direvitalisasi pada 2008 ini memi-liki berbagai fasilitas lengkap, karena diproyeksi-kan pemerintah untuk menjadi kawasan wisata internasional. Mulai dari monumen, ruang audio visual, perpustakaan, relief hingga pasar seni tersedia disini. Hingga kini, beberapa fasilitas di kawasan wisata ini masih dalam tahap pengem-bangan.

Pengunjung yang ingin bertamasya ke monumen Jenderal Soedirman memang harus bersusah payah melalui jalan menanjak yang berkelok-kelok, dan jurang disisi jalan, namun indahnya pemandangan dan hawa sejuk pe-gungungan membuat rasa lelah tidaklah begitu terasa.

Markas gerilya Jenderal Soedirman ini ter-letak 32 km arah timur dari pusat kota Pacitan.

Berwisata Bersama Sang Panglima

Jalan-jalan ke tempat wisata tentu sudah biasa. Namun, jalan-jalan

ke tempat wisata plus mengenang sejarah pahlawan nasional, baru luar biasa. Kita bisa dapatkan itu

semua dengan berkunjung ke Monumen Jenderal Soedirman.

Dapat ditempuh dengan kendaraan mobil sela-ma satu jam perjalanan. Rumah ini juga dapat di-tempuh dari Solo, Jawa Tengah, dengan perjala-nan darat selama kurang lebih 3 jam. Atau melalui Yogyakarta selama 4 jam perjalanan. Sejak dire-vitalisasi pada 2008, jalan raya menuju monumen wisata telah diperbaharui, sehingga perjalanan para pengunjung menjadi lebih nyaman.

Begitu menginjakkan kaki di kawasan wisata Monumen Jenderal Soedirman, pengunjung akan disambut oleh hamparan perbukitan yang hijau serta hembusan angin yang lumayan ken-cang. Kawasan wisata ini memang terletak di pegunungan yang membatasi provinsi Jawa

Monumen Jenderal Soedirman

46

Page 47: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Tengah dengan Jawa Barat. Di pintu gerbang monumen juga terpampang

rangkaian kata perjuangan dari Tentara Nasional Indonesia yang dapat membangkitkan semangat cinta tanah air bagi siapa saja yang membacan-ya. Dari sana juga dapat terlihat patung Jenderal Soedirman yang berdiri kokoh di puncak monu-men.

Wisata SejarahKeindahan alam di desa Pakis Baru yang

bernuansa tradisional merupakan daya tarik tersendiri. Tak hanya menikmati indahnya alam, di kawasan wisata ini pengunjung dapat menapak tilas sejarah hidup Jenderal Soedirman yang diukir pada 38 relief sepanjang pelataran monu-men. Dengan melihat dan mengikuti relief terse-but, ingatan pengunjung akan sejarah akan men-jadi segar kembali. Relief tersebut juga disertai narasi yang menceritakan kisah hidup Jenderal kelahiran Purbalingga tersebut, sehingga pen-gunjung dapat dengan mudah membaca dan memahaminya.

Monumen utama yang berupa panggung di sisi timur lapangan dengan tangga berundak berada di sisi tengah-tengah kawasan wisata ini. Disanalah patung Jenderal Soedirman berdiri kokoh. Jumlah tangga pada monumen ini cukup unik, tangga pertama berjumlah 45 anak tangga,

tangga kedua berjumlah 8 anak tangga, dan tangga ketiga berjumlah 17 anak tangga. Jumlah tersebut sesuai dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 17 Agustus 1945.

Pasar seni yang terletak di sisi lapangan hingga kini masih lebih difungsikan sebagai kan-tin. Pengunjung yang lapar, haus atau mencari oleh-oleh, dapat membeli makanan disana sem-bari beristirahat dan menikmati keindahan alam. Tak heran pengunjung akan berlama-lama bila beristirahat di kawasan wisata ini, karena udara yang sangat sejuk dan sangat membuat nya-man.

Semangat PerjuanganDari Monumen Jenderal Besar Panglima

Besar Sudirman, pengunjung dapat melanjut-kan ke rumah yang ditempati Jenderal Sudirman selama melaksanakan gerilya, tepatnya sejak 1 April 1949 hingga 7 Juli 1949.

Rumah ini sekaligus menjadi markas perang gerilya beliau dalam perang melawan penjajah. Lokasinya berada di Dukuh Sobo, sekitar 2 Km dari kompleks monumen. Di depan rumah tradis-ional ini, ada papan informasi mengenai sejarah dan rute perang gerilya Jenderal Sudirman.

Di rumah bersejarah ini, pengunjung di-perolehkan melihat ke dalam. Rumah ini berlan-taikan dan bergenting tanah liat. Bagian depan dindingnya terbuat dari gebyok (papan kayu) dan bagian belakang dindingnya terbuat dari ged-hek (anyaman bambu). Pada bagian belakang rumah ini terdapat ruang audiovisual yang dapat menampilkan kisah perjalan hidup dan perjuan-gan Jenderal Soedirman.

Meski sudah terbuka untuk para wisatawan, kompleks monumen Jenderal Soedirman ini ma-sih akan terus dikembangkan, mengingat proyek-si pemerintah menjadikan kawasan wisata ini bertaraf internasional. Nuansa tradisional yang masih terjaga menjadi keunikan tersendiri, kare-na nilai-nilai alam dan sejarah Indonesia menjadi yang utama di kawasan wisata ini. (Septian)

47

Page 48: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Itulah keunikan tersendiri bila tempat wisata Bledug Kuwu. Terletak di Grobogan, Jawa Tengah, Bledug Kuwu sebenarnya adalah sebuah kawah lumpur (mud volcano).

