lily susanty 212007009 -...

76
KESESUAIAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DENGAN KARAKTERISTIK JASA DAN KARAKTERISTIK PASARNYA DI KALANGAN USAHA KECIL DI SEKITAR UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Oleh : LILY SUSANTY NIM : 212007009 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Tugas Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Upload: doantuong

Post on 03-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

KESESUAIAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DENGAN

KARAKTERISTIK JASA DAN KARAKTERISTIK PASARNYA DI

KALANGAN USAHA KECIL DI SEKITAR UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Oleh :

LILY SUSANTY

NIM : 212007009

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Tugas Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik
Page 3: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik
Page 4: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

ii

Page 5: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

iii

Page 6: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya didapatkan oleh

mereka yang bersemangat mengejarnya

~ Abraham Lincoln ~

Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk sukses

~ David Viscoot ~

Jalan terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya

~ Alan Saporta ~

Kertas kerja ini saya persembahkan untuk orang – orang yang saya cintai,

yang selalu memberi cinta kasih, doa, dukungan dalam suka dan duka

dan teman-teman yang telah memberikan semangat.

Page 7: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

v

ABSTRAK

Banyak usaha jasa di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana seperti misalnya jasa

kos, jasa fotocopy, jasa warung makan, jasa laundry, jasa rental mobil dan motor yang

melayani mahasiswa. Minat beli (selera), daya beli, perilaku pembelian dan gaya hidup

kelompok konsumen pengguna jasa berbeda-beda sehingga menuntut pemilik usaha untuk

menyesuaikan karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik pasarnya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesesuaian karakteristik wirausaha dengan

karakteristik jasa dan karakteristik pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 pengusaha jasa yang

dipilih dengan menggunakan teknik convinience sampling. Teknik analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji chi square, untuk melihat apakah ada kesesuaian antara

karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik pasarnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kesesuaian antara karakteristik wirausaha

dengan karakteristik jasa, kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar

dan kesesuaian antara karakteristik jasa dengan karakteristik pasar. Kesesuaian antara

karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar dan karakteristik jasa dapat dikatakan

bahwa pada wirausaha yang dapat menyesuaikan karakteristik individunya dengan

karakteristik pasar dan jasa akan mampu bertahan dan bahkan berkembang. Hal ini

disebabkan karena wirausaha yang memiliki karakteristik individu yang kuat akan mampu

memahami karakteristik pasar dengan baik dan selanjutnya pemahaman akan karakteristik

pasar akan mendorong wirausaha untuk memiliki karakteristik jasa yang baik sehingga

mampu memenuhi harapan pengguna jasa.

Kata kunci : Karakteristik Wirausaha, Karakteristik Jasa, Karakteristik Pasar

Page 8: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

vi

ABSTRACT

Many businesses services of Satya Wacana Christian University such as boarding

house services, copy services, food stalls, laundry service, car rental and motor services that

serve to college students. Interest in buying (taste), purchasing power, purchasing behavior

and lifestyle consumer service users group vary so demanding business owners’

entrepreneurial characteristics to adjust to the characteristics of the service and its market

characteristics.

This research aims to analyze the suitability of entrepreneurial characteristics the

characteristics of the service and its market characteristics among small businesses in the

vicinity of Satya Wacana Christian University Salatiga. The sample in this study was 35

entrepreneurs selected services with the use of sampling techniques for convenience.

Analytical techniques used in this research is the chi square test, to see if there is a

conformity between entrepreneurial characteristics the characteristics of the service and its

market characteristics.

The results showed that there is conformity between entrepreneurial characteristics

and the characteristics of the services, conformity between entrepreneurial characteristics the

characteristics of the market and the conformity between the characteristics of the services to

the characteristics of the market. Conformity between the entrepreneurial characteristics the

characteristics of the market and the characteristics of the service can be said that the

entrepreneur can adapt to the characteristics of individual market characteristics and

services will be able to survive and even thrive. This is because the entrepreneurial individual

characteristics that have the strong will be able to understand the characteristics of the

market and further an understanding of the characteristics of the market will encourage

entrepreneurs to have the characteristics of a good service so that it is able to meet the

expectations of users of the service.

Key words: Entrepreneurial Characteristics, Characteristics of Services, Market

Characteristics

Page 9: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

vii

Page 10: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama, saya panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas karunia dan kasih setia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik. Penulis menyadari

bahwa tugas akhir ini tidak terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dalam

kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Hari Sunarto,SE.MBA.PhD. selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2. Ibu Roos Kities Andadari, SE, MBA, PhD selaku prodgi manajemen. Terima kasih atas

bantuan selama menuntut ilmu di FEB.

3. Ibu Rita Widayanti, SE, MM, Cik Lely Kristinawati Budhiyanto, SE dan Bapak Neil

Semuel Rupidara, SE, MSc selaku wali studi dan wali studi pengganti. Terimakasih atas

masukan dan bimbingannya selama penulis berkuliah.

4. Ibu Sri Sulandjri, SE, MSIE sebagai dosen pembimbing, terima kasih banyak untuk

waktu dan pemikirannya selama membimbing penulis hinggga selesai.

5. Untuk Mbk Tin selaku Sekertaris Progdi Manajemen terima kasih sudah membantu dan

mau direpotin selama penulis berkuliah.

6. Dosen-dosen FEB yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bekal

ilmu dan pengetahuan selama kuliah di FEB.

7. Seluruh staf FEB dan Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memfasilitasi penulis

selama masa kuliah.

8. Tercinta Papa, Mama, Koko, Oky yang selalu memberi cinta, kasih, semangat,

penghiburan dan dukungan kepada penulis.

9. Sayangku Jose yang selalu ada dalam suka dan duka love you so much. Dan keluarganya

Pai, Mae, Kak Dhany, Kak Vira, Rachel, Arzel, Vhyo, Imel untuk cinta, semangat dan

dukungannya.

10. Untuk penjagaku Boomer, Nikon, Ciki, Ninja, Embot dan dong yi yang selalu menjaga

dan menemani penulis begadang. Terima kasih untuk kesetiaannya.

11. Untuk Yantri, Vhya terima kasih untuk semangat dan dukungannya.

12. Teman-teman 2007 seperjuangan January, Amel, Iik, Intan, Rina, Imelda, Rieska, Andre,

Delima, Magda, Mima, Rani,Winda, Dian, Sindy, Meny, Agus, Diana, Galuh, Dewi,

Page 11: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

ix

Page 12: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………...............

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KERTAS KERJA …………………..................

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................................

ABSTRAK ........................................................................................................................

ABSTRACT …………………………………………………............................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….................

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….................

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................

PENDAHULUAN ............................................................................................................

Latar Belakang Penelitian …………………………………………………………..

Masalah dan Persoalan Penelitian ………………………………………………….

Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………………………………..

TELAAH TEORITIS ........................................................................................................

Karakteristik Wirausaha ……………………………………………………………

Karakteristik Jasa …………………………………………………………………...

Karakteristik Pasar ………………………………………………………………….

Pengembangan Hipotesis Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan

Karakteristik Jasa dan Karakteristik Pasar …………………………………………

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Jasa ...............................

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Pasar .............................

Kesesuaian Karakteristik Jasa dengan Karakteristik Pasar .......................................

METODE PENELITIAN ……………………………………………………………….

HASIL PENELITIAN …………………………………………………………………..

Gambaran Responden …………………………………………………....................

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………………………...

Gambaran Karakteristik Wirausaha ………………………………………………...

Gambaran Karakteristik Jasa ……………………………………………………….

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xii

xiii

1

1

3

4

4

4

8

11

16

16

17

19

20

23

23

25

28

30

Page 13: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

xi

Gambaran Karakteristik Pasar ……………………………………………………...

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Jasa ...............................

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Pasar .............................

Kesesuaian Karakteristik Jasa dengan Karakteristik Pasar .......................................

PENUTUP ………………………………………………………………………………

Kesimpulan ……………………………………………………………....................

Saran ………………………………………………………………………………..

Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi Penelitian Mendatang …………………

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...

32

35

36

38

40

40

40

41

42

Page 14: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Tabel 7.

Tabel 8.

Tabel 9.

Tabel 10.

Tabel 11.

Tabel 12.

Tabel 13.

Tabel 14.

Tabel 15.

Pengukuran Konsep ……………………………………………………...

Contoh Klasifikasi Penilaian Rata-rata Skor ….........................................

Crosstabulation Jenis Usaha dan Jenis Kelamin .......................................

Crosstabulation Jenis Usaha dan Pendidikan Terakhir …….....................

Crosstabulation Umur Usaha dan Usia .....................................................

Uji Validitas Variabel Karakteristik Wirausaha …………………………

Uji Validitas Variabel Karakteristik Jasa ………………………………...

Uji Validitas Variabel Karakteristik Pasar ……………………………….

Uji Reliabilitas ...........................................................................................

Gambaran Karakteristik Wirausaha ……………………………………...

Gambaran Karakteristik Jasa …………………………………….............

Gambaran Karakteristik Pasar ……………………………………...........

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Jasa ...............

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Pasar .............

Kesesuaian Karakteristik Jasa dengan Karakteristik Pasar ........................

13

22

23

24

25

26

26

27

28

28

31

32

35

37

38

Page 15: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.

.

Empat karakteristik jasa.............................................................................. 10

Page 16: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Namun hingga saat ini

masih banyak penduduk Indonesia yang belum memiliki pendidikan yang cukup sehingga

perlu adanya dorongan baik dari dalam diri sendiri maupun pihak terkait agar tingkat

pendidikan penduduk Indonesia menjadi lebih baik.

Dorongan untuk memiliki bekal pendidikan yang cukup memang diperlukan

mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah sangat pesat. Hal ini

menuntut manusia didalamnya untuk selalu menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi agar tidak tertinggal. Salah satu bentuk penyesuaiannya adalah dengan belajar

kembali, belajar terus, belajar tanpa henti atau dengan kata lain belajar sepanjang hayat.

Pengetahuan perlu ditambah, diperbaharui, disesuaikan dengan kemajuan pengetahuan dan

teknologi. Perguruan tinggi memberikan peluang bagi peserta didik untuk bisa

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan yang lebih baik juga dapat

dicapai melalui perguruan tinggi (Rini, 2012).

Melihat peranan perguruan tinggi bagi perkembangan pengetahuan dan teknologi

maka semakin banyak bermunculan universitas di berbagai kota. Keberadaan sebuah

universitas ternyata tidak saja membawa dampak positif bagi mahasiswa/i, tetapi juga bagi

masyarakat sekitar yang tinggal di sekitar area Universitas. Hal ini seperti yang ditemukan

oleh Pratiwi (2010) yang melakukan penelitian terhadap usaha jasa mikro-kecil di sekitar

kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan. Dalam penelitiannya tersebut disebutkan

bahwa banyaknya mahasiswa yang kuliah di kampus Undip Pleburan merupakan pasar yang

sangat potensial untuk dijadikan lahan bisnis. Hal inilah yang menyebabkan fenomena

menjamurnya usaha jasa yang didirikan di sekitar kampus Undip Pleburan. Lebih lanjut

Pratiwi (2010) menemukan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kesuksesan usaha

jasa yang dijalankan oleh pemilik usaha di sekitar kampus Universitas Diponegoro (Undip)

Pleburan diantaranya adalah faktor kedekatan dengan infrastruktur, lingkungan bisnis dan

biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh lokasi yang strategis.

Dampak positif dari keberadaan sebuah universitas bagi kelangsungan usaha kecil

yang berada di sekitar universitas tersebut berada juga diperlihatkan dari hasil penelitian yang

Page 17: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

2

dilakukan oleh Wijaya (2012) yang melakukan kajian tentang dampak keberadaan Universitas

HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

keberadaan Kampus UHN berdampak positif pada peningkatan pendapatan usaha di

sekitarnya, hal ini ditunjukkan oleh lebih tingginya tingkat pendapatan usaha kecil pada saat

masa aktif perkuliahan dibandingkan saat masa libur semester. Adapun usaha kecil pada

lokasi penelitian didominasi oleh usaha jasa fotocopy.

Kedua temuan penelitian sebelumnya di atas memperlihatkan dampak keberadaan

sebuah universitas bagi masyarakat di sekitarnya terutama para pemilik usaha kecil. Tidak

saja di Semarang maupun di Pematangsiantar, di kota Salatiga juga terdapat sebuah

universitas swasta yaitu Universitas Kristen Satya Wacana yang keberadaannya juga

memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar. Sebagaimana diketahui bahwa Universitas

Kristen Satya Wacana berada pada peringkat ke 88 di Indonesia (Ranking Web Of

Universities, 2014). Berdasarkan data dari BARA Universitas Kristen Satya Wacana bahwa

saat ini jumlah mahasiswa/i mencapai 11.200 orang dari 14 fakultas. Dengan jumlah

mahasiswa/i sebanyak itu dan sebagian besar merupakan pendatang dari luar kota Salatiga,

hal ini menunjukan adanya potensi/peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat

Salatiga terutama yang berada di sekitar kampus seperti yang terjadi pada Universitas

Diponegoro (Undip) Pleburan dan Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar.

Potensi yang dimaksud adalah pemenuhan kebutuhan para mahasiswa/i seperti

kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Mahasiswa/i Universitas Kristen Satya Wacana yang

umumnya adalah para perantau tentu perlu memenuhi berbagai kebutuhan mereka tersebut.

Inilah yang menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil di sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana. Adanya berbagai peluang untuk memenuhi kebutuhan para

mahasiswa/i mengakibatkan banyak bermunculan usaha jasa skala kecil di sekitar Universitas

Kristen Satya Wacana seperti misalnya jasa kos, jasa fotocopy, jasa warung makan, jasa

laundry, jasa rental mobil dan motor.

Pada umumnya para pengusaha yang membuka usaha jasa ini adalah pengusaha

masyarakat lokal yang memanfaatkan tanah dan bangunan milik mereka untuk dipakai

sendiri, ataupun pengusaha pendatang yang menyewa tempat usaha miliki masyarakat lokal.

Kondisi tersebut yang selanjutnya menimbulkan persaingan bisnis yang ketat diantara para

pelaku usaha. Menurut Hadiyanto (2011) bahwa persaingan yang terjadi bisa dalam hal image

Page 18: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

3

perusahaan, pelayanan kepada pelanggan, efisiensi proses bisnis, peningkatan kualitas sumber

daya manusia serta inovasi pengembangan bisnis.

