leaflet makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui

4
Apa yang dimaksud dengan makanan bergizi ? Makanan yang mengandung : a.Zat tenaga b.Zat pembangun c.Zat pengatur Dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi. Mengapa makanan bergizi diperlukan bagi ibu hamil dan menyusui ? a.Menjaga kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui. b.Untuk kesehatan janin yang dikandung. c.Meningkatkan poduksi ASI. Apa yang terjadi bila kekurangan gizi ? a. Pengaruh bagi ibu hamil Ibu lemah dan kurang nafsu makan. Perdarahan dalam masa kehamilan. Kemungkinan infeksi tinggi. Anemia (kurang darah), Hb < 11 mg %. b. Pengaruhnya pada waktu persalinan Persalinan sulit dan lama Persalinan sebelum waktunya Perdarahan setelah persalinan Perdarahan dengan operasi cenderung meningkat c. Pengaruhnya pada janin Keguguran Bayi lahir mati Anemia pada bayi Berat bdan rendah Keadaan umum kesehatan bayi baru lahir kurang d. Pengaruh bagi ibu menyusui Volume ASI kurang Kadar lemak dan vitamin dalam ASI cenderung kurang. Makanan Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui Kehamilan Triwulan I Pada kehamilan Triwulan I biasanya nafsu makan ibu kurang, dan sering timbul rasa mual dan ingin muntah. Namun makanan ib hamil harus tetap diberikan seperti biasa. Berikan maakanan dengan porsi kecil tetapi sering dan yang segar-segar, misalnya susu, telur, buah-buahan seperti : sari buah-buahan, jeruk, asinan, sup dan lain-lain atau makanan ringan lainnya seperti : biscuit, crackers, dan sebagainya, sesuai dengan selera ibu masing-masing. Ikuti pedoman 4 sehat 5 sempurna. Kehamilan Triwulan II Pada kehamilan triwulan II nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat. Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti: nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan dan lain-lain lebih banyak dibandingkan kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur, seperti : lauk-pauk, sayuran dan buah- buahan berwarna. Tambahan kalori dan protein adalah 285 kalori dan protein 12 gr terdiri dari : Nasi ½ piring Ikan ½ potong Tempe 1 potong Sayuran 1 ½ mangkok Minyak ½ sendok makan Kehamilan Akhir Triwulan III Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Mumnya nafsu makan ibu sangat baik, dan ibu sering merasa lapar. Jangan makan berlebihan sehingga berat badan naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi. Bahan makanan sumber zat pembangun dan pengatur perlu diberikan lebih banyak disbanding pada kehamilan triwulan II, karena selain untuk pertumbuhan janin yang sangat pesat juga diperlukan ibu untuk persalinan. Pada masa ini

Upload: sony-sonicomp

Post on 04-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MAKANAN BERGIZI

Apa yang dimaksud dengan makanan bergizi ?Makanan yang mengandung :

a. Zat tenagab. Zat pembangunc. Zat pengatur Dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi.

Mengapa makanan bergizi diperlukan bagi ibu hamil dan menyusui ?a. Menjaga kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui.

b. Untuk kesehatan janin yang dikandung.

c. Meningkatkan poduksi ASI.

Apa yang terjadi bila kekurangan gizi ?a. Pengaruh bagi ibu hamil Ibu lemah dan kurang nafsu makan.

Perdarahan dalam masa kehamilan.

Kemungkinan infeksi tinggi.

Anemia (kurang darah), Hb < 11 mg %.

b. Pengaruhnya pada waktu persalinan Persalinan sulit dan lama Persalinan sebelum waktunya Perdarahan setelah persalinan Perdarahan dengan operasi cenderung meningkat

c. Pengaruhnya pada janin Keguguran Bayi lahir mati Anemia pada bayi Berat bdan rendah Keadaan umum kesehatan bayi baru lahir kurang

d. Pengaruh bagi ibu menyusui

Volume ASI kurang Kadar lemak dan vitamin dalam ASI cenderung kurang.Makanan Ibu Hamil Dan Ibu MenyusuiKehamilan Triwulan I

Pada kehamilan Triwulan I biasanya nafsu makan ibu kurang, dan sering timbul rasa mual dan ingin muntah. Namun makanan ib hamil harus tetap diberikan seperti biasa.

