ltm rusun
DESCRIPTION
rumah susunTRANSCRIPT
Judul : Lingkungan Sehat
Nama : Beatrix Gloia
NPM : 1206263263
Data Publikasi : Buku “Pengatar Ilmu Lingkungan Edisi Revisi oleh Ir.Valetinus Darsno,Ms ; Buku “Ilmu Kesehatan Masyarakat” oleh Prof.DR.Soekidjo Notoatmodjo ; Buku “Undang Undang Republik Indonesia tentang Kesehatan” oleh Penerbit Arkola Surabaya.
Peta Konsep :
Adalah diatur dalam
meliputi
LINGKUNGAN SEHAT
Kondisi lingkungan yang optimum sehimgga berpengaruh positif terhadap kesehatan yag optimum juga UU o 23 tahun 1992 bagian V Pasal 22
Perumahan Pembuangan tinja Pembuangan sampah Penyediaan air bersih Pengolahan limbah cair
Tata bangunan
Sirkulasi udara
cahaya
Tidak mengotori permukaan tanah
Tdk mengotori air tanah, air permukaan sekitar
Tdk menimbulkan bau
-Penjernihan dgn tawas-Saringn tanah-Desinfeksi secara fisik
secara kimiawi secara biologi
mempengaruhiKesehatan manusia penghuni
Ekonomi
Sosbud
Teknologii
mempengaruhi
Uraian singkat peta konsep :
Manusia hidup di dalam sebuah lingkungan fisik yang menjadi tempat tinggalnya,
tempatnya beraktivitas. Lingungan hidup manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai
aspek kehidupan manusia itu sendiri dengan segala aktivitas yang berlangsung di
dalamnya. Aspek ekonomi, social budaya dan teknologi masyarakat di sekitar
lingkungan tersebut dapat berpengaruh baik atau justru menimbulkan kerusakan
terhadap lingkungan itu sebdiri. Sementara itu, lingkungan pun mempengaruhi
kesehatan penghuninya. Tentunya jika ingin sehat, manusia seharusnya tinggal di
lingkungan yang sehat pula.
Lantas, apa yang dimaksud dengan lingkungan sehat tersebut? Lingkungan sehat adalah
kondisi atau keaaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Kesehatan lingkungan diatur dalam
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pada
bagian kelima.
Menurut undang-undang tersebut dan beberapa sumber lain yang relevan dengan topic,
kita dapat menyimpulkan bahwa kesehatan lingkungan meliputi beberapa hal, antara
lain Perumahan,Pembuangan tinja,Pembuangan sampah,Penyediaan air
bersih,Pengolahan limbah cair.
Untuk perumahan yang baik, haruslah memiliki tata letak bangunan yang tepat. Rumah
yang sehat harus mempunyai jendela yang memungkinkan rumah tersebut mendapatkan
cukup cahaya matahari, jika tidak pertumbuhan penghuninya terganggu serta suasana
menjadi lembab dan timbul sarang penyakit. Sirkulasi udara juga patut diperhatikan.
Rumah yang serhat memiliki ventilasi udara yang memadai untuk sirkulasi udara agar
aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar serta membebaskan udara ruangan dari
bakteri-bakteri, terutama pathogen, karena pertukaran udara terjadi terus menerus.
Untuk mencegah sekurang-kurangnya mengurangi kontaminasi tinja terhadap
lingkungan, maka pembuangannya harus dikelola dengan baik. Kriteria jamban yang
sehat adalah:
Tidak mengotori permukaan tanah
Tdk mengotori air tanah, air permukaan sekitar
Tdk menimbulkan bau
Bila pengolahannya tidak baik tentunya akan menjadi sumber penyakit
Sampah adalah vector penyakit yang paling jelas keberadaannya di sekeliling kita.
Pengolahan sampah sangat dibutuhkan untuk mengurangi jumlahnya yang mencemari
lingkungan dewasa ini. Setiap rumah sebaiknya menyadari pentingnya pemisahan
sampah organic dan anorganik agar pengolahannya menjadi cepat dan mudah. Sampah
organic dapat dijadikan pupuk sedanghkan sampah anorganik dapat didaur ulang
kembali dan menjadi mata pencaharian pemulung.
Penyediaan air bersih juga sangat diperlukan untuk kesehatan. Air adalah sumber
kehidupan. Air yang sehat akan menyehatkan lingkungan dan penghuninya. Penjernihan
air yang sudah terlannjur tercemar dapat dilakukan dengan penggunaan tawas, atau pada
tingkat kontaminasi yang lebih tinggi dapat diberi desinfektan. Untuk kadar kekeruhan
yang sangat kecil dapat digunakan saringan pasir yang berfungsi menyaring partikel-
partikel di dalam air yang tidak atau belum sempat mengendap selama pengendapan.
Biasanya saringan pasir terutama untuk menyaring air yang terlebih dahulu telah diberi
koagulan seperti tawas.
Limbah cair disebut juga air limbah. Contoh limbah ini adalah air kotor yang masuk ke
sselokan yang berasal dari kegiatan rumah tangga, perkantoran, rumah sakit, dan lain
lain. Pengolahan secara fisik yakni dengan memisahan polutan dengan cara
peengendapan, hal ini terbatas dan butuh waktu lama. Pengolahan secara kimiawi yakni
dengan penambahan bahan bahan kimia ke dalam air limbah. Pengolahan secara biologi
terutama dengan memanfaatkan kerja mikroorganisme