lbm 2 sgd 1 blok 12

6
SEORANG ibu datang bersama anak perempuannya yang berumur 10 tahun ke praktek dokter gigi bermaksud untuk merapihkan giginya yang tonggos. Keadaan ini membuat ibunya khawatir dan anak merasa malu karena tidak percaya diri. Alloanamnesis : didapatkan bahwa sang anak suka menghisap ibu jari, setiap akan tidur. Sejak 2 thn sampai sekarang, jari/jempol “kapalen”. Diperoleh juga keterangan bahwa anaknya sering menganga (ngowoh), pernah cek up dan diketahui adanya pembesaran kelenjar adenoid dan ketika menelan dengan menjulurkan lidah. STEP 1 1. Makroglosia : keadaan dimana lidah seseorang lebih besar dari ukuran normal, bawaan, bisa menyebabkan gangguan dalam menutup mulut, mengunyah, berbicara. Etiologi ada yang true (bawaan) dan pseudo 2. Protrusi anterior : posisi gigi anterior RA lebih kedepan dibandingkan RB, bisa karena bernafas lewat mulut dan lidah mendorong ke depan. Disertai proklinasi atau gigi depan lebih condong ke labial 3. Open bite anterior : terdapat ruang antara gigi RA dan RB saat oklusi sentrik. Jika terjadi pada posterior disebut combine openbite 4. Posterior crossbite : hub. Bukolingual yang abnormal dari satu atau beberapa gigi posterior mandibula STEP 2 1. Apa diagnosa dari skenario? 2. Apa yang mempengaruhi kebiasaan menghisap ibu jari?? 3. Apa akibat dari mengisap ibu jari dan mekanisme terjadi perbesaran kelenjar adenoid Dan hubungannya dengan diagnosa skenario? 4. Kenapa harus dilakukan penundaan perwatan, dan waktu yang tepat untuk perawatan? 5. Apa patofisiologi dari maloklusi? 6. Apa penatalaksanaan dari kasus di skenario? 7. Apa klasifikasi dari diagnosa? 8. Apa gambaran klinis dari diagnosa? 9. Apasaja etiologi dari diagnosa? 10. Macam-macam bad habit dan kelainan dentoskeletal? 11. Apa efek bernafas lewat mulut?

Upload: jamilatul-mila

Post on 28-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

lbm 2 sgd 1 blok 12

TRANSCRIPT

SEORANG ibu datang bersama anak perempuannya yang berumur 10 tahun ke praktek dokter gigi bermaksud untuk merapihkan giginya yang tonggos. Keadaan ini membuat ibunya khawatir dan anak merasa malu karena tidak percaya diri. Alloanamnesis : didapatkan bahwa sang anak suka menghisap ibu jari, setiap akan tidur. Sejak 2 thn sampai sekarang, jari/jempol kapalen. Diperoleh juga keterangan bahwa anaknya sering menganga (ngowoh), pernah cek up dan diketahui adanya pembesaran kelenjar adenoid dan ketika menelan dengan menjulurkan lidah.

STEP 1 1. Makroglosia : keadaan dimana lidah seseorang lebih besar dari ukuran normal, bawaan, bisa menyebabkan gangguan dalam menutup mulut, mengunyah, berbicara.Etiologi ada yang true (bawaan) dan pseudo

2. Protrusi anterior : posisi gigi anterior RA lebih kedepan dibandingkan RB, bisa karena bernafas lewat mulut dan lidah mendorong ke depan.

Disertai proklinasi atau gigi depan lebih condong ke labial

3. Open bite anterior : terdapat ruang antara gigi RA dan RB saat oklusi sentrik. Jika terjadi pada posterior disebut combine openbite

4. Posterior crossbite : hub. Bukolingual yang abnormal dari satu atau beberapa gigi posterior mandibula

STEP 2

1. Apa diagnosa dari skenario?

2. Apa yang mempengaruhi kebiasaan menghisap ibu jari??

3. Apa akibat dari mengisap ibu jari dan mekanisme terjadi perbesaran kelenjar adenoid Dan hubungannya dengan diagnosa skenario?4. Kenapa harus dilakukan penundaan perwatan, dan waktu yang tepat untuk perawatan?

5. Apa patofisiologi dari maloklusi?

6. Apa penatalaksanaan dari kasus di skenario?

7. Apa klasifikasi dari diagnosa?

8. Apa gambaran klinis dari diagnosa?

9. Apasaja etiologi dari diagnosa?

10. Macam-macam bad habit dan kelainan dentoskeletal?

11. Apa efek bernafas lewat mulut?

12. Bagaimana kriterio untuk oklusi yang ideal?

1. diagnosa dari skenario?