Berikan maakanan dengan porsi kecil tetapi sering dan yang segar-segar, misalnya susu, telur, buah-buahan seperti : sari buah-buahan, jeruk, asinan, sup dan lain-lain atau makanan ringan lainnya seperti : biscuit, crackers, dan sebagainya, sesuai dengan selera ibu masing-masing. Ikuti pedoman 4 sehat 5 sempurna.

Kehamilan Triwulan II

Pada kehamilan triwulan II nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat. Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti: nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan dan lain-lain lebih banyak dibandingkan kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur, seperti : lauk-pauk, sayuran dan buah-buahan berwarna. Tambahan kalori dan protein adalah 285 kalori dan protein 12 gr terdiri dari :

Nasi piring

Ikan potong

Tempe1 potong

Sayuran1 mangkok

Minyak sendok makan

Kehamilan Akhir Triwulan III

Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Mumnya nafsu makan ibu sangat baik, dan ibu sering merasa lapar. Jangan makan berlebihan sehingga berat badan naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi. Bahan makanan sumber zat pembangun dan pengatur perlu diberikan lebih banyak disbanding pada kehamilan triwulan II, karena selain untuk pertumbuhan janin yang sangat pesat juga diperlukan ibu untuk persalinan. Pada masa ini lambung menjadi sedikit tersedak, dan ibu merasa kepenuhan. Karena itu berikan makanan dalam porsi kecil, asal saja sering, agar zat gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.

Berapa Sebaiknya Ibu Hamil Makan Dalam Sehari ?Bahan makananWanita dewasa tidak hamilIbu hamil

Triwulan ITriwulan IITriwulan III

Nasi

Ikan

Tempe

Sayuran

Buah

Gula

Susu

air3 piring

1 potong

3 potong

1 mangkok

2 potong

5 sdm

4 gelas3 piring

1 potong

3 potong

1 mang-kok

2 potong

5 sdm

1 gelas

6 gelas4 piring

2 potong

4 potong

3 mangkok

2 potong

5 sdm

1 gelas

6 gelas 3 piring

3 potong

5 potong

3 mangkok

2 potong

5 sdm

1 gelas

6 gelas

Gunakan minyak atau santan pada waktu memasak

Berapa Sebaiknya Ibu Menyusui Makan Dalam Sehari ?

Bahan makananIbu menyusui bayi/ anak

Bayi umur 0-6 blBayi umur 7-12 blBayi umur

13-24 bl

Nasi

Ikan

Tempe

Sayuran

Buah

Gula

Susu

air5 piring

2 potong

5 potong

3 mangkok

2 potong

5 sdm

1 gelas

8 gelas4 piring

2 potong

4 potong

3 mangkok

2 potong

5 sdm

1 gelas

8 gelas4 piring

2 potong

4 potong

3 mangkok

2 potong

5 sdm

1 gelas

8 gelas

Gunakan minyak atau santan pada waktu memasak

MENU SEHARI-HARI

Susunlah menu sehari-hari berpedoman pada slogan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang terdiri dari beras atau padanannya, ikan atau padanannya, tempe atau padanannya sayuran dan buah sudah menyehatkan (4 SEHAT). Untuk ibu hamil dan ibu menyusui perlu ditambah susu untuk menyempurnakan, yakni memnuhi kebutuhan zat gizi yang mungkin masih kurang lengkap dalam susunan 4 SEHAT. Gunakan aneka ragam bahan setempat dalam hidangan makanan sehari-hari dalam jumlah yang cukup. Dengan makan aneka ragam bahan makanan, kekurangan zat gizi pada bahan makanan lainnya. Dengan demikian akan dapat dicegah keadaan kekurangan atau kelebihan zat gizi.

