lpj litbang imti 2012 - compiled (1) (1)
TRANSCRIPT
Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja
Identifikasi Kebutuhan Warga
IMTI 2012
Kebutuhan adalah suatu keingininan terhadap suatu benda atau jasa yang pemuasannya
dapat dilakukan dengan baik bersifat jasmani maupun rohani. Dari pengertian tersebut maka
kebutuhan warga merupakan pemuasan jasmani maupun rohani terhadap warganya khususnya.
Keinginan warga tersebut tercermin dalam visi dan misi suatu organisasi yang merupakan wadah
penunjang keinginan dari warganya.
Dalam Ikatan Mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia
diperlukan suatu keselarasan penyesuaian visi misi dengan kebutuhan warganya dalam
menjalankan suatu program kerja.
Inilah yang mendasari Litbang IMTI dalam menjalankan program kerja Identifikasi
Kebutuhan Warga yang diharapkan mampu memberikan keselarasan antara keinginan yang
diinginkan oleh warga dan visi misi sebagai organisasi dalam mengikat warga Teknik Industri
Universitas Indonesia.
Perencanaan
Tujuan : Menyediakan wadah untuk mengetahui kebutuhan dari
Warga Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Bentuk : Wawancara langsung kepada narasumber
Sasaran : 3 orang dari setiap angkatan dan termasuk ekstensi
Sifat : non-proyek
Alokasi dana : Tidak ada
Alokasi waktu : Disesuaikan dengan Nara Sumber
Alokasi Tempat : lingkungan Fakultas Teknik
Alokasi SDM : BP Litbang IMTI 2012
PJ : Fauzan Rahman, M.Haekal D, Wegit T
Parameter keberhasilan : Terkumpulnya aspirasi dari wakil tiap angkatan
Pelaksanaan
Acara : Melakukan Wawancara langsung kepada narasumber dengan
Menyesuaikan dengan waktu narasumber yang kosong
Waktu : Semester 1 dan 2 Kepengurusan
Tempat : Fakultas Teknik Universitas Indonesia
SDM : seluruh BP litbang BEM FT UI 2012
Pencapaian Parameter Keberhasilan : Aspirasi tersampaikan
EvaluasiAda beberapa narasumber yang sulit dihubungi
Solusi
Untuk mencapai hasil yang maksimal, maka dibutuhkan kerjasama dengan narasumber dalam mengatur waktu pertemuan
Saran
Sebaiknya ditekankan kepada narasumber agar bekerja sama dan mencari waktu yang benar-benar kosong
Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja
Gugus Kendali Mutu I ( GKM )
IMTI 2012
I. Deskripsi Kerja
Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah program kerja LitBang yang berfungsi untuk
mengidentifikasi dan memberikan solusi ataupun rekomendasi terhadap permasalahan-
permasalahan yang ada di lingkungan warga Teknik Industri. Gugus Kendali Mutu pada kali
ini mengangkat tentang wawasan mahasiswa TI terhadap peminatan yang ada di TI.
II. Perencanaan:
1. Tujuan : Memberikan solusi terhadap masalah dalam organisasi atau warga Teknik Industri yang terjadi
2. Bentuk Kegiatan : Penelitian dan publikasi hasil penelitian 3. Sasaran : Warga TIUI4. Sifat : non-proyek5. Alokasi Dana : -6. Alokasi Waktu : 2x sepanjang kepengurusan (M-4 April, M-3 Oktober)7. PJ : 1. M. Haekal Dwinanda
2. M. Yusuf Mulyana3. Wildana Ramadhani
8. Nilai : Core Competence, Interaksi9. Skill : Kemampuan keilmuan keteknikan, pengembangan wawasan
berpikir,dan responsif10. Fokus pada GBPK : Bab III poin b,c,e, dan i11. Parameter Keberhasilan : Memberikan saran yang solutif dan hasilnya dapat
dipublikasikan
III. Pelaksanaan1. Acara : Tim penyusun GKM berhasil mengidentifikasi permasalahan dengan
mengumpulkan data kemudian menganalisanya. Setelah melalui proses pengolahan data dan diskusi hasil penelitian dipublikasikan melalui milis IMTI.
