lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1949/5/bab iv.pdf · dalam...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
56
BAB IV
ANALISIS
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan analisa yang dilakukan selama proses
pembuatan karakter desain untuk visual novel Agency. Analisa mengenai busana
eropa yang dikenakan ketiga karakter .
4.1. Penggunaan Busana Eropa Dalam Mendesain Karakter
Dalam mendesain, penulis menggunakan referensi pakaian dari eropa. Sehingga
penulis mendalami busana Eropa melalui sosial media Internet, setelah
mempelajarinya penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat istilah-istilah dalam
berpakaian.
Dalam masyarakat Eropa, kebanyakan pria menggunakan setelan formal yang
terdiri dari tiga lapis pakaian shirt lapisan paling pertama, lalu waistcoat dan terakhir
coat yang dipadukan dengan trouser atau breeches. Sedangkan untuk wanita
menggunakan gaun yang terdiri dari shift, korset, hooped petticoat dan stocking
sebagai pakaian dalam, lalu pada lapisan luar menggunakan gaun yang menutupi kaki.
4.1.1. Forte
Penggambaran Forte menggunakan style semi realis yang disederhanakan.
Penggunaan style semi realis dirasa sesuai untuk menyampaikan cerita Agency yang
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
57
serius dan sedikit humor dibandingkan dengan gaya kartun yang lebih menekankan
humor dan realis yang sangat serius.
Tabel 4.1. Kriteria Khusus Desain Karakter Forte
Aspek Desain Forte Kebutuhan Desain
Mata: tatapan yang ramah dan
warna krem kekuningan
kepribadian yang terbentuk karena selalu
dikelilingi anak-anak yang lebih kecil darinya.
Rambut tanggung sebahu.
Rambut diikat ekor kuda di
belakang. Warna rambut kuning
kemampuan fisik Forte yang selalu bergerak
cepat saat bertugas, agar rambutnya tidak
mengganggu pergerakan. Warna rambut
kuning menunjukan keturunan orang asing dan
memperlihatkan sifatnya yang ramah dan
periang
Postur tubuh yang tinggi dan
kurus
latar belakangnya yang berasal dari kehidupan
yang sederhana dan seadanya saat di panti
memakai mantel sebagai
seragam Agency dan vest
beserta trouser.
seragam Agency menunjukan keelitan dan
kebangsawanan, walaupun Forte bukan
bangsawan. Vest dan trouser merupakan
pelengkap dalam berpakaian dan biasa
digunakan kalangan masyarakat biasa.
4.1.2.1. Desain Pakaian Forte
Pakaian yang dikenakan Forte merupakan seragam dari Agency. Pakaian yang
dikenakan Forte terinspirasi dari mantel ala eropa yang biasa digunakan oleh
bangsawan pada abad 18.
Pada abad ke 18, mantel tidak hanya dipakai pada saat musim dingin,
bisa juga digunakan saat berpergian. Dan biasanya mantel digunakan oleh
bangsawan terutama mantel panjang hingga semata kaki, selain itu terdapat
tata cara berpakaian yang umum digunakan pada abad itu, yaitu shirt, sebagai
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
58
pakaian dalam pria, vest sebagai rompi yang dipakai setelah mengenakan shirt
dan mantel sebagai lapisan terakhir lalu untuk celana menggunakan trouser.
Gambar 4.1. Busana Forte
Gambar 4.2. Vest
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
59
Gambar 4.3. Cravat
Gambar 4.4. Trouser
Setiap anggota Agency memiliki senjata, dan Forte memiliki pistol semi
otomatis yang terletak di pinggang kirinya yang tertutup seragam. Penggunaan
seragam Agency pada Forte dapat menutupi statusnya yang bukan berasal dari
kalangan atas, dan juga menunjukan kharismanya.
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
60
4.1.2. Palco
Rekan Forte dalam Agency, sama seperti rekannya, dia menggunakan seragam
Agency berupa mantel panjang. Dengan sweater turtle neck berwarna ungu sebagai
lapisan dalamnya.
Gambar 4.5. Busana Palco
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
61
Gambar 4.6. Sabre
Pedang yang digunakan Palco merupakan pedang yang biasa digunakan dalam
olahraga anggar dan olahraga tersebut hanya kalangan atas saja yang bisa
melakukannya. Penulis memilih pedang anggar sebagai senjata Palco karena terlihat
elegan dan mudah digunakan dikarenakan bentuknya yang pipih dan ringan.
