lecture persamaan maxwell bentuk diferensial
DESCRIPTION
jurnalTRANSCRIPT
ELEKTROMAGNETIKA I (FEG2C3)
Zulfi, ST., MT. – Fakultas Elektro dan Komunikasi – Institut Teknologi Telkom
PERSAMAAN MAXWELL BENTUK DIFERENSIAL
A. Hukum Gauss Medan Listrik
Hukum Gauss medan listrik bentuk diferensial diturunkan dari bentuk integralnya
menggunakan Teorema divergensi.
s v
v dvsdE
Bentuk integral
v
v
v
dvdvE )(
Teorema divergensi
vE
/vE
Bentuk diferensial
Arti fisis dari hukum Gauss medan listrik bentuk diferensial adalah “Aliran fluks listrik
keluar netto pada suatu permukaan tertutup sangat kecil sebesar titik menunjukkan
adanya rapat muatan di titik tersebut.”
B. Hukum Gauss Medan Magnet
Hukum Gauss medan magnet bentuk diferensial diturunkan dari bentuk integralnya
menggunakan Teorema divergensi.
s
sdB 0
Bentuk integral
0)( v
dvB
Teorema divergensi
0 B
Bentuk diferensial
Arti fisis dari hukum Gauss medan magnet bentuk diferensial adalah “Aliran fluks magnet
keluar netto pada suatu permukaan tertutup sangat kecil sebesar titik adalah nol.”
ELEKTROMAGNETIKA I (FEG2C3)
Zulfi, ST., MT. – Fakultas Elektro dan Komunikasi – Institut Teknologi Telkom
C. Hukum Faraday
Hukum Faraday bentuk diferensial diturunkan dari bentuk integralnya menggunakan
Teorema Stokes.
c s
sdBt
dE
Bentuk integral
ss
sdBt
sdE
Teorema Stoke
t
BE
Bentuk diferensial
Arti fisis dari hukum Faraday bentuk diferensial adalah “Sirkulasi medan listrik di suatu
titik (loop tertutup sangat kecil sebesar titik) sama dengan kecepatan berkurangnya
rapat fluks magnet terhadap waktu di titik tersebut.”
D. Hukum Ampere
Hukum Ampere bentuk diferensial diturunkan dari bentuk integralnya menggunakan
Teorema Stokes.
sc s
sdEt
sdJdH
Bentuk integral
ss
sdt
EJsdH
Teorema Stoke
t
EJH
Bentuk diferensial
Arti fisis dari hukum Ampere bentuk diferensial adalah “Sirkulasi medan magnet di suatu
titik (loop tertutup sangat kecil sebesar titik) sama dengan jumlah dari rapat arus
konduksi yang disebabkan oleh aliran muatan dan rapat arus perpindahan yang
disebabkan oleh kecepatan bertambahnya fluks listrik terhadap waktu di titik tersebut.”
ELEKTROMAGNETIKA I (FEG2C3)
Zulfi, ST., MT. – Fakultas Elektro dan Komunikasi – Institut Teknologi Telkom
Persamaan Maxwell bentuk diferensial dituliskan kembali sebagai berikut
Hukum Gauss medan listrik /vE
Hukum Gauss medan magnet 0 B
Hukum Faraday t
BE
Hukum Ampere t
EJH
o Dari hukum Gauss medan listrik dan hukum Faraday medan listrik dibangkitkan
oleh muatan listrik dan medan magnet berubah waktu
o Dari hukum Ampere medan magnet dibangkitkan oleh arus konduksi dan arus
pergeseran (medan listrik berubah waktu)
o Dari hukum Faraday dan hukum Ampere Medan listrik dan medan magnet saling
membangkitkan
Medan Statis
Khusus untuk medan listrik dan medan magnet statis, maka turunan terhadap waktu, d(.)/dt
= 0. Persamaan Maxwell bentuk diferensial untuk medan statis adalah sebagai berikut
Hukum Gauss medan listrik /vE
Hukum Gauss medan magnet 0 B
Hukum Faraday 0 E
Hukum Ampere JH
o Dari hukum Faraday E
medan listrik statis jika 0 E
o Dari hukum Gauss medan magnet B
medan magnet statis jika 0 B
o Dari hukum Gauss medan listrik medan listrik statis dibangkitkan oleh distribusi
muatan volume (ρv)
o Dari hukum Ampere medan magnet statis dibangkitkan oleh kerapaatan arus
konduksi ( J
)
o Medan listrik dan medan magnet statis saling bebas (tidak saling membangkitkan)
ELEKTROMAGNETIKA I (FEG2C3)
Zulfi, ST., MT. – Fakultas Elektro dan Komunikasi – Institut Teknologi Telkom
Latihan Soal
PERSAMAAN MAXELL BENTUK DIFERENSIAL
Example 2.10
Jika zaaE ˆ6ˆ3
medan listrik statis dalam ruang bebas, tentukan rapat muatan volume
( v ) yang membangkitkannya.
Jawaban ov 6
Example 2.13
Selidiki apakah B
medan magnet atau bukan
a. zaazaB ˆcosˆˆ1
b. zyx azayaxB ˆ2ˆ)31(ˆ)2(
Jawaban
a. 0 B
B
medan magnet
b. 0 B
B
medan magnet
Example 2.14
Jika aaaE rˆcosˆsinˆcos
medan listrik statis dalam ruang bebas, tentukan
rapat muatan volume ( v ) yang membangkitkannya.
Jawaban
sin
sin
rov
Example 2.20
Selidiki apakah E
medan listrik statis atau bukan ? jika ya, tentukan rapat muatan volume
( v ) yang membangkitkannya.
a. yx axayE ˆˆ
b. aaE rˆsinˆcos
Jawaban
a. 0 E
E
bukan medan listrik statis
b. 0 E
E
medan listrik statis 0v
ELEKTROMAGNETIKA I (FEG2C3)
Zulfi, ST., MT. – Fakultas Elektro dan Komunikasi – Institut Teknologi Telkom
Example 2.21
Selidiki apakah B
medan magnet statis atau bukan ? jika ya, tentukan rapat arus konduksi
yang membangkitkan.
a. yx ayayxB ˆˆ
b. aB ˆ
c. ararB rˆsinsin3ˆcos
Jawaban
a. 0 B
B
medan magnet statis 0J
b. 0 B
B
medan magnet statis z
o
aJ
2
c. 0 B
B
medan magnet statis
aaJ r
o
sin
sinsinsin6sincos6
1
Example 2.22
Kerapatan fluks magnet dalam suatu daerah di ruang bebas ( 0J
) diberikan oleh
yo atzBB ˆcos
dan diketahui bahwa kuat medan listrik berubah waktu yang terkait dengannya hanya
memiliki komponen dalam arah x saja.
a. Gunakan hukum Faraday untuk menentukan xx aEE ˆ
b. Gunakan hukum Ampere untuk menentukan kerapatan fluks magnet ( B
)
menggunakan xx aEE ˆ
yang telah diperoleh dari point a
c. Bandingkan B
yang diperoleh dari point b dengan B
yang diberikan pada soal. Beri
komentar
Jawaban
a. xo atz
BE ˆsin2
2
b. yooo atz
BB ˆcos6
32
c. B
yang diperoleh dari point b tidak sama dengan B
yang diberikan pada soal. Ini
berarti bahwa B
yang diberikan pada soal bukan solusi dari persamaan Maxwell.