Menghadapi persaingan bisnis yang ketat tersebut maka para pelaku usaha harus bisa

memenuhi apa yang dibutuhkan para mahasiswa/i tersebut. Dari sekian banyaknya

mahasiswa/i tentu memiliki minat beli (selera), daya beli, perilaku pembelian dan gaya hidup

yang berbeda-beda sehingga memberikan peluang kepada para pengusaha lokal maupun

pengusaha pendatang untuk mendirikan usaha dengan menyesuaikan kebutuhan konsumen.

Sebagai contoh misalnya mahasiswa/i yang berasal dari keluarga mampu tentu memiliki

standar hidup yang berbeda dengan mahasiswa/i yang berasal dari keluarga yang kurang

mampu. Pada umumnya mereka yang berasal dari keluarga mampu akan memilih warung

makan yang bersih, nyaman, dan berkualitas seperti restoran bagus dan tempat kos yang

memiliki fasilitas lengkap, bersih dan luas. Sedangkan mahasiswa/i dari keluarga kurang

mampu tidak akan terlalu mementingkan hal itu, asalkan bisa makan dan tidur sudah cukup.

Berangkat dari hal tersebut maka tentunya para pengusaha harus bisa menyesuaikan

karakteristik wirauasaha yang ada dalam dirinya dengan karakteristik pasarnya serta

karakteristik jasa yang diperlukan untuk dapat melayani pengguna jasanya. Untuk itu penulis

tertarik untuk melakukan kajian tentang “Kesesuaian karakteristik wirausaha dengan

karakteristik jasa dan karakteristik pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga“.

Masalah dan Persoalan Penelitian

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas adalah sebagai

berikut: “Kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga“.

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka pada penelitian ini dapat

dikembangkan persoalan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah ada kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa yang dijual?

2. Apakah ada kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar yang

dimasukinya?

3. Apakah ada kesesuaian karakteristik jasa dengan karakteristik pasarnya?

Page 19: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

4

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan masalah dan persoalan penelitian yang dirumuskan, maka tujuan yang

ingin dicapai penelitian ini adalah untuk menganalisa kesesuaian karakteristik wirausaha

dengan karakteristik jasa dan karakteristik pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah secara teoritis diharapkan menjadi

sumbangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kewirausahaan. Selain itu, dalam

manfaat praktisnya diharapkan menjadi masukan bagi pembaca untuk menambah

pengetahuan mengenai “Kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan

karakteristik pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga“, serta dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

TELAAH TEORITIS

Karakteristik Wirausaha

Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan “Entrepreneurship” yang secara harfiah

diterjemahkan sebagai perantara. Wirausaha sendiri berasal dari kata “entrepreneur” berasal

dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris berarti “go between” yang artinya antara

(Hendro, 2011). Wirausaha dalam bahasa sansekerta terdiri dari kata wira dan usaha, wira

artinya manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar

kemajuan, dan memiliki keagungan watak.

Menurut Steinhoff dan Burgess (dalam Suryana, 2006) wirausaha adalah orang yang

mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan

peluang berusaha. Sedangkan menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2006), kewirausahaan

adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan

menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah

orang yang berani mengambil resiko dalam segala kesulitan dan menciptakan inovasi bagi

perusahaannya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Menurut Suryana (2006) bahwa terdapat enam karakteristik wirausaha diantaranya

adalah:

Page 20: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

5

1) Percaya diri

Kepercayaan diri merupakan suatu panduan sikap dan keyakinan seseorang

dalam menghadapi tugas atau pekerjaan (Wijandi, dalam suryana, 2006). Dalam

kehidupan nyata, sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk

memulai, melakukan, dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh

sebab itu, kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan

ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki

keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan (Zimmerer dalam

suryana, 2006). Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri.

Oleh sebab itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri

(Wirasasmita, dalam suryana, 2006).

2) Berorientasikan tugas dan hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu

mengutamakan nilai-nilai berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat,

energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif. Berinisiatif artinya selalu

ingin mencari dan memulai sesuatu. Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang

kuat. Sekali sukses dan berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga

usahanya semakin maju dan berkembang. Dalam kewirausahaan, peluang hanya

diperoleh apabila terdapat inisiatif. Perilaku inisiatif ini biasanya diperoleh melalui

pelatihan dan pengalaman selama bertahun-tahun, dan pengembanganya dengan cara

disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, dan semangat berprestasi (Suryana, 2006).

3) Keberanian mengambil risiko

Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai

utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan susah

memulai atau inisiatif. Menurut Bajaro (dalam Suryana, 2006), seorang wirausaha

yang berani menanggung risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan

memenangkan dengan cara yang baik. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai

usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan dari

pada usaha yang kurang menantang. Maka dari itu, seorang wirausaha berani untuk

mengambil risiko yang menjadi nilai usaha kewirausahaan adalah pengambilan risiko

yang penuh dengan perhitungan dan realistis (Suryana, 2006).

Page 21: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

6

4) Kepemimpinan

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,

kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil beda, menjadi yang pertama, dan

lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu

menampilakan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu,

dan segera ada di pasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda

sehingga menjadi pelopor dalam proses produksi maupun pemasaran (Suryana, 2006).

5) Berorientasi ke masa depan

Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif

dan pandangan ke masa depan. Karena memiliki pandangan yang jauh ke masa depan,

maka ia selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kuncinya adalah kemampuan

untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada saat ini.

Meskipun terdapat risiko yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk mencari peluang

dan tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan

membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada saat ini.

Oleh sebab itu, ia selalu mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang (Suryana,

2006).

6) Keorisinilan: kreativitas dan inovasi

Nilai inovatif, kreatif dan fleksibility merupakan unsur-unsur keorisinilan

seseorang. Levit (dalam Suryana, 2006) mengemukan definisi kreativitas dan inovasi

lebih mengarah pada konsep berpikir dan bertindak yang baru. Kreativitas adalah

kemampuan menciptakan gagasan dan menemukan cara baru dalam melihat

permasalahan dan peluang yang ada. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk

mengaplikasikan solusi yang kreatif dalam permasalahan dan peluang yang ada untuk

lebih memakmurkan kehidupan masyarakat. Jadi, kreativitas adalah kemampuan

menciptakan gagasan baru sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru.

Oleh karena itu, menurut Levit (dalam Suryana, 2006) kewirausahaan adalah berpikir

dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara yang

baru (Suryana, 2006).

Page 22: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

7

Scarborough dan Zimmerer (dalam Suryana, 2006) mengemukakan delapan

karakteristik kewirausahaan, yang meliputi:

1) Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggungjawab atas usaha-usaha

yang dilakukannya. Seorang yang memiliki rasa dan tanggungjawab akan selalu

mawas diri.

2) Preference for moderate risk, yaitu lebih memiliki resiko yang moderat, artinya ia

selalu menghindari resiko, dan yang terlalu rendah maupun yang terlalu tinggi.

3) Confidence in their ability to succes, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk

berhasil.

4) Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik dengan segera

5) High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk

mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

6) Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan perspektif, dan berwawasan

jauh ke depan.

7) Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber

daya untuk menciptakan nilai tambah.

8) Value of achievement over money, yaitu lebih menghargai prestasi dari pada uang.

Sementara itu, menurut Bygrave (1994) bahwa terdapat sepuluh karakteristik

wirausaha yang disebutnya dengan 10D yaitu:

1) Dream; seorang wirausahawan memiliki visi keinginan ke depan atas pribadi dan

bisnisnya serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

2) Decisiveness; seorang wirausahawan dalam bekerja tidak lambat, di mana mereka

membuat keputusan secara cepat dan tepat dengan penuh perhitungan.

3) Doers; seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung

menindaklanjuti. Dimana mereka tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam

bisnisnya, termasuk melaksanakan kegiatannya secara cepat.

Page 23: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

8

4) Determination; seorang wirausahawan di dalam melaksanakan kegiatannya penuh

dengan perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi dan tidak mau menyerah, walau

dihadapkan pada halangan maupun rintangan.

5) Dedication; seorang wirausahawan dedikasinya sangatlah tinggi dengan bisnisnya

kadangkala mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara.

6) Devotion; seorang wirausahawan mencintai pekerjaannya dan produk yang

dihasilkan, sehingga mendorong keberhasilan dalam menjual produknya secara

efektif.

7) Details; seorang wirausahawan sangat memperhatikan factor-faktor kritis secara

rinci.

8) Destiny; seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang

hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung

kepada orang lain.

9) Dollars; seorang wirausahawan tidak mengutamakan mencapai kekayaan, dimana

mereka berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus

atau hadiah.

10) Distribute; seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya

kepada orang-orang kepercayaannya tersebut yaitu mereka yang kritis dan mau

diajak untuk mencapai sukses dalam berbisnis.

Karakteristik Jasa

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari

aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual yang pada dasarnya tak

berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu. Sementara itu menurut

Rangkuti (2006), jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan tak terlihat mata dari

satu pihak kepada pihak lain. Jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana

interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut.

Perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik jasa tertentu ketika

merancang program pemasaran antara lain (Kotler dan Armstrong, 2008):

Page 24: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

9

1) Jasa tak berwujud (service intangibility)

Jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan, didengarkan atau dibaui sebelum

dibeli. Untuk mengurai ketidakpastian, pembeli mencari tanda dari kualitas jasa.

konsumen mengambil kesimpulan mengenai kualitas dari tempat, orang, harga,

peralatan, dan konsumsi yang dapat mereka lihat. Karena itu, tugas penyedia jasa

adalah membuat jasa dapat berwujud dalam satu atau beberapa cara dan mengirimkan

sinyal kualitas yang bener.

2) Jasa tak terpisahkan (service inseparability)

Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, tanpa memperdulikan apakah

penyedia tadi adalah orang atau mesin. Jika karyawan jasa menyediakan jasa, maka

karyawan itu merupakan bagian dari jasa. Karena pelanggan juga hadir pada saat jasa

itu diproduksi, interaksi penyedia jasa maupun pelanggan akan mempengaruhi hasil

jasa.

3) Variabilitas jasa (Service variability)

Kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa, waktu, tempat, dan

bagaimana cara mereka disediakan.

4) Jasa mudah musnah (Service perishability)

Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat kemudian.

Tidak tahan lamanya jasa bukanlah masalah apabila permintaan selalu ada. Tapi ketika

permintaan berfluktuasi, perusahan jasa sering kali mengalami masalah sulit. Oleh

karena itu perusahaan jasa sering merancang strategi agar lebih baik lagi

menyesuaikan permintaan dan penawaran.

Page 25: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

10

Gambar 1: Empat Karakteristik Jasa

Sumber: Kotler and Armstrong (2008)

Sama halnya dengan Kotler dan Armstrong, menurut Tjiptono (2001) bahwa jasa

memiliki karakteristik-karakteristik yang membedakan dengan barang yaitu:

1) Intangibility (tidak berwujud)

Intangibility artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, atau didengar sebelum

membeli atau dikonsumsi. Konsep intangibility memiliki dua pengertian yaitu: (a)

sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa, (b) sesuatu yang tidak dapat

dengan mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara rohaniah.

2) Inseparibility (tidak terpisahkan)

Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti barang

fisik yag diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan melewati berbagai

penjual, dan kemudian baru dikonsumsi. Jika seseorang memberikan pelayanan, maka

penyedianya merupakan bagian dari jasa tersebut.

3) Variability (bervariasi)

Tidak berwujudan

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa,

diraba, didengar, atau dibaui

sebelum dibeli

Bervariasi

Kualitas jasa tergantung pada

siapa yang menyediakannya dan

kapan, dimana serta bagaimana

Mudah Musnah

Jasa tidak dapat disimpan

untuk penjualan atau

pemakaian yang akan datang

Jasa/ Pelayanan

Tidak terpisahan

Jasa tidak dapat dipisahkan

dari penyedianya

Page 26: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

11

Jasa bersifat sangat variable karena merupakan non standardized output, artinya

banyak variasi bentuk, kualitas, jenis tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa

tersebut dihasilkan. Dalam hal ini pengertian jasa dapat melakukan tiga tahapan dalam

pengendalian kualitasnya yaitu: (a) melakukan investasi dalam seleksi dan pelatihan

personil yang baik, (b) melakukan standarisasi proses pelaksana jasa (service

performance process), (c) memantau kepuasan pelanggan melalui system saran dan

keluhan, survey pelanggan dan melakukan perbandingan.

4) Perishability (mudah lenyap)

Perishability artinya jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan. Dalam kasus tertentu, jasa bisa disimpan, yaitu dalam bentuk pemesanan,

peningkatan permintaan akan suatu jasa pada saat permintaan sepi dan penundaan

penyampaian jasa (misalnya asuransi).

Karakteristik Pasar

Organisasi yang berorientasi pasar perlu memahami karakteristik pasar karena itu

merupakan hal yang sangat fundamental. Oleh karena itu, maka pola pikir yang dibangun

organisasi juga harus mengikuti karakter pasar. Pada tataran ini akan timbul suatu perbedaaan

letak tempat tinggal, pola pikir, gaya dan karakter yang lain. Kemampuan untuk mampu

membaca keinginan pasar dan mampu memenuhinya, akan menjadi pemenang dalam

persaingan bisnis serta guna meraih posisi pasar yang baik (Setyobudi, 2011).

Sementara itu menurut Arief (2000) bahwa mengetahui karakteristik pasar merupakan

salah satu bagian dari proses analisis peluang pasar. Dengan memahami karakteristik pasar

maka organisasi dapat dengan jelas memetakan segmen pasar yang akan dipilih sebagai

sasaran (targeting) untuk ditindaklanjuti dalam positioning dan pengelolaan pasarnya. Kasali

(2007) menyatakan bahwa dengan memahami karakteristik pasar maka minimal ada lima

keuntungan yang dapat diraih yaitu: (1) kemampuan mendesain produk-produk yang lebih

responsif terhadap kebutuhan pasar, (2) mampu menganalisis pasar sasaran, (3) menemukan

peluang (niche), (4) menguasai posisi yang superior dan kompetitif, (5) menentukan strategi

komunikasi yang efektif dan efisien.

