latar belakang green computing

9
Tugas Pengantar teknologi informasi Kelompok 8: 1. Dede Robby Saputro (15.11.8888) 2. Rio Ramadhan (15.11.8858) 3. Samion Nuhuyanan (15.11.8894) 4. Khoirul Kurniawan (15.11.8848) 5. Hendrikus Feri (15.11.8847) Latar Belakang Green Computing Latar belakang Istilah green computing muncul tidak hanya seiring dengan meningkatnya biaya energi dan potensi penyimpanan, tetapi juga karena dampak terhadap lingkungan. Pengertian dari Green Computing atau Komputasi Hijau itu sendiri yaitu suatu ilmu atau penerapan tentang bagaimana kita menggunakan sumber daya komputer atau perangkat elektronik yang kita miliki secara efisien dan ramah lingkungan. Sasaran utama green computing adalah bumi ini sendiri, manusia , serta laba/keuntungan . Tujuannya jelas untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berbahaya terhadap lingkungan, mengefisiensi

Upload: adhityaa-gie-ii

Post on 28-Jan-2016

83 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

green computing

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang Green Computing

Tugas Pengantar teknologi informasi

Kelompok 8:1. Dede Robby Saputro (15.11.8888)

2. Rio Ramadhan (15.11.8858)

3. Samion Nuhuyanan (15.11.8894)

4. Khoirul Kurniawan (15.11.8848)

5. Hendrikus Feri (15.11.8847)

Latar Belakang Green ComputingLatar belakang Istilah green computing muncul tidak hanya seiring dengan meningkatnya biaya

energi dan potensi penyimpanan, tetapi juga karena dampak terhadap lingkungan.

Pengertian dari Green Computing atau Komputasi Hijau itu sendiri yaitu suatu ilmu atau

penerapan tentang bagaimana kita menggunakan sumber daya komputer atau perangkat

elektronik yang kita miliki secara efisien dan ramah lingkungan. Sasaran utama green computing

adalah bumi ini sendiri, manusia, serta laba/keuntungan. Tujuannya jelas untuk mengurangi

penggunaan bahan-bahan yang berbahaya terhadap lingkungan, mengefisiensi penggunaan

energi, menyeimbangkan antara teknologi dan lingkungan agar tercipta suatu teknologi yang

ramah lingkungan dan tidak merusak alam atau lingkungan hidup serta menerapkan daur ulang

pada bahan-bahan pembuat komputer. Salah satu langkah yang mudah untuk mengefisien kan

penggunaan energi adalah penggunaan laptop dari pada komputer pribadi di rumah, secara tidak

langsung cara ini dilakukan untuk menghemat energi.

Cikal bakal tercetusnya green computing berasal dari Badan Perlindungan Lingkungan di

Amerika yang meluncurkan program Energy Star pada tahun 1992. Energy star itu sendiri ialah

Page 2: Latar Belakang Green Computing

sebuah program yang melabeli efisiensi energi pada hardware dan sumber daya komputer yang

ramah lingkungan dan hemat energy. Program ini kemudian menyebar di sekitar Eropa dan Asia.

Penerapan Green computing memiliki beberapa cara , seperti konsolidasi infrastruktur,

penggunaan daya keseluruhan yang lebih rendah, dan pemanfaatan sistem yang lebih optimal

untuk melakukan berbagai pola kerja. Ini juga termasuk merangkul dan mengadopsi bahan

berbasis industri-industri terkemuka yang memiliki masalah dengan dampak pada lingkungan

yang hijau. Solusi pada jaringan menurunkan overhead CPU dan meningkatkan pemanfaatan

sistem, dengan demikian dampak langsungnya yang dapat dirasakan adalah menurunya tagihan

listrik. Contoh pengaplikasian komputasi hijau yang lain adaah penggunaan CPU dan komputer

server yang hemat energi.

Green Computing yang juga bertujuan untuk mencapai kelayakan ekonomi melakukan

pengembangan-pengembangan terhadap praktek produksi ramah lingkungan , komputer hemat

energi dan peningkatan prosedur pembuangan serta daur ulang.

- Untuk mempromosikan konsep green computing,maka ada empat pendekatan yang dilakukan :

1. Green use : Meminimalkan konsumsi listrik perangkat komputer dalam cara yang ramah

lingkungan.

2. Green disposal  : membuat kembali komputer yang sudah ada atau mendaur ulang

perangkat elektronik yang tidak digunakan.

3. Green design : Merancang komputer yang hemat energi , server , printer, proyektor dan

perangkat digital lainnya.

