m a n u a l m u t u - spm.undiknas.ac.idspm.undiknas.ac.id/lampiran/manual mutu undiknas...
TRANSCRIPT
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 i
M A N U A L M U T U
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS)
©undiknas, 2016 all rights reserved
UNDIKNAS-PEMA-01.02
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 ii
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Ruang Lingkup ................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Manual Mutu ........................................................................................ 3
1.4 Penyusunan dan Pengendalian Dokumen Manual Mutu ........................ 3
1.5 Sasaran Mutu .................................................................................................... 4
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU ....................................................... 5
3. ISTILAH DAN DEFINISI ............................................................................................... 5
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU .................................................................................... 7
4.1 Sejarah Undiknas Denpasar ........................................................................... 7
4.2 Struktur Organisasi Undiknas .......................... Error! Bookmark not defined.
4.3 Visi, Misi dan Tujuan Undiknas Denpasar ...................................................... 8
4.4 Sistem Dokumentasi dan Audit .................................................................... 12
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN .................................................................... 13
5.1 Komitmen Manajemen ................................................................................. 13
5.2 Persyaratan dan Kepuasan Pelanggan .................................................... 13
5.3 Kebijakan Mutu .............................................................................................. 15
5.4 Perencanaan Sistem Mutu ........................................................................... 18
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi ........................................ 18
5.6 Tinjauan manajemen .................................................................................... 20
6. Pengelolaan Sumber Daya ................................................................................ 21
6.1 Penyediaan Sumber Daya ........................................................................... 21
6.2 Sumber Daya Manusia ................................................................................. 21
6.3 Sarana, Prasarana dan Lingkungan Kerja ................................................. 22
6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik .......................................... 24
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 iii
7. Realisasi Layanan Tri Dharma PT ........................................................................ 24
7.1 Perencanaan Program Layanan Tri Dharma PT ....................................... 24
7.2 Proses Terkait Pelanggan (Mahasiswa dan Stakeholders
Lainnya) 27
7.3 Rancangan dan Pengembangan Kurikulum PS, Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat ..................................................... 30
7.4 Pengadaan Sumber Daya Undiknas .......................................................... 33
7.5 Penyediaan Layanan Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat .............................................................. 34
7.6 Pengendalian Instrumen Pemantauan dan Pengukuran
Keberhasilan ................................................................................................... 36
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU ........................................ 37
8.1 Panduan umum ............................................................................................. 37
8.2 Pemantauan dan pengukuran ................................................................... 37
8.3 Analisis Data ................................................................................................... 39
8.4 Perbaikan ...................................................................................... 40
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manual Mutu Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas)
Denpasar disusun untuk mengendalikan pengelolaan pendidikan
tinggi bermutu berstandar internasional dan memenuhi peraturan
pemerintah Republik Indonesia, persyaratan Sistem Manajemen
Mutu (SMM) menurut Standar Nasional Perguruan Tinggi . Manual
Mutu ini menjelaskan penjabaran keterkaitan antara struktur
organisasi Undiknas, kebijakan mutu, sasaran mutu
penyelenggaraan pendidikan dan Sistem Penjaminan Mutu secara
internal Undiknas.
Pada tahun 2006 - 2009 Undiknas menggunakan Sistem
Penjaminan Mutu (SPM) secara internal dengan nama Sistem
Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) dengan 8 standar mutu
akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Mulai tahun
2010, sistem penjaminan mutu di Undiknas menggunakan nama
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan tahun 2016 standar
disesuaikan dengan Permenristek No 44 tahun 2015 yang
menggunakan delapan (8) standar mutu Pendidikan, (8) standar
mutu Penelitian dan delapan (8) standar Pengabdian kepada
masyarakat.
Universitas melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagai
pertanggungjawaban kepada stakeholders untuk
mengembangkan mutu pendidikan Undiknas secara berkelanjutan.
Dengan demikian, mutu penyelenggaraan pendidikan di Undiknas
diakui tidak saja secara internal, namun juga secara eksternal oleh
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 2
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) atau badan
akreditasi internasional.
Dalam penerapan SPMI, universitas memastikan bahwa
budaya mutu dipahami dan dilaksanakan semua pihak, serta
dikendalikan. Dengan SPMI ini, Undiknas akan mampu menetapkan
dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya (aspek
deduktif). mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders
(aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan
profesional. Untuk itu, Undiknas menyusun dokumen SPMI sebagai
berikut:
Dokumen induk yang menjadi rujukan pengembangan sistem
yaitu Visi dan Misi Undiknas , Statuta Undiknas, struktur Organisasi
dan Job Deskription , Rencana Strategis Undiknas, Program Kerja
Rektor dan Pedoman Akademik Undiknas .
Dokumen mutu yaitu Manual Mutu Undiknas, Standar Mutu
Undiknas, Fakultas dan Program kerja, Sasaran mutu, Manual
Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung, Borang-borang.
Dokumen Audit yang meliputi Manual Prosedur Pelaksanaan
Audit Internal Mutu (AIM) , MP Penilaian Kinerja Undiknas, Fakultas
dan Program, MP Penilaian Kinerja Jurusan dan PS , Borang Kinerja
Undiknas, Borang Kinerja dan Instruksi Kerja.
1.2 Ruang Lingkup
Manual mutu ini merupakan panduan implementasi
manajemen mutu Undiknas dan merupakan persyaratan sistem
manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja di
lingkungan Undiknas. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu
pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu dan
Permenristek No 44 Tahun 2015 tentang standar Nasional Perguruan
Tinggi.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 3
Sistem Manajemen Mutu (SMM) Undiknas dibatasi pada
penyediaan jasa layanan Tridarma Perguruan Tinggi yang
mencakup pendidikan sarjana dan pasca sarjana, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, dengan didukung layanan
penunjangnya.
1.3 Tujuan Manual Mutu
Manual Mutu ini bertujuan untuk:
a. Menggariskan kegiatan utama (core business) yaitu tri dharma
pendidikan tinggi, baik yang terkait langsung ataupun tidak
langsung dengan layanan pendidikan di Undiknas, baik dalam
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan
perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan
dalam memenuhi persyaratan pelanggan.
b. Menjelaskan hubungan berbagai aktivitas yang terkait dalam
proses di atas.
c. Mencerminkan komitmen Undiknas dalam peningkatan mutu
secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat
dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses layanan
Tridarma dan penunjangnya di Undiknas.
d. Menggariskan perencanaan dan implementasi SPMI yang
terintegrasi dengan SMM di unit-unit kerja lingkungan Undiknas.
1.4 Penyusunan dan Pengendalian Dokumen Manual Mutu
Dokumen Manual Mutu Undiknas disusun pada Konsep awal
dokumen disusun oleh Penjaminan Mutu dan Akreditasi (PEMA)
berdasarkan dokumen induk dan referensi yang relevan. Konsep
awal ini dipelajari, diperiksa dan diberi masukan oleh pimpinan
universitas. Selanjutnya konsep diklarifikasi oleh pakar sebelum
divalidasi dan disahkan oleh Rektor. Secara rutin, keluhan dan
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 4
permasalahan yang timbul pada implementasi SPMI dievaluasi
untuk peningkatan mutu berkelanjutan. Manual Mutu ini
dikategorikan sebagai dokumen tidak terkendali dan revisinya
dikendalikan oleh PEMA mengikuti MP Pengendalian Dokumen dan
Rekaman. Fakultas/Program dan Jurusan dan Unit diwajibkan
menyusun dan mengendalikan dokumen Manual Mutu sesuai
dengan layanan masing-masing.