4.1.3. Carin
Penduduk lokal Di Citta de Fiori, menggunakan blouse berwarna merah kecoklatan
dengan korset pink sehingga membuat badannya terlihat ramping. Selalu menunjukan
sikapnya yang ramah, namun sebenarnya sangat pendendam dan sadis karena selalu
membayangkan membunuh kakak perempuannya dalam pikirannya.
Pada abad 18, gaun sangat populer dikalangan wanita terutama kalangan atas,
sama seperti pria, untuk mengenakan gaun terdapat tata pemakaiannya. Pada lapisan
pertama terdapat shift yang merupakan pakaian dalam lalu dilapisi dengan korset dan
ditutupi dengan gaun luar yang memilii panjang hingga menutupi kaki.
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
62
Gambar 4.7. Busana Carin
Gambar 4.8. Blouse
Karena gaun dengan panjang menutupi kaki tidak sesuai dengan deksripsi karakter
yang merupakan wanita muda dan modern, penulis menyederhanakan pakaian
tersebut.dengan memotong pendek gaun menjadi rok mini.
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
63
Gambar 4.9. Korset
Gambar 4.10. Stomacher
Penggunaan korset seharusnya berada didalam sebelum menggunakan gaun,
sedangkan dalam desain pakaian Carin, korset berada diluar. Dengan mengenakan
korset diluar, menunjukan sifat Carin yang modis.
4.2. Warna
Berdasarkan konsep cerita Agency yang serius dan sedikit humor, penulis
menentukan warna yang sesuai dengan enviroment. Konsep pada agency adalah
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
64
serius, sehingga penulis menggunakan warna gelap pada enviroment dan warna pastel
sebagai penyeimbang warna.
4.2.1. Analisa Warna Forte
Dengan warna yang sesuai, pembaca dapat mengetahui kepribadian dari karakter.
Forte didesain sebagai pemuda tanggung yang memiilii sifat yang kekanakan.
Sehingga penulis menggunakan warna-warna cerah.
Berdasarkan konsep yang telah disusun, Forte merupakan keturunan orang
asing, dikarenakan warna rambutnya yang berwarna kuning, penulis menggunakan
warna tersebut karena setelah mengamati data-data yang ada, mayoritas orang asing
memiliki rambut berwarna kuning. Selain itu, warna kuning juga menunjukan
sifatnya yang periang dan berdasarkan pengartian warna, yaitu semangat, dan hangat
sehingga orang-orang disekitarnya merasa nyaman saat bersamanya.
Warna seragam Forte berdasarkan color scheme. Untuk menghasil warna yang
sesuai dan kombinasi warna yang maksimal, sebelumnya penulis membuat beberapa
alternatif warna. Setelah berbagai pertimbangan, penulis memutuskan untuk memilih
alternatif warna yang berada di bawah.
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
65
Gambar 4.11. Pewarnaan Forte
Penulis memilih warna tersebut, karena warna gelap mengesankan ketenangan
dan juga kemisteriusan dimana sesuai dengan konsep dari visual novel yang penulis
buat. Untuk menyeimbangkan warna gelap, penulis menggunakan warna cerah yaitu
warna coklat dan putih, selain itu warna tersebut mewakilkan kepribadian karakter
yang periang.
4.2.2. Analisa Warna Palco
Palco berasal dari kalangan atas, dan jarang keluar sehingga penulis menggunakan
warna krem pucat untuk kulitnya. Warna rambutnya yang abu-abu menunjukan kesan
yang suram dan juga tenang yang sesuai dengan sifatnya.
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
66
Gambar 4.12. Pewarnaan Palco
Seperti Forte, Palco mengenakan seragam Agency yang berwarna biru gelap.
Penggunaan warna ungu pada sweaternya menunjukan statusnya sebagai kalangan
atas. Selain ungu, penulis juga menggunakan warna abu-abu keunguan untuk
menambah kesan kharisma pada Palco.
4.2.3. Analisa Warna Carin
Carin berasal dari keluarga biasa dan memiliki gen orang asing seperti Forte. Namun
Carin tidak memiliki rambut berwarna kuning melainkan warna merah kecoklatan
yang didapat dari ibunya.
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014
67
Gambar 4.13. Pewarnaan Carin
Penulis menggunakan warna merah kecoklatan untuk pakaiannya, sehingga memperlihatkan
sifatnya yang tomboy namun masih memiliki sifat feminin. Selain itu warna pink memberi
kesan bahwa Carin memiliki sifat yang baik, walaupun sebenarnya tidak.
Perancangan Karakter..., Yuriko Oliver Fonda, FSD UMN, 2014