lesson 3 for january 15, 2021saat-saat berbahaya. yesaya 7: 1-2 percaya untuk bertahan. yesaya 7:...
TRANSCRIPT
Lesson 3 for January 15, 2021
Saat-saat berbahaya. Yesaya 7: 1-2
Percaya untuk bertahan. Yesaya 7: 3-9
Meminta suatu tanda. Yesaya 7: 10-13
Tanda: perempuan muda dan anak lelaki. Yes 7:14
Imanuel, “Tuhan beserta kita.” Yesaya 7:14
Tempatkan diri Anda pada posisi Raja Ahas. Kerajaan Anda lemah, dan kerajaan lain yang lebih kuat dari Anda bergabung dengan kerajaanketiga untuk berperang dengan Anda. Apa yang dapat Anda lakukan?
Dunia Ahas hampir runtuh, jadi dia memerlukansekutu yang kuat untuk mengatasi situasiberbahaya ini. Siapa yang dapat dia percayai?
ARAM
ISRAEL
YEHUDA
Damsyik
Samaria
LAUT MEDITERANIA
“Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud: "Aram telah berkemah di wilayah Efraim," maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutanseperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin.” (Yesaya 7:2)
Itu bukan saat yang tepat untuk kerajaan Yehuda. Edom dan orang Filistin mengganggu mereka (2Taw 28: 17-18). Selain itu, raja Israel dan Aram bergabung untukmenggulingkan Ahas dan menempatkan putra Tabeelsebagai kaki tangan (Yes 7: 6).
Mereka melakukan itu untuk menjadi lebih kuat karenaAsyur menjadi ancaman yang serius. Merekameningkatkan kekuatan militer mereka di bawahpemerintahan Tiglath-Pileser III.
RAJA PEKAH
dari Israel
RAJA REZIN
dari Aram
TIGLATH-PILESER III Raja Asyur
Raja Ahas yang kejam memintabantuan Asyur. Kelihatannya ini ide yang bagus, tapi rencana ini menjadibumerang (2Raj 16: 9; 2Taw 28:20).
Mengapa Allah membiarkan Yehuda menanggung begitubanyak kesusahan (2Taw 28: 5, 19)?
Ahas membawa ketidaksopanannya secara ekstrim. Diaadalah raja Yehuda pertama yang mengorbankan putranyasendiri kepada berhala (2Raj 16: 3). Allah membiarkansemua kesulitan itu terjadi sehingga dia dapatmempertimbangkan kembali kegilaannya yang berlebihan.
Yesaya mengunjungi Ahas bersama dengan putranya Syear Yasyub(“Yang sisa akan kembali”). Dia memberi raja sebuah pesanpengharapan dan memintanya untuk mempercayai kekuatan Allah (Yesaya 7: 3-4).
Raja-raja berbahaya itu (Pekah dan Rezin) hanyalah asap bagiAllah. Jika Ahas percaya pada Allah, kerajaannya akan tetap berdiri(Yesaya 7: 5-7, 9).
“‘Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatudari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempattertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak maumeminta, aku tidak mau mencobai TUHAN.’” (Yesaya 7:11-12)Allah memberikan kuasaNya pada manusia fasik, “Mintalah apa pun yang engkau inginkan.” Allah mau memberikan kepada Ahas apapun yang dimintanya, karena Dia ingin menyalakan hatinya dengan iman agar diakembali kepada-Nya. Tapi Ahas tidak ingin Allah membantunya. Dia
menutup pintu hatinya untuk beriman.
Karena Ahas telah menolak Allah, Yesaya berhenti berbicara tentang“Allahmu.” Dia mencela Ahaskarena mengganggu “Allahku” (Yes 7:11, 13).
Raja Yehuda menolak Allah, tetapiAlah tidak menolak umat-Nya.
TANDA: PEREMPUAN MUDA DAN SEORANG ANAK“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan mudamengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, […]”
(Yesaya 7:14)Allah memilih tanda itu sendiri. Dalam dua tahun (sebelumseorang anak dikandung, lahir, dan cukup dewasa untuk dapatmembedakan antara yang baik dan yang jahat), dua raja musuhtidak akan ada lagi (Yesaya 7: 14-16).
Kata “perempunan muda” yang digunakan dalam ayat ini tidakmenyiratkan keperawanan seksual, tetapi masa muda. Olehkarena itu, penggenapan nubuatan segera dan masa depanadalah jelas:
Ibu:Segera : Istri Yesaya (Yes 8:3-4)
Masa depan: Maria (Mat 1:20-23)
Anak: Segera : Maher-Syalal Hash-Bas (Yes 8:1,18)
Masa depan: Yesus (Luk 1:31)
“Nama Immanuel adalah suatu tanda nama yang ditahbiskan Allah untuk bersaksi tentang tujuan-Nya bagi Yehuda saat ini […] Tanda Immanuel akanbersaksi tentang kehadiran Allah bersama umat-Nya untuk menuntun, melindungi, danmemberkati.” (SDA Bible Commentary, on Isaiah 7:14).
Allah yang sama dengan Yakub dalamkesengsaraannya (Kej 32: 24-30) dandengan tiga pemuda Ibrani dalam api(Daniel 3: 23-27) telah berjanji untukmenyertai kita juga.
Di luar penggenapan nubuatan segera dan masa depan, hal itu jugamerupakan janji universal: Allah selalu bersama kita, bahkan ketika kitasedang melalui masa-masa sulit.
“‘Imanuel, Allah beserta kita.’ Ini
berarti segalanya bagi kita. Betapa
luasnya dasar iman kita! Betapa
besar harapan dengan kekekalan
yang ditempatkan di hadapan jiwa
yang percaya! Allah bersama kita
di dalam Kristus Yesus untuk
menyertai kita pada setiap
langkah perjalanan ke surga!”E.G.W. (God’s Amazing Grace, July 12)