1.5 Sasaran Mutu
BIDANG, RENCANA PROGRAM/KEGIATAN
DAN INDIKATOR KINERJA Dasar/
2016
Target Capaian pada Tahun
Uraian Unit 2017 2018 2019 2020 2021
I. RAGAAN UNDIKNAS MASA DEPAN
PS terakreditasi A % 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 9/9
Akreditasi Undiknas - B B A A A A
Jumlah Fakultas sertifikasi internasional
(A Best 21) Jml 0 0 1 2 3 4
II. KUALITAS PEMBELAJARAN
(TEACHING QUALITY)
S1 % 90 95 100 100 100 100
S2 % 90 95 95 100 100 100
III. ENTREPRENEURIAL UNIVERSITY:
FINANCIAL RESOURCE
MANAGEMENT
Jumlah usaha mandiri jml 1 2 2 3 4 4
IV. KETENAGA-KERJAAN LULUSAN
(GRADUATE EMPLOYABILITY)
Jumlah mahasiswa menjadi calon
entrepreneur % 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0
V. KUALITAS PENELITIAN (RESEARCH
QUALITY)
Publikasi di jurnal nasional jml 5 6 7 7 8 8
Publikasi di jurnal internasional jml 3 4 4 5 5 6
Jumlah HAKI/Paten jml 2 2 2 3 3 3
VI. PENCITRAAN INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL OUTLOOK)
Peningkatan peringkat versi A Best 21 Rank
Peningkatan peringkat versi
Webometrics Rank 20 20 19 19 18 18
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 5
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
Rujukan yang digunakan adalah:
a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Tinggi Nasional.
b. Permenristek No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
d. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
e. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi
Nasional, 2008.
f. Akreditasi Program Studi Sarjana,dan Magister oleh Badan
Akreditasi Nasional, 2009.
g. Visi dan Misi Undiknas, 2010.
h. Statuta Undiknas, 2010.
i. Struktur Organisasi Undiknas.
j. Rencana Strategis Undiknas dan Program Kerja Rektor.
3. ISTILAH DAN DEFINISI
a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem untuk
menetapkan kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu
yang telah ditentukan masing-masing Perguruan Tinggi.
b. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
Perguruan Tinggi (PT) secara konsisten dan perbaikan
berkelanjutan, sehingga visi dan misi PT dapat tercapai serta
stakeholders memperoleh kepuasan (pemenuhan janji kepada
stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematis yang
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 6
dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan
memenuhi persyaratan mutu.
c. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan
yang ditetapkan customer (stakeholders), baik yang tersurat
(dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat.
d. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah Satuan standar yang
meliputi standar pendidikan, standar penelitian dan standar
Pengabdian kepada masyarakat
e. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan
untuk menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi.
f. Pelanggan secara umum adalah orang perorangan atau badan
yang ikut menerima atau membeli layanan pendidikan di PT.
Pelanggan Undiknas University dapat dibagi menjadi 4 (empat)
bagian, yaitu (1) calon mahasiswa/mahasiswa (learners) atau
peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; (2) orang tua
mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan
(3) pengguna lulusan dan mitra kegiatan penelitian dan
pengabdian; dan (4) pemerintah sebagai atasan langsung.
g. Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah fakultas/program,
jurusan dan program studi atau lembaga selain fakultas dan
jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau
pelatihan.
h. Lembaga pendukung adalah lembaga selain fakultas dan
jurusan/PS yang mendukung terselenggaranya layanan
pendidikan atau pelatihan.
i. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya
j. Borang adalah lembar isian data yang memberikan informasi
k. Rekaman adalah dokumen atau catatan yang menyatakan
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 7
hasil yang dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang
dilakukan
l. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan
pendidikan tinggi (tri dharma PT) dimana dalam prosesnya terjadi
peningkatan nilai (creating value).
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Sejarah Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas)
Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) adalah lembaga
pendidikan tinggi negeri yang terletak di kota Denpasar, Bali.
Didirikan pada tahun 1969 yang diberi nama Akademi Bank dan
beberapa tahun berkembang menjadi Akademi Keuangan dan
Perbankan (AKABA) didirikan oleh Yayasan Pendidikan Kejuruan
Nasional (YPKN) Denpasar tahun 1969 dengan akta notaris nomor :
25 tahun 1969. Dalam perkembangannya, AKABA mengalami
peningkatan status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan (STIK).
Pada tanggal 1 Oktober 1983 berdasarkan Surat Keputusan
Yayasan Pendidikan Kejuruan Nasional Nomor: 012/II-4/YPKN/X/1983
STIK berafilasi dengan 3 (tiga) sekolah tinggi yakni : STISPOL, STIH dan
ATD menjadi Universitas Pendidikan Nasional Denpasar dengan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor : 0253/0/1984 tanggal 3 Juni 1984. Dalam
perjalanannya YPKN berubah bentuk menjadi Perkumpulan
Pendidikan Nasional (Perdiknas) dengan akta notaris nomor: 03
tertanggal 2 Agustus 2002 dan telah didaftarkan di Departemen
Hukum dan HAM dengan nomor : C-85.HT.01.03.TH.2004 tertanggal
11 Agustus 2014. Pada saat ini UNDIKNAS memiliki 4 fakultas dan 1
program Pascasarjana, dengan 9 Jurusan/PS yang melaksanakan
kegiatan pendidikan di bidang akademik. Pada program akademik
terdapat 7 program studi strata satu (S-1) yaitu : 1. Program Studi
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 8
Manajemen, 2. Program Studi Akuntansi, 3. Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, 4. Program Studi Ilmu komunikasi, 5. Program
Studi Ilmu Hukum, 6. Program Studi Teknik Sipil, 7. Program Studi
Akuntansi dan 3 program Studi Pascasarjana (S-2) yang terdiri dari :
1. Program Sudi Magister Manajemen, 2. Program Studi Magister
Administrasi Publik dan 3. Program Studi Magister Ilmu Hukum
4.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas)
Denpasar
A. Visi Undiknas Denpasar adalah:
B. Misi :
1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan
mahasiswa atau peserta didik menjadi manusia yang berkualitas
dan visioner, berkemampuan akademik tinggi, bermartabat,
berkepribadian kuat, profesional, berjiwa entrepreneur serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjadi agen pembaharuan, pengembangan dan
penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan
seni, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional serta
mengupayakan pemanfaatan kemajuan IPTEKS untuk
meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
serta dapat pula memperkaya kebudayaan daerah dan nasional.
“Menjadi universitas unggul di bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat berlandaskan konsep Tri Hita Karana serta
berperan aktif dalam meningkatkan IPTEKS,
peradaban, serta mampu menghasilkan lulusan yang berwawasan global dan bermoral Pancasila”
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 9
3. Sebagai pelopor pelaksanaan Tri Hita Karana dalam
mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi.
C. Tujuan :
1. Menghasilkan sumber daya manusia atau lulusan berkualitas
tinggi dan kredibel serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berkepribadian kuat dan memiliki jiwa entrepreneur,
berwawasan global, disiplin, memiliki etos kerja dan produktivitas
tinggi, sehingga menjadi tenaga akademisi dan profesi yang
unggul, tangguh dan mampu bersaing, baik di tingkat lokal,
nasional maupun di tingkat internasional.
2. Menghasilkan dan/atau mengembangkan IPTEKS untuk
memenuhi tuntutan perkembangan peradaban manusia serta
untuk mendorong pembangunan bangsa dan negara.
3. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat
melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah sehingga dapat
dipertanggungjawabkan secara logis berlandaskan konsep Tri Hita
Karana.
4. Menjadikan Undiknas Denpasar sebagai centre of excellence
yang berdaya saing unggul, baik di tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
5. Menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan
dan mewujudkan program-program pembangunan, baik di
daerah maupun di tingkat nasional.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 10
4.3 Organisasi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar
Organisasi UNDIKNAS sesuai dengan dokumen Statuta dan
Buku Pedoman Akademik Universitas Pendidikan Nasional
(Undiknas) Denpasar, adalah:
a. Senat Akademik Universitas
b. Dewan Guru Besar
c. Dewan Pertimbangan Rektor
d. Badan Eksekutif Mahasiswa
e. Unsur Pimpinan: Rektor, Wakil Rektor dan Direktur-Direktur
f. Unsur Pelaksana Akademik (Unit Kerja Pelaksana Akademik =
UKPA), terdiri dari :
Fakultas
Jurusan
Program Pascasarjana
Bidang Penelitian dan Kajian
Bidang Pengabdian Masyarakat
Lembaga lain yang menyelenggarakan pelatihan
g. Unsur Pelaksana Administrasi (Admition)
Bidang Administrasi Akademik
Bidang Operasional
Bidang Sumber Daya Manusia
Bidang Administrasi Umum dan Dokumentasi
Bidang Perlengkapan dan inventaris
Bidang Akuntansi
h. Unsur Penunjang Unit Pelaksana Teknis
Perpustakaan
Bidang Penunjang Akademik/Laboratorium
Bidang Cyber Net
i. Unsur Pemantauan dan Evaluasi
Direktorat Penjaminan Mutu dan Akreditasi (PEMA)
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 11
Badan Audit Keuangan
Gambar 1. Struktur Organisasi Universitas Pendidikan Nasional
Untuk melaksanakan penjaminan mutu di Undiknas, maka
dibentuk struktur organisasi penjaminan mutu internal yang
terintegrasi dengan sistem manajemen mutu BAN PT. Struktur
tersebut mencakup tingkat universitas, fakultas dan
jurusan/program studi maupun unit kerja penunjang pelaksana
akademik. Pimpinan unit kerja menjamin mutu kinerja organisasi
yang menjadi tanggungjawabnya. Tugas Pokok dan Fungsi serta
koordinasi organisasi Undiknas, secara rinci dapat dilihat pada
dokumen Statuta .
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 12
Gambar 1. Struktur Organisasi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas)
yang Berkaitan Dengan Penjaminan Mutu
4.4 Sistem Dokumentasi dan Audit
Sistem dokumentasi mengacu pada dokumen-dokumen yang
telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Undiknas dan rujukan dokume Kebijakan Manajemen Mutu. Sistem
yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen Induk (Visi,
Misi dan Tujuan Undiknas; Statuta; SPMI; Renstra Undiknas; Program
Kerja; Pedoman Pendidikan), dokumen Mutu (Manual Mutu;
Standar Mutu; Manual Prosedur; Instruksi Kerja; Borang dan
Rektor
Dekan/ Program
Pascasarjana
(Unit Pelaksana Akademik)
Ketua Program
Studi
(S1 dan S2)
(Unit Pelaksana Akademik)
Senat Universitas
Senat Fakultas
Pusat Penjaminan
Mutu dan
Akreditasi (PEMA)
Gugus Kendali Mutu (GKM)
Unit Jaminan Mutu (UJM)
Pusat Penunjang
Pelaksana
Akademik
Audit
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 13
Dokumen Pendukung). Daftar keseluruhan dokumen tercantum
dalam MP Pengendalian Dokumen dan Rekaman
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 Komitmen Manajemen
Universitas dan unit kerja mengidentifikasi layanan Tridarma
Perguruan Tinggi yang memuaskan kebutuhan dan harapan
pelanggan. Universitas dan unit kerja mengidentifikasi dan
menunjukkan komitmennya pada perbaikan berkelanjutan
terhadap layanan pendidikan dan SMM. Strategi yang dilakukan,
meliputi:
a. mengkomunikasikan kebijakan implementasi SMM di seluruh unit
kerja di Undiknas,
b. melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan tujuan
dan sasaran mutu Undiknas di masa depan,
c. mendorong proses identifikasi dan penggunaan best practices,
d. menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh
anggota organisasi mengetahui visi, misi maupun tugas pokok
dan fungsi,
e. menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan sumber
daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran mutu,
f. mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan
kebijakan dan sasaran mutu yang ditetapkan.
5.2 Persyaratan dan Kepuasan Pelanggan
Universitas dan unit kerja harus menetapkan pelanggan dan
mengidentifikasi persyaratan (kebutuhan dan harapan)
pelanggan. Unit kerja mengidentifikasi persyaratan pelanggan
sesuai Tupoksi dan program layanan prima. Untuk Unit dan
penyalenggara pelatihan, persyaratan pelanggan utama yang
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 14
berkait pendidikan/pelatihan ditetapkan sebagai persyaratan
kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan semua indikator
kinerja jurusan/PS dan/atau penyelenggaraan pelatihan.
Pelanggan dan persyaratan pelanggan dinyatakan secara jelas di
dalam Manual Mutu Undiknas dan tiap unit kerja. Persyaratan
pelanggan Undiknas adalah 4 (empat) bagian, (Tabel 1).
Tabel 1: Pengguna jasa layanan Undiknas
No
Pengguna
jasa
layanan
(pelanggan)
Kebutuhan/persyaratan
pelanggan yang akan dipenuhi
Produk yang
dihasilkan
1 Calon
Mahasiswa,
Mahasiswa
S-1, S-2,
peserta
pendidikan
dan
pelatihan
(Diklat)
Dilayani baik sehingga dapat
lolos seleksi sesuai jalur yang
telah ditetapkan dalam
www.undiknas.ac.id atau
pedoman penerimaan
mahasiswa Pasca Sarjana dan
belajar dan mendapat
kompetensi sesuai bidang studi.
Peserta pelatihan ingin dilayani,
memenuhi standar kualifikasi
input dan memenuhi komptensi
setiap Diklat
Sarjana,
Master,
peningkatan
kompetensi
SDM sesuai
program
Diklat
2 Orang tua
mahasiswa
atau
lembaga
yang
mengirim
peserta
pelatihan
Lulusan yang sujana : Lulus,
dapat berkarya dan
bermanfaat bagi umat
manusia.
Pengakuan,
penghargaan
dan
rekomendasi
pada orang
lain
3 Pengguna
lulusan dan
mitra
kegiatan
penelitian
dan
pengabdian
SDM yang sehat jasmani-rohani,
dapat berkomunikasi, trampil,
mau belajar, kreatif, mandiri,
dapat bekerja dengan tim dan
tekanan. Laporan tepat waktu,
inovasi penelitian untuk
pengembangan ilmu,
menghasilkan karya ilmiah
Inovasi,
paten/HAKI,
buku ajar,
Pengakuan,
penghargaan
dan
rekomendasi
pada orang
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 15
No
Pengguna
jasa
layanan
(pelanggan)
Kebutuhan/persyaratan
pelanggan yang akan dipenuhi
Produk yang
dihasilkan
yang diterima publikasi di forum
ilmiah, paten, buku ajar,
memperkaya bahan ajar, atau
digunakan di masyarakat.
Biaya terjangkau, birokrasi jelas,
hasil akurat
lain
4 Pemerintah
sebagai
atasan
langsung
atau
pemberi
dana
Amanah terhadap mandat,
kepatuhan terhadap kebijakan
dan regulasi, mutu kinerja baik,
produktif dan efisien,
transparan, akuntabel, relevan
dan berdaya saing
Pengakuan,
penghargaan
dan
rekomendasi
pada pihak
lain
Atas permintaan Rektor, penanganan keluhan pelanggan
disampaikan dalam berbagai media lisan maupun tulisan off line
dan on line (www.undiknas.ac.id) sesuai MP Penangan Keluhan.
Keluhan pelanggan digunakan sebagai salah satu pengukuran
kepuasan pelanggan dikoordinir oleh Pusat system informasi (Cyber
Net). Setiap tahun sekali baik di tingkat universitas maupun unit
kerja dilakukan evaluasi kepuasan pelanggan untuk perbaikan
mutu Undiknas secara berkelanjutan
5.3 Kebijakan Mutu
Universitas menggunakan kebijakan mutu untuk memandu
dan mengarahkan pengambilan keputusan untuk peningkatan
mutu berkelanjutan dalam proses layanan tri dharma PT. Untuk itu,
tujuan akhir segala kegiatan Undiknas sepenuhnya didekasikan
bagi kehidupan umat manusia yang lebih baik. Rektor menetapkan
kebijakan mutu :
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 16
mengembangkan Undiknas menjadi world class entrepreneurial
university yang sehat, bermutu dan bermartabat.