Maloklusi adalah suatu keadaan menyimpang dari oklusi normal, kelainan susunan gigi RA dan RB yang berhubungan dengan bentuk rahang orang tersebut, adanya tonggos dan kelainan dari IO.

Maloklusi kelas 2 divisi 1, giginya mengalami penyimpangan dari gigi normal

2. Apa yang mempengaruhi kebiasaan menghisap ibu jari??

Suatu kebiasaan buruk, gigi RA khususnya insisivus akan lebih ke labial, sementara yang RB akan lebih ke lingual.

1. Rasa ketenangan ketika mengisap ibu jari

2. Jempol menekan palatum dan gigi insisivus, serta adanya penekanan pada lidah dana adanya aktifitas darim. Bucinator sehingga menyebabkan peninggian pada palatum

3. Tekanan pada lidah mempengaruhi gigi posterior sehingga lebih ke lingual

4. Tekanan jempol akan menyebabkan protrusi gigi anterior RA dan retrusi RB, lengkung yang sempit dapat menyebabkan open bite dan gigi yang sempit menyebabkan crossbite.

Terjadi pada usia 2 tahun dan ketika usianya lebih dari 4 tahun akan ditinggalkan, selain karena terdapat ketenangan dan bisa karena tidak diberikan asi. Bila telah lebih dari 6 jam dapat berpengauh terhadap pergerakannya.

Bad habit adanya komplusif jika saat dewasa akan menghilang, berulang bisa terjadi saat dewasa, untuk mencari kepuasan. Non komplusif

3. Bagaimana kriteria untuk oklusi yang ideal?

Oklusi pada anak ( dapat dilihat dari space desidui, oklusi normal pada anak, jika gigi I terdapat space , dan gigi C dangan gigi molar, raghang atas lebih besar lebih besar dari RB, sedikit menutupi RB, gigi memiliki fungsi dan bentuk anatomis yang sempurna, permukaan oklusal RA lebih cembung dari RB, terdapat primate space i1 dan c RA dan m dan c RB dan lay space molar 1 dam m2 akan memiliki ukuran yang lebih besar untuk ruang gigi permanen. Interdental space sesuai dengan yang diharapkan, gigi yang rapat malah tidak diharapkan.

6 prinsip oklusi ideal

1. Hub. Yang tepat antara gigi molar pada bidang sagitalnya

2. Angulasi mahkota gigi insisvus yang tepat pada bidang transversal

3. Inklinasi mahkota gigi insisivus pada bidang sagital

4. tidak ada rotasi gigi individual

5. kontak yang akurat dari gigi individual dari masingmasing lengku g tanpa celah maupun berjejal

6. bidang oklusi datar atau sedikit melengkung

suatu kondisi dari relasi gigi normal terhadap gigi lainnya dalam satu lengkung rahang terhadap lengkung rahang gigi lawan.

Dibagi jadi 3 ( balance oklusion kontak antara gigi RA dan RB memberikan tekanan yang seimbang pada keadan sentrik maupun eksentrik, morphological oklusion hub. Gigi RA dan RB pas saat berkontak, fungsional atau dinamik oklusi keserasian yang tidak menitik beratkan pada morfologi tetapi komponen yang mendukung saat berkontak dengan gigi

4. Macam-macam bad habit dan kelainan dentoskeletal?

Sucking( menghisap jari dengan mulut, memberikan efek ketenangan Tongue trusting ( menjulurkan lidah saat menelan, ada yang simpel desakan lidah saat menelan dan kompleks normalnya anakanak menelan dengan gigi denganoklusi bibir sedikit tertutup dan lidah berada pad palatal dibelakang gigi anterior, menyebabkan terdorongnya gigi i kedepan oleh lidah sehingga menyebabkan protrusi. Etiologi menghisap ibu jari, makroglosia atau ukuran lidah yamg abnormal, adenoid atau tonsil yang membesar dan infeksi tenggorokan, obtruksi saluran pernafasan, normalnya lidah ada pada rugae palatinan tetapi pada kasus ini dah berada di anterior gigi RA dan RB.

Mouth breathing ( bernafas melewati mulut karena obtruksi saal. Pernafasan, menyebabkan perubahan pada lengkung rahang

Chinpropping( kebiasaan menopang dagu yang dapat menyebabkan asimetris pada wajah

Bruxism( yang menyebabkan atrisi pada gigi

Pembesaran adenoid menyebabkan bernafas lewat mulut, agak sakit juika bernafas melalui hidung Penggunaan tusuk gigi setelah makan, akan menimbulkan blank space pada gigi

Pengunyahan satu sisi

Menggigit benda keras

Konsumsi minuman bersoda yang mengandung asam fosfat yang akan menggerus lapisa gigi

