lpk_priliese
DESCRIPTION
ggTRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu)
KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADATAHUN :
SUB UNIT : 04- Padukuhan KarangwuniUNIT : SLM-01KECAMATAN : DepokKABUPATEN : SlemanPROVINSI : Daerah Istimewa Yogyakarta
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : Priliese Indra DeviNomor Mahasiswa : 13/35894/KU/16364
BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2014
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan
Melaksanakan KKN dalam unit SLM-01 di Padukuhan
Karangwuni, Kecamatan Depok, Sleman memberikan banyak pengalaman dan
pengetahuan baru bagi saya. Selama ini di pikiran saya KKN adalah suatu
pengabdian pada masyarakat dimana kami akan tinggal di daerah terpencil
dengan berbagai kekurangan. Namun, ternyata saya ditempatkan di Padukuhan
yang terletak di Kota dan dekat dengan berbagai fasilitas. Hal ini menjadi
tantangan yang besar bagi kami khususnya subunit 04 Sleman 01 untuk
menginspirasi warga-warga Padukuhan yang sudah maju.
Selama seminggu disana, kami mencoba mencari permasalahan
permasalahan yang ada di Padukuhan Karangwuni. Padukuhan ini yang
terletak di dekat kota terlihat sudah maju. Di lihat dari rumah warga yang ada
di Padukuhan Karangwuni terlihat bahwa warganya juga sudah banyak yang
mampu. Hanya beberapa saja yang terlihat kurang mampu. Dengan melihat
secara fisik saja, saya dan teman-teman kurang bisa menentukan masalah yang
dihadapi oleh masyarakat di sini. Untuk itu, Kami melakukan pertemuan
dengan tokoh masyarakat di Padukuhan ini untuk memperkenalkan diri
sekaligus menggali permasalahan yang ada di masyarakat. Pertemuan ini
sangat membantu kami menemukan masalah yang ada pada masyarakat, karena
kami bertanya langsung kepada warga yang hidup dan bersosialisasi setiap hari
di Padukuhan Karangwuni. Dari pertemuan-pertemuan warga yang kami
datangi, ditemukan beberapa masalah yaitu hubungan antara mahasiswa
penghuni kos dengan warga yang kurang sosialisasi, kurangnya media
pengajaran di PAUD, tidak adanya pemilahan sampah yang bisa didaur uang
dan yang tidak bisa didaur ulang, beberapa waktu terakhir ada wabah
chikungunya, terjadi banjir di beberapa tempat jika hujan lebat. Berdasarkan
temuan tersebut, maka kami menyusun program yang kiranya dapat membantu
mengurangi atau menyelesaikan masalah tersebut. Karena saya berasal dari
Fakultas Kedokteran tentunya saya lebih fokus pada masalah kesehatan yang
dihadapi pada masyarakat tersebut.
Dari pertemuan warga yang kami datangi, kami sangat bersyukur
warga terlihat antusias dengan adanya mahasiswa KKN di daerah mereka.
Mereka sangat ramah terhadap kami. Mereka mempersilahkan kami masuk ke
dalam pertemuan yang rutin mereka lakukan tiap bulan atau kegiatan kegiatan
rutin yang mereka adakan tiap minggu. Mengetahui saya dan beberapa teman
saya bersal dari fakultas kedokteran, warga terlihat bertambah antusias. Mereka
berharap bisa mendapatkan informasi-informasi seputar kesehatan. Untuk
memenuhi keinginan warga maka kami anggota yang berasal dari Fakultas
Kedokteran meyusun beberapa materi yang menarik untuk disampaikan kepada
ibu-ibu dalam bentuk penyuluhan, konsultasi kesehatan gratis dan pelatihan
kesehatan untuk remaja.
Padukuhan Karangwuni merupakan salah satu Padukuhan yang
dilewati oleh sungai kecil yang diberi nama Sungai Belik. Konon katanya
dahulu Sungai Belik airnya sangat jernih. Namun sayang yang kami lihat saat
ini Sungai Belik airnya sangat keruh dan disepanjang sungai banyak ditemukan
sampah. Kami unit SLM 01 tergerak untuk membuat Program inisiasi
pembersihan Sungai Belik. Kami menggerakkan masyarakat Padukuhan untuk
ikut kerja bakti pembersihan Sungai Belik. Hasil dari Program ini adalah
terkumpulnya banyak sampah dari sepanjang Sungai Belik yang kemudia
diangkut oleh truk untuk dibawa ke TPA. Program ini merupakan Program
Tema kami yang diharapkan kelompok KKN selanjutnya bisa meneruskan
Program Pelestarian Sungai Belik ini.