Dalam rangka melaksanakan tugas penyelenggaraan
pendidikan tinggi, Rektor mempunyai komitmen:
a. Melaksanakan penjabaran Rencana Strategis (Renstra)
Undiknas dalam bentuk millestones sasaran pengembangan
Undiknas, yaitu: 2015-2019 penguatan mutu institusi ditingkat
nasional, 2020-2024 peningkatan mutu institusi di tingkat ASEAN,
2025-2029 pnguatan mutu inatituai di tingkat ASEAN, 2030-2034
peningkatan mutu institusi di tingkat global dan 2035-2039
penguatan mutu institusi di tingkat global.
b. Melaksanakan tugas pendidikan tinggi dengan pedoman
Statuta, Struktur Organisasi , Renstra, dan Program Kerja Rektor
Undiknas serta mepertanggungjawabkan kinerjanya kepada
stakeholders (sivitas akademika dan masyarakat) untuk
menjaga akuntabilitas publik.
c. Mengembangkan Undiknas menuju entrepreneurial university
secara bertahap, sistematis dan berkelanjutan melalui
komersialisasi produk dan jasa penelitian, pendidikan, inovasi
IPTEKS, pembelajaran semangat, jiwa dan kemampuan
berwirausaha bagi sivitas akademika.
d. Mendorong penyelenggaraan sistem pendidikan yang otonom,
transparan dan akuntabel dengan cara mengadaptasikan dan
mengembangkan seperangkat standar pendidikan dan
manajemen yang optimal sesuai dengan karakteristik dan
kekhasan Undiknas, dengan mengacu pada: Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, standar mutu akreditasi dari BAN-PT, dan
standar mutu A Best 21.
e. Mengkaji efektivitas dan efisiensi kinerja organisasi sehingga
mampu mendorong peningkatan pencapaian sasaran mutu
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 17
Undikns melalui pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI yang didukung oleh SDM dengan pola
kebersamaan yang saling asah dan asuh serta didasarkan
pada nilai-nilai dasar akhlak mulia, yaitu: Trikaya Parisudha,
kredibel dan akuntabel.
f. Mendorong pihak manajemen, dosen dan tenaga kependidikan
Undiknas untuk memenuhi standar kompetensi sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi masing-masing sehingga mampu
memberikan kontribusi untuk mendukung hubungan kerja yang
sehat dengan stakeholders.
g. Mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana berstandar
nasional, internasional serta pengembangan manajemen aset
yang efektif, transparan dan akuntabel.
h. Mengupayakan pendanaan yang memadai dengan prinsip
otonomi, pengurangan ketergantungan dana dari pemerintah
dan orang tua mahasiswa melalui kemampuan memperoleh,
mengelola dan mengembangkan dana mandiri, efisien dalam
penggunaan dana dan transparan serta akuntabel dalam
pengelolaan keuangan.
i. Mengantisipasi dampak operasionalisasi pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat mencemari
dan mengganggu keselamatan manusia dan kelestarian
lingkungan kampus, sehingga tercipta suasana yang aman,
nyaman, sehat, bersih, tertib dan indah.
Kebijakan mutu Undiknas dikomunikasikan, dipahami oleh
semua pihak dan diacu untuk menentukan kebijakan mutu tiap unit
kerja yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam proses
layanan tridarma di Undiknas.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 18
5.4 Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan sistem mutu dijabarkan dari visi, misi dan
kebijakan mutu yang telah ditetapkan serta keberhasilan yang
telah dicapai sebelumnya. Hal ini dijelaskan dalam Evaluasi Diri
Undiknas dan hasil Akreditasi Institusi B tahun 2014. Untuk itu,
perencanaan mutu Undiknas dinyatakan dalam :
a. Penetapan Quality Goals: Key performance indicators dalam
Renstra Undiknas menjadi sasaran mutu unruk mencapai tiga
milestones hingga tahun 2020. Sasaran mutu unit-unit kerja harus
relevan dan sejalan dengan kebijakan dan sasaran mutu
universitas atau organisasi di atasnya. Keefektifan perencanaan
sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran mutu
universitas menjadi tanggung jawab Rektor.
b. Identifikasi sumber kelemahan: Undiknas menyadari masih
adanya kelemahan manajemen internal (aset, TIK dan
kelembagaan) dan kualifikasi SDM baik dosen maupun tenaga
kependidikan. Oleh karena itu, dalam empat tahun terakhir
adanya telah diinisiasi penerapan SMM dibeberapa unit kerja.
Selanjutnya, perubahan kebijakan dan peningkatan alokasi
anggaran yang untuk meningkatkan profesionalisme SDM.
c. Penetapan sistem pemantauan, evaluasi dan early warning
system rutin: Undiknas sejak 2005 menginisiasi berfungsinya unsur
pemantauan dan evaluasi akademik dan non akademik
melalui pendirian LPM dan SPI (risk based monev).
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
Undiknas menetapkan Kepala Akreditasi dan Gugus Kendali Mutu
di tingkat universitas, fakultas/lembaga/biro dan jurusan/Program
Studi sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit
internal maupun eksternal. Dir AKSI untuk tingkat universitas, Ka.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 19
Prodi dan sekretaris jurusan/program studi untuk tingkat
jurusan/program studi, sekretaris pimpinan atau satu-beberapa
kabag untuk Unit pelaksana. mempunyai wewenang untuk
memantau, mengevaluasi dan memelihara pelaksanaan sistem
penjaminan mutu internal dan manajemen mutu di tingkat
universitas, fakultas/lembaga dan jurusan/program studi.
Kepala Akreditasi & GKM bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang diterapkan dan
standar mutu SPMI yang telah ditentukan terpenuhi. Wakil Rektor
pada tingkat universitas, fakultas/lembaga dan jurusan/program
studi masing-masing harus melaporkan pelaksanaan sistem kepada
Rektor, Dekan/Pimpinan Lembaga dan Ketua Jurusan/Program
studi, serta mengkomunikasikan kepada mahasiswa dan
pelanggan lain, terkait dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM),
Standar Mutu Undiknas dan hasil audit baik internal maupun
eksternal.
Wakil Rektor harus mengembangkan keahlian dalam
berkomunikasi dan hubungan antar personil, serta mengerti
tentang SMM standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan
berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan yang akan
dipenuhi. Selain itu juga harus bersedia memberi saran tentang
implementasi standar mutu yang disepakati.
Komunikasi internal
Rektor, Dekan, Ketua/Direktur Program, Ketua Lembaga,
Kepala Biro, Pimpinan Unit Kerja, Ketua Prodi harus menetapkan
dan melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan
seluruh informasi terkait kinerja SMM, seperti kebijakan mutu,
persyaratan, sasaran dan pencapaian standar mutu. Penyediaan
informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 20
SMM, yang secara langsung melibatkan anggota organisasi dalam
pencapaiannya. Pimpinan mendorong secara aktif komunikasi
umpan-balik sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi.
Pimpinan (Rektor, Dekan, Ketua/Direktur Program, Ketua Lembaga,
Kepala Biro, Pimpinan Unit Kerja, Ketua Prodi) harus memastikan
bahwa komunikasi ada antar tingkat organisasi, serta antar bidang
dan jurusan/program studi yang berbeda.
5.6 Tinjauan manajemen
Seluruh unit kerja harus melaksanakan tinjauan sistem
manajemen mutu secara periodik, berdasarkan kebutuhan
organisasi, untuk menilai keefektifan sistem manajemen mutu
dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan
pelanggan. Tinjauan manajemen di tingkat Undiknas dilaksanakan
bersamaan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) minimal tiap bulan
yang dihadiri oleh Kepala Bagian dan kepala Pusat. Selain itu, tiap
tahun secara menyeluruh Undiknas juga menyelenggarakan
tinjauan manajemen dihadiri Rektor hingga Kajur/Kabag. Keluaran
tinjauan harus berupa keputusan, kebijakan, pemecahan masalah,
data yang berguna dalam perencanaan strategis untuk
mendukung peningkatan kinerja SMM dalam SPMI. Rekaman
tinjauan manajemen harus dipelihara. Unit kerja melaksanakan
tinjauan setidaknya empat kali dalam satu tahun.
