lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1291/5/bab iv.pdfjepang. tidak...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
14
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Proses Perencanaan Pembuatan Materi
B. Konsep
Sebelum mulai merancang materi, saya akan memulai dengan memilih metode
dan style yang tepat.
Pemilihan style gambar:
a. Style pada era 80 - 90
Style ini sangat popular dikalangan otaku pada tahun 90-an. Pada era ini,
dunia animasi dan komik mulai berkembang dan terkenal.
Gambar 4.1.Rurouni Kenshin (SAMURAI-X)20.
Samurai-X dan Evagelion merupakan contoh pelopor yang
sukses.Setelah itu, mulailah pengaruh gothic lolita. Contoh yang popular
20 http://img3.lln.crunchyroll.com/i/spire2/03012008/a/8/9/4/a894f7b8bbc8f0_full.jpg
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
15
adalah Cardcaptor Sakura, kisah seorang gadis SD berkekuatan magis
yang bertugas menangkap kartu.21.
Gambar 4.2.Cardcaptor Sakura22.
Ketenaran dari anime pada era 80 – 90 ini terkadang masih terus
terbawa hingga kini. Hal ini sering kita jumpai pada adanya merchandise
dengan gambar karakter itu.
Style ini mulai berkembang dari manga, dan kemudian dianimasikan
kemudian.Contoh yang sangat popular adalah Topeng Kaca dan Candy
Candy.Style yang akrab disebut sebagai style shoujo ini sudah ada sejak
awal 1910, namun kemudian popular pada awal 1970.
21 http://www.animenewsnetwork.com/encyclopedia/anime.php?id=12622 http://images.wikia.com/ccs/images/a/ac/D7d8c95b1cc380_full.jpg
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
16
Gambar 4.3.Candy Candy23
Style ini identik dengan bulu mata yang panjang dan lentik,
kemudian kelopak mata yang tebal, dan bola mata yang berbinar-binar.
Rambutnya cenderung bergelombang dan digambarkan berhelai-helai.
Salah satunya yang paling popular pada tahun 90 an di Indonesia,
adalah Sailor Moon.Kisah 5 orang gadis sekolah yang cantik, pembela
kebenaran, yang melawan monster jahat.
Gambar 4.4. Sailormoon24
23 http://www.toei-animation.com/files/visuels/candy_candy_500_0.jpg24
http://sailormusic.net/covers/Sailor%20Moon%20SuperS%20Movie%20Music%20Collection.jpg
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
17
Style ini muncul dan berjalan bersamaan dengan style mecha dan
shounen, yang dikenal dengan sebutan Super Robot, dimana karakter
pilot atau manusianya digambarkan dengan style shounen, namun
mechanya digambarkan dengan style robot Jepang.
Gambar 4.5.Mazinger25.
Gambar 4.6. Mobile Suit Gundam26.
Contoh populernya adalah Mobile Suit Gundam, Voltus, Mazinger
dan Battleship Yamato.
25 http://images.wikia.com/gonagai/images/f/f1/MAZINGER_Z.jpg26 http://images.wikia.com/gundam/images/6/60/Char_and_amuro_punching.JPG
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
18
b. Style pada era 90 - Sekarang
Style ini adalah style yang menjadi trend pada saat ini.Disebut juga
sebagai style anime dan manga modern oleh beberapa Hardcore Otaku,
yang kemudian menjadi meme.
Moe adalah salah satu style cepat menguasai pasar animasi 2D di
Jepang. Tidak sedikit, manga dengan style klasik kemudian diadaptasi
dengan style ini. Beberapa orang yang menyukai originalitas menentang
dan membenci hal ini.Tentu saja, banyak juga pembaca yang menyukai
perubahan ini, khususnya para penggemar style yang populer sekarang.
Gambar 4.7.dan 4.8Seto no Hanayome Manga27 dan Anime28.
Style moeberkembang mulai dari awal tahun 2005 dan terus
berkembang hingga sekarang. Dari tayangan animasi 2D per seasonnya
di Jepang, 80% dari keseluruhan jumlah anime yang ditayangkan, adalah
anime dengan style moe, tanpa memandang apapun genrenya. Meskipun
27 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/0/01/Seto_no_Hanayome_volume_1_cover.jpg28 http://i.animecrazy.net/kznh.png
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
19
anime itu merupakan anime yang sadis atau disebut guro, karakternya
tetap digambarkan dengan style moe. Dan kepopuleran anime itu justru
semakin meningkat dan karakternya menjadi populer.
