laporanq

Upload: angga-pratama

Post on 18-Jul-2015

199 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Prakerin 2012

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri di SMKN 1 Trenggalek adalah kegiatan dari PSG (Pendidikan Sistem Ganda) yang merupakan sebagian dari kebijakan Lint and Match dimana dalam melaksanakan proses belajar mengajar dilaksanakandalam dua tempat yaitu disekolah dan di dunia industri maupun di instansi pendidikan. Upaya ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas lulusan pelajar SMK, agar lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional pada umumnya, dan kebutuhan tenaga kerja pada khususnya. Harapan utama dari kegiatan ini disamping untuk keahlian profesional siswa, juga untuk membentuk kualitas kedisiplinan waktu, dan kedisiplinan dalam bekerja serta memiliki wawasan yang luas tentang dunia usaha/industri. Untuk meninjau perkembangan para siswa didunia usaha/industri diperlukan suatu perangkat yang dapat memberikan informasi tentang kualifikasi, dan jenis kegiatan praktek siswa, perangkat tersebut adalah laporan kegiatan praktek siswa selama berada di dunia usaha/industri.

B. Tujuan a) Tujuan Praktik Kerja Industri Praktik Kerja Industri ini sebagai salah satu bagian dari program Pendidikan Sistem Ganda, dilaksanakan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di industri. Program ini merupakan perwujudan dari kebijakan Link and Match antara pendidikan di sekolah dan tuntutan kebutuhan industri. Program pendidikan sistem ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan pembentukan sikap profesi siswa seperti tercemin dalam tujuan pendidikan dan pelatihan di SMK yaitu : Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah terutama bertujuan untuk membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi

Trenggalek___ 2012 Page | 1

Laporan Prakerin 2012

akademik, dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaftif, dan produktif. Pendidikan dan pelatihan di dunia kerja terutama bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian produktif standar, menginternalisasi sikap nilai dan budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif, dan kompetitif.

b) Tujuan Penulisan Laporan Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa mandiri, kreatif, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa adalah hasil kegiatan selama PRAKERIN. Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah : o Sebagai salah satu bentuk latihan dalam menghadapi Uji Kompetensi pada akhir proses pembelajaran, o Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), o Sebagai salah satu tugas yang disyaratkan untuk mengikuti UN dan UAS, o Mendorong siswa agar mampu dan mengembangkan serta atau mampu

mengemukakan

pikiran

pendapatnya

menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, o Meningkatkan kreativitas siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah, o Sebagai pertanggung jawaban siswa yang telah melaksanakan tugas Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang berkaitan dengan program keahliannya masing-masing,

Trenggalek___ 2012 Page | 2

Laporan Prakerin 2012

o Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di dunia

usaha/industri dengan baik, dan o Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.

Trenggalek___ 2012 Page | 3

Laporan Prakerin 2012

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Nama Perusahaan/Industri, Waktu Dan Tempat Prakerina. Keterangan Singkat Perusahaan Industri Bengkel Goeitama Motor adalah bengkel yang melayani service sepeda motor dan sekaligus menjual spare part sepeda motor. Bengkel Goeitama Motor didirikan oleh bapak Nani Yawan sekeligus pemilik tunggal dan kepala bengkel b. Waktu Pelaksanaan Prakerin Adapun waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Bengkel Goeitama Motor adalah mulai tanggal 27 Februari 2012 s/d 07 April 2012. Praktik Kerja Industri di bengkel Goeitama Motor dimulai pada pukul 07.30 s/d 16.30 WIB yang dilaksanakan pada hari senin s/d minggu. Kami satu bengkel terdiri dari dua orang. c. Alamat Perusahaan Barat Pertigaan Suruh Ds. Suruh Kec. Suruh Kab. Trenggalek

B. Kegiatan Praktik Kerja Industri a. Penempatan Kerja Selama Prakerin Dan Waktunya Tempat yang dipergunakan untuk pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah di Bengkel Goeitama Motor. Lokasi tepatnya ada di Desa Suruh Kecamatan Suruh-Trenggalaek.