Untuk menuju lokasi Bledug Kuwu kita harus menepuh jalan darat dari Semarang melalui Purwodadi menuju Desa Kuwu.

dah ada sebelum zaman Majapahit. Para peneliti mempercayaai bahwa daratan di Bledug Kuwu awalnya adalah lautan.

Letupan-letupan lumpur tersebut membawa larutan mineral dari bagian bawah lumpur ke atas permukaan. Melalui proses tersebut menjadi-kan daratan Bledug Kuwu yang dulunya berada di dasar laut, sekarang menjadi daratan dengan ketinggian kurang lebih 53 meter dari permukaan laut. Luas arealnya 45 Ha dengan suhu minimum 31 derajat celcius.

Membuat BlengLumpur dari kawahnya dimanfaatkan oleh

Pertama menginjakkan kaki di tempat ini, akan terdengar bunyi seperti meriam dari gelembung lumpur, bersamaan dengan keluarnya asap,

gas, dan air garam. Bunyi itu berasal dari letupan akibat aktivitas pelepasan gas metana dari dalam teras bumi.

Jalan menuju lokasi Bledug Kuwu cukup subur karena banyak ditemui pepohonan dan persawahan, tetapi lokasi Bledug Kuwu sendiri tandus, panas dan tidak subur.

Di lokasi Bledug Kuwu terdapat Bledug Besar yang dinamakan Joko Tuwo dan Bledug Kecil yang dinamakan Roro Denok. Di sekitarnya terdapat gunun-gan-gunungan kecil yang puncaknya mengeluarkan lumpur berwarna kekun-ing kuningan.

Jenis tanah di lokasi Bledug Kuwu ialah Alvuial Plains (tanah endapan atau tanah mengendap) yang gersang tidak memungkinkan tumbuhnya pohon dan rumput di sekitar lokasi. Sekilas kita akan diingatkan pada lumpur di Sidoharjo, namun Bledug Kuwu su-

48

Hasan/ Manunggal

Page 49: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

masyarakat setempat sebagai bahan pembuat bleng (garam) un-tuk memasak dan bahan pembuat krupuk gendar. Pak Solimin dan Ibu Karsi telah lama mengantungkan hidupnya dari berjualan garam di Bledug Kuwu.

Di tengah terik matahari, pasan-gan suami-istri ini mengalirkan air dari bledug ke penampungan untuk diendapkan lumpurnya. Kemudian air dari penampungan dimasukkan

Cengkar yang berubah menjadi buaya putih di laut Selatan. Joko Lingling adalah putera Ajisaka. Dia disuruh ayahnya membunuh Prabu Dewata Cengkar untuk membuktikan ia benar-benar puteranya.

StrategisLokasi Bledug Kuwu yang strategis, dekat

dengan wisata Api Abadi Mrapen dan Waduk Kedung Ombo menjadikan Bledug Kuwu ra-mai dikunjungi saat liburan sekolah. Budiawan salah satu pengunjung memilih “Bledug Kuwu tempat yang bagus untuk wisata alam juga dekat dengan wisata Api Abadi Mrapen.”

Namun sayang tempat lokasi tersebut kurang perawatan dan kurang publikasi dilihat dari sepinya pengunjung diluar liburan sekolah. “Kurang perawatan dan aksesnya rusak rusak,”

ke dalam glagah (batang bambu yang dibelah menjadi dua) kemudian dijemur 3-7 hari menurut cuaca. Satu rantang garam kira-kira beratnya 1 kg dihargai Rp.2500.

Selain itu lumpur tersebut bisa dimanfaatkan untuk perawatan kulit. Di sekitar lokasi beberapa warga menjual lumpur yang dimasukkan dalam botol air mineral. Lumpur tersebut dipercaya dapat menghilangkan jerawat dan gatal-gatal di kulit. Ada pula yang menjual buku tentang cerita rakyat asal muasal Bledug Kuwu.

Menurut cerita, Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan (Samudera Hindia). Konon lubang itu adalah jalan yang dilalui Joko Linglung dari Laut Selatan menuju kerajaan Medang Kamulan setelah mengalahkan Prabu Dewata

tutur Budiawan, salah satu pengun-jung.

Jika berkunjung ke Bledug Kuwu ti-dak ada salahnya membawa bekal send-iri karena akan sedikit susah menemui penjual makanan. Umumnya, makanan yang dijual berupa makanan kecil dan es kelapa muda. Untuk memasuki lokasi, pengunjung hanya dikenai biaya 3.000 per orang. (Mia)

49

Mia/ Manunggal

Hasan/ Manunggal

Page 50: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Insomnia merupakan bentuk gangguan ti-dur patologis yang sering dikeluhkan. Insomnia sendiri didefinisikan sebagai suatu keadaan di-mana seseorang merasa tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempa-tan tidur yang cukup sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau setelah terbangun dari tidur.

Sebagian besar kasus insomnia disebab-kan oleh gangguan mental atu stres psikis sep-erti depresi, kekhawatiran, atau ketegangan. Penyebab lain adalah penyakit fisik atau keti-daknyamanan, seperti hawa yang terlalu panas atau dingin, bising, gangguan ritme biologis, sep-erti jetlag atau aktivitas fisik yang berat menjelang tidur, olahraga misalnya.