Gambar 4.7.Higurashi no Naku Koro Ni29.
Higurashi no Naku Koro Ni adalah salah satu judul anime dengan
style moe yang sangat populer. Anime ini berkisah tentang sekelompok
pemuda pemudi yang tinggal di sebuah desa angker dan dipenuhi oleh
kasus pembunuhan. Anime ini digambarkan dengan sadis meskipun
karakternya imut dan manis.
Potensi style ini sangatlah besar dan luas. Tidak sedikit, Newborn
Artist yang memulai art nya dengan style ini. Meskipun terlihat seperti
style gambar untuk perempuan, namun ternyata target pasar dari style ini
adalah kaum laki-laki.
Style moe ini identik dengan mata yang besar, rambut yang terurai
secara simple, pipi yang tembem, bahu yang kecil, dan sedikit
penyederhanaan detail. Dengan kata lain, style ini dapat dikatakan
sebagai pengembangan dari style pada era 80 – 90 an.
29 http://i.animecrazy.net/kznh.png
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
20
Namun, bukan berarti shounen dan shoujo menghilang begitu
saja.Shoujo tetap berkembang dan terus berjalan sesuai dengan
perjalanannya.Hanya saja, sekaran, ada beberapa perubahan pada
karakteristiknya. Misalnya, Chihayafuru.
Gambar 4.8. Chihayafuru30.
Shounen juga tidak kalah berkembangnya.Selain berkembang,
shounen juga membentuk garis pasar sendiri yang jauh lebih populer
diluar Jepang itu sendiri. Garis outline dan proporsi karakternya pun
lebih disesuaikan dengan era sekarang. Misalnya, Naruto dan Bleach
.
Gambar 4.9. BLEACH31.
30 http://i.animecrazy.net/chihayafuru2.jpg31 http://images.wikia.com/bleach/en/images/b/b6/Bleach124.png
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
21
1. Materi yang Dibahas
Materi yang dibahas bukanlah materi yang sulit dan rumit, melainkan materi
standard dan awam untuk dipelajari. Antara lain kepala dan badan, kemudian
deform.
Awalnya, akan dibahas tentang bentuk dasar kepala, kemudian
mempelajari perbedaan karakteristik gambar pada wajah, kemudian tipe mata,
dan akhirnya tipe rambut.
Selanjutnya, akan dibahas tubuh bagian atas. Pada bagian ini, tubuh yang
dijelaskan bukanlah tubuh secara detil, melainkan tubuh lewat berbagai style
gambar. Dengan begitu, para newborn artist akan lebih paham dan mengerti,
karena lebih sederhana dan tidak rumit. Yang dibahas meliputi basic dari
tubuh, kemudian perbedaan style gambar tubuh, kemudian tangan dan
posenya.
Berikutnya adalah tentang chibi atau super-deform. Bentuk form favorit
yang sering digambarkan pada situasi unik dan digemari oleh banyak orang.
Didalamnya akan dibahas tentang basicnya, kemudian chibi conversion,
hingga akhirnya modelnya sendiri.
C. Pemilihan Artist
Berdasarkan konsep materi ini, maka akan dibutuhkan banyak artist -
dengan style yang berbeda-beda. Selain sebagai pembeda style gambar, juga
sebagai pembeda karakteristik dari gambarnya.
Dengan adanya beberapa artist yang membantu materi, maka hasilnya pun
akan terlihat berbeda, antara gambar yang satu dengan gambar yang lainnya.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
22
Misalnya saja, ketika beberapa orang kita minta untuk menggambar satu
karakter yang sama, maka apabila mereka mengikuti style gambar mereka
sendiri, karakter buatan mereka akan terlihat berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya.
D. Penyusunan Materi
Setelah data dan bahan dasar yang dibutuhkan telah terkumpul, selanjutnya materi
mulai disusun dan dipilah sesuai dengan pembahasannya masing-masing.
Pembagian akan dilakukan berdasarkan anggota tubuh yang akan dibahas.
Yaitu kepala, kemudian secara spesifik, proporsi kepala, wajah dan kemudian
rambut.
Selanjutnya adalah badan, yaitu proporsi dasar, sekitar bagian dada dan perut,
kemudian tangan.
