llnh -lrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3281/3/book... · 2015-04-23 · fbruqiukkan bahwa...
TRANSCRIPT
'llnh -lIIT A N T I SI A, KEBUDAYAAN DAN PERADABAN
Oleh : Rachel Mediana Untung
I l. I'cndahuluan
I fil*|, I manusia dan peradaban menyadarkan mahasiswa untuk
4 f ttrcrrriliki pemahaman terhadap peradaban secara tepat. Istilah; rnt nrlnlrnrr scringkali dicampurkan dengan pengertian kebudayaan.I lnlrrl itu perlu dilakukan kajian teoritis untuk memahamilelrurlsynnn dan peradaban. Setelah mengerti arti kata tersebut makalrdhnsmwa dapat menggunakan pengertian itu untuk memahamih et attgkn pomikiran yang lebih luas, yaitu hakekat manusia.
'l\riuan instruksional khusus bab ini adalah menghantarrralrsrrswl pada kemampuan (l) memahami konsep dan definisiLelirrrfayuan dan peradaban, (2) memahami dinamika masyarakat,| 1l trrclrgcnal pemikiran peradaban banr, (4) memahami; re* rl ru n g r r n an dan modernisasi, (5 ) memahami fenomena peradabanIurfltrr'rur di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Tulisan dalamlrsh urr rliakhiri dengan rangkuman pernbahasan, tindak lanjut,I rc re r t a t e s I urmatif dengan menyertakan kunci j awabannya.
I l, I'cngcrtianKebudayaandanPeradabanlicctra dangkal, ketika kita membicarakan kebudayaan dan
;ret arlnlxrn dikatakan mirip namun berbeda. Seringkali kita secara sempitFulrr rrrt:rrt:oba menyejajarkan kata kebudayaan dengan tradisi, ritual,lerelarahan, kesenian, sastra, dan sesuatu hal lainnya. Apakah tradisi i tul*E=hurldyn,rn? Apakah ritual itu kebudaoyaan? Apakah kesenian itulel l l lay,r.rrr.T Ya, i tu semua adalah kebudayaan. Hal-hal yang kita
35
setiap hari, baik gejata maupun sesuatu benda material itu selalu
bersentuhan dengan kata kebudayaan. Kenapa bisa berkaitan dengan
kebudayaan? Apa arti kebudayaan? Sungguhpun demikian memang
tidak mudah memahami kebudayaan. Untuk itu kita perlu
merenungkan dan menggunakan pandangan yang terbuka.
Menurut Koenjtaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang di jadikan mil l ik dir i manusia dengan
belajar(Koentjaraningrat 1986:180). Dalam definisi tersebut ada beberapa
kata kunci yaitu ( 1) sistem gagasan, (2) sistem tindakan, (3) hasil karya, dan(a) milik diri manusia dengan belajar' Sistem gagasan merupakan wujud
ideal dari kebudayaan yang merupakan ide dari alam pikiran manusia. Ide
atau gagasan itu berada di kepala manusia dan mcmberi jiwa kepada
manusia dan masyarakat. Gagasan-gagasan itu bukan hanya tinggal dalam
satu kepala manusia, namun dalam masyarakat sehingga membangun
menjadi suatu sistem, yaitu sistem gagasan. Dalam perspekfifAntropologi,
sistem gagasan dimengerti sebagai adat istiadat. Sistem tindakan
merupakan tindakan berpola yang merupakan aktivitas-aktivitas manusiayang berinteraksi, berhubungan, berkomunikasi, dan bergaul satu denganyang lain yang mengikuti pola-pola tertentu sesuai dengan adat istiadatyang mereka akui. Hasil karya merupakan wujud kebudayaan yang paling
rnudah dilihat karena segala hal kebendaan atau material memiliki sifat
yang sangat konkrit. Untuk itu hasil karya disebut sebagai kebudayaan
fisik. Hasil manusia bisa berwujud sesuatu yang sederhana seperti
perhiasan anting hingga sesuatu yang sangat kompleks seperti
komputer. Hasil karya ini merupakan keseluruhan dari gagasan dan
tindakan. Dalam pemahaman kebudayaan itu tidak bisa dilepaskan
bahwa segala yang manusia lakukan (gagasan, tindakan, dan ciptaan)
merupakan hasil dari belajar. Untuk itu dapat dikatakan bahwa
manusia adalah mahluk belajar (earned behaviot).
Dnri definisi di atas maka hampir seluruh tindakan manusia*l& kebudayaan, dan hanya sedikit tindakan manusia yang tidakpelu dibitrsakan dengan belajar, yaitu tindakan refleks. TindakanfcAek! torjadi karena proses fisiologi bukan karena proses dipelajari.Mgth terkait dengan definisi di atas, kebudayaan diartikan sebagaireburl kcseluruhan atau sesuafu ya.ng kompleks. Menurutpndengan tersebut, kebudayaan itu menyangkut segala aspekp€lltlk, ekonomi, sosial dan pandangan hidup. Hal ini termasuk pulaSFuneur universal dari kebudayaan yaitu bahasa, pandanganhid$, a iate m mata pencaharian, religi, sistem hubungan kekerabatan,ffidlaai sosial, sistem pengetahuan, dan kesenian. Seluruh aspeklfu d:ebut sebagai kebudayaan.
Bila Koentjaraningrat memandang kebudayaan sebagaidulh kebentukan, baik sifatnya absfiak mauprxx konkrit, VanFffit momandang kebudayaan sebagai kata kerja. Kebudayaan€pfa&ng scbagai sebuah aktifitas yang dijalankan oleh seluruhl***t nenusia untuk memperjuangkan manusia dalam kehidupannya.k@yaan menurutVanPeursen adalah sebuah strategi atau sebuah€lfi Untuk menjalankan kehidupannya. Untuk itu setiap manusiamgl:kukun upaya untuk menemukan cara dalam rangkaHf,CRp€rtrrhankan hidupnya. Kebudayaan diletakkan secara@rional sebagai relasi terhadap rencana hidup masing-masing. InifBruqiukkan bahwa perkembangan kebudayaan tidak terlaksana*agen rendirinya tanpa manusia secara aktif menjalankannya.Mrnu:ia lrecara aktif mengarahkan kebudayaan agar sesuai denganblaglnen dan yang direncanakan. Di sini kebudayaan sangatdlFnrukan arah dan perubahannya oleh manusia. Dengan demikianhebudaynun semestinya selalu dibayangkan sebagai sesuatu yangdlarnlr, trukan statis. Setiap kebudayaan terwujud dan berkembangdalnm korrdisi tcrtentu.
3736
setiap hari, baik gejata maupun sesuatu benda material itu selalu
bersentuhan dengan kata kebudayaan. Kenapa bisa berkaitan dengan
kebudayaan? Apa arti kebudayaan? Sungguhpun demikian memang
tidak mudah memahami kebudayaan. Untuk itu kita perlu
merenungkan dan menggunakan pandangan yang terbuka.
Menurut Koenjtaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang di jadikan mil l ik dir i manusia dengan
belajar(Koentjaraningrat 1986:180). Dalam definisi tersebut ada beberapa
kata kunci yaitu ( 1) sistem gagasan, (2) sistem tindakan, (3) hasil karya, dan(a) milik diri manusia dengan belajar' Sistem gagasan merupakan wujud
ideal dari kebudayaan yang merupakan ide dari alam pikiran manusia. Ide
atau gagasan itu berada di kepala manusia dan mcmberi jiwa kepada
manusia dan masyarakat. Gagasan-gagasan itu bukan hanya tinggal dalam
satu kepala manusia, namun dalam masyarakat sehingga membangun
menjadi suatu sistem, yaitu sistem gagasan. Dalam perspekfifAntropologi,
sistem gagasan dimengerti sebagai adat istiadat. Sistem tindakan
merupakan tindakan berpola yang merupakan aktivitas-aktivitas manusiayang berinteraksi, berhubungan, berkomunikasi, dan bergaul satu denganyang lain yang mengikuti pola-pola tertentu sesuai dengan adat istiadatyang mereka akui. Hasil karya merupakan wujud kebudayaan yang paling
rnudah dilihat karena segala hal kebendaan atau material memiliki sifat
yang sangat konkrit. Untuk itu hasil karya disebut sebagai kebudayaan
fisik. Hasil manusia bisa berwujud sesuatu yang sederhana seperti
perhiasan anting hingga sesuatu yang sangat kompleks seperti
komputer. Hasil karya ini merupakan keseluruhan dari gagasan dan
tindakan. Dalam pemahaman kebudayaan itu tidak bisa dilepaskan
bahwa segala yang manusia lakukan (gagasan, tindakan, dan ciptaan)
merupakan hasil dari belajar. Untuk itu dapat dikatakan bahwa
manusia adalah mahluk belajar (earned behaviot).