Trenggalek___ 2012 Page | 4

Laporan Prakerin 2012

C. Uraian Tugas Yang Dilaksanakan

1. TUNE UP SEPEDA MOTOR1.1 TEORI DASAR Pengertian Tune Up Tune up adalah mengkondisikan keadaan sepeda motor sesuai keadaan standard. Komponen yang di Tune up meliputi mekanisme katup, sistem bahan bakar, dan sistem pengapian. Mekanisme Katup Terbuka dan tertutupnya saluran masuk dan saluran buang pada sepeda motor 4 tak diatur oleh katup-katpnya yang digerakkan oleh mekanisme katup. Mekanisme katup terdiri dari: 1. Poros Cam (Chamshaft) Poros cam berfungsi mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup yang terbuat dari besi tuang atau baja paduan bagian

permukaan nok agar tahan terhadap kehausan. Poros cam digerakkan poros engkol melalui perantara rantai mesin. Dalam mesin dua langkah yang menggunakan sebuah camshaft, setiap katup membuka sekali untuk setiap rotasi crankshaft dalam mesin ini, camshaft berputar pada kecepatan yang sama dengan crankshaft. Sedangkan dalam mesin empat langkah, katup-katup akan membuka setengah lebih sedikit, oleh karena itu dua putaran penuh crankshaft terjadi di setiap putaran camshaft.

2. Rantai CamTrenggalek___ 2012 Page | 5

Laporan Prakerin 2012

Rantai cam berfungsi meneruskan putaran poros engkol ke poros cam (camshaft). Rantai cam sepeda motor harus dipasang dengan tegangan yang cukup. Rantai camshaft yang terlalu tegang akan menimbulkan bunyi yang mendesing terutama pada putaran tinggi, sedangkan rantai cam yang terlalu kendor akan menimbulkan suara berisik. 3. Katup Katup hanya terdapat pada motor empat langkah, sedangkan motor dua langkah umumnya tidak memakai. Katup terdiri dari katup isap dan katup buang, yang bertugas membuka dan menutup ruang bakar. Katup dibuat dari bahan yang keras dan mudah menghantarkan panas. Katup menerima panas dan tekanan yang tinggi dan selalu bergerak naik dan turun., sehingga memerlukan kekuatan yang tinggi. Berbagai jenis katup dapat pula dibedakan dari cara penempatannya pada kepala silinder. Inovasi mesin sepeda motor dilakukan untuk mengantisipasi kecepatan tinggi, penambahan tenaga output dan upaya konstruksi seringan mungkin. Ada tiga macam inovasi katup dari segi penempatannya, yaitu Katup Samping (Side Valve), Overhead Valve (OHV), Single Overhead Camshaft (SOHC), dan Double Overhead Camshaft (DOHC).

Trenggalek___ 2012 Page | 6

Laporan Prakerin 2012

Trenggalek___ 2012 Page | 7

Laporan Prakerin 2012

Sistem Pengapian Sistem pengapian pada motor bensin berfungsi mengatur proses pembakaran campuran bensin dan udara di dalam silinder sesuai waktu yang sudah ditentukan yaitu pada akhir langkah kompresi. Pembakaran campuran bensin dan udara yang dikompresikan terjadi di dalam silinder setelah busi memercikkan bunga api, sehingga diperoleh tenaga akibat pemuaian gas (eksplosif) dari hasil pembakaran, mendorong piston ke TMB menjadi langkah usaha. Agar busi dapat memercikan bunga api, maka diperlukan suatu sistem yang bekerja secara akurat. System pengapian terdiri dari berbagai komponen, yang bekerja bersama-sama dalam waktu yang sangat cepat dan singkat. Syarat-Syarat Sistem Pengapian Ketiga kondisi di bawah ini merupakan syarat penting yang harus dimiliki oleh motor bensin, agar mesin dapat bekerja dengan efisien, yaitu : 1. Tekanan kompresi yang tinggi. 2. Saat pengapian yang tepat dan percikan bunga api yang kuat. 3. Perbandingan campuran bensin dan udara yang tepat. Komponen Sistem Pengapian Komponen-komponen system pengapian terdiri dari: 1. Baterai Arus listrik DC (Direct Current) dihasilkan dari baterai (accumulator). Baterai tidak dapat menciptakan arus listrik, tetapi dapat menyimpan arus listrik melalui proses kimia. Pada umunya baterai yang digunakan pada sepeda motor ada dua jenis sesuai dengan kapasitasnya yaitu baterai 6 volt dan baterai 12 volt. 2. Kunci Kontak Pada sistem pengapian, kunci kontak diperlukan untuk memutuskan hubungan rangkaian tegangan baterai ke koil rangkaian terminal (15/IG/+) saat menghidupkan atau mematikan mesin. Bila kunci kontak posisi (On/IG/15), makaTrenggalek___ 2012 Page | 8

