luggage tag, luggage strap dan luggage shrink wrap

3

Click here to load reader

Upload: femi-adi-soempeno

Post on 12-Jun-2015

174 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Luggage Tag, Luggage Strap Dan Luggage Shrink Wrap

Luggage tag, luggage strap dan luggage shrink wrap

Untuk urusan koper saja ribet banget. Tapi, anda tetap tak boleh mengabaikan yang satu ini. Ingat, barang bawaan anda ada dalam koper itu. Kalau tidak melengkapi koper dengan pernak-pernik keamanan, salah-salah koper yang anda terima sudah rusak disana-sini. Eh, kalau rusak atau lecet di bagian ujung mah nggak masalah. Kalau ada barang yang hilang di dalamnya, bagaimana?

Nah, maka penting untuk melengkapi ‘keamanan’ koper ini dengan luggage tag, luggage shrink wrap dan luggage strap. Memang, ini membikin anda sedikit lebih repot. Tapi demi keamanan dan kenyamanan anda sendiri kan?

Seorang teman mengeluhkan kelihalnagn beberapa luggage tag selama berkendara dengan pesawat terbang. “Gue kehilangan 5 luggage tag di airport Bali. Ada 1 tag PPS SQ, 1 tag KrisFlyer Gold SQ, 3 tag kulit isi kartu nama. Jangan-jangan di bandara ada klepto luggage tag ya?” Pelu diperhatikan, tag begini tak harus bagus. Yang penting, harus jelas. Bila perlu, bikin sendiri. Di Kuala Lumpur, saya pernah melihat orang yang memasang tag identification yang mirip dengan SIM (laminated plastic). Tag ini ditaruh di dekat handle koper lengkap dengan foto dan alamatnya segala, entah dicetak dimana. Ringkas tapi penting, no fancy at all. Kertas-kertas yang dimasukkan dalam luggage tag malah kadang hilang entah kemana.

Bagi anda yang kepingin simpel, anda bisa menggunakan kartu nama yang dimasukkan dalam plastik pembungkus. Ikat dengan cable ties. Simpel kan? Hanya saja, bisa jadi anda akan agak kurang nyaman karena identitas anda tertera jelas-jelas. Siapa tahu, justru ini yang bikin orang lain ingin menyobek koper anda.

Tommy, teman saya, kopernya sempat nyangkut di bandara Changi, Singapura. Dua hari setelah lapor di lost and found , ternyata koper ditemukan dan dikembalikan pada Tommy. Diterima di tangan, kondisi resleting koper rusak, dan gembok sudah hilang. Bahkan, barang-barang penting juga hilang. Dari sini anda juga bisa belajar, harus memasang luggage tag yang kuat sehingga kalau tag dari airlines copot masih ada tag sendiri. Dan yang utama, jangan menaruh barang penting di checkin luggage.

Soal mencantumkan alamat lengkap di luggage tag, ternyata ada pendapat yang perlu juga anda simak. Di USA, ada sindikat tukang ngintip alamat di tag itu, khususnya saat liburan panjang misalnya liburan Natal, Thanksgiving dll. Saat itu orang cenderung bepergian dalam waktu yang panjang dan rumahnya kosong sehingga rawan. Hal yang sama bisa saja terjadi di tempat kita, apakah rumah kita kosong sehingga rawan pencurian, maupun pembantu/penjaga rumah yang bisa kena tipu orang yang datang pura-pura kenal kita dll. Disarankan cukup mencantumkan pada tag itu : nama lengkap, nomer HP yang dibawa, alamat e-mail, atau alamat kantor saja/alamat lain yang lebih aman. Kalau bepergian denga grup tur, biasanya dikasih tagyang sudah tertera nama dan alamat tur tsb, tinggal menuliskan nama dan no HP saja.

Yang juga nggak kalah penting diperhatikan adalah penulisan kode airport negara tujuan. Khususnya yang penulisannya manual oleh petugas. Saya punya pengalaman waktu pulang dari Istanbul ke Jakarta denngan Emirates. Ternyata secara manual, oleh petugas bandara Istanbul, salah 1 dari total 4 koper saya, tertulis IST-CKG pada luggage tag nya. Padahal seharusnya kode

Page 2: Luggage Tag, Luggage Strap Dan Luggage Shrink Wrap

Cengkareng adalah CGK, bukan CKG. Dan alhasil koper saya tersebut terbawa sampai ke Austria karena CKG adalah kode salah satu aiport di Austria.

Luggage strap! Saya biasa membubuhi koper saya dengan warna yang mirip simbol gay dan lesbian: warna-warni! Duh, memang agak memalukan saat saya menggeretnya di Berlin, Jerman. Apalagi, sehari sebelumnya berlangsung CSD Party, pestanya para gay dan lesbian. Tapi, harus berani malu kalau tak ingin kehilangan koper. Warna ngejreng mencolok bikin kita sendiri tidak bingung dengan koper-koper yang sejenis.

Di Soekarno-Hatta juga sudah ada jasa luggage shrink wrap dengan biaya 25 ribu / luggage yangmembuat koper kita seperti ikan sardin dibuntel tapi paling tidak bebas dari tangan jahil yang mau mengambil ataupun menyelipkan sesuatu.