Selanjutnya adalah super deform. Dimulai dari pembelajaran tentang apa itu
chibi, kemudian conversinya danmodel-modelnya. Khusus untuk chibi, penjelasan
materi akan lebih disederhanakan, namun tetap menarik.
Pertama-tama, yang akan dibuat adalah gambar untuk materi, baru kemudian
gambar illustrasi dibuat. Gambar materi, sebagai contoh akan dibuat oleh satu
illustrator, baru kemudian illustrator lain mengikutinya.
Sebelumnya para artist akan diberi tata cara menggambar, dimana semua artist
yang ikut membantu membuat gambar harus menggunakan garis sketsa dan
menggambar sesuai dengan materi dan ketentuan.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
23
Gambar 4.8. Contoh penggambaran dengan garis sketsa.
Setelah itu, masing-masing artist akan menggambar sesuai dengan cara dan
penggunaan sketsa mereka sendiri, dan kemudian dilihat perbedaan garis dan
proporsinya.
Contoh:
1. Artist A, B dan C akan menggambar pertama contoh gambar dengan
style mereka sendiri.
2. Setelah menggambar dengan menggunakan style mereka masing-
masing, gambar mereka akan saling dibandingkan, dan kita lihat
perbedaannya.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
24
Gambar 4.9. Contoh Perbedaan Style dari 2 Artist Berbeda.
3. Kemudian setelah melihat perbedaannya, selanjutnya para artist akan
diminta untuk menggambar kembali contoh gambar yang sama dengan
menggunakan style sketsa yang sama.
4. Kemudian dari hasil tersebut, para artist akan terlihat potensi dan
perbedaan stylenya, dan kemudian kita tentukan, style gambar dengan
sketsa mana yang akan digunakan.
5. Setelah itu, para artist akan kembali diuji dengan style sketsa yang
cocok, dengan contoh yang berbeda, untuk melihat hasilnya.
Selanjutnya, pembentukan dan desain dasarnya dimulai. Dari desain halaman
hingga penempatan atau layout akan kembali dibuat sederhana, namun menarik.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
25
E. Proses Pembuatan Gambar
Gambar dibuat diatas kertas A4 dengan menggunakan pensil HB atau 2B,
tergantung setiap artist.Para artist diharuskan untuk menggambar sesuai dengan
aturan, yaitu tebal dan rapi, meskipun gambar tersebut hanya bersifat sketsa.
Penjelasan karakteristik gambar menurut kategori :
1. Gambar untuk materi rapi.
a. Hanya mengunakan HB dan penghapus.
b. Hanya menggunakan 2B.
2. Gambar untuk materi sketsa.
a. Gambar dengan HB dan 2B, tanpa penghapus.
b. Gambar dengan HB dan penhapus.
c. Gambar dengan 2B dan penghapus.
Pensil yang digunakan adalah pensil mekanik dan bukanlah pensil kayu,
sehingga garis tetap tipis dan rapi.Namun, untuk mengarsir, para artis dibebaskan
untuk menggunakan pensil mekanik dan kayu.
Isi pensil mekanik yang digunakan ditetapkan dan diwajibkan
untuk digunakan, agar hasilnya dapat lebih maksimal dan memuaskan. Begitu
pula kertas dan penghapusnya, sehingga tidak ada perbedaan kualitas secara
signifikan ketika gambar di-scan.
Tools :
1. Isi Pensil
a.) Staedtler
b.) Sakura
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
26
2. Penghapus
a.) Sakura
b.) Boxy
3. Kertas
a.) PaperOne 80gr
4. Scanner
a.) CanoScan LiDE 25
Gambar 4.10. Tools of trade.
Setelah selesai menggambar diatas kertas, gambar tersebut kemudian dicek
kembali dan dirapikan. Caranya dengan menghapus garis yang salah, bekas
gesekan tangan tarikan garis yang bermasalah. Baru kemudian, bekas yang
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
27
dihapus ditebalkan kembali menggunakan HB agar tidak terlihat mencolok
perbedaan tekanan garisnya.
Gambar 4.11. Proses menggambar.
Setelah selesai menggambar, maka selanjutnya gambar akan dimasukkan
kedalam scanner untuk kemudian discan dan dipindahkan ke komputer.
Gambar 4.12. Proses scanning.
Setelah gambar discan dan dipindahkan ke komputer, gambar akan diedit
pertama kali dengan menggunakan adjustment di Photoshop. Gambar diatur dari
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
28
Level dan Curve untuk membersihkan bekas hitam yang tidak dapat dihapus.