Laporan Prakerin 2012

arus dari baterai akan mengalir ke terminal positif (+/15) koil pengapian, maka tegangan primer sistem pengapian siap untuk bekerja. 3. Koil Pengapian Koil pengapian mengubah sumber tegangan rendah dari baterai atau koil sumber (12V) menjadi sumber tegangan tinggi (10 KV atau lebih) yang diperlukan untuk

menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi dalam sistem pengapian. 4. Platina Platina pada sistem pengapian berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan tegangan baterai ke kumparan primer. 5. Kondensor Untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api pada platina seperti seperti percikan api pada busi, maka dipasang kondensor pada rangkaian pengapian. Pada umumnya kondensor dipasang secara paralel dengan platina. 6. Busi berfungsi untuk mengalirkan pulsa atau arus tegangan tinggi dari tutup (terminal) busi ke bagian elektroda tengah ke elektrodamsisi melewati celah udara dan kemudian berakhir ke masa (ground). Busi merupakan bagian (komponen) sistem pengpian yang bisa habis, dirancang untuk melakukan tugas daalam waktu tertentu dan harus diganti dengan yang baru jika busi sudah aus atau terkikis. Tipe Sistem Pengapian Secara umum tipe sistem pengapian pada sepeda motor dibagi menjadi : 1. Sistem Pengapian Konvensional (Menggunakan Platina) a. Sistem Pengapian dengan Magnet (Flywheel

Generator/Magneto Ignition System)

Trenggalek___ 2012 Page | 9

Laporan Prakerin 2012

b. Sistem Pengapian dengan baterai (Batterry and Coil Ignotion System) 2. Sistem Pengapian Elektronik (Electronic Ignotion System) a. Sistem Pengapian Semi-Transistor b. Sistem pengapian Full transistor c. Sistem Pengapian CDI

1.2 PROSEDUR PELASANAAN Penyetelan Katup Alat 1. Kunci kombinasi 2. Kunci T 3. Fuller gauge

Bahan Sepada Motor Honda Supra X 125 Keselamat Kerja Hati-hatilah ketika mencari posisi TOP,karena sangat mempengaruhi hasil tune up Hati-hati ketika memasang tutup klep,jika kurang rapat oli bisa bocor Penyetelan katup sebaiknya dilakukan pada kondisi mesin dingin Langkah Kerja Pemeriksaan Periksa dan stel jarak rengang klep dalam keadaan dingin (dibawah suhu 35 C)

Trenggalek___ 2012 Page | 10

Laporan Prakerin 2012

Lepaskan baut-baut dan valve adjuster hole caps (tutup lubang penyetelan klep) Lepaskan timing hole cap (tutup lubang pengaturan waktu pengapian) dan crankshaft hole cap (tutup lubang poros engkol) Putar crankshaft (poros engkol) berlawanan arah jarum jam, tepatkan tanda "T" pada fly whell (roda gila) dengan takik penujuk left crankcase (bak mesin kiri) Pastikan bahwa piston berada pada TMA (titik mati atas) Periksa jarak renggang klep denganmemasukkan alat pengukur voeler antara adjusting screw a9sekrup penyetelan klep) dan valve stem (tangkai klep). JARAK RENGGANG KLEP : IN/EX

O,O50,02 mm

Penyetelan Setel dengan melonggarkan lock nut (mur pengunci) dan memutar adjusting screw (sekrup penyetel) sampai ada sedikit tahanan atas lidah penukur dari alat voeler Tahan adjusting screw dan kencangkan lock nut. Periksa kembali jarak renggang klep Pasang dan kencangkan timing hole cap. Pasang dan kencangkan juga crankshaft hole cap

Trenggalek___ 2012 Page | 11

Laporan Prakerin 2012

Masalah yang dihadapi dan pemecahan masalah a) Masalah yang dihadapi b) Pemecahan masalah : baut lubang intip tanda TOP yg sulit dibuka : dibuka menggunakan ring 19 dan tang

