lintasan sejarah perjalanan petta cabalu ke gattareng

32
Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba LINTASAN SILSILAH KETURUNAN KELUARGA PETTA CABALU (ANDI MASSAKILI) ANDI MASSAKILI dari Watampone anak dari raja Bone yaitu LA TEMMASONGE PETTA Matinroe di Mallimongan Kota Madya Ujung Pandang, Kawin dengan ANDI HABIBAH anak dari SYECH YUSUF Tuanta Salama di Gowa. Lahirlah PETTA CABALU (ANDI MASSAKILI) risalah perjalanan pindahnya alamat dari Cabalu Bone ke Gantarang Bulukumba pada saat perang Bone-Gowa antara PETTA MALAPEE GEMMENA Datu Mario Arung Pallakka LATENRI TATTA Raja Bone ke XV dengan SULTAN HASANUDDIN I MALLOMBASI DG MATTAWANG Karaeng Bontomangape Raja Gowa ke XVI di abad ke 15. Demi pertahanan wilayah kekuasaan antara raja Bone dengan raja Gowa, kerajaan Gowa memerangi Bone sehingga kerajaan Bone kalah dalam pertahanan wilayah kekuasaan kerajaan maka tunduklah di bawah kekuasaan Raja Gowa SULTAN HASANUDDIN I MALLOMBOSI DG MATTAWANG. Setelah beberapa lama Bone dijajah oleh Gowa, maka semua anak bangsawan Bone dikirim ke Gowa dibawah kekuasaan Datu Mario Arung Palakka LA TENRI TATTA DG SERANG Petta Malampee Gemmena untuk bersama masyarakat Bone ke Gowa bekerja sebagai orang tahanan. Karena obyeknya membuat selokan dalam kota Makassar di bawah pengawasan Raja Gowa. Disamping itu 1

Upload: ariulfiansah

Post on 15-Jun-2015

1.537 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

LINTASAN

SILSILAH KETURUNAN KELUARGA PETTA CABALU(ANDI MASSAKILI)

ANDI MASSAKILI dari Watampone anak dari raja Bone yaitu LA

TEMMASONGE PETTA Matinroe di Mallimongan Kota Madya Ujung Pandang, Kawin

dengan ANDI HABIBAH anak dari SYECH YUSUF Tuanta Salama di Gowa. Lahirlah

PETTA CABALU (ANDI MASSAKILI) risalah perjalanan pindahnya alamat dari

Cabalu Bone ke Gantarang Bulukumba pada saat perang Bone-Gowa antara PETTA

MALAPEE GEMMENA Datu Mario Arung Pallakka LATENRI TATTA Raja Bone ke

XV dengan SULTAN HASANUDDIN I MALLOMBASI DG MATTAWANG Karaeng

Bontomangape Raja Gowa ke XVI di abad ke 15.

Demi pertahanan wilayah kekuasaan antara raja Bone dengan raja Gowa, kerajaan

Gowa memerangi Bone sehingga kerajaan Bone kalah dalam pertahanan wilayah

kekuasaan kerajaan maka tunduklah di bawah kekuasaan Raja Gowa SULTAN

HASANUDDIN I MALLOMBOSI DG MATTAWANG.

Setelah beberapa lama Bone dijajah oleh Gowa, maka semua anak bangsawan Bone

dikirim ke Gowa dibawah kekuasaan Datu Mario Arung Palakka LA TENRI TATTA DG

SERANG Petta Malampee Gemmena untuk bersama masyarakat Bone ke Gowa bekerja

sebagai orang tahanan. Karena obyeknya membuat selokan dalam kota Makassar di

bawah pengawasan Raja Gowa. Disamping itu tahanan membuat Benteng Somba Opu

dan benteng / tanggul di pinggir Pantai Losari yang dimandori oleh Arung Palakka

PETTA MALAMPEE GEMMENA sebab dia orang tahanan Gowa.

Maka dalam hal ini setelah beberapa lama ditekan dalam pelayanan pengawasan

bekerja selaku budak yang kalah dalam perang, muncul dalam hati Datu Mario secara

licik dengan menanti segala perintah raja Gowa sebagai budak kalahan dalam perang,

maka suatu ketika Datu Mario mengadakan pertemuan bersama dengan kawannya dari

Bone untuk meyusun suatu rencana. Maka keputusan dalam pertemuan itu adalah

membentuk suatu kesenian semacam kesenian tradisional, antara lain sebagai berikut :

1

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

1. Sepak Raga 9. Tari-tarian ongkona Bone

2. Sepak Takraw 10. Gendang

3. Pencak Silat 11. Rebana

4. maggasing 12. Pui - pui

5. Mallogo 13. Tari tambang

6. Pakkacapi 14. Main Bola Kaki

7. Maggesong-gesong 15. main Bola Tangan

8. Massuling 16. Dan lain-lain

Hasil dari latihan tersebut dibawah pimpinan Datu Mario karena tidak diperhatikan

oleh Raja Gowa sebab sudah dianggap penduduk Gowa tidak mungkin mau melawan

kembali, Raja Gowa membebaskan bergerak dalam daerah Gowa, utamanya Datu Mario

keluar masuk dalam tahanan. Untuk mengurusi kegiatan kesenian yang diperagakan

untuk dipertandingkan antara keluarga Bone dan keluarga Gowa, untuk mengukuhkan

keluarga Bone dan Gowa. Di samping itu ada pula kegiatan Berburu rusa di daerah

Karaeng Karunrung dan sekitarnya bersama dengan raja-raja Gowa, anak bangsawan

gowa pergi berburu rusa. Datu Mario memperlihatkan keahliannnya berburu rusa dengan

menangkap rusa tersebut dengan tangannya sendiri bukan dengan jerat / tali. Disitulah

diakui keahlian Dato Mario dalam menangkap rusa oleh bangsawan gowa. Sehingga

pengawasan tidak diperketat lagi dan bebas kemana-mana dalam lingkungan tahanan.

