macam macam ikterus

8/15/2019 macam macam ikterus

1/18

Macam – macam ikterus,patofisiologi beserta etiologinya

Definisi

Ikterus adalah gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa

karena adanya deposisi produk akhir katabolisme heme yaitu bilirubin. Secara

klinis, ikterus pada neonatus akan tampak bila konsentrasi bilirubin serum

>5mgd!."ada orang dewasa, ikterus akan tampak apabila serum bilirubin

>#mgd!. Ikterus lebih mengacu pada gambaran klinis berupa pewarnaan kuning

pada kulit, sedangkan hiperbilirubinemia lebih mengacu pada gambaran kadar

bilirubin serum total.$Sil%ia.#&'()

*lasifikasi Ikterus

+erdapat # enis ikterus- ikterus fisiologis dan patologis

Ikterus fisiologis

Ikterus fisiologis memiliki karakteristik sebagai berikut-

+imbul pada hari keduaketiga.

*adar bilirubin indirek $larut dalam lemak) tidak melewati '# mgd!

pada neonatus cukup bulan dan '&mgd! pada kurang bulan.

*ecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mgd! per hari.

*adar bilirubin direk $larut dalam air) kurang dari 'mgd!.

/eala ikterus akan hilang pada sepuluh hari pertama kehidupan.

+idak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis tertentu.

Ikterus patologis

Ikterus patologis memiliki karakteristik seperti berikut-

Ikterus yang teradi pada #( am pertama kehidupan.

Ikterus dengan kadar bilirubin melebihi '#mgd! pada neonatus cukup bulan dan

'&mgd! pada neonates lahir kurang bulan premature.

Ikterus dengan peningkatan bilirubun lebih dari 5mgd! per hari.

Ikterus yang menetap setelah # minggu pertama

Ikterus yang mempunyai hubungan dengan proses hemolitik, infeksi atau keadaan

patologis lain yang telah diketahui.

*adar bilirubin direk melebihi 'mgd!.

0tiologi

"enyebab ikterus dapat dibagi kepada tiga fase yaitu-

Ikterus "rahepatik


2/18

"roduksi bilirubin yang meningkat yang teradi pada hemolisis sel darah merah.

"eningkatan pembentukan bilirubin dapat disebabkan oleh-

*elainan sel darah merah

Infeksi seperti malaria, sepsis.

+oksin yang berasal dari luar tubuh seperti- obat – obatan, maupun yang berasal

dari dalam tubuh seperti yang teradi pada reaksi transfuse dan eritroblastosis

fetalis.

Ikterus "ascahepatik

1endungan pada saluran empedu akan menyebabkan peninggian bilirubin

konugasi yang larut dalam air. 2kibatnya bilirubin mengalami akan mengalamiregurgitasi kembali kedalam sel hati dan terus memasuki peredaran darah, masuk

ke ginal dan di eksresikan oleh ginal sehingga ditemukan bilirubin dalam urin.

Sebaliknya karena ada bendungan pengeluaran bilirubin kedalam saluran

pencernaan berkurang sehingga tina akan berwarna dempul karena tidak

mengandung sterkobilin.

Ikterus 3epatoseluler

*erusakan sel hati menyebabkan konugasi bilirubin terganggu sehingga bilirubin

direk akan meningkat dan uga menyebabkan bendungan di dalam hati sehingga bilirubin darah akan mengadakan regurgitasi ke dalam sel hati yang kemudian

menyebabkan peninggian kadar bilirubin konugasi di dalam aliran darah.

*erusakan sel hati teradi pada keadaan- hepatitis, sirosis hepatic,

tumor,bahankimia

"atologi

"eningkatan kadar bilirubin tubuh dapat teradi pada beberapa keadaan . *eadian

yang sering ditemukan adalah apabila terdapat penambahan beban bilirubin pada

sel hepar yang berlebihan. 3al ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghancuran eritrosit, polisitemia. /angguan pemecahan bilirubin plasma uga

dapat menimbulkan peningkatan kadar bilirubin tubuh. 3al ini dapat teradi apabila

kadar protein 4 dan berkurang, atau pada bayi hipoksia, asidosis. *eadaan lain

yang memperlihatkan peningkatan kadar bilirubin adalah apabila ditemukan

gangguan konugasi hepar atau neonatus yang mengalami gangguan ekskresi

misalnya sumbatan saluran empedu. "ada deraat tertentu bilirubin ini akan bersifat

toksik dan merusak aringan tubuh. +oksisitas terutama ditemukan pada bilirubin

indirek yang bersifat sukar larut dalam air tapi mudah larut dalam lemak. Sifat ini

memungkinkan teradinya efek patologis pada sel otak apabila bilirubin tadi dapat

menembus sawar darah otak. *elainan yang teradi pada otak disebut *ernikterus.