Trenggalek___ 2012 Page | 12

Laporan Prakerin 2012

2. SISTEM REM (BRAKE SYSTEM)2.1 TEORI DASAR Pengertian Sistem Rem Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting karena berkaiatan denagn faktor keselamayn berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaran tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga tersebut diperoleh dari gesekan anatar komponen bergerak yang dipasangkan pada roda sepeda motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan. Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu Rem Tromol (Drume Brake) dan Rem Cakrarm (Disc Brake). Rem Tromol (Drum Brake) Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah. Konstruksi rem tromol pada umunya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu rem, tromol, pegas pengembali, tuas penggerak, dudukan rem tromol, dan cam/nok penggerak. Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. Tipe Single Leading Shoe Rem tromol tipe ini merupakan rem paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk menggerakkan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titk tumpuan sepatu rem. 2. Tipe Two Leading Shoe Rem tipe ini dapat menghasilkan gaya pengeram kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutam digunakan sebagai rem depan. Rem tipe ini mempunya dua cam/nok dan ditempatkan dimasing-masing ujung dari leading shoe dan trailing shoe. CamTrenggalek___ 2012 Page | 13

Laporan Prakerin 2012

tersebut bergerak secara bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa disetel. Setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri untuk menggerakkan cam.

Gambar 1.2 Rem T

romol Tipe Two Leading Shoe

Rem Cakram (Disc Brake) Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercengkram dengan gaya bantalan piston yang bekerja secara hidrolik. Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan adalah rem cakram hidrolis.

Trenggalek___ 2012 Page | 14

Laporan Prakerin 2012

Gambar 1.3 Rem Cakram (Disc Brake)

Cara Kerja Rem Cakram Pada rem cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handel menjadi gerak pad, maka digunakanlah minyak rem. Ketika handel rem ditarik, piston di dalam silinder master akan terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder. Melalui selang rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk mendorong piston yang berada di dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada caliper ini mendorong pad untuk mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi pengereman.Untuk jelasnya silahkan melihat gambar di bawah !

Trenggalek___ 2012 Page | 15

Laporan Prakerin 2012

Gambar 1.4 Cara Kerja Rem Cakram

1.1 PROSEDUR PELAKSANAAN Pemeriksaan Rem Cakram Tipe Hidrolis Alat 1. Obeng Plus/min 2. Kunci L (1 set) 3. Kompresor 4. Air bersih dan sehelai kain Bahan Satu unit rem cakram tipe hidrolis Minyak rem Gemuk silicon

Trenggalek___ 2012 Page | 16

Laporan Prakerin 2012

Keselamatan Kerja Minyak rem sangat berbahaya, jika tertelan cepat muntahkan dan jika mengenai kulit segera cuci dengan air. Jangan letakkan piston udara (air gun) terlalu dekat dengan lubang, karena piston akan terdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. Jangan tumpahkan minyak rem pada suku cadang yang dicat terbuat dari plastik atau karet , tutuplah bagian-bagian ini dengan sehelai kain bersih ketika sistem rem di servis. Langkah Kerja Pembongkaran 1. Keluarkan minyak rem dari sistem hidrolis. 2. Lepaskan kanvas rem. 3. Letakkan sebuah tempat penampung bersih di bawah kaliper dan lepaskan baut oli, cincin oli, dan ujung lubang mata selang dari kaliper menggunakan obeng. 4. Lepaskan baut-baut braket caliper dengan kunci L, kemudian lepaskan kaliper dan braket sebagai suatu susunan. 5. Lepaskan dengan langkah berikut : a) b) c) d) Braket kaliper, Penahan kanvas rem, Pegas kanvas rem, dan Tutup pelindung kaliper/pin braket.

6. Pegang kaliper dengan piston menghadap ke bawah dan semprotkan sejumlah kecil udara bertekanan dari kompresor ke dalam lubang pemasukan minyak rem untuk mengeluarkan piston. 7. Letakkan sehelai kain di bawah kaliper menampung piston ketika terdorong keluar dari kaliper. 8. Semprotkan udara dalam tembakan-tembakan singkat. 9. Tekan sil debu dan sil piston ke dalam dan angkat keluar.