Ketangkasan menyepak raga/takraw Datu Mario di udara sangat lincah sehingga

bangsawan gowa kagum melihatnya. Maka Datu mario mengambil satu kebulatan tekad

bersama bangsawan Bone dan masyarakat Bone dalam membuat satu tujuan dan cita-cita

kembali ke Bone karena sudah ada kesempatan secara halus untuk menipu bangsawan

Gowa didalam penekanannya, tepat jam 12.00 siang orang Bone dan pimpinannya Datu

Mario tidak datang makan siang karena semua mandor di bawa oleh masyrakat Bone dan

dibunuh, baru melarikan diri ke Bone melalui Gowa Takalar, Jeneponto, Bantaeng,

Bulukumba, Sinjai langsung ke Bone semua tahanan tiba dengan selamat di Bone.

2

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

Oleh karena itu Ade Pitue bilnag bahwa “SITOPPOI SALANGKANNA NA

ULUNNA BONE”, akibat kepemimpinan Datu mario maka Pemangku adat Bone

menyetujui olehnya itu Bone selamat dalam Perang Bone-Gowa semua rakyat pulang ke

tanah leluhurnya. Maka datu mario Arung pallakka diangkat menjadi Raja Bone atau

mangkaue yang digelar PETTA MALAMPEE GEMMENA di abad 15 – 16 demi

keselamatan Bone.

Setelah selesai pelantikan, Datu Mario naik diatas puncak Gunung campalagi

berniat dan Mappoto Nabi bahwa apabila kelak saya lihat Bone aman seperti biasa, maka

saya naik gunung ini dengan membawa beras ketan (Songkolo) setinggi gunung ini, dan

memotong kerbau belang atau camara bertanduk emas dan dan orang atau manusia

berdarah takku (putih) di Bone Sangingpalie di Gowa. Sesudah itu Raja Bone turun ke

Gunung Campalagi karena pasukan Gowa sudah ada di dalam kota Bone untuk mencari

Datu Mario. Akhirnya Datu Mario lari ke Teluk Bone. Dia berperang dengan armada raja

Gowa sehingga lari ke Buton di sana mengendarai Perahu sope-sope diserang oleh

Pasukan Raja Gowa di Buton. Raja Bone mendapat perlindungan dari Raja Buton selaku

penengah, raja Bone tidak mengerti dan dia harus menangkap Datu Mario.

Terpaksa Raja Bone dan kawan-kawannya menuju ke Batavia atau Jakarta

melaporkan tindakan raja Gowa. Maka Batavia memberi bantuan Bone menyerang

benteng ujung pandang markas pertahanan Gowa. Maka terjadilah Perang saudara antara

dua kerajaan besar yaitu bone dengan Gowa. Pemerintah Pusat mendamaikan Bone-

Gowa, sehingga kedua raja kembali berdamai.

Bahwa setelah rujuk kembali Bone-Gowa seperti biasa maka datu mario

menghubungi PETTA CABALU memberi tahu apa yang telah diperbuat di puncak

Gunung Campalagi, Bahwa dia telah berniat di Puncak Gunung tersebut setelah dilantik

menjadi raja Bone. Adapun niatnya yaitu bahwa apabila saya melihat Bone aman dan

ramah dalam perang, maka saya akan pesta rakyat yaitu meninggikan ketan setinggi

gunung Campalagi dan memotong Kerbau belang bertanduk emas dan orang yang

3

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

berdarah putih senganpalie di Gowa dan berdarah putih di Bone lalu Mappoto nabi

dibuka setelah Bone aman.

Setelah Bone aman dan tentram dibawah kepemimpinan PETTA MALAMPEE

GEMMENA, dia menghubungi keluarganya PETTA CABALU ANDI MASSAKILI

sebab dia berdarah takku (putih) PETTA CABALU yang berada alam niat kami pada

saat berada diatas puncak gunung Campalagi berarti beliau petta dikena, karena akulah

yang berdarah takku dikawasan Bone.