Kemudian garis ditebalkan agak dapat lebih menonjol.
Gambar 4.13. Proses adjustment di Komputer
Settingan diatur sesuai dengan kualitas garis masing-masing artist. Ada
beberapa yang tidak perlu diatur, namun ada juga yang perlu melakukan re-Trace
menggunakan Wacom Pen Tablet untuk lebih menonjolkan garisnya.
Kemudian gambar dipisah-pisah menurut kategorinya agar lebih mudah untuk
di manage dan menghindari adanya kesalahan pemilihan gambar.
Gambar 4.14. Pembagian folder
Gambar akan dipilih sekali lagi, dimana gambar akan ditentukan, apakah akan
digunakan oleh tutorial book, atau tidak. Gambar yang tampak kurang menyatu
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
29
dan tidak menarik, akan dieliminasi, atau nantinya akan kembali dipertimbangkan
untuk kembali digunakan jika ada perubahan materi.
F. Materi dan Penjelasannya
Menggambar kepala adalah salah satu hal yang penting untuk
diperhatikan.Kepala adalah salah satu bagian yang seringkali diperhatikan
pertama kali ketika menggambar seorang karakter.
Di kepala, ada rambut, alis, mata, dan bentuk wajah yang berbeda-beda.
Apabila model dan pembentukannya sesuai, maka gambar itu akan terlihat
menarik dan nantinya membentuk satu sosok karakter yang khas dan lebih terlihat
menonjol.
Ada baiknya sebelum kita menggambar, kita memahami bentuk kepala secara
realis.Perlu diingat, bentuk kepala itu bulat, namun tidak bulat sempurna, namun
sedikit melonjong.
Gambar 4.15. Contoh style wajah yang berbeda.
Namun bentuk lonjong itu ditutupi oleh rambut, sehingga kepala terlihat
bulat.Menggambar juga sebenarnya membebaskan seorang artis untuk berkreasi.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
30
Dari bentuk kepala, mata, mulut dan alis. Perbedaan bentuk itu akan
menghasilkan karakteristik gambar yang terlihat berbeda untuk setiap karakternya.
Gambar 4.16. Bermacam-macam kepala
Setiap artis tentu mempunyai sense of proportion yang berbeda.Ada yang suka
dengan karakteristik mata yang besar, namun ada juga yang lebih menyukai yang
lebih kearah realis.
Namun itu semua kebali ke referensi masing-masing artis.Ada pula yang
menggabungkan style untuk menghasilkan sebuah hasil original miliknya sendiri.
Contohnya saja, menggabungkan gaya marvel dengan gaya jepang. Dan, tidak
sedikit yang menggunakan referensi semacam ini untuk menghasilkan sebuah
style gambar original.
Bahkan untuk sebuah komik/manga, terkadang ada beberapa karakter yang
berbeda style gambarnya. Misalnya Seto no Hanayome dan One Piece.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
31
Kemudian ada pula perbedaan pada mata.Selain dari bentuk matanya, ada pula
perbedaan pada arah pantulan cahaya dan titik tengah pada mata.Bahkan arsiran
bayangannya juga dapat menjadi yang membedakannya.
Gambar 4.17. Jenis-jenis mata
Beberapa artis dapat menggunakan komik atau anime favorit mereka sebagai
referensi untuk membentuk mata yang mereka sukai.Dari pembentukan itu,
terkadang mereka dapat menghasilkan sebuah bentuk mata yang original.
Bentuk mata sendiri ada bermacam-macam.Ada yang chibi, semi-realis dan
realis.Bentuknya juga berpengaruh pada karakteristik seorang karakter.Mata yang
sipit cenderung mengarah pada karakter yang licik, mata yang besar cocok untuk
karakter yang imut, dan lain-lain.
Gambar 4.18. Perbedaan karakteristik mata pada muka
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
32
Selain bentuk, peletakannya pada wajah juga dapat mengubah sosok dari
seorang karakter.Misalnya mata yang terlalu dekat antara mata yang kiri ke kanan,
dapat member kesan bahwa karakter itu bodoh, mata yang agak mengarah ke atas,
member kesan bahwa karakter itu serius.
Mata juga salah satu faktor penting yang nantinya akan menentukan mimik
wajah dari seorang karakter. Misalnya, mata yang menyipit karena bingung,
membesar karena kaget atau marah, dan lain-lain.