Trenggalek___ 2012 Page | 17

Laporan Prakerin 2012

10. Bersihkan alur sil dengan minyak rem bersih (hati-hati jangan sampai merusak permukaan pergerakan piston).

Pemeriksaan 1. Periksa sistem rem dari kebocoran minyak. 2. Periksa keretakan dan kebocoran pada selang rem. 3. Periksa fungsi rem depan dan gerak bebas tuas rem depan (setel bila perlu). 4. Periksa keausan atau kerusakan pada pad set dan piringan rem. 5. Periksa ketinggian permukaan minyak rem pada master silinder sesuai batas yang ditentukan (saat sepeda motor pada posisi tegak).

Perakitan 1. Jika braket kaliper dilepaskan, lumasi pin caliper dan tutup dengan gemuk silikon. 2. Pasang pegas kanvas rem dan kanvas rem. 3. Pasang kaliper rem dan kencangkan baut braket. 4. Pasang selang rem dengan baut selang dan kencangkan. 5. Isi dan buang angin palsu dari rem sistem hidrolis. 6. Pasang penahan kanvas rem pada braket kaliper. 7. Lapisi pin kaliper dan pin braket dengan gemuk silikon. 8. Pasang braket kaliper. 9. Pasang susunan kaliper dan braket pada kaki garpu dan kencangkan baut-baut pemasang sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. 10. Pasang ujung berlubang mata daripada selang rem bersama dua cincin sil baru, kemudian kencangkan baut oli sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. 11. Isi silinder utama dengan minyak rem yang baru dan buanglah udara palsu yang ada pada sistem pengereman.

Trenggalek___ 2012 Page | 18

Laporan Prakerin 2012

GAMBAR KERJA

Komponen rem cakram (disc brake)

Cara kerja rem cakram

Trenggalek___ 2012 Page | 19

Laporan Prakerin 2012

Tidak Bekerja Tekanan hidraulis tidak ada torak tidak tertekan balok rem (pad) tidak menekan piringan tidakterjadi pengereman

Bekerja Tekanan hidraulis menekan torak balok rem piringan terjadi pengereman

Tekanan hidrolis

Pemeriksaan adanya udara dalam sistem rem

Trenggalek___ 2012 Page | 20

Laporan Prakerin 2012

Pemeriksaan keausan pada pad

ANALISA Jika minyak rem bocor, perbaiki mater silinder dan ganti bila diperlukan. Jika minyak rem berada di bawah garis Lower, isi minyak rem yang dianjurkan. Jika kanvas rem aus, harus diganti. Jika terdapat angin palsu pada sistem hidrolis, harus dibuang. Jika pad set terpakai melebihi batas pemakaian, harus diganti.

Trenggalek___ 2012 Page | 21

Laporan Prakerin 2012

3. KARBURATOR3.1 TEORI DASAR Pengertian Sistem Bahan Bakar Secara umum sistem bahan bakar pada sepeda motor berfungsi untuk menyediakan bahan bakar, melakukan proses pencampuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan yang tepat, kemudian, menyalurkan campuran tersebut ke dalam silinder dalam jumlah volume yang tepat sesuai kebutuhan putaran mesin. Sistem bahan bakar terdapat dua macam, yaitu Sistem Bahan Bakar Konvensional (Karburator) dan Sistem Bahan Bakar Injeksi (EFI

Sistem Bahan Bakar Konvensional (Karburator) Sistem bahan bakar konvensional merupakan sistem bahan bakar yang menggunakan karburator untuk melakukan proses pencampuran bensin dengan udara sebelum disalurakan ke ruang bakar. Fungsi dari karburator adalah: o Mengatur perabandingan campuran antara udara dan bahan bakar. o Mengubah campuran tersebut menjadi kabut. o Menambah atau mengurangi jumlah campuran tersebut sesuai dengan kecepatan dan beban mesin yang berubah-ubah.

Prinsip Kerja Karburator Prinsip kerja karburator berdasarkan hokum-hukum fisika seperti Qontinuitas dan Bernauli. Jumalah tekenan (P) pada sepanjang tabungalir (yang diameternya sama) juga akan selalu berubah. Jika terdapat bagian dari tabung alir/papa yang diameternya diperkecil maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa bila campuran bensin dan udara yang mengalir melalui ssuatu tabung yang luas penampangnya mengecil (diameternya diperkecil) maka kecepatannya akan bertambah sedangkan tekannanya akan menurun.