Sehingga PETTA CABALU spontan menjawab bahwa saudara Datu Mario berhati-

hati karena adalam hal ini saudara yang dilantik menjadi mangku (Raja Bone) tentunya

hal ini saudara menjadi jaminan dalam niatmu karena saudarlah yang dilamntik menjadi

raja Bone oleh ketua adat 7 dan pemangku adat kerajaan, tentunya dalam hal ini saudara

harus menanggung resikonya. Berhubung karena perang saudara yang perbuat itu adalah

atas dasar prakarsa saudara, didalam menduduki tahta kerajaan bone melalui beberapa

problem, suka dan duka yang dialami masyarakat Bone pada umumnya dan saudara pada

khususnya, ini bukan kelanjutan cita-cita nenek kita tetapi dalah cita-cita saudara sendiri

agar dapat naik tahta kerajaan Bone. Andaikata kelangsungan cita-cita nenek kita, maka

wajar apa yang telah diniatkan saudara di puncak Gunung Campalagi maka kami jaminan

dalam hal tersebut dan sekaligus kami tidak keberatan.

Olehnya itu PETTACABALU menganalisa harapan Raja Bone PETTA

MALAMPEE GEMMENA sebab selalu mengharapkan niatnya Raja Bone iu dapat

dijamin oleh keluarganya tersebut. Sehingga PETTA CABALU melakukan pertemuan

antara beberapa Ketua Adat dan Ketua Adat 7 untuk menyampaikan tujuan Raja Bone

bahwa PETTA CABALU jadi jaminan di Puncak Gunung Campalagi, sehingga semua

ketua adat 7 dan ketua adat Lainnya dalam lingkaran kerajaan Bone tidak menyetujui

PETTA CABALU menjadi jaminan tersebut, karena niat tersebut tidak dimusyawarahkan

terlebih dahulu.

4

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

Akhirnya ANDI MASSAKILI PETTA CABALU menyampaikan semua kelurga

Bone dan sekitarnya bersama ketua adat 7 dan emangku adat dalam lingkungan

kekuasaan kerajaan Bone, meminta dengan persetujuan semua pihak yang berhak dalam

hal ini, untuk pindah alamat di Gantarang Bulukumba bersama dengan pemangku adat

Bone.

Akhirnya ANDI MASSAKILI PETTA CABALU menyampaikan semua keluarga

Bone bersama dengan ketua adat 7 dan pemangku adat dalam lingkungan kekuasaan

kerajaan Bone. Beliau meminta dengan persetujuan semua pihak yang berhak dengan hal

tersebut, untuk pindah alamat di Gantarang Bulukumba bersama dengan pemangku adat

Bone. Adapun yang pindah alamat sebagai berikut :

1. Petta Cabalu bersama kelurga di Cabalu (Ketua Adat)

2. Petta Barebbo bersama ketua adat di barebbo

3. Petta Gattareng bersama ketua adat di Gattareng

4. Petta ponre bersama ketua adat di Ponre

5. Dan seterusnya

Adapun alasan Petta cabalu dalam pertemuan bahwa ia tidak meninggalkan Bone

karena Bone adalah tanah leluhurnya. Petta Cabalu hanya pindah alamat karena ia

menganggap “Bulukumba adalah Buluna Bone” Inilah alasan Petta Cabalu yang

sekaligus merupakan prinsipnya sehingga ia pindah alamat. Selain itu, ia menganggap

bahwa Bulukumba adalah kawasan Bone yang berbatasan dengan Kerajaan Gowa dan

kerajaan Bone.

Petta Cabalu juga tidak mengganggu keluarga Raja Bone “PETTA MALAMPEE

GEMMENA” dalam pemerintahannya sehingga ia minta pamit secara baik-baik ke

wilayah Bulukmba demi ketenangan semua rumpun keluarga Bone. Sehingga PETTA

MALAMPEE GEMMENA tidak membuka “Poto Nabinya” di Puncak Gunung

Campalagi sampai sekarang. Karena PETTA MALAMPEE GEMMENA hanya menuruti

kemauannya sendiri, akhirnya pemangku adat 7 tidak setuju dengan niat PETTA

MALAMPEE GEMMENA. Selain itu, pemangku adat 7 tidak keberatan atas pindahnya

5

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

Petta Cabalu akan membuka lahan persawahan di Gattareng, karena terdapat lahan

kosong yang diberikan oleh keluarga Arung Gattareng.

Pda saat ANDI MATTOREANG DG SIAMPO telah dewasa, maka pemangku adat

20 Gattareng mengadakan musyawarah dengan pemangku adat lainnya untuk

mencalonkannya menjadi Rja Gattareng. Karena ANDI MATTOEANG telah menikah

dengan keluarga ARUNG GATTARENG. Selain itu, kejujuran ANDI MATTOREANG

telah dapat diakui oleh pemangku adat dan tokoh masyarakat, sehingga dapat dicalonkan

menjadi calon tunggal Raja Gattareng. Karena berbagai pertimbangan, akhirnya

pemangku adat 20 menyetujui dan menyepakati ANDI MATTOREANG menjadi Raja

Gattareng. Kemudian diusulkan ke Raja Bone (PETTA MANGKAUE) untuk diangkat

sekaligus dilantik menjadi Raja Gattareng. Selain itu, juga disumpah dan

penyumpahannya diadakan di Watampone lewat PETTA MANGKAUE Raja Bone

selaku ketua kerajaan di kawasan Watampone.