2. Pengumpulan data menggunakan google docs dimulai tanggal 30 April 2012 dengan alamat: https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dGI4b0JTNWZSb25VSHZHbDJmanhjM1E6MQ
3. Solusi dipublish pada tanggal 19 Mei 2012 melalui milis IMTI4. SDM: Seluruh BP Litbang
IV. Pencapaian Parameter KeberhasilanParameter keberhasilan berhasil dicapai dengan dihasilkannya rekomendasi solusi bagi
permasalahan warga TIUI.
V. Pencapaian Nilai dan Skill1. Nilai :
Core Competence : Kemampuan pengolahan data hasil dari penyebaran spreadsheet
Interaksi : Interaksi antar BP dan BPH LitBang dengan warga IMTI 2011
2. Skill :Kemampuan Keilmuan Keteknikan :
Peningkatan kemampuan untuk menggunakan googledocs dan metode analisis statistik
Pengembangan Wawasan Berpikir : Kritis terhadap permasalahan warga TI dan terus menggali penyebab permasalahan
Responsif : Peka terhadap permasalahan warga TI dan berinisatif mencari solusi
VI. Evaluasi:1. Kendala internal :
Kesulitan dalam pengolahan data dan pencarian solusi/ rekomendasi yang sesuai 2. Kendala Eksternal :
Kesulitan untuk mendapatkan data dari beberapa narasumber
VII.Solusi:1. Diperlukan rapat bersama seluruh BP dan BPH LitBang IMTI untuk bersama-sama
mengolah data dan memberikan solusi/rekomendasi yang sesuai2. Perlu diperbaiki cara-cara dalam mendekati narasumber untuk memperoleh informasi
VIII. Saran:
Program kerja GKM merupakan program yang mempunyai nilai-nilai pembelajaran yang
baik dalam mengidentifikasi dan meyelesaikan suatu permasalahan. Akan lebih baik lagi
apabila keterlibatan seluruh BP ditingkatkan dalam proses pengerjaan GKM agar
pengetahuan yang didapat dalam menyelesaikan GKM ini merata pada seluruh BP.
Lampiran GKM
Pembukaan
GKM (Gugus Kendali Mutu)
DIVISI LITBANG, IKATAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI 2012
Pernahkah mendengar ada peminatan di Teknik Industri Universitas lain ?
Lalu bagaimana dengan TI UI ? Ada atau tidak ada ? atau tidak bisa jawab ?
Berdiam diri tidak selamanya adalah emas, layaknya pepatah bilang. Bungkam
bukanlah kriteria seorang mahasiswa. Mahasiswa terkenal dengan sikap kritis terhadap
sesuatu hal. Jika tidak tahu, yaa harus cari tahu sampai tahu.
Sementara itu, teman-teman kita di universitas lain telah mendapat pemaparan yang jelas
terkait peminatan.
Sebut saja ITB yang memiliki beberapa peminatan (bidang keahlian) salah satunya
sistem manufaktur dan Manajemen Industri, kemudian ITS memiliki 5 peminatan
(bidang keahlian) diantaranya Perencanaan Sistem Industri serta Supply Chain dan
Logistik.
Lalu bagaimana dengan TI UI ? Mau menyalahkan kurikulum ? ataukah hanya kita yang
tidak cari tahu ?
Sebenarnya masalah peminatan bukanlah hal yang baru yang menjadi bahan
perbincangan di kalangan mahasiswa baru dari tahun ke tahun atau bahkan mahasiswa yang
sudah lama sekalipun. Dalam hal ini mahasiswa-mahasiswa Teknik Industri, Universitas
Indonesia.
Keberadaanya menjadi tanda tanya besar yang perlu mendapat pencerdasan.
Ketika dunia kerja semakin kompetitif, maka sudah selayaknya kita memiliki keahlian
tertentu untuk bisa terus survive dan dapat unggul dalam suatu bidang. Mengingat hal
tersebut dan masa depan yang teramat sangat penting, maka hal peminatan juga menjadi hal
yang sangat penting.
Kita di masa depan sangat ditentukan oleh kita di masa kini. Ketika kita belum tahu
kecendrungan minat kita sejak dini, boleh jadi itu menjadi permasalahan yang cukup serius
bagi kita dalam meniti masa depan yang gemilang.
Kami, Divisi Litbang Ikatan Mahasiswa Teknik Industri 2012, sedang mengadakan
survey terkait peminatan di Teknik Industri, Universitas Indonesia.
Ruang lingkup kuisioner GKM ini meliputi pihak-pihak yang memiliki kebijakan di
departemen Teknik Industri, Universitas Indonesia serta seluruh mahasiswa Teknik Industri
dari angkatan 2011-2008.