Trenggalek___ 2012 Page | 22

Laporan Prakerin 2012

Ada beberapa sistem pada karburator, yaitu : 1. Sistem Pelampung (Float System) Sistem ini cukup penting karena ia mengontrol tinggi permukaan bahan bakar di dalam bak pelampung. Jika tinggi bahan bakar terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka sistem yang lain tidak akan bekerja dengan baik.

Trenggalek___ 2012 Page | 23

Laporan Prakerin 2012

2. Sistem Kecepatan Rendah (Pilot System) Pada sistem kecepatan rendah sekaligus dapat mencakup keadaan aliran bahan bakar pada waktu mesin dihidupkan yaitu kecepatan idle/langsam/stasioner. 3. Sistem Kecepatan Utama/Tinggi Bila katup gas atau katup trotle dibuka sampai dibuka sepenuhnya maka aliran udara sekarang sudah cukup kuat untuk meanarik udara dari pengabut utam (main jet). Sekarang bahan bakar seluruhnya hanya melalui pengabut utama. 4. Sistem Beban Penuh (Sistem Tenaga) Pada waktu mesin jalan dengan kecepatan tinggi, campuran bahan bakar dan udara diatur sedikit agak kurus, karena mesin berputar dengan beban ringan. Dikatakn juga istilah kecepatan ekonomis. Akan tetapi bila mesin berputar dengan beban penuh, maka diperlukan campuran yang gemuk. 5. Sistem Percepatan Pada waktu mesin mengalami percepatan (mesin di gas dengan tibatiba), throttle valve atau skep akan membuka secara tiba-tiba pula, sehingga aliran udara menjadi lebih cepat.

Trenggalek___ 2012 Page | 24

Laporan Prakerin 2012

3.2 PROSEDUR PELAKSANAAN Alat o Obeng + (plus) dan (min) o Kunci kombinasi 7 dan 8 Bahan o Karburator Langkah Kerja 1. Bersihkan Karburator a. Pelepasan Karburator Lepaskan carburetor to dan skep dari karburator Longgarkan sekrup pembuangan dan keluarkan bahan bakar dari ruang pelampung masuk kedalam tempat penampung Lepaskan kabel cuk Lepaskan slang bahan bakar , slang pembuangan dan slang ventilasi udara dari badan karburator Longgarkan sekrup pita penjepit saluran saringan udara Lepaskan baut-baut pemasangankarburator, karburator dan isolator dari intake manifold ( saluran masuk cylinder head

b. Pembongkaran dan Pengecekan Karburator Lepaskan sekrup-sekrup dan ruang pelampung (float chamber ) Lepaskan pengunci pelampung, pelampung dan klep pelampung

Trenggalek___ 2012 Page | 25

Laporan Prakerin 2012

Periksa pelampung terhadap perubahan bentuk atau kerusakan Periksa dudukan pelampung terhadap gerusan, goresan, penyumbatan dan kerusakan. Periksa ujung klep pelampung terhadap keausan bertingkat atau pengotoran. Ganti valve jika ujungnya aus

Lepaskan berikutnya : - main jet ( seproirer utama ) - needle jet holder ( pemegang jet needle ) - slow jet (sproirer langsam ) - trottle stop screw/spring (sekrup penahan skep/pegas skep

Periksa masing-masing jet ( seproirer ) terhadap keausan atau kerusakan dang anti bila perlu Bersihkan semua bagian karburator dengan bensin Tiuplah masing-masing saluran udara dan bensin didalam badan karburator dengan udara bertekanan sampai semua kotoran keluar

Setelah semua bersih, pasang kembali/rakit bagian-bagian karburator dengan benar.

