learning batak languange

Upload: ibadfirdaus

Post on 08-Mar-2016

297 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

You can Learning indonesian tradisinoally of Batak Language.Especially Batak Toba.

TRANSCRIPT

Jika Anda yang akan pergi maka ucapkan:

Horasma lao majo au ateh (horas ya saya mau pergi dulu)

Jika Anda yang ditinggal pergi ucapkan:

Horas ma tutu.. toema toema (horas juga, baiklah baiklah)

atau

Olo tulang, horasma (ya tulang, jika yang pergi itu tulang Anda, horas juga)

atau

toema ate, mulak ma jo au, horasma (baiklah, aku pulang dulu, horas)terimakasih bahasa bataknya adalah mauliate

terimakasih banyak = mauliate godang

Dalam bahasa batak tidak ada ucapan selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan sebagainya, cukup dengan kata horas;. Singkat dan padat bukan?

Ketika Anda berbincang-bincang dengan seseoarang yang menolong atau seseorang yang membutuhkan kata terimakasih maka ucapkan

mauliate tulang

atau

mauliate namboru

Ingat ucapan kekerabatannya agak perlu, supaya lebih akrab. Orang Batak itu terikat dengan darah-nya, sehingga ketika Anda memanggil dia tulang, berarti Anda menganggap dia sedarah, saudara.

Jika seseorang mengatakan mauliate kepada Anda, maka balaslah demikian,

ah toema toema dasarnya adalah toe (ok, ya) dan ma hanya penekanan saja. sehingga ah toema bisa diartikan secara bersamaan sebagai sudahlah, oklah Itulah sebabnya orang batak kalau berbahasa Indonesia sering terdengar kata lah, contoh: ya matilah kau, penekanan lah itu adalah penekanan dari kata ma

atau

ah unang pola dok songon i (ah tidak usah ucapkan begitu), unang=tidak, dok = katakan, songon=seperti , pola dan i hanya penekanan bahasa.

atau

Ok.. ok (ok, ok yah itu sudah sering dan umum digunakan oleh orang Batak, tapi ucapkan dua kaliok..ok

Alright, atau Ok di dalam bahasa batak bisa bermacam-macam,

nauli, arti dasarnya adalah yang(na) cantik (uli)

nadenggan, arti dasarnya adalah yang(na) baik (denggan)

atau digabungkan

nauli jala na denggan, dan = jala

Berikut beberapa percakapan, yang mana yang berwarna merah adalah kata penghubung:

tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, padahal, dan namun (alai)

Didia hamu saonari (dimana kamu/kalian sekarang) ?

Nangkin di Tarutung alai saonari di Balige (Tadi di Tarutung, tetapi sekarang di Balige)

dan, serta, lagi, lagi pula (dohot)

Didia pinggolmu (dimana kupingmu) ?

di hambirang dohot di siamun (di kiri dan di kanan)

Note:

dohot dapat juga diartikan ikut

contoh:

Dohot do ho (ikut kamu?)

Olo dohot do au (ya, ikut koq aku)

atau (manang)

Ai didia do ho? Di Tarutung manang Balige (Dimana seh kamu?, Di Tarutung atau Balige)

Di Tarutung (Di Tarutung)

Karena (alana, ala)

-Didia ho? boasa ndang tarida puang (Dimana kamu? Kenapa tidak kelihatan)

ala mabiar ahu, gabe martabuni ahu (karena takut aku, makanya sembunyi saya

oleh karena itu (ala ni i)

-Dia itomu? (dimana itomu?)

-Di Tarutung, alani i ndang dohot be ibana mardalani (Di Tarutung, oleh karena itu ngga ikut lagi dia jalan-jalan)

jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana, kalau begitu (molo)

-Didia ho, au di Tarutung do saonari (Dimana kamu, saya di Tarutung sekarang)

Molo songoni ro pe ahu tu si (Kalau begitu datangpun saya ke sana)

meskipun, walaupun, biar, biarpun, sungguhpun, kendatipun, dan sekalipun. (tung pe)

Didia doho nimmu, Tungpe songoni roma ho ate (Dimana kamu kau bilang, meskipun begitu datang ajah lah yah)

-ok ok

Nah ada lagi kata penghubung yang menjelaskan tingkatan. Contohnya untuk mengatakan lebih __daripada, batak menyebutkan um__, sian atau un__, sian, atau un__, sian jangan terlalu diambil hati, jika kata dasarnya dimulai dari huruf R maka pake saja ur

Misalnya

-Umbagak do Hakadosh.com rupana sian Parhobass.com (lebih cantik Hakadosh.com penampilannya daripada Parhobass.com)

-Urroa doho sian ahu (lebih jelek kamu daripada aku)

Sekian dulu pelajaran hari ini, dan semoga bermanfaat

(songon i majo parsiajaranta sadarion, ba sai marlapatan mai)

Sekarang kita akan berkata-kata tentang aku

Di dalam bahasa Batak aku diterjemahkan ahu, atau au.

Kata ganti milik aku adalah hu, dan dibaca menjadi ku

Untuk melengkapi penjelasan di page ini, maka sekarang kita akan memperkenalkan kata apa, dan siapa.