Pelantikan ANDI MATTOREANG menjadi Raja Gattareng diadakan sekitar abad

16 – 17. Karaeng Gattareng gelar KARAENG KAPECUENGNGI PAPPURUNA. Kr

Gattareng ini telah berperang mempertahankan wilayah Kerajaan Gattareng di bawah

kekuasaan Raja Bone. Ia berperang sampai Kalaut di Indonesia Bagian Timur dan

sekitarnya. Dalam masa kekuasaanya dalam peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Sehingga jabatan Arung Gattareng dapat berlaku turun temurun dari keluarganya

sendiri untuk menjadi arung dalam lingkaran kerajaan arung Gattareng.

ANDI MATTOREANG DG SIAMPO BIN ANDI MASSAKILI PETTA CABALU

pertama kali diangkat jadi Arung Gattareng dari rumpun Keluarga PETTA CABALU

melaluin persetujuan Pemangku adat 20. Adapun yang termasuk dalam pemangku adat

20 adalah:

1. Lompo Ponre

2. Lompo tamangingngisi

3. Lompo Bonto Sunggu

4. Jennang Barabba

6

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

5. Jennang Dampang

6. Macowa Cabalu

7. Macowa Sapiri

8. Macowa Pantut tanah

9. Macowa Kalammasaang

10. Macowa Bocco-boccoe

11. Macowa Torollia

12. Jennang Bua

13. Gl. Daulung

14. Gl. Bonto Nyeleng

15. Gl Borong

16. Panreguru Palambarae

17. Toddo Palioe

18. Totoana Tujuang

19. Totoana Malewang

20. Macowa Kessi

Pemangku adat 20 terdiri dari beberapa bagian dengan masing-masing gelar yang

ada dalam kepangkatan adat tersebut. Bagian-bagian tersebut jika direkapitulasi sebagai

berikut :

1. Lompo » 3 buah adat » 1 ketua adat

2. Jennang » 3 buah adat » 1 ketua adat

3. Gellareng » 3 buah adat » 1 ketua adat

4. Maccowa » 7 buah adat » 1 ketua adat

5. Totoa » 2 buah adat » 1 ketua adat

6. Toddo » 1 buah adat » 1 ketua adat

7. Pangreguru » 1 buah adat » 1 ketua adat

Jumlah Adat 20 buah adat 7 Ketua adat

7

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

Jadi dalam struktur pemerintahan Arung Gattareng terdapat 7 ketua adat (adat 7)

dan 20 pemangku adat (Pemangku Adat 20) yang termasuk wilayah Kerajaan Tellu

Boccoe (Bone-Gowa-Luwu)

Karena Kerajaan Palioi dilebur dan bergabung dalam wilayah Gattareng, maka

Kerajaan Gattareng berjumlah 20 pemangku adat. Kerajaan Palioi bergabung bersama

Pemangku Adat ke dalam Kerajaan Gattareng. Adapun pemangku adat Palioi adalah

sebagai berikut :

1. Toddo Palioi

2. Gellareng Bontonyeleng

3. Lompo Bonto sunggu

4. Panreguru Palambarae

5. Gellareng Borong

6. Totoana Tujuang

7. Toddo Kalumeme yang sekarang dalam wilayah Ujung Bulu

Penggabungan Kerajaan palioi dan Kerajaan Gattareng karena tidak memenuhu

syarat lagi untuk berdiri sendiri. Akhirnya dilebur masuk kedalam wilayah Pemerintahan

Gattreng. Hal ini sesuai keputusan Pemerintah Hindia – Belanda bahwa Kerajaan Palioi

dilebur bersama para personil dalam

Pemerintah Swapraja Kerajaan Palioi yamng terakhir adalah TULA DG

MAGASING. Ia berasal dari Tanah Kong-Kong Bulukumba, bukan putra Kerajaan

Palioi. Selain itu ia hanya selaku pejabat saja. Kemudian ia dipenjara di Sinjai karena

melangar hukum Pemerintahan. Ia tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga ia

dipecat (dionslah)dari jabatah Swapraja Pemerintahan Palioi sekitar abad XXIII/XIX di

zaman Kerajaan Tellu Boccoe. Akhirnya Pemerintahan Swapraja Palioi berakhir dibawah

kepemimpinan kepemimpinan kerajaan Palioi TULA DG MAGASING

Untuk jabatanArung Gattareng yang terakhir dijabat oleh A. Sappeali AS BIN

ANDI SULTAN DG RAJA cucu lapis ke IV dari ANDI MATTOREANG DG SIAMPO

8

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

(Karaengta matinroe di Punrangae Raja I Arung Gattareng ). Jabatan Arung gattareng

berakhir pada tahu 1974. Kemudian Pemerintahan Gattareng diubah menjadi Kecamatan

Gangking ( gabungan dari Gantarang – Kindang ) yang diperintah oleh seorang cama,

sejak tahun 1961 – 1962.

Pada saat PETTA CABALU beserta robongannya tiba di Bulukumba, beliau

dijemput Lajae (tempat berkumpul di perbatasan Gattareng dengan Bulukumba kota) oleh

Arung Gattareng.Kemudian diantar menuju lokasi tempat untuk berdomisili yang secara

kebetulan PETTA CABALU memilih lokasi Cabalu Gattareng, karena ia menganggap

Cabalu Gattareng sama dengan Cabalu yang ada di Bone. Lokasi yang dipilih (Cabalu

Gattareng) sekitar kurang lebih 1 km dari Bulukumba Kota Kemudian Petta Cabalu mulai

menyusun program sesuai petunjuk dari Arung Gattareng bersama TUAN PATTORO

Pemerintahan Hindia – Belanda.