Dnri definisi di atas maka hampir seluruh tindakan manusia*l& kebudayaan, dan hanya sedikit tindakan manusia yang tidakpelu dibitrsakan dengan belajar, yaitu tindakan refleks. TindakanfcAek! torjadi karena proses fisiologi bukan karena proses dipelajari.Mgth terkait dengan definisi di atas, kebudayaan diartikan sebagaireburl kcseluruhan atau sesuafu ya.ng kompleks. Menurutpndengan tersebut, kebudayaan itu menyangkut segala aspekp€lltlk, ekonomi, sosial dan pandangan hidup. Hal ini termasuk pulaSFuneur universal dari kebudayaan yaitu bahasa, pandanganhid$, a iate m mata pencaharian, religi, sistem hubungan kekerabatan,ffidlaai sosial, sistem pengetahuan, dan kesenian. Seluruh aspeklfu d:ebut sebagai kebudayaan.
Bila Koentjaraningrat memandang kebudayaan sebagaidulh kebentukan, baik sifatnya absfiak mauprxx konkrit, VanFffit momandang kebudayaan sebagai kata kerja. Kebudayaan€pfa&ng scbagai sebuah aktifitas yang dijalankan oleh seluruhl***t nenusia untuk memperjuangkan manusia dalam kehidupannya.k@yaan menurutVanPeursen adalah sebuah strategi atau sebuah€lfi Untuk menjalankan kehidupannya. Untuk itu setiap manusiamgl:kukun upaya untuk menemukan cara dalam rangkaHf,CRp€rtrrhankan hidupnya. Kebudayaan diletakkan secara@rional sebagai relasi terhadap rencana hidup masing-masing. InifBruqiukkan bahwa perkembangan kebudayaan tidak terlaksana*agen rendirinya tanpa manusia secara aktif menjalankannya.Mrnu:ia lrecara aktif mengarahkan kebudayaan agar sesuai denganblaglnen dan yang direncanakan. Di sini kebudayaan sangatdlFnrukan arah dan perubahannya oleh manusia. Dengan demikianhebudaynun semestinya selalu dibayangkan sebagai sesuatu yangdlarnlr, trukan statis. Setiap kebudayaan terwujud dan berkembangdalnm korrdisi tcrtentu.
3736
Dalam dua pandangan di atas, kebudayaan ditempatkansebagai sesuatu yang secara aktif dilakr*an manusia untukmencapai tujuan umat manusia yaitu kesejahteraan. Kita akankehilangan euergi bila mendiskusikan definisi kebudayaan karenabanyak ilmuan telah melontarkan definisi tentang kebudayaan.Untuk itu kita lanjutkan papaf,an berikut tentang pengertianperadaban.
Pemahaman terhadap peradaban dapat kita lakukan denganmelihatnya sebagai'sebuah hasil pencapaian kebudayaan'.Sekelompok manusia membentuk masyarakat dan melahirkankebudayaaan yang berkembang menjadi peradaban dan peradabanmerupakan puncak pencapaian kebudayaan. Kebudayaan menjadisalah satu pendorong terjadinya peradaban, bukan sebaliknya.Peradaban atau civilization dipakai untuk menyebut bagian-bagiandari kebudayaanyang halus, maju, dan indah seperti kesenian, ilmupengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,organisasi kenegaraan. Bahkan istilah peradaban sering dipakaiuntuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem tekonologi,ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraandan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Peradaban merupakansebuah masyakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu.Umumnya menyangkut perkembangan perkotaan dankelembangaan.
Gambar 1.Peradaban Inca di Peru
Pada gambar no l. menunjukkan kota Machu Picchu dirlhy$ (lusco, Peru yang merupakan peradaban bangsa Inca.l:tlnewcnyn kota ini berdiri p ada 2.430 metgr di atas permukaan laut.**: Ini dikatakan berada di atas gunungl Kota tersebut memilikiEUUaea perkotaan yang kompleks dan memiliki ciri-ciri peradabantg[ tclch disebut oleh Koentjaraningrat di atas. Peradaban Incapffib bidup dan eksis sekitar 13 - 16 M di PeruAmerika Selatan.febrnouran peradaban ini masih menjadi rnisteri namun*p*lrakan musnahkarena invasi orang-orang Spanyol.
Tbk perlu jauh-jauh kita terpesona dengan peradaban yangcb* Cl Peru. Di Jawa Tengah pernah ada peradaban Mataram HindutW', Hal ini dibuktikan dengan adanyapetilasan candi-candi HinduIgI Fuobar di Jawa Tengah (Gambar no 2.). Ada candi Prambanan,€5dl Bewu, candi Gedong Songo, candi Sambisari, Candi RatulldB, €rndi Dieng, dan banyak lagi candi Hindu lainnya. Kerajaantttgtilt Hindu telah eksis di abad 6 hingga l0 Masehi. BanyakFnrutl yang menunjukkan akan keberadaan kerajaan itu. Saat iniH: hnya bisa menemui bangunan fisik dan prasasti atau artefakbf[ Libudayaan mereka. Diperkirakan peradaban ini hilang karena# tetusan dasyat Gunung Merapi.
_ - - ltrbrfli perbandingan, ketinggian grmung Merapi adalah 2.968 meter dan gunung
ry 1,145 meter di atas permukaan laut.
' Isrjun Mataram Hindu Kruro bubeda dengan kerajaan Mataram Islam yang dikenal dengan* bf,futl &n Surakarta. Kerajaan Mataram Hindu Kuno hidup di abad 6-10 Masehi kemudian* drlrm catatan sejarah. Pada abad kemudian mrurcul Kenjaan Mataram Islam pada saatl*bn Eumprti mendirikan Dinasti lvlataran Islam yang saat ini dftenal dengan Keraton Yogyakarhn hbtf' Kojryun KeratonYo$akarta dan Surakarta masih bisa hta temui, namun sistem keneguaan* lla* dlbdlrkukrn lagi karena kedua Keraton tersebut telah melebur dalam Negara Kesatuan Republikh*.sumber : htF :l/id. images. search.yahoo.corn
39
I
38
Dalam dua pandangan di atas, kebudayaan ditempatkansebagai sesuatu yang secara aktif dilakr*an manusia untukmencapai tujuan umat manusia yaitu kesejahteraan. Kita akankehilangan euergi bila mendiskusikan definisi kebudayaan karenabanyak ilmuan telah melontarkan definisi tentang kebudayaan.Untuk itu kita lanjutkan papaf,an berikut tentang pengertianperadaban.
Pemahaman terhadap peradaban dapat kita lakukan denganmelihatnya sebagai'sebuah hasil pencapaian kebudayaan'.Sekelompok manusia membentuk masyarakat dan melahirkankebudayaaan yang berkembang menjadi peradaban dan peradabanmerupakan puncak pencapaian kebudayaan. Kebudayaan menjadisalah satu pendorong terjadinya peradaban, bukan sebaliknya.Peradaban atau civilization dipakai untuk menyebut bagian-bagiandari kebudayaanyang halus, maju, dan indah seperti kesenian, ilmupengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,organisasi kenegaraan. Bahkan istilah peradaban sering dipakaiuntuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem tekonologi,ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraandan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Peradaban merupakansebuah masyakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu.Umumnya menyangkut perkembangan perkotaan dankelembangaan.
Gambar 1.Peradaban Inca di Peru
Pada gambar no l. menunjukkan kota Machu Picchu dirlhy$ (lusco, Peru yang merupakan peradaban bangsa Inca.l:tlnewcnyn kota ini berdiri p ada 2.430 metgr di atas permukaan laut.**: Ini dikatakan berada di atas gunungl Kota tersebut memilikiEUUaea perkotaan yang kompleks dan memiliki ciri-ciri peradabantg[ tclch disebut oleh Koentjaraningrat di atas. Peradaban Incapffib bidup dan eksis sekitar 13 - 16 M di PeruAmerika Selatan.febrnouran peradaban ini masih menjadi rnisteri namun*p*lrakan musnahkarena invasi orang-orang Spanyol.
Tbk perlu jauh-jauh kita terpesona dengan peradaban yangcb* Cl Peru. Di Jawa Tengah pernah ada peradaban Mataram HindutW', Hal ini dibuktikan dengan adanyapetilasan candi-candi HinduIgI Fuobar di Jawa Tengah (Gambar no 2.). Ada candi Prambanan,€5dl Bewu, candi Gedong Songo, candi Sambisari, Candi RatulldB, €rndi Dieng, dan banyak lagi candi Hindu lainnya. Kerajaantttgtilt Hindu telah eksis di abad 6 hingga l0 Masehi. BanyakFnrutl yang menunjukkan akan keberadaan kerajaan itu. Saat iniH: hnya bisa menemui bangunan fisik dan prasasti atau artefakbf[ Libudayaan mereka. Diperkirakan peradaban ini hilang karena# tetusan dasyat Gunung Merapi.