"ada umumnya dianggap bahwa kelainan pada saraf pusat tersebut mungkin akan

timbul apabila kadar bilirubin indirek lebih dari #& mgdl. 1ilirubin indirek akan

mudah melalui sawar darah otak apabila bayi terdapat keadaan berat badan lahir

rendah , hipoksia, dan hipoglikemia.


3/18

/eala *linis

/eala 3iperbilirubinemia dikelompokan menadi # fase yaitu akut dan kronik-

/eala akut

!ethargi $lemas)

+idak ingin mengisap

6eses berwarna seperti dempul

7rin berwarna gelap

/eala kronik

+angisan yang melengking $high pitch cry)

*eang

"erut membuncit dan pembesaran hati

Dapat tuli, gangguan bicara dan retardasi mental

+ampak matanya seperti berputarputar

Diagnosis

"endekatan menentukan kemungkinan penyebab

Menetapkan penyebab ikterus tidak selamanya mudah dan membutuhkan

pemeriksaan yang banyak dan mahal, sehingga dibutuhkan suatu pendekatan

khusus untuk dapat memperkirakan penyebabnya.

Ikterus yang timbul pada #( am pertama.

"enyebab ikterus yang teradi pada #( am pertama menurut besarnya kemungkinan

dapat disusun sebagai berikut -

Inkompatibilitas darah 8h, 21& atau golongan lain.

Infeksi intrauterin $oleh %irus, to9oplasma, dan kadangkadang bakteri).

*adangkadang oleh defisiensi /:"D.

Ikterus yang timbul #(;# am sesudah lahir

1iasanya ikterus fisiologis.

Masih ada kemungkinan inkompatibilitas darah 21< atau 8h atau golongan lain.

3al ini dapat diduga kalau peningkatan kadar bilirubin cepat, misalnya melebihi 5mg= per #( am.

Defisiensi enim /:"D uga mungkin.

"olisitemia


4/18

3emolisis perdarahan tertutup $perdarahan subaponeurosis, perdarahan hepar

subkapsuler dan lainlain).

3ipoksia

Sferositosis, elipsitosis, dan lainlain.

Dehidrasi asidosis

Defisiensi enim eritrosit lainnya.

Ikterus yang timbul sesudah ;# am pertama sampai akhir minggu pertama

1iasamya karena infeksi $sepsis)

Dehidrasi asidosis

Defisiensi enim /:"D

"engaruh obat

Sindrom ?rigler@aar

Sindrom /ilbert

Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selanutnya

1iasanya karena obstruksi

3ipotiroidisme

A Breast milk jaundiceB

Infeksi

@eonatal hepatitis

"emeriksaan yang perlu dilakukan -

"emeriksaan bilirubin $direk dan indirek) berkala

"emeriksaan darah tepi

"emeriksaan penyaring /:"D

"emeriksaan lainnya yang berkaitan dengan kemungkinan penyebab

Ikterus baru dapat dikatakan fisiologis sesudah obser%asi dan pemeriksaan

selanutnya tidak menunukkan dasar patologis dan tidak mempunyai potensi

berkembang menadi kern icterus.

C3< dalam panduannya menerangkan cara menentukan ikterus dari inspeksi,

sebagai berikut-


5/18

"emeriksaan dilakukan dengan pencahayaan yang cukup $di siang hari dengan

cahaya matahari) karena ikterus bisa terlihat lebih parah bila dilihat dengan

pencahayaan buatan dan bisa tidak terlihat pada pencahayaan yang kurang.

+ekan kulit bayi dengan lembut dengan ari untuk mengetahui warna di bawah kulit

dan aringan subkutan.

+entukan keparahan ikterus berdasarkan umur bayi dan bagian tubuh yang

tampakkuning.

+abel 3ubungan *adar 1ilirubin $mgd!) dengan Daerah Ikterus Menurut *ramer

Daerah

"enelasan

*adar bilirubin

ikterus

$mgd!)

"rematur

2term

'

*epala dan leher

( –

( –

#

Dada sampai pusat

5 – '#

5 – '#


6/18

E

"usat bagian bawah sampai lutut

; – '5

– ':

(

!utut sampai pergelangan kaki dan bahu

F – '

'' – '

sampai pergelangan tangan

5

*aki dan tangan termasuk telapak kaki dan

> '&

> '5

+elapak tangan

$Sumber- 2rif Mansoer.*apita Selekta *edokteran ilid #, 0disi III Media

2esculapius 6* 7I.#&&;-5&()

"enatalaksanaan

Ikterus 6isiologis

1ayi sehat, tanpa faktor risiko, tidak diterapi. "erlu diingat bahwa pada bayi sehat,

aktif, minum kuat, cukup bulan, pada kadar bilirubin tinggi, kemungkinan


7/18

teradinya kernikterus sangat kecil. 7ntuk mengatasi ikterus pada bayi yang sehat,

dapat dilakukan beberapa cara berikut-

Minum 2SI dini dan sering

+erapi sinar, sesuai dengan panduan C3


8/18

"ada bayi yang pulang sebelum ( am, diperlukan pemeriksaan ulang dan kontrol

lebih cepat $terutama bila tampak kuning).