Setelah kita sudah paham kata didia, maka sekarang kita mulai bertanya aha (apa) dan ise (siapa)

note:

ingat selalu ada penekanan tertentu di dalam bahasa batak, contohnya dengan menambah, ma, do, puang, bah, d.l.l

contoh:

Ise do goarmu (siapa namamu)

= Si Parhobas do goarhu (namaku Si Parhobass)

Aha ma karejomu (Apa kerjaanmu)

= Engineer do karejongku (Kerjaanku sebagai Engineer)

*perhatikan kata dasar karejo (kerja), menjadi karejongku (kerjaanku), ada penambahan -ngku untuk kata ganti milik

** karejomu bisa juga dipersingkat menjadi karejom

Perhatikan contoh berikutnya,

Aha do margamu puang (apa ya margamu)

= Ise do sinungkunmu ito (siapa yang kamu tanya ito)

Ho do ito na husungkun (Kamu ito yang saya tanya)

= Ooo, margangku (dibaca margakku) Tobing do bah

Molo ito (kalau ito)

= ahhh margasatwa do au hahaha (ahh margasatwa koq aku hahaha)

contoh lain, perhatikan percakapan melalui telepon berikut:

-Didia do ho saonari (dimana kamu sekarang)

=Aha do maksudmu lae (apa maksudmu lae)

-Santabi lae, namanungkun do (Maaf lae, sekedar bertanya saja)

=Oooo Ise do tahe hamu na? (Ooo siapa sebenarnya Anda)

-Si Zekong do au, na naing mangan do ahu (Aku si Zekong, sedang mau makan sebenarnya aku)

=Molo martelepon antong paboa parjolo goarmu dah (kalau bertelepon ada baiknya memberitahukan nama duluan)

Olo lae marsantabi majo au (Ya lae, maafkanlah aku)

= Di Restoran do au saonari, ro maho (di Restoran aku sekarang, datang saja kamu)

-ok ok, mauliate (baiklah terimakasih)

= Ise do tahe goarmu? (siapa sebenarnya namamu)

-Si Jaultop do lae (si Jaultop lae)

=Toema, roma hamu (oklah, datang saja kamu)

1. BAH..

Mungkin kita sudah sering mendengar kata HORAS BAH.

Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, arti yang paling dekat mungkin adalah Selamat yah

Contoh lain adalah

Mauliate bah(Terimakasi yah)

2. Ma

ma, kemungkinan terjemahan paling dekat adalah lah. Jika kita berkunjung ke Medan, atau ketemu orang Batak di Jakarta, jika mereka berbahasa Indonesia akan sering menggunakan suffix -lah. Untuk mengajak anaknya makan, mereka mengucapkan.. Makanlah-makanlah, yang mana di dalam bahasa batak dikatakan..manganma-manganma

Contoh lain:

Mauliatematerimakasihlah (ya)

Horasma selamat-selamatlah

Butima demikianlah

3. Do/doi

Sebenarnya bisa jadi kata DO ini lebih mungkin lahir dari kata IDO, yang artinya ya, atau benar.

DO menekankan akan arti nilai yang lebih dibanding dengan tanpa kata tambahan DO. DO biasanya selalu diikuti oleh i, menjadi DOI

Contoh:

Tingkosdo. Benar koq

Tingkosdoi Benar koq itu

Ai ahado Apaan seh?

Ai ahadoi.. Apaan seh itu?

4. Puang

Sering digunakan oleh percakapan sehari-hari oleh orang batak (TOBA). Kemungkinan hanya konteks kalimat tertentu yang bisa menjelaskan artinya. Tetapi umumnya dapat diterjemahkan menjadi -yah

Contoh kalimat:

Ai ahadoi puang, mansai bagak (waduh apa itu yah, cantik banget)..

Ai aha doi = waduh apaan itu

puang = yah (di sini dapat diterjemahkan menjadi yah)

mansai = sangat/bangat

bagak = cantik

5. Jo/joi

Kemungkinan disingkat dari kata jolo (dulu).

contoh:

Unang jojangan dulu

Unang jolo .. jangan dulu

na jolo yang dulu

6. Da

diterjemahkan kan

contoh:

Ima da Ini kan yah, atau bisa juga Ya yah..

Onma da.. Ini saja kan atau bisa juga Ini saja yah

A: Horas lae (Horas lae, bisa juga horas bang, d.l.l)

B: Bah Horas,Ai ise do tahe, santabi ateh (Wadduh, horas juga, siapa yah?, maaf yah)

A: Ai dia do lae, diingot lae do najolo hea masa mamuru aili? (Gimana seh lae, ingat ngga lae dahulu ada masa-masa berburu babi hutan)

B: Boasa ndang huingot dah.. (Ah masa ngga saya ingat)

A: Ba ima, diingot lae do ise na hona ngatngat aili i? (Nah itu dia, ingat ngga lae siapa yang di berangus Aili waktu itu)

B: Hahaha,. ba si Jaultop do i antong (Hahaha, si Jaultop kan itu)

A: Ah.. apala i ma au lae (Yah, itulah aku ini lae)