_ - - ltrbrfli perbandingan, ketinggian grmung Merapi adalah 2.968 meter dan gunung
ry 1,145 meter di atas permukaan laut.
' Isrjun Mataram Hindu Kruro bubeda dengan kerajaan Mataram Islam yang dikenal dengan* bf,futl &n Surakarta. Kerajaan Mataram Hindu Kuno hidup di abad 6-10 Masehi kemudian* drlrm catatan sejarah. Pada abad kemudian mrurcul Kenjaan Mataram Islam pada saatl*bn Eumprti mendirikan Dinasti lvlataran Islam yang saat ini dftenal dengan Keraton Yogyakarhn hbtf' Kojryun KeratonYo$akarta dan Surakarta masih bisa hta temui, namun sistem keneguaan* lla* dlbdlrkukrn lagi karena kedua Keraton tersebut telah melebur dalam Negara Kesatuan Republikh*.sumber : htF :l/id. images. search.yahoo.corn
39
I
38
Gambar 2.Candi Ratu Boko Peninggalan Kerajaan Mataram Hindu
l*J, DlnsmikaMasyarakatManusia yang berhakekat sebagai mahluk individu dan sosial
t*leautr gk i n k an berinteraksi sehingga membentuk masyakarat yangbete rb, Menjadi pertanyaan bagaimana sebuah peradaban bisaES eluin atau hancur hingga tidak menjadi bagian dari kehidupanEfuh bengsa? Hal ini bisa dijawab dengan cara mengenaii bahwa*ehlCupln sobuah bangsa memiliki dinamika. Dinamika masyarakattry*en sebuah proses yang sedang berjalan dan bergeser. Proseslal dlprhcmi sebagai sebuah perubahan atau pergeseran masyarakat# bbudayaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perpindahanFl*lt'gle dari suatu tempat ke tempat lainnya, adanya penyebaranie#yaan, adanya percampuran antara kebudayaan satu-dengana#yl. dan adanya pembaruan dari bentuk-bentuk yang sederhanaffrurdl lobih kompleks. Kebudayaan kita begitu kenyal sehinggat*S \rli menyerap dan menggarap apa saja yang datang dari luar# mqiadikannya milik sendiri, baik melalui akulturasi ataugbih:i, melalui dialog dan pergulatan secara damai. Ini semuaa*lrh prures gej ala perubahan masyarakat.
Dalam pandangan sosiologis, masyarakat mengalami sebuahF€ruhhen sosi al. Masyarakat manusia mengalami sebuah perubahanyH mcnghubungkan stnrkhr masyarakat dengan perkembangan!|ffimi dan dinamika masyarakat. Sebagaimana manusia berwatakd*mh, peradaban tentu saja juga akan bersifat dinamis, dan bukanffiHilpekcn sesuatu yang statis, namun terus berkembang seiringffirn porkembangan manusianya.
trl, PcrrdabanBarumenurutAlvinTofflerBast ini dalam peradaban kekinian, ahli masa depan yaitu
AIVU Toftlcr berpendapat bahwa peradaban dunia dilambangkanlpffil gelombang (wave). Disebut gelombang karena pengaruhroS peradaban seperti kekuatan gelombang laut yang bergulung-gpIUaE dan merebas kekuatan-kekuatan kecil yang sporadis.E:lcnbang dipandang sebagai kekuatan yang bergerak pada suatuEeeepatan tertentu. Dalam pandanganAlvin ada tiga gelombang atau
Sumber : www.wisatanesia.com
Pada kedua contoh di atas menunjukkan bahwa peradaban
sebuah bangsa bisa hilang atau hancur y{ng disebabkan olehpeperangan, bencana alam, bahkan penyakitl Melihat bukti-buktisejarah, sebuah peradaban menunjukkan tingkat kehidupan yang
kompeks. Mengulang pendapat Koentjaraningrat di atas, peradaban
dipakai untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistemtekonologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistemkenegaraan dan masyarakat ksta yang maju dan kompleks. Namunada suatu ketika sebuah peradaban itu bisa tidak dikenali atau hilangdalamsejarah.
I Peradabm suku lvlaya di semenanjrmg Yuc@ Amfril<a ltngah konon haror hlena sehnrlr
pen<trdnoyarndkarenawabahpenyakit Oiawali dengnkdredngan pngmelanda sehingga srkunayakeslitan
mmdaadran an bersh dan akhimya menincbulkm wahh patyakit
40 41
Gambar 2.Candi Ratu Boko Peninggalan Kerajaan Mataram Hindu
l*J, DlnsmikaMasyarakatManusia yang berhakekat sebagai mahluk individu dan sosial
t*leautr gk i n k an berinteraksi sehingga membentuk masyakarat yangbete rb, Menjadi pertanyaan bagaimana sebuah peradaban bisaES eluin atau hancur hingga tidak menjadi bagian dari kehidupanEfuh bengsa? Hal ini bisa dijawab dengan cara mengenaii bahwa*ehlCupln sobuah bangsa memiliki dinamika. Dinamika masyarakattry*en sebuah proses yang sedang berjalan dan bergeser. Proseslal dlprhcmi sebagai sebuah perubahan atau pergeseran masyarakat# bbudayaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perpindahanFl*lt'gle dari suatu tempat ke tempat lainnya, adanya penyebaranie#yaan, adanya percampuran antara kebudayaan satu-dengana#yl. dan adanya pembaruan dari bentuk-bentuk yang sederhanaffrurdl lobih kompleks. Kebudayaan kita begitu kenyal sehinggat*S \rli menyerap dan menggarap apa saja yang datang dari luar# mqiadikannya milik sendiri, baik melalui akulturasi ataugbih:i, melalui dialog dan pergulatan secara damai. Ini semuaa*lrh prures gej ala perubahan masyarakat.
Dalam pandangan sosiologis, masyarakat mengalami sebuahF€ruhhen sosi al. Masyarakat manusia mengalami sebuah perubahanyH mcnghubungkan stnrkhr masyarakat dengan perkembangan!|ffimi dan dinamika masyarakat. Sebagaimana manusia berwatakd*mh, peradaban tentu saja juga akan bersifat dinamis, dan bukanffiHilpekcn sesuatu yang statis, namun terus berkembang seiringffirn porkembangan manusianya.
trl, PcrrdabanBarumenurutAlvinTofflerBast ini dalam peradaban kekinian, ahli masa depan yaitu
AIVU Toftlcr berpendapat bahwa peradaban dunia dilambangkanlpffil gelombang (wave). Disebut gelombang karena pengaruhroS peradaban seperti kekuatan gelombang laut yang bergulung-gpIUaE dan merebas kekuatan-kekuatan kecil yang sporadis.E:lcnbang dipandang sebagai kekuatan yang bergerak pada suatuEeeepatan tertentu. Dalam pandanganAlvin ada tiga gelombang atau
Sumber : www.wisatanesia.com
Pada kedua contoh di atas menunjukkan bahwa peradaban
sebuah bangsa bisa hilang atau hancur y{ng disebabkan olehpeperangan, bencana alam, bahkan penyakitl Melihat bukti-buktisejarah, sebuah peradaban menunjukkan tingkat kehidupan yang
kompeks. Mengulang pendapat Koentjaraningrat di atas, peradaban
dipakai untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistemtekonologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistemkenegaraan dan masyarakat ksta yang maju dan kompleks. Namunada suatu ketika sebuah peradaban itu bisa tidak dikenali atau hilangdalamsejarah.
I Peradabm suku lvlaya di semenanjrmg Yuc@ Amfril<a ltngah konon haror hlena sehnrlr
pen<trdnoyarndkarenawabahpenyakit Oiawali dengnkdredngan pngmelanda sehingga srkunayakeslitan
mmdaadran an bersh dan akhimya menincbulkm wahh patyakit
40 41
tiga peradaban yang terjadi di dunia ini. Gelombang pertama adalalrperadaban pertanian; gelombang kedua adalah peradaban industrit
dan peradaban yang ketiga adalah teknologi informasi'
Pengkategorian tiga gelombang oleh Alvin dan HeidiToffermerupakan kajian komprehensif mereka terhadap perubahan dunia
secara global. Namun pendapat ini perlu kita dudukan secarakontekstual karena riset yang dilakukan mereka mengkritisiperubahan sosial ekonomi pada negara-negaf,a yang telah maju dan
secara umum negara-negara tersebut berada di Eropa dan AmerikaSerikat. Beberapa kota besar di Asia juga menjadi kajian kritisnyaseperti negara Jepang dan Cina.