Selain itu, diet yang tidak baik dapat memicu insomnia seperti asupan ga-ram dan gula yang berlebihan, bahan pengawet, pewarna, dan penyedap, karbohidrat olahan (mie, pasta, es krim, soda, gula-gula, atau manisan), dan minuman berkafein.

Tipe-Tipe InsomniaBerdasarkan waktu ter-

jadinya, insomnia dibagi menjadi 3 tipe, yaitu: • Transient insomnia adalah insomnia yang

berlangsung beberapa hari , kurang dari 3 min-ggu, dan biasanya berhubungan dengan kejadi-an-kejadian tertentu yang berlangsung semen-tara sehingga menimbulkan stress.

• Short-term insomnia (acute insomnia) : Berlangsung 1-4 minggu dan biasanya disebab-kan oleh kejadian-kejadian stress yang lebih persisten, seperti kematian salah satu anggota keluarga, penyakit akut, maupun efek samping pengobatan.

• Chronic insomnia ( persistent insomnia ) : Insomnia kronik terjadi karena tidak ada kuat-nya kualitas dan kuantitas tidur dan menetap paling tidak selama satu bulan atau lebih. Untuk

insomnia jenis ini, berbagai faktor terlibat se-hingga penyebabnya perlu ditelusuri

dengan cermat, termasuk masalah psikiatrik seperti kecemasan, depresi, BD, penggunaan zat-

zat tertentu.

Mengatasi InsomniaPenyembuhan in-

somnia terutama insomnia kronis sebaiknya berkon-sultasi kepada dokter

Pernahkah suatu saat ketika ingin tidur tetapi mata tidak mau terpejam? Memang sungguh menyebalkan. Waktu berjalan sangat lambat dan begitu

membosankan. Badan pun terasa lemas dan malas. Inilah salah satu tanda dan gejala tubuh menderita insomnia.

50

Page 51: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

terlebih dahulu. Penyembuhan akan lebih efek-tif apabila penyebab insomnia diatasi terlebih dahulu. Namun, ada beberapa cara untuk men-gatasi insomnia dengan mengubah kebiasaan dan lifestyle . Berikut 12 aturan tidur yang sehat menurut WHO :

• Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur tetapi usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur.

• Sebaiknya jangan menggunakan tempat tidur untuk aktivitas lain selain untuk tidur sep-erti membaca, nonton TV, makan,dan telepon. Kebiasaan menggunakan tempat tidur untuk ak-tivitas lain membuat kita terjaga ketika berbaring.

• Memasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama tanpa memandang lama waku tidur malam. Tidur dan bangunlah dalam periode wak-tu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur selanjutnya.

• Mengusahakan untuk tidak tidur siang dalam waktu lama. Tidur siang yang berlebihan dapat membuat mata terjaga sepanjang malam.

• Tidak minum alkohol beberapa jam sebelum tidur. Alkohol dapat membuat tidur gelisah dan menguras vitamin B yang mendukung sistem saraf.

• Menghindari mengkonsumsi kafein atau obat mengandung kafein beberapa jam sebelum tidur karena kafein berfungsi sebagai stimulan. Kafein tidak hanya menyebabkan sulit tidur tetapi juga dapat menyebabkan bangun berkali-kali.

• Tidak merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok mengandung nikotin yang dapat mening-katkan semangat karena berefek sebagai neuro-stimulan.

• Berolah raga secara teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang tera-tur dapat membantu orang yang mengalami ma-salah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilaku-kan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehat-an anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih

baik. Lakukan Olahraga pada sore hari (6 jam se-belum tidur). Latihan peregangan otot atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit.

• Menyediakan waktu transisi untuk tidur den-gan mengurangi tingkat aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan, tugas yang belum selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan akivitas dengan tenang dan santai.

• Membersihkan diri sebelum tidur, memas-tikan pintu telah terkunci, dan menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada saat tidur.

• Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan suhu ruang tidur nyaman.

• Menghindari makan, ngemil, dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Hal ini menye-babkan sistem pencernaan tetap bekerja dan perut menjadi tidak nyaman. Minum yang terlalu banyak akan menyebabkan sering ke belakang untuk buang air kecil sehingga menganggu keny-enyakan tidur. (Farah, dari berbagai sumber)

51

Page 52: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Saya berasal dari keluarga kurang mampu yang mengutamakan pendi-dikan agama. Dengan modal nekat

saya ke Semarang untuk kuliah. Namun hal tersebut tidak disetujui keluarga saya. Setelah di Semarang saya harus mandiri dalam hal keuan-

gan. Bahkan saya lost contact dengan keluarga. Kadang saya ragu

apakah keputusan saya sudah te-pat? Apa yang seharusnya dilakukan

seorang anak ketika jalan yang di-ambilnya dianggap salah oleh orang

tua dan sama sekali tidak didukung? (NN,FE)

Yang seharusnya dilakukan oleh seorang anak dalam kondisi apapun hendaknya tidak memutus silatur-ahmi dengan orangtuanya. Apalagi dalam kondisi beda kepentingan ini, justru sebagai anak harus ber-juang untuk mengkomunikasikan rencana-rencana hidupnya pada ortunya dengan cara yang dapat dimengerti oleh ortu.