Rambut merupakan salah satu faktor penting yang wajib
diperhatikan.Beberapa karakter dalam sebuah komik dan anime dapat dibedakan
dari model dan warna rambut.
Gambar 4.19. Berbagai model rambut pria dan wanita
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
33
Kemudian rambut juga dapat dibedakan berdasarkan belahan helai
perhelainya. Ada yang berhelai helai, garisnya tegas dan tegak, kemudian ada
yang sederhana, Cuma 4 – 5 helai, semi-realis dan kartun.
Gambar 4.20. Perbedaan karakteristik rambut.
Setelah mengenal rambut selanjutnya yang akan dipelajari adalah badan.
Badan seringkali dihindari untuk digambar, karena proporsi gambarnya saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Yang akan dibahas akan meliputi
tangan, kaki dan tubuh.
Ada baiknya kita mengenal proporsi badan manusia secara realis.Misalnya
perbandingan ukuran bahu, lekuk tulang punggung dan lain-lain.
Setelah mengenal badan dan proporsinya dengan baik, menggambar pose
untuk karakter kita bukanlah sebuah masalah yang sulit. Terkadang ada yang
mengakalinya dengan menggunakan referensi, ada yang menggunakan manekin
atau action figure dan bermacam-macam.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
34
Bentuk badan menurut karakteristik ada beberapa macam.Misalnya ada yg
realis, semi-realis, chibi, kartun, hingga ada yang memodifikasi dengan
menggabungkan beberapa karakteristik, yang biasanya member kesan karakter
yang lucu.
Ada baiknya apabila tidak menggambar detail pada tubuh karakter, namun
juga ada baiknya tetap menggambarkan detailnya. Sehingga ada baiknya kita
mengenal dengan baik proporsi dan karakter buatan kita sendiri.
Gambar 4.21. Tipe-tipe tubuh yang berbeda
Setelah mengenal tipe dan karakteristik badannya, kemudian dicocokkan
dengan kepala yang sudah dibuat tadi.Apakah sudah memuaskan? Jika belum,
temukan dan coba cari unsure apa yang dapat membuatnya sesuai dan cocok.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
35
Tangan dan lengan merupakan salah satu bagian yang perlu diperhatikan.
Terutama karena memegang peranan penting ketika membuat pose. Ada beberapa
artis yang cenderung menghindari menggambarnya.Sangat sulit menentukan
proporsi yang tepat untuk mengepaskan ukuran telapak tangan dan ukuran jarinya.
Karakteristik tangan juga bermacam-macam.Dapat dibagi berdasarkan ukuran
dan proporsi. Beberapa juga terlihat berbeda dari detil lipatan kulit dan garis
tangan.
Gambar 4.22. Bermacam-macam karakteristik tangan berbeda.
Setelah mengenal krakteristik tangan yang berbeda dan proporsi tangan yang
sesuai, selanjutnya coba menyesuaikan karakteristik tangan itu dengan beberapa
pose tangan yang sedikit rumit.
Gambar 4.23. Beberapa pose tangan.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
36
Kaki cenderung menjadi bagian yang seringkali dihindari untuk digambar
pula.Rata-rata artis muda seringkali menggambar hanya hingga paha atau
perut.Padahal, sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengakali gambar
kaki.Misalnya menggunakan celana yang lebar, atau menggunakan gaun yang
sangat panjang.
Gambar 4.24. Kaki berdasarkan ukuran karakteristiknya.
Yang seringkali bermasalah, adalah bagian telapak kaki. Untuk mengakalinya,
biasanya, karakter tersebut akan menggunakan sepatu yang menurupi hingga mata
kaki. Untuk variasinya, biasanya dapat dibedakan berdasarkan ukurannya.
Gambar 4.25. Telapak kaki berdasarkan ukuran karakteristiknya.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
37
Salah satu unsur menarik yang dapat menjadi faktor penarik perhatiannya
adalah ukurannya.Terkadang, beberapa karakter digambarkan dengan tubuh kecil,
namun kaki/sepatu yang besar, sehingga terlihat imut. Contohnya adalah karakter
dari game Kingdom Hearts.
Setelah mengenal keseluruhannya, maka cobalah menggambar secara
keseluruhan badan untuk melihat, apakah ukuran dan proporsi dari setiap bagian
tubuh sesuai dan cocok dengan feel atau selera kita masing-masing.