Gambar3.Cover Buhr The Third Wave dan foto diri Alvin Toffler
Sumber : www. fl icks.com dan www.facegroup.com
l{rn golombang pertama dimulai pada suatu masa sekitartehun t{(l(X) SM sampai suatu waktu pada tahun 1650-1750 M.Feredrhen yang hidup pada gelombang pertama dimulai denganLehlrlttpen manusia yang hidup dalam kelompok-kelompok yangberplndah-pindah dan mencari makanan dengan berburu,$lFnutlc t tt g, dan mengumpulkan bahan makanan. Kehidupan beralihtiall berpinduh-pindah ke kehidupan yang menetap. KehidupanIttettetlp rlnlurn pemukiman-pemukiman memungkinkan manusialrlrlup dengnn bercocok tanam dan dalam masa inilah berkembangpcredrherr portanian. Gelombang pertama belum berakhir namunge;clr gelottrbang kedua sudah nampak. Hal ini terjadi pada abad ke-I I Lellka rcvolusi indushi pecah di Eropa. Dampak revolusi industrihegllu huatnya sehingga dampak perubahannya bukan hanya terjadirll Etopa n&mun diikuti perubahan-perubahan ekonomi sosial dibelehm rlunia lain. Jadi ada dua gelombang atau proses perubahanya*tg berhetla di setiap daerah secara sporadis dan sedang*tenggulung bumi secara bersamaan namun dengan kecepatan yangbe*reda.
42 43
tiga peradaban yang terjadi di dunia ini. Gelombang pertama adalalrperadaban pertanian; gelombang kedua adalah peradaban industrit
dan peradaban yang ketiga adalah teknologi informasi'
Pengkategorian tiga gelombang oleh Alvin dan HeidiToffermerupakan kajian komprehensif mereka terhadap perubahan dunia
secara global. Namun pendapat ini perlu kita dudukan secarakontekstual karena riset yang dilakukan mereka mengkritisiperubahan sosial ekonomi pada negara-negaf,a yang telah maju dan
secara umum negara-negara tersebut berada di Eropa dan AmerikaSerikat. Beberapa kota besar di Asia juga menjadi kajian kritisnyaseperti negara Jepang dan Cina.
Gambar3.Cover Buhr The Third Wave dan foto diri Alvin Toffler
Sumber : www. fl icks.com dan www.facegroup.com
l{rn golombang pertama dimulai pada suatu masa sekitartehun t{(l(X) SM sampai suatu waktu pada tahun 1650-1750 M.Feredrhen yang hidup pada gelombang pertama dimulai denganLehlrlttpen manusia yang hidup dalam kelompok-kelompok yangberplndah-pindah dan mencari makanan dengan berburu,$lFnutlc t tt g, dan mengumpulkan bahan makanan. Kehidupan beralihtiall berpinduh-pindah ke kehidupan yang menetap. KehidupanIttettetlp rlnlurn pemukiman-pemukiman memungkinkan manusialrlrlup dengnn bercocok tanam dan dalam masa inilah berkembangpcredrherr portanian. Gelombang pertama belum berakhir namunge;clr gelottrbang kedua sudah nampak. Hal ini terjadi pada abad ke-I I Lellka rcvolusi indushi pecah di Eropa. Dampak revolusi industrihegllu huatnya sehingga dampak perubahannya bukan hanya terjadirll Etopa n&mun diikuti perubahan-perubahan ekonomi sosial dibelehm rlunia lain. Jadi ada dua gelombang atau proses perubahanya*tg berhetla di setiap daerah secara sporadis dan sedang*tenggulung bumi secara bersamaan namun dengan kecepatan yangbe*reda.
42 43
Gelombang ketiga sudah mulai menampakkan sebuahperubahan setelah teknologi komputer tersebar secara meluas didunia, komunikasi antar manusia yang mudah, industri automotil'yang memungkinan manusia berpindah tempat secara cepat, danteknologi pembatasan manusia (perencanaan keluarga dengankontrasepsi). Gelombang ketiga mulai mengintip ketika manusiamampu berkomunikasi melalui teknologi. Informasi menjadisantapan setiap hari manusia yaitu dengan adanya media elektronik,dan interkoneksi melalui jaringan internet. Tef adi inovasi terhadapjejaring komunikasi melalui alat komunikasi yang semakin canggih.Perangkat lunak, perangkat keras, jasa finansial, jasa pendidikan,manajemen, perawatan medis dan informasi dikemas sehingga terjadiperubahan baik secara evolutif maupun revolusioner. Terjadidemikian karena setiap daerah memiliki laju kecepatan dan arahmana perubahan itu secaraberbeda. Secara kritis, adanyagelombangkedua menunjukkan superioritas masyakat yang telah memilikiteknologi terkini yang didominansi oleh masyarat Eropa & Amerika.Pada saat yang sama masyarakat Asia dan Afrika masih berkutatdalam suwival, perang antar suku, dan teknologi sederhana. Padajaman yang sama terjadi perbedaan peradaban antara belahan duniabarat dan dunia timur. Dunia timur dikatakan masih melal<ukangelombang pertama di saat Eropa Amerika telah menikmatikenyamanan hadirnya gelombang kedua.
Dalam gelombang ketiga, berkembang ekonomi baru
berkekuatan produksi secara bersistem yang membawa manusia
hidup bergantung dengan teknologi. Pendidikan bukan hanya
dilalcukan dengan pertemuan antaraguru dan murid secara langsung.
Pendidikan dimungkinkan tanpa tatap muka. Materi pendidikan bisa
ditemui melalui perangkat lunak dan keras tanpa adanya pengajar.
Informasi akan segala hal baik bidang pendidikan, militer, kesehatan,perbankan,pertanian, rumahtangga, fesyen, automotif, dan ragam
bt*E lrlnnyn bisa ditemui melalui jejaring intemet dan komunikasi
F€lchl tetolit. Komunikasi ini memungkinkan manusia untuk
bBf,eefrkEi dengan manusia lain dari beda negara dan wilayah untuk
dg komunikasi dan kerjasama. Terjadilah komunikasi antar
EUCttf yrng tidak dibatasi olehwilayah atauteritorial. Manusiayang
H* drlam sebuah teritori yang disebut negara akhirnya tidakgkl tecara wilayah. Pembatasan atau pemetaan terhadap
:ffii druria timur danbarat seperti dalampertemuan gelombang
Fffi &n kedua akhinrya cair p ada saat gelombang ketiga itu tiba.
fQGl rebuah gelombang, kekuatan teknologi informasi ini seperti
#H5folamkan manusia untuk mengikuti arus perubahan terkini.
Hadirnya gelombang ketiga membawa perubahan manusia di
# !€eua holistik. Hadirnya teknologi informasi telah menembus
l* ta **tu sehingga komunikasi dan informasi antar negara bisa
e pnde waktu yang silma. Kehidupan yang tidak terlepas dari
*legi informasi ini menawarkan kesejahteraan, demokratis dan
t-lflb mc depan yang menjanjikan.
l,t, ?cnbangunandanModernisasiBaugsa-bangsa di dunia ini berupaya unfirk melakukan
il#funan dan modemisasi dengan cala masing-masing untuk
l*t{rhterakan rakyatnya. Kata pembangunan digunakan untuk
€efqfelr*an suatu proses dan usaha untuk meningkatkan kehidupan
:knAd, politik, sosial budaya, dan infrastruktur masyarakat.
FGnhrnran ini sepaham dengan suatu proses perubahan yang
ffiya direncanakan (planned change). Secara umum para ahli*moml mcnycbutkan kebijakan pembangunan merupakan ekonomi
44 45
Gelombang ketiga sudah mulai menampakkan sebuahperubahan setelah teknologi komputer tersebar secara meluas didunia, komunikasi antar manusia yang mudah, industri automotil'yang memungkinan manusia berpindah tempat secara cepat, danteknologi pembatasan manusia (perencanaan keluarga dengankontrasepsi). Gelombang ketiga mulai mengintip ketika manusiamampu berkomunikasi melalui teknologi. Informasi menjadisantapan setiap hari manusia yaitu dengan adanya media elektronik,dan interkoneksi melalui jaringan internet. Tef adi inovasi terhadapjejaring komunikasi melalui alat komunikasi yang semakin canggih.Perangkat lunak, perangkat keras, jasa finansial, jasa pendidikan,manajemen, perawatan medis dan informasi dikemas sehingga terjadiperubahan baik secara evolutif maupun revolusioner. Terjadidemikian karena setiap daerah memiliki laju kecepatan dan arahmana perubahan itu secaraberbeda. Secara kritis, adanyagelombangkedua menunjukkan superioritas masyakat yang telah memilikiteknologi terkini yang didominansi oleh masyarat Eropa & Amerika.Pada saat yang sama masyarakat Asia dan Afrika masih berkutatdalam suwival, perang antar suku, dan teknologi sederhana. Padajaman yang sama terjadi perbedaan peradaban antara belahan duniabarat dan dunia timur. Dunia timur dikatakan masih melal<ukangelombang pertama di saat Eropa Amerika telah menikmatikenyamanan hadirnya gelombang kedua.