Karena belum jelas siapa yang benar dan siapa yang salah (ortu juga bisa salah), maka dalam berkomu-nikasi jangan lupa memaparkan target waktu dengan segala resiko gagal atau berhasil. Kalau gagal, siap sedia menurut pada ortu untuk selanjutnya. Kalau berhasil, ortu wajib mendukung rencana anaknya. Seperti sebuah pertaruhan, tapi bukan judi lho....

Untuk sementara ini, keuangan khan bisa didapatkan dari beasiswa. Cari saja, tawaran cukup banyak. Bisa ditanyakan ke PD3 FE nya. Dan untuk tambahannya, bisa menjadi guru les atau yang berhubungan dengan mengurus masjid. Niatnya karena Allah, nanti kan Allah juga yang akan mengurus rejeki anda. Selamat berjuang, semoga sukses...

52

Diasuh oleh : Endang Sri Indrawati, M.SiPsikolog & Dosen Fakultas Psikologi Undip

Punya masalah seputar kehidupan pribadi atau kesehatan? Tulis saja masalahmu dan kirim ke redaksi Manunggal atau melalui email: [email protected]

Page 53: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Saya mahasiswa angkatan 2006. Aktif berorganisasi dan punya komitmen terhadap organisasi

saya. Prestasi kuliah pun lumayan dan pernah menjadi asisten dosen.

Sekarang saya sudah bekerja di suatu perusahaan Public Relation dengan gaji lumayan. Karena kesi-

bukan, skripsi saya agak terhambat. Saya ingin semuanya berjalan seperti

apa yang saya harapkan, tetapi un-tuk membagi waktu cukup susah.

Yang ingin saya tanyakan, bagaimana agar target kuliah bisa tercapai

disamping pekerjaan dan organisasi yang saya cintai? Terima kasih.

(Sandi, FPIK)

Anggaplah semua yg sedang ada dihadapan Anda sama pentingnya. Berikan otosugesti setiap bangun tidur, bahwa kuliah penting, bekerja juga penting, organisasi juga penting. Selanjutnya, berperilakulah seperti seorang sopir yang sedang menjalank-an mobilnya. Seluruh organ tubuh saling berkoordinasi untuk mencapai tempat yang akan dituju.

Tidak ada yang mustahil dalam hal ini. Yang dibutuhkan hanya manaje-men waktu dan manajemen diri. Kalau masalah energi, sudah terbentuk dari semangat otosugesti setiap pagi yang akhirnya menjadi sebuah militansi. Percayalah pada konsep militansi, maka semua kendala berupa capek, lelah, tergiur reward, ketakutan punishment, ingin santai-santai, piki-ran menunda-menunda urusan akan dapat teratasi.

Kenali diri sebaik mungkin. Jika anda termasuk yang sangat membu-tuhkan dukungan sosial untuk bisa sukses, maka selektiflah dalam me-milih teman. Setidaknya, Anda butuh 3 tipe teman yang harus rutin ada diseki-tar anda. Satu, teman untuk diskusi tentang skripsi. Dua, teman untuk diskusi urusan kerja. Tiga, teman un-tuk diskusi masalah organisasi. OK...sekian dulu, selamat menyopir waktu. Semoga sampai ditujuan dengan se-lamat...sukses selalu buat FPIK.

53

Page 54: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Hal ini tentu menjadi stressor tersendiri untuk mahasiswa. Berbagai stressor tersebut, ketika kita tidak tahu bagaimana cara menghadapinya akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Stress tidak selamanya berdampak negatif. Semua bergantung pada bagaimana se-seorang menyikap-inya. Stress bisa berdampak positif ketika seseorang cenderung meman-dang stressor seb-agai lecutan semangat. Namun, stress juga dapat berdampak negatif ketika se-seorang memandang stressor sebagai musibah dan hal yang tidak bisa terselesaikan.

Stress sebenarnya diambil dari salah satu is-tilah Fisika, yang berarti tekanan. Oleh ahli, stress didefinisikan sebagai respon psikologis maupun fisiologis yang akan muncul ketika tujuan individu

mendapat halangan dan tidak dapat mengata-sinya.

Ketika seseorang mengalami stress, ia tidak hanya berubah menjadi emosional, sensitif dan

sulit berkonsentrasi, namun juga akan menimbulkan gang-

guan kesehatan seperti sakit kepala, gang-

guan pencernaan, dan otot-otot te-gang. Jika sampai mengalami stress ini, tentunya justru

semakin mengham-bat pengerjaan tugas-

tugas kita bukan?Seperti yang telah di-

ungkapkan di awal, mahasiswa selalu dituntut untuk menyelesaikan

semua tugasnya tepat waktu. Oleh karena itu, stressor yang paling berbahaya bagi seorang mahasiswa adalah stressor waktu. Dalam suatu kondisi ketika jadwal dan tugas sangat padat, waktu menjadi stressor yang sangat dekat den-

Sebagai seorang mahasiswa, kita sangat rentan terkena stress. Tugas perkuliahan, kepanitiaan di berbagai even kampus, ditambah lagi urusan

organisasi ekstrakampus, semua menuntut diselesaikan dengan cepat.

54

Page 55: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

gan kita. Untuk menghindarkan diri dari tekanan waktu, tiap orang memerlukan manajemen wak-tu yang baik sesuai dengan kebutuhannya.