Tinjauan sistem manajemen mutu harus mencakup tinjauan
periodik terjadwal dari sistem prosedur/instruksi dan pendukung,
kepuasan pengguna, kriteria penilaian, hasil evaluasi, peningkatan
terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan sistem
ketika kurikulum baru diinisiasi. Sebagai hasil tinjauan SMM,
pimpinan (Rektor, Dekan, Ketua/Direktur Program, Ketua Lembaga,
Kepala pusat, Pimpinan Unit Kerja, Ketua Prodi) harus
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 21
melaksanakan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja SPMI dan
prosesnya. Keluaran tinjauan SMM harus direkam dan
dikomunikasikan kepada seluruh anggota unit kerja.
6. Pengelolaan Sumber Daya
6.1 Penyediaan Sumber Daya
Universitas, Fakultas/Program/Lembaga/Kepala Bagian/Unit
Kerja dan Jurusan/ Program Studi harus mengidentifikasi kebutuhan
sumber daya untuk penyediaan layanan. Universitas dan unit-unit
kerja juga memastikan ketersediaan sumber daya untuk
fungsionalisasi SMM yang efektif, serta penyediaan sumber daya
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan
persyaratan pelanggan. Universitas, Fakultas/Program/Lembaga/
Unit Kerja dan Program studi harus:
a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber
daya;
b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka
pendek, menengah dan panjang;
c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan
d. Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif
dengan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk
memelihara dan meningkatkan keefektifan SMM serta untuk
memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi.
6.2 Sumber Daya Manusia
6.2.1 Umum
Universitas, Fakultas/Program/Lembaga/Kepala Bagian/Unit Kerja
dan Jurusan/Program Studi harus mengidentifikasi seluruh jenis
sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk ketentuan
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 22
layanan dan memastikan ketersediaannya untuk kinerja SMM
yang efektif.
6.2.2 Kompetensi, kesadaran akan tanggungjawab dan pelatihan
Universitas harus menyediakan dosen dan tenaga kependidikan
yang kompeten, memiliki kesadaran, etos kerja dan terlatih
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Universitas
dan unit kerja di bawahnya harus melaksanakan tindakan yang
sistematik untuk mengevaluasi kebutuhan kompetensi dosen dan
tenaga kependidikan dengan tuntutan/kebutuhan kurikulum
program studi, program unit kerja dan persyaratan yang
ditetapkan. Pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan
sertifikasi tiap dosen, dan tenaga kependidikan harus terekam
dan dilakukan monitoring serta evaluasi secara rutin oleh tiap unit
kerja.
6.2.3 Rekruitmen dan pengembangan
Kriteria dan tatacara rekrutmen dan pengembangan dosen atau
tenaga kependidikan ditetapkan oleh rektor, yang dinyatakan
dalam manual prosedur dan dikendalikan oleh Direktorat Sumber
Daya. Pelaksanaan rekruitmen dan pengembangan dosen dan
tenaga kependidikan mengacu pada kriteria dan tatacara yang
telah ditetapkan, dan pelaksanaannya direkam dan dipelihara
oleh Bidang Personalia. Manual Prosedur Rekrutmen dan
Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan
dikomunikasian kepada seluruh unit kerja di Undiknas.
6.3 Sarana, Prasarana dan Lingkungan Kerja
6.3.1 Umum
Universitas, Fakultas/Program/Lembaga/Unit Kerja dan Jurusan/
Program Studi harus mengidentifikasi sarana, prasarana,
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 23
lingkungan dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung
proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat atau kegiatan layanan lainnya.
6.3.2 Pembelian dan pemeliharaan
Universitas, Fakultas/Program/Lembaga/Unit Kerja dan Jurusan/
Program Studi harus menetapkan tanggung jawab dan
wewenang untuk kegiatan pelaksanaan, pembelian,
penerimaan, penyimpanan, perlindungan, instalasi, penggunaan
dan pemeliharaan sesuai peraturan dan kewenangan.
Universitas, fakultas/program dan unit-unit kerja harus
menentukan program perencanaan, penyediaan dan
pemeliharaan sarana prasarana, dan analisis resiko terkait
dengan keamanan, keselamatan dan kebersihan. Sarana
prasarana mencakup antara lain gedung, ruang kerja, ruang
kelas, laboratorium/studio, bengkel, perpustakaan, taman,
perangkat online dan jasa terkait, seperti misalnya fasilitas
kesehatan, keamanan fisik, transportasi, toko buku, jalan, dan
lain-lain. Peralatan harus dipelihara sesuai kewenangan secara
rutin sehingga selalu siap jika akan digunakan. Peralatan ukur di
laboratorium/bengkel harus dikalibrasi secara rutin sesuai
kebutuhan agar akurasi dan validitas hasil pengukuran terjamin.
Sarana, prasana dan barang milik negara yang telah rusak dan
tidak dapat digunakan harus dikelola sesuai aturan yang berlaku.
6.3.3 Pengadaan barang dan jasa
Kriteria dan tatacara pengadaan barang dan jasa dengan
dana ditetapkan oleh Perdiknas, yang dinyatakan dalam
manual prosedur dan dikendalikan oleh Kepala Bagian
Keuangan. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa mengacu
pada kriteria dan tatacara yang telah ditetapkan, dimana
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 24
pelaksanaannya direkam dan dipelihara oleh Ka. Bag.
Keuangan. Manual Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
dikomunikasikan kepada seluruh unit kerja di Undiknas.
6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik
Universitas/fakultas/program menjamin terselenggaranya
kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan.
Penyediaan layanan pendidikan termasuk menciptakan dan
memelihara suasana yang aman, indah dan kondusif untuk
lingkungan belajar dan penelitian yang memenuhi persyaratan
pelanggan. Universitas/fakultas/program harus menyediakan bukti
bahwa lingkungan kerja dan suasana kampus dievaluasi secara
periodik, serta bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil
evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan
menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu
berkesinambungan.
7. Realisasi Layanan Tri Dharma PT
7.1 Perencanaan Program Layanan Tri Dharma PT
Universitas harus merencanakan program layanan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma PT),
termasuk rancangan dan pengembangan layanan ilmiah. Layanan
pendidikan meliputi S1, S2. Pengembangan metode pembelajaran,
pembukaan dan penutupan program studi yang dikendalikan oleh
Dir Aksi. Perencanaan program layanan Undiknas secara rinci
disampaikan dalam Program Kerja Rektor yang mengacu pada
Rencana Strategis Undiknas.
7.1.1 Pendidikan/Pengajaran
Fakultas/Program dan Jurusan/Program Studi harus
merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 25
rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut
pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya,
kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan mutu untuk
mencapai yang diinginkan. Fakultas/Program dan
Jurusan/Program Studi harus mengintegrasikan kurikulum Program
Studi S-1 dan S-2 sehingga mencapai kompetensi lulusan dan
learning outcomes sesuai profil yang ditetapkan. Universitas harus
merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh
proses .
Proses realisasi pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada
diri mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi
lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan . Proses Belajar
Mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen
kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian
prosedur dan instruksi; dan pengukuran outcomes. Proses-proses
utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode
pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen ,
untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur, instruksi dan
lulusan, metode pengendalian konsisten dengan standar mutu
yang disepakati. Perubahan metode pengendalian proses-
proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur
atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan.
Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode
pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara oleh
tiap jenjang Unit pelaksana akademik atau Ketua Program Studi.
Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran
dilakukan pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi menjadi
dasar penetapan kebijakan peningkatan mutu secara
berkesinambungan.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 26
7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Undiknas mendorong secara konsisten penelitian dan
pengembangan berbagai produk unggulan yang mempunyai
potensi untuk dapat dikembangkan dan bersaing di tingkat
nasional, regional, dan internasional. Universitas,
Fakultas/Lembaga dan Jurusan/Program Studi harus
merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian,
pengajuan HKI dan komersialiasi inovasi penelitian. Selain itu juga
merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran
payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian dan
tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria
evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran
yang diinginkan. Universitas, Fakultas/Lembaga dan Program
Studi harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk
seluruh proses. Evaluasi kepuasan partner atau pelanggan
terhadap kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat dilakukan oleh unit kerja/pihak terkait.
Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
termasuk penerapan inovasi IPTEK, layanan atau studi banding
praktek baik (good practices) dan konsultasi, harus
meningkatkan kompetensi sivitas akademika dan menghasilkan
output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HKI, paket teknologi
atau inovasi IPTEK yang digunakan masyarakat. Proses Penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan
meliputi penilaian kebutuhan; rancangan, pengembangan dan
penyampaian informasi terkait prosedur atau instruksi; dan
pengukuran outcomes. Kegiatan lebih rinci di tiap
fakultas/program atau P3M. Metode pengendalian harus
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 27
merupakan bagian tinjauan manajemen , untuk menjamin
pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi, metode
pengendalian konsisten dengan standar mutu yang ditetapkan.
Dir Aksi mengatur perubahan metode pengendalian proses-
proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur
atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan.
Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode
pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.
7.2 Proses Terkait Pelanggan (Mahasiswa dan Stakeholders Lainnya)
Universitas secara umum memberikan layanan yang
intangible, not storable dan comsumed kepada pelanggan utama
yaitu mahasiswa, maupun stakeholders lainnya. Universitas harus
memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar IPTEK dan
belajar mempraktekkan penerapannya untuk mencapai learning
outcomes dan kompetensi yang telah ditetapkan. PBM sebagai
bagian dari Tri Dharma PT yang dilakukan di dalam/luar
kelas/laboratorium/studio, di dalam/luar kampus Undiknas,
diharapkan minimal memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Fasilitas aman, sehat, bersih, berfungsi baik dan ada petugas
yang bertanggung jawab memeliharanya;
b. Prosedur komunikasi dua arah antara mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan dan universitas yang responsif;
c. Personel universitas memperlakukan semua orang dengan penuh
hormat; dan
d. Kegiatan-kegiatan layanan dilaksanakan oleh dosen atau
tenaga kependidikan yang sesuai dengan kualifikasinya.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 28
7.2.1 Penentuan Persyaratan Terkait Layanan Tri Dharma PT
Penentuan persyaratan pendidikan secara umum diketahui dari
kebutuhan Undiknas untuk pemenuhan harapan masyarakat
akademik. Persyaratan kualifikasi mahasiswa dijelaskan dalam
Pedoman Akademik Undiknas sesuai rencana studi, kurikulum
dan layanan pendidikan yang diberikan oleh universitas atau Unit
pelaksana. Persyaratan terkait layanan juga mencakup
persyaratan yang ditetapkan oleh universitas dalam memberikan
layanan administrasi pendidikan kepada mahasiswa. Hal ini
dapat berupa bukti studi sebelumnya, dokumen pribadi, yang
diberikan pada mahasiswa, aturan administrasi universitas, NIM
dan lain-lain. Layanan tri dharma PT harus memenuhi persyaratan
hukum, peraturan yang berlaku dan akreditasi sesuai strata
pendidikan.
Penentuan persyaratan terkait kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat ditentukan berdasarkan track
record, roadmap dan payung penelitian, kepakaran, kebutuhan
pengembangan IPTEK sesuai PS, permasalahan di masyarakat,
rencana strategis nasional/internasional pemberi dana (Dikti,
Ristek, PT luar negeri dan standar mutu Nasional). Persyaratan
terkait layanan tersebut juga mencakup persyaratan yang
ditetapkan oleh universitas atau pemberi dana dalam
administrasi dan pengelolaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
7.2.2 Tinjauan Persyaratan Terkait Layanan Tri Dharma PT
Universitas/Fakultas/program stufi harus meninjau persyaratan
terkait layanan tri dharma PT untuk memastikan bahwa:
- Persyaratan mutu penyelenggaraan Tri Dharma PT telah
ditetapkan
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 29
- Persyaratan yang berbeda dari sebelumnya telah
diselesaikan
- Universitas hingga program studi memiliki kemampuan untuk
memenuhi persyaratan yang ditetapkan
- Apabila persyaratan pendidikan diubah, universitas harus
memastikan bahwa dokumen yang relevan telah diubah
dan semua pihak yang terkait telah mengetahui perubahan
persyaratan.
- Rekaman tinjauan persyaratan pengajaran ini harus
dipelihara.
7.2.3 Komunikasi dengan Mahasiswa dan Pengguna Layanan
Undiknas
Universitas harus menentukan dan menerapkan sistem
pengaturan yang efektif dalam berkomunikasi dengan
mahasiswa dan pengguna lainnya, misalnya terkait dengan
informasi program pendidikan, rencana pengajaran termasuk
kurikulum, serta umpan balik PBM dan termasuk keluhan
mahasiswa. Komunikasi yang baik harus dijalin dengan pemberi
dana hibah atau pengguna jasa (stakeholders) kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk
meningkatkan dukungan layanan Tri Dharma PT, Undiknas
menggunakan komunikasi interaktif telepon, faksimil, e-mail,
mailinglist, hp dan website www.undiknas.ac.id. Dalam dua
tahun terakhir, telah diinisiasi upaya Undiknas menjadi
masyarakat paperless.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 30
7.3 Rancangan dan Pengembangan Kurikulum PS, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat
7.3.1 Dalam perencanaan program studi dan kurikulumnya, pimpinan
universitas, fakultas, dan program studi harus
mempertimbangkan pengembangan program studi dan
kurikulum untuk kepentingan pelayanan pada mahasiswa sesuai
aturan yang berlaku di Kemenristekdikti atau asosiasi profesi.
Pengendalian rancangan harus sesuai dengan lama studi
pendidikan. Prosedur yang berlaku harus memastikan bahwa
materi pendidikan sesuai dengan persyaratan kurikulum. Analisis
kebutuhan harus mencakup keefektifan sistem pendidikan dan
kinerja organisasi untuk mencapai kompetensi lulusan dan
learning outcomes mahasiswa. Hal ini digunakan untuk
menentukan agar PBM dapat membantu mahasiswa menjadi
kompeten, ukuran keefektifan suatu metode PBM yang
diterapkan, dan keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan
target kurikulum. Proposal usulan PS baru dikaji oleh Wakil Rektor.
Analisis tersebut harus menyediakan informasi yang dapat
digunakan dalam proses evaluasi kurikulum. Laporan analisis
kebutuhan harus menyediakan masukan untuk proses
rancangan kurikulum, menggambarkan hasil analisis kebutuhan
dan menyatakan tujuan akhir untuk rancangan kurikulum. Proses
pengembangan kurikulum program studi harus
didokumentasikan dan digunakan oleh unit penyelenggara
kegiatan akademik menggunakan media informasi yang sesuai.
Laporan harus menjelaskan urutan tahap proses
pengembangan, personil yang terlibat, mekanisme evaluasi dan
kriteria digunakan.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 31
Rektor Undiknas melalui Lembaga Penelitian merencanakan,
mengarahkan, dan mengendalikan penelitian sesuai dengan
peta penelitian (road map) yang melibatkan multi disiplin ilmu
serta mensinergikan penelitian-penelitian di Undiknas agar terjadi
relevansi dan kesinambungan dari waktu ke waktu.
Perencanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dilakukan oleh P3M, prodi, pusat studi dan
laboratorium terkait road map, payung penelitian berdasar pada
kompetensi dan track record civitas akademika. Atas dasar
dinamika masyarakat yang selalu berubah-ubah, roadmap
dalam penelitian dapat di-update setiap kurun waktu tertentu
agar output penelitian memenuhi kebutuhan stakeholder dan
selalu relevan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
7.3.2 Masukan untuk Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Unit kerja penyelenggara pendidikan harus mengidentifikasi dan
mendokumentasikan masukan untuk rancangan kurikulum PS,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tracer study
dilakukan secara rutin untuk menggali masukan dari berbagai
pihak.
7.3.3 Output Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Output rancangan dan pengembangan harus mencakup
keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan pengguna
lulusan pada suatu kurikulum, strategi PBM dan evaluasi kinerja
organisasi. Output dalam bentuk proposal dan dikaji secara
internal oleh PEMA.
7.3.4 Tinjauan Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Tim evaluator pada setiap tahap evaluasi harus mengidentifikasi
hasil rancangan dan pengembangan kurikulum sesuai dengan
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 32
persyaratan atau standar yang diacu (misalnya, profil lulusan,
kompetensi suatu profesi, sertifikasi kompetensi lulusan). Selain itu,
evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat harus meninjau rancangan dan pengembangan
telah mengarah pada pencapaian target Rencana Strategis
Undiknas
7.3.5 Verifikasi Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Verifikasi rancangan harus dilakukan dalam satu atau beberapa
tahap sesuai dengan rencana rancangan dan pengembangan.
Kegiatan ini seharusnya dilakukan secara internal oleh setiap
pakar yang tidak berpartisipasi dalam tinjauan rancangan
secara independen. Tahap keluaran rancangan dan
pengembangan sebaiknya sesuai dengan spesifikasi masukan
rancangan dan pengembangan. Rekaman keluaran verifikasi
dan setiap tindakan yang diperlukan harus dipelihara.
7.3.6 Validasi Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Validasi ini dilaksanakan dengan pengesahan oleh pimpinan unit
kerja agar karakteristik layanan pendidikan yang direncanakan
dalam rancangan kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dapat dipastikan
penerapannya. Secara umum, validasi dilakukan pada tahap
akhir suatu perencanaan. Akreditasi dan sertifikasi oleh berbagai
pihak di dalam dan luar unit kerja termasuk metode validasi.
Rekaman adanya tindakan dan keluaran validasi harus
dipelihara.
7.3.7 Pengendalian Perubahan Rancangan dan Pengembangan Tri
Dharma PT
Dalam lingkungan pendidikan, pesatnya perkembangan IPTEK
dan kebutuhan masyarakat menjadi arahan tinjauan rancangan
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 33
dan pengembangan tri dharma PT secara periodik dan
menghasilkan perubahan. Perubahan tersebut diidentifikasi,
didokumentasikan, disahkan dan dikomunikasikan kepada pihak-
pihak terkait. Setiap perubahan harus mencakup keseluruhan
kegiatan terkait dan rekaman harus dipelihara.
7.4 Pengadaan Sumber Daya Undiknas
Proses dan prosedur pembelian maupun pengadaan barang
atau jasa ditetapkan oleh Tim Pengadaan Barang Undiknas sesuai
Manual Prosedur Pengadaan Barang/Jasa, yang mencakup
evaluasi kebutuhan dan pengendalian layanan pendidikan yang
harus disediakan sehingga proses tersebut betul-betul memenuhi
kebutuhan dan persyaratan lembaga atau unit kerja. Proses
pengadaan barang dan jasa yang dijalankan juga harus
memenuhi persyaratan peraturan Undiknas dan perundang-
undangan yang berlaku.
7.4.1 Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Usulan pengadaan sumberdaya harus mencakup identifikasi
spesifikasi kebutuhan yang tepat, efektif dan akurat, termasuk
persyaratan kualifikasi SDM untuk meningkatkan kompetensi,
yang dilakukan dengan pelatihan dan atau studi lanjut sesuai
spesifikasi bidang studi. Evaluasi kebutuhan biaya pengadaan
barang/jasa maupun layanan pelatihan dan/atau studi lanjut
harus mempertimbangkan kebutuhan dan kualifikasi kinerja
penyedia barang atau layanan pendidikan unit kerja. Kualifikasi
penyedia barang/jasa harus memenuhi ketentuan yang berlaku,
dipilih dan dievaluasi sesuai prosedur pengadaan barang/jasa di
Undiknas. Proses dan tahapan pengadaan dilakukan dengan
penunjukan langsung, pemilihan lansung atau lelang . Proses
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 34
pengadaan barang dikembangkan dalam sistem e-procurement
Undiknas. Dokumen pengadaan barang/jasa didokumentasikan
oleh penanggung jawab kegiatan.
7.4.2 Informasi Pengadaan Barang dan Jasa
Informasi pengadaan harus memenuhi kebutuhan barang/jasa
dan layanan pelatihan/studi lanjut sesuai keperluan. Harus
dijamin bahwa informasi tersebut memenuhi kebutuhan unit
kerja, memenuhi persyaratan prosedur, kontrak, sistem e-
procurement dan kualifikasi SDM.
7.4.3 Verifikasi Barang dan Jasa Hasil Pengadaan
Tim penerima barang/jasa Undiknas melakukan pemeriksaan
terhadap barang/jasa yang datang dan mencocokkan dengan
spesifikasi barang/jasa yang dipesan. Selain itu, proses
pengadaan barang/jasa dipantau dan dievaluasi oleh Satuan
Pengawasan Internal (SPI) atas permintaan Rektor. Hasil verifikasi
disampaikan kepada Rektor dalam bentuk laporan yang
didokumentasikan SPI. Jika terdapat ketidaksesuaian maka
Rektor meminta perbaikan atau tindakan koreksi atau
pencegahan.
7.5 Penyediaan Layanan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat
7.5.1 Pengendalian Penyediaan Layanan Tri Dharma PT
Universitas dan setiap unit kerja penyelenggara pendidikan dan
layanan pendukungnya harus menyediakan informasi layanan tri
dharma PT, metode prosedur/instruksi yang diperlukan, fasilitas
yang diberikan, kegiatan pemantauan dan evaluasi pengukuran
keberhasilan, yudisium/wisuda atau proses penyerahan jasa
layanan lainnya. Selain itu, universitas juga memiliki mekanisme
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 35
rutin untuk memantau daya saing lulusan (melalui tracer study)
atau layanan lainnya melalui evaluasi pasca kegiatan penelitian
(melalui evaluasi sitasi) maupun pengabdian kepada
masyarakat (melalui evaluasi kepuasan stakeholder). Universitas
memastikan keseluruhan proses terkendali melalui Monev Renstra
Undiknas sesuai prosedur yang berlaku.
7.5.2 Validasi Proses Penyediaan Layanan Tri Dharma PT
Universitas melakukan validasi atau pengesahan penyediaan
layanan tri dharma PT setelah ada klarifikasi penyediaan layanan
oleh unit terkait. Pengaturan penyediaan layanan pendidikan
dijelaskan dalam dokumen Pedoman Akademik, tiap fakultas
dan jurusan. Pengaturan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat diatur oleh P3M. Dengan pedoman
tersebut, universitas melakukan penyerahan ijasah kepada
lulusan dalam acara wisuda, kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai yang direncanakan.
Daftar lulusan setiap program studi tersedia dalam Buku Wisuda
yang diterbitkan setiap kali wisuda.
7.5.3 Identifikasi dan Penelusuran Kegiatan Layanan Tri Dharma PT
Universitas dan unit kerja terkait harus mengendalikan, merekam
hasil identifikasi status dan menelusuri layanan tri dharma PT. Hal
ini antara lain dilakukan melalui monev internal atas permintaan
Rektor melalui Audit Internal Mutu (AIM) Undiknas berdasarkan
Evaluasi Kinerja setiap unit kerja, yang dilaporkan rutin kepada
atasan langsung. Hal ini untuk menjamin kesesuaian jasa layanan
yang dihasilkan. Ketidaksesuaian dan ketidakpatuhan direkam
dan dilaporkan ke Rektor.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 36
7.5.4 Barang dan Informasi Milik Pelanggan
Barang dan informasi milik pelanggan (mahasiswa atau
stakeholder lainnya) yang diberikan Undiknas pada saat
pendaftaran masuk, pendaftaran ulang dan selama pemberian
layanan pendidikan atau kegiatan lain harus tersimpan, terekam,
dan atau mudah diakses. Jika terpaksa hilang, harus dilaporkan
kepada pelanggan dan rekaman dipelihara.