Macam dentoskeletal

1. Dental displasia ( ketidak normalan pada 1 gigi atau lebih atau pd rahangnya

2. Skeletodental displasia ( kelainan karena rahang tidak normal, dan hubungan antara kranium dan rahanag tidak normal.

3. Skeletal displasia ( kelainan hub. Anterior dan posterior dari rahang

Maloklusi pada dental perkembangan tulang normal yang ttidak normal pertumbuhan gigi

MO skeletal berhub. Dengan tulang RA dan RB tidak harmonis dengan tulang kepala

Bad habit fungsional adanya kelainan otot pada saat pengunyahan

5. Apa akibat dari mengisap ibu jari dan mekanisme terjadi perbesaran kelenjar adenoid Dan hubungannya dengan diagnosa skenario?

Terjadi perbesaran adenoid terjadi obtruksi sal. Pernafasan ( sulit bernafas ( nafas melalui mulut ( bad habit ( palatum semakin tinggi ( adanya penekanan pada palatum, adanya mouth breathing ( 1. Faktor psikologi, adanya trauma, faktor lokal karena sebelumnya sudah dicabut duluan, sistemik adanya gangguan endokrin adanya mal nutrisi, infeksi,)6. Apa klasifikasi dari diagnosa?

Ada 3

1. Maloklusi intra lengkung ( gigi dengan hub denga lengkung, inklinasi lebih kearah distal , mesial, atau lingual atau bukal

2. Maloklusi interlengkung ( hub. Abnormal dua atau lebih gigi dari satu lengkung ke lengkung yang lain, terjadi pada arah sagital. Ex. Oklusi prenormal 9 lengkung bawah lebih kedepan saat pasien melakukan oklusi sentrik), dari arah vertikal open bite, deep bite, transversal contohnya cross bite

3. Maloklusi skeletal (pada rahang baik maksila maupun mandibula, baik ukuran maupun hub. KeduanyaAda 7. 1. Protusi

2. intrusi dan ekstrusi ( intruksi menjauhi bidang oklusal ekstrusi kebalikannya

3. Crossbite

4. Deep bite ( jarak menutup bagian incisal i maksila dan incisal i mandibula dalam arah vertikal melebihi 2mm

5. Open bite

6. Crowded ( keadaan berjejal karena lengkung basal yang terlalu kecil dari pada lengkung koronal

7. Diastema ( adanya ruangan diantara gigi geligi yang harusnya berkontk. Lokal ( diantara 2 atau 3 gigi, umum terdapat pad sebagian besar gigi

7. Apa gambaran klinis dari diagnosa?

Open bite skeletal intraot=ral( hipertrofi gingiva, bidang oklusal pad mandibula miring kebawah) dan ekstra oral ( wajahnya panjang bibir tidak kompeten sudut mandibula yang meningkat dan mandibula yang pendek8. Apasaja etiologi dari diagnosa?

Ekstrinsik karena herediter ataupun keturunan, perkembangan dan pertumbuhan saat prenatal ( asimetri wajah dan gigi tanggal prematur, kebiasaan buruk, dan adanya penyakit sistemik penyakit infeksi atau adanya pembesaran adenoid) dan intrinsik anomali jumlah gigi ex. Gigi berlebih atau tidak adanya gigi, restorasi yang tidak baik dan erupsi yang tidak normal

Trauma pada saaat pembentukan gigi, keturunan conthnya ayah rahang kecil dan ibu gigi besar sehingga berjejal-jejal

2, prenatal ( faktor heriditer dan kongenital yang terdiri dari kondisi embrio yang meliputi gangguan pada saat kehamilan dan kondisi ibunya meliputi penyakit dan nutrisi dan postnatal( intrinsik, sistemik malnutrisi dan penyakit sistemik dan lingkungan spt menghisap ibu jari dan cara menelan yang salah

9. Apa penatalaksanaan dari kasus di skenario?

1. Pencegahan dari bad habit si anak

2. Intersetif ( perawatan pada saat giginya sudah campurcampur, penggunaan chin cap agar rahang tidak kedapan, maintainer space

3. Kuratif

Adenodetomi untuk mengatasi pembesaran adenoid dan nditambahkan obat steroid dan antibiotikpenggunaan othodontik cekat

10. Apa patofisiologi dari maloklusi?

11. Kenapa harus dilakukan penundaan perwatan, dan waktu yang tepat untuk perawatan?

Karean ada dari faktor usia, dihilangkan bad habitnya dahulu baru dilakukan perawatan12. Apa efek bernafas lewat mulut?

Mengakibatkan tulang maksila lebih kecil dan tidak berkembang dengan baik, gigi bagian anterior akan crowded dan bagian posterior akan mengalami cross biteBerpengaruh terhadap saliva, menyebabkan mulut jadi kering