lapsus blefaritis
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
1/39
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini banyak sekali masyarakat yang tidak peduli akan kesehatan dirinya.
Sehingga memunculkan masalah-masalah kesehatan terutama gangguan pada indra
penglihatan, salah satunya adalah bagian kelopak mata. Biasanya masyarakat
menganggap remeh penyakit ini karena mereka beranggapan bahwa penyakit ini akan
segera hilang. Padahal bila tidak ditangani dengan serius maka akan muncul berbagai
komplikasi dari penyakit ini seperti blefaritis salah satunya. Selain itu, penyakit ini
juga dapat mengganggu pencitraan dirinya. Disinilah peran tenaga medis sangat
dibutuhkan bagi masyarakat sebagai upaya memperbaiki tingkat kesehatan
masyarakat.
Blefaritis adalah istilah medis untuk peradangan pada kelopak mata.Kata
blefaritis berasal dari kata !unani blepharos, yang berarti kelopak mata, dan
akhiran itis!unani, yang biasanya digunakan untuk menunjukkan peradangan dalam
bahasa "nggris. Peradangan adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan proses dimana sel - sel darah putih dan #at kimia yang diproduksi
dalam tubuh melindungi kita dari #at - #at asing, cedera, atau infeksi. $espon tubuh
normal dalam peradangan melibatkan berbagai derajat pembengkakan, kemerahan,
nyeri, panas, dan perubahan dalam fungsi %&aughan, '(()*.
Blefaritis adalah radang pada kelopak mata.$adang yang sering terjadi pada
kelopak merupakan radang kelopak dan tepi kelopak. $adang bertukak atau tidak
pada tepi kelopak biasanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut. Blefaritis ditandai
dengan pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar didekat kelopak mata yang
merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal
ditemukan di kulit %&aughan, '(()*.
1
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
2/39
Blefaritis menyebabkan mata merah, iritasi, kelopak mata gatal dan
pembentukan ketombe seperti sisik pada bulu mata. "ni adalah gangguan mata yang
umum yang disebabkan oleh bakteri atau kondisi kulit seperti ketombe di kulit kepala
atau jerawat rosacea. Dapat terjadi pada semua orang dari segala usia. +eskipun tidak
nyaman, blefaritis tidak menular dan umumnya tidak menyebabkan kerusakan
permanen pada penglihatan %ohnson, '(*.
Berdasarkan penelitian /erdich et al '( melaporkan sur0ei pasien blefaritis
menunjukkan pre0alensi yang sama tinggi masing-masing 123 dan )3. Pre0alensi
temuan klinis sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan gejala yang dilaporkan
sendiri. 4mpat belas persen dari total pasien melaporkan tidak ada gejala dan enam
persen tidak memiliki tanda-tanda klinis blefaritis. Data normalisasi menunjukkan
bahwa kebanyakan pasien memlikiki penyakit ringan sampai sedang berdasarkan
kedua gejala dan temuan pemeriksaan klinis. "nsidensi adalah 5(3 dan 623 untuk
ringan, 6'3 dan 5( 3 sedang, dan hanya 3 dan 13 untuk gejala yang parah dan
tanda blefaritis masing-masing.
Blefaritis dapat disebabkan infeksi dan alergi biasanya berjalan kronis atau
menahun. Blefaritis alergi biasanya berasal dari debu, asap, bahan kimia iritatif, dan
bahan kosmetik. "nfeksi kelopak mata dapat disebabkan kuman streptococcus alfa
atau beta, pneumococcus, dan pseudomonas. Bentuk blefaritis yang biasanya dikenal
adalah blefaritis skuamosa, blefaritis ulseratif, dan blefaritis angularis %"lyas, '(*.
Blefaritis sering disertai dengan konjungti0itis dan keratitis. Biasanya
blefaritis sebelum diobati dibersihkan dengan garam fisiologik hangat, dan kemudian
diberikan antibiotik yang sesuai. Penyulit blefaritis yang dapat timbul adalah
konjungti0itis, keratitis, hordeolum, kala#oin, dan madarosis %"lyas, '(*.
2
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
3/39
1.2 TUJUAN
7dapun tujuan dari penulisan laporan kasus ini ialah untuk meningkatkan
pengetahuan keilmuan dokter muda agar dapat memahami anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, penetapan diagnosis kerja maupun diagnosis bandingserta penatalksanaan hingga prognosis pasien pada pasien blefaritis.
3
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
4/39
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI
Anatomi Palp!"a
Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta
mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk tear filmdi depan kornea serta
menyebarkan tear filmyang telah diproduksi ini ke konjungti0a dan kornea. Palpebra
merupakan alat penutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap
trauma, trauma sinar dan pengeringan mata, karena kelopak mata juga berfungsi
untuk menyebarkan tear filmke konjungti0a dan kornea %"lyas, '(*.
Gam!a" 1 # Anatomi $lopa$ mata
S%m!" # Alln& JH et all& Patop'o(iolo)* Blp'a"iti( in B(t P"a+ti+ B"iti(' M,i+in Jo%"nal.
4
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
5/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
6/39
5 Septum orbita yang merupakan jaringan fibrosus berasal dari rima orbita
merupakan pembatas isi orbita dengan kelopak depan %"lyas, '(*.2 9arsus ditahan oleh septum orbita yang melekat pada rima orbita pada seluruh
lingkaran permukaan orbita. 9arsus terdiri atas jaringan ikat yang merupakajaringan penyokong kelopak dengan kelenjar +eibom %( buah dikelopak atas dan
'( buah di kelopak bawah * %"lyas, '(*.
; Pembuluh darah yang memperdarainya adalah a. palpebrae%"lyas, '(*.1 Persarafan sensorik kelopaka matas atas didapatkan dari ramus frontal n.&,
sedangkan kelopaka bawah oleh cabang ke "" saraf ke & %"lyas, '(*.
Konjungti0a tarsal yang terletak dibelakang kelopak hanya dapat dilihat
dengan melakukan e0ersi kelopak.Konjungti0a tarsl melalui forniks menutupi bulbus
okuli.Konjungti0a merupaka membrane mukosa yang mempunyai sel goblet yangmenghasilkan musin %&aughan, '((6*.
Hi(tolo)i ,an Fi(iolo)i Palp!"a
Bola mata terletak di dalam tulang orbita dan terbuka ke sebelah anterior,
ditutup oleh kelopak mata bagian atas dan bawah, jika keduanya merapat bertemu
pada fissura palpebra. Palpebra menutup permukaan anterior kornea dan melipat pada
bagian tepinya yang kemudian melapisi permukaan dalam palpebra. ueira, '((*.
9iap kelopak mata terdiri atas lempeng jaringan ikat dan otot skelet di tengah
sebagai penyokong, disebelah luar dilapisi oleh kulit dan disebelah dalam dilapisi
oleh membran mukosa %konjungti0a palpebra*. Kulit disini tipis mempunyai rambut
halus, kelenjar keringat, kelenjar sebasea dan dermis yang mengadung banyak serat
elastin yang halus. Dermis sedikit menebal di tepi kelopak mata dan mengandung tiga
atau empat deretan rambut-rambut yang kaku disebut bulu mata, folikelnya terdapat
sampai dermis. Bulu mata mengalami pergantian setiap (( ? 5( hari. 9erdapat
kelenjar sebasea kecil berhubungan dengan bulu mata, sedangkan +. 7rektor pili
tidak ada %un>ueira, '((*.
6
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
7/39
Di bawah kulit terdapat lapisan otot skelet M. Orbicularis oculi %bagian
terbesar* dan lebih ke dalam lagi terdapat lapisan jaringan ikat %fasia palpebra* yang
merupakan lanjutan tendo M. Levator paplebrae. uga terdapat lapisan otot polos
yang tipis di tepi atas palpebra superior yaitu M. Tarsalis superior Mller, melekat
pada tepi tarsus. Di belakang folikel bulu mata terdapat M. Siliaris Riolani%muskular
skelet* %un>ueira, '((*.
Sebelah belakang lapisan otot terdapat lapisan fibrosa yang tipis di bagian
perifer disebut septum orbital dan lempeng tarsus. 9arsus merupakan lempeng
jaringan ikat yang padat melengkung mengikuti bentuk bola mata, berbentuk seperti
huruf D yang bagian hori#ontalnya sesuai dengan tepi palpebra. 9arsus pada palpebra
superior lebarnya ( -' mm, sedangkan tarsus pada palpebra inferior lebarnya 5 mm.Pada kedua tarsus ini terbenam sebaris kelenjar sebasea yang sangat besar yaitu
kelenjar tarsalis +eibom. Permukaan posterior tarsus menjadi satu dengan
konjungti0a palpebra. Bentuk palpebra dipertahankan oleh tarsus ini %un>ueira,
'((*.
4pitel konjungti0a berlapis silindris dengan sel ? sel goblet, ketebalannya
ber0ariasi tergantung pada letaknya. Konjungti0a bulbi di tepi kornea, epitelnya
menjadi berlapis gepeng identik dengan epitel kornea. Pada forni= konjungti0a
epitelnya lebih tebal %un>ueira, '((*.
7
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
8/39
Gam!a" 2 # Hi(tolo)i palp!"a
S%m!" #'ttp(#--(+%".'alt'.%ta(.,%.a%-int"ant-+,(-'i(totn-P"a+ti+al(-HG
M. Orbicularis oculijalannya melingkar, mendapat persarafan dari @. &"" dan
berfungsi untuk menutup kelopak mata. +.
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
9/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
10/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
11/39
pada kelopak mata %meibomian blefaritis* yang menciptakan lingkungan yang
menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri.Cal ini juga dapat berkembang sebagai
akibat dari kondisi kulit lainnya seperti jerawat rosacea dan ketombe kulit kepala
%/einstock, '(*.
Blefaritis melibatkan tepi kelopak mata, di mana bulu mata tumbuh dan pintu
dari kelenjar minyak kecil dekat pangkal bulu mata berada. +ungkin ada keterlibatan
tepi luar dari tepi kelopak mata yang berdekatan dengan kulit atau dan tepi bagian
dalam kelopak mata yang bersentuhan dengan bola mata. Perubahan pada kulit
kelopak mata atau permukaan mata itu sendiri biasanya bisa menjadi penyebab
sekunder yang mendasari terjadinya kelainan pada kelopak mata %&aughan, '(5*
Penyebab kebanyakan kasus blefaritis adalah kerusakan kelenjar minyak di
kelopak. 7da sekitar ( kelenjar ini di setiap kelopak mata atas dan bawah. Ketika
kelenjar minyak memproduksi terlalu banyak, terlalu sedikit, atau salah jenis minyak,
tepi kelopak mata dapat menjadi meradang, iritasi, dan gatal %
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
12/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
13/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
14/39
karena produksi minyak oleh kelenjar di kelopak mata yang berlebihan %blefaritis
meibom* yang akan mengakibatkan terbentuknya lingkungan yang diperlukan
bakteri untuk bertumbuh. Selain itu, dapat pula terjadi karena kelainan kulit yang
lain seperti jerawat atau ketombe %ohnson, '(*.
Gam!a" 6 # Bla"iti( Po(t"io"
S%m!" # Kan($i in lini+al Op't'almolo)* ,i(i 8
Klasifikasi berdasarkan penyebabnya 8
A. Bla"iti( !a$t"ial
"nfeksi bakteri pada kelopak dapat ringan sampai dengan berat. Diduga
sebagian besar infeksi kulit superfisial kelopak diakibatkan streptococcus. Bentuk
infeksi kelopak dikenal sebagai folikulitis, impetigo, dermatitis eksematoid.
Pengobatan pada infeksi ringan ialah dengan memberikan antibiotik lokal dan
kompres basah dengan asam borat. Pada blefaritis sering diperlukan pemakaian
kompres hangat. "nfeksi yang bert perlu diberikan antibiotik sistemik %"lyas,
'(*.
1. Bla"iti( (%p"i(ial
Bila infeksi kelopak superfisial disebabkan oleh staphylococcus maka
pengobatan yang terbaik adalah dengan salep antibiotik seperti sulfasetamid
dan sulfisoksa#ol. Sebelum pemberian antibiotik krusta diangkat dengan kapas
14
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
15/39
basah. Bila terjadi blefaritis menahun maka dilakukan penekanan manual
kelenjar +eibom untuk mengeluarkan nanah dari kelenjar +eibom
%+eibormianitis*, yang biasanya menyertainya %"lyas, '(*.
Blefaritis stafilokokal ditandai dengan adanya sisik, krusta dan eritema
pada tepi kelopak mata dan collarette formationpada dasar bulu mata."nfeksi
kronis dapat disertai dengan eksasebasi akut yang mengarah pada terjadinya
blefaritis ulseratif. Dapat juga terjadi hilangnya bulu mata, keterlibatan kornea
termasuk erosi epitelial, neo0askularisai dan infiltrat pada tepi kelopak
%Kanski, '(*.
2. Bla"iti( S!o"
Blefaritis sebore merupakan peradangan menahun yang sukar
penanganannya. Biasanya terjadi pada laki-laki usia lanjut %5( tahun*, dengan
keluhan mata kotor, panas dan rasa kelilipan %"lyas, '(*.
ejalanya adalah sekret yang keluar dari kelenjar meibom, air mata
berbusa pada kantus lateral, hiperemia dan hipertropi papil pada konjungti0a.
Pada kelopak dapat terbentuk kala#ion, hordeolum, madarosis, poliosis dan
jaringan keropeng %"lyas, '(*.
Pasien dengan blefaritis sebore mempunyai sisik berminyak pada
kelopak mata depan, dan sering di antara mereka juga menderita dermatitis
seboroik pada alis dan kulit kepalanya. The !merican !cadem of
Dermatolog mencatat bahwa penyebab kondisi ini belum dipahami dengan
baik. 9api dermatitis sebore terkadang muncul pada orang dengan sistem
kekebalan yang lemah.amur atau ragi jenis tertentu yang memakan minyak
%lipid* di kulit juga dapat menyebabkan dermatitis seboroik, dengan blefaritis
menyertainya %Aeder, '(*.
15
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
16/39
Gam!a" 7 # Bla"iti( (!o"
S%m!" # Kan($i in lini+al Op't'almolo)* ,i(i 6
Pengobatannya adalah dengan memperbaiki kebersihan dan
membersihkan kelopak dari kotoran. Dilakukan pembersihan dengan kapas
lidi hangat. Dapat dilakukan pembersihan dengan nitras argenti 3. Salep
sulfonamid berguna pada aksi keratolitiknya. Kompres hangat selama 5-(
menit. Kelenjar +eibom ditekan dan dibersihkan dengan shampo bayi.Pada
blefaritis sebore diberikan antibiotik lokal dan sistemik seperti tetrasiklin oral
kali '5( mg. Penyulit yang dapat timbul berupa flikten, keratitis marginal,
tukak kornea, 0askularisasi, hordeolum dan madarosis %"lyas, '(*.
/. Bla"iti( S$%amo(a
Blefaritis skuamosa adalah blefaritis disertai terdapatnya skuama atau
krusta pada pangkal bulu mata yang bila dikupas tidak mengakibatkan
terjadinya luka kulit. +erupakan peradangan tepi kelopak terutama yang
mengenai kulit didaerah akar bulu mata dan sering terdapat pada orang yang
berambut minyak. Blefaritis ini berjalan bersama dermatitis seboroik.
Penyebab blefaritis skuamosa adalah kelainan metabolik ataupun oleh jamur
%"lyas, '(*.
Pasien dengan blefaritis skuamosa akan merasa panas dan gatal.
9erdapat sisik berwarna halus?halus dan penebalan margo palpebra disertai
dengan madarosis. Sisik ini mudah dikupas dari dasarnya tanpa
mengakibatkan perdarahan %"lyas, '(*.
16
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
17/39
Gam!a" 8 #Squamous Blepharitis
S%m!" #'ttp#--999.i+a"'o(pital.o")-o+%lopla(t*:,tail(.p'p
Pengobatannya ialah dengan membersihkan tepi kelopak dengan
shampoo bayi, salep mata, dan steroid setempat disertai dengan memperbaiki
metabolisme pasien. Penyulit yang dapat terjadi antara lain8 keratitis,
konjungti0itis %"lyas, '(*.
5. Bla"iti( Ul("ati
+erupakan peradangan tepi kelopak atau blefaritis dengan tukak akibat
infeksi staphylococcus. Pada blefaritis ulseratif terdapat keropeng berwarna
kekunung-kuningan yang bila diangkat akan terlihat ulkus yang kecil danmengeluarkan darah di sekitar bulu mata. Pada blefaritis ulseratif skuama yang
terbentuk bersifat kering dan keras, yang bila diangkat akan luka dengan
disertai perdarahan. Penyakit bersifat sangat infeksius. Elserasi berjalan lebih
lanjut dan lebih dalam dan merusak folikel rambut sehingga mengakibatkan
rontok %madarosis* %"lyas, '(*.
17
http://www.icarehospital.org/oculoplasty_details.phphttp://www.icarehospital.org/oculoplasty_details.php -
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
18/39
Gam!a" ; #Ulcerative Blepharitis
S%m!" #'ttp#--999.i+a"'o(pital.o")-o+%lopla(t*:,tail(.p'p
Pengobatan dengan antibiotik dan higiene yang baik. Pengobatan padablefaritis ulseratif dapat dengan sulfasetamid, gentamisin atau basitrasin.
Biasanya disebabkan stafilokok maka diberi obat staphylococcus.7pabila
ulseratif luas pengobatan harus ditambah antibiotik sistemik dan diberi
roboransia %"lyas, '(*.
Penyulit adalah madarosis akibat ulserasi berjalan lanjut yang merusak
folikel rambut, trikiasis, keratitis superfisial, keratitis pungtata, hordeolum dan
kala#ion. Bila ulkus kelopak ini sembuh maka akan terjadi tarikan jaringan
parut yang juga dapat berakibat trikiasis %"lyas, '(*.
6. Bla"iti( An)%la"i(
Blefaritis angularis merupakan infeksi pada tepi kelopak disudut
kelopak mata atau kantus. Blefaritis angularis yang mengenai sudut kelopak
mata %kantus eksternus dan internus* sehingga dapat mengakibatkan gangguan
padafungsi punctum lakrimal. Blefaritis angularis disebabkan oleh
Staphlococcus aureus atauMora"ella lacunata%"lyas, '(*.
Seringkali gejala yang muncul adalah kemerahan pada salah satu tepi
kelopak mata, bersisik, maserasi dan kulit pecah-pecah di kantus lateral dan
medial, juga dapat terjadi konjungti0itis folikuler dan papil. Biasanya kelainan
ini bersifat rekuren %"lyas, '(*.
18
http://www.icarehospital.org/oculoplasty_details.phphttp://www.icarehospital.org/oculoplasty_details.php -
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
19/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
20/39
+eibomianitis menahun perlu pengobatan kompres hangat, penekanan
dan pengeluaran nanah dari dalam berulang kali disertai antibiotik local %"lyas,
'(*.
B. Bla"iti( >i"%(
1. H"p( ?o(t"
&irus herpes #oster dapat memberikan infeksi pada ganglion gaseri
saraf trigeminus. Biasanya akan mengenai orang usia lanjut. Bila yang terkena
ganglion cabang oftalmik maka akan terlihat gejala-gejala herpes #oster pada
mata dan kelopak mata atas %"lyas, '(*.
ejala tidak akan melampaui garis median kepala dengan tanda-tanda
yang terlihat pada mata adalah rasa sakit pada daerah yang terkena dan badan
berasa demam. Pada kelopak mata terlihat 0esikel dan infiltrat pada kornea
bila mata terkena.
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
21/39
2. H"p( (impl$
&esikel kecil dikelilingi eritema yang dapat disertai dengan keadaan
yang sama pada bibir merupakan tanda herpes simpleks kelopak. Dikenal
bentuk blefaritis simpleks yang merupakan radang tepi kelopak ringan dengan
terbentuknya krusta kuning basah pada tepi bulu mata, yang mengakibatkan
kedua kelopak lengket %"lyas, '(*.
Gam!a" 16 # H"p( @o(t" Op't'almi+a
S%m!" #'ttp#--m,ilin$(.!lo)(pot.+om-2=12-=1-p'oto(o"'"p((impl$(
op't'almi+%(.'tml
9idak terdapat pengobatan spesifik pada penyakit ini. Bila terdapat
infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik sitemik atau topikal. Pemberian
kortikosteroid merupakan kontraindikasi karena dapat mengakibatkan
menularnya herpes pada kornea. 7siclo0ir dan "DE dapat diberikan terutama
pada infeksi dini %"lyas, '(*.
. Bla"iti( am%"
1. In$(i S%p"i(ial
Biasanya diobati dengan griseoful0in terutama efektif untuk
epidermomikosis, diberikan (.5- gram sehari dengan dosis tunggal atau
dibagi rata diteruskam -' minggu. Kandida dengan nistatin topikal ((.(((unit per gram %"lyas, '(*.
2. In$(i Jam%" P"o%n,%(
Pengobatan menggunakan obat sistemik. !ctinomces danNocardia
efektif menggunakan sulfonamid, penicillin atau antibiotik spektrum luas.
21
http://medilinks.blogspot.com/2012/01/photos-for-herpes-simpleks-ophthalmicus.htmlhttp://medilinks.blogspot.com/2012/01/photos-for-herpes-simpleks-ophthalmicus.htmlhttp://medilinks.blogspot.com/2012/01/photos-for-herpes-simpleks-ophthalmicus.htmlhttp://medilinks.blogspot.com/2012/01/photos-for-herpes-simpleks-ophthalmicus.html -
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
22/39
Spesies lain bisa digunakan 7mfoterisin B dimulai dengan (.(5-(.mgGkgBB
i0 lambat 2-1 jam dilarutkan dekstrose 53 dalam air %"lyas, '(*.
2.8 DIAGNOSIS
Blefaritis dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata yang komprehensif.
Pengujian, dengan penekanan khusus pada e0aluasi kelopak mata dan permukaan
depan bola mata, termasuk 8
- $iwayat pasien untuk menentukan apakah gejala yang dialami pasien dan
adanya masalah kesehatan umum yang mungkin berkontribusi terhadap
masalah mata.
-Pemeriksaan mata luar, termasuk struktur kelopak mata, tekstur kulit dan
penampilan bulu mata.
- 40aluasi tepi kelopak mata, dasar bulu mata dan pembukaan kelenjar
meibomian menggunakan cahaya terang dan pembesaran.- 40aluasi kuantitas dan kualitas air mata untuk setiap kelainan.
22
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
23/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
24/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
25/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
26/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
27/39
contact dermatitisF
burning or stinging inirritant contact
dermatitis
+inimal scaling4dema may be
profound
ointment twice daily for fi0e to ( days
Aor irritant dermatitis, cool compresses and apetroleum-based emollient applied at bedtime
Ro(a+a 9elangiectasias oftenpresent
:nset o0er weeks to
months4yelid changes often
accompany flushing,
papules, and pustules
of the nose, cheek,forehead, and chin
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
28/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
29/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
30/39
Disfungsi tear filmdapat mendorong penggunaan solusi air mata buatan, salep
air mata, dan penutupan pungtum. Kondisi yang terkait, seperti herpes simple=,
0aricella-#oster, atau penyakit kulit staphilokokal, bisa memerlukan terapi
antimikroba spesifik berdasarkan kultur. Penyakit seboroik sering ditingkatkan
dengan penggunaan shampoo dengan selenium, meskipun penggunaannya di sekitar
mata tidak dianjurkan. Dermatitis alergi dapat merespon terapi kortikosteroid topical
%/einstock,'(*.
Konjungti0itis dan keratitis dapat menjadi komplikasi blefaritis dan
memerlukan pengobatan tambahan selain terapi tepi kelopak mata. Hampuran
antibiotik-kortikosteroid dapat mengurangi peradangan dan gejala konjungti0itis.
"nfiltrat kornea juga dapat diobati dengan antibiotik-kortikosteroid tetes. Elkus tepikelopak yang kecil dapat diobati secara empiris, tetapi ulkus yang lebih besar,
parasentral, atau atipikal harus dikerok dan spesimen dikirim untuk diagnostik dan
untuk kultur dan pengujian sensiti0itas %/einstock,'(*.
Serangan berulang dari peradangan dan jaringan parut dari blefaritis dapat
memngakibatkan penyakit kelopak mata posisional. 9richiasis dan notching kelopak
dapat mengakibatkan gejala keratitis berat. 9richiasis diobati dengan pencukuran
bulu, perusakan folikel melalui arus listrik, laser, atau krioterapi, atau dengan eksisi
bedah. 4ntropion atau ectropion dapat mengembangkan dan mempersulit situasi klinis
dan mungkin memerlukan rujukan ke ahli bedah oculoplastics. Perawatan bedah
untuk blefaritis diperlukan hanya untuk komplikasi seperti pembentukan kala#ion,
trichiasis, ektropion, entropion, atau penyakit kornea %/einstock,'(*.
Entuk blefaritis anterior, antibiotik natrium asam fusidic topikal, bacitracin
atau kloramfenikol digunakan untuk mengobati folikulitis akut tetapi terbatas dalam
kasus-kasus lama. Setelah kelopak dibersihkan salep harus digosok ke tepi kelopak
anterior dengan cotton bud atau jari yang bersih. :ral a#itromisin %5(( mg setiap hari
selama tiga hari* dapat membantu untuk mengontrol penyakit blefaritis ulseratif
%
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
31/39
Pada blefaritis posterior, tetrasiklin sistemik merupakan andalan pengobatan
tetapi tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia ' tahun atau pada wanita
hamil atau menyusui karena disimpan dalam tulang dan gigi tumbuh, dan dapat
menyebabkan noda pada gigi dan hipoplasia gigi %eritromisin adalah alternatif*.
7lasan untuk penggunaan tetrasiklin adalah kemampuan mereka untuk memblokir
produksi lipase stafilokokal jauh di bawah konsentrasi penghambatan minimum
antibakteri. 9etrasiklin terutama diindikasikan pada pasien dengan phlyctenulosis
berulang dan keratitis tepi, meskipun berulang pengobatan mungkin
diperlukan.Hontohnya8 :=ytetracycline '5( mg b.d. selama 2-' minggu, Doksisiklin
(( mg b.d. selama satu minggu dan kemudian setiap hari selama 2-' minggu,
+inocycline (( mg sehari selama 2-' mingguF %pigmentasi kulit dapat berkembangsetelah penggunaan jangka panjang*. 4rythromicin '5( mg perhari atau b.d digunakan
untuk anak-anak %
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
32/39
Blefaritis tidak mempengaruhi penglihatan pada umumnya, meskipun
defisiensi tear film kadang dapat mengaburkan penglihatan, menyebabkan berbagai
derajat penglihatan berfluktuasi sepanjang hari %Cadrill, '(*.
2.1= PROGNOSIS
Kebersihan yang baik %pembersihan secara teratur daerah mata* dapat
mengontrol tanda-tanda dan gejala blefaritis dan mencegah komplikasi. Perawatan
kelopak mata yang baik biasanya cukup untuk pengobatan. Carus cukup nyaman
untuk menghindari kekambuhan, karena blefaritis sering merupakan kondisi
kronis.ika blefaritis berhubungan dengan penyebab yang mendasari seperti ketombe
atau rosacea, mengobati kondisi-kondisi tersebut dapat mengurangi blefaritis. Pada
pasien yang memiliki beberapa episode blefaritis, kondisi ini jarang sembuh
sepenuhnya. Bahkan dengan pengobatan yang berhasil, kekambuhan dapat terjadi
%Cadrill, '(*.
BAB III
LAPORAN KASUS
/.1 IDENTITAS PASIEN
@ama 8 9n. 7.EEmur 8 61 tahun
32
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
33/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
34/39
9anda tanda 0ital 9ekanan darah 8 '(G1( mmCg
Arekuensi nadi 8 12 kaliGmenit
Arekuesi respirasi8 ) kaliGmenit
b. Status :ftalmologi
OD Pm"i$(aan OS'(G'( i(%( Ka+amata '(G'(
:rthophoria Po(i(i :rthophoria
9idak ada S$"t 9idak ada
G"a$ !ola mata
4dema %-*, Ciperemi %-*,
sekret %J*, massa %-*, ptosis
%-*, laserasi%-*, suhu
perabaan hangat %J*
lagoftalmus%-*,
nyeri tekan %J*,
krusta %J*
Palp!"a
4dema %-*, Ciperemi %-*,
sekret %J*, massa %-*,ptosis
%-*, laserasi%-*, suhu
perabaan hangat %-*,
lagoftalmus%-*,
@yeri tekan %-*,
krusta %-*
Ciperemis %-*, "njeksi
konjungti0a %-*, injeksi
siliar%-*, perdarahan
subkonjungti0a %-*,
pterigium %-*, Aolikel %-*
Kon%n)ti>a ,an
S$l"a
Ciperemis %-*, "njeksi
konjungti0a %-*, injeksi
siliar%-*, perdarahan
subkonjungti0a %-*,
pterigium %-*, Aolikel %-*
cembung, jernih Ko"na Hembung, jernih
Kesan dalam BMD Kesan dalam
Bulat, di tengah, 6 mm, P%pil Bulat, di tengah, 6 mm ,
34
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
35/39
$H< %J*, $H9< %J*, $H< %J*, $H9< %J*
/arna coklat,
Kripte jelasI"i(
/arna coklat,
Kripte jelas
ernih,
iris shadow %-*Ln(a
ernih,
iris shadow %-*
9idak di lakukan F%n,%($opi 9idak di lakukan
/.5 RESUME
Pasien laki-laki berusia 61 tahun datang ke poliklinik mata $SED Kota
+ataram dengan keluhan terasa panas pada mata sebelah kanan sejak hari yang lalu.
7walnya pada mata sebelah kanan kemasukan debu saat mengendarai sepeda motor,
setelah itu tiba-tiba mata terasa panas dan kemudian diikuti sedikit rasa gatal. Pasien
mengatakan, rasa panas pada mata sebelah kanan tidak membaik dengan istirahat dan
saat mata ditekan kadang terasa nyeri, serta kadang-kadang keluar kotoran sedikit dan
sudah diberi obat tetes mata tapi tidak terasa membaik. +ata tidak merah, pasien
merasa pandangan tidak kabur, tidak silau saat melihat sinar, tidak melihat pandangan
ganda, tidak ada kerontokan pada bulu mata, tidak berair. Selain itu pasien juga
mengaku tidak pernah ada kontak sebelumnya dengan orang yang mengalami hal
serupa. $iwayat penggunan kacamata sejak ' tahun yang lalu. 9idak ada riwayat
konsumsi obat-obatan, hipertensi, diabetes melitus maupun alergi sebelumnya.
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkansuhu perabaan hangat, nyeri tekan,
sekret dan terdapat krusta.
/.6 DIAGNOSIS
Blefaritis 7nterior :D et causa bakterial
/.7 DIAGNOSIS BANDING
Blefaritis 7nterior :D et causa Bakteri
Blefearits 7nterior :D et causa &irus
Blefearits 7nterior :D et causa 7lergi
Blefaritis Posterior :D
Konjungti0itis akut
35
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
36/39
/.8 PENATALAKSANAAN
Sulfasetamid salep (3 %6,5 gram*. K"4 8
a. Kompres dengan air hangat 6- kaliGhari selama (-5 menitGhari
b. Pembersihan secret kelopak mata dengan shampo bayi
c. Cindari dari paparan debu
d. "stirahat yang cukupe. 9utup mata baik dengan kacamata maupun kain
f. angan dikucek
/.; PROGNOSIS
Prognosis pengelihatan %ad functionam* ad bonam
Prognosis nyawa %ad vitam* ad bonam Prognosis kekambuhan %ad sanationam* dubia ad bonam
BAB I
PEMBAHASAN
36
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
37/39
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
38/39
Pada kasus seorang laki - laki berusia 61 tahun, yang merupakan pasien rawat
jalan dipoliklinik mata $SED Kota +ataram. Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
yang diperoleh, ditegakan diagnosis blefaritis 7nterior :D et causa bakterial.
Penderita diberikan terapi Sulfasetamid salep (3 %6,5 gram*. Prognosis pasien ad
bonam.
DAFTAR PUSTAKA
$iordan-40a P, /hitcher P, eds. &aughan 7sbury8 :ftalmologi Emum. ;th ed.
akarta8 4HF '(().
38
-
7/25/2019 Lapsus Blefaritis
39/39