7.5.5 Penyimpanan Barang dan Informasi
Universitas atau unit kerja penyelenggara pendidikan harus
menyimpan dokumen akademik dan produk layanan misalnya
sejarah unit kerja, kurikulum, dan materi yang dicetak atau
elektronik (misalnya soal ujian seleksi, laporan, SK, MoU,
database, program komputer). Produk layanan teridentifikasi,
pengelolaan, pengemasan, perlindungan, terpelihara baik
hingga memenuhi persyaratan saat penyerahan.
Barang tersebut termasuk untuk proses pendidikan dan/atau
pendidikan, misalnya bahan kimia untuk laboratorium, bahan
baku atau olahan untuk pilot plant dan layanan pendidikan
dengan umur simpan terbatas untuk pengajaran atau penelitian
dan pekerjaan pengembangan.
7.6 Pengendalian Instrumen Pemantauan dan Pengukuran
Keberhasilan
Universitas atau unit kerja harus menetapkan instrumen penilaian
(assessment) yang valid untuk mengukur keberhasilan pencapaian
target kinerja. Pemantauan dan pengukuran harus dilakukan
dalam rangka menjamin kesesuaian antara program kerja unit kerja
dengan Rencana Strategis dan target yang dicapai. Pemantauan
dan pengukuran bidang pendidikan mencakup semua aspek mulai
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 37
dari input-proses-output, misalnya untuk unit kerja pelaksana
akademik adalah profil kinerja mahasiswa, ujian tertulis,
latihan/tugas/kuis, presensi kehadiran dan ujian akhir.
Universitas atau unit kerja menetapkan instrumen dan menjamin
proses untuk memastikan bahwa kuisioner penilaian kinerja atau
soal ujian mahasiswa diberikan dengan konsisten, aman tanpa
kebocoran dan hasilnya valid. Apabila instrumen atau perangkat
lunak penilaian atau ujian ditemukan tidak valid, universitas atau
unit kerja melakukan klarifikasi dan merekam tindakan perbaikan
ketidakvalidan. Semua hasil penilaian dan pengukuran kinerja
direkam dan dipelihara, baik dalam bentuk cetak ataupun soft
copy sesuai ketentuan.
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1 Panduan umum
Outcomes dari pemantauan dan pengukuran digunakan
untuk mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu
dan proses penyelenggaraan pendidikan.
8.2 Pemantauan dan pengukuran
8.2.1 Kepuasan Pelanggan
Universitas dan unit kerja menetapkan sistem evaluasi secara rutin
mengenai persepsi pelanggan tentang tingkat layanan yang
diberikan dibandingkan harapannya. Informasi kepuasan
pelanggan harus didukung oleh bukti obyektif. Universitas dan
unit kerja mendiskusikan dengan pelanggan tentang persepsi
kepuasannya.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 38
8.2.2 Audit Internal
Universitas dan unit kerja melaksanakan audit internal
berdasarkan program audit internal untuk menilai kinerja
implementasi SMM dan penyelenggaraan layanan akademik
dan penunjang akademik. Audit internal di suatu unit kerja
dilakukan oleh auditor dari unit kerja tersebut yang kompeten
dan tersertifikasi. Audit di unit kerja dilakukan sebelum audit
tingkat universitas. Audit internal digunakan untuk menilai
kesesuaian implementasi SPMI di tiap unit kerja.
Hasil audit internal digunakan untuk tindakan korektif dan
pencegahan dan semua rencana, pelaksanaan, laporan
temuan dan tindak lanjut audit internal dipelihara. Untuk
menjamin konsistensi pelaksanaan audit internal harus mengacu
pada manual prosedur terdokumentasi yang ditetapkan di
tingkat universitas maupun ditingkat unit kerja.
8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses
Unit kerja baik harus mengukur dan memantau kinerja dan
keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan
melaksanakan layanan. Pengukuran proses layanan
akademik/pendidikan dan penunjang akademik/pendidikan
dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi proses.
Unit kerja mendokumentasikan metode yang digunakan untuk
mengukur kinerja dan keefektifan proses.
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Layanan Pendidikan
Unit kerja yang memberikan layanan pendidikan (termasuk
memberikan pelatihan) harus menetapkan dan menggunakan
metode untuk pemantauan dan pengukuran layanan
pendidikan pada interval yang direncanakan selama realisasinya
dan outcome akhir, untuk memverifikasi bahwa mereka
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 39
memenuhi persyaratan desain yang ditetapkan serta
persyaratan peraturan dan perundang-undangan dan akreditasi
yang berlaku. Untuk berbagai ragam pendidikan/pelatihan, alat
evaluasi seperti asesmen, kuis, ujian atau peragaan digunakan
untuk mengukur kemajuan pemenuhan persyaratan kurikulum.
Penilaian kinerja unit kerja yang memberikan layanan
pendidikan/pelatihan sebaiknya juga dilakukan sebagai bagian
dari layanan pendidikan/pelatihan.
Hasil proses evaluasi ini direkam dan digunakan untuk
menunjukkan tingkat proses layanan pendidikan/pelatihan
dalam mencapai sasaran yang direncanakan.
8.3 Analisis Data
Unit kerja di Undiknas menganalisis data dan informasi yang
dikumpulkan, menggunakan, tetapi tidak terbatas pada, metode
analisis dan pemecahan masalah yang diterima. Data sebaiknya
digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan
melalui proyek perbaikan, dan juga tindakan korektif dan
prekuentif. Metode analisis statistik diterapkan untuk menganalisis
setiap aspek SMM. Analisis statistik untuk berbagai ukuran seperti
indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan
pelanggan, dan analisis kecenderungan dapat membantu dalam
menjamin efektifitas pengendalian proses yang merupakan bagian
dari SMM.
Pengukuran dan evaluasi secara terus-menerus dan
dinyatakan dalam manual prosedur atau instruksi kerja. Lembaga
atau unit kerja harus menganalisa data dari berbagai sumber untuk
membandingkan sumber untuk membandingkan kinerja sistem
manajemen mutu dan proses pendidikan untuk mengidentifikasi
bidang perbaikan.
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 40
8.4 Perbaikan
8.4.1 Perbaikan berkesinambungan
Unit kerja harus meningkatkan keefektifan SMM dan proses
pendidikan atau layanan penunjang pendidikan secara
berkesinambungan dengan mendorong personil untuk
mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai
dengan ruang lingkup bisnisnya. Metode yang sesuai digunakan
untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan
atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus
juga mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian
keluhan, saran dan komentar pelanggan (mahasiswa dan pihak
terkait).
8.4.2 Tindakan Perbaikan
Unit kerja harus menetapkan manual prosedur (prosedur
terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan korektif yang
teridentifikasi dari analisis penyebab ketidaksesuaian dan
peluang peningkatan. Tindakan korektif sebaiknya diambil untuk
mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja SMM
dan proses pemberian layanan pelanggan. Tindakan korektif
sebaiknya direkam.
8.4.2 Tindakan pencegahan
Unit kerja harus menetapkan manual prosedur (prosedur
terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan preventif yang
dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang
perbaikan dalam SMM dan layanan pada pelanggan
(mahasiswa dan pihak terkait).
MANUAL MUTU UNDIKNAS-PEMA-01.02 41
Tindakan preventif sebaiknya direkam dan dikomunikasikan ke
bidang/sub unit yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan
preventif sebaiknya dikomunikasikan keseluruhan unit kerja.