Kegiatan tema kami berfokus pada kegiatan pemetaan. Karena
sebagian besar kelompok kami berasal dari Fakultas Kedokteran maka program
metaan kami lebih banyak pemetaan masalah masalah kesehatan seperti
pemetaan penilaian rumah sehat, kos sehat, warung sehat, dan kesehatan
mental. Kegiatan ini outputnya adalah data yang dapat dipergunakan oleh KKN
selanjutnya untuk menyusun program lebih lanjut. Selain itu, kami juga
membuat rekomendasi solusi dari hasil pemetaan yang kami lakukan.
Bekerja dalam tim di lingkungan yang baru dan berusaha
memberdayakan masyarakat lokal yang memang terlihat sudah maju awalnya
membuat saya ragu terhadap kesuksesan kegiatan KKN, namun teman teman
dari unit SLM 01 yang berasal dari berbagai jurusan ternyata dapat
bekerjasama dan saling membantu selama KKN sehingga seluruh kegiatan
dapat berjalan dengan baik.
Kami berharap, program-program yang kami lakukan pada
Padukuhan Karangwuni dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi
banyak warga. Semoga keberadaan kami selama 2 bulan di Padukuhan ini,
dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik.
2. Keterlibatan dalam masyarakat
Dalam pelaksanaan KKN di Desa Caturtunggal, Kabupaten
Sleman, tim KKN SLM 01 membagi diri menjadi 4 subunit, yang wilayah
kerjanya dibagi menjadi Padukuhan Kocoran untuk subunit 1 dan 2, Padukuhan
Karanggayam dan Padukuhan Karangwuni untuk subunit 4. Padukuhan
Karangwuni terdiri dari 3 RW dan 8 RT. Untuk subunit 4 Sleman 01, program
program yang dilakukan di Padukuhan Karangwuni berusaha kami sesuaikan
dengan keadaan dan kebutuhan yang ada di Padukuhan tersebut. Kami
mengadakan diskusi forum bersama ketua RW, ketua RT dan beberapa warga
seperti kelompok ibu-ibu PKK dan ibu-ibu pengajar PAUD. Agar lebih dekat
dengan warga, kami mengikuti kegiatan-kegiatan rutin yang mereka lakukan
tiap minggu atau bulan seperti senam dan pertemuan ibu-ibu PKK. Dalam
kegiatan rutin yang mereka lakukan kami menyelipkan penyuluhan-penyuluhan
dimana pada saat itu banyak ibu-ibu bersedia untuk berkumpul. Selain,
kegiatan rutin yang sudah diadakan warga, kami subunit 4 membuat program
tambahan tiap minggu yaitu pendampingan belajar anak SD dan SMP serta
TPA. Kegiatan ini sangat disambut baik oleh anak-anak. Dalam pelaksanaan
program, kami berusaha agar seluruh kegiatan kami merupakan stimulus bagi
warga untuk dapat tetap melaksanakan kegiatan meskipun masa KKN telah
usai. Untuk mencapai hal tersebut, langkah yang kami lakukan adalah dengan
berbaur bersama warga. Beberapa kegiatan yang kami terlibat di dalamnya
adalah menjadi panitia kegitan pengajian akbar desa caturtunggal, Jalan Sehat
dan Senam Sehat dalam rangka peringatan Hari Kartini dan Posyandu Lansia
dan Balita.
3. Hambatan/Tantangan
Wilayah Padukuhan Karangwuni ada yang terpisah dengan jalan
besar yaitu wilayah RT 01. Sebagian besar wilayah Padukuhan
Karangwuni terletak di sebelah timur Jalan Kaliurang, sedangkan hanya
RT 01 saja yang terletak di utara Jalan Kaliurang. Hal ini menjadi salah
satu hambatan bagi kami untuk menyatukan seluruh warga Karangwuni
pada kegiatan-kegiatan yang kami adakan.