Gambar 4.26. Gambar karakter fullbody.
Setelah mengenal dan memahami badan secara keseluruhan, selanjutnya kita
akan mengenal deform atau chibi. Chibi seringkali digunakan pada saat situasi
yang lucu. Selain itu, terkadang dapat juga menjadi form imut atau lucu dari
seorang karakter.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
38
Gambar 4.27. Contoh Chibi
Ada beberapa artis yang terlebih dahulu mengenal dan menggunakan chibi
sebagai primary style mereka, tanpa mengenal proporsi dasar dari tubuh
manusia.Biasanya, ini berakibat mereka tidak terlalu memahami proporsi dari
gambar mereka sendiri.
Terkadang gambar chibi mereka terkesan bercampur aduk dengan proporsi
dari gambar dengan proporsi normal.Oleh karena itulah, ada baiknya kita
mengenal proporsi gambar realis atau semi-realis sebelum mendalami gambar
yang satu ini.
Perlu diingat, chibi tidak selalu harus digambarkan dengan wujud kepala yang
besar.Namun dapat dikreasikan dengan ekspresi dan ukuran badan atau tubuh
lainnya yang dideformasikan.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
39
Gambar 4.28. Chibi dengan kepala yang tidak terlalu besar.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, sebelum melakukan deformasi, ada
baiknya kita menggambarkan karakter kita dalam wujud fullbody untuk
mengetahui ukuran yang sebenarnya dan memahami karakter itu sendiri.
Gambar 4.29. Chibi Conversion
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
40
Setelah berhasil melakukan deformasi terhadap karakter itu, cobalah
menggambarkannya kedalam beberapa pose. Apakah cocok dan terlihat
imut?Apakah cirri khas karakter kita tetap terlihat, meskipun sudah dideformasi?
Gambar 4.30. Perbedaan pose dengan ukuran Chibi.
Misalnya saja, karakter yang jahat akan tetap terlihat jahat dan licik, meskipun
bentuknya sudah diperimut. Begitupula sebaliknya, Karakter yang baik akan tetap
terlihat sifat baiknya. Oleh karena itulah, konversi yang dilakukan juga perlu
diperhatikan dengan baik, jangan asal konversi, yang penting terlihat imut.
G. Pengujian Materi
Setelah tutorial selesai dibuat, kemudian tes dilakukan.kepadaartis muda, (10
tahun hingga 15 tahun) untuk melihat hasilnya.
tutorial dibuat kedalam bentuk PDF dan kemudian diuji. Para peserta
diwajibkan menggambar contoh gambar yang sama, namun tidak meniru contoh
yang ada didalam materi, melainkan harus menggambar dengan style mereka
sendiri.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
41
Uji coba dilakukan pada murid Okapi Digital Art Course, tempat saya bekerja,
dimana merupakan tempat kursus menggambar digital untuk anak-anak dan
dewasa.
Namun, ujicoba tetap dilakukan kepada anak-anak usia 10 hingga 15 tahun,
dengan menggunakan PC tablet.
Gambar 4.31. Proses Ujicoba 1
Pada hasil ujicoba 1, para peserta mengaku tidak terlalu merasakan adanya
perubahan signifikan, namun mereka merasa lebih percaya diri dengan style
gambar mereka.
Gambar 4.32. Proses Ujicoba 2
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
42
Berbeda dengan hasil ujicoba pertama, pada hasil ujicoba kedua, para peserta
mengaku jadi sedikit mengenal proporsi yang lebih menarik dari dalam gambar
mereka.
Misalnya, mereka jadi mengetahui ukuran mata yang pas untuk wajah style
gambar mereka setelah melihat referensi style mata, ada yang sebelumnya hanya
bias menggambar 1 model rambut, kemudian mulai bereksplorasi dan membuat
beberapa model rambut.
Gambar 4.33. Sebelum membaca tutorial
Gambar 4.34. Setelah membaca tutorial
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012
43
Dengan begitu, hasil yang didapatkan adalah:
1. Tutorial berhasil membantu pembaca untuk menemukan dan
mengembangkan style mereka sendiri.
2. Pembaca tidak mengeluh tentang penjelasan materi dan mengerti.
3. Hasil yang digambar lebih menarik dan disukai oleh pembaca.
Let's Draw ..., Dionawi Konstantin, FSD UMN, 2012