Berikut ini adalah tips untuk manajemen waktu,supaya semua pekerjaan dan tanggung-jawab kita bisa terselesaikan dengan baik.1. Jangan Menunda Pekerjaan.

Lakukan saat ini juga. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan menentukan dead-line waktu untuk tujuan yang harus dicapai. 2. Selektif dalam Pemilihan Aktivitas Kita.

Kebanyakan orang akan menemukan kalau mereka memiliki tiga jam dalam tiap hari yang sebenarnya dapat digunakan untuk hal yang lebih membangun atau tindakan yang efisiean. Kurangi waktu yang Kita gunakan untuk bertele-pon, membolak-balik majalah atau surfing di web yang tak menghasilkan apapun, dan batasi keg-iatan-kegiatan yang tak penting.3. Berkonsentrasi Pada Hasil.

Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pi-kuk, tapi hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal yang benar. Dengan lebih berkonsen-trasi pada sedikit prioritas ‘utama’ secara teratur, Kita dapat mencapai lebih banyak hal dalam wak-tu singkat.4. Ingat Prisip 80/20.

20% aktivitas Kita akan memberi Kita 80% dalam bentuk hasil. Tujuan Kita adalah men-gubah ini untuk memastikan kalau Kita berkon-sentrasi sebanyak usaha yang mungkin Kita lakukan untuk hasil tertinggi dari tujuan.5. Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana

Misalnya dengan membaca buku-buku yang mungkin bermanfaat untuk kita, dan dapat mengubah kita menjadi lebih baik.6. Merespon Dengan Cepat.

Ketika memungkinkan, lakukan dan kerjakan semua tu-

gas pada hari yang sama saat kita menerimanya7. Bersikap Tegas

Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Jadi jangan biarkan orang lain menentukan atau me-manfaatkan Anda untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan sebisa mungkin.8. Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai.

Saat kita mengatur waktu untuk semua akivi-tas kita, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai dan refreshing.

Stress memang tidak dapat dihilangkan. Setiap orang pasti mengalami stress dalam ke-sehariannya. Akan tetapi, yang membedakan-nya adalah bagaimana setiap orang menyikapi sebuah stress, merujuk kepada stress yang ber-dampak negatif, atau yang berdampak positif? Itu tergantung kita. Semoga bermanfaat. (Sasti, dari berbagai sumber)

55

Page 56: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Oleh: Titis Arti

Kutinggalkan bangunan itu, meminta ijin ke beberapa patner kerjaku untuk se-jenak berteduh di dalam tenda. Kini di dalam tenda segera kubasahi jalan kering ker-ongkonganku dengan air mineral, kutelan pil penambah darah dengan harap mampu menambah tenaga yang sedari tadi terkuras oleh berbagai macam rasa.

Panasnya cuaca, lantas suasana kerja baru bersama patner dari berbagai daerah yang serta merta membawa bahasa negeri mereka masing-masing, kedua hal tersebut tidaklah terlalu mengusik kenyamanan diri ini, Ada satu hal yang nyatanya mampu men-jarah secara besar-besaran segala rasa ini.

Pekerjaanku kali ini adalah meraba aura mistis dari sebuah piramida bernama agung Teotihuacan. Sebuah tempat yang konon katanya menjadi kuil para dewa-dewa, se-buah taman firdaus yang terdapat di bumi ini.

Beberapa bulan sebelum aku dib-erangkatkan ke sini, telah ku-

penuhi otakku dengan sega-la informasi yang berkai-

tan dengannya, telah kutunggu lama datangnya hari ini, hari dimana aku berada di muka bangunan tersebut. Dan kini ketika hal tersebut terjadi aku sungguh

sangat tidak mampu menahan rasa kagum yang terlampau agungnya.

Di hari pertama aku mendapat bagian untuk mengamati jalan utama yang mengel-ilingi kompleks piramida berukuran 12,8 km2 ini. Sebagai golongan junior dalam penelitian ini aku tidak ditempatkan pada bangunan utama, yakni dua bangun piramida terbesar yang dinamakan seturut dua benda ang-kasa yakni Piramida Matahari dan Piramida Bulan.

Meneliti jalanan di dasar agaknya perlu diawali dengan jalan menelusurinya terlebih dahulu, kutarik kesimpulan bahwa tubuhku tidak mampu menyelesaikannya dalam sekali tempo perjalanan. Terlebih di bawah panas sengatan mentari yang mampu men-dorong embun-embun lelah bermunculan di sekujur tubuh, ketika kudapati keringat terse-but membawa hawa dingin tersendiri.

Kurasakan letih tubuh yang kian me-muncak. Aku pun tersadar bahwa siklus ke-wanitaanku meminta tubuh untuk mendapat ruang istirahat sejenak. Dalam kondisi tubuh merebah setelah hampir sepuluh menit, ti-dak kurasakan perginya nyeri di perutku ini.

Di dalam tenda panas sengatan mentari bergandeng dengan semilir angin, kuamati catatan-catatanku seharian ini. Ketika rasa kantuk hadir kurebahkan diri ini lebih dalam ke alam bawah sadarku.

***

Kini aku berada di sebuah kerumunan

56

Page 57: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

57

masa, mereka agaknya asing bagiku. Pakaian yang mereka gunakan menunjuk ke sebuah peradaban purbakala. Dan ketika mereka berkomunikasi aku tidak mampu menangkap perkataan yang dipertukarkan oleh mereka, bahasa asing yang belum pernah ku tangkap sebelumnya.