Petta Cabalu membagi kelompoknya/rombongannya untuk lokasi tempat tinggal

masing-masing antara lain :

1. Cabalu untuk Petta Cabalu sendiri

2. Barabba

3. Ponre

4. Gantarang dan seterusnya

Kemudian penyerahan lokasi lahan kosong untuk diolah persawahan dan menggali

pengairan di sungai Bialo ialah pengairan Bettu yang diprakarsai oleh Petta Cabalu

sendiri bersama dengan arung gattareng hingga pengairan itu berhasil dan lahan sudah

menjadi sawah, maka disebut Galungto’ Bone karena dikelola dari Cabalu Bone dibawah

pimpinan Petta Cabalu dan kawan-kawannya dari Bone, karena Gattareng adalah

kawasan kerajaan tellu Boccoe (Bone, Gowa, Luwu).

9

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

STRUKTUR

KETURUNAN PETTA CABALU

Petta Cabalu Andi Massakili anak dari raja Bone (Mangkaue di Bone “La

tammasonge”) Matinroe ri Mallimongan Kota madya Ujung Pandang. ANDI

MASSAKILI PETTA CABALU menikah dengan saudara sepupunya ANDI MANDARA

dari Cabalu Bone. Dari perkawinan tersebut melahirkan dua orang anak, yaitu ;

1. ANDI MATTOREANG DG SIAMPO

Digelar KARAETTA MATINROE DI PUNRANGA, dimakamkan di desa Bialo

Torilia

2. PETTA CAMBANG (Tomanang)

I. ANDI MATTOREANG DG SIAMPO

Beliau lahir di Cabalu Bone yang menikah dua kali. Perkawinan pertamanya,

dengan ANDI BESSE ARA, sedangkan perkawinan keduanya yaitu dengan ANDI

BESSE PONRE.

A.I. ANDI MATTOREANG – ANDI BESSE ARA

Hasil perkawinannya dengan ANDI BESSE ARA melahirkan keturunan sebagai berikut :

1. ANDI PAREMA PETTA PALOPO

Digelar Karaetta matiroe di Pao dan dilantik menjadi raja Gattareng yang

dikebumikan di Pao Kelurahan Tanah Kong – kong

2. ANDI PATIROI PETTA TURU

Dikebumikan di Cabalu Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gangking

3. ANDI OTTONG

4. ANDI JEPPONG PETTA TASE

5. ANDI MAPPELAWA DG PARENRING (Karaeta Salamae)

Dikebumikan di kunjung Mange di tepi sungai Bialo kec. Gangking

A.2 ANDI MATTOREANG – ANDI BESSE PONRE

Hasil perkawinannya dengan ANDI BESSE PONRE melahirkan keturunan sebagai

berikut :

10

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

1. ANDI PASSARA PETTA TANRA (Karaetta Matinroe ri Ponre)

2. ANDI BEBAN PETTA SAKA

3. PETTA KATI

A.I.1. ANDI PAREMMA DAENG PALOPO BIN ANDI MATTOREANG

Beliau menikah tiga kali, perkawinan pertamanya, menikahi ANDI BECCE (Asal

Bone) sepupu satu kalinya, sedangkan istri keduanya yaitu P. CANI (Asal Wajo). Dan

isteri ketiganya …………………. (Asal Panyu Tanah).

1. ANDI PAREMMA DG PALOPO – ANDI DACCE

Hasil perkawinannya dengan ANDI DACCE, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MAKKASOLANG DG PAWINRU

b. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU

c. ANDI ANE

d. ANDI RALLE

e. ANDI BUNGKO DG MANURUNG

2. ANDI PAREMMA DG PALOPO – P. CANI

Hasil perkawinannya dengan P. CANI, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MAPPAMADENG PETTA LETTE Arung Gattareng (Karaeng Cammoa)

b. ANDI TANAWALI PETTA UGA

3. ANDI PAREMMA DG PALOPO - ………………..

Hasil perkawinannya dengan …………. , melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI PATIPPANGI (Sulewatan Gattareng)

A.I.2.ANDI PATIROI PETTA TURU BIN ANDI MATTOREANG

Beliau menikah dengan PETTA PAI, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG

b. ANDI BESSE LEMBANG

c. ANDI MATTURUNGENG

d. ANDI AKILE PETTA RANUNG

11

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

A.I.3. ANDI OTTONG BIN ANDI MATTOREANG

Beliau menikah dengan JAI DG MAPITTE, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. H. ANDI INDO UPE PETTA NENRE

b. ANDI MAPPAWELING

A.I.4. ANDI JEPPONG PETTA TASE

Beliau menikah dengan ANDI BADOLO PETTA WAWA, melahirkan keturunan

sebagai berikut :

a. ANDI BERRU PETTA EMPO

b. ANDI MAPPANGANRO PETTA TOBA

A.I.5. ANDI MAPPELAWA DG PARENRING

Beliau menikah dengan PETTA KEMME dari Salomekko Bone, melahirkan

keturunan sebagai berikut :

a. ANDI PADUAI DG PATOMPO

b. ANDI MAPPAJAJI PETTA PADA Karaeng Ujung Loe, dikebumikan di

BorongPaoe Desa Polewali Kec. Gangking.

c. ANDI BECCE BARU PETTA KERRA

d. H. ANDI WARU PETTA UNGA

e. ANDI NABA

f. ANDI LAWI

g. ANDI PATIMAH

A.II.1ANDI PASSARI PETTA TANRA BIN ANDI MATOREANG

Beliau menikah tiga kali, perkawinan pertamanya, menikahi ANDI CAKKA

PETTA NINNONG, sedangkan istri keduanya yaitu P. RAPPE, dan isteri ketiganya yaitu

MINA.

