listrik statis
DESCRIPTION
Listrik statisTRANSCRIPT
Gerak lurus beraturan
Rumus:
Dengan ketentuan:
= Jarak yang ditempuh (m, km) = Kecepatan (km/jam, m/s) = Waktu tempuh (jam, sekon)
Massa jenisρ = m / v
Keterangan :
ρ = Massa jenis (kg/m3) atau (g/cm3) m = massa (kg atau gram) v = volume (m3 atau cm3)
Pemuaian
Muai panjang
Rumus:
= panjang akhir (m, cm) = panjang awal (m, cm) = koefisien muai panjang (/°C) = perbedaan suhu (°C)
Muai volume
Rumus:
Keterangan:
= volume akhir (m3, cm3) = volume awal (m3, cm3) = = koefisien muai volume (/°C) = selisih suhu (°C)
Muai luas
Rumus:
Keterangan:
= luas akhir (m2, cm2) = luas awal (m2, cm2)
= = koefisien muai luas (/°C) = selisih suhu (°C)
Energi mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi bumi. Dapat dirumuskan sebagai:
Keterangan:
Ep: Energi potensial (J) m: massa benda (kg) g: percepatan gravitasi (m/s2) h: tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatannya.
Keterangan:
Ek: Energi kinetik (J) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s)
Energi kinetik pegas
Keterangan:
Ek: Energi kinetik pegas (J) k : konstanta pegas (N/m²) x : perpanjangan pegas (m)
Energi kinetik relativistik
Gaya
Gaya dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang menyebabkan perubahan keadaan benda.
Hukum Newton
Hukum I Newton
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak bekerja gaya.
Hukum II Newton
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami percepatan.
Keterangan:
F : gaya (N atau dn) m : massa (kg atau g) a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)
Hukum III Newton
Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Gaya gesek
Keterangan:
Fg : Gaya gesek (N) : koefisien gesekan N : gaya normal (N)
Gaya berat
Keterangan:
W : Gaya berat (N) m : massa benda (kg) g : gravitasi bumi (m/s2)
Berat jenis
atau
Keterangan:
s: berat jenis (N/m3) w: berat benda (N) V: Volume benda (m3) : massa jenis (kg/m3)
Tekanan
Keterangan:
p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²) F: Gaya (N atau dn) A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)
Satuan:
1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in² (psi) 1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²) h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm) s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³) ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³) g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Keterangan:
F1: Gaya tekan pada pengisap 1 F2: Gaya tekan pada pengisap 2 A1: Luas penampang pada pengisap 1 A2: Luas penampang pada pengisap 2
Hukum Boyle
Usaha
Keterangan:
W = usaha (newton meter atau Joule) F = gaya (newton) S = jarak (meter)
Usaha yang dilakukan oleh pegas:
Keterangan:
W = usaha (newton meter atau Joule) k = konstanta pegas (Newton/m2) x = pertambahan panjang pegas (meter)
Periode Getaran
Dengan ketentuan:
= periode getaran (sekon)
= frekuensi(Hz)
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Besar periode berbanding terbalik dengan frekuensi.
Dengan ketentuan:
= periode (sekon)
= frekuensi (Hz)
Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:
Keterangan:
A: amplitudo (m) f: frekuensi (Hz) : panjang gelombang (m)
Periode Getaran
Dengan ketentuan:
= periode getaran (sekon)
= frekuensi(Hz)
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Besar periode berbanding terbalik dengan frekuensi.
Dengan ketentuan:
= periode (sekon)
= frekuensi (Hz)
Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:
Keterangan:
A: amplitudo (m) f: frekuensi (Hz)
: panjang gelombang (m)