lp ca laring

6
LAPORAN PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN Laring adalah struktur epitel kartilago yag !eghu"ugka #arig da trakea Fungsi utama laring adalah utuk !e!ugkika ter$adiya %okalisasi. Larig $uga !elidugi $ala apas "a&ah dari o"struksi "eda asig da !e!udahka "atuk. 'aker !erupaka !assa $ariga a"or!al tu!"uh terus !eerus( tidak perah !ati( tu!"uh da tidak terkoordiasi dega $arigalai(aki"atya !erugika tu"uh di!aa ia tu!"uh. )Brunner and Suddarth( *++1 , Kanker laring adalah kegaasa pada pita suara( kotak suara )larig, atau daerah laiya di teggoroka. )Er#asah . *+1+, 'aker larig !erupaka tu!or gaas ketiga !eurut $u!lah tu!or gaas di "idag THT da le"ih "ayak ter$adi pada pria "erusia -+ /+ tahu. 0ag terserig adalah $eis karsio!a sel skua!osa )'epa ita. *+1+, *. ETIOLOGI kanker laring (pita suara)biasanya lebihbanyak ditemukanpada pria dan berhubungan dengan rokok serta pemakaian alkohol. Adapun penyebab lain bi tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut : Faktor Lingkungan erokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru ! paru, mu laring (pita suara), dan kandung kemih darah, seperti Leukemia. Faktor akanan yang mengandung bahan kimia. akanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyeba terutama kanker pada saluran pencernaan. "ontoh jenis makanan yang da menyebabkan kanker adalah akanan yang diasap dan diasamkan ( bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung. inuman mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kank kerongkongan. #at pe$arna makanan. Logam berat seperti merkuri sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan. %erbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan. &irus

Upload: nurulhistiqomah

Post on 04-Oct-2015

183 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN Laring adalah struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring dan trakea Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk.Kanker merupakan massa jaringan abnormal tumbuh terus menerus, tidak pernah mati, tumbuh dan tidak terkoordinasi dengan jaringan lain, akibatnya merugikan tubuh dimana ia tumbuh. (Brunner and Suddarth, 2001 )Kanker laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di tenggorokan. (Erfansah . 2010)Kanker laring merupakan tumor ganas ketiga menurut jumlah tumor ganas di bidang THT dan lebih banyak terjadi pada pria berusia 50-70 tahun. Yang tersering adalah jenis karsinoma sel skuamosa (Kepacitan. 2010)

2. ETIOLOGI kanker laring (pita suara) biasanya lebih banyak ditemukan pada pria dan berhubungan dengan rokok serta pemakaian alkohol. Adapun penyebab lain biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut : Faktor LingkunganMerokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih darah, seperti Leukemia. Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan. Zat pewarna makanan. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan. VirusVirus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker laring antara lain Virus Epstein Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.

Belum diketahui secara pasti, adapun faktor predisposisi yang dapat menyebabkan tumor laring adalah: Rokok Alkohol Terpapar oleh sinar radioaktif Infeksi kronis (Herves simpleks)

3. Stsdium tumor laringBerdasarkan UICC (Union International Centre le Cancer) atau AJCC (American Joint Committe on Cancer) 1995, dalam Lee (2003) dan Probst et al (2006) klasifikasi tumor ganas laring adalah sebagai berikut : Tumor Primer (T) Supraglottis: Tis : Karsinoma insitu T1 : Tumor terbatas pada satu sisi supraglottis dengan gerakan (mobilitas) pita suara masih normal. T2 : Tumor menginvasi mukosa lebih dari satu sisi supraglottis tanpa ada fiksasi dari laring. T3 : Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi pita suara dan/ atau telah menginvasi area postcricotiroid, jaringan pre-epiglottis dan bagian dasar lidah. T4 : Tumor telah menginva si tulang rawan t iroid dan/ atau meluas kedalam jaringan lunak leher, tiroid dan/ atau esofagus.

Glottis Tis : Karsinoma insitu T1 : Tumor terbatas pada pita suara (bisa melibatkan komisura anterior ataupun posterior), mobilitas pita suara normal. T1a : Tumor terbatas pada satu pita suara. T1b : Tumor melibatkan kedua pita suara. T2 : Tumor meluas sampai ke supraglottis dan/ atau subglottis dan/ atau dengan gangguan mobilitas pita suara. T3 : Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi pita suara. T4 : Tumor menginvasi tulang rawan tiroid dan/ atau meluas ke jaringan lain selain laring: trakea, jaringan lunak leher, tiroid, faring.

