lapsus varikokel
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
1/18
1
BAB 3
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas pasien
Nama : YHNS
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Sesetan, Denpasar
Bangsa : Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : Buruh
Status : Tahanan
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama: Nyeri pada dada kiri
Pasien datang diantar oleh polisi dengan luka memar dan lecet diseluruh
tubuh setelah sebelumnya dikeroyok masa akibat mencopet. Pasien mengeluhkan
nyeri pada dada kiri, memberat jika menarik nafas. Pasien merasa berat jika menarik
nafas. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada seluruh kepala seperti ditekan beban
berat. Keluhan mual dan muntah disangkal. Pasien mengatakan sperma yang keluar
tidak encer dan tidak sedikit. Buang air kecil dan besar dikatakan biasa.
Riwayat penyakit dahulu: Penyakit jantung(-), Hipertensi (-), Diabetes Melitus(-),
Asma (-). Riwayat pengobatan (-). Riwayat operasi (-).
Riwayat sosial: Pasien adalah seorang siswa buruh. Riwayat merokok dan minuman
ber alkohol disangkal.
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
2/18
2
3.3 Pemeriksaan Fisik
Status Present:
KU : Sedang
GCS : E4V5M6
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/menit
RR : 18x/menit
Temperatur aksila: 36,5C
Status General
Kepala : Cepal hematom (+) region temporo parietal sinistra
Mata : Subkorneal bleeding palpebra superior sinistra
konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks pupil +/+ isokor
THT : Otorrhea (-/-), Rhinorrea (-/-), Tonsil T1/T1, Hiperemis (-)
Leher
Kelenjar limfe: Inspeksi: warna kulit N, atrofi kulit (-) Palpasi: Pembesaran KGB (-),
massa (-).
JVP 0 cmH2O
Dada
Paru-Paru
Inspeksi : pergerakan nafas asimetris, dada kiri tertinggal,
retraksi dada (-), jejas (+)
Palpasi : vokal fremitus normal/normal
Perkusi : sonor/ hipersonor
Auskultasi : Vesikular +/, rhonci -/- , wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra
Perkusi : batas jantung: Kanan: PSL (D); Kiri: MCL (S)
Auskultasi : S1S2tunggal, regular, mur-mur tidak ada
Abdomen
Inspeksi : jejas (+)
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
3/18
3
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (+), hati dan limpa tak teraba, distensi (-), defans
muskuler (-)
Perkusi : timpani
Ektremitas : hangat (++/++), edema (--/--)
Status Lokalis:
Regio flank D/S
Inspeksi : terlihat massa -/-, tanda radang -/-
Palpasi : nyeri tekan -/-, ballotement -/-
Perkusi : nyeri ketok CVA -/-
Regio Supra PubikInspeksi : massa (-)
Palpasi : Vesika urinari tidak teraba, nyeri tekan (-)
Regio Genitouinari
Inspeksi : benjolan tidak tampak, hiperemi (-).
Palpasi : benjolan (+) seperti kumpulan cacing di salam sebuah kantong, nyeri
tekan (-) pada skrotum sinistra
Kemudian, pasien diminta untuk melakukan valsava manuver (pasien
melakukan ekspirasi dalam dan menahannya pada peut bagian bawah) teraba
pelebaran vena spematika sinistra sepeti kumpulan cacing dalam sebuah kantong,
nyeri tekan (-)
Pemeriksaan fisik tambahan : Colok dubur (tidak dilakukan).
3.4 Pemeriksaan Penunjang (Darah Lengkap)
Pemeriksaan Hasil Rentang normal
WBC 7,03x10 /L 5,00-10,00
RBC 5,73x10 / L 3,60-6,50
HGB 17,1 g/dL 12,00-18,00
MCHC 33,97 g/dL 32,00-36,00
MCH 29,85 pg 27,80-33,80
MCV 87,88 pg 83,90-99,10
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
4/18
4
HCT 50,34% 35,00-56,00
PLT 231x10 /L 150,00-450,00
3.5 Resume
Pasien laki-laki, 18 tahun, Hindu, Bali, datang ke Poliklinik Bedah Rs Tijata
mengeluhkan teraba benjolan pada buah pelir bagian kiri yang diketahuinya secara
tidak sengaja saat menjalani tes kesehatan akpol. Dari pemeiksaan fisik, status
general dalam batas normal, status lokalis: teraba benjolan sepeti kumpulan cacing
pada bagian atas testis sinistra saat pasien melakukan valsava manuver maupun saat
istirahat. Nyeri pada testis tidak ada.
3.6 Diagnosis
Diagnosis klinis : Varikokel sinistra derajat sedang (grade 2) Diagnosis banding : Spermatokel, Varikokel sekunder, dan Hernia
Skrotalis
3.7 Usulan Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
USG skrotalis Analisis Sperma
3.8 Usulan Terapi
Vasoligasi vena spermatika interna sinistra dengan teknik Palomo melaluiopen surgery
3.9 Prognosis
Dubius ad bonam.
3.10 Persiapan Operasi
Menghubungi dokter spesialis bedah dan bagian anestesi
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
5/18
5
Pasien diberikan KIE mengenai prosedur operasi dan tahapan operasi yangakan dikerjakan.
Pasien dipersiapkan untuk operasi: (tanggal 30/5/2012 jam 08.30 WITA)o Pasien dipuasakan selama 6 jam (makan terakhir jam 06.00 WITA).o Memasang infus RL (20 tetes/menit).o Mencukur bulu pubis.o Melampirkan pemeriksaan darah lengkap dan persetujuan untuk
dilakukan operasi.
o Melakukan pre-operasi dengan pemberian antibiotik Biosef 2gr IV(sebelumnya telah dilakukan skin test dan tidak ada reaksi alergi
terhadap antibiotik ini).o Observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, laju pernafasan, dan
suhu aksila).
Operasi varicocelectomy dilaksanakan dengan regional anestesi (tanggal30/5/2012 jam 13.00 WITA)
Operasi selesai, pasien masuk ke ruang recovery dalam keadaan sadar (jam14.30 WITA) TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80x/menit, RR: 18x/menit, Tax:
37,5C. TerapiBiocef 3x1 gr IV, Ketopain 3x1 ampul, dan diet bebas.
3.11 Keadaan Pasca Operasi
Tanggal/jam Anamnesis Diagnosis Terapi
30/5/2012
(16.00 WITA)
- KU: pasien hanya
mengeluh terasa
kemeng di daerah
luka post operasi.
- Vital sign: TD:
120/80 mmHg, Nadi:
78x/menit, RR:
18x/menit, Tax: 37C.
- Status lokalis: Luka
- Post op
Varicocelectomy
ec. Varikokel
sinistra derajat
sedang
- KIE pasien
- Clanexi 3x1 tab dan
Asam Mefenamat
3x1 tab.
- Diet bebas
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
6/18
6
post op pd daerah mc
burney kiri: rembesan
darah (-), tanda-tanda
infeksi (-).
30/5/2012
(18.00 WITA)
-KU: pasien mengeluh
gatal-gatal pada
lengan, muka dan
tangan.
-Vital sign: TD:
110/80 mmHg, Nadi:80x/menit, RR:
18x/menit, Tax:
36,7C
-Status lokalis: Luka
post op pd daerah mc
burney kiri: rembesan
darah (-), tanda-tanda
infeksi (-). Regio
skrotum (s)tidak
tampak tanda2 radang,
Nyeri (-)
-Status eflurosensi:
makula eritema ukuran
numular disertai luka
bekas garukan pada
ekstremitas atas dan
regio thorakal.
- Post op
Varicocelectomy
ec. Varikokel
sinistra derajat
sedang
- Dermatitis alergiec ketopain
-Konsul bagian
anestesi: disarankan
untuk stop pembeian
ketopain dan
diberikan drip
dexamethason 2ampul.
-Konsul bagian
bedah: tambahkan
dextamin 3x1 tab
-Terapi lain
dilanjutkan.
-KIE pasien
30/5/2012
(20.00 WITA)
-KU: keluhan gatal
masih dirasakan oleh
- Post op
Varicocelectomy
-Terapi dilanjutkan
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
7/18
7
pasien. BAK (+) biasa
-Vital sign: TD:
120/80mmHg, Nadi:
80x/menit, RR:
18x/menit, Tax: 36C
-Status lokalis: Luka
post op pd daerah mc
burney kiri: rembesan
darah (-), tanda-tanda
infeksi (-). Regio
skrotum (s)
tidaktampak tanda2 radang,
Nyeri (-)
ec. Varikokel
sinistra derajat
sedang
- Dermatitis alergi
ec ketopain
31/5/2012
(06.00 WITA)
-KU: Keluhan gatal
sudah berkurang, rasa
kemeng sudah
berkurang. BAK (+)
biasa.
-Vital sign: TD:
120/80 mmHg, Nadi:
84x/menit, RR:
18x/menit, Tax:
36,5C
-Status lokalis: Luka
post op pd daerah mc
burney kiri: rembesan
darah (-), tanda-tanda
infeksi (-). Regio
skrotum (s)tidak
tampak tanda2 radang,
- Post op
Varicocelectomy
ec. Varikokel
sinistra derajat
sedang hari-1
- Dermatitis Alergi
ec ketopain
- KIE pasien untuk
kontrol ke poli bedah
3 hari lagi.
- Terapi oral
dilanjutkan
- Pasien BPL.
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
8/18
8
Nyeri (-)
BAB 3
PEMBAHASAN
No. Faktor Fakta Teori
1. Anamnesis Laki-laki, umur 18
tahun dengan keluhan
teraba benjolan pada
testis kiri.
Varikokel dilatasi abnormal dari
vena pada pleksus pampiniformis
akibat gangguan aliran darah balik
vena spermatika interna. Kelainan
ini terdapat pada 15% pria.
Varikokel ternyata merupakan salah
satu penyebab infertilitas pada pria.
Menurut Kumanov, telah dilakukan
penelitian pada 6200 anak-anak
yang berumur 0-19 tahun dari 5
daerah yang berbeda di Bulgaria
dan didapatkan hasil prevalensi
varikokel pada subyek penelitian
sebesar 4,1% dimana peningkatan
prevalensi ini meningkat sebesar
7,9% pada kelompok umur 10-19
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
9/18
9
tahun.
2. Pemeriksaan
fisik
Benjolan semakin
terasa atau teraba jika
melakukan manuver
mengedan atau
valsava manuver.
Tidak ada nyeri pada
testis kiri.
Varikokel umumnya tanpa disertai
gejala.Varikokel biasanya
terdeteksi secara tidak sengaja saat
melakukan cek kesehatan atau
melakukan pemeriksaan fisik secara
rutin. Jadi biasanya benjolan pada
skrotum terlihat atau teraba seperti
massa d skrotum dan dideskripsikan
sebagai kumpulan cacing (bag of
worms). Pemeriksaan ini dilakukandengan posisi penderita berdiri. Jadi
penderita diminta untuk bernafas
dalam, tahan nafas pada perut
bagian bawah sementara pemeriksa
meraba daerah skrotum diatas
testikel. Teknik ini dinamakan
Valsava manuver. Jadi dengan
teknik ini akan membantu
pemeriksa mendeteksi pelebaran
abnormal atau peningkatan dari
pelebaran pleksus vena
pampiniformis pada vena
spermatika interna pada testis.
Varikokel sebelah kiri lebih sering
dijumpai daripada sebelah kanan
(varikokel sebelah kiri 70-93%).
Hal ini disebabkan karena vena
spermatika interna kiri bermuara
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
10/18
10
pada vena renalis kiri dengan arah
tegak lurus, sedangkan yang kanan
bermuara pada vena kava dengan
arah miring. Disamping itu vena
spermatika interna kiri lebih
panjang daripada yang kanan dan
katupnya lebih sedikit dan
inkompeten.