1ilirubin serum total #( am pertama > (,5 mgd! dapat digunakan sebagai faktor prediksi hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan sehat pada minggu pertama

kehidupannya. 3al ini kurang dapat diterapkan di Indonesia karena tidak praktis

dan membutuhkan biaya yang cukup besar.

+ata laksana 2wal Ikterus @eonatorum $C3


9/18

ekstra%askuler ke %askuler sehingga bilirubin yang diikatnya lebih mudah

dikeluarkan dengan transfusi tukar. "emberian glukosa perlu untuk konugasi

hepar sebagai sumber energi.

Melakukan dekomposisi bilirubin dengan fototerapi. Calaupun fototerapi dapat

menurunkan kadar bilirubin dengan cepat, cara ini tidak dapat menggantikan

transfusi tukar pada proses hemolisis berat. 6ototerapi dapat digunakan untuk pra

dan pasca transfusi tukar. Indikasi terapi sinar adalah-

bayi kurang bulan atau bayi berat lahir rendah dengan kadar bilirubin >'&mgd!.

bayi cukup bulan dengan kadar bilirubin >'5 mgd!.

!ama terapi sinar adalah selama #( am terusmenerus, istirahat '# am, bila perlu

dapat diberikan dosis kedua selama #( am.

+ransfusi tukar pada umumnya dilakukan dengan indikasi sebagai berikut-

*adar bilirubin tidak langsung >#&mgd!

*adar bilirubin tali pusat >(mgd! dan 3b G'&mgd!

"eningkatan bilirubin >'mgd!

+abel "enatalaksanaan Ikterus Menurut Caktu +imbulnya dan *adar 1ilirubin

1ilirubin

G#( am

#(( am

(F.;# ,am

>;# am

Serum

G#5&&

>#5&&

G#5&&

>#5&&

G#5&&

>#5&&


10/18

G#5&&

>#5&&

$mgd!)

G5

+idak perlu terapi.obser%asi

5.F

+erapi sinar bila hemolisis


11/18

'&.'(

+ransfusi tukar

+erapi sinar

bila hemolisis

'5.'F

+ransfusi tukar


12/18

+erapi sinar

>#&

+ransfusi tukar


13/18

. #) Monitoring

Monitoring yang dilakukan antara lain-

1ilirubin dapat menghilang dengan cepat dengan terapi sinar. Carna kulit tidak

dapat digunakan sebagai petunuk untuk menentukan kadar bilirubin serumselama bayi mendapat terapi sinar dan selama #( am setelah dihentikan.

"ulangkan bayi bila terapi sinar sudah tidak diperlukan, bayi minum dengan baik,

atau bila sudah tidak ditemukan masalah yang membutuhkan perawatan di 8S.

*omplikasi

1ahaya hiperbilirubinemia adalah kern icterus. Kern icterus atau ensefalopati

bilirubin adalah sindrom neurologis yang disebabkan oleh deposisi bilirubin tidak

terkonugasi $bilirubin tidak langsung atau bilirubin indirek) di basal ganglia dan

nuclei batang otak. "atogenesis kern icterus bersifat multifaktorial dan melibatkan

interaksi antara kadar bilirubin indirek, pengikatan oleh albumin, kadar bilirubin

yang tidak terikat, kemungkinan melewati sawar darah otak, dan suseptibilitas

saraf terhadap cedera. *erusakan sawar darah otak, asfiksia, dan perubahan

permeabilitas sawar darah otak mempengaruhi risiko teradinya kern icterus

$8ichard 0. et al, #&&E).

"ada bayi sehat yang menyusu kern icterus teradi saat kadar bilirubin >E& mgd!

dengan rentang antara #'5& mgd!.


14/18

Setelah tahun pertama - gangguan gerakan $choreoathetosis, ballismus, tremor),

gangguan pendengaran.

"encegahan

"encegahan "rimer

Menganurkan ibu untuk menyusui bayinya paling sedikit – '# kali hari untuk

beberapa hari pertama.

+idak memberikan cairan tambahan rutin seperti dekstrose atau air pada bayi yang

mendapat 2SI dan tidak mengalami dehidrasi.

"encegahan Sekunder

Canita hamil harus diperiksa golongan darah 21< dan rhesus serta penyaringan

serum untuk antibody isoimun yang tidak biasa.

Memastikan bahwa semua bayi secara rutin di monitor terhadap timbulnya ikterus

dan menetapkan protocol terhadap penilaian ikterus yang harus dinilai saat

memeriksa tanda – tanda %ital bayi, tetapi tidak kurang dari – '# am

.


15/18


16/18


17/18


18/18

macam macam ikterus

Documents