Selain itu, letak Padukuhan yang terletak di Pusat Kota dimana
tersedia banyak informasi dan fasilitas-fasilitas, secara langsung membuat
warga lebih kritis terhadap setiap kegiatan yang kami lakukan. Warga juga
sudah terbiasa dengan kehadiran mahasiswa karena di daerah ini banyak
sekali kos-kosan mahasiswa. Kami memiliki tantangan lebih besar untuk
bisa membuat program-program yang lebih bisa menarik perhatian
masyarakat.
Berkaitan dengan program pelestarian Sungai Belik. Kami belum
bisa mengidentifikasi siapa saja sebenarnya yang sering membuang
sampah di bantaran Sungai Belik. Apakah warga Karangwuni sendiri atau
warga daerah lain yang ketika lewat membuang sampah sembarangan. Ada
satu spot di daerah bantaran Sungai dimana terdapat Gundukan sampah
yang tinggi. Hal ini terlihat sangat memprihatinkan. Pada saat Pelaksanaan
Program Bakti Bersih Kali Belik, kami sudah berusaha untuk
mengumpulkan sampah pada spot tersebut, tapi karena jumlah sampah
yang sangat banyak, masih ada sampah yang belum bisa terangkut.
Hambatan lainnya adalah beberapa warga masyarakat memiliki
mindset bahwa kegiatan KKN seharusnya selalu memberikan fasilitas fisik
yang tidak mereka punyai, atau yang sulit mereka usahakan sendiri,
sebagai contoh adalah pembuatan gapura, penyediaan doorprize yang
menarik dll
4. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat
Sebagian besar kegiatan atau program kami laksanakan dengan
mandiri. Mitra yang kami punya adalah pada saat pelaksanaan program
Bakti Bersih Kali Belik dan Program Pemetaan. Mitra kami dalam rangka
melaksanakan program tersebut adalah mahasiswa D3 Teknik Sipil. Kami
sangat berterimakasih kepada mereka karena mereka bersedia bekerjsama
dalam melaksanakan program KKN kami.
Keterlibatan masyarakat dalam program-program kami cukup
besar. Mereka bersedia membantu kami dalam publikasi Jalan Sehat dan
juga dalam mengumpulkan remaja pada acara Pelatihan Kesehatan kami
5. Hasil kegiatan
1. Nama : Pemetaan Kesehatan Mental Warga dan Anak Kos
Padukuhan Karangwuni
Kode : 4.2.41
Kluster : Kesehatan dan Kedokteran
Tempat dan Waktu : Wilayah Padukuhan Karangwuni
Sasaran : Warga Padukuhan Karangwuni
a. Latar Belakang
Gangguan mental emosional dapat berubah menjadi suatu keadaan
patologis jika tidak diidentifikasi dan ditindaklanjuti lebih lanjut.
Mengetahui besaran gejala gangguan emosional dapat menjadi
gambaran mengenai gejala gangguan mental emosional yang dialami
masyarakat dan diharapkan kasus yang ditemukan bisa mendapatkan
penanganan lebih lanjut dengan merujuk ke fasilitas kesehatan terdekat
atau dibuatnya suatu program untuk menghindari gangguan mental
emosional.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini berjalan lancar sebagian besar
warga bersedia untuk diwawancara. Meski demikian, beberapa warga
ada yang menolak untuk diwawancara. Beberapa rumah yang kami
kunjungi juga ada yang penghuninya sedang tidak berada di rumah atau
kos sehingga mengurangi jumlah responden kami. Untuk mengolah
data hasil pemetaan yang kami lakukan, kami membuat sebuah tim
untuk menentukan rekomendasi yang cocok/tepat untuk masalah
kesehatan mental yang ditemukan pada masyarakat.