1. ANDI PASSARI PETTA TANRA – ANDI CAKKA PETTA NINNONG

Hasil Perkawinannya dengan ANDI CAKKA PETTA NINNONG, melahirkan

keturunan sebagai berikut :

12

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

a. H. ANDI SULTAN DG RADJA KARAENG KACAMATA (Karaeng Gattareng),

sesuai dengan SK Gubernur No. 294/III Tanggal 29–9–1922 dilantik menjadi

Karaeng Gattareng. Beliau sempat menghadiri sidang PPKI dan detik-detik

Proklamasi Kemerdekaan RI Tanggal 17-Agustus-1945 di Jln. Pegangsaan Timur

56, Jakarta sebagai salah seorang wakil dari Sulawesi. Jabatan akhirnya Pensiunan

Residen Sulawesi tahun 1960/1961.

b. ANDI LOJI DG MATTIRO

c. ANDI LOMMO PETTA LUMMU

d. ANDI SILU PETTA TE’NE

e. ANDI HATIJA SANA’

2. ANDI PASSARI PETTA TANRA – P. RAPPE

Hasil Perkawinannya dengan P. RAPPE, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI INTANG

3. ANDI PASSARI PETTA TANRA – MINA

Hasil Perkawinannya dengan MINA, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI DALI

b. ANDI BASO DAMPANG

c. ANDI SIJI

d. ANDI LOKKO

A.II.2 ANDI BEBAN PETTA SAKA BIN ANDI MATTOREANG

Beliau menikah dengan …………… , melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI SUMPALA PETTA KESSE

b. PETTA SITTI SAENABE

c. PETTA BILLA

d. ANDI BESSE PETTA TINO (Tomanang)

A.II.3. PETTA KATI BIN ANDI MATTOREANG

Beliau menikah dengan PETTA SARA, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI BINTANG PETTA WAWO

13

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

A.III.1 ANDI MAKKASOLANG DG PAWINRU BIN ANDI PAREMA DG PALOPO

Beliau menikah dengan ………………, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI SAMPEANG

b. ANDI RAWE

A.III.2. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU BIN ANDI PAREMMA DG PALOPO

Beliau menikah lima kali, perkawinan pertamanya, menikahi PETTA TANA,

sedangkan istri keduanya yaitu SABBE, dan isteri ketiganya yaitu KADASENG. isteri

keempat dan kelima …………..

1. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU – PETTA TANA

Hasil Perkawinannya dengan PETTA TANA, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MENE

b. ANDI CINRARA

c. ANDI BINTOENG

d. ANDI BULANG

2. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU – SABBE

Hasil Perkawinannya dengan SABBE, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MAPIRATU DG MASSIKI

3. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU – KADASENG

Hasil Perkawinannya dengan KADASENG, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. PETTA TATA

4. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU - ……………..

Hasil Perkawinannya dengan …………., melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. AMBO JANGAN

b. ANDI ALANG

5. ANDI MAPPISANGKA DG PATUNRU - …………….

Hasil Perkawinannya dengan ………………, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI EJA

b. ANDI AMBE LALLO DAENG MATERRU

14

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

A.III.3. ANDI ANE BINTI ANDI PAREMMA DG PALOPO

Beliau menikah dengan ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG (Laki-laki) yang

pernah memangku jabatan di Gattareng selama 40 tahun, yang dikebumikan di Tujuang

Desa mattirowalie Kec. Gangking. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG dengan

ANDI ANE adalah sepupu satu kali.

1. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG – ANDI ANE

Hasil Perkawinannya dengan ANDI ANE (Isteri Pertama), melahirkan keturunan

sebagai berikut :

a. H. ANDI PABBARI DG MALANRE

b. ANDI NENDONG DG MATTOLA

c. ANDI PARAUNGI DG MAPPUCU, dikebumikan di Kalamassang (Lassang-

lassang)

d. ANDI MASSANGENG

2. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG – CINRA

Hasil Perkawinannya dengan CINRA, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI BASO

b. ANDI JAWASAN

3. ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG - RUGA

Hasil Perkawinannya dengan RUGA, melahirkan keturunan sebagai berikut :

Perkawinannya dengan RUGA (Orang Bungeng Bantaeng), tidak mempunyai

keturunan.