Subglottis Tis : Karsinoma insitu T1 : Tumor terbatas pada subglotis. T2 : Tumor meluas ke pita suara dengan mobilitas normal atau terdapat gangguan. T3 : Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi pita suara. T4 : Tumor menginvasi krikoid atau tulang rawan tiroid dan/ atau meluas ke jaringan lain selain laring: trakea, jaringan lunak leher, tiroid, esofagus.4. PatofisiologiKarsinoma laring banyak dijumpai pada usia lanjut diatas 40 tahun. Kebanyakan pada orang laki-laki.Hal ini mungkin berkaitan dengan kebiasaan merokok, bekerja dengan debu serbuk kayu, kimia toksik atau serbuk, logam berat. Bagaimana terjadinya belum diketahui secara pasti oleh para ahli.Kanker kepala dan leher menyebabkan 5,5% dari semua penyakit keganasan.Terutama neoplasma laringeal 95% adalah karsinoma sel skuamosa.Bila kanker terbatas pada pita suara (intrinsik) menyebar dengan lambat.Pita suara miskin akan pembuluh limfe sehingga tidak terjadi metastase kearah kelenjar limfe.Bila kanker melibatkan epiglotis (ekstrinsik) metastase lebih umum terjadi.Tumor supraglotis dan subglotis harus cukup besar, sebelum mengenai pita suara sehingga mengakibatkan suara serak.Tumor pita suara yang sejati terjadi lebih dini biasanya pada waktu pita suara masih dapat digerakan.

Pathway

5. Gambaran klinikPaling dini adalah berupa suara parau atau serak kronik, tidak sembuh-sembuh walaupun penderita sudah menjalani pengobatan pada daerah glotis dan subglotis. Tidak seperti suara serak laringitis, tidak disertai oleh gejala sistemik seperti demam.Rasa tidak enak ditenggorok, seperti ada sesuatu yang tersangkut. Pada fase lanjut dapat disertai rasa sakit untuk menelan atau berbicara.Sesak napas terjadi bila rima glotis tertutup atau hampir tertutup tumor 80%. Sesak napas tidak timbul mendadak tetapi perlahan-lahan. Karena itu penderita dapat beradaptasi, sehingga baru merasakan sesak bila tumor sudah besar (terlambat berobat). Stridor terjadi akibat sumbatan jalan napas.Bila sudah dijumpai pembesaran kelenjar berarti tumor sudah masuk dalam stadium lanjut.Bahkan kadang-kadang tumornya dapat teraba, menyebabkan pembengkakan laring.Bila tumor laring mengadakan perluasan ke arah faring akan timbul gejala disfagia, rasa sakit bila menelan dan penjalaran rasa sakit kearah telinga.Apabila dijumpai kasus dengan jelas diatas, khususnya dengan keluhan suara parau lebih dari dua minggu yang dengan pengobatan tidak sembuh, diderita orang dewasa atau tua, sebaiknya penderita segera dirujuk.6. Manisfestasi klinis Nyeri tenggorok Sulit menelan Suara Serak Hemoptisis dan batuk Sesak nafas Berat Badan turun7. Pemeriksaan Penunjang Laringoskop; Untuk menilai lokasi tumor, penyebaran tumor Foto thoraks; Untuk menilai keadaan paru, ada atau tidaknya proses spesifik dan metastasis di paru CT-Scan; Memperlihatkan keadaan tumor/penjalaran tumor pada tulang rawan tiroid dan daerah pre-epiglotis serta metastasis kelenjar getah bening leher Biopsi laring; Untuk pemeriksaan patologi anatomik dan dari hasil patologi anatomik yang terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa8. Penatalaksanaan1. Stadium I dikirim untuk radiasi, stadium 2 dan 3 untuk operasi dan stadium 4 operasi dengan rekonstruksi atau radiasi2. Terapi Radiasi; Pada pasien yang hanya mengalami satu pita suara yang sakit dan mormalnya dapat digerakkan. Terapi radiasi juga dapat digunakan secara proferatif untuk mengurangi ukuran tumor3. Operasi : Laringektomi- Laringektomi Parsial: direkomendasikan pada kanker area glottis tahap dini ketika hanya satu pita suara yang terkena- Leringektomi Supraglotis: digunakan untuk tumor supraglotis- Laringektomi hemivertikal: dilakukan jika tumor meluas diluar pita suara, tetapi perluasan tersebut kurang dari 1 cm dan terbatas pada area subglotis- Laringektomi Total : dilakukan ketika tumor meluas diluar pita suara4. Pemakaian Sitostatika belum memuaskan,biasanya jadwal pemberian sitostatika tidak sampai selesai karena keadaan umum memburuk5. Rehabilitasi khusus (voice rehabilitation), agar pasien dapat berbicara/ bersuara sehingga dapat berkomunikasi secara verbal. Rehabilitasi suara dapat dilakukan dengan pertolongan alat bantu suara yakni semacam vibrator yang ditempelkan di daerah sub mandibula, ataupun dengan suara yang dihasilkan dari esofagus (esophangeal speech) melalui proses belajar

9. Komplikasi Tumor Ganas Laring Komplikasi kanker laring menggambarkan modalitas terapi yang digunakan. Adapun komplikasi tersebut diantaranya (Concus et al, 2008): a. Gangguan vokal b. Gangguan menelan c. Kehilangan penciuman dan perasa d. Timbulnya fistula e. Gangguan saluran nafas f. Kerusakan saraf cranial g. Kerusakan vaskular h. Fibrosis jaringan i. Hipotiriodisme j. Komplikasi lain seperti hematom dan infeksi.10. Pencegahan Tumor Ganas Laring Tahun 1991, peserta International Works on Perspectives on Secondary Prevention of Laryngeal Cancer menyebutkan bahwa berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol serta menghindari bahan-bahan karsinogenik dapat menurunkan terjadinya kanker laring (Adams, 2005)