Form kuisioner GKM ini terbagi 2
1. Form Kuisioner GKM untuk angkatan 2010 dan 2011
2. Form Kuisioner GKM untuk angkatan 2009 dan 2008
Tujuan dari Kuisioner GKM ini yakni
1. Mengetahui seberapa besar pengetahuan warga dalam hal ini angkatan 2010 dan
2011 tentang
peminatan di teknik industri, Universitas Indonesia.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh pencerdasan terhadap peminatan (diisi
angkatan 2009 dan 2008)
jika dilakukan sejak dini kepada angkatan 2010 dan 2011.
Ingin tahu seperti apa realitas sebenarnya tentang peminatan ini ?
Partisipasi dan kerjasama anda tentunya menjadi tolak ukur keberhasilan survey ini.
Semakin banyak responden yang mengisi maka semakin presisi pula hasil yang akan
didapat.
Hasil kuisioner ini akan disampaikan ke pihak departemen untuk ditindak lanjuti
Sebelumnya, kami ucapkan terimakasih atas kesediaan teman-teman untuk mengisi
survey ini.
setelah kami ujicobakan, survey ini bahkan tidak memakan waktu sampai 5 menit.
Untuk mengisi kuesioner, silahkan klik link di bawah ini :
Angkatan 2008-2009
https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?
formkey=dGI4b0JTNWZSb25VSHZHbDJmanhjM1E6MQ
http://bit.ly/IhOvIa
Angkatan 2010-2011
https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?
formkey=dEdhWC10RzA3aXc4SlJjWTE1SlhFaHc6MQ
http://bit.ly/I6CWb1
Dokumentasi
Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja
Penilaian Kinerja IMTI
IMTI 2012
A. Deskripsi Kerja
Penilaian Kinerja IMTI adalah program kerja evaluasi terhadap program-program kerja setiap bidang IMTI yang telah terlaksana. Penilaian ini dilakukan secara berkala dalam setahun masa kepengurusan yang pada tahun ini dilakukan 2 kali. Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan warga terhadap program-program kerja setiap bidang IMTI 2012 yang kemudian akan dibandingkan dengan tingkat kepentingan program-program kerja tersebut sesuai penilaian warga.
B. Perencanaan:
a. Tujuan : Mengevaluasi Organisasi dan Meningkatkan Kinerja IMTI
b. Bentuk Kegiatan : Penyebaran Polling, Analisis kepuasan warga terhadap program kerja IMTI
c. Sasaran : Warga TId. Sifat : non-proyeke. Alokasi Dana : Rp 15.000f. Alokasi Waktu : 2x sepanjang kepengurusan (M-3 Mei &
M-1 November)g. PJ : 1. Fauzan Rahman
2. M. Nurman Wibisana 3. Wildana Ramadhani
h. Nilai : Core Competence/keilmuan keteknikani. Skill : Pengembangan Wawasan Berpikirj. Fokus pada GBPK : Melakukan penilaian dan evaluaisi minimal satu kali (di
setengah periode kepengurusan) terhadap kinerja pengurus lembaga.
k. Parameter Keberhasilan: Terlaksana dan setiap pelaksanaan evaluasi terdapat rekomendasi tertulis untuk dipublikasikan
C. Pelaksanaan
5. Acara : Pembagian polling dilakukan dengan membagikan form ke warga TI, dengan rincian 40 orang angkatan 2011, 24 orang angkatan 2010, dan 28 orang angkatan 2009. Setiap warga memberikan penilaian bagi kepentingan setiap program-program kerja yang telah berjalan dan penilaian kepuasan terhadap program-program kerja tersebut. Perbandingan antara tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan menjadi tolak ukur baik atau tidaknya penyelenggaraan program kerja tersebut.
6. Waktu: Penyebaran form penilaian kinerja IMTI dimulai pada hari Senin, 14 Mei 2012 s.d. Jumat, 18 Mei 2012.
7. Tempat: Penyebaran form penilaian kinerja IMTI dilaksanakan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia
8. SDM: seluruh BP LitbangD. Pencapaian Parameter Keberhasilan: Parameter keberhasilan berhasil dicapai dengan 100%
BPH mengisi form penilaian dan setiap program kerja mendapatkan prosentase keberhasilan masing-masing.