2. Nama : Program Pendampingan Senam Lansia dan
Konsultasi Kesehatan
Kode : 4.2.23
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Rumah Warga ( Bu Slamet ), setiap hari Selasa
dan Jumat tiap minggunya
Sasaran : Ibu-ibu dan lansia warga Padukuhan Karangwuni
a. Latar Belakang
Di RW 01 terdapat kegitan rutin yang mereka lakukuan tiap
minggunya yaitu Senam Lansia. Namun, kegiatan ini pesertanya masih
sedikit. Terkadang jika pemegang file musik senam berhalangan hadir
senampun terpaksa dibatalkan hadir karena belum ada yang lain yang bisa
menyalakan audio senam. Untuk menarik jumlah peserta senam tiap
minggunya, maka saya menambahkan konsultasi Kesehatan Gratis yang
dilakukan setelah senam. Saya juga memberikan jasa pengukuran tekanan
darah gratis.
b. Pelaksanaan
Dengan adanya kegiatan pengukuran tekanan darah gratis dan juga
konsultasi kesehatan gratis, peserta senam pun menjadi bertambah. Warga
terlihat antusias dan senang dengan adanya program ini karena selain bisa
senam mereka bisa mengecek tekanan darah mereka setiap minggunya.
3. Nama : Program Penyuluhan Kesehatan Mata
Kode : 4.2.01
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Mushola Al-Hidayah Padukuhan Karangwuni
Sasaran : Para Remaja Padukuhan Karangwuni
a. Latar Belakang
Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu media promosi
kesehatan. Dengan memanfaatkan pertemuan warga yang rutin diadakan,
bisa menjadi sarana pengumpulan warga sehingga penyuluhan kesehatan
bisa dilakukan dan diharapkan bisa menjadi sumber informasi kesehatan
untuk warga.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan kesehatan mata ini dilakukan pada
kelompok remaja. Kami memanfaatkan kegiatan rutin mereka yang sudah
berjalan yaitu Pengajian remaja setiap hari minggu jam 4 sore. Pada
penyuluhan mata ini para remaja mendengarkan dengan baik dan beberapa
remaja ada yang bertanya mengenai mitos mitos kesehatan mata.
4. Nama : Program Penyuluhan Bahaya Kanker Payudara dan
SADARI
Kode : 3.11.04
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Balai Padukuhan Karangwuni, 12 Mei 2014
Sasaran : Ibu-ibu pertemuan RT
a. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pertemuan antara kelompok ibu-ibu PKK dan
mahasiswa KKN, warga membutuhkan informasi seputar kesehatan.
Karena pada sebagian besar pertemuan pesertanya adalah ibu-ibu, maka
saya memilih topik kesehatan yang akan sering ditemui oleh ibu-ibu yaitu
Pengenalan Bahaya Kanker Payudara dan juga Pelatihan SADARI
( Pemeriksaan Payudara Sendiri ).
b. Pelaksanaan
Untuk menarik perhatian warga dalam penyuluhan, saya membuat
slide presentasi yang dilengkapi dengan video. Namun sayang, ketika saya
menyampaikan kepada ketua ibu-ibu bahwa saya akan menyampaikan
materi mengenai Pengenalan Bahaya Kanker Payudara dan Pelatihan
SADARI ( Pemeriksaan Payudara Sendiri ) mereka dengan halus meminta
untuk diisi materi penyuluhan yang lain karena ibu-ibu sudah sering
mendapatkan materi tersebut baik dari yayasan kanker ataupun
pemerintah. Berdasarkan pertimbangan keefektifan perhatian ibu-ibu,
maka saya memberikan materi yang lain yaitu mengenai Penyakit
Chikungunya karena kebetulan di Padukuhan Karangwuni pernah ada
wabah Chikungunya. Sebenarnya materi ini juga dibawakan oleh teman
saya tapi di tempat yang berbeda yaitu di RT 05.
5. Nama : Promosi Kesehatan : Pembuatan Poster Waspada
Chikungunya
Kode : 3.11.04
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Balai Padukuhan Karangwuni, 31 Mei 2014
Sasaran : Warga Padukuhan Karangwuni
a. Latar Belakang
Memberi pengetahuan mengenai chikungunya kepada warga akan
sangat bermanfaat dalam menangani penyakitnya dan menstop penyebaran
nyamuk. Pemberian pengetahuan ini bisa diberikan dalam bentuk
penyuluhan atau media promosi lain. Salah satu media promosi lain yang
bisa digunakan adalah poster. Dengan materi yang singkat, informasi yang
jelas dan gambar yang menarik perhatian diharapkan warga bisa
mengingat dengan lebih mudah cara penanganan awal chikungunya dan
pencegahannya.
b. Pelaksanaan
Pembuatan Poster ini dimulai dari pencarian materi yang tepat
mengenai Chikungunya yang dapat diringkas dalam suatu poster.