3. Pemeriksaan
penunjang
Darah lengkap Pemeriksaan darah lengkap kurang
membantu untuk menegakkan
diagnosis varikokel. Pengukuranlevel basal dari serum testosteron,
Luteinizing hormone (LH), dan
Follicle /stimulating Hormone
(FSH) tidak memberikan hasil
spesifik pada pasien dengan
varikokel.
Penunjang diagnosis yang utama
adalah dengan melakukan
pemeriksaan high-resolution color-
flow Doppler ultasonography.
Pemeriksaan ini menjadi pilihan
utama untuk membantu
menegakkan diagnosis varikokel
terutama yang tidak terdiagnosis
dengan pemeriksaan fisik. Jadi
dengan USG doppler ini dapat
mengidentifikasi anatomi dan
fungsi fisiologi skrotum. Warna
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
11/18
11
pada sinyal yang terlihat
menunjukkan adanya aliran darah
menuju ke skrotum. Adanya aliran
balik pleksus vena pampiniformis
pada varikokel dengan diameter
vena lebih dari 3mm saat pasien
melakukan manuver valsava
merupakan diagnosis pasti
varikokel secara radiografi. USG
doppler juga dapat mengidentifikasi
ukuan testis yang menjadi faktorpenting untuk mendiagnosis
varikokel pada umur dewasa.
4. Terapi Operasi terbuka
vasoligasi vena
spermatika interna
dengan metode
Palomo
Saat ini belum ada terapi
medikamentosa atau pencegahan
teehadap varikokel. Jadi hanya
diberikan terapi secara simtomatis
seperti pemberian analgetik jika
pasien mengeluh nyeri pada testis.
Pertimbangan untuk dilakukannya
operasi vasoligasi pada varikokel
diindikasikan kepada:
Saat pemeriksaan fisik terabaadanya pelebaran vena
spermatika pada skrotum, pasien
dengan kondisi infertilitas, nyeri
atau atrofi pada testis, dari hasil
analisis semen atau tes fungsi
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
12/18
12
sperma didapatkan hasil yang
abnormal dan indikasi
kepentingan (misal: untuk
melanjutkan pendidikan ke
akademi kepolisian).
Jenis operasi yang dapat dipilih
untuk melakukan perbaikan
terhadap varikokel yaitu:
Operasi tebuka vasoligasi venaspermatika dengan metodePalomo operasi ini
menggunakan anestesi regional.
Jadi dilakukan insisi pada
daerah inguinalis interna, yang
kemudian membelah muskulus
oblikus interna dan eksterna,
mengenai vena spermatika
interna dan vena retropeitoneal
dekat ureter. Metode ini
memiliki keuntungan yaitu
menyekat vena spermatika
interna proksimal, dimana hanya
terdapat 1 atau 2 vena besar, dan
pada level ini belum terdapat
percabangan dari arteri
testikularis, yang dengan jelas
terpisah dari vena spermatika
interna.
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
13/18
13
Kerugian dari metode ini adalah
tingginya angka kekambuhan
varikokel akibat dari parallel
inguinal dan pembuluh darah
kolateral yang merupakan area
bypass saat diligasi dan kembali
menyatu dengan vena
spermatika interna bagian
proksimal dengan sisi yang
diligasi.
Vasoligasi vena spermatikainterna dengan bedah
laparoskopi memakai sejenis
teleskop khusus yang
dimasukkan melalui dinding
abdomen. Posedur ini umumnya
menggunakan anestesi general.
Dibuat insisi kecil sehingga
meminimalkan kerusakan otot
dan mempercepat
penyembuhkan luka dan
mengurangi nyeri pasca operasi.
Komplikasi yang ditimbulkan
pasca operasi jarang.
Komplikasi esktrim yang dapat
terjadi: Varikokel yang rekuren
atau persisten, pembentukan
hidrokel. Kerusakan pada artei
testikular sehingga
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
14/18
14
menyebabkan kehilangan testis.