Dalam gelombang ketiga, berkembang ekonomi baru
berkekuatan produksi secara bersistem yang membawa manusia
hidup bergantung dengan teknologi. Pendidikan bukan hanya
dilalcukan dengan pertemuan antaraguru dan murid secara langsung.
Pendidikan dimungkinkan tanpa tatap muka. Materi pendidikan bisa
ditemui melalui perangkat lunak dan keras tanpa adanya pengajar.
Informasi akan segala hal baik bidang pendidikan, militer, kesehatan,perbankan,pertanian, rumahtangga, fesyen, automotif, dan ragam
bt*E lrlnnyn bisa ditemui melalui jejaring intemet dan komunikasi
F€lchl tetolit. Komunikasi ini memungkinkan manusia untuk
bBf,eefrkEi dengan manusia lain dari beda negara dan wilayah untuk
dg komunikasi dan kerjasama. Terjadilah komunikasi antar
EUCttf yrng tidak dibatasi olehwilayah atauteritorial. Manusiayang
H* drlam sebuah teritori yang disebut negara akhirnya tidakgkl tecara wilayah. Pembatasan atau pemetaan terhadap
:ffii druria timur danbarat seperti dalampertemuan gelombang
Fffi &n kedua akhinrya cair p ada saat gelombang ketiga itu tiba.
fQGl rebuah gelombang, kekuatan teknologi informasi ini seperti
#H5folamkan manusia untuk mengikuti arus perubahan terkini.
Hadirnya gelombang ketiga membawa perubahan manusia di
# !€eua holistik. Hadirnya teknologi informasi telah menembus
l* ta **tu sehingga komunikasi dan informasi antar negara bisa
e pnde waktu yang silma. Kehidupan yang tidak terlepas dari
*legi informasi ini menawarkan kesejahteraan, demokratis dan
t-lflb mc depan yang menjanjikan.
l,t, ?cnbangunandanModernisasiBaugsa-bangsa di dunia ini berupaya unfirk melakukan
il#funan dan modemisasi dengan cala masing-masing untuk
l*t{rhterakan rakyatnya. Kata pembangunan digunakan untuk
€efqfelr*an suatu proses dan usaha untuk meningkatkan kehidupan
:knAd, politik, sosial budaya, dan infrastruktur masyarakat.
FGnhrnran ini sepaham dengan suatu proses perubahan yang
ffiya direncanakan (planned change). Secara umum para ahli*moml mcnycbutkan kebijakan pembangunan merupakan ekonomi
44 45
pembangunan atau pertumbuhan ekonomi. Pada ahli sosialmengembangkan teori pembangunan yang disebut teori modernisasi.Teori ini menyatakan bahwa pembangunan adalah usahapembangunan institusional atau pembangunan akan pembenfukaninstitusi-institusi baru dan usaha pembangunan mentalitas man-usiaatau perekayasaan kultural.
Berkaitan dengan pembicaraan kita mengenai peradaban,modemisasi dimaknai sebagai upaya bangsa itu untuk menyesuaikandengan konstelasi dunia pada zartan bangsa itu hidup. Jadimodemisasi bukan hanya mengenai teknologi yang serba canggih,namun lebih pada keinginan bangsa itu untuk hidup sejajar dengankonstelasi dunia di sekitarnya.Padaabadke-2 SM sampai abad2Mkeberadaan bangsa Romawi menentukan konstelasi dunia makabanyak kerajaan di sekitar Laut Mediterania seperti kerajaan di EropaTengah dan Utara sadar untuk menyesuaikan diri dengan keadaandunia yang ditentukan oleh kehidupan ekonomi, politik dankebudayaan dari bangsa Romawi. Sejarah menunjukkan, sistempolitik dunia selalu ditentukan oleh kekuatan-kekuatan besarekonomi dunia. Dalam abad ke-21 ini konstelasi dunia ditentukanoleh negara-negara besar yang telah mencapai kernajuan ekonomi,teknologi dan politik yang didominasi oleh negara-negara di EropaBarat, Amerika Serikat dan Jepang. Pengendali ekonomi dan politikdunia dipegang oleh G-7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris,Jepang, Perancis, Jerman, Kanada dan Italia. Negara-negaira yangberada di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan belum mencapaikemajuan yang sama dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat,sehingga hampir semua negara berlokasi di tempat tersebut disebutsebagai the third world country.
Fahkan menurut John Naisbitt, konstelasi duniaWcfhltungkan kekuatan Asia, terutama Jepang dan Cina. Johnllelrbttt cdnlah',r ekonom dunia yang mengkaji perkembangan*Wnri negara-negara, khususnya negara-negara yang memberil{u perubahan ekonomi dunia. Dia menulis buku yang menjadi tolok*U perkombangan ekonomi dunia berjudul Megatrends: Ten NewBiretlsnu Transforming Our Lives pada tahun 1982 yang diterbitkancl*tlfurucrBooks.
Gambar 4.Cover Buku Megatrends dan foto diri John Naisbitt
wromo: I o:ststu.rn
Eumber : wlv-wretrobp.okshgp,cofil dan www.swissleade.com
Juga
46
&
4l
pembangunan atau pertumbuhan ekonomi. Pada ahli sosialmengembangkan teori pembangunan yang disebut teori modernisasi.Teori ini menyatakan bahwa pembangunan adalah usahapembangunan institusional atau pembangunan akan pembenfukaninstitusi-institusi baru dan usaha pembangunan mentalitas man-usiaatau perekayasaan kultural.
Berkaitan dengan pembicaraan kita mengenai peradaban,modemisasi dimaknai sebagai upaya bangsa itu untuk menyesuaikandengan konstelasi dunia pada zartan bangsa itu hidup. Jadimodemisasi bukan hanya mengenai teknologi yang serba canggih,namun lebih pada keinginan bangsa itu untuk hidup sejajar dengankonstelasi dunia di sekitarnya.Padaabadke-2 SM sampai abad2Mkeberadaan bangsa Romawi menentukan konstelasi dunia makabanyak kerajaan di sekitar Laut Mediterania seperti kerajaan di EropaTengah dan Utara sadar untuk menyesuaikan diri dengan keadaandunia yang ditentukan oleh kehidupan ekonomi, politik dankebudayaan dari bangsa Romawi. Sejarah menunjukkan, sistempolitik dunia selalu ditentukan oleh kekuatan-kekuatan besarekonomi dunia. Dalam abad ke-21 ini konstelasi dunia ditentukanoleh negara-negara besar yang telah mencapai kernajuan ekonomi,teknologi dan politik yang didominasi oleh negara-negara di EropaBarat, Amerika Serikat dan Jepang. Pengendali ekonomi dan politikdunia dipegang oleh G-7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris,Jepang, Perancis, Jerman, Kanada dan Italia. Negara-negaira yangberada di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan belum mencapaikemajuan yang sama dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat,sehingga hampir semua negara berlokasi di tempat tersebut disebutsebagai the third world country.
Fahkan menurut John Naisbitt, konstelasi duniaWcfhltungkan kekuatan Asia, terutama Jepang dan Cina. Johnllelrbttt cdnlah',r ekonom dunia yang mengkaji perkembangan*Wnri negara-negara, khususnya negara-negara yang memberil{u perubahan ekonomi dunia. Dia menulis buku yang menjadi tolok*U perkombangan ekonomi dunia berjudul Megatrends: Ten NewBiretlsnu Transforming Our Lives pada tahun 1982 yang diterbitkancl*tlfurucrBooks.
Gambar 4.Cover Buku Megatrends dan foto diri John Naisbitt
wromo: I o:ststu.rn
Eumber : wlv-wretrobp.okshgp,cofil dan www.swissleade.com
Juga
46
&
4l
John Naisbitt menyadari bahwa pcrkcmbangan manusla
terkiniakanmembawapadasebuahpcradabanrrternusiayangpentingdalam sejarah. Era ini ditandai dcngan hatlirnya inovasi teknologi'
peluang ekonomi yang tak terbayanqkal scbelunrnya' serta reformasi
iltt'tk t*g radikal ian berdampak global' Ada sepuluh ten yang
terjadi dalam p"ruAul* ini, yaitu l) perubahan dari masyarakat
industri t. *ury*utuiioro.-uri; 2) teknologi bcrkembang ke high
tech; 3) perkembangan nasional negara menuju ke perekonomian
dunia; 4) perencanJan meluas dari jangka pendek menuju jangkzt
panjang; S) peruUJ'uo-dari sentratistit< menuju desentralistik; 6)
kecondongan Uantuan Ll"*buguan ke bantuan swakarsa;1) teqadi
demokrasi p.*utii* ke demolaasi partisipasi; 8) birokrasi secara
hirarkis menuju te juringa" kerja (networking); 9) condong melihat
dunia dari utara r.J,J",*; aan io; hadirnya banyak gilihan dari
pilihan terbatas. P";l;;g;" John'Naisbitt menunjulkan bahrva
perubahan sosial -;;;;;
nada 11buah modernis asi' Modernisas i
yang terjadi r.ur"* uiunva ieterkaitan sosial, politik, budaya dan
ekonomidunia.
3.6.PeradabanlndonesiadiTengahModernisasidanGlobalisasiDisadari Uun*u pembaigunan dan modernisasi akan
merubah suatu masyarakattaik secara ekonomi, potitik dan kultural'
Bangsa Indonesia memimpikan menjadi bangsa yang.besar dan
beradab untuk itu ditalrukan pembangoo* dan modernisasi untuk
menyejahterakan tutyu*Vu' t"dott"siu sebagai negara yang sedang
membangunindusnidan'b'ertekatmasukdalamkancahpersaingatt;ifu iebijakan dan arah pembangunan \ang
diambit negitra
irrdorr"riu yang disebut dengan negara berkembang' pada umumnya
didominasi otet moJet-mooet pemikiran ekonomi liberalkapitirlrs
gaya Amerika. Strategi pembangunanmodel ini akan menjadikltt
awylraket kita sebagai tempat yang subur untuk melakukan
p3.€tlui unr.rr-.rrrr.ri Barat. Hadirnya unsur barat sebagai
LuafCku*oui adanya modemisasi tidak bisa kita tolak. Kultur asing
eEcbutdapat le luasamasukdanberkembangkarenastnrkturHfyrrchat indonesia memang sedang berubah akibat pembangunan
ih*Ani, Melalui pembangunan ekonomi, susunan rnasyarakat
b€Wfte tclah mengubah secara drastis, dari masyarakat agraris ke
HaCysdret industri, dari masyarakat pedesaan ke masyarakat
*btaau, dari masyarakat subsistensi menjadi masyarakat
Eemlal,,turi masyarakat komunalistik menjadi masyarakat
ffif irtik, dan setlrusnya. Perubahan ini akan terus berlanjut ke
gi*EfAuug kultural, yaitu mentalitas, nilai, moral dan pandangan
FebiJakan pembangunan manusia Indonesia garis besarnya
re1l ulutt tttul.lis Perrnusyawarutan Rakyat (MPR) yang
&* oleh Presiden. Dalam pembangunan Indonesia terdapat
EXf yang perlu diperhatikan yakni Pancasila, UUD 45, GBHN,
!g 5li Fernerintah dan Kebijakan-kebijakan Departemen'
dftCf llma h'l pcnting di atas, Eka Darmaputera menekankan
ffi-pl*gila xebagai dasar negara merupakan sesuatu yang sudah
=gA lisntitae bangsa Indonesia. Untuk itu dalam modernisasi,
HliAertr tldak bi rt mcninggalkan Pancasila'
3@5keli dalam memandang modernisasi kita menyinggung
mhb *Crlcrnisasi. Apakah modernisasi itu memerlukan
*i&tm:tt Kitu bisa jawab bahwa modernisasi tidak
iffiCnt.u weaternisasi. Kenapa demikian? Kita perhatikan
ilS$f * w er te rtt i sm i ud alah mengadopsi unsur-unsur kebudayaan
Fta lebu,l a y ann I ok u | . D al am melalarkan modemisasi bukanlah
G*Af f ,:u, ",
k rlri,,*.'n, h,hkan gaya orang Barat kemudian kita
4tr4r)
John Naisbitt menyadari bahwa pcrkcmbangan manusla
terkiniakanmembawapadasebuahpcradabanrrternusiayangpentingdalam sejarah. Era ini ditandai dcngan hatlirnya inovasi teknologi'
peluang ekonomi yang tak terbayanqkal scbelunrnya' serta reformasi
iltt'tk t*g radikal ian berdampak global' Ada sepuluh ten yang
terjadi dalam p"ruAul* ini, yaitu l) perubahan dari masyarakat
industri t. *ury*utuiioro.-uri; 2) teknologi bcrkembang ke high
tech; 3) perkembangan nasional negara menuju ke perekonomian
dunia; 4) perencanJan meluas dari jangka pendek menuju jangkzt
panjang; S) peruUJ'uo-dari sentratistit< menuju desentralistik; 6)
kecondongan Uantuan Ll"*buguan ke bantuan swakarsa;1) teqadi
demokrasi p.*utii* ke demolaasi partisipasi; 8) birokrasi secara
hirarkis menuju te juringa" kerja (networking); 9) condong melihat
dunia dari utara r.J,J",*; aan io; hadirnya banyak gilihan dari
pilihan terbatas. P";l;;g;" John'Naisbitt menunjulkan bahrva
perubahan sosial -;;;;;
nada 11buah modernis asi' Modernisas i
yang terjadi r.ur"* uiunva ieterkaitan sosial, politik, budaya dan
ekonomidunia.
3.6.PeradabanlndonesiadiTengahModernisasidanGlobalisasiDisadari Uun*u pembaigunan dan modernisasi akan
merubah suatu masyarakattaik secara ekonomi, potitik dan kultural'
Bangsa Indonesia memimpikan menjadi bangsa yang.besar dan
beradab untuk itu ditalrukan pembangoo* dan modernisasi untuk
menyejahterakan tutyu*Vu' t"dott"siu sebagai negara yang sedang
membangunindusnidan'b'ertekatmasukdalamkancahpersaingatt;ifu iebijakan dan arah pembangunan \ang
diambit negitra
irrdorr"riu yang disebut dengan negara berkembang' pada umumnya
didominasi otet moJet-mooet pemikiran ekonomi liberalkapitirlrs
gaya Amerika. Strategi pembangunanmodel ini akan menjadikltt
awylraket kita sebagai tempat yang subur untuk melakukan
p3.€tlui unr.rr-.rrrr.ri Barat. Hadirnya unsur barat sebagai
LuafCku*oui adanya modemisasi tidak bisa kita tolak. Kultur asing
eEcbutdapat le luasamasukdanberkembangkarenastnrkturHfyrrchat indonesia memang sedang berubah akibat pembangunan
ih*Ani, Melalui pembangunan ekonomi, susunan rnasyarakat
b€Wfte tclah mengubah secara drastis, dari masyarakat agraris ke
HaCysdret industri, dari masyarakat pedesaan ke masyarakat
*btaau, dari masyarakat subsistensi menjadi masyarakat
Eemlal,,turi masyarakat komunalistik menjadi masyarakat
ffif irtik, dan setlrusnya. Perubahan ini akan terus berlanjut ke
gi*EfAuug kultural, yaitu mentalitas, nilai, moral dan pandangan
FebiJakan pembangunan manusia Indonesia garis besarnya
re1l ulutt tttul.lis Perrnusyawarutan Rakyat (MPR) yang
&* oleh Presiden. Dalam pembangunan Indonesia terdapat
EXf yang perlu diperhatikan yakni Pancasila, UUD 45, GBHN,
!g 5li Fernerintah dan Kebijakan-kebijakan Departemen'
dftCf llma h'l pcnting di atas, Eka Darmaputera menekankan
ffi-pl*gila xebagai dasar negara merupakan sesuatu yang sudah
=gA lisntitae bangsa Indonesia. Untuk itu dalam modernisasi,
HliAertr tldak bi rt mcninggalkan Pancasila'
3@5keli dalam memandang modernisasi kita menyinggung
mhb *Crlcrnisasi. Apakah modernisasi itu memerlukan
*i&tm:tt Kitu bisa jawab bahwa modernisasi tidak
iffiCnt.u weaternisasi. Kenapa demikian? Kita perhatikan
ilS$f * w er te rtt i sm i ud alah mengadopsi unsur-unsur kebudayaan
Fta lebu,l a y ann I ok u | . D al am melalarkan modemisasi bukanlah
G*Af f ,:u, ",
k rlri,,*.'n, h,hkan gaya orang Barat kemudian kita
4tr4r)
I
akui sebagai sebuah modernisasi. Memang benar bahwa modemisas ikita lalarkan dengan alih teknologi yang berkembang di Barat dan kitaadaptasikan untuk kepentingan bangsa kita sesuai dengan budayirkita.