E. Pencapaian Nilai dan Skill3. Nilai :
Core Competence: kemampuan pengolahan data hasil dari penghitungan kinerja IMTI.
4. Skill :Pengembangan Wawasan Berpikir:
F. Evaluasi:1. Kendala internal : kurangnya partisipasi aktif seluruh PJ dalam penyebaran form2. Kendala Eksternal : kurangnya ketelitian pengisi form penilaian sehingga ada beberapa
poin yang tidak terisi, penulisan nama program kerja yang tidak familiar bagi warga (berupa singkatan-singkatan), sulitnya mencari warga dari angkatan 2008 sehingga tidak ada satu pun dari 2008 yang mengisi form evaluasi kinerja IMTI
G. Solusi:3. Partisipasi aktif dari seluruh PJ dan kerja sama ditingkatkan.4. Menuliskan nama program kerja dengan jelas tanpa singkatan.5. Membagi tugas untuk membagikan form kepada seluruh BP Litbang IMTI 2011 agar
form lebih mudah dibagikan ke seluruh warga.
H. Saran:
1. Melakukan publikasi kepada warga TI tentang agenda pengisian form penilaian kinerja IMTI sebelum dilakukan penyebaran polling.
2. Membatasi waktu pengumpulan form evaluasi sehingga hasilnya segera bisa dihitung dan dipublikasikan tepat waktu.
Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja
Penilaian Visi Misi IMTI 1
IMTI 2012
VII. Deskripsi Kerja
Penilaian Visi Misi IMTI adalah program kerja evaluasi terhadap Visi IMTI 2012
secara berkala dalam setahun masa kepengurusan yang pada tahun ini dilakukan 2 kali.
Evaluasi ini dilakukan dengan mengevaluasi tercapai atau tidaknya setiap parameter Visi
IMTI 2012 yaitu dekat, peduli, progresif, dan sinergis, profesionalisme, dan kekeluargaan.
Yang pada akhirnya akan diketahui parameter yang terpenuhi atau tidak berdasarkan data
yang telah diolah.
VIII. Perencanaan:
12. Tujuan : Mengevaluasi Pencapaian Parameter Keberhasilan Visi dan Misi IMTI
13. Bentuk Kegiatan : Penyebaran Kuisioner dan Pengumpulan Data - Data yang Bersangkutan dengan Parameter Keberhasilan Visi & Misi IMTI
14. Sasaran : IMTI15. Sifat : non-proyek16. Alokasi Dana : Rp 60.000,0017. Alokasi Waktu : 2x sepanjang kepengurusan (M-2 Mei&M-2 November)18. PJ : 1. Bonardo J.
2. Bintang P.3. M. Haekal D.
19. Nilai : Keilmuan Keteknikan, dan Wawasan Berpikir20. Skill : Kemampuan keilmuan keteknikan dan pengwaskir
21. Fokus pada GBPK : Bab VII poin f dan g22. Parameter Keberhasilan : Terlaksana dan seluruh visi IMTI terevaluasi pencapaian
parameter keberhasilannya
IX. Pelaksanaan
9. Acara : Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara BPH IMTI, memperoleh data dari Kestari dan menyebarkan kuisioner kepada pengurus IMTI 2012. Data yang di dapatkan diolah menjadi bentuk presentase atau jumlah disesuaikan dengan parameter setiap visi lalu besar nilai tersebut dibandingkan dengan parameter yang ada. Parameter akan terpenuhi jika presentase atau jumlah yang diperoleh melebihi parameter. Visi akan tercapai jika seluruh parameternya terpenuhi. Dari enam visi IMTI 2012 yaitu dekat, peduli, progresif, dan sinergis, profesionalisme, dan kekeluargaan hanya dua visi yang semua parameternya terpenuhi yaitu progresif dan sinergis. Sedangkan dekat, peduli, profesionalisme dan kekeluargaan belum memenuhi semua parameternya.
10. Waktu: Semester kedua kepengurusan IMTI 2012 (Term 1 2011-2012) 11. Tempat: Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia12. SDM: 3 orang
X. Pencapaian Parameter KeberhasilanParameter keberhasilan berhasil dicapai dengan terlaksana dan seluruh visi IMTI terevaluasi pencapaian parameter keberhasilannya.
XI. Pencapaian Nilai dan SkillNilai dan skill yang hendak dicapai adalah, pengembangan wawasan berpikir dan keilmuan keteknikan, telah tercapai dengan baik.