Menurut Wijaya (2013) pasar yang baik yang harus dimiliki oleh organisasi atau

pemilik usaha setidaknya harus memiliki 11 karakteristik :

Page 27: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

12

1. Ukuran. Semakin besar ukuran pasar, semakin baik.

2. Urgensi. Semakin mendesak orang membutuhkan produk di pasar itu, semakin baik.

Misalnya, batu hias tidak memiliki urgensi, tetapi obat memiliki urgensi.

3. Kecepatan ke pasar. Semakin cepat memperoleh ide awal untuk mulai melakukan

penjualan, semakin baik.

4. Potensi harga tinggi. Semakin tinggi harga yang dapat dikenakan perproduk, semakin

baik.

5. Rendahnya biaya memperoleh pelanggan baru. Semakin mudah dan murah untuk

mendapatkan pelanggan baru, semakin baik.

6. Biaya rendah dan kemudahan dalam menyediakan. Lebih murah dan mudah untuk

memberikan produk, semakin baik.

7. Keunikan. Semakin unik produk yang ditawarkan (atau bagaimana menyampaikannya,

atau bagaimana produk tersebut dikemas), semakin baik.

8. Rendah investasi awal. Semakin sedikit sumber daya yang dibutuhkan untuk menguji

pasar, membangun bisnis dan memulai bisnis, semakin baik.

9. Potensi back end dan up sell. Semakin banyak produk terkait lainnya yang dapat dijual

kepada konsumen yang ada, semakin baik.

10. Potensi evergreen. Semakin mudah untuk terus menjual dan menjual sekali dalam

bisnis, semakin baik.

11. Addressability. Semakin mudah untuk mencapai dan berkomunikasi dengan pasar,

semakin baik.

Dari kesebelas karakteristik pasar di atas, selanjutnya untuk konteks usaha kecil yang

menjadi fokus dalam penelitian ini maka ada empat karakteristik pasar yang tidak

dipertimbangkan yaitu: ukuran, urgensi, keunikan dan rendahnya investasi awal.

Karakteristik ukuran tidak dipertimbangkan karena usaha kecil dianggap tidak atau kurang

mampu untuk menggunakan ukuran pasar sebagai kekuatan pasarnya mengingat umumnya

pemilik usaha kecil terbatas dalam finansial dan sumber daya manusia seperti yang

dikemukakan Tambunan (2002). Sementara itu karakteristik urgensi, keunikan dan rendahnya

investasi awal tidak dipertimbangkan karena ketiga karakteristik ini tidak saja ada atau

diperlukan pada usaha skala kecil saja, tetapi juga pada usaha skala menengah hingga skala

besar. Dengan demikian, karakteristik pasar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

kecepatan ke pasar, potensi harga tinggi, rendahnya biaya memperoleh pelanggan baru, biaya

Page 28: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

13

rendah dan kemudahan dalam menyediakan, potensi back end dan up sell, potensi evergreen

dan addressability.

Berdasarkan uraian tentang karakteristik wirausaha, karakteristik jasa dan karakteristik

pasar di atas, maka dapat disusun pengukuran konsep seperti tampak pada Tabel 1. berikut ini.

Table 1: Pengukuran Konsep

Konsep dan Definisi Operasional

Cakupan Karakteristik

Indikator Empirik

Karakteristik wirausaha: ciri khas yang melekat atau tampak dari seseorang wirausaha dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk perbaikan kehidupan/ usaha (Suryana, 2006)

Percaya diri 1. Adanya keyakinan akan kemampuan diri untuk berhasil

2. Optimis dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi

3. Tidak mudah bergantung pada orang lain

4. Tidak menyerap pendapat atau opini orang lain dengan pertimbangan secara terlebih dahulu

Berorientasikan tugas dan hasil

1. Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya

2. Bekerja keras

3. Keinginan untuk mencari dan memulai sesuatu hal yang baru

4. Memiliki kekuatan dorongan untuk berhasil dalam setiap usaha

Keberanian mengambil resiko

1. Menyukai usaha yang menantang

2. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan

3. Memikili keinginan untuk menjadi pemenang dengan cara yang baik

4. Keberanian berspekulasi untuk meraih kesuksesan dalam bisnis

Kepemimpinan 1. Mempunyai kemampuan memimpin dengan baik

2. Ingin selalu tampil beda dibanding orang lain

3. Ingin selalu menonjol diantara orang disekitarnya

4. Mudah bergaul dengan orang lain terutama

Page 29: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

14

Konsep dan Definisi Operasional

Cakupan Karakteristik

Indikator Empirik

yang baru kenal

Berorientasi ke masa depan

1. Memiliki visi yang jelas untuk masa depan usahanya

2. Memiliki tujuan yang jelas dalam berusaha

3. Membuat perencanaan yang matang agar jelas pelaksanaannya

4. Tidak cepat puas dengan keberhasilan yang telah dicapai

Keorisinilan (kreativitas dan inovasi)

1. Memiliki kemampuan menciptakan gagasan baru

2. Memiliki kemampuan melakukan sesuatu yang berbeda dari lainnya

3. Memiliki cara berpikir yang maju

4. Tidak menjiplak ide/ karya orang lain

Karakteristik jasa: ciri khas yang melekat atau yang ditawarkan dari satu pihak kepada pihak lain, umumnya tidak terlihat dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu (Kotler dan Armstrong, 2008)

Jasa tak berwujud (service intangibility)

1. Memberikan pelayanan yang baik sehingga konsumen membawa pulang perasaan puas atas pelayanan yang diterimanya

2. Memberikan pelayanan yang baik sehingga dalam diri konsumen timbul rasa ingin kembali datang untuk membeli/menggunakan jasa tersebut

Jasa tak terpisahkan (service inseparability)

1. Proses pelayanan dan konsumsi jasa dilakukan pada saat yang sama

2. Penentuan spesifikasi layanan dan proses pelayanan dilakukan bersama oleh konsumen dan pemilik usaha

Variabilitas jasa (service variability),

1. Sering menambah macam produk-jasa yang dilayankan yang sesuai keinginan konsumen.

2. Menyediakan beragam paket pelayanan sesuai kebutuhan konsumen

Jasa dapat musnah (service perishability).

1. Melayani konsumen dengan baik agar jasa yang ditawarkan selalu ada pembelinya

2. Melayani keluhan konsumen dengan baik agar konsumen mau kembali menggunakan jasa yang ditawarkan

Page 30: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

15

Konsep dan Definisi Operasional

Cakupan Karakteristik

Indikator Empirik

Karakteristik pasar: ciri khas yang melekat atau tampak dari sebuah pasar dan menjadi bagian dari proses analisis peluang pasar (Agus Wijaya, 2013)

Kecepatan ke pasar 1. Produk atau jasa yang dihasilkan dikenal dengan baik oleh konsumen

2. Produk atau jasa yang dihasilkan banyak permintaannya dan cenderung meningkat

Potensi harga tinggi 1. Ada peluang untuk memberikan penawaran harga yang lebih tinggi

2. Posisi harga produk atau jasa yang ditawarkan terhadap harga yang diberikan pesaing

Rendahnya biaya memperoleh pelanggan baru

1. Tidak sulit untuk mendapatkan pelanggan baru

2. Tidak banyak biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru

Biaya rendah dan kemudahan dalam menyediakan

1. Besaran biaya awal yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha

2. Tidak sulit untuk menjalankan usaha yang saat ini ditekuni

Potensi back end dan up sell

1. Ada peluang menawarkan produk-produk terkait pelengkapan dari produk yang saat ini dijual

2. Ada potensi meningkatkan penjualan atau pendapatan dengan menawarkan produk atau jasa pelengkap yang dibutuhkan konsumen

Potensi evergreen 1. Usaha yang dijalankan mempunyai prospek jangka panjang yang baik

2. Usaha yang dijalankan tidak tergantung musim (tidak bersifat musiman)

Addressability 1. Lokasi usaha yang dijalankan mudah dijangkau oleh konsumen

2. Menyediakan beragam saluran komunikasi sehingga mudah dihubungi

Page 31: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

16

Pengembangan Hipotesis Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik

Jasa dan Karakteristik Pasar

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Jasa

Membuka sebuah usaha baru sebenarnya tidaklah sulit, karena yang sulit adalah

memelihara kontinuitas usaha itu. Apalagi kondisi ekonomi belum bisa diprediksikan. Untuk

dapat menghadapi kondisi ketidakpastian tersebut diperlukan kemampuan lebih (Sunarso,

2010). Kemampuan lebih yang dimaksud tersebut hanya akan tampak dalam diri pengusaha-

pengusaha yang memiliki karakteristik wirausaha yang kuat seperti percaya diri,

berorientasikan tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, berorientasi ke

masa depan, serta keorisinilan (Suryana, 2006).

Dengan dimilikinya sejumlah karakteristik wirausaha seperti disebutkan di atas, maka

seorang pengusaha akan dapat sukses dalam menjalankan usaha. Sebagaimana dikemukakan

oleh tokoh entrepreneur Bob Sadino bahwa kesuksesan berwirausaha tidak semata-mata

ditentukan oleh banyaknya modal dan sumber daya yang dimiliki pebisnis, melainkan juga

dipengaruhi oleh karakteristik wirausaha yang dimiliki pebisnis itu sendiri

(http://netpreneur.co.id/5-karakter-wirausahawan-sukses-versi-bob-sadino/#.Us5t6PujJkg).

Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah memberikan pelayanan atau jasa yang

berkualitas. Hal tersebut diperlukan karena faktor kunci sukses terpenting yang dibutuhkan

oleh pengusaha bagi usahanya adalah menyediakan pelayanan terbaik untuk para pelanggan.

Pelanggan yang puas akan lebih besar peluangnya untuk kembali datang. Akan lebih baik

apabila pengusaha memberikan yang lebih daripada apa yang diharapkan oleh pelanggan.

(http://www.eciputra.com). Pelayanan kepada pelanggan setia haruslah terus dipertahankan

bahkan ditingkatkan. Pengusaha akan selalu menyediakan apa yang pelanggan butuhkan dan

berupaya untuk tidak terjadi kekosongan persediaan (http://strategiusaha.com/kiat-usaha-

sukses/). Pemilik usaha yang memiliki karakteristik wirausaha yang kuat seperti berorientasi

terhadap tugas dan hasil akan memilih memberikan pelayanan yang baik dalam bentuk selalu

murah senyum, lemah lembut dan ramah tamah, sopan santun dan hormat, fleksibel dan suka

menolong pelanggan (Hatani, 2008). Selain itu, mengingat dibisnis jasa produk service

diberikan secara simultan antara produksi dan konsumsinya maka tidaklah mungkin bagi

pemilik usaha untuk menginspeksi tiap produk service yang diberikan. Oleh karena itu,

Page 32: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

17

pemilik usaha harus memberikan kepercayaan kepada karyawannya untuk melakukan segala

sesuatunya dengan benar (Thio, 2001). Disini tentu saja karakter kepemimpinan dari seorang

pemilik usaha diperlukan sehingga ia dituntut untuk mau mendelegasikan kewenangannya

dengan memberikan kepercayaan kepada karyawan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa kesuksesan usaha yang

dijalankan oleh seorang pengusaha dapat ditentukan dari ada tidaknya kesesuaian diantara

karakteristik wirausaha yang melekat dalam diri pengusaha tersebut dengan karakteristik jasa

yang diperlukan bagi pengguna jasa dalam pelayanannya. Pengusaha yang memiliki beragam

karakteristik wirausaha yang tinggi (kuat) akan sangat mementingkan pelayanan yang

berkualitas bagi para pengguna jasanya. Sebagai contoh jika pengusaha memiliki karakteristik

wirausaha yang kuat dalam hal berorientasi ke masa depan dimana ia memiliki visi dan tujuan

yang jelas dalam berusaha maka tentunya ia menghendaki usahanya dapat bertahan lama.

Untuk itu maka ia akan mementingkan karateristik jasa seperti service intangibility dimana ia

memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jasanya sehingga nantinya akan

menimbulkan kepuasan dalam diri pengguna jasa. Jika pengguna jasanya memperoleh

kepuasan maka diharapkan muncul rasa ingin kembalia datang untuk membeli/ menggunakan

jasa tersebut. Oleh karena itu, jika terdapat kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan

karakteristik jasa yang menjadi perhatiannya maka wirausaha tersebut akan berhasil dalam

menjalankankan bisnisnya. Berdasarkan hal tersebut maka dikembangkan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

H1: diduga terdapat kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Pasar

Pasar terdiri dari para penjual dan pembeli. Setiap pembeli memiliki perbedaan dalam

satu atau banyak hal. Perbedaan itu dapat berupa keinginan, sumber daya, lokasi, prilaku

maupun praktek-praktek membelinya. Hal-hal yang disebut tadi dapat digunakan untuk

memisah-misah pasar (Setyobudi, 2011). Pemahaman karakteristik pasar yang tepat

merupakan hal yang sangat penting bagi pengusaha agar diketahui produk/ jasa apa yang

cocok untuk suatu pasar, sehingga pengusaha dapat meraih pasar potensial untuk produk / jasa

yang ditawarkannya.

Page 33: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

18

Seorang pengusaha menghadapi dunia bisnis yang kompetitif. Untuk dapat merebut

peluang yang ada, maka pengusaha tersebut harus jeli dalam melihat kebutuhan pasar, apa

yang dapat disediakan pesaingnya. Sikap mental inovatif diperlukan untuk hal semacam ini

(Sunarso, 2010). Masih berkaitan dengan inovasi, menurut Adinoto (2010) bahwa agar

kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi dan menang dalam persaingan, pengusaha harus

menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, mengerti

kekuatan dan kelemahan perusahaan, memahami kiat pesaing memenuhi kebutuhan

pelanggannya, serta memahami bagaimana menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk

menciptakan nilai tambah bagi pelanggannya. Untuk itu perusahaan harus bisa menjalankan

inovasi yang merupakan bagian dari kewirausahaan (Barringer & Bluedorn, 1999 dalam

Adinoto, 2010).

Selain itu, menurut Miswan (2012) bahwa mencari pelanggan tentu saja bukan perkara

mudah apalagi untuk mempertahankannya agar terus loyal pada produk yang ditawarkan.

Setiap orang tentu saja ingin mencoba sesuatu yang baru, tidak mungkin jika selamanya

mereka hanya setia pada satu produk saja kecuali jika ada monopoli. Jika produk yang

ditawarkan tersebut tidak mampu berinovasi dan pemilik usaha hanya bertahan pada satu jenis

produk dengan tampilan yang biasa-biasa saja maka impian mendapatkan pelanggan yang

setia akan hilang dengan sendirinya.