A.III.4. ANDI RALLE BINTI ANDI PAREMMA DG PALOPO

Beliau menikah dengan ANDI MASSALOMPE (orang Bulukumpa), melahirkan

keturunan sebagai berikut :

a. ANDI BESSE PODANG

b. ANDI NAGERIBANG

c. ANDI PANAWANG

15

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

A.III.5. ANDI BUNGKO DG MANURUNG BIN ANDI PAREMMA DG PALOPO

Beliau menikah dengan ANDI SEWA, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI SITTI RAHMAN

A.IV.1ANDI MAPPAMADENG PETTA LETTE Raja Gattareng Pada Tahun 1921

Beliau menikah enam kali isteri pertamanya adalah ANDI INTANG, isteri

keduanya adalah H. ANDI NANI (Bulukumpa), isteri ketiganya adalah H. ANDI

HATIJA PETTA SANA, isteri keempatnya adalah ANISI, Sedangkan isteri kelimanya

adalah H. ANDI BAU URU dan isteri keenam adalah H. LOLO.

1. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – ANDI INTANG

Beliau menikah dengan ANDI INTANG, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI TAHIRA

b. ANDI AHMAD PAMMANA

c. ANDI BAU BELLUNG

d. ANDI DALA

2. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. ANDI NANI

Beliau menikah dengan H. ANDI NANI (Bulukumpa), melahirkan keturunan

sebagai berikut :

a. ANDI BASO KASENG

3. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. ANDI HATIJA

Beliau menikah dengan H. ANDI HATIJA PETTA SANA, melahirkan keturunan

sebagai berikut :

a. H. ANDI SYAMSUDDIN, Pensiunan Sekwilda Kab. Bantaeng

b. H. ANDI ISYA

4. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – ANISI

Beliau menikah dengan ANISI, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. H. ANDI ABD JABBAR, Mantan Kepala Desa Bonto Macinna Kec. Gangking

b. ANDI ABDULLAH

c. ANDI SO’NA

d. ANDI PADUAI, Kepala Desa Bonto Raja Kec. Gangking

16

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

5. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. ANDI BAU URU

Beliau menikah dengan H. ANDI BAU URU, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI BASO

b. H. ANDI MANNAGAI (Anggota DPRD Tk II. Bulukumba)

c. ANDI MABBIRITTA, Pensiunan Peg. PLN

d. Dra. ANDI MURNI, Guru SD

e. ANDI RONI

f. ANDI OSYLA

g. ANDI SUFRI (Pensiunan POLRI Kab. Wajo)

h. ANDI FIAN

i. ANDI EMMA

6. ANDI MAPPAMADENG BIN ANDI PAREMMA – H. LOLO

Perkawinannya dengan H. LOLO, tidak mempunyai keturunan.

A.IV.2. ANDI TANAWALI PETTA UGA BINTI ANDI PAREMMA DG PALOPO

Beliau menikah dengan KARAENG AMBO BIN KARAENG DOLE (Bantaeng),

melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI PAGE

b. ANDI RUMPANG

c. ANDI GANING

- H. ANDI SULTAN DG RAJA KARAENG KACAMATA (KARAENG

GATTARENG) BIN PASSARI PETTA TANRA

Beliau menikah Empat kali isteri pertamanya adalah KARAENG BAU DELLUNG

(Bantaeng), isteri keduanya adalah P. MEMME (Barabba), isteri ketiganya adalah H.

ANDI SUNTI PETTA SURUGA, isteri keempatnya adalah, H. ANDI INDO MANU

DG MARENNU.

1. H. ANDI SULTAN DG RAJA – KARAENG BAU DELLUNG

Beliau menikah dengan KARAENG BAU DELLUNG, melahirkan keturunan sebagai

berikut :

17

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

a. ANDI SAPPEWALI AS

b. H. ANDI BAU RALLE

2. H. ANDI SULTAN DG RAJA – P. MEMME

Beliau menikah dengan P. MEMME, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. H. ANDI BESSE JOHARENG

b. H. ANDI MANSYUR SULTAN, BA

3. H. ANDI SULTAN DG RAJA – H. ANDI SUNTI PETTA SURUGA

Beliau menikah dengan H. ANDI SUNTI PETTA SURUGA, melahirkan keturunan

sebagai berikut :

a. ANDI SAYATIN

b. ANDI SUNDARI

c. ANDI NANI

d. ANDI MASBUD, BA

e. ANDI PASSAMULA, BA

f. ANDI MAPPAMULI

g. ANDI TENRI

h. ANDI CACA

4. H. ANDI SULTAN DG RAJA – H. INDO MANU DG MARENNU

Beliau menikah dengan H. ANDI INDO MANU DG MARENNU, melahirkan keturunan

sebagai berikut :

a. ANDI MAPPISABBI PETTA WAWO

- ANDI LOJI DG MATTIRO BIN PASSARI PETTA TANRA

Beliau menikah tiga kali Isteri pertamanya adalah KASAMON, Isteri keduanya

adalah MARYATI dan Isteri ketiganya adalah ANDI BECCE BARU PETTA KERRA.