4. Green Manufactur : Meminimalkan limbah selama proses pembuatan komputer dan

mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Penerapan Green ComputingPenerapan Green Computing sendiri sudah mulai banyak diterapkan oleh

masyarakat. Dengan tujuan agar dapat menekan tingkat energi yang umumnya

digunakan secara bebas.

Page 3: Latar Belakang Green Computing

Green Computing sendiri merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang bisa

dikatakan sebagai suatu bentuk penggunaan sumber daya teknologi secara

efektif dan efisien. Green

Computing juga sering disebut dengan Green Technology, Dimana masyarakat

diharapkan mampu memanfaatkan teknlogi tersebut sebagaimana mestinya

teknologi tersebut diciptakan, selain itu masyarakat juga di harapkan mampu

menekan tingkat penggunaan energi untuk teknologi tersebut dengan cara

menggunakan

Berikut adalah pendekatan Green Computing yang bisa dilakukan sebelum

memulai untuk penerepannya :

– Virtualization

Virtualisasi komputer adalah proses 2 sistem logika komputer dalam satu

kelompok hardware. Dengan virtualisasi. Seorang sistem administrator dapat

menggabungkan beberapa sistem fisik kedalam mesin virtual.

– Power Management

Fungsi dari power management itu sendiri antara lain:

1. Memperpanjang hidup batre untuk sistem portabel

2. Mengurangi suara

3. Mengurangi biaya operasi untuk energi dan pendingin

4. Rendahnya pemakaian tenaga berarti rendahnya pemanasan, yang berarti

meningkatkan stabilitas sistem dan mengurangi penggunaan energi untuk

menghemat uang dan mengurangi dampak negatif ke lingkungan

– Display

Monitor LCD menggunakan “cold-cathode flourescent bulb” untuk menampilkan

display. Beberapa display yang baru menggunakan seperangkat Light Emitting

Diodes atau LED sebagai pengganti yang lama, yang berarti mengurangi jumlah

tenaga listrik yg di gunakan.

Penerapan Green Computing tersebut bisa dilakukan di beberapa bagian,

seperti hardware, software, dan media komputer. Adapun berikut adalah

jabaran perwujudan Penerapan Green Computing itu sendiri:

5. Penerapan Green Computing pada sisi hardware:

Penerapan green computing pada hardware dapat diwujudkan melalui beberapa

hal-hal berikut :

1. Melakukan Pemakaian sumber daya dengan bijak. Yaitu dengan mematikan

komputer dan monitor jika tidak sedang dipakai

Page 4: Latar Belakang Green Computing

Dalam presentase konsumsi listrik pada sebuah unit komputer, ternyata monitor

memakan konsumsi listrik sebesar 49% dari total konsumsi dalam satu unit

komputer. Disamping itu, manfaatkan fasilitas sistem manajemen penggunaan

daya pada komputer, seperti Power Management. Pengaturan pada Power

Management memungkinkan ketika dalam keadaan idle, semua sistem akan di

non-aktifkan, hal ini berarti penghematan daya.

2. Penggunaan hardware yang low power Sekarang sudah banyak piranti-piranti

komputer yang menggunakan sumber daya yang rendah. Piranti-piranti ini

meliputi processor, storage, motherboard, chipset, video card, PSU, optical

drive, monitor, dll.

3. Pemanfaatan sistem daur ulang. Bila komputer sudah usang namun masih

dapat dimanfaatkan kembali biasanya sparepart yang masih berfungsi mungkin

dapat dipakai sebagai sumber daya tambahan bagi komputer lain. Sedangkan

kalau sudah rusak maka sparepart yang ada dapat di daur ulang kembali.

4. Penggunaan sistem mobilitas. Infrastruktur yang ada seperti saluran kabel

telpon mungkin saat ini dapat berkurang berkat adanya inovasi dalam teknologi

informasi dimana kita sudah dapat melakukan komunikasi menggunakan VOIP

(Voice Over Internet Protocol). Secara tidak langsung kita sudah mengurangi

penggunaan bahan-bahan dari logam yang berbahaya dari struktur kabel

tersebut.

5. Penerapan sistem upgrade. Disarankan untuk melakukan upgrading per

komponen daripada membeli satu buah unit komputer yang lengkap. Hal ini

dapat mengurangi “sampah” perangkat atau komponen komputer, seperti Video

Graphic Adapter (VGA), prosesor, memory, hard disk, dll.

6. Penerapan Green Computing pada sisi Software:

1. Pemanfaatan teknologi virtualisasi

Teknologi virtualisasi merupakan software yang mampu melakukan

penggabungan beberapa sistem CPU fisik ke dalam satu bentuk Virtual Machine

yang jauh lebih handal. Dimana dapat mengurangi jumlah hardware maupun

konsumsi energi listrik yang digunakan. Disamping itu, virtualisasi juga bisa

mengurangi energi panas yang timbul akibat banyaknya hardware yang

terpasang.

2. Menerapkan software engineering dengan benar

Dalam software engineering terdapat banyak metode-metode pengembangan

software maupun Business Process Management (BPM). Perancangan bisnis

Page 5: Latar Belakang Green Computing

proses, pemilihan bahasa pemrograman dan penulisan kode / algoritma

(function) jelas sangat mempengaruhi kinerja prosesor dan memori. Semakin

tidak efisien dalam perancangan dan desain, semakin banyak proses yang

dilakukan. Semakin banyak proses berarti memakan sumber daya yang banyak

dari memori dan kinerja prosesor. Sehingga, prosesor dan memori

mengeluarkan energi panas yang besar. Konsekuensinya, pendinginan terhadap

prosesor dan memori yang membutuhkan energi listrik yang tidak sedikit.

7. Penerapan Green Computing pada media komputer

1. Green Computing pada PC

Laptop hanya memerlukan 10% energi yang digunakan Desktop. Flat screen

hanya menggunakan 30% energi yang digunakan oleh Monitor CRT

– Menggunakan PC dan printer dengan merk dan jenis sama memudahkan

kanibalisme dan proses recycle

– Matikan komputer ketika tidak digunakan (malam hari). Mematikan komputer

akan mengurangi umur komputer adalah mitos yang salah

– Screen saver is not energy saver. Pilih matikan monitor daripada

menggunakan screen saver

– Pilih virtualisasi daripada pembelian hardware baru (hemat 70% energi)

– Pilih peripheral berlogo energy star

– mode power menentukan presentase hemat energi (Sleep mode – hemat 70%

energi, Standby mode – hemat 90% energi, Hibernate mode – hemat 98%

energi)

– Jangan cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila

sudah tidak digunakan

2. Green Computing pada Laptop

– Gunakan power saving setting

– Kurangi penggunaan backlight

– Atur layar dan hard-disk sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan

– Matikan bluetooth dan wi-fi ketika tidak digunakan

– Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena

boros energi

– Melakukan recycle device atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak

digunakan

3. Green Computing on Paperless Method

Usahakan menggunakan paperless method untuk berbagai urusan karena itu

Page 6: Latar Belakang Green Computing

mengurangi sampah carbon footprint. Apabila memungkinkan kembangkan dan

terapkan Document Management System, Electronic Invoicing dan Electronic

Business Process pada badan usaha yang ada di dunia.

4. Green Computing on Paperless Education

– Hindari kertas, gunakan file elektronik or blog untuk pengumpulan laporan

dan tugas

– Lupakan cara konvensional, gunakan e-Learning System untuk penyebaran

modul pengajaran, forum diskusi dan assesment.

– Gunakan Chatting dan Social Networking untuk mendukung pembelajaran.

5. Green Computing on Paperless Branding and Marketing

– Lupakan kartu nama, CV, koran dan majalah untuk personal branding

– Lakukan blogging untuk personal branding, marketing, bahkan influencing

people

– Manfaatkan google sebagai kurir dan salesman kita dalam melakukan

kegiatan marketing dan branding.

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan pada pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat di tarik

kesimpulan mengenai dari hasil dari analisis Green Computing sebagai berikut :

      Ramah Lingkungan

      Terhindar dari krisis berlanjut

      Penghematan kertas

      Memelihara lingkungan agar menjadi lebih baik

      Memperpanjang masa pakai perangkat keras

      Menghemat daya dan mengurangi tagihan listrik

4.2 Saran

Untuk dapat mendapatkan hasil yang baik setelah menerapkan Green Computing maka

saran yang dapat di berikan adalah sebagai berikut :

Page 7: Latar Belakang Green Computing

      Teliti dalam membeli perangkat, pastikan lulus uji hemat energi dan lingkungan

      Hidari mencetak email atau dokumen elektronik

      Gunakan e-mail untuk menggantikan fax dan sirkulasi dokumen

      Matikan komputer atau alat-alat lain yang tidak di gunakan

      Gunakan layar monitor sesuai dengan kebutuhan