Ini alam bawah sadarku, kini aku berjuang untuk menggantinya dengan alam hidupku yang sesungguhnya. Tapi bagaimana caran-ya? Tubuh ini agaknya telah menjadi utuh di ruang asing ini. Walau mata orang-orang di sekeliling tidak menang-kap keberadaanku seo-lah-olah tak kasat mata layaknya udara, tapi jiwa ini merasakan kehidu-pan yang tidaklah beda seperti yang biasanya aku jalani.

Perlahan kulang-kahkan kaki mencoba menelusuri tempat ini, segera kutemukan jaw-abannya. Tempat yang agaknya tidak asing bagiku, di sinilah aku kembali berada pada Piramida Teotihuacan. Dengan suasana yang berbeda dari sebelumnya, tadi aku men-empatkannya sebagai objek penelitianku, berusaha menjelajahi keunikan pada tiap jen-gkal bangun. Sekarang aku seolah-olah men-galami kehidupan bersamanya. Bukankah ini menjadi sebuah kesempatan agung bagiku untuk menarik diri semakin ke dalam teng-gelam bersama segala kemisteriusan yang kukira akan segera terpapar semakin jelas.

Di sekitarku orang-orang berjalan bergerombol menuju pintu masuk utama Piramida Matahari, mereka berjalan secara lambat bahkan aku mampu menangkap

awan kesedihan berlabuh pada muka mer-eka. Tubuh-tubuh yang dipaksa bergerak maju memperlihatkan sebuah keterpaksaan yang janggal. Beberapa dari mereka saling bercakap dengan orang di sampingnya, itu pun dengan muka yang menampakkan ke-beratan hati. Tergeraklah diriku untuk men-getahui apa yang hendak mereka lakukan di dalam Piramida Matahari itu.

Di dalam jantung piramida kudapati pu-luhan orang berlutut layaknya melakukan persembahan, di muka terdapat panggung

tempat berdiri sesosok manusia yang kuper-kirakan sebagai Raja. Ia terlihat melakukan gerakan-gerakan serta mengeluarkan kata-kata yang kuperkirakan seb-agai sebuah ritual.

Di kanan panggung berjejer beberapa orang menatap lesu ke arah Sang Raja, membawa

sesuatu yang di dekapannya erat. Beberapa saat kemudian mereka berbaris maju ke ha-dapan Sang Raja. Orang yang berada di awal barisan menyerahkan barang tersebut. Baru kemudian dapat kulihat sesosok bayi lah ba-rang yang selama ini didekap mereka dengan sangat erat. Bayi munggil berumur sekitar be-berapa minggu, lirih tubuhnya mampu kura-sakan ketika Sang Raja menjunjung tinggi bayi tak berbusana tersebut.

Ketika Sang Raja mengucapkan kata-kata ritualnya terdengar tangis suci mem-ecah keheningan. Tangis suci yang mampu menggetarkan hati setiap manusia yang men-dengarnya, hati manusia yang mampu meng-hargai arti dari cemerlangnya perjalanan

Seperti itulah fenomena kepercay-aan masyarakat purba yang kupe-lajari selama ini. Berpikir meng-gunakan teori demi teori tidaklah mampu kupompa dalam kondisi kacau saat ini, apa lagi yang dapat kulakukan selain berlari mengikuti insting menyelamatan diri.

Page 58: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

58

hidup. Tapi sejurus kemudian aku dihantarkan kepada situasi yang berbalik arah, Sang Raja meletakkan bayi tersebut lantas menikamnya dengan senjata berbentuk tombak, tetesan darah mengakhiri tangisan bayi tersebut. Aku hilang rasa, segala kelabu hari ini mengendap memberat hati. Kupejamkan mata berharap keluar dari ruang ilusi ini.

Kemudian aku terbangun dengan rasa takjub yang tidak kalah hebatnya, aku kini se-dang berada di muka gunung berapi dengan puncak yang menyemburkan lahar jingga kemerah-merahan secara besar-besaran. Layaknya sebuah amukan, kudapati orang-orang serta berbagai macam binatang lari menjauh darinya. Aku yang sedari tadi ter-diam membeku perlahan mendapati diriku yang kini berlari bersama dengan gerombolan makhluk hidup yang tak bernyali menghadapi agungnya kuasa alam. Dapat kurasakan diri ini kembali hadir sebagai angin lalu, yang ke-beradaanya bukanlah menjadi kesatuan yang nyata dengan ruang dan waktu saat itu.

Lelehan lahar melalui tanah serta tetum-buhan yang sejurus kemudian menjadi petang tak beryawa. Lajunya seolah-olah mengejar, mengusir untuk segera memberi ruang prib-adi bagi gunung dan segala pembangunnya untuk menjadi satu yang esa. Ini sebagai bukti murka seorang Dewa yang kemauannya tidak dapat terkabulkan oleh masyarakat yang hid-up di bawahnya. Seperti itulah fenomena ke-percayaan masyarakat purba yang kupelajari selama ini. Berpikir menggunakan teori demi teori tidaklah mampu kupompa dalam kondisi kacau saat ini, apa lagi yang dapat kulakukan selain berlari mengikuti insting menyelamatan diri.