XII.Evaluasi:3. Kendala Internal :
Kurangnya follow up dari PJ kepada narasumber data sehingga data yang diperoleh tidak maksimal dan membutuhkan waktu yang lama, serta koordinasi pembagian tugas yang kurang terstruktur.
4. Kendala Eksternal :
Kesulitan mendapatkan data untuk beberapa parameter dan tidak adanya dokumentasi dari setiap bidang di IMTI sebagai bukti untuk beberapa parameter serta beberapa data seperti absen kegiatan hilang.
VII.Solusi:6. Melakukan follow up kepada bidang yang bersangkutan dengan data yang dibutuhkan
agar data yang didapatkan dapat maksimal.7. Menyampaikan kepada setiap bidang agar menyimpan dan menjaga dokumentasi setiap
proker.VIII. Saran:
Melakukan publikasi kepada setiap bidang mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk data pada setiap parameter dalam evaluasi Visi IMTI 2012.
Lampiran 1
Dokumentasi: hasil akhir pengolahan data yang didapat.
No Visi Parameter Data Ketercapaian
Parameter
Keterangan
1 Dekat 75 % BPH hadir
dalam kegiatan
yang mengundang
warga IMTI,
kecuali ada alasan:
akademis atau
urusan mendesak
yang dapat
ditoleransi.
50 % BPH hadir Tidak tercapai
25 % BP hadir
dalam kegiatan
yang mengundang
warga IMTI,
kecuali ada alasan:
akademis atau
urusan mendesak
yang dapat
ditoleransi.
43 % BP hadir Tercapai
2 Peduli 10 % pengurus
IMTI (termasuk
BPH dan BP)
mengunjungi warga
Berdasarkan
data dari proker
Sosma Care,
pihak PJ tidak
Tidak tercapai
yang terkena
musibah.
mencatat siapa-
siapa saja yang
telah
dikunjungi.
Seingat mereka
banyak yang
mengunjungi.
Dilaksanakan
ketika Reyhan
Siva berduka,
Tito sakit, Kak
Lala berduka.
Yang lainnya
hanya
perwakilan
sosma yang
datang.
100% BPH dan 50
% BP mengetahui
kegiatan yang
dilakukan bidang di
IMTI
78,94 % BPH
mengetahui
kegiatan yang
dilakukan
bidang di IMTI
25 % BP
mengetahui
kegiatan yang
dilakukan
bidang di IMTI
Tidak Tercapai
3 Progresif 90 % proker rutin 100 % proker Tercapai Data
terus berjalan
sesuai
periodisasinya.
Kecuali adanya
hambatan eksternal
IMTI.
rutin berjalan
sesuai
periodisasi.
terlampir
pada LPJ
4 Sinergis 4 orang perwakilan
tiap bidang datang
di kegiatan yang
diadakan bidang
IMTI lainnya yang
terbuka untuk
warga
Piptek : 9
Sosma : 6
Litbang : 5
Wirus : 6
Humas : 6
Siwa : 4
Kestari : 7
Kema : all
Ihktiar : 17
Tercapai Data yang
digunakan
adalah
Seminar
Kema
3 orang perwakilan
dari bidang yang
dibutuhkan hadir di
kegiatan yang
dilakukan -lembaga
lainnya di FTUI
100 % kegiatan
lembaga di
FTUI yang
mengundang
bidang di IMTI
telah dihadiri
dengan minimal
3 orang
perwakilan
Tercapai Hanya 5
bidang yang
pernah
diundang
2 orang perwakilan
IMTI berdiskusi
dan sharing tentang
IMTI kepada
departemen (dosen
dan karyawan) tiap
bulannya. (bulan
efektif perkuliahan)
Setiap bulan
telah diadakan
diskusi antara 2
perwakilan
IMTI dg
Departemen
Maret : progress
IMTI secara
umum
April : LKTI,
SPWI
kedepannya
Mei : Sharing
PPAM
Tercapai
4 Profesionalisme 80 % BPH hadir
rapat BPH tepat
waktu.
62,5 % BPH
hadir rapat BPH
tepat waktu
Tidak tercapai
80 % bidang
mengumpulkan
LPJ tepat waktu.
(waktu akan
ditentukan bersama
oleh pengurus
IMTI, bukan waktu
yang ditetapkan
oleh MPM)
88,89 % bidang
mengumpulkan
LPJ tepat
waktu.
