listrik dinamis
TRANSCRIPT
LISTRIK DINAMIS
PERKENALKAN :
KELOMPOK 3 • Hesti Anggreini (11/IXH)• Dhea N (12/IXH)• Rista Ariyani (13/IXH)• Khofifah Amalia (16/IXH)• Muh. Naufal B (18/IXH)• Alfath Ghani S (25/IXH)
BAB: LISTRIK DINAMIS
• Pengertian Listrik Dinamis• Arus Listrik• Hukum Ohm• Daya Hantar Listrik• Hukum I Kirchroff• Rangkaian Hambatan Listrik
Pengertian :
• Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik.
Arus listrik
• Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
• Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik amperemeter.
• Arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik(Q) yang mengalir setiap satu satuan waktu (t).
I = Q/t
• Secara matematis dapat dituliskan:I = arus listrik (A)Q = muatan listrik (C)t = selang waktu
HUKUM Ohm
• Hukum Ohm merupakan hukum dasar dalam rangkaian elektronik. Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan listrik dalam rangkaian.
• tegangan listrik dalam rangkaian akan bertambah jika arus yang mengalir dalam rangkaian bertambah. Hubungan tersebut dapat di tuliskan dalam persamaan matematika.
• V ~ I atau
• V = R I (Hukum Ohm)
• R adalah konstanta yang disebut hambatan penghantar, satuannya adalah ohm (W)
• Jika dalam hambatan R mengalir arus listrik I, maka antara ujung-ujung hambatan timbul beda potensial V.
• V = IR• Jika diantara ujung-ujung hambatan R terdapat
beda potensial V, maka dalam hambatan pasti mengalir arus listrik I
• I = V/R• Jika arus listrik I mengalir dalam suatu penghantar
dan antara ujung-ujung penghantar muncul beda potensial V, maka dalam penghantar tersebut terdapat hambatan.
• R = V/I
• Hambatan atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Dalam radio dan televisi, resistansi berguna untuk menjaga kuat arus dan tegangan pada nilai tertentu dengan tujuan agar komponen-komponen listrik lainnya dapat berfungsi dengan baik.
• Untuk berbagai jenis kawat, panjang kawat dan penampang berbeda terdapat hubungan sebagai berikut:
HUKUM I KIRCHOFF
• Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila pada cabang, hambatannya kecil maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya besar.
Bunyi Hukum Kircroff
• Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
• Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan listrik.
• Hukum I Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:
RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK
• 1. HAMBATAN SERI• 2 HAMBATAN PARALEL
1. HAMBATAN SERI
• dua hambatan atau lebih yang disusun secara berurutan disebut hambatan seri.
• ciri-ciri hambatan seri:
1. hambatan disusun dari ujung ke ujung
2. terdapat satu lintasan arus listrik
3. kuat arus yang mengalir di setiap hambatan sama besar
4. hambatan pengganti selalu lebih besar dari hambatan terbesar yang disusun seri
5. rangkaian hambatan seri berfungsi sebagai pembagi tegangan
• Pada hambatan Seri Berlaku Rumus:
– Rs= R1+R2+R3+ …. +Rn
– Vs= V1+V2+V3+…. +Vn
2 HAMBATAN PARALEL
• dua hambatan atau lebih yang disusun secara berdampingan disebut hambatan paralel.
• ciri-ciri hambatan paralel:
1. hambatan disusun berdampingan
2. terdapat lebih dari satu lintasan arus listrik
3. beda potensial di ujung hambatan sama besar
4. hambatan pengganti paralel selalu lebih kecil daripada hambatan terkecil
5. rangkaian hambatan paralel berfungsi sebagai pembagi kuat arus
RUMUS RANGKAIAN HAMBATAN PARALEL
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH