lbm 1 hema

14
Hematopoietim Sgd 4 ,Lbm 1 Step 1 1. hemopoiesis :proses pembentukan , perkembangan dan pematangan sel-sel darah. 2. progenitor : sel dengan kemampuan untuk berdifrensiasi menjadi suatu jenis seltertentu 3. fisiologi hemopoiesis: ilmu yang mempelajari proses pembentukan,peerkembangan dan pematangan sel darah. Mekanisme dan pengaturan tubuh terhadap pembentukan sel darah . 4. extra meduler :proses pembentukan darah diluar sumsum tulang belakang. step 2 1. dimana tempat terjadinya hemopoiesis ? 2. bagaimana tahapan hemopoiesis ? 3. apa saja bahan – bahan pembentukan darah ? 4. factor yang mempengaruhi hemopoiesis ? 5. dimana tempat terjadinya hemopoiesis extra meduler ? 6. bagaimana fisiologi hemopoiesis? 7. apa saja fungsi dari sel darah ? 8. karakteristik sel darah ? 9. apa perbedaan dari sel induk dan progenitor ? 10. kelainan apa saja yang sebabkan oleh proses hemopoiesis extra meduler ? step 3 1. dimana tempat terjadinya hemopoiesis ? pada masa fetus di lien / hepar (0-2 bulan pada yolk sac <embrio>, 2-7 bulan pada hepar dan limpha, 5-9 bulan pada sumsum tulang <seluruh tulang>)

Upload: andri-tri-atmojo

Post on 18-Nov-2015

289 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hematopoietin

TRANSCRIPT

Hematopoietim

Hematopoietim

Sgd 4 ,Lbm 1

Step 1

1. hemopoiesis :proses pembentukan , perkembangan dan pematangan sel-sel darah. 2. progenitor : sel dengan kemampuan untuk berdifrensiasi menjadi suatu jenis seltertentu

3. fisiologi hemopoiesis: ilmu yang mempelajari proses pembentukan,peerkembangan dan pematangan sel darah. Mekanisme dan pengaturan tubuh terhadap pembentukan sel darah .

4. extra meduler :proses pembentukan darah diluar sumsum tulang belakang.step 2

1. dimana tempat terjadinya hemopoiesis ?2. bagaimana tahapan hemopoiesis ?

3. apa saja bahan bahan pembentukan darah ?

4. factor yang mempengaruhi hemopoiesis ?

5. dimana tempat terjadinya hemopoiesis extra meduler ?

6. bagaimana fisiologi hemopoiesis?

7. apa saja fungsi dari sel darah ?

8. karakteristik sel darah ?

9. apa perbedaan dari sel induk dan progenitor ?

10. kelainan apa saja yang sebabkan oleh proses hemopoiesis extra meduler ?

step 3

1. dimana tempat terjadinya hemopoiesis ?

pada masa fetus di lien / hepar (0-2 bulan pada yolk sac , 2-7 bulan pada hepar dan limpha, 5-9 bulan pada sumsum tulang )pada masa anak pada sumsum tulang (kurang dari 20 tahun ) pada masa dewasa pada sumsum tulang (lebih dari 20th)2. bagaimana tahapan hemopoiesis ?

tahapan 1 pada embrio yang terdapat pada yolk sac (kantong kuning telur)

tahapan hepatic ,dimulai pada 6 minggu di hepar

tahapan mieloid, terjadi pada usia kandungan 20 minggu pada sumsum tulang, kelenjar limfonodi dan timus.

3. bagaimana fisiologi hemopoiesis?

Pada sumsum tulang terdapat sel induk ,untuk memperbanyak diri, dari sel induk akan menghasilkan sel progenitor akan menjadi myeloid dan linfoid, pada myeloid akan menjadi eritrosit,trombosit,leukosit, sedangkan pada limfoid akan menjadi limfosid yang bisa memilih akan ke tulang atau ke timus. 4. apa perbedaan dari sel induk dan progenitor ?

sel induk dapat berdifrensi tidak pada 1 lintasan sedangkan progenitor hanya pada 1 lintasan saja.

5. apa saja bahan bahan pembentukan sel darah ?

asam folat pembentikan sel

vit b12 pembentukan sel

zat besi untuk pembentukan hemoglobin

asam amino untuk sintesi globin

proteinpadat : eritrosit mengandung 65% protein, 32% ,lipid, 3% karbohidrat

cair : plasma darah mengandung 91% air, dan 9% albumin

(komponen yang berperan dalam hemopoiesis sampai biomolekuler )

6. factor yang mempengaruhi hemopoiesis ?

adanya kadar oksigen yang berlebihan yang menghambat pembentikan eritrosit

adanya defisiensi vit b12 dan asam folat yang menghambat pembentukan eritrisit

factor usiahormone eritripoitin(meregulasi sel darah merah )

jenis kelamin

7. dimana tempat terjadinya hemopoiesis extra meduler ?

terjadi karena kondisi patologis atau kebutuhan sel darah yang meningkat ,tempatnya pada nodus limfaticus ,lien, timus, hepar, ginjal.

8. kelainan apa saja yang sebabkan oleh proses hemopoiesis extra meduler ?

kelainanya talasenia

anemia sickle sel (kekurangan darah, mendadak tidak dapat memproduksi sel darah ), karena membawa hemoglobin sedikit

leukemia (kelebihan sel darah putih )

9. apa saja fungsi dari sel darah ?

transport O2

transport hemoglobin

sebagai imun (leukosit)

trombosit untuk pembekuan darah

untuk mengatur suhu tubuh (homeostatis )

10. bagaimana karakteristik sel darah ?

eritrisit : cekung bulat pipih tidak berintileukosit mempunyai inti dan tidak mempunyai hemoglobit Granulousit : neutrofil ,basofil,eosinofil

Agranulousit : limfosit dan monosit

trombosit bulat kecil ukuran 2-4 micro dan tidak berinti ,cakram

step 4

Step 7

1. dimana tempat terjadinya hemopoiesis ?1. MesoblastikDari embrio umur 2 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.

2. HepatikDimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb.

3. MieloidDimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.

Sumber : Fisiologi darah, dr. Tjitra Wardani, FK UNAIR 20032. bagaimana tahapan hemopoiesis ?

yang harus ada dalam hemopoiesis adalah sel induk hemopoietik (hemopoietic stem cell) yang bisa dikatakan merupakan cikal bakal dari sel-sel darah. Dari tingkatan hierarki paling primitive ada sel induk yang disebut pluripotent stem cell.

Pluripotent stem cell memiliki sifat:

Self renewal (jadi tidak akan habis meskipun terus membelah)

Proliferative (memperbanyak diri)

Diferensiatif ( mematangkan diri jadi sel tertentu)

(sumber : dr. I Made Bakta; Hematologi Klinik Ringkas; 2006; Jakarta : EGC)

(sumber : BONE MARROW (HEMATOPOIETIC) STEM CELLS by Jos Domen, Amy Wagers and Irving L. Weissman, accessed on : http://stemcells.nih.gov/staticresources/info/scireport/PDFs/D.%20Chapter%202.pdf)

1. Eritropoiesis

Hormone yang merangsang proses eritropoiesis yaitu eritropoietin. Eritropoietin diproduksi 90% oleh ginjal

(Sumber : Hoffbrand, A. V; Essential Haemology; 2011; UK:Wiley Blackwell. Accessed on https://books.google.co.id/books?id=ApoSikByXecC&printsec=frontcover&dq=essential+haematology&hl=en&sa=X&ei=ZrT3VPvVH8rg8AWr44GoCQ&redir_esc=y#v=onepage&q=essential%20haematology&f=false) 3. apa saja bahan bahan pembentukan darah ?

Plasma 55%

Bahan penyusunFungsi Utama

AirPelarut untuk menganggkut zat-zat lain

Ion

Natrium

Kalium

Kalsiuum

Magnesium

Klorida

BikarbonatKeseimbangan osmotic, penyangga pH, dan pengaturan ermeabilitas membran

Protein plasma

Albumin

Fibrinogen

Immunoglobulin (antibody)Keseimbangan osmotic, penyanggaan pH, pengumpalan

Pertahanan.

Zat-zat yang diangkut oleh darah

Nutren (misalnya glukosa, as.lemak, vitamin)

Prduk buangan metabolism

Gas-gas respirasi (O2 an CO2)

Hormon

Unsur-unsur seluler 45%

Jenis selJumlah (per mmk darah)Fungsi

Eritrosit

(sel darah merah)

5-6 jutaMengangkut oksigen dan membantu mengangkut karbondioksida

Leukosit

(sel darah putih)

5000 - 10000Pertahanan dan kekebalan

Keeping darah250.000-400.000Penggumpalan darah

(sumber : Campbell, Neil A; BIOLOGI edisi kelima/jilid 3; 2004; Jakarta : Erlangga)

(sumber : Cambridge communication Limited; Anatomi Fisiologi Sistem pernapasan dan Sistem Kardiovaskular Edisi 2; EGC. Accessed at : https://books.google.co.id/books?id=dCBJmU2jaqAC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false on Friday 6 march 2015 at 06.40 Am)

4. Factor yang mempengaruhi hemopoiesis ?

5. Dimana tempat terjadinya hemopoiesis extra meduler ?

Hemopoiesis extrameduler terjadi diluar sumsum tulang, ada tiga kemunkinan hemopoiesis ekstrameduler terjadi dalam tubuh. Pertama pada hemopoiesis yang terjadi pada janin. Pada perkembangan janin, hemopoieis terjadi di yolk sac, hati dan limfa. Lalu respon imun hormonal, respon imun aktif akan aktif terhadap pathogen. Respon ini paling sering terjadi di hati dan limfa untuk memproduksi sel antigen presenting dan fagosit. Yang berikutnya, hemopoiesis ekstrameduler akan terjadi pada keadaan patologis. Contohnya pada mielofibrosis, yang mana sel-sel sumsum tulang digantikan oleh jaringan ikat kolagen.

(sumber : Chang H Kim, Journal Blood Med. 2010; Published online 2010 Mar 23; Homeostatic and pathogenic extramedullary hematopoiesis; accessed on 4 March 2015 4.00 AM)Kembalinya peran limfa seperti masa janin karena adanya pergantian sumsum tulang oleh lemak yang bersifat progresif di sepanjang tulang panjang pada masa dewasa (Sumber : A.V. hoffbrand et.all.2002.Kapita selekta hematologi. Buku kedokteran EGC. Jakarta)6. bagaimana fisiologi hemopoiesis?

7. apa saja fungsi dari sel darah ?

a. Eritrosit

Eritrosit memiliki fungsi utama yaitu:

1. Mengangkut oksigen dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin (Hb-O2). Dalam paru, masing-masing dari 4 atom Fe hemoglobin mengikat satu molekul oksigen hasil inspirasi, lalu diangkut melalui pembuluh darah. Setelah sampai di jaringan, molekul oksigen dilepaskan ke cairan interstitial.

2. Mengangkut karbondioksida dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat karbondioksida membentuk karbaminohemoglobin (Hb-CO2). Setelah hemoglobin melepaskan oksigen ke jaringan, selanjutnya bagian globin dari hemoglobin mengikat karbondioksida untuk diangkut lewat pembuluh darah menuju paru, untuk dibuang melalui ekspirasi.

b. Leukosit

Lekosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Secara rinci, fungsi dari masing-masing jenis lekosit adalah:

1. Netrofil berfungsi melakukan fagositosis (melahap agen penyerang, misalnya bakteri)

2. Eosinofil berfungsi menyerang alergen

3. Basofil berfungsi menyerang alergen

4. Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan antigen

5. Monosit berfungsi melakukan fagositosis

Netrofil Eosinofil Basofil Limfosit Monosit Makrofag

c. Trombosit

Peran dari trombosit adalah dalam proses penjendalan darah yaitu dengan cara mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin membuat jala pada sel-sel darah dan jendalan, yang kemudian menghentikan darah yang keluar dan juga membantu mencegah masuknya bakteri.

d. Plasma DarahTabel 2. Komposisi plasma darah

KONSTITUENDESKRIPSI

SOLVEN: AIR90% air diperoleh dari absorpsi melalui saluran pencernaan, 10% dari respirasi seluler. Air berperan sebagai pelarut, mengikat bahan padat dan menyerap panas.

SOLUT:

PROTEIN

Albumin

Globulin

Fibrinogen Berfungsi mempertahankan dan mengatur tekanan darah serta memelihara tekanan osmotik cairan sehingga terjadi keseimbangan antara cairan di dalam dan di luar pembuluh darah.

Berupa imunoglobulin yang disebut antibodi

Berperan dalam proses penjendalan darah

NITROGEN NON PROTEIN

Mengandung nitrogen tetapi bukan protein, misalnya urea, asam urat, kreatin, kreatinin dan garam amonium. Bahan-bahan ini adalah sisa metabolisme protein yang akan diekskresikan

BAHAN MAKANAN

Merupakan hasil pencernaan yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk didistribusikan ke sel-sel, di antaranya asam amino dari protein, glukosa dari karbohidrat, asam lemak, gliserol dan gliserida dari lipid

BAHAN REGULATORBerupa enzim untuk katalisator reaksi-reaksi kimia serta hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan

GAS-GAS PERNAFASANDalam plasma, gas oksigen dan karbondioksida dalam porsi lebih sedikit, karena sebagian besar diangkut oleh hemoglobin eritrosit

ELEKTROLITYang tergolong elektrolit antara lain kation (ion positif) yaitu Na+, K+, Ca2+ dan Mg2+ dan anion yaitu Cl-, PO43-, SO42- dan HCO3-. Bahan ini membantu mempertahankan tekanan osmotik, pH normal dan keseimbangan cairan.

(Sumber: Nugroho, Heru Santoso Wahito. Darah.Bahan Kuliah Biokimia bagi Mahasiswa D III Kebidanan)8. karakteristik sel darah ?

9. apa perbedaan dari sel induk dan progenitor ?

10. kelainan apa saja yang sebabkan oleh proses hemopoiesis extra meduler ?

Hemopoiesis

tahapan

bahan

faktor

tempat

fisiologi

Lima tipe sel-sel darah (leukosit), penting dalam memastikan tubuh terhadap penyakit, ada angka konsentrasi kira-kira 5000-10.000 mmk darah

Plasma terdiri dari :

Air (90%)

Protein (7-8%)

Larutan lain (1-2%)

Garam anorganik (Na, K, Ca, Mg, HCO3)

Urea, asam urat, kreatinin, ammonia

As. Amino, glukosa, lipid, gas (O2, CO2, N2)

Hormone, enzim

Plasma

50-60%

SDM

40-50%%

Sel putih

Leukosit agranular

Leukosit polimorfonuklear (granular)

(2) sel darah merah (eritrosit), penh dengan Hb yang berkombinasi secara reversible dengan O2 dan mentrasportnya ke jaringan, sel ini tak punya inti

(3) trombosit, framen kecil dari sitoplasma megakariosit yg mampu melekat pada permukaan abnormal. Penting dalam perbaikan pembuluh darah dan koagulasi.