Seperti dalam pandangan Alvin Toffler peradaban dunia zudahberalih pada kecanggihan teknologi informasi yang melahirkanmultimedia baru, lalu lintas informasi antar bangsa dan negara, dankomunikasi tanpa jarak, maka bangsa Indonesia ditempa untuk hadirdan eksis dalam peradaban dunia terkini. Persoalan pokok pada masakini tidak terletak pada card menolak atau menyaring unsur-unsurasing, namun terutama adalah bagaimana cara merencanakanpeqnbangunan ekonomi yang selaras dengan nilai-nilai kulturalbangsa Indonesia sehingga tidak menciptakan lahan subur bagipertumbuhan kultur asing yang tidak sesuai dengan kepribadianbangsa.
3.7. Penutup3.7.1. Rangkuman
Kebudayaan menjadi salah satu pendorong terjadinya peradaban,bukan sebaliknya. Peradaban atau civilization dipakai untuk menyebutbagian-bagian dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah sepertikesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaianmenulis, dan organisasi kenegaraan. Bahkan istilah peradaban seringdipakai untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem tekonologi,ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan
masyarakat kota yang maju dan kompleks. Sebagaimana manusia
berwatak dinamis, peradaban tentu saja juga akan bersifat dinamis,
dan bukan statis, namun terus berkembang seiring dengan
perkembangan manusianya. Saat ini ketika kita membicarakanperadaban maka kita membicarakan peradaban global.
Pembengunan dan modernisasi bangsa Indonesia tidakFCFlr dari perubahan global dunia khususnya konstelasi ekonomi
Fdl* dunia, Untuk itu, bangsa Indonesia ikut menyesuaikanp3gb&n dun i u dan merancang kebij akan pembangunan yang sesuai#gen kepribadian bangsa. Sebagai penutup, kita perluECnUn5kan catatan yang dicetuskan oleh Jacob Oetama, seorangn€iht rtleh ratu surat kabar yang terpandang di Indonesia dan EkaHpUtera bahwa pembangunan Indonesia perlu menekankan
FE$fman akan dasar filosofis negara yaitu Pancasila dalam seluruh
* kehidupan bangsa. Hadimya globalisasi informasi sosiallElml politik akan memberikan keterbukaan akan segala aspek
achingga bisa mengkikis budaya Indonesia. Untuk itukebij akan pembangunan dalan national policy yan g
1*'n formetif dan kunci jawaban=r * AprdefinisikebudayaandaripandanganKoentjaraningrat?
Jcwab : kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,tlndakan dan hasil karyumanusia dalam rangka kehidupanmaryarakat yang dijadikan millik diri manusia denganbelajar.
b, Bila definisi kebudayaan menurut Koentjaraningratmonyinggung keberadaan dari sesuatu yang bersifat nonflaterial dan material, namun Van Peursen memandangkobudayaan sebagai sesuatu yang aktif atau bersifat katakerja. Jelaskan pandangan kebudayaan menurut VanPcucen.Jawab : kebudayaan dipandang sebagai sebuah aktifitasyeng dijalankan oleh seluruh umat manusia untukmempcrjuangkan manusia dalam kehidupannya.Kobudayaan menurut Van Peursen adalah sebuah strategietau scbuah cara untuk menjalankan kehidupannya
50
' , ith
51
I
akui sebagai sebuah modernisasi. Memang benar bahwa modemisas ikita lalarkan dengan alih teknologi yang berkembang di Barat dan kitaadaptasikan untuk kepentingan bangsa kita sesuai dengan budayirkita.
Seperti dalam pandangan Alvin Toffler peradaban dunia zudahberalih pada kecanggihan teknologi informasi yang melahirkanmultimedia baru, lalu lintas informasi antar bangsa dan negara, dankomunikasi tanpa jarak, maka bangsa Indonesia ditempa untuk hadirdan eksis dalam peradaban dunia terkini. Persoalan pokok pada masakini tidak terletak pada card menolak atau menyaring unsur-unsurasing, namun terutama adalah bagaimana cara merencanakanpeqnbangunan ekonomi yang selaras dengan nilai-nilai kulturalbangsa Indonesia sehingga tidak menciptakan lahan subur bagipertumbuhan kultur asing yang tidak sesuai dengan kepribadianbangsa.
3.7. Penutup3.7.1. Rangkuman
Kebudayaan menjadi salah satu pendorong terjadinya peradaban,bukan sebaliknya. Peradaban atau civilization dipakai untuk menyebutbagian-bagian dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah sepertikesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaianmenulis, dan organisasi kenegaraan. Bahkan istilah peradaban seringdipakai untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem tekonologi,ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan
masyarakat kota yang maju dan kompleks. Sebagaimana manusia
berwatak dinamis, peradaban tentu saja juga akan bersifat dinamis,
dan bukan statis, namun terus berkembang seiring dengan
perkembangan manusianya. Saat ini ketika kita membicarakanperadaban maka kita membicarakan peradaban global.
Pembengunan dan modernisasi bangsa Indonesia tidakFCFlr dari perubahan global dunia khususnya konstelasi ekonomi
Fdl* dunia, Untuk itu, bangsa Indonesia ikut menyesuaikanp3gb&n dun i u dan merancang kebij akan pembangunan yang sesuai#gen kepribadian bangsa. Sebagai penutup, kita perluECnUn5kan catatan yang dicetuskan oleh Jacob Oetama, seorangn€iht rtleh ratu surat kabar yang terpandang di Indonesia dan EkaHpUtera bahwa pembangunan Indonesia perlu menekankan
FE$fman akan dasar filosofis negara yaitu Pancasila dalam seluruh
* kehidupan bangsa. Hadimya globalisasi informasi sosiallElml politik akan memberikan keterbukaan akan segala aspek
achingga bisa mengkikis budaya Indonesia. Untuk itukebij akan pembangunan dalan national policy yan g
1*'n formetif dan kunci jawaban=r * AprdefinisikebudayaandaripandanganKoentjaraningrat?
Jcwab : kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,tlndakan dan hasil karyumanusia dalam rangka kehidupanmaryarakat yang dijadikan millik diri manusia denganbelajar.
b, Bila definisi kebudayaan menurut Koentjaraningratmonyinggung keberadaan dari sesuatu yang bersifat nonflaterial dan material, namun Van Peursen memandangkobudayaan sebagai sesuatu yang aktif atau bersifat katakerja. Jelaskan pandangan kebudayaan menurut VanPcucen.Jawab : kebudayaan dipandang sebagai sebuah aktifitasyeng dijalankan oleh seluruh umat manusia untukmempcrjuangkan manusia dalam kehidupannya.Kobudayaan menurut Van Peursen adalah sebuah strategietau scbuah cara untuk menjalankan kehidupannya
50
' , ith
51
c. Jelaskan bahwa sebuah peradaban menunjukkan tingkat
kehidupan yang kompeks.Jawab : Mengulang pendapat Koentjaraningrat, peradaban
dipakai untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai
sistem tekonologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni
rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang majtr
dankompleks.Apa yang menyebabkan sebuah peradaban bisa tetap eksis
bahkanbisahancur?Jawab : Karena sebuah bangsa memiliki dinamika
masyarakat. Dinamika masyarakat dipahami sebagai proses
perubahan atau pergeseran masyarakat dan kebudayaan.Jelaskan ketiga gelombang peradaban dari pendapat Alvin
HeidyTofllerJawab : Gelombang pertama adalah peradaban pertanian;
gelombang kedua adalah peradaban industri; dan
peradaban yang ketiga adalah teknologi informasi.Para ahli sosial mengembangkan teori pembangunan yang
disebut teori modernisasi. Apa itu teori modernisasi?Jawab : teori ini menyatakan bahwa te{adi usaha
pembangunan institusional atau pembangunan akan
pembentukan insti tusi- insti tusi baru dan usaha
pembangunan mentalitas manusia atau perekayasaan
kultural.g. Apakah modernisasi membutuhkan westernisasi?
Jawab : Tidak. Modemisasi memang benar mengambil alihteknologi dan cara penyelesaian kemanusiaan dari Baratnamun bukan berarti mengambil keseluruhan unsur Baratkemudian ditiru dan dilalnrkan di Indonesia.
h, Sebutkan pokok-pokok pikiran dari John Naisbitt terhadapfcnomena menglobal dalam peradaban terkini.Jnwab : yaitu l) perubahan dari masyarakat industri kemasyarakat informasi; 2) teknologi berkembang ke hightech; 3) perkembangan nasional negaxa menuju kepcrekonomian dunia; 4) perencanaan meluas dari jangkapendek menuju jangka panjang; 5) perubahan dariccntralistik menuju desentralistik; 6) kecondongan bantuankelembagaan ke bantuan swakarsa; 7) terjadi demokrasipenrakilan ke demokrasi partisipasi; 8) birokrasi secarahirarkis menuju ke jaringan kerj a (networking),' 9) condongmelihat dunia dari utara ke selatan; dan I 0) hadirnya banyakpilihan dari pilihan terbatas.
