lukisan hidup di selembar kanvas tinju

3
Lukisan Hidup di Selembar Kanvas Tinju Judul : Cinderella Man Penulis : Marc Cresaini Penerbit : Dastan Books Tahun Terbit : 2006 Ukuran & Tebal Buku : 12,5 X 19cm 408 hal Cinderella Man, novel yang menceritakan kehidupan seorang petinju kelas berat ringan. Novel karya Marc Cresaini, salah satu penulis terkemuka di Amerika, yang berdasarkan kisah nyata kehidupan juara tinju kelas berat ringan Jim Braddock yang hidup pada masa “Black Tuesday” melanda Amerika. Novel ini juga telah di hadirkan ke layar emas dengan judul yang sama oleh Universal Studio, film dan novel tersebut berhasil mendapatkan animo besar dari masyarakat Amerika. Cerita dari novel ini dimulai tepat sebelum Black Tuesday melanda Amerika,Black Tuesday merupakan titik puncak dari krisis ekonomi yang melanda Amerika, yaitu jatuhnya harga saham di Amerika. Braddock merupakan salah satu penantang sabuk juara tinju berat ringan dunia. Dia berhasil menyingkirkan semua penantang lainnya, namun setelah itu dunia seperti membuangnya ke dalam kegelapan. Black Tuesday merenggut semua yang ia miliki dan menekannya sampai ke titik nadi kehidupannya. Agar ia dapat tetap bertahan ia harus mengais-ngais pekerjaan kasar di pelabuhan yang kemungkinan kecil ia dapatkan, ia harus bersaing dengan ratusan orang lain untuk pekerjaan yang hanya berharga 5 dolar. Di saat saat dia depressi, datanglah sebuah tawaran pertandingan amatir, namun pertandingan itu adalah sebuah mala petaka baginya, di pertandingan tersebut Jim mematahkan tangan kanannya yang ia gunakan untuk bertahan hidup. Dengan demikian kesulitan Jim pun bertambah berkali kali lipat. Novel karya Marc ini akan

Upload: marwan1997

Post on 27-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BOOk

TRANSCRIPT

Page 1: Lukisan Hidup Di Selembar Kanvas Tinju

Lukisan Hidup di Selembar Kanvas Tinju

Judul : Cinderella Man

Penulis : Marc Cresaini

Penerbit : Dastan Books

Tahun Terbit : 2006

Ukuran & Tebal Buku : 12,5 X 19cm 408 hal

Cinderella Man, novel yang menceritakan kehidupan seorang petinju kelas berat ringan. Novel karya Marc Cresaini, salah satu penulis terkemuka di Amerika, yang berdasarkan kisah nyata kehidupan juara tinju kelas berat ringan Jim Braddock yang hidup pada masa “Black Tuesday” melanda Amerika. Novel ini juga telah di hadirkan ke layar emas dengan judul yang sama oleh Universal Studio, film dan novel tersebut berhasil mendapatkan animo besar dari masyarakat Amerika.

Cerita dari novel ini dimulai tepat sebelum Black Tuesday melanda Amerika,Black Tuesday merupakan titik puncak dari krisis ekonomi yang melanda Amerika, yaitu jatuhnya harga saham di Amerika. Braddock merupakan salah satu penantang sabuk juara tinju berat ringan dunia. Dia berhasil menyingkirkan semua penantang lainnya, namun setelah itu dunia seperti membuangnya ke dalam kegelapan. Black Tuesday merenggut semua yang ia miliki dan menekannya sampai ke titik nadi kehidupannya. Agar ia dapat tetap bertahan ia harus mengais-ngais pekerjaan kasar di pelabuhan yang kemungkinan kecil ia dapatkan, ia harus bersaing dengan ratusan orang lain untuk pekerjaan yang hanya berharga 5 dolar. Di saat saat dia depressi, datanglah sebuah tawaran pertandingan amatir, namun pertandingan itu adalah sebuah mala petaka baginya, di pertandingan tersebut Jim mematahkan tangan kanannya yang ia gunakan untuk bertahan hidup. Dengan demikian kesulitan Jim pun bertambah berkali kali lipat. Novel karya Marc ini akan menghadirkan kisahnya, sehingga anda akan seperti hidup di zaman yang sama dengan para tokoh dalam novel ini. Anda akan merasakan kegagalan, keputusaasaan, tekad, dan harapan serta kebahagiaan seorang Jim Braddock.

Dengan cerita yang di ambil saat keadaan Negara adidaya seperti Amerika mengalami krisis ekonomi terbesar yang melandanya. Novel ini akan menceritakan keadaan tersebut dari sudut pandang seorang Jim Braddock si “Cinderella Man”, bagaimana ia harus terus bekerja sebagai buruh bongkar muat barang walaupun dengan lengan yang patah, bagaimana ia harus terus menerus mengayunkan pukulan demi pukulan di atas kanvas untuk mengusir rasa lapar dari perut anak istrinya, bagaimana ia bangkit dari liang kesengsaraan hidup.

Dari novel ini kehidupan seorang Jim Braddock dan orang orang di sekitarnya di gambarkan dengan kata kata yang lugas sehingga keadaan lingkungan Amerika yang terpuruk saat itu dapat dirasakan oleh pembaca. Namun sayang mungkin bagi pembaca awam yang tidak mengerti tentang pertandingan dan aturan tinju akan kurang memahami tentang

Page 2: Lukisan Hidup Di Selembar Kanvas Tinju

pertandingan pertandingan yang di lalui oleh Jim di karenakan adanya beberapa kosakata dalam pertandingan tinju yang tidak dijelaskan.

Novel ini sarat akan makna dan nilai kehidupan, baik itu dari Jim maupun dari tokoh lain. Jim dalam novel ini di gambarkan sebagai seorang figur ayah yang sangat menyayangi keluarga maupun anak anaknya. Juga manager Jim, Joe Gould adalah seorang sahabat yang rela berkorban untuk sahabat sekaligus clientnya tersebut. Nilai paling utama dari novel ini tertera jelas di sampul novel tersebut “ the toughtes game is the game of life”, permainan tersulit adalah kehidupan. Kata kata tersebut mempresentasikan sulitnya hidup di dunia ini, namun Jim tanpa takut dan tak kenal lelah dapat melalui permainan kehidupan itu.

Menurut saya pribadi novel ini sangat cocok bagi penggemar olah raga, terutama tinju. Mereka dapat mengetahui lebih dalam mengenai salah satu legenda tinju berat ringan dunia. Namun bagi orang yang kurang memahami tentang dunia tinju akan menganggap novel ini kurang menarik.

Harapan novel ini adalah mengajarkan kepada pembaca tentang kehidupan yang sebenarnya, tentang semangat seorang ayah yang rela melakukan apapun demi mengusir rasa lapar dari perut keluarganya. Sama seperti yang tercetak di cover novel ini “ the toughest game is the game of life”. Novel yang sarat akan perjuangan ini sangat layak untuk di baca.

Arief Prasetyo M/ XI-IPA5/ 03