laporankinerja balai riset dan standardisasi industri...
TRANSCRIPT
Laporan KinerjaBalai Riset dan Standardisasi Industri
Banda AcehTahun 2017
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RIBADAN PENELITIAN DAN PENGMBANGAN INDUSTRI
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRIBANDA ACEH
2 0 1 8
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT akhirnya Laporan Kinerja Balai
Riset dan Standardisasai Industri Banda Aceh Tahun Anggaran 2017 telah dapat
diselesaikan sebagaimana mestinya.
Laporan ini disusun sejalan dengan tekad pemerintah untuk senantiasa
bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan negara dan pembangunan secara
efisien, efektif dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), yang secara jelas
tergambar dalam TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 dan UU No. 22 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Sebagai tindak lanjut dari TAP MPR dan Undang-undang tersebut, Pemerintah
melalui Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) mewajibkan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggung- jawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan suatu Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Kinerja (Renkin) yang
ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2017 Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh adalah merupakan evaluasi dan
pertanggungjawaban atas kinerja Balai dalam pencapaian visi dan misinya pada Tahun
Anggaran 2017, disusun berpedoman kepada Peraturan Kementerian Perindustrian
Nomor : 150/M-IND/Per/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Stratejik
(Renstra), Rencana Kinerja (Renkin) dan Laporan Kinerja (LK) di lingkungan
Kementerian Perindustrian.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- ii
Untuk memenuhi kewajiban tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh menyusun Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2017 sebagai gambaran
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi selama tahun
bersangkutan. Di samping itu Laporan Kinerja ini juga adalah sebagai bahan bagi
penyusunan Laporan Kinerja bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Kementerian Perindustrian. Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini kami sangat
menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan. Semoga laporan Kinerja Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh Tahun 2017 ini bermanfaat.
Banda Aceh, 2 Januari 2018BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH
K e p a l a,
Ir. ABD. RAHMAN, MTNIP. 19621231 199003 1 215
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Terselenggaranya good governance atau Kepemerintahan yang baik
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat
dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur
dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan Tugas
Pokok dan Fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan
yang dipercayakan kepada Balai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Laporan Kinerja merupakan akuntabilitas terhadap kinerja Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh yang harus diberikan kepada publik. Karena Laporan
Kinerja berguna sebagai bahan jawaban kepada atasan atau yang memberi wewenang
dan juga kepada publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan demikian setiap penyelenggara negara memiliki visi dan misi yang jelas
dan harus memiliki akuntabilitas atas beban tugas yang