B: Baaaaaaaa Jaultop hodoi hape santabi ma ateh,.. ngamatua daging bah.(Waaaaaaaa Jaultop, rupaya kau toh, maaflah yah sudah tua juga neh)

Kosa kata:

-ise = siapa

-do tahe = yah

-ingot = ingat

-najolo = yang dulu, dahulu, waktu itu

-hea = pernah

-mamuru=berburu

-aili = babi hutan

-boasa = kenapa

-ndang = tidak

-apala adalah kata untuk menekankan makna

-ngamatua = sudah tua (kata dasarnya adalah matua=tua)

Sebagai pembuka, perlu kita ketahui beberapa point berikut:

1. Aku, Saya, bahasa bataknya: Ahu

2. Dia (perempuan/laki-laki): Ibana

3. Kita : Hita

4. Kamu: hamu, langkam (lebih sopan)

5. Mereka: Halaki

6. Itu: Innian, atau bisa juga an

7. Ini : Innion, atau bisa juga on

perhatikan nomor 6 dan 7 di atas,

dikala belanja di pasar, kita akan menunjuk apa-apa yang akan kita beli, jadi disebutlah satu persatun sambil menunjuk, ini,.. itu,.. ini.. itu, di dalam bahasa batak disebut: on..an.. on an

dan bahasa batak dari pasar adalah on-an,..ONANini itu..

Percakapan akan saya buat, dan berikut terjemahan yang kira-kira bisa mendekat terjemahan literal ke batak dicampur-campur dengan bahasa Indonesia masa kini.

Mari kita mulai percakapannya:

Penjual:

Horas inang, tuhor hamu na palia on

(Horas ibu, beli kalianlah pete ini)

Pembeli:

Sadia dibahen

(berapa dibikin)

Penjual:

Hamu nian, hira nasohea do manuhor tu ahu

(Kalian memang, kayak tidak pernah membeli ke aku)

Pembeli:

Bah, ambetak asing dah argana

(wah, siapa tahu lain harganya)

Penjual:

Wee tutu daba inang, hita angka nasa punguan rap mangantusi ma

(yaa benar itu ibu, kita yang satu perkumpulan saling mengertilah)

Pembeli:

Halakan nangkin tolu ribu dibahen sakilo

Penjual:

Ah halaki mai bah, asing do hita

(ah merekalah itu, lain koq kita)

Pembeli:

Bah ai dia do inang, jadi sadia do argana dibahen?

(wah gimananya inang, jadi berapa harganya dibuat?)

Penjual:

Pilliti ma na denggan nai, on .. denggan do on, innian denggan do tong, 5000 ma dua kilo di langkam

(Pilihin saja yang baik-baiknya, ini, bagus ini, itu juga bagus itu, 5000 satu kilo khusus untuk kamu)

Pembeli:

Diboto hodo inang, ngadiluahon boru Tobing na di Tarutung i

(Tahu tidak ibu, sudah kawin lari si boru Tobing yang di Tarutung itu)

Penjual:

Ise?

(siapa?)

Boru Tobing nadia ?, rarat boru Tobing di Tarutung puang

(Boru Tobing yang mana, banyak boru Tobing di Tarutung kan?)

Pembeli:

Ah boru ni par lapo i

(ah putri dari tukang warung itu)

Penjual:

Bahh, didia ninna bahenno pestana?

(Bah, dimana katanya pestanya dibuat?)

Pembeli:

Ba dijabu ni paranakma antongda, ai diluahon do

(Ya di rumah mempelai prialah, karena dibawa kawin lari)

Penjual:

Olo tahe ateh. Ibana dabah tabo do, namora halletnya

(Ya juga ya, dia kan enak saja, suaminya orang kaya)

Pembeli:

Ah ho nian inang bah, ai sohamoraoni mambahen na sonang, roha i do

(Ah kamu ini memang inang, bukan kekayaan koq yang membuat senang, hati kita koq)

Penjual:

Emma tutu

(Amiiinn)

Saya rasa cukup sekian dulu (Songoni majolo)

Satu= sada

Dua= dua

Tiga = tolu

Empat = Opat

Lima=Lima

Enam=Onom

Tujuh=pitu

Delapan = Walu (Oalu)

Sembilan = Sia

Sepuluh = Sampulu (dibaca Sappulu)

Sebelas = Sampulu Sada

Duabelas = Sampulu Dua

ikuti saja terus

Dua puluh = dua pulu

Dua puluh tiga = duapulu tolu..

Tigapuluh = tolu pulu

..

..

Seratus = saratus

Dua ratus = Dua ratus

..

..

Seribu = Saribu

sepuluh ribu = sappuluribu..

..

dst tinggal ikuti polanya.

Contoh percakapan:

A: Piga bajumu nabalau (berapa bajumu yang biru)

B: tolo pasang (tiga pasang)

A: Sadia argani bajuon (berapa harga baju ini)

B: Saratus ribu dua biji (seratus ribu dua helai)

A: Dua pulu hali opat sadia tahe (Duapuluh dikali empat berapa yah)

B: Ah ndang sahat ambal-ambalhu maretong bah (ah ngga nyampe otakku berhitung woe)