Tercapai
80 % BPH yang 50 % BPH hadir Tidak Tercapai Data yang
hadir, hadir tepat
waktu pada
kegiatan IMTI
yang terbuka untuk
warga.
tepat waktu
pada kegiatan
IMTI yang
terbuka untuk
warga
digunakan
adalah
Seminar
Kema
75 % proker dalam
bidang
dilaksanakan tepat
waktu dan memulai
kegiatan tepat
waktu, kecuali
adanya alasan yang
mendesak yang
dapat ditoleransi
dan dinamika
lainnya di dalam
lingkungan FTUI
65,95 % proker
dilakukan tepat
waktu dan
memulai
kegiatan tepat
waktu.
Tidak tercapai
5 Kekeluargaan Setiap
penanggungjawab
kegiatan dalam
IMTI diberikan
apresiasi misalnya
sertifikat atau
plakat jika sasaran
dan parameter
keberhasilan yang
dilakukan tercapai.
88,89 %
penanggung
jawab bidang
diberikan
apresiasi.
Tidak tercapai
IMTI melakukan
konsolidasi
minimal 1 kali
untuk mendekatkan
hubungan antara
pengurus IMTI
secara keseluruhan
IMTI telah
melakukan
konsolidasi 1
kali pada
tanggal 7 Maret
2012
Tercapai
Setiap bidang
dalam IMTI
melakukan
konsolidasi
minimal 1 kali
setiap triwulan
untuk mendekatkan
hubungan antara
pengurus IMTI.
77,78 % bidang
dalam IMTI
telah melakukan
konsolidasi
minimal 1 kali
setiap triwulan
Tidak tercapai
Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja
Penilaian Keberdayaan Manusia
IMTI 2012
XIII. Deskripsi Kerja
Penilaian Keberdayaan Manusia adalah program kerja evaluasi terhadap kinerja BPH dan BP IMTI secara berkala dalam satu tahun masa kepengurusan yang pada kepengurusan tahun ini dilakukan sebanyak 2 kali. Evaluasi ini dilakukan dengan menilai kinerja BPH dan BP IMTI berdasarkan kriteria yang diberikan yaitu, dedikasi, kerja sama, kepekaan, keaktifan, solutif, tanggung jawab, dan kehadiran. Perhitungan nilai-nilai terhadap masing-masing kriteria nantinya akan menghasilkan Indeks Prestasi Organisasi (IPO), yaitu gambaran kinerja BPH dan BP IMTI dalam kurun waktu yang ditentukan. Anggota dengan IPO terbaik dalam kategori-kategorinya akan mendapatkan penghargaan yang biasa disebut “IMTI Award.”
XIV. Perencanaan
23. Tujuan : Mengevaluasi Kinerja Ketua dan Pengurus IMTI
24. Bentuk Kegiatan : Penyebaran Kuesioner, Analisa Hasil Pengolahan Data, dan
IMTI Award
25. Sasaran : BPH dan BP IMTI 2012
26. Sifat : Non-proyek
27. Alokasi Dana : Rp 40.000
28. Alokasi Waktu : 2x sepanjang kepengurusan ( M-2 April; M-3 November)
29. Penanggung Jawab : 1. Wegit Triantoro
2. Rediani Pramudita
3. Rike Adyartie
30. Nilai : Core Competence, Interaksi
31. Skill : Kemampuan Manajerial
32. Fokus pada GBPK : Bab VII; Poin a dan d
33. Parameter Keberhasilan : Telaksana 100% Evaluasi terhadap seluruh Pengurus IMTI
2012
XV. Pelaksanaan
13. Acara :
Pembagian Kerja : BPH dan BP Litbang IMTI 2012, masing-masing memegang satu pertanggungjawaban terhadap satu bidang di IMTI untuk pembagian kuesioner dan melakukan rekap data, yang nanti akan digabungkan compiler.
Pembagian Kuesioner: Setiap BPH dan BP Litbang membagikan form ke BPH dan BP IMTI 2012, sesuai bidang yang telah ditentukan.
Pengisian Form : Setiap BPH dan BP IMTI menilai rekan kerja sebidang dengan menilai setiap parameter dengan nilai 1 – 4 yang telah ada.