Embolisasi perkutanmerupakan jenis operasi yang
tidak invasif/minimal. Operator
mencari akses vena spermatika
interna dengan menggunakan
kanul yang dimasukkan melalui
vena femoralis melalui
pendekatan retrograde. Setelah
terlihat adanya pelebaranpleksus vena pampiniformis,
lalu operator akan melepaskan
sejenis balon yang akan
memblokade atau membuat
obstruksi lokal pada vena yang
dilatasi sehingga akan
mengganggu aliran darah pada
pleksus vena pampiniformis dan
varikokel akan menghilang.
Prosedur ini dilakukan dengan
anestesi intravena dan biasanya
memerlukan waktu beberapa
jam untuk menyelesaikan
operasi ini.
Komplikasi yang dapat terjadi
pasca operasi adalah varikokel
persisten/rekuren, berpindahnya
balon yang sudah dimasukkan
untuk memblokade aliran darah
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
15/18
15
vena pampiniformis, dan
komplikasi pada lokasi akses
vena. Kaena komplikasi yang
ditimbulkan banyak, sehingga
prosedur ini tidak begitu
direkomendasikan di berbagai
unit kesehatan.
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
16/18
16
BAB 4
KESIMPULAN
Varikokel ditemukan sekitar 15% dari seluruh populasi, dimana 35%mengalami infertil primer, dan 7581 % infertil sekunder, dan sering terjadi
pada sisi kiri. Pada anak remaja dapat ditemukan varikokel kirakira sebesar
15%, orang dewasa sebesar 1520% dan jarang terjadi pada anak dibawah 9
tahun
Varikokel, biasanya terjadi secara multifaktorial, tetapi dari beberapapengamatan membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri lebih sering dijumpai
daripada sebelah kanan (varikokel sebelah kiri 7093%)
Secara klinis derajat berat ringannya varikokel dibagi menjadi tigaberdasarkan besarnya varikokel dengan maneuver valsava.
Pemeriksaan penunjang dengan USG (color flow Doppler) membantumenegakkan diagnosis varikokel.
Terapi varikokel yang utama adalah pembedahan. Beberapa tindakanpembedahan yang dapat dikerjakan yaitu: Vasoligasi vena spermatika interna
dengan teknik Palomo atau dengan bedah laparoskopi, varikokelektomi
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
17/18
17
dengan cara Ivanisevich, atau dengan cara embolisasi perkutan dengan
memasukkan bahan sklerosing ke dalam vena spermatika interna.
Prognosis varikokel cukup baik bila dilakukan tindakan operatif, yang dapat
meningkatkan fungsi testikuler, meningkatkan parameter semen, dan meningkatnya
kehamilan, yakni sebesar 43% pada tahun pertama dan 69% pada tahun kedua.
DAFTAR PUSTAKA
1. Williams RD, Christoper SC, Donovan JF, Way LW, Doherty GM. CurrentSurgical Diagnosis and Treatment. The McGraw-Hill Companies, Inc. India;
2003. p. 1079.
2. Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Sagung Seto; 2009. p. 142-145.3. Forrest APM, Carter DC, Macleod IB. Principles and Practice of Surgery.
Churchill Livingstone; 1995. p. 552.
4. Sjamsuhidajat R, De Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Penerbit BukuKedokteran EGC; 1997.p. 1079-1081.
5. Kumanov P, Robeva RN, Tomova A. Adolescent Varicocele: Who Is at Risk.PEDIATRICS 2008; 121: e53-e57.
6. Ayan SC, Shavakhabov S, KadioGlu A. Treatment of Palpable Varicocele inInfertile Men: A Meta-analysis to define the Best Technique. J Androl 2009;
30:3340.
7. Beddy P, Geoghegan T, Browne RF, Torreggiani WC. Review TesticularVaricoceles. Clinical Radiology 2005; 60:12481255.
8. Irvine DS. Epidemiology and Aetiology of Male Infertility. European Societyfor Human Reproduction & Embryology Human Reproduction 1998; 13: 33-
44.
9. Redmon JB, Carey P, Pryor JL. Varicocele-The Most Common Cause of MaleFactor Infertility. Human epoduction Update 2002:8: 53-58.
-
8/13/2019 Lapsus Varikokel
18/18