Sementara itu, menurut Suci (2009) bahwa pengusaha berkembang dan berhasil

karena memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang memadai sehingga tercipta

strategi bisnis yang tepat untuk menciptakan barang- barang bernilai dan unggul di pasar

(berkaitan dengan karakteristik pasar khususnya kecepatan ke pasar). Penelitian dan

pengembangan dalam kewirausahaan merupakan strategi utama karena bersangkut paut

dengan kreativitas dan inovasi yang merupakan bagian orientasi kewirausahaan. Hal ini

berarti orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap strategi bisnis terutama dalam

menganalisis lingkungan dan memformulasi strategi.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa kesuksesan usaha yang

dijalankan oleh seorang pengusaha dapat ditentukan dari ada tidaknya kesesuaian diantara

karakteristik wirausaha yang melekat dalam diri pengusaha tersebut dengan karakteristik

pasar yang dimasukinya. Pengusaha yang memiliki beragam karakteristik wirausaha yang

tinggi (kuat) akan sangat memperhatikan karakteristik pasar yang dimasukinya mengingat di

Page 34: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

19

pasar tentunya setiap pembeli memiliki perbedaan dalam satu atau banyak hal. Sebagai contoh

jika pengusaha memiliki karakteristik wirausaha yang kuat dalam hal keberanian mengambil

resiko dimana ia berani berspekulasi untuk meraih kesuksesan dalam bisnis maka tentunya ia

akan memperhatikan karateristik pasar yang bisa mendukung karakter berani mengambil

resiko tersebut. Salah satunya adalah dengan memperhatikan karakteristik pasar berupa

potensi back end dan up sell dimana ia dapat mencoba menawarkan produk atau jasa

pelengkap yang dibutukan konsumen yang terkait dengan produk atau jasa utama yang

dipasarkannya. Keberanian berspekulasi dengan cara menawarkan produk atau jasa pelengkap

tentunya didasari atas survey pasar yang telah dilakukan terlebih dahulu. Oleh karena itu, jika

terdapat kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar yang

dimasukinya maka wirausaha tersebut akan berhasil dalam menjalankankan bisnisnya.

Berdasarkan hal tersebut maka dikembangkan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H2: diduga terdapat kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar

Kesesuaian Karakteristik Jasa dengan Karakteristik Pasar

Inti pokok keberhasilan usaha jasa adalah bagaimana usaha tersebut mengelola jasa

yang secara prinsip memerlukan manajemen profesional pada pemasaran, operasi maupun

sumber daya manusia. Integrasi unsur-unsur tersebut akan menjadi kunci keberhasilan usaha

jasa untuk meningkatkan performansi. Untuk itu maka pengelolaan elemen-elemen

karakteristik jasa (seperti intangibility, inseparability, variability dan perishability) harus

dilakukan secara baik agar lebih kasat mata, efisiensi kapasitas, serta lebih konsisten

(Wibowo, 2009).

Tidak cukup hanya memperhatikan karakteristik jasanya, pengusaha perlu juga

memperhatikan karakteristik pasarnya, yang salah satunya dalam wujud komunikasi dengan

pelanggan. Menurut Miswan (2012) bahwa komunikasi dengan pelanggan intinya

membangun kedekatan emosional dengan mereka. Itu sebabnya, komunikasi akan lebih

efektif bila si pengusaha langsung berkomunikasi dengan pelanggannya. Banyak cara yang

bisa ditempuh seperti menelepon pelanggan, mengirim SMS, atau bahkan melakukan

kunjungan. Pengusaha juga harus cerdik memilih saat yang tepat untuk menerapkannya.

Selain itu menurut Thio (2001) bahwa kualitas menjadi salah satu kunci sukses dari

setiap bisnis. Kualitas ini diberikan kepada konsumen untuk memenuhi ekspektasi konsumen

Page 35: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

20

dengan menyediakan produk dan pelayanan pada suatu tingkat harga yang dapat diterima dan

menciptakan “nilai” bagi konsumen serta menghasilkan profit bagi perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa kesuksesan usaha yang

dijalankan oleh seorang pengusaha dapat ditentukan dari ada tidaknya kesesuaian diantara

karakteristik jasa yang dilakukan oleh pengusaha tersebut dengan karakteristik pasar yang

dimasukinya. Pengusaha yang melakukan beragam karakteristik jasa yang diinginkan

pengguna jasa akan sangat memperhatikan karakteristik pasar yang dimasukinya. Sebagai

contoh jika pengusaha memiliki karakteristik jasa yang baik dalam hal service intangibility

dimana ia memberikan pelayanan yang baik sehingga pengguna jasa membawa pulang

perasaan puas atas pelayanan yang diterima maka tentunya ia akan dapat memenuhi salah satu

karakteristik pasar yaitu rendahnya biaya memperoleh pelanggan baru. Salah satu wujudnya

adalah bahwa pengusaha tersebut tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pelanggan baru, ia

juga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Hal ini

karena pengusaha tersebut memperhatikan karakteristik jasa yang diperlukan untuk dapat

memuaskan pengguna jasanya. Oleh karena itu, jika terdapat kesesuaian antara karakteristik

jasa dengan karakteristik pasar yang dimasukinya maka wirausaha tersebut akan berhasil

dalam menjalankankan bisnisnya. Berdasarkan hal tersebut maka dikembangkan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H3: diduga terdapat kesesuaian antara karakteristik jasa dengan karakteristik pasar

METODE PENELITIAN

Penelitian tentang kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan

karakteristik pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga diteliti dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (1998) bahwa penelitian

dengan pendekatan kuantitatif menekankan anlisisnya pada data-data numerical yang diolah

dengan metode statistik. Pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian dalam rangka

pengujian hipotesis dan nantinya akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau

signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti.

Objek yang akan di teliti adalah para usaha kecil di sekitar Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga karena usaha kecil ini yang menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh

mahasiswa/i. Kawasan objek penelitian ini mencakup Kecamatan Sidorejo khususnya

Page 36: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

21

Kelurahan Salatiga (Universitas Kristen Satya Wacana, Stiba, Kemiri 1-3, Cemara 1-3,

Cungkup) dan Kelurahan Sidorejo (Cemara 4), Kelurahan Sidorejo Lor (Seruni, Mongonsidi)

(Pemerintahan Kota Salatiga, 2013).

Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian

(Supramono dan Sugiarto, 1993). Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah

keseluruhan pemilik usaha jasa tempat kos, pemilik usaha jasa fotocopy, pemilik usaha jasa

warung makan, pemilik usaha jasa laundry, pemilik usaha jasa rental mobil dan motor di

sekitar Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Tidak semua populasi akan diteliti oleh

karena itu dilakukan pengambilan sampel. Teknik sampel yang digunakan berupa convinience

sampling yaitu peneliti mengambil sampel dari anggota populasi yang bersedia menjadi

responden serta kemudahan mendapatkannya (Supramono dan Haryanto, 2003). Adapun

jumlah sampel sebanyak 35 orang dengan rincian 8 orang pemilik usaha jasa tempat kos, 8

orang pemilik usaha jasa laundry, 8 orang pemilik usaha jasa warung makan, 5 orang pemilik

usaha jasa rental mobil dan motor serta 6 orang pemilik usaha jasa fotocopy.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh

langsung dari lapangan (Kuncoro, 2003). Sumber data primer penelitian ini adalah pemilik

usaha jasa tempat kos, pemilik usaha jasa fotocopy, pemilik usaha jasa warung makan,

pemilik usaha jasa laundry, pemilik usaha jasa rental mobil dan motor di sekitar Universitas

Kristen Satya Wacana yang terpilih sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data

pada penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuesioner.

Aras ukur konsep menggunakan aras ordinal dengan skala pengukuran yang

digunakan yaitu dengan menggunakan skala Likert. Menurut Simamora (2008), skala Likert

adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran yang

menggunakan metode survei. Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan

intensitas perasaan mereka, persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masing-masing dari

serangkaian pernyataan mengenai objek stimulasi. Dalam penelitian ini bobot nilai skala

berkisar antara 1 sampai 5, sebagai contoh: jawaban Sangat Setuju dengan bobot nilai 5,

jawaban Setuju dengan bobot nilai 4, jawaban Cukup Setuju dengan bobot nilai 3, jawaban

Tidak Setuju dengan bobot nilai 2, jawaban Sangat Tidak Setuju dengan bobot nilai 1.

Page 37: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

22

Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas beberapa bagian diantaranya

adalah:

1. Uji validitas dan reliabilitas, digunakan untuk menguji akurasi dan keterandalan

indikator empirik dari masing-masing variabel. Indikator empirik dikatakan valid jika

nilai corrected item – total correlation (r hitung) > r tabel pada tingkat signifikan 5%.

Sedangkan indikator empirik atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2005).

2. Uji statistik deskriptif berupa perhitungan rata-rata skor, digunakan untuk menilai

karakteristik wirausaha, karakteristik jasa dan karakteristik pasar. Untuk dapat

melakukan penilaian maka perlu dihitung rentang (range), dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Range (i) = (nilai terbesar – nilai terkecil) / jumlah kelas

= (5 – 1) / 5

= 0,80

Penilaian karakteristik wirausaha, karakteristik jasa dan karakteristik pasar

menyesuaikan pilihan jawaban masing-masing indikator empirik. Sebagai contoh

misalnya untuk menilai tingkat keyakinan akan kemampuan diri untuk berhasil maka

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 2: Contoh Klasifikasi Penilaian Rata-rata Skor Rata-rata Kategori

1,00 – 1,80

1,81 – 2,60

2,61 – 3,40

3,41 – 4,20

4,21 – 5,00

Sangat Tidak Yakin

Tidak Yakin

Cukup Yakin

Yakin

Sangat Yakin

3. Uji chi square, digunakan untuk menguji kesesuaian karakteristik wirausaha dengan

karakteristik jasa dan karakteristik pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Dasar pengambilan keputusannya: jika

nilai Pearson Chi-Square mempunyai Asymp. Sig < 0,05 maka Ho ditolak, Ha

Page 38: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

23

diterima; sebaliknya jika nilai Pearson Chi-Square mempunyai Asymp. Sig > 0,05

maka Ho diterima, Ha ditolak.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Responden

Gambaran responden meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,jenis usaha dan

umur usaha. Berikut ini disajikan crosstabulation di antara jenis usaha dan jenis kelamin

seperti tampak pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Crosstabulation Jenis Usaha dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Total Pria Wanita

Jenis Usaha Fotocopy Count 1 5 6

% of Total 2.9% 14.3% 17.1%

Kost-kostan Count 1 7 8

% of Total 2.9% 20.0% 22.9%

Laundry Count 3 5 8

% of Total 8.6% 14.3% 22.9%

Rental Count 4 1 5

% of Total 11.4% 2.9% 14.3%

Wr. Makan Count 1 7 8

% of Total 2.9% 20.0% 22.9%

Total Count 10 25 35

% of Total 28.6% 71.4% 100.0%

Sumber: Data Primer, 2013

Page 39: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

24

Berdasarkan Tabel 3 di atas terlihat bahwa jenis usaha yang lebih banyak dijalankan oleh

wanita adalah usaha fotocopy, kost-kostan, laundry dan warung makan. Sementara itu pria

lebih banyak yang memilih menjalankan usaha rental kendaraan (mobil dan atau motor).

Crosstabulation di antara jenis usaha dan pendidikan terakhir responden tampak

seperti pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Crosstabulation Jenis Usaha dan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Total SD SMP SMA D3 S1

Jenis Usaha Fotocopy Count 0 0 2 2 2 6

% of Total .0% .0% 5.7% 5.7% 5.7% 17.1%

Kost-kostan Count 0 2 3 0 3 8

% of Total .0% 5.7% 8.6% .0% 8.6% 22.9%

Laundry Count 1 1 2 1 3 8

% of Total 2.9% 2.9% 5.7% 2.9% 8.6% 22.9%

Rental Count 0 0 4 0 1 5

% of Total .0% .0% 11.4% .0% 2.9% 14.3%

Wr. Makan Count 0 1 5 0 2 8

% of Total .0% 2.9% 14.3% .0% 5.7% 22.9%

Total Count 1 4 16 3 11 35

% of Total 2.9% 11.4% 45.7% 8.6% 31.4% 100.0%

Sumber: Data Primer, 2013

Berdasarkan Tabel 4 di atas terlihat bahwa kebanyakan pemilik usaha fotocopy memiliki latar

belakang pendidikan terakhirnya minimal SMA hingga S1, untuk usaha kost-kostan ternyata

ada juga pemiliknya yang memiliki latar belakang pendidikan terakhirnya SMP namun lebih

banyak yang lulusan dari SMA dan S1. Untuk usaha laundry ternyata tingkat pendidikan

terakhir pemilik usahanya bervariasi mulai dari lulusan SD hingga lulusan S1, namun paling

Page 40: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

25

banyak dari lulusan S1. Sementara itu untuk usaha rental kendaraan dan warung makan

ternyata pemilik usaha tersebut didominasi oleh mereka yang lulusan SMA.

Crosstabulation di antara umur usaha dan usia responden tampak seperti pada Tabel 5

berikut ini.

Tabel 5. Crosstabulation Umur Usaha dan Usia

Usia

Total 21-40 >40

Umur Usaha <5 Count 10 7 17

% of Total 28.6% 20.0% 48.6%

5-10 Count 6 4 10

% of Total 17.1% 11.4% 28.6%

>10 Count 2 6 8

% of Total 5.7% 17.1% 22.9%

Total Count 18 17 35

% of Total 51.4% 48.6% 100.0%

Sumber: Data Primer, 2013

Berdasarkan tabel 5 di atas tampak bahwa responden yang umur usahanya < 5 tahun dan

antara 5-10 tahun ternyata lebih banyak yang usianya 21-40 tahun. Sementara itu bagi

responden yang umur usahanya >10 tahun, kebanyakan usia mereka >40 tahun. Dengan

demikian dari hasil penelitian ini bisa dikatakan bahwa umur usaha berbanding lurus dengan

usia pemilik usahanya.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel karakteristik wirausaha terdiri dari 24 item pernyataan. Hasil pengujian

validitasnya ditunjukkan pada Tabel 6 berikut ini.