Selanjutnya kami mendesain poster agar terlihat menarik. Setelah itu kami
mencetak 4 poster. Salah satu poster ada yang kami beri pigura agar
terlihat lebih menarik. Kami menyerahkan hasil pembuatan poster ini
kepada warga dan meletakkannya pada beberapa lokasi beberapa di
antaranya : Balai Pertemuan RW 01 dan SD N 01 Karangwuni. Dengan
adanya poster ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai
penyakit Chikungunya.
6. Nama : Pembuatan Media Belajar PAUD : Media Belajar
Menulis Huruf
Kode : 3.4.10
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : PAUD Padukuhan Karangwuni, 31 mei 2014
Sasaran : Peserta didik PAUD Padukuhan Karangwuni
a. Latar Belakang
Saat bertandang ke PAUD yang terletak di Padukuhan
Karangwuni, kami menemukan beberapa kekurangan fasilitas pada PAUD
tersebut. Salah satunya adalah media belajar anak untuk menulis.
b. Pelaksanaan
Media ini saya buat dari mulai pendesainan media belajar untuk
menulis. Agar terlihat menarik saya membubuhkan gambar-gambar lucu
yang merepresentasikan tiap huruf. Desain media ini kemudian saya cetak
menggunakan kertas A4 80 gr dan dilaminating agar kuat dan dapat
dipakai berulangkali. Kemudian saya menyerahkan hasilnya kepada Ibu
Ketua di PAUD untuk dipergunakan oleh peserta didiknya.
6. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal
dan budaya
Karena wilayahnya yang memang berada di pusat kota, sebagian besar
wilayah Karangwuni sudah dibangun bangunan fisik. Hanya beberapa spot
saja yang tanahnya masih kosong. Di sebelah timur Padukuhan
Karangwuni terdapat Sungai Belik. Sebenarnya, jika dirawat dengan baik
sungai ini bisa menjadi sumber air bahkan tempat rekreasi. Namun sayang,
keadaan Sungai Belik kini jauh dari kata bersih. Tugas besar warga
Karangwuni saat ini adalah untuk menginisiasi terlebih dahulu penjagaan
kebersihan sekitar sungai. Hal ini sudah mulai diinisiasi oleh unit KKN
kami dengan Program Bakti Bersih Kali Belik yang diselenggarakan
tanggal 25 Mei lalu. Semoga warga bisa tetap meneruskan kegiatan ini
atau bahkan bisa dijadikan program rutin mingguan atau bulanan di
Padukuhan Karangwuni.
Berkaitan dengan teknologi dan budaya, kami belum bisa
menemukan teknologi atau budaya lokal yang menjadi ciri khas
Padukuhan Karangwuni. Hal ini sangat wajar karena letaknya yang dekat
perkotaan dimana sebagian besar warga Karangwuni bekerja di suatu
instansi atau berwirausaha yang telah menggunakan alat-alat modern.
7. Potensi pengembangan/keberlanjutan
Walaupun tidak ada budaya lokal yang menjadi ciri khas
Padukuhan Karangwuni yang bisa dikembangkan, Padukuhan Karangwuni
memiliki Sumber Daya Manusia yang harus bisa ditingkatkan kualitasnya.
Peningkatan kualitas SDM Karangwuni bisa diwujudkan dalam pelatihan
beberapa keterampilan. Sebagaimana disebutkan di atas, Padukuhan
Karangwuni memiliki masalah pengelolaan sampah yang kurang baik.
Pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan sampah akan sangat bermanfaat
dalam keberlangsungan penjagaan lingkungan Padukuhan Karangwuni.
Selain itu, Padukuhan Karangwuni memiliki potensi remaja yang harus
bisa dimanfaatkan dengan baik. Remaja bisa menjadi penggerak dalam
keberlangsungan kegiatan-kegiatan untuk lebih bisa mempersatukan warga
Padukuhan Karangwuni.
II. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemetaan, rumah, kos dan warung di Padukuhan
Karangwuni secara fisik lebih baik dibandingkan dengan dua Padukuhan
lain yang menjadi lokasi KKN subunit lain. Secara langsung memang bisa
dilihat bangunan fisik di Padukuhan Karangwuni sebagian besar sudah
baik. Hal ini bisa menjadi cerminan dari tingkat kesejahteraan masyarakat
Padukuhan Karangwuni yang sudah baik pula.
Walaupun dekat dengan perkotaan, struktur organisasi RT dan RW
tetap berjalan. Mereka juga memiliki kegiatan rutin tiap bulannnya yang
selalu mereka selenggarakan. Namun memang sebagian besar yang
mengikuti kegiatan tersebut adalah warga penduduk asli saja, sedangkan
warga pendatang tidak ikut berpartisipasi.
Warga Padukuhan Karangwuni mungkin sudah tidak asing lagi
dengan keberadaan mahasiswa. Tapi, penerimaan warga terhadap
mahasiswa KKN cukup baik. Mereka masih mau mengikuti
program/kegiatan yang kami adakan selama periode KKN kami.
III. SARAN
Dengan letak yang dekat dengan UGM dan banyaknya mahasiswa , saran
saya adalah para tokoh masyarakat dapat melakukan pendekatan terhadap
mahasiswa yang tinggal di daerahnya dan menjadikan mereka link
penyediaan informasi berbagai bidang untuk warganya. Dengan begitu
mahasiswapun dapat mempraktekkan langsung ilmunya yang pada
akhirnya terjadi hubungan timbal balik antar keduanya.
IV. LAMPIRAN
1. Nama : Pemetaan Kesehatan Mental Warga dan Anak Kos
Padukuhan Karangwuni
Kode : 4.2.41
Kluster : Kesehatan dan Kedokteran
Tempat dan Waktu : Wilayah Padukuhan Karangwuni
Sasaran : Warga dan Anak Kos Padukuhan Karangwuni
Sasaran dari kegiatan ini sebenarnya tidak hanya warga asli padukuhan saja,
namun juga mahasiswa mahasiswa anak kos yang tinggal di Padukuhan
Karangwuni.
2. Nama : Program Pendampingan Senam Lansia dan
Konsultasi Kesehatan
Kode : 4.2.23
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Rumah Warga ( Bu Slamet ), setiap hari Selasa
dan Jumat tiap minggunya
Sasaran : Ibu-ibu dan lansia warga Padukuhan Karangwuni
Kegiatan ini terdiri dari senam lansia yang kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi kesehatan.
3. Nama : Program Penyuluhan Kesehatan Mata
Kode : 4.2.01
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Mushola Al-Hidayah Padukuhan Karangwuni
Sasaran : Para Remaja Padukuhan Karangwuni
Penyuluhan Kesehatan mata ini saya berikan pada kelompok remaja
dengan harapan mereka bisa menyalurkan informasinya kepada keluarga
dan teman-temanya.
4. Nama : Program Penyuluhan Bahaya Kanker Payudara dan
SADARI
Kode : 3.11.04
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Balai Padukuhan Karangwuni, 12 Mei 2014
Sasaran : Ibu-ibu pertemuan RT
Penyuluhan ini saya siapkan dengan materi Bahaya Kanker Payudara
tetapi, warga lebih memilih materi Chikungunya yang sudah pernah
dibawakan teman saya pada RT lain. Tapi karena materi sudah terlanjur
dibuat, maka materi Kanker Payudara ini saya cetak dan dibagikan kepada
warga.
5. Nama : Promosi Kesehatan : Pembuatan Poster Waspada
Chikungunyaa
Kode : 3.11.04
Kluster : Kesehatan Kedokteran
Tempat dan waktu : Balai Padukuhan Karangwuni, 31 Mei 2014
Sasaran : Warga Padukuhan Karangwuni
Poster Chikungunya ini saya letakkan di Balai RW 01 Karangwuni
6. Nama : Pembuatan Media Belajar PAUD : Media Belajar
Menulis Huruf
Kode : 3.4.10
Kluster : Sosial Humaniora
Tempat dan waktu : PAUD Padukuhan Karangwuni, 31 mei 2014
Sasaran : Peserta didik PAUD Padukuhan Karangwuni
Media Belajar PAUD ini saya serahkan kepada Ibu Ketua PAUD