Selama kehamilan, kebutuhan akan zat besi dan zat kapur meningkat. Zat besi dalam makanan berfungsi mencegah terjadinya kurang darah pada ibu hamil, Zat kapur berfungsi mencegah terjadinya kerontokan gigi, tulang pinggul rapuh pada ibu hamil. Tulang pinggul yang rapuh dapat mengakibatkan kesulitan pada saat melahirkan. Kebutuhan Zat besi umumnya tidak dapat terpenuhi hanya dari makanan sehari-hari yang mengandung cukup zat kapurnya, ibu perlu diberikan 1 butir tablet besi setiap harinya. Minumlah tablet besi segera setelah makan. Gunakan daftar padanan bahan makanan sebagai pedoman menyusun menu.

Tablet besi diberikan untuk ibu hamil dan ibu menyusui setiap hari 1 (satu) butir tablet.

Pesan-Pesan Penting Ibu Hamil1. Ibu hamil harus makan 1 piring nasi+lauk pauknya dan minum lebih banyak dari pada saat tidak hamil karena selama hamil ibu makan untuk dirinya sendiri dan janin dalam kandungannya.

2. Untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak makan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang ijo, kacang merah dan kacang-kacangan lain, telur, ikan dan daging. Jangan lupa minum tablet besi 1 butir sehari.3. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang pinggul rapuh, ibu harus banyak makan makanan sumber zat kapur, seperti: kacang-kacang, ikan teri/ ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau, seperti: bayam, daun katuk, daun singkong dan susu.4. Kenalilah gejala kurang darah (anemia) selama kehamilan yaitu: pucat, pusng, lemah dan penglihatan berkunang-kunang.5. Selama hamil makanlah makanan beraneka ragam setiap hari dalam jumlah yangcukup. Hal ini sangat bermanfaat untuk: Kesehatan ibu hamil Pertumbuhan dan kesehatan janin dalam kandungan Kelancaran melahirkan Keberhasilan menyusui6. Bila nafsu makan ibu berkurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti:

Buah-buahan, sari buah, sayur bening dan sayur segar lainnya.

7. Hindarkan pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu. Hindarkan juga merokok dan minum minuman keras karena akan membahayakan keselamatan janin.

8. Perhatikan kenaikan berat badan ibu selama hamil. Kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan 10 12,5 KG. Triwulan I : 00 1400 gram/minggu.

Triwulan II dan III : 350 400 gram/minggu.

9. Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau puskesmas, secara teratur, agar ibu dan kandungannya tetap sehat dan dapatkan imunisasi TT 2x selama kehamilan.10. Selama hamil, sebaiknya ibu tidak melakukan pekerjaan yang berat.Pesan-Pesan Penting Ibu Menyusui1. Ibu yang sedang menyusui harus makan 1 piring nasi dan lauk pauknya lebih banyak dari pada tidak menyusui, karena selama menyusui ibu makan untuk dirinya sendiri dan anak yang disusuinya.

2. Agar ASI cukup jumlahnya, ibu harus minum paling sedikit 8 gelas sehari, banyak makan makanan berkuah dan sari buah.

3. Teruskan kebiasaan makan aneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup dan makanan sumber zat besi setiap harinya, agar :

Ibu tetap sehat dan segar.

Jumlah ASI cukup.

4. Ibu yang bekerja tetap harus menyusui bayinya sebelum berangkat kerja dan setelah kembali bekerja.

5. Apabila ibu sakit, segera periksakan diri ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan dan nasehat dokter.

Anak tetap disusui, bila perlu ibu memakai penutup mulut dan hidung (masker).

Oleh:

SISKA RATNA AMELIANIM: 2005 12 192

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA SEHAT PPNI

MOJOKERTO

2006/2007