lp penyakit trofoblas ganas

9
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS A. Definisi Penyakit trofoblas ganas adalah suatu penyakit akiat dari proliferasi sel trofoblas yang abnormal selama kehamilan meliputi mola hidatidosa, mola invasive, koriokarsinoma,dan placenta site throphoblastic tumor. Penyakit tumor ganas atau PTG adalah tumor ganas yang berasal dari sito dan sinsiotrofoblas yang menginvasi miometrium, merusak jaringan di sekitar, dan pembuluh darah. PTG bisa didahului oleh proses fertilisasi atau bisa juga langsung. PTG yang didahului oleh proses kehamilan dinamakan koriokarsinoma dengan kehamilan dan yang langsung dinamakan koriokarsinoma tanpa kehamilan. B. Etiologi Etiologi untuk penyakit trofoblas ganas masih belum jelas. Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh mola hidatidosa. Dari bentuk keganasannya penyakit ini merupakan karsinoma epitel korion. C. Patogenesis. 1. Teori missed abortion Mudigah mati pada usia kehamilan 3-5 minggu, maka terjadi gangguan peredaran darah sehingga terjadi penimbunancairandi mesenkim dan vili dan terbentuk gelembung gelembung. Bisa juga kematian disebabkan oleh kekurangan gizi berasa asam dan histidin pada kehamilan 13 dan 21 minggu. 2. Teori neoplasma dari park

Upload: kevin-septian

Post on 21-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


45 download

DESCRIPTION

Maternitas

TRANSCRIPT

Page 1: Lp Penyakit Trofoblas Ganas

PENYAKIT TROFOBLAS GANAS

A. Definisi

Penyakit trofoblas ganas adalah suatu penyakit akiat dari proliferasi sel trofoblas

yang abnormal selama kehamilan meliputi mola hidatidosa, mola invasive,

koriokarsinoma,dan placenta site throphoblastic tumor. Penyakit tumor ganas

atau PTG adalah tumor ganas yang berasal dari sito dan sinsiotrofoblas yang

menginvasi miometrium, merusak jaringan di sekitar, dan pembuluh darah. PTG

bisa didahului oleh proses fertilisasi atau bisa juga langsung. PTG yang didahului

oleh proses kehamilan dinamakan koriokarsinoma dengan kehamilan dan yang

langsung dinamakan koriokarsinoma tanpa kehamilan.

B. Etiologi

Etiologi untuk penyakit trofoblas ganas masih belum jelas. Pada umumnya

penyakit ini disebabkan oleh mola hidatidosa. Dari bentuk keganasannya

penyakit ini merupakan karsinoma epitel korion.

C. Patogenesis.

1. Teori missed abortion

Mudigah mati pada usia kehamilan 3-5 minggu, maka terjadi gangguan

peredaran darah sehingga terjadi penimbunancairandi mesenkim dan vili dan

terbentuk gelembung gelembung. Bisa juga kematian disebabkan oleh

kekurangan gizi berasa asam dan histidin pada kehamilan 13 dan 21 minggu.

2. Teori neoplasma dari park

Sel sel trofoblas mempunyai fungsi yangh abnormal dimana reasorpsi cairan

yang berlebihan ke dalam vili sehingga timbul gelembung menyebabkan

gangguan peredaran darah dan menyebabkan kematian.

D. Tanda dan gejala

Perdarahan yang tidak teratur setelah berakhirnya suatu kehamilan dimana

terdapat subinvolosio uteri juga perdarahan yang dapat terjadi terus menerus.pada

pemeriksaan ginekologi terdapat uterus membesar dan lunak, kista tekalutein

bilateral, lesi metastasis di vagina dan organ lain. Dari pemeriksaan ini

dadapatkan tanda yaitu nyeri perut, batuk darah, melena, peningkatan tekanan

intracranial yaitu sakit kepala, kejang, hemiplegic.

E. Pemeriksaan Diagnosis

Dilakukan

1. Pengkajian

Page 2: Lp Penyakit Trofoblas Ganas

- Perdarahan terus menerus setelah terjadi evakuasi mola atau kehamilan

sebelumnya

- Bila terjadi perforasi uterus ditemukan adanya nyeri perut

- Bila ada lesi metastasis maka ditemukan gejala hemapto, sakit kepala,

kejang, hemiplegic

2. Pemeriksaan fisik

- Uterus membesar

- Adanya lesi metastasis di vagina dan organ lain

- Adanya kista lutein bilateral yang persisten

3. Pemeriksaan penunjang

- Adanya kadar beta HCG yang tetap atau meninggi

- Pada foto torak terlihat lesi metastasis untuk melihat adanya metastasis

ke paru paru.

- USG pelvis hati dan ginjal untuk melihat adnya metastasis

- Bila ada metastasi di hati maka terjadi gangguan fungsi hati

- CT scan kepala untuk melihat adanya kelainan syaraf

- Jika ada metastasis di paru maka CT scan kepala dan abdomen bisa

dilakukan, jika ada perdarahan gastrointerstinal maka endoskopi atas

bawah boleh dilakukan

F. Penatalaksanaan Medis

Protokol pengobatan sitostatika berdasar klasifikasiyang dianut, klasifikasi yang

dapat digunakan bisa berdasarkan Hammond dan stadium figo:

1. PTG non metastasis

2. PTG metastasis

- Resiko rendah, interval kurang dari 4 bulan, metastasis belum terjadi ke

otak atau hati, kadar hCG <100.000mIU/ml atau <40.000mIU/ml serum,

tidak ada kehamilan aterm sebelumnya, belum dapat kemoterapi

sebelumnya.