Page 41: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

26

Tabel 6: Uji Validitas Variabel Karakteristik Wirausaha

Cakupan Karakteristik Nomor Item Jumlah Item Valid

Percaya diri 1, 2, 3*, 4 3 Berorientasikan tugas dan hasil 5, 6*, 7, 8 3 Keberanian mengambil resiko 9, 10, 11, 12 4 Kepemimpinan 13, 14, 15, 16* 3 Berorientasi ke masa depan 17, 18, 19, 20 4 Keorisinilan (kreativitas dan inovasi)

21, 22, 23, 24 4

Jumlah Item Valid 21 Sumber: Data Primer, 2013 Keterangan: * = item gugur

Pada pengujian validitas tahap pertama diperoleh nilai corrected item-total correlation antara

0,207 s/d 0,763 dan ternyata terdapat 2 item gugur yaitu item no 3 “saya mudah bergantung

pada orang lain” dan item no 16 “saya mudah bergaul dengan orang lain terutama yang baru

saya kenal” karena nilai corrected item-total correlation-nya < r 0,05 sebesar 0,283. Karena

ada item yang gugur maka pengujian validitas dilakukan kembali pada tahap kedua dengan

tidak mengikutsertakan item yang gugur. Setelah diuji kembali, nilai corrected item-total

correlation berkisar antara 0,267 s/d 0,776 dan ternyata terdapat 1 item gugur yaitu item no 6.

Pengujian validitas dilakukan kembali pada tahap ketiga dan hasilnya menunjukkan nilai

corrected item-total correlation berkisar antara 0,361 s/d 0,772 dan semua item dinyatakan

valid karena nilai corrected item-total correlation-nya > r 0,05 sebesar 0,283. Hasil

pengujian validitas karakteristik wirausaha selengkapnya dapat dilihat pada bagian lampiran.

Variabel karakteristik jasa terdiri dari 8 item pernyataan. Hasil pengujian validitasnya

ditunjukkan pada Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7: Uji Validitas Variabel Karakteristik Jasa

Cakupan Karakteristik Nomor Item Jumlah Item Valid

Jasa tak berwujud 1, 2, 2 Jasa tak terpisahkan 3, 4* 1 Variabilitas jasa 5*, 6 1 Jasa dapat musnah 7, 8 2

Jumlah Item Valid 6 Sumber: Data Primer, 2013 Keterangan: * = item gugur

Page 42: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

27

Pada pengujian validitas tahap pertama diperoleh nilai corrected item-total correlation antara

-0,118 s/d 0,661 dan ternyata terdapat 2 item gugur yaitu item no 4 “penentuan spesifikasi

layanan dan proses pelayanan dilakukan bersama oleh konsumen dan saya selaku pemilik

usaha” dan item no 5 “saya sering menambah macam produk jasa yang dilayankan yang

sesuai keinginan konsumen” karena nilai corrected item-total correlation-nya < r 0,05 sebesar

0,283. Setelah diuji kembali, nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,563 s/d

0,748 dan semua item dinyatakan valid karena nilai corrected item-total correlation-nya > r

0,05 sebesar 0,283. Hasil pengujian validitas karakteristik jasa selengkapnya dapat dilihat

pada bagian lampiran.

Variabel karakteristik pasar terdiri dari 14 item pernyataan. Hasil pengujian

validitasnya ditunjukkan pada Tabel 8 berikut ini.

Tabel 8: Uji Validitas Variabel Karakteristik Pasar

Cakupan Karakteristik Nomor Item Jumlah Item Valid

Kecepatan ke pasar 1, 2, 2 Potensi harga tinggi 3, 4 2 Rendahnya biaya memperoleh pelanggan baru

5, 6* 1

Biaya rendah dan kemudahan dalam menyediakan

7*, 8 1

Potensi back end dan up sell 9, 10 2 Potensi evergreen 11, 12 2 Addressability 13*, 14 1

Jumlah Item Valid 11 Sumber: Data Primer, 2013 Keterangan: * = item gugur

Pada pengujian validitas tahap pertama diperoleh nilai corrected item-total correlation antara

-0,074 s/d 0,594 dan ternyata terdapat 3 item gugur yaitu item no 6 “saya mengeluarkan

banyak biaya untuk mendapatkan pelanggan baru, item no 7 “besaran biaya awal yang saya

keluarkan untuk menjalankan usaha” dan item no 13 “lokasi usaha yang saya jalankan mudah

dijangkau oleh konsumen” karena nilai corrected item-total correlation-nya < r 0,05 sebesar

0,283. Setelah diuji kembali, nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,286 s/d

0,626 dan semua item dinyatakan valid karena nilai corrected item-total correlation-nya > r

0,05 sebesar 0,283. Hasil pengujian validitas karakteristik pasar selengkapnya dapat dilihat

pada bagian lampiran.

Page 43: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

28

Sementara itu hasil pengujian reliabilitas item-item yang valid pada masing-masing

variabel ditunjukkan pada Tabel 9 berikut ini.

Tabel 9: Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Karakteristik Wirausaha 0,925Karakteristik Jasa 0,830 Karakteristik Pasar 0,790

Sumber: Data Primer, 2013

Pada pengujian reliabilitas item-item yang valid dari karakteristik wirausaha, karakteristik

jasa dan karakteristik pasar dinyatakan reliabel karerna nilai Cronbach Alpha > 0,70.

Gambaran Karakteristik Wirausaha

Hasil penilaian terhadap karakteristik wirausaha dalam diri responden yang diteliti

dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10: Gambaran Karakteristik Wirausaha

Cakupan Karakteristik Indikator Empirik Rata-rata

Skor Penilaian

Berorientasikan tugas dan hasil

Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya

4,66 Selalu

Keinginan untuk mencari dan memulai sesuatu hal yang baru

3,97 Sering

Dorongan yang kuat untuk berhasil dalam setiap usaha

4,37 Sangat Kuat

Rata-rata total skor 4,33 Sangat Berorientasi

Percaya diri Adanya keyakinan akan kemampuan diri untuk berhasil

4,60 Sangat Yakin

Optimis dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi

3,97 Optimis

Tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain tanpa pertimbangan yang kritis

4,11 Jarang

Rata-rata total skor 4,23 Sangat Percaya

Berorientasi ke masa Memiliki visi yang jelas untuk 4,34 Sangat Jelas

Page 44: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

29

Cakupan Karakteristik Indikator Empirik Rata-rata

Skor Penilaian

depan masa depan usahanya

Memiliki tujuan yang jelas dalam berusaha

4,34 Sangat Jelas

Membuat perencanaan yang matang agar jelas pelaksanaannya

4,23 Selalu

Tidak cepat puas dengan keberhasilan yang telah dicapai

3,69 Kurang Cepat Puas

Rata-rata total skor 4,15 Berorientasi

Keberanian mengambil resiko

Menyukai usaha-usaha yang menantang

3,34 Cukup Menyukai

Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan

3,66 Berani

Keinginan untuk menjadi pemenang dengan cara yang baik

4,40 Sangat Ingin

Keberanian berspekulasi untuk sukses dalam bisnis

3,71 Berani

Rata-rata total skor 3,78 Berani

Keorisinilan (kreativitas dan inovasi)

Memiliki kemampuan menciptakan gagasan baru

3,60 Mampu

Memiliki kemampuan melakukan sesuatu yang berbeda dari lainnya

3,51 Mampu

Memiliki cara berpikir yang maju 3,91 Maju

Tidak menjiplak ide/ karya orang lain

3,43 Jarang

Rata-rata total skor 3,61 Orisinil

Kepemimpinan Mempunyai kemampuan memimpin yang baik

3,51 Mudah

Ingin selalu tampil beda dibanding orang lain

3,49 Ingin

Ingin selalu menonjol diantara orang disekitarnya

3,14 Cukup Ingin

Rata-rata total skor 3,38 Cukup baik

Sumber: Data Primer, 2013

Page 45: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

30

Berdasarkan Tabel 10, berorientasi tugas dan hasil merupakan karakteristik yang

paling menonjol diantara enam karakteristik wirausaha yang diukur, responden menyadari

bahwa tidak mungkin mereka bisa sukses menjalankan usahanya jika mereka bermalas-

malasan. Responden memiliki motivasi atau dorongan yang kuat untuk menjalankan

pekerjaan sebaik-baiknya agar mencapai hasil yang baik pula. Pada ranking kedua, percaya

diri bahwa masing-masing responden memiliki kemampuan untuk berhasil, merupakan

karakteristik juga menonjol diantara enam karakteristik wirausaha yang diukur. Hal ini tentu

sangat diperlukan oleh pemilik usaha karena dapat menjadi kunci keberhasilan dalam

menjalankan usaha.

Karakteristik yang paling menonjol dalam hal orientasi ke masa depan dalam

menjalankan usahanya tampak dimana responden selalu membuat perencanaan yang matang

agar jelas pelaksanaannya. Sehubungan dengan keberanian mengambil resiko, karakteristik

yang paling menonjol adalah keinginan menjadi pemenang dengan cara yang baik, dan

bukannya dengan cara-cara yang curang. Sebuah kemenangan yang diraih dengan cara-cara

yang curang sama saja berarti membodohi diri sendiri. Dalam hal keorisinilan (kreativitas dan

inovasi), karakter yang paling menonjol terlihat dari adanya cara berpikir yang maju ditengah

persaingan usaha, sehingga mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha

yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Karakteristik yang paling menonjol

dalam hal kepemimpinan adalah mudahnya responden bergaul dengan orang lain terutama

yang baru dikenal. Dengan adanya kemudahan bergaul dengan orang lain terutama yang baru

dikenal, maka akan memudahkan pemilik usaha untuk memperoleh pelanggan-pelanggan

baru.

Gambaran Karakteristik Jasa

Hasil penilaian terhadap karakteristik jasa yang dilakukan responden yang diteliti

dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini.

Page 46: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

31

Tabel 11: Gambaran Karakteristik Jasa

Cakupan Karakteristik Indikator Empirik Rata-rata

Skor Penilaian

Jasa tak berwujud (service intangibility)

Memberikan pelayanan yang baik sehingga konsumen membawa pulang perasaan puas atas pelayanan yang diterimanya

4,54 Selalu

Memberikan pelayanan yang baik sehingga dalam diri konsumen timbul rasa ingin kembali datang untuk membeli/ menggunakan jasa tersebut

4,66 Selalu

Rata-rata total skor 4,60 Selalu

Jasa dapat musnah (service perishability)

Melayani konsumen dengan baik agar jasa yang ditawarkan selalu dibeli

4,43 Selalu

Melayani keluhan konsumen dengan baik agar konsumen mau kembali menggunakan jasa yang ditawarkan

4,46 Selalu

Rata-rata total skor 4,45 Selalu

Jasa tak terpisahkan (service inseparability)

Proses pelayanan dan konsumsi jasa dilakukan pada saat yang sama

3,66 Pada Saat Yang Relatif Sama

Variabilitas jasa (service variability)

Menyediakan beragam paket pelayanan sesuai kebutuhan konsumen

3,34 Cukup

Sumber: Data Primer, 2013

Berdasarkan Tabel 11, karakter yang paling menonjol dilakukan responden dalam hal

jasa tak berwujud adalah selalu memberikan pelayanan yang baik sehingga dalam diri

konsumen timbul rasa ingin kembali datang untuk membeli/ menggunakan jasa tersebut. Hal

ini mengingat ketika sekalinya memberikan pelayanan yang tidak atau kurang baik, maka

akan menimbulkan ketidakpuasan yang berujung pada konsumen enggan untuk kembali

datang dan menggunakan jasa tersebut. Sementara itu terkait dengan jasa yang dapat musnah,

rata-rata responden selalu melayani konsumen dengan baik agar jasa yang ditawarkan selalu

dibeli. Rata-rata responden juga selalu melayani keluhan konsumen dengan baik agar

Page 47: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

32

konsumen mau kembali menggunakan jasa yang ditawarkan. Dengan melakukan hal tersebut

maka tidak saja konsumen akan setia membeli dan atau menggunakan jasa tersebut tetapi juga

merekomendasikan apa yang ia peroleh kepada orang terdekat lainnya yang dikenali.

Dalam hal jasa tak terpisahkan, karakter yang paling menonjol yang dilakukan

responden adalah melakukan proses pelayanan pada saat yang sama dengan konsumsi

jasanya. Dengan melakukan secara bersamaan maka akan dapat menghindari waktu tunggu

yang lama bagi konsumen untuk mengkonsumsi jasa tersebut. Sehubungan dengan

variabilitas jasa, karakter yang paling menonjol yang dilakukan responden adalah sering

menambah macam produk-jasa yang dilayankan yang sesuai keinginan konsumen. Hal ini

dilakukan dengan harapan agar konsumen tidak perlu repot dalam memenuhi beberapa

kebutuhan mereka di sejumlah tempat berbeda, melainkan bisa dipenuhi di satu tempat.

Tentu saja penambahan macam produk jasa masih terkait dengan produk jasa utama yang

ditawarkan responden kepada konsumen. Sebagai contoh misalnya usaha warung makan,

selain menjual makanan dan minuman utama, penjualnya bisa menambahkan produk-produk

lainnya seperti rokok, makanan dan minuman ringan. Contoh lainnya, usaha fotocopy, selain

melayani jasa fotocopy dapat juga ditambahkan produk-produk pelengkapnya misalnya

menjual juga alat tulis, buku tulis, dan perlengkapan kantor (ATK) lainnya.

Gambaran Karakteristik Pasar

Hasil penilaian terhadap karakteristik pasar yang dimiliki responden yang diteliti dapat

dilihat pada Tabel 12 berikut ini.