Pengolahan Data : Dari data tersebut diolah dan diperoleh Indeks Prestasi Organisasi (IPO) setiap BPH dan BP IMTI 2012. Jumlah pengurus IMTI 2012 yang terdiri dari BPH dan BP adalah 101. Penilaian Keberdayaan Manusia dengan nilai rata-rata IPO lembaga dari pengurus IMTI adalah 3,17 dengan 26 pengurus IMTI berada di atas nilai kuartil tiga, 24 Pengurus berada dibawah kuartil satu dan 55 pengurus IMTI berada diatas nilai rata-rata keseluruhan. (Kuartil 3 : 3,40 ; Kuartil 1 : 2,48)
Hasil :
Nilai rata-rata IPO BPH adalah 3,48 Nilai IPO BPH Tertinggi adalah 3,76
Nilai IPO BPH Terendah adalah 3,10
Nilai IPO Bidang Tertinggi diperoleh Siwa (Kreasi Mahasiswa) dengan IPO 3,44
Nilai IPO Bidang Terendah diperoleh Wirus (Kewirausahaan) dengan IPO 2,94
Berdasarkan tujuh kriteria yang ada, sebagian besar pengurus mendapatkan IPO yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai kriteria dedikasi kepengurusan 3,31; kerja sama 3,40; kepekaan 2,99; keaktifan 3,08; solutif 2,78; tanggung jawab 3,31; dan kehadiran 3,29
2. Waktu : Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari Selasa, 1 Mei 2012 s.d. Kamis, 10
Mei 2012. Deadline pengumpulan data seharusnya dilakukan pada Rabu, 9 Mei 2012, tetapi dikarenakan ada beberapa masalah, pengumpulan menjadi terlambat satu hari.
3. Tempat :Penyebaran kuesioner dilaksanakan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Indonesia.
4. SDM : Sepuluh orang penanggung jawab bidang dan Dua orang pengumpul (compiler).
XVI. Pencapaian Parameter KeberhasilanParameter keberhasilan dari program kerja ini berhasil karena 100% BPH dan BP
IMTI 2012 terevaluasi.
XVII. Pencapaian Nilai dan Skill5. Nilai :
Core Competence : Kemampuan pengolahan data hasil dari penyebaran polling Interaksi : Interaksi antar BP dan BPH Litbang dengan seluruh BP dan
BPH IMTI 20126. Skill :
Kemampuan Manajerial : Peningkatan kemampuan untuk berkoordinasi antar sesama BP Litbang IMTI 2012
XVIII. Evaluasi5. Penyebaran Kuesioner : Penyebaran form kuesioner kurang terkoordinasi dengan
baik, kurang tepatnya waktu pembagian kuesioner sehingga banyak terjadi kehilangan form dll, sistem penyebaran yang kurang efektif.
6. Pengisian Form : Adanya kebingungan dari pengurus yang dalam pengisian kuesioner, ada beberapa BPH dan BP IMTI 2012 yang sulit dicari untuk mengisi kuesioner,
7. Ketepatan Waktu : Keterlambatan dari PJ setiap bidang dalam pengumpulan data menyebabkan mundurnya waktu pengolahan data publikasi.
8. Hasil : Didapatnya hasil penilaian yang hampir krseluruhan terbaiknya adalah BPH sehingga tidak terdata dengan optimal kinerja dari BP-BP IMTI 2012.
VII. Solusi1. Memperbaiki koordinasi yang lebih tertata dalam pembagian kerja penyebaran kuesioner.
2. Melakukan publikasi awal terutama pada Penilaian KM Periode I sebelum dilakukan penyebaran kuesioner, agar pengurus-pengurus terutama BP yang baru mengetahui apa itu Penilaian KM IMTI dan pengisian form dilakukan dengan lebih serius.
3. Memberikan tenggang waktu kepada BPH dan BP IMTI yang membawa kuesioner untuk pengumpulan.
4. Dilakukannya follow-up kepada seluruh penanggung jawab bidang secara berkala agar terlihat perkembangannya, dan kemungkinan terjadinya keterlambatan lebih bisa diminimalisir.
VIII. SaranMelakukan publikasi dan sosialisasi kepada BPH dan BP IMTI 2012 tentang
agenda pengisian dan prosedur form Penilaian KM IMTI sebelum dilakukan penyebaran kuesioner. Melakukan pembagian kerja yang lebih terorganisir seperti pada bagan berikut ini.
LAMPIRAN
Dokumentasi