- Resiko tinggi, metastasis ke otak dan hati

3. Pengobatan

- Kemoterapi, jika kadar beta HCG tinggi, beta HCG tidak turun selama 4

bukan setelah evakuasi, metastasis ke paru paru, vulva, vagina, kecuali

kalau metastasis turun, metastasis ke organ lain seperti hepar, perdarahan

vaginal hebat

Page 3: Lp Penyakit Trofoblas Ganas

- Pembedahan, hanya pada kasus tertentu, histerektomi,indikasi

pembedahan adalah perdarahan hebat, tidak memberi respon pengobatan

kemoterapi

Page 4: Lp Penyakit Trofoblas Ganas

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

a. Boidata: identitas klien, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,

lama kawin, alamat

b. Keluhan utama: kaji apakah ada menstruasi berulang atau perdarahan pervaginan

c. Riwayat kesehatan: riwayat kesehatan lalu (kaji adanya kehamilan mola, tindakan

yang dilakukan, kondisi klien saat itu), riwayat kesehatan sekarang (keluhan saat

klien pergi ke rumah sakit seperti perdarahan), riwayat pembedahan ( kaji

pembedahan yang pernah dialami, kapan, siapa yang melakukan tindakan)

d. Riwayat penyakit yang pernah dialami

e. Riwayat kesehatan keluarga

f. Riwayat kesehatan reproduksi

g. Riwayat persalinan, kehamilan, nifas ( kaji bagaimana keadaan anak mulai dari

kandungan hingga saat ini

h. Riwayat seksual ( kaji aktivitas seksual klien, kontrasepsi apa yang digunakan

i. Riwayat pemakainan obat

j. Pola aktivitas sehari hari

Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi, observasi kulit terhadap warna, perubahan warna, laserasi, lesi terhadap

drainase, pola pernapasan terhadap kedalaman, penggunaan ekstremitas,

penggunaan tubuh

b. Palpasi

- Sentuhan: rasakan pembengkakan, catat suhu, kelembapan, tekstur kulir,

kekuatan kontraksi uterus

- Tekanan: menentukan nadi, evaluasi edema, memperhatikan posisi janin

atau mencubit kulit untuk lihat turgor

- Pemeriksaan dalam: menentukan tonus otot atau respon nyeri abnormal

c. Perkusi, ketuk lutut atau dada dengan jari untuk lihat ada tidak cairan, masa dan

konsolidasi, dengan palu perkusi ketuk lutut dan amati ada tidaknya reflekkaki

bawah, melihat reflek kulit perut

d. Auskultasi, mendengar di antekubiti untuk lihat tekanan darah, dada untuk bunyi

jantung paru dan abdomen untuk bising usus atau djj

Page 5: Lp Penyakit Trofoblas Ganas

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri bd lesi karena metastasis

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan bd perdarahan

3. Kecemasan bd perubahan status kesehatan

Intervensi

1. Nyeri bd lesi karena metastasis

Tujuan: klien akan menunjukan nyeri berkurang

Kriteria: - klien mengatakan nyeri berkurang

: - ekspresi wajah tenang

: - TTV dbn

Intervensi:

a. Kaji tingkat nyeri, lokasi, skala nyeri

Rasional: mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan klien

b. Observasi tanda vital tiap 8 jam

Rasional: perubahan nadi dan suhu merupakan indikasi peningkatan nyeri

c. Ajarkan teknik relaksasi

Rasional: teknik ini dapat membuat klien sedikit lebih nyaman

d. Beri posisi yang nyaman

Rasional: posisi yang nyaman dapat menghindari penekanan pada lokasi

nyeri

e. Kolaborasi pemberian analgetik

Rasional: obat analgetik dapat memblok reseptor nyeri

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer bd perdarahan

Tujuan: klien akan menunjukan perfusi jaringan adekuat setelah dilakukan

tindakan3x24 jam

Kriteria: badan tidak lemas, anemis(-), akral hangat, TTV dbn

Intervensi:

a. Monitor TTV

Rasional: TTV adalah indikator utama yang dapat diketahui ketika terjadi

perubahan perfusi jaringan

b. Monitor neurologi

Rasional: perubahan status neurologi merupakan tanda dan gejala yang dapat

muncul ketidakefektifan perfusi jaringan yang disebabkan oleh perdarahan

Page 6: Lp Penyakit Trofoblas Ganas

- Monitor kesadaran

- Monitor gcs

- Monitor respon klien terhadap kesadaran

c. Monitor keseimbangan cairan

Rasional: untuk menghindari komplikasi akibat kadar cairan yang tidak

normal

- Catat intake dan output

- Kaji tanda dehidrasi

- Persiapan transfuse

- Awasi respon selama transfuse

3. Kecemasan bd perubahan status kesehatan

Tujuan: klien akan menunjukan kecemasannya mulai berkurang

Kriteria: ekspresi wajah tenang, klien tidak sering bertanya tentang penyakitnya

Intervensi:

a. Kaji tingkat kecemasan klien

Rasional: mengetahui sejauh mana kecemasan mengganggu klien

b. Beri kesempatan klien mengungkapkan perasaan

Rasional: dapat memberikan rasa lega jika klien sudah mengungkapkan

perasaannya

c. Mendengarkan keluhan klien

Rasional: supaya klien merasa diperhatikan

d. Jelaskan tentang proses penyakit dan model terapi yang digunakan

Rasional: menambah pengetahuan klien

e. Beri support

Rasional: untuk membuat klien lebih tenang

Page 7: Lp Penyakit Trofoblas Ganas

DAFTAR PUSTAKA

Fitri Nurmala Sari, , https://www.scribd.com/doc/ PTG, Online, diakses 7 april

2015

Laily Maslahatun Ni’mah, https://www.scribd.com/doc/Penyakit Trofoblast

Ganas, Online, diakses 7 april 2015