Dalam derap lari kurasakan hawa hangat menyelubungiku, tubuhku terdiam mengikuti dekapnya yang kurasa perlahan naik ke atas udara. Dan ketika detik-detik berikutnya ku-

dapati diriku telah mendapatkan kemenan-gan atas harapan atas ijin untuk kembali men-jalani waktu pada alam sadarku.

Diri ini menghela nafas Lega, kubangun dari tubuh yang merebah setelah kusadari telah memakan waktu hampir satu jam itu. Air mineral kembali kuisikan pada jalan ker-ongkonganku, kesegarannya membangun kembali sebuah kesadaran, untuk segera menorehkan tulisan atas peristiwa yang kualami tadi. Menjadi data empiris dari alam bawah sadarku, yang kusadari sangatlah berat untuk mengangkatnya menjadi sebuah data faktual.

*Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia 2007

Page 59: Majalah Manunggal Multi Level Marketing
Page 60: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Potongan dialog tersebut merupakan salah satu adegan serial Harry Potter terbaru, Harry Potter and the Deathly Hallows. Ya, film inilah yang sedang ditunggu para pecinta film, khusus-nya Potter-Mania. Pasalnya, sekuel ketujuh yang diadaptasi dari novel karya JK Rowling ini adalah seri Harry Potter yang terakhir.

Film ini akan diputar dalam dua bagian. Sesi pertama bisa dinikmati pada 19 November tahun ini, sedangkan sesi kedua baru akan ditayang-kan Juli tahun depan. Sutradara film kelima dan keenam Harry Potter, David Yates, masih diper-caya mengatur adegan-adegan dalam film ini.

Film yang ditulis Steve Kloves ini bergenre petualangan dan fantasi. Menggabungkan un-sur-unsur action dan misteri, Harry Potter and the Deathly Hallows ditengarai mampu menggam-barkan suasana dramatis bagi penikmatnya.

Cerita dimulai saat Harry (Daniel Radcliffe), Ron (Rupert Grint) dan Hermione (Emma Watson) melakukan perjalanan untuk menun-taskan misi yang dimulai Profesor Dumbledore, mencari dan menghancurkan Horcrux.

Tanpa petunjuk dan perlindungan Dumbledore, misi mereka menjadi sangat sulit. Ketiga sahabat itu harus selalu berpindah-pin-

dah tempat mencari lo-kasi yang aman.

Sementara itu, dunia sihir telah men-jadi sangat berba-haya bagi mereka yang berani menen-tang Lord Voldemort (Ralph Fiennes). Para Pelahap Maut, sebu-tan untuk pengikut

Voldemort, bahkan mengambil alih Kementerian Sihir dan Hogwarts, menahan dan meneror sia-papun yang melawannya.

Suasana semakin memburuk karena Pelahap Maut tersebut juga memburu Harry untuk membawanya hidup-hidup kepada Voldemort. Satu-satunya harapan Harry adalah dia bisa dan menghancurkan Horcrux sebelum Voldemort menemukannya.

Namun, dalam perjalanannya mencari petun-juk tentang Horcrux, Harry menemukan rahasia kuno Deathly Hallows, legenda yang sudah lama terlupakan. Bila legenda tersebut benar, Deathly Hallows bisa memberikan Voldemort kekuatan yang selama ini diimpikannya, dan tugas Harry akan semakin sulit.

Harry pun dihadapkan pada posisi dilema-tis. Ia harus menentukan, akan mencari dan menghancurkan Horcrux terlebih dahulu untuk membunuh Voldemort, atau menemukan arti rahasia kuno Deathly Hallows, untuk mencegah Voldemort menguasainya.

Harry akhirnya menyadari, masa depan-nya sudah ditentukan masa lalunya, ketika ia beruntung menjadi “Laki-laki yang Hidup” saat Voldemort hendak membunuhnya. Kini, ia su-dah semakin dekat dengan misi yang telah ia siapkan sejak menginjakkan kaki pertama kali di Hogwarts: perang penghabisan dengan Voldemort. Akankah ia berhasil? (Bondika)

“Kenapa kau hidup?”“Karena aku memiliki sesuatu untuk hidup.”

Judul film : Harry Potter and the DeathlyHallows (part 1)

Tanggal Rilis : 19 November 2010Sutradara : David YatesProduser : David Heyman

60

Page 61: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Lewat A Thousand Suns, band yang digawa-ngi Mike Shinoda ini menampilkan genre yang berbeda. Dalam album ini, LP berimprovisasi dengan berbagai musik yang lebih baru dan me-madukan sound modern yang unik dengan style etnik. Musikalitas yang berbeda menunujukkan LP berusaha tidak membuat album dengan kon-sep sama seperti sebelumnya.

A Thousand Suns terdengar lebih suram, gelap dan eksperimental. Selain mengandalkan synthesizer seperti sebelumnya, LP juga men-coba bermain di beat-beat electronic yang tidak terdapat di album sebelumnya. Secara keseluru-han, LP tidak mau berada di zona aman saja.

Album yang dirilis 14 September 2010 ini diawali single pertama, The Catalyst. Single ini mengusung musik beraliran rock yang dipadu-kan dengan permainan efek suara yang domi-nan. Tidak ketinggalan, instrumen piano yang menjadi ciri khas karya LP selalu menemani.

Menariknya, The Catalyst tak dirilis dengan cara biasa. Bekerja sama dengan perusahaan game komputer EA, mereka merilis single terse-but bersamaan dengan Medal of Honor, trailer game terbaru.