1. ANDI LOJI DG MATTIRO – KASAMON

Beliau menikah dengan KASAMON, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI ABU BAKAR

b. ANDI NAGA

18

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

2. ANDI LOJI DG MATTIRO – MARYATI

Beliau menikah dengan MARYATI, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI BESSE

b. ANDI RAKI

c. ANDI HASBULLAH

d. ANDI AOFUDDIN

e. H. ANDI ASIA

f. H. ANDI BASO

3. ANDI LOJI DG MATTIRO – ANDI BECCE BARU PETTA KERRA

Beliau menikah dengan ANDI BECCE BARU PETTA KERRA, melahirkan

keturunan sebagai berikut :

a. ANDI SIRAJUDDIN

- ANDI MOMMO PETTA LUMMU BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA

Beliau menikah dengan PETTA BILLA, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI ABD. MULUK

b. ANDI DALIPA

- ANDI SILU PETTA TE’NE BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA

Beliau menikah dengan ANDI MALENNE, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. H. ANDI MADIUMA PETTA UGI

b. H. ANDI HANIANG

c. ANDI BULAENG

d. ANDI AISYAH (Tomanang)

e. ANDI SUBAEDAH

f. ANDI HUMRAH (Tomanang)

- ANDI HATIJAH PETTA SANA’ BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA

Beliau menikah dengan PETTA TURU,setelah ia bercerai dengan ANDI

MAPPAMADENG PETTA LETTE BIN ANDI PAREMMA DG PALOPO, melahirkan

keturunan sebagai berikut :

19

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

a. H. ANDI SYARIFUDDIN PETTA TANRA (PETTA IMAN)

b. ANDI SANABONG

c. ANDI KE’NANG

d. ANDI ACHMAD GAZALI

- H. ANDI SYARIFUDDIN PETTA TANRA BIN PETTA TUNRU

Beliau menikah dengan H. ANDI HAMZAH BINTI H. ANDI PALURUNGI,

melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI NASARUDDIN

b. ANDI ROSYLAH

c. ANDI MAPPAPOLE

d. ANDI MAWAR

e. Drs. ANDI MAHRUP

- ANDI SANABONG BIN PETTA TURU

Beliau dinikahi oleh ANDI SIRAJUDDIN BIN ANDI LOJI DG MATTIRO ,

melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MAPPAPENING

- ANDI KE’NANG

Beliau menikah dengan PETTA LOLO, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI CUNTIK

- ANDI AHMAD GAZALI

Beliau menikah dengan ANDI RAKI BINTI ANDI LOJI DG MATTIRO, melahirkan

keturunan sebagai berikut :

a.

b.

c.

20

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

- ANDI BESSE BINTI ANDI LOJI DG MATTIRO

Beliau menikah dengan ANDI GANDIS BIN KARAENG SORE (Bantaeng),

melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI GUSTI

b. ANDI SOFYAN

c.

d.

- ANDI HASBULLAH BIN ANDI LOJI DG MATTIRO

Beliau menikah dengan ANDI MAMMI BINTI ANDI BASO DAMPANG,

melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MUTIK

b.

c.

- H. ANDI AOPUDDIN BIN ANDI LOJI DG MATTIRO

Beliau menikah dengan H. ANDI MARHUMA BINTI ANDI DALI, melahirkan

keturunan sebagai berikut :

a. ANDI AWALUDDIN

b. ANDI BUDIANAN

c. ANDI SUKMAWATI

d. ANDI BESSE

e. ANDI RINA

f. ANDI ASO

g. ANDI SUDIANTO

h. ANDI BULANG

i. ANDI ESSE

- ANDI PARAUNGI DG MAPPUCUBIN ANDI BECCE LEBU DG PASOLANG

Beliau menikah dengan ANDI BAU UTANG BINTI KARAENG BASO LOLO,

melahirkan keturunan sebagai berikut :

21

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

a. ANDI CAWA

b. ANDI COE

c. ANDI CICU

d. ANDI NINA

e. ANDI HAMZAH

- ANDI MASSANGENG BINTI ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG

Beliau menikah dengan ANDI MAPPATUNRU BIN PADUAI (Sulewatan

Gattareng), melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MUH. YUSUF

b. ANDI SYAMSUL ALAM

- ANDI BASO BIN ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG

- Beliau menikah dengan NANDONG, melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI RAMLAH

b. ANDI BIAH

c. ANDI ZAENAB

d. ANDI BURHAN

e. ANDI BAHTIAR

f. ANDI MADDING

- ANDI JAWASAN BINTI ANDI BECCE LEBU DG PASOLONG

Beliau menikah dengan ANDI SIJI BIN ANDI PASSARI PETTA TANRA,

melahirkan keturunan sebagai berikut :

a. ANDI MUH. ALAM

- ANDI BESSE PODANG BINTI ANDI MASSALOMPE

Beliau dinikahi dengan H. ANDI PALARUNGI, melahirkan keturunan sebagai

berikut :

a. ANDI PARENRENGI

b. ANDI ABD. HAMID

22

Lintasan Sejarah Perjalanan Petta Cabalu ke Gattareng Bulukumba

c. H. ANDI HAMZAH

d. ANDI KONENG

e. ANDI SURI

- ANDI SITTI RAHMAN BINTI ANDI BUNGKO

Beliau menikah dengan ANDI GANING BIN Kr. AMBO, melahirkan keturunan

sebagai berikut :

a. ANDI SYAFRUDDIN GANI

b. ANDI TAHIRA BINTI ANDI MAPPAMADENG PETTA LETTE

23