L Bagaimana bangsa lndonesia menghadapi peradaban duniayang bercirikan pada kecanggihan teknologi infonnasi yangmcmungkinkan masuknya unsur-unsur asing?Jawab : Persoalan pokok pada masa kini tidak terletak padacara menolak atau menyaring unsur-unsur asitg, namuntcrutama adalah bagaimana cara merencanakanpembangunan ekonomi yang selaras dengan nilai-nilaikultural bangsa Indonesia sehingga tidak menciptakanlnhan subur bagi pertumbuhan kultur asing yang tidakBcsuai dengan kepribadian bangsa.
f,l,llndrk LanjutSebagai tindak lanjut, mahasiswa dapat mendalami dan
mendiskusikan akan kenyataan bahwa membicarakanporadaban kekinian adalah membicarakan peradaban global.lvlenjadi pertanyaan penting yaitu bagaimana menciptakanperadaban yang beradab? Dalam konteks Indonesia,bagaimana peradaban yang kita yakini itu tetap beralaskannilai ideologi bangsa yaitu Pancasila. Sebagai sebuahaltematif, slogan act locally, think globally bisa kita gunakan:obagai rambu-rambu agar kita tetap berpegang pada nilai-nilai lokal namun berpandangan secara global. Kecintaan kitatorhadap peninggalan peradaban lokal Indonesia seperti lokalheritagc akan membangun sebuah pengertian yang luasterhadap peradaban dunia yang rnengglobal.
d.
52
t
53
c. Jelaskan bahwa sebuah peradaban menunjukkan tingkat
kehidupan yang kompeks.Jawab : Mengulang pendapat Koentjaraningrat, peradaban
dipakai untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai
sistem tekonologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni
rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang majtr
dankompleks.Apa yang menyebabkan sebuah peradaban bisa tetap eksis
bahkanbisahancur?Jawab : Karena sebuah bangsa memiliki dinamika
masyarakat. Dinamika masyarakat dipahami sebagai proses
perubahan atau pergeseran masyarakat dan kebudayaan.Jelaskan ketiga gelombang peradaban dari pendapat Alvin
HeidyTofllerJawab : Gelombang pertama adalah peradaban pertanian;
gelombang kedua adalah peradaban industri; dan
peradaban yang ketiga adalah teknologi informasi.Para ahli sosial mengembangkan teori pembangunan yang
disebut teori modernisasi. Apa itu teori modernisasi?Jawab : teori ini menyatakan bahwa te{adi usaha
pembangunan institusional atau pembangunan akan
pembentukan insti tusi- insti tusi baru dan usaha
pembangunan mentalitas manusia atau perekayasaan
kultural.g. Apakah modernisasi membutuhkan westernisasi?
Jawab : Tidak. Modemisasi memang benar mengambil alihteknologi dan cara penyelesaian kemanusiaan dari Baratnamun bukan berarti mengambil keseluruhan unsur Baratkemudian ditiru dan dilalnrkan di Indonesia.
h, Sebutkan pokok-pokok pikiran dari John Naisbitt terhadapfcnomena menglobal dalam peradaban terkini.Jnwab : yaitu l) perubahan dari masyarakat industri kemasyarakat informasi; 2) teknologi berkembang ke hightech; 3) perkembangan nasional negaxa menuju kepcrekonomian dunia; 4) perencanaan meluas dari jangkapendek menuju jangka panjang; 5) perubahan dariccntralistik menuju desentralistik; 6) kecondongan bantuankelembagaan ke bantuan swakarsa; 7) terjadi demokrasipenrakilan ke demokrasi partisipasi; 8) birokrasi secarahirarkis menuju ke jaringan kerj a (networking),' 9) condongmelihat dunia dari utara ke selatan; dan I 0) hadirnya banyakpilihan dari pilihan terbatas.
L Bagaimana bangsa lndonesia menghadapi peradaban duniayang bercirikan pada kecanggihan teknologi infonnasi yangmcmungkinkan masuknya unsur-unsur asing?Jawab : Persoalan pokok pada masa kini tidak terletak padacara menolak atau menyaring unsur-unsur asitg, namuntcrutama adalah bagaimana cara merencanakanpembangunan ekonomi yang selaras dengan nilai-nilaikultural bangsa Indonesia sehingga tidak menciptakanlnhan subur bagi pertumbuhan kultur asing yang tidakBcsuai dengan kepribadian bangsa.
f,l,llndrk LanjutSebagai tindak lanjut, mahasiswa dapat mendalami dan
mendiskusikan akan kenyataan bahwa membicarakanporadaban kekinian adalah membicarakan peradaban global.lvlenjadi pertanyaan penting yaitu bagaimana menciptakanperadaban yang beradab? Dalam konteks Indonesia,bagaimana peradaban yang kita yakini itu tetap beralaskannilai ideologi bangsa yaitu Pancasila. Sebagai sebuahaltematif, slogan act locally, think globally bisa kita gunakan:obagai rambu-rambu agar kita tetap berpegang pada nilai-nilai lokal namun berpandangan secara global. Kecintaan kitatorhadap peninggalan peradaban lokal Indonesia seperti lokalheritagc akan membangun sebuah pengertian yang luasterhadap peradaban dunia yang rnengglobal.
d.
52
t
53
DAFTARPUSTAKA lell'l,l l,M, Paradigma Baru Kebijakan Pembangunan Ekonomi| )uerah.Malang:Averroes Press, 2008 :40.
Alvin dan Heidi Tofler. Menciptakan Pendaban Banr: Politik
celombadg Ketiga. Terjm" Ribut Wahyudi. Yogyakarta: Ikon ,t|||f Sutsnio (ed), the Dancing Leader: Hetring-M€trgalir-
Teralitera, 2002. I I c rt i ndak. J akarta: Penerbit Buku Kompas. 20 1 | .
Bal:ker SJ, J. 1V.M., Filsafat Kebudayaan Scbuah Pengantar. tltlhoinl, W.F. Masyarakat Indonesia dalam Transisi. Terjm.MsbahYogyakarta ; Perctbit Yayasan Kanisius dan BPK Gunung ZulfaEuizabet.Yos.akarta: PTTiaraWacana, 1999.
Mulia,1984.ItA Peursen, Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius,
Darmaputera, Eka. Pancasila Identitas dan Modemitas. Jakarta' l9tt8:233.
GunungMulia,lgg2.
Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan.
Jakarta : PT Grame dia, 197 4.
Koentjaraningrat, Pengantar ilrnu Antropologi. Jakarta: Penerbit
AksaraBaru, 1986:180.
. Pengantar IlmuAntropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1986.
Marzali, Amri. Antropologi dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2005.
Oetama, Jakob. Berpikir Ulang tentang Keindonesian. Jakarta:Penerbit Buku Kompas, 200 | .
Poespowardoj o, Soerjanto. Strategi Kebudayaan Suatu PendekatanFilosofis. Jakarta: Penerbit PT Gramedia dan LP SP. I 9 8 9.
54
o-*
55
DAFTARPUSTAKA lell'l,l l,M, Paradigma Baru Kebijakan Pembangunan Ekonomi| )uerah.Malang:Averroes Press, 2008 :40.
Alvin dan Heidi Tofler. Menciptakan Pendaban Banr: Politik
celombadg Ketiga. Terjm" Ribut Wahyudi. Yogyakarta: Ikon ,t|||f Sutsnio (ed), the Dancing Leader: Hetring-M€trgalir-
Teralitera, 2002. I I c rt i ndak. J akarta: Penerbit Buku Kompas. 20 1 | .
Bal:ker SJ, J. 1V.M., Filsafat Kebudayaan Scbuah Pengantar. tltlhoinl, W.F. Masyarakat Indonesia dalam Transisi. Terjm.MsbahYogyakarta ; Perctbit Yayasan Kanisius dan BPK Gunung ZulfaEuizabet.Yos.akarta: PTTiaraWacana, 1999.
Mulia,1984.ItA Peursen, Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius,
Darmaputera, Eka. Pancasila Identitas dan Modemitas. Jakarta' l9tt8:233.
GunungMulia,lgg2.
Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan.
Jakarta : PT Grame dia, 197 4.
Koentjaraningrat, Pengantar ilrnu Antropologi. Jakarta: Penerbit
AksaraBaru, 1986:180.
. Pengantar IlmuAntropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1986.
Marzali, Amri. Antropologi dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2005.
Oetama, Jakob. Berpikir Ulang tentang Keindonesian. Jakarta:Penerbit Buku Kompas, 200 | .
Poespowardoj o, Soerjanto. Strategi Kebudayaan Suatu PendekatanFilosofis. Jakarta: Penerbit PT Gramedia dan LP SP. I 9 8 9.
54
o-*
55