Tabel 12: Gambaran Karakteristik Pasar

Cakupan Karakteristik Indikator Empirik Rata-rata

Skor Penilaian

Potensi evergreen Usaha yang dijalankan mempunyai prospek jangka panjang yang baik

3,91 Prospektif

Usaha yang dijalankan tidak tergantung musim

4,06 Tidak tergantung

Rata-rata total skor 3,98 Besar potensi

Kecepatan ke pasar Produk yang dihasilkan dikenal dengan baik oleh konsumen

4,23 Dikenal

Page 48: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

33

Cakupan Karakteristik Indikator Empirik Rata-rata

Skor Penilaian

Produk yang dihasilkan banyak permintaannya dan cenderung meningkat

3,57 Meningkat Pesat

Rata-rata total skor 3,90 Tinggi

Rendahnya biaya memperoleh pelanggan baru

Tingkat kesulitan mendapatkan pelanggan baru

3,80 Mudah

Potensi back end dan up sell

Ada peluang menawarkan produk terkait dengan yang saat ini dipasarkan kepada konsumen

3,51 Peluang luas

Ada potensi meningkatkan penjualan atau pendapatan dengan menawarkan produk/ jasa terkait yang dibutuhkan konsumen

3,46 Besar potensi

Rata-rata total skor 3,48 Besar potensi

Biaya rendah dan kemudahan dalam menyediakan

Tingkat kesulitan menjalankan usaha yang saat ini ditekuni

3,43 Cukup

Addressability Menyediakan beragam saluran komunikasi sehingga mudah dihubungi

3,11 Cukup beragam

Potensi harga tinggi Ada peluang untuk memberikan penawaran harga yang lebih tinggi

3,09 Kadang-kadang

Posisi harga produk atau jasa yang ditawarkan terhadap harga yang diberikan pesaing

3,09 Cukup

Rata-rata total skor 3,09 Cukup

Sumber: Data Primer, 2013

Berdasarkan Tabel 12, dalam hal potensi evergreen, karakter yang paling menonjol

pada usaha yang ditekuni responden adalah bahwa usaha yang dijalankan tidak tergantung

musim. Misalnya pada usaha warung makan, meskipun saat musim liburan perkuliahan

mahasiswa UKSW namun usaha warung makan masih bisa tetap buka karena tidak semua

mahasiswa pulang ke kota asalnya. Contoh lain misalnya pada usaha kost-kostan, meskipun

pada masa liburan perkuliahan dan mahasiswa pulang ke kota asalnya, namun mahasiswa

Page 49: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

34

tetap harus membayar uang kost. Terlihat juga bahwa karakter yang paling menonjol dalam

hal kecepatan ke pasar adalah bahwa produk atau jasa yang dihasilkan responden dikenal

dengan baik oleh konsumen. Hal in tentunya akan memberikan peluang untuk lebih banyak

konsumen yang akan membeli dan menggunakan produk atau jasa tersebut. Karakter yang

paling menonjol sehubungan dengan rendahnya biaya memperoleh pelanggan baru yaitu tidak

sulit untuk mendapatkan pelanggan baru. Hal ini disebabkan karena produk atau jasa yang

dihasilkan telah dikenal dengan baik oleh konsumen.Hal ini tentu saja memudahkan

responden dalam mendapatkan pelanggan baru. Selain itu juga karena adanya pelayanan yang

baik kepada konsumen sehingga konsumen yang puas atas pelayanan yang ia terima akan

merekomendasikan kepuasannya tersebut kepada orang lain yang sebelumnya belum pernah

menggunakan produk atau jasa responden.

Sehubungan dengan potensi back end dan up sell, karakter yang paling menonjol yang

dimiliki responden adalah rata-rata responden menyatakan bahwa ada potensi yang besar

untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan dengan menawarkan produk/ jasa terkait yang

dibutuhkan konsumen. Oleh karena itu, tidak salah bila responden sering menambah macam

produk-jasa terkait yang dilayankan yang sesuai keinginan konsumen. Dalam hal biaya

rendah dan kemudahan dalam menyediakan, diakui responden bahwa tingkat kesulitan dalam

menjalankan usaha yang saat ini ditekuni tergolong cukup. Ini berarti bahwa pilihan usaha

yang ditekuni tidak terlalu sulit namun juga tidak terlalu mudah untuk ditekuni. Dianggap

tidak terlalu mudah karena usaha yang ditekuni tersebut bukanlah tanpa ada pesaingnya

sehingga menuntut strategi bersaing yang tepat, sementara itu dapat dianggap tidak terlalu

sulit karena apapun usahanya bilamana pemilik usahanya mau menekuni usaha tersebut

dengan serius maka apapun masalah yang dihadapi akan ada solusinya.

Sehubungan dengan addressability, rata-rata responden menyediakan beberapa saluran

komunikasi bagi konsumen sehingga mudah dihubungi. Menurut responden bahwa saluran

komunikasi memiliki arti penting, tidak saja berguna bilamana konsumen mau melakukan

order namun juga berguna bilamana konsumen hendak meminta informasi, memberi

masukan, saran ataupun komplain. Sementara itu terkait dengan potensi harga tinggi, rata-rata

responden menyatakan bahwa kadang-kadang ada peluang untuk memberikan penawaran

harga yang lebih tinggi. Misalnya menurut salah satu responden yang menjalankan usaha

rental kendaraan adalah saat ada kegiatan wisuda di kampus UKSW dimana banyak

Page 50: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

35

wisudawan yang membutuhkan kendaraan untuk sarana transportasi bagi keluarganya. Rata-

rata responden juga menyatakan bahwa posisi harga produk atau jasa yang ditawarkan cukup

bersaing dengan harga yang diberikan pesaing.

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Jasa

Karakteristik-karakteristik wirausaha yang dimiliki oleh seorang pemilik usaha jasa

dapat saja memiliki kesesuaian dengan karakteristik jasanya. Untuk mengetahui hal tersebut

maka dilakukan analisis chi square kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik

jasa seperti ditampilkan pada Tabel 13.

Tabel 13: Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Jasa

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 14.312a 4 .006

Sumber: Olahan SPSS, 2013

Berdasarkan Tabel 13 di atas diperoleh nilai Pearson Chi-Square 14,312 dengan nilai

signifikansi 0,006 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga H1 diterima yang berarti ada kesesuaian

antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa. Responden dengan karakteristik

wirausaha yang rendah (lemah) ternyata juga memiliki karakteristik jasa yang kurang

menuntut kualitas pelayanan tinggi sementara itu bagi responden dengan karakteristik

wirausaha yang tinggi (kuat) maka sesuai dengan karakteristik jasa yang menuntut kualitas

pelayanan yang tinggi (kuat). Kesesuaian diantara karakteristik wirausaha dengan

karakteristik jasa tampak dalam sejumlah perilaku, misalnya responden yang mempunyai

karakter wirausaha seperti selalu menjalankan tugas sebaik-baiknya maka ia akan selalu

memberikan pelayanan yang baik sehingga dalam diri konsumen timbul rasa ingin kembali

datang untuk membeli/ menggunakan jasanya tersebut. Dengan menjalankan tugas sebaik-

baiknya maka hal tersebut memperlihatkan bahwa responden memiliki salah satu karakter

wirausaha yang kuat yakni berorientasikan tugas dan hasil, hal ini yang memacu responden

untuk melayani semua konsumennya dengan baik agar mereka memperoleh kepuasan. Jika

Page 51: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

36

konsumen puas tentunya konsumen akan mau kembali datang untuk membeli dan atau

menggunakan jasa responden.

Bentuk kesesuaian diantara karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa juga

tampak dalam contoh lain misalnya responden yang mempunyai karakter wirausaha seperti

sangat ingin untuk menjadi pemenang dengan cara yang baik maka ia akan menyediakan

beragam paket pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Keinginan untuk menjadi

pemenang merupakan ciri seseorang yang memiliki karakter wirausaha yang kuat yakni

keberanian mengambil resiko. Karakter seperti ini perlu dimiliki oleh pemilik usaha, sehingga

dengan keberaniannya dalam mengambil resiko maka ia berusaha memenuhi segala

kebutuhan konsumen dengan cara menyediakan beragam paket pelayanan yang saling

berkaitan.

Karakter wirausaha yang berani menantang resiko tidak hanya dimiliki oleh orang

muda, karena ternyata dari hasil penelitian ini tampak bahwa ada juga responden yang

usianya sudah separuh baya (diatas 40 tahun) memiliki keberanian untuk menantang resiko.

Salah satunya responden adalah yang mempunyai usaha warung makan. Responden tersebut

ternyata juga berpendidikan dibawah rata-rata (SMP), namun hal tersebut tidak mengurangi

keberaniannya untuk menantang resiko. Keberanian menantang resiko mendorong responden

untuk meningkatkan service variability dengan cara menyediakan beragam paket pelayanan

yang saling berkaitan pada usaha warung makannya. Adanya kesesuaian karakteristik

wirausaha dengan karakteristik jasanya, menjadikan usaha warung makan yang dijalankan

responden tersebut bisa bertahan lama hingga lebih dari 30 tahun.

Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Pasar

Karakteristik-karakteristik wirausaha yang dimiliki oleh seorang pemilik usaha dapat

saja memiliki kesesuaian dengan karakteristik pasarnya. Untuk mengetahui hal tersebut maka

dilakukan analisis chi square kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar

seperti yang ditampilkan pada Tabel 14.

Page 52: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

37

Tabel 14: Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Pasar

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10.456a 4 .033

Sumber: Olahan SPSS, 2013

Berdasarkan Tabel 14 di atas diperoleh nilai Pearson Chi-Square 10,456 dengan nilai

signifikansi 0,033 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga H2 diterima yang berarti ada kesesuaian

antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar. Responden dengan karakteristik

wirausaha yang rendah (lemah) ternyata cocok kalau masuk ke pasar yang memiliki

karakteristik sederhana, kurang cerah prospeknya dan potensi harganya rendah. Sebaliknya

bagi responden dengan karakteristik wirausaha yang tinggi (kuat) maka akan masuk ke pasar

yang karakteristik kompleks, prospektif dan potensi harganya tinggi. Kesesuaian diantara

karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar tampak dalam sejumlah perilaku. Sebagai

contoh, karakter percaya diri yang dimiliki responden berupa adanya keyakinan akan

kemampuan diri untuk berhasil akan membuat responden merasa tidak sulit untuk

menjalankan usaha yang saat ini ditekuninya. Setiap usaha tentu akan menghadapi berbagai

rintangan yang bisa membuat usaha yang dijalankan menjadi terasa lebih sulit, namun jika

pemilik usahanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi maka segala rintangan tersebut akan

dengan mudah dihadapi.

Bentuk kesesuaian diantara karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar juga

tampak dalam contoh lain misalnya responden yang mempunyai karakter wirausaha seperti

memiliki keberanian berspekulasi untuk sukses dalam bisnis maka usaha yang dijalankan

mempunyai prospek jangka panjang yang baik. Berani berspekulasi untuk sukses merupakan

ciri seseorang memiliki karakter wirausaha yang kuat dalam hal keberanian mengambil

resiko. Karakter ini penting bila seorang wirausaha ingin sukses, karena jika tidak berani

mengambil resiko maka produk/ jasa yang ditawarkan kepada konsumen-pun bisa jadi tidak

ada bedanya dengan yang ditawarkan pesaingnya. Hal ini akan membuat usahanya tidak akan

memperoleh keuntungan yang besar, dan jika sudah demikian maka tidak menutup

kemungkinan usahanya tidak berlangsung lama atau tidak mempunyai prospek jangka

panjang yang baik.

Page 53: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

38

Karakteristik wirausaha yang berani menantang resiko juga dimiliki oleh responden

yang tingkat pendidikan diatas rata-rata. Salah satu responden pemilik usaha kost-kostan

yang berpendidikan SMA memiliki keberanian menantang resiko dengan menempatkan posisi

pasarnya pada kategori potensi evergreen. Kategori pasar potensi evergreen menunjukan

bahwa usaha yang dijalankan mempunyai prospek jangka panjang yang baik. Usaha kost-

kostan tersebut telah 26 tahun melayani permintaan sekmen pasar mahasiswa di sekitar

UKSW.

Kesesuaian Karakteristik Jasa dengan Karakteristik Pasar

Karakteristik-karakteristik jasa yang dilakukan oleh seorang pemilik usaha dapat saja

memiliki kesesuaian dengan karakteristik pasarnya. Untuk mengetahui hal tersebut maka

dilakukan analisis chi square kesesuaian karakteristik jasa dengan karakteristik pasar seperti

ditampilkan pada Tabel 15.

Tabel 15: Kesesuaian Karakteristik Jasa dengan Karakteristik Pasar

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10.449a 4 .034

Sumber: Olahan SPSS, 2013

Berdasarkan Tabel 15 di atas diperoleh nilai Pearson Chi-Square 10,449 dengan nilai

signifikansi 0,034 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga H3 diterima yang berarti ada kesesuaian

antara karakteristik jasa dengan karakteristik pasar. Usaha jasa dengan karakteristik yang

tidak menuntut kualitas pelayanan tinggi ternyata juga memiliki karakteristik pasar yang

rendah (lemah) sementara itu bagi usaha jasa yang menuntut kualitas pelayanan tinggi sesuai

dengan pasar yang prospektif dan memiliki potensi harga yang tinggi. Kesesuaian diantara

karakteristik jasa dengan karakteristik pasar tampak dalam sejumlah perilaku. Sebagai contoh,

responden yang mempunyai karakter jasa seperti selalu melayani keluhan konsumen dengan

baik agar konsumen mau kembali menggunakan jasa yang ditawarkan maka ia tidak akan

mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru. Penanganan

keluhan yang baik tentu harus menjadi perhatian bagi pemilik usaha karena jika ia mampu

Page 54: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

39

melakukan penanganan keluhan secara baik maka konsumen yang sebelumnya merasa tidak

puas atas produk/layanan akan menjadi puas karena keluhan mereka ditangani dengan baik.

Kepuasan yang dirasakan konsumen tersebut akan mendorongnya untuk tidak saja kembali

menggunakan produk/ jasa tersebut tetapi juga mengajak orang lain untuk mau mencoba

menggunakan produk/ jasa itu. Ini artinya pemilik usaha akan mendapatkan pelanggan baru

dari hasil kemampuannya melayani keluhan konsumen dengan baik.

Contoh lainnya, responden yang mempunyai karakter jasa seperti selalu memberikan

pelayanan yang baik sehingga konsumen membawa pulang perasaan puas atas pelayanan

yang diterimanya maka usaha yang dijalankan mempunyai prospek jangka panjang yang baik.

Disaat produk bisa ditiru oleh pesaing, maka unsur pelayanan dapat menjadi pembeda dan

penentu keberhasilan usaha, karena pelayanan tidak bisa ditiru oleh pesaing. Sudah

semestinya pemilik usaha memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga

menimbulkan kepuasan dalam diri konsumen. Jika konsumen merasa puas maka produk/ jasa

yang ditawarkan oleh pemilik usaha akan terus diminati konsumen sehingga dengan

sendirinya usaha tersebut akan memiliki prospek jangka panjang yang baik.