Trenggalek___ 2012 Page | 26

Laporan Prakerin 2012

2. Stel Karburator Putar air screw ( sekrup udara ) sampai duduk dengan ringan, kemudian putar kembali sesuai spesifikasi. Ini adalah penyetelan awal awal sebelu penyetelan akhir air screw. PEMBUKAAN AWAL : 1-5/8 putaran keluar Panaskan sampai suhu operasi normal. Pengendaraan jalanberhenti selama 10 menit cukup untuk itu Putar air screw masuk atau keluar dengan pelan untuk mendapatkan putaran mesin tertinggi Dengan ringang buka putaran gas tangan 2 atau 3 kali, kemudian setel putaran stasioner degan trotthel stop screw Putar air screw keluar. PEMBUKAAN AKHIR : 1-5/8 putaran keluar Setel kembali putaran stasioner dengan throttle stop screw. PUTARAN STASIONER : 1.400100 rpm Masalah yang dihadapi dan pemecahan masalah a. Masalah yang dihadapi : baut karburator yang rusak b. Pemecahan masalah : dibuka dengan tang atau dengan obeng dog

Trenggalek___ 2012 Page | 27

Laporan Prakerin 2012

BAB III PENUTUPA. Kesimpulan Di dalam suatu sistem pendidikan, baik yang bersifat teori maupun praktik, maka semuanya harus diadakan evaluasi guna mengetahui seberapakah batas dari kemampuan siswa dalam menuntut apa yang telah mereka dapatkan, sehingga siswa maupun guru tahu ketrampilan siswa dalam melaksanakan proses kerja. Kegiatan prakerin ini merupakan salah satu sistem pendidikan yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK, tak terkecuali siswa-siswi SMK Negeri 1 Trenggalek. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapakan dapat memiliki ketrampilan serta wawasan yang luas. Selain itu prakerin merupakan kegiatan praktik di luar sekolah yang bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa mampu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar. Dengan begitu siswa-siswi SMK mempunyai bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperolehnya dalam kehidupan seharihari.

B. Saran Saran Untuk Perusahaan Dengan berakhirnya pelaksanaan PRAKERIN serta berdasarkan uraian diatas maka dengan rendah hati saya memberanikan diri untuk mengemukakan saran saran yang bersifat positif yang sekiranya dapat berguna dan bermanfaat.Trenggalek___ 2012 Page | 28

Laporan Prakerin 2012

Adapun saran saran tersebut yaitu : 1. Selama kami melaksanakan PRAKERIN di GOEITAMA MOTOR saya merasakan bahwa bengkel tersebut sangat baik dan ramah dalam membimbing saya. Oleh karena itu saya berharap agar keramahan dan kebaikan karyawan di GOEITAMA MOTOR bukan hanya kepada saya pribadi, melainkan kepada siswa dari sekolah kami. Tidak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih pegawai yang telah membantu kami dalam melaksanakan PRAKERIN 2. Para pegawai harus menjunjung rasa solidaritas dan kebersamaan dengan baik 3. Perlu di tingkatkannya disiplin dalam bekerja 4. Mempertahankan rasa kekeluargaan yang erat dan harmonis 5. Perusahaan bersedia memberikan ilmu pelajaran yang berguna bagi siswa ataupun siswI yang melaksanakan PRAKERIN di GOEITAMA MOTOR 6. Memberikan kesempatan PRAKERIN lagi kepada siswa periode berikutnya 7. Memberikan pengarahan pada kami dengan sabar dan mampu menerima kekurangan kami

Saran Untuk Sekolah. Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Trenggalek, kami mengharapkan agar lebih di tingkatkan lagi proses belajar mengajar serta meningkatkan mutu dan keterampilan dan menambah fasilitas yang ada.Dan saya berharap supaya ada peningkatan penyediaan alat dan bahan praktek khususnya untuk PRODI TSM agar siswa-siswanya dapat menjalankankan praktek dengan baik dan bias meningkatkan mutu belajar para siswanya.Dan untuk pembimbing sekolah agar lebih sering menjenguk siswanya di tempat prakerin agar bisa memonitori siswanya yang sering bolos atau kurang rajin. Akhir kata, kami minta maaf atas segala kekurangan selama kegiatan prakerin berlangsung dan dalam pembuatan laporan. Kami berharap Laporan

Trenggalek___ 2012 Page | 29

Laporan Prakerin 2012

Prakerin ini akan memberi manfaat bagi pembaca dan generasi baru yang nantinya melaksanakan kegiatan prakerin dan bagi kami khususnya.

Trenggalek___ 2012 Page | 30