Dari 15 track yang disuguhkan dalam album ini, 6 di antaranya merupakan selingan (inter-lude) musik yang berisikan instrumen, vokal, serta pidato politik. Sebut saja The Requiem, dua menit intronya tedengar gelap dan diisi vokal wanita, berlanjut dengan pidato politik pada The Radiance dan Wisdom, Justice, and Love.

Pada When They Come for Me, LP kembali dengan roots semula. Track yang sarat dengan

nuansa politik ini menampilkan alunan rap Mike Shinoda dibalut dengan musik ala Bollywood. Nuansa album Meteora terasa pada track Robot Boy, yang sekilas mengingatkan pada From The Inside. Sedangkan Wretches and Kings yang pada intronya diisi pidato Martin Luther King Jr, mengingatkan pada track Points Of Authority.

Selanjutnya, Blackout yang memainkan musik perpaduan electronic dan synthesizer di-padu dengan teriakan Chester Bennington (vo-kalis) yang tedengar menyayat dalam track ini, seperti mengungkapkan kemarahan yang patut dilampiaskan.

Judul album keempat LP ini didapat dari kuti-pan terkenal J Robert Oppenheimer yang meru-juk pada senjata nuklir, “If the radiance of a thou-sand suns were to burst at once into the sky, that would be like the splendor of the mighty one.” (Jika sinar seribu matahari itu meledak ke langit, itu akan menjadi seperti kemuliaan yang berkuasa).

Melalui album AThousand Suns, LP seolah memperkuat dan menegaskan kembali tema politik serta kemanusiaan yang sudah terlihat jelas sejak album ketiga dirilis. Bisa dibilang Linkin Park mencoba semakin dewasa dan matang den-gan konsep album yang diusungnya sekarang, dan tentunya sedikit menyegarkan. (Hasan)

Judul Album : A Thousand SunsTanggal Rilis : 14 September 2010Record Label : Warner BrosGenre : Alternative rock/nu metalDurasi : 48 menitProduser : Mike Shinoda, Rick Rubin

Sejak Minutes to Midnight diluncurkan pada 2007 silam, Linkin Park (LP) tak lagi menelurkan album baru. Kini, mereka siap

menggebrak dengan album terbaru bertitel A Thousand Suns.

61

Page 62: Majalah Manunggal Multi Level Marketing

Brad Cohen, sang penulis, menuangkan kisah hidupnya bersama Tourett dalam buku ini. Di kelas, ia sering mengeluarkan suara-suara keras, menyalak dan menyentak-nyentak dengan gerakan mirip ke-jang tanpa bisa dikendalikan. Akibatnya, ia diejek dan diserang secara fisik oleh teman-temannya, bahkan diusir dari kelas oleh guru-guru.

Kehidupan sosial Brad di luar sekolah pun tidak banyak berbeda. Orang masih selalu memandanginya saat berjalan di mall. Untuk pergi ke bioskop dan konser pun hampir tidak mungkin. Pada saat itu, dok-ter dan masyarakat hampir tidak tahu keberadaan Tourett, sehingga orang-orang berspekulasi ia kerasukan setan.

Lingkungan keluarga pun tidak berpihak pada Brad. Hanya ibu dan adiknya, Jeff, yang benar-benar tidak mempermasalahkan salaknya. Sementara ayahnya, Norman, cenderung bersikap kasar. Norman membentak dan memukulnya karena mengira celoteh-celoteh Brad adalah kenakalan yang disengaja.

Brad sering kesal dengan Tourett-nya. Ia ingin menjelaskan ke-pada semua orang, ia tak mampu mengendalikan tik-nya. Kadang hal tersebut justru memicu gangguan tik-tik yang lebih parah. Semakin ia tertekan, semakin parah tik dan salaknya.

Meskipun demikian, Tourett tak membuat Brad menyerah. Sejak dikeluarkan secara paksa oleh guru di sekolahnya, ia bertekad men-jadi seorang guru yang baik. Kisah suksesnya hingga menjadi guru, bahkan menjadi Teacher of The Year untuk negara bagian Georgia, diceritakan dengan alur yang rapi.

Melalui buku ini, Brad Cohen memberikan gambaran, dunia tidak selalu sesuai impian. Sebuah buku yang sangat direkomendasikan tidak hanya bagi orang-orang berkebutuhan khusus. Mereka bukan produk gagal, karena Tuhan tidak pernah gagal. Bukan belas kasihan yang mereka butuhkan, melainkan kesempatan. (Ridha)

Tak banyak yang tahu tentang Sindrom

Tourett. Sindrom ini adalah gangguan

saraf pada otak yang mengakibatkan

terjadinya tik vokal dan otot yang

tidak terkontrol. Penderitanya

bisa melontarkan serentetan celoteh keras seperti “wak

wak wak” atau “hup” beberapa kali dalam

semenit.

Judul Buku : Front of the Class (Kisah Sukses Seorang Guru Penderita Sindrom Tourett)

Penulis : Brad Cohen dan Lisa WysockyPenerjemah : Ambhita DhyaningrumPenerbit : Tiga KelanaCetakan : I, 2010Tebal : xx, 252 hlm; 21 cm

Page 63: Majalah Manunggal Multi Level Marketing
Page 64: Majalah Manunggal Multi Level Marketing