Produk bisa ditiru pesaing, tetapi jasa atau pelayanan tidak bisa ditiru. Kemampuan

memberikan pelayanan yang berkualitas mencakup unsur-unsur karakteristik jasa yang ada

ternyata tidak hanya memandang usia ataupun tingkat pendidikan wirausaha. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa salah satu responden pemilik warung makan berusia diatas 40 tahun,

dengan pendidikan SMA mampu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, sesuai

dengan tuntutan karakteristik jasa. Karakteristik jasa yang diusahakan responden sesuai

dengan karakteristik pasar yang kuat dan prospektif sebagaimana kategori potensi evergreen.

Wirausaha yang mampu menyesuaikan karakteristi jasa dan pasarnya dapat dalam jangka

panjang (23 tahun).

Berdasarkan penjelasan kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik

pasar dan karakteristik jasa dapat dikatakan bahwa pada wirausaha yang dapat menyesuaikan

karakteristik individunya dengan karakteristik pasar dan jasa akan mampu bertahan dan

bahkan berkembang. Hal ini disebabkan karena wirausaha yang memiliki karakteristik

individu yang kuat akan mampu memahami karakteristik pasar dengan baik dan selanjutnya

pemahaman akan karakteristik pasar akan mendorong wirausaha untuk memiliki karakteristik

jasa yang baik sehingga mampu memenuhi harapan pengguna jasa.

Page 55: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

40

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Usaha Kecil di sekitar Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. Yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa

persoalan penelitian ini terjawab sebagai berikut:

1. Ada kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa

2. Ada kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar

3. Ada kesesuaian antara karakteristik jasa dengan karakteristik pasar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kesesuaian antara karakteristik wirausaha

dengan karakteristik jasa, kesesuaian antara karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar

dan kesesuaian antara karakteristik jasa dengan karakteristik pasar. Kesesuaian antara

karakteristik wirausaha dengan karakteristik pasar dan karakteristik jasa dapat dikatakan

bahwa pada wirausaha yang dapat menyesuaikan karakteristik individunya dengan

karakteristik pasar dan jasa akan mampu bertahan dan bahkan berkembang. Hal ini

disebabkan karena wirausaha yang memiliki karakteristik individu yang kuat akan mampu

memahami karakteristik pasar dengan baik dan selanjutnya pemahaman akan karakteristik

pasar akan mendorong wirausaha untuk memiliki karakteristik jasa yang baik sehingga

mampu memenuhi harapan pengguna jasa.

Saran

Saran ditujukan kepada pemilik usaha kecil di sekitar Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga dimana perlu upaya meningkatkan karakteristik wirausaha, karakteristik jasa

serta karakteristik pasarnya agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dalam jangka panjang,

diantaranya adalah:

1. Wirausaha yang memiliki karakteristik wirausaha yang kuat, yang ingin selalu

menonjol diantara pesaing di sekitarnya, pilihlah usaha-usaha yang menuntut kualitas

pelayanan yang tinggi, yang karakteristik prospektif dan memiliki potensi harga yang

tinggi agar dapat meraup keuntungan yang lebih besar. Hal tersebut diperlukan agar

dapat menjadi pemenang dalam persaingan usaha.

Page 56: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

41

2. Wirausaha harus cermat menilai, karena tidak selalu konsumen hanya mementingkan

faktor harga yang murah. Ada peluang bagi pemilik usaha untuk memberikan

penawaran harga yang sedikit lebih tinggi dibanding pesaing, namun untuk itu perlu

didukung dengan faktor pendukung yang menjadi nilai tambah seperti pelayanan

spesial yang disesuaikan karakteristik usahanya. Pemilik usaha perlu juga

menyediakan beragam saluran komunikasi yang efektif agar konsumen dengan mudah

dan cepat bisa berkomunikasi dengan pemilik usaha baik dalam hal melakukan order

ataupun melakukan komplain.

Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi Penelitian Mendatang

Penelitian ini tentu saja tidak luput dari adanya keterbatasan-keterbatasan yang

dimiliki peneliti. Adapun keterbatasan tersebut adalah bahwa penelitian ini belum

menganalisis perbedaan jenis usaha jasa, walaupun datanya telah ada. Penelitian ini juga

belum menguji kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

pasarnya secara simultan, walaupun datanya telah ada. Itu semua merupakan peluang bagi

penelitian selanjutnya.

Page 57: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

42

DAFTAR PUSTAKA

Adinoto, 2010, Pengaruh Orientasi Pasar dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kepekaan Perusahaan dan Implikasinya Pada Kinerja Perusahaan : Studi Pada Penyalur Sepeda Motor di Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Tanggerang.

Afriani, Iyan., 2009. Metode Penelitian Kualitatif. http://www.penalaran-unm.org

Arief, Moh., 2000. Prinsip dan Dasar Manajemen Pemasaran Umum dan Farmasi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Azwar, Saifuddin.,1998. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

BARA Universitas Kristen Satya Wacana., 2012, Data Mahasiswa Aktif Semester Genap Tahun 2011-2012, Salatiga, Jawa Tengah.

Bilson, Simamora., 2008, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Bygrave, W.D., 1994. The Portable MBA in Entrepreneurship. John Willey & Sons Inc, New York.

Ghozali, H. Imam., 2005. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Semarang.

Hadiyanto., 2011, Strategi Komunikasi Pemasaran Grand Wahid Hotel Salatiga, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (tidak dipublikasikan).

Hatani.,La., 2008, Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Haluoleo, Kendari.

Hendro.MM., 2011, Dasar-dasar kewirausahaan: panduan bagi mahasiswa untuk mengenal, memahami, dan memasuki dunia bisnis, Erlangga, Jakarta.

Kasali, Rhenald., 2007. Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting dan Positioning. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong., 2008, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad., 2003, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Miswan, 2012. Pelayanan Pelanggan. http://www.miswans.com/pelayanan-pelanggan.html

Moleong, Lexy J., 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Pratiwi, Azizah., 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Jasa (Studi pada Usaha Jasa Mikro-Kecil di

Page 58: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

43

Sekitar Kampus UNDIP Pleburan). Fakultas Ekonomi UNDIP, Semarang. (Skripsi dipublikasikan).

Rini, Esti Setya., 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang tua dan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/2012. Fakultas Ekonomi UNY, Yogyakarta. (Skripsi dipublikasikan).

Rangkuti, Fredy., 2006, Measuring Customer Satisfaction, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Setyobudi, Bambang., 2011. Application of Segmentation in Determining Policy Analysis Marketing Strategy.

http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/Entrepreneur/article/view/117

Soemarsono, Wijandi., 1988, Pengantar Kewiraswastaan, Sinar Baru, Bandung.

Suci., Rahayu Puji., 2009., Peningkatan Kinerja Melalui Orientasi Kewirausahaan, Kemampuan Manajeme, dan Strategi Bisnis (Studi Pada Industri Kecil Menengah Bordir di Jawa Timur), Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama, Malang.

Supramono dan Haryanto, 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Fakultas Ekonomi UKSW, Salatiga.

Supramono dan Sugiarto., 1993. Statistika. Andi Offset, Yogyakarta.

Sunarso, 2010. Sikap Mental Wirausahawan dalam Menghadapi Perkembangan Zaman. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 10, No. 2.

Suryana., 2006. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Edisi Revisi. Salemba Empat, Jakarta.

Tambunan, Tulus T.H., 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia: Beberapa Isu Penting, Salemba Empat, Jakarta.

Thio, Sienny, 2001, Membangun Service Quality untuk Mencapai Kepuasan Konsumen di Industri Hospitalit, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas

Kristen Petra.

Tjiptono, Fandy., 2001. Strategi Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta

Wibowo, T. E., 2009. Manajemen Kualitas Jasa: Pemahaman tentang Persepsi Perilaku Konsumen. Gema Ekosos Vol 4 No 2.

Wijaya, Agus., 2013. A Good Market Has These 11 Characteristicc. http://dashausdesbuches.com/a-good-market-has-these-11-characteristics/

Wijaya, Chandra., 2012. Dampak Keberadaan Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematang Siantar terhadap Pendapatan Usaha Kecil serta Pola Ruang di Wilayah Sekitarnya. Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. (Tesis dipublikasikan).

Page 59: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

44

Wirasasmita, Yuyun., 1994, Kewirausahaan: Buku Pegangan. Jatinangor: UPT-Penerbitan IKOPIN.

Zimmeerer, W. Thomas, Norman M. Scarborough., 1996, Entrepreneurship and The New Venture Formation, New Jersey: Prentice Hall International, Inc

Sumber dari website :

Anonim, 2012. Kiat Usaha Cepat Sukses. http://strategiusaha.com/kiat-usaha-sukses/

Anonim, 2012. Faktor Sukses dalam Bisnis. http://www.eciputra.com

Ranking web of universities, http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia (diunggah pada tanggal 03 January 2014)

Pemerintahan Kota Salatiga, http://www.pemkot-salatiga.go.id/TentangKodepos.php (diunggah pada tanggal 06 Februari 2013)

http://netpreneur.co.id/5-karakter-wirausahawan-sukses-versi-bob-sadino/#.Us5t6PujJkg

Page 60: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

45

LAMPIRAN

Page 61: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

46

KUESIONER PENELITIAN

Kepada

Yth. Bapak/ Ibu, Sdr/i Responden

Perkenalkan saya Lily Susanty, mahasiswi pada Program Studi Manajemen FEB – UKSW yang saat ini sedang melakukan penelitian guna menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik pasarnya di kalangan usaha kecil di sekitar Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga“, maka saya memohon kesedian Bapak/ Ibu, Sdr/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

Dalam kuesioner penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang benar atau salah atas jawaban Bapak/ Ibu, Sdr/i. Semua informasi yang tersaji dalam kuesioner penelitian ini akan digunakan untuk kepentingan akademis dan terjaga kerahasiaannya.

Demikian saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan kesediaan serta bantuan Bapak/ Ibu, Sdr/i dalam meluangkan waktunya untuk menjawab kuesioner penelitian ini.

Hormat Saya,

Lily Susanty

Page 62: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

47

A. Gambaran Responden

1. Jenis kelamin : 2. Usia : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Jenis Usaha : 5. Alamat Usaha : 6. Umur Usaha :

B. Daftar Pernyataan

Berikan pilihan jawaban dengan jujur sesuai dengan yang Anda alami atau rasakan pada pernyataan-pernyataan berikut ini dengan memberikan tanda contreng (√) pada kotak jawaban yang tersedia berikut alasannya.

B1. Karakteristik Wirausaha

1. Saya mempunyai keyakinan akan kemampuan diri saya untuk berhasil Sangat tidak yakin

Tidak yakin

Cukup yakin

yakin Sangat yakin

Alasan : …………………………………………………………………………………

2. Saya selalu optimis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang saya hadapi Sangat optimis

Optimis Cukup optimis

Tidak optimis

Sangat tidak optimis

Alasan : …………………………………………………………………………………

3. Saya mudah bergantung pada orang lain Sangat tidak mudah

Tidak mudah

Cukup mudah

Mudah Sangat mudah

Alasan : …………………………………………………………………………………

4. Saya menyerap pendapat atau opini orang lain dengan pertimbangan secara terlebih dahulu Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

5. Saya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

6. Saya bekerja keras Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

7. Saya memiliki keinginan untuk mencari dan memulai sesuatu hal yang baru Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

Page 63: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

48

8. Saya memiliki kekuatan dorongan untuk berhasil dalam setiap usaha Sangat kuat

Kuat Cukup kuat

Kurang kuat

Tidak kuat

Alasan : …………………………………………………………………………………

9. Saya menyukai usaha-usaha yang menantang Sangat menyukai

Menyukai Cukup menyukai

Kurang menyukai

Tidak menyukai

Alasan : …………………………………………………………………………………

10. Saya memiliki keberanian mengambil resiko dengan penuh perhitungan Sangat berani

Berani Cukup berani

Kurang berani

Tidak berani

Alasan : …………………………………………………………………………………

11. Saya memiliki keinginan untuk menjadi pemenang dengan cara yang baik Sangat ingin

Ingin Cukup ingin

Kurang ingin

Tidak ingin

Alasan : …………………………………………………………………………………

12. Saya punya keberanian berspekulasi untuk meraih kesuksesan dalam bisnis Sangat berani

Berani Cukup berani

Kurang berani

Tidak berani

Alasan : …………………………………………………………………………………

13. Saya mempunyai kemampuan memimpin dengan baik Sangat mudah

Mudah Cukup mudah

Kurang mudah

Tidak mudah

Alasan : …………………………………………………………………………………

14. Saya ingin selalu tampil beda dibanding orang lain Sangat ingin

Ingin Cukup ingin

Kurang ingin

Tidak ingin

Alasan : …………………………………………………………………………………

15. Saya ingin selalu menonjol diantara orang disekitarnya Sangat ingin

Ingin Cukup ingin

Kurang ingin

Tidak ingin

Alasan : …………………………………………………………………………………

16. Saya mudah bergaul dengan orang lain terutama yang baru saya kenal Sangat mudah

Mudah Cukup mudah

Kurang mudah

Tidak mudah

Alasan : …………………………………………………………………………………

17. Saya memiliki visi yang jelas untuk masa depan usaha saya Sangat jelas Jelas Cukup

jelas Kurang jelas

Tidak jelas

Alasan : …………………………………………………………………………………

Page 64: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

49

18. Saya memiliki tujuan yang jelas dalam berusaha Sangat jelas Jelas Cukup

jelas Kurang jelas

Tidak jelas

Alasan : …………………………………………………………………………………

19. Saya membuat perencanaan yang matang agar jelas pelaksanaannya Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

20. Saya cepat puas dengan keberhasilan yang telah dicapai Sangat cepat puas

Cepat puas

Cukup cepat puas

Kurang cepat puas

Tidak cepat puas

Alasan : …………………………………………………………………………………

21. Saya memiliki kemampuan menciptakan gagasan baru Sangat mampu

Mampu Cukup mampu

Kurang mampu

Tidak mampu

Alasan : …………………………………………………………………………………

22. Saya memiliki kemampuan melakukan sesuatu yang berbeda dari lainnya Sangat mampu

Mampu Cukup mampu

Kurang mampu

Tidak mampu

Alasan : …………………………………………………………………………………

23. Saya memiliki cara berpikir yang maju Sangat maju Maju Cukup

maju Kurang maju

Tidak maju

Alasan : …………………………………………………………………………………

24. Saya menjiplak ide/ karya orang lain Sering Selalu Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

B2. Karakteristik Jasa

1. Saya memberikan pelayanan yang baik sehingga konsumen membawa pulang perasaan puas atas pelayanan yang diterimanya

Selalu Sering Kadang-kadang

Jarang Tidak pernah

Alasan : …………………………………………………………………………………

2. Saya memberikan pelayanan yang baik sehingga dalam diri konsumen timbul rasa ingin kembali datang untuk membeli/ menggunakan jasa tersebut

Selalu Sering Kadang-kadang

Jarang Tidak pernah

Alasan : …………………………………………………………………………………

3. Proses pelayanan dan konsumsi jasa dilakukan pada saat yang sama Persis pada Pada Sebagian Sebagian Pada

Page 65: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

50

saat yg sama

saat yg relatif sama

pada saat yg sama

kecil pd saat yg sama

saat yang berbeda

Alasan : …………………………………………………………………………………

4. Penentuan spesifikasi layanan dan proses pelayanan dilakukan bersama oleh konsumen dan saya selaku pemilik usaha

Ditentukan konsumen

Dominan konsumen

Ditentukan bersama

Dominan penjual

Ditentukan penjual

Alasan : …………………………………………………………………………………

5. Saya sering menambah macam produk-jasa yang dilayankan yang sesuai keinginan konsumen

Selalu Sering Kadang-kadang

Jarang Tidak pernah

Alasan : …………………………………………………………………………………

6. Saya menyediakan beragam paket pelayanan sesuai kebutuhan konsumen Sangat beragam

Beragam Cukup beragam

Kurang beragam

Tidak beragam

Alasan : …………………………………………………………………………………

7. Saya melayani konsumen dengan baik agar jasa yang saya tawarkan selalu ada pembelinya Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

8. Saya melayani keluhan konsumen dengan baik agar konsumen mau kembali menggunakan jasa yang saya tawarkan

Selalu Sering Kadang-kadang

Jarang Tidak pernah

Alasan : …………………………………………………………………………………

B3. Karakteristik Pasar

1. Produk atau jasa yang saya hasilkan dikenal dengan baik oleh konsumen Sangat dikenal

Dikenal Cukup dikenal

Kurang dikenal

Tidak dikenal

Alasan : …………………………………………………………………………………

2. Produk atau jasa yang saya hasilkan banyak permintaannya dan cenderung meningkat Sangat meningkat pesat

Meningkat pesat

Stabil Menurun Sangat menurun

Alasan : …………………………………………………………………………………

3. Ada peluang untuk memberikan penawaran harga yang lebih tinggi Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak

pernah Alasan : …………………………………………………………………………………

Page 66: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

51

4. Posisi harga produk atau jasa yang saya tawarkan terhadap harga yang diberikan pesaing Jauh lebih tinggi

Lebih tinggi

Cukup Rendah Jauh lebih rendah

Alasan : …………………………………………………………………………………

5. Saya kesulitan untuk mendapatkan pelanggan baru Sangat sulit Sulit Cukup mudah Sangat

mudah Alasan : …………………………………………………………………………………

6. Saya mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan pelanggan baru Sangat banyak

Banyak Cukup Sedikit Sangat sedikit

Alasan : …………………………………………………………………………………

7. Besaran biaya awal yang saya keluarkan untuk menjalankan usaha adalah Sangat besar

Besar Cukup Kecil Sangat kecil

Alasan : …………………………………………………………………………………

8. kesulitan untuk menjalankan usaha yang saat ini saya tekuni Sangat sulit Sulit Cukup Mudah Sangat

mudah Alasan : …………………………………………………………………………………

9. Saya memiliki peluang menawarkan produk-produk terkait pelengkapan dari produk yang saat ini saya jual

Peluang sangat luas

Peluang luas

Cukup Sedikit peluang

Tidak ada peluang

Alasan : …………………………………………………………………………………

10. Saya memiliki potensi meningkatkan penjualan atau pendapatan dengan menawarkan produk atau jasa pelengkap yang dibutuhkan konsumen

Sangat besar potensi

Besar potensi

Cukup potensi

Kurang potensi

Tidak ada potensi

Alasan : …………………………………………………………………………………

11. Usaha yang saya jalankan mempunyai prospek jangka panjang yang baik Sangat prospektif

Prospektif Cukup prospektif

Kurang prospektif

Tidak ada prospektif

Alasan : …………………………………………………………………………………

12. Usaha yang saya jalankan tidak tergantung musim (tidak bersifat musiman) Sangat tidak tergantung

Tidak tergantung

Cukup Tergantung Sangat tergantung

Alasan : …………………………………………………………………………………

13. Lokasi usaha yang saya jalankan mudah dijangkau oleh konsumen

Page 67: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

52

Sangat mudah

Mudah Cukup mudah

Kurang mudah

Tidak mudah

Alasan : …………………………………………………………………………………

14. Saya menyediakan beragam saluran komunikasi sehingga mudah dihubungi Sangat beragam

Beragam Cukup beragam

Kurang beragam

Tidak beragam

Alasan : …………………………………………………………………………………

Page 68: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

53

HASIL PERHITUNGAN SPPS

Reliability Karakteristik Kewirausahaan 1 Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.916 24

UJI VALIDITAS ( DENGAN CORRECTED ITEM TO TOTAL CORRELATION )

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KW1 89.5429 129.785 .476 .914 KW2 90.1714 125.323 .570 .912 KW3 90.3429 130.055 .260 .917 KW4 90.0286 124.087 .574 .912 KW5 89.4857 128.728 .591 .913 KW6 89.4571 132.020 .294 .916 KW7 90.1714 121.911 .621 .911 KW8 89.7714 127.064 .593 .912 KW9 90.8000 119.929 .686 .909 KW10 90.4857 121.787 .699 .909 KW11 89.7429 120.903 .741 .908 KW12 90.4286 122.605 .634 .910 KW13 90.6286 124.240 .485 .913 KW14 90.6571 121.467 .545 .912 KW15 91.0000 120.588 .466 .916 KW16 90.4857 128.610 .207 .922 KW17 89.8000 124.400 .744 .909 KW18 89.8000 122.635 .763 .909 KW19 89.9143 122.963 .628 .910 KW20 90.4571 125.432 .499 .913 KW21 90.5429 123.961 .710 .910 KW22 90.6286 125.299 .613 .911 KW23 90.2286 124.946 .598 .911 KW24 90.7143 127.092 .379 .915

r0.05 = 0.283

Page 69: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

54

Reliability Karakteristik Kewirausahaan 2 Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.924 22

UJI VALIDITAS ( DENGAN CORRECTED ITEM TO TOTAL CORRELATION )

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KW1 82.0857 118.669 .430 .923 KW2 82.7143 114.328 .544 .921 KW4 82.5714 112.487 .589 .920 KW5 82.0286 116.852 .623 .921 KW6 82.0000 120.588 .267 .925 KW7 82.7143 110.269 .642 .919 KW8 82.3143 115.751 .580 .921 KW9 83.3429 109.114 .668 .918 KW10 83.0286 110.793 .685 .918 KW11 82.2857 109.445 .757 .917 KW12 82.9714 111.205 .641 .919 KW13 83.1714 112.499 .504 .922 KW14 83.2000 110.165 .548 .922 KW15 83.5429 109.726 .452 .926 KW17 82.3429 112.938 .753 .918 KW18 82.3429 111.173 .776 .917 KW19 82.4571 111.197 .656 .919 KW20 83.0000 113.412 .534 .921 KW21 83.0857 112.375 .728 .918 KW22 83.1714 113.970 .608 .920 KW23 82.7714 113.358 .611 .920 KW24 83.2571 115.785 .368 .925

Page 70: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

55

Reliability Karakteristik Kewirausahaan 3 Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.925 21

UJI VALIDITAS ( DENGAN CORRECTED ITEM TO TOTAL CORRELATION )

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KW1 77.4000 115.953 .410 .924 KW2 78.0286 111.382 .549 .922 KW4 77.8857 109.634 .589 .921 KW5 77.3429 113.997 .618 .922 KW7 78.0286 107.382 .646 .920 KW8 77.6286 112.946 .573 .922 KW9 78.6571 106.291 .669 .919 KW10 78.3429 108.055 .679 .919 KW11 77.6000 106.600 .759 .918 KW12 78.2857 108.387 .640 .920 KW13 78.4857 109.434 .515 .923 KW14 78.5143 107.257 .551 .923 KW15 78.8571 106.832 .455 .927 KW17 77.6571 110.114 .750 .919 KW18 77.6571 108.408 .772 .918 KW19 77.7714 108.182 .667 .920 KW20 78.3143 110.634 .529 .922 KW21 78.4000 109.424 .735 .919 KW22 78.4857 111.139 .605 .921 KW23 78.0857 110.492 .611 .921 KW24 78.5714 113.017 .361 .926

Page 71: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

56

Reliability Karakteristik Jasa 1 Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.619 8

UJI VALIDITAS ( DENGAN CORRECTED ITEM TO TOTAL CORRELATION )

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KJ1 28.6286 13.652 .483 .564 KJ2 28.5143 13.904 .576 .563 KJ3 29.5143 11.316 .490 .528 KJ4 29.1143 14.869 -.118 .810 KJ5 29.1429 14.655 .194 .615 KJ6 29.8286 10.558 .661 .469 KJ7 28.7429 12.491 .606 .524 KJ8 28.7143 13.210 .454 .559

Reliability Karakteristik Jasa 2 Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.830 6

UJI VALIDITAS ( DENGAN CORRECTED ITEM TO TOTAL CORRELATION )

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KJ1 20.5429 10.432 .592 .810 KJ2 20.4286 10.958 .611 .815 KJ3 21.4286 7.899 .642 .805 KJ6 21.7429 8.550 .563 .821 KJ7 20.6571 9.232 .748 .776 KJ8 20.6286 9.534 .667 .791

Page 72: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

57

Reliability Karakteristik Pasar 1 Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.725 14

UJI VALIDITAS ( DENGAN CORRECTED ITEM TO TOTAL CORRELATION )

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KP1 46.3714 22.476 .594 .683 KP2 47.0286 23.264 .546 .692 KP3 47.5143 20.434 .589 .672 KP4 47.5143 24.728 .320 .713 KP5 46.8000 22.988 .568 .689 KP6 46.6000 26.894 -.074 .749 KP7 47.7143 26.092 -.054 .777 KP8 47.1714 24.440 .337 .711 KP9 47.0857 23.139 .362 .707 KP10 47.1429 24.067 .305 .713 KP11 46.6857 22.751 .581 .686 KP12 46.5429 23.726 .295 .715 KP13 46.1429 24.655 .268 .717 KP14 47.4857 21.139 .475 .690

Reliability Karakteristik Pasar 2 Scale: ALL VARIABLES

Reliability StatisticsCronbach's

Alpha N of Items.790 11

Page 73: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

58

UJI VALIDITAS ( DENGAN CORRECTED ITEM TO TOTAL CORRELATION )

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KP1 35.0286 19.146 .553 .763 KP2 35.6857 19.339 .608 .761 KP3 36.1714 17.029 .589 .756 KP4 36.1714 21.029 .314 .786 KP5 35.4571 19.550 .539 .766 KP8 35.8286 20.793 .324 .785 KP9 35.7429 19.138 .415 .778 KP10 35.8000 19.988 .366 .782 KP11 35.3429 18.938 .626 .757 KP12 35.2000 20.106 .286 .792 KP14 36.1429 18.067 .424 .781

CROSSTABS

Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Karakteristik Wirausaha * Karakteristik Jasa 35 100.0% 0 .0% 35 100.0%

Karakteristik Wirausaha * Karakteristik Jasa Crosstabulation

Karakteristik Jasa Total 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00

Karakteristik Wirausaha 2.61-3.40 Count 3 4 0 7 % of Total 8.6% 11.4% .0% 20.0%

3.41-4.20 Count 3 7 8 18 % of Total 8.6% 20.0% 22.9% 51.4%

4.21-5.00 Count 0 1 9 10 % of Total .0% 2.9% 25.7% 28.6%

Total Count 6 12 17 35 % of Total 17.1% 34.3% 48.6% 100.0%

Page 74: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

59

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 14.312a 4 .006

Likelihood Ratio 18.396 4 .001 Linear-by-Linear

Association 12.704 1 .000

N of Valid Cases 35 a. 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 1.20.

CROSSTABS Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Karakteristik Wirausaha * Karakteristik Pasar 35 100.0% 0 .0% 35 100.0%

Karakteristik Wirausaha * Karakteristik Pasar Crosstabulation

Karakteristik Pasar

Total 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00

Karakteristik Wirausaha 2.61-3.40 Count 5 2 0 7

% of Total 14.3% 5.7% .0% 20.0%

3.41-4.20 Count 9 9 0 18

% of Total 25.7% 25.7% .0% 51.4%

4.21-5.00 Count 1 7 2 10

% of Total 2.9% 20.0% 5.7% 28.6% Total Count 15 18 2 35

% of Total 42.9% 51.4% 5.7% 100.0%

Page 75: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

60

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 10.456a 4 .033

Likelihood Ratio 11.441 4 .022 Linear-by-Linear

Association 8.444 1 .004

N of Valid Cases 35 a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .40. CROSSTABS

Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Karakteristik Jasa * Karakteristik Pasar 35 100.0% 0 .0% 35 100.0%

Karakteristik Jasa * Karakteristik Pasar Crosstabulation

Karakteristik Pasar

Total 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00

Karakteristik Jasa 2.61-3.40 Count 3 3 0 6

% of Total 8.6% 8.6% .0% 17.1%

3.41-4.20 Count 9 3 0 12

% of Total 25.7% 8.6% .0% 34.3%

4.21-5.00 Count 3 12 2 17

% of Total 8.6% 34.3% 5.7% 48.6%Total Count 15 18 2 35

% of Total 42.9% 51.4% 5.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10.449a 4 .034 Likelihood Ratio 11.666 4 .020 Linear-by-Linear

Association 5.294 1 .021

N of Valid Cases 35 a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .34.

Page 76: lily susanty 212007009 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5007/2/T1_212007009_Full...kesesuaian karakteristik wirausaha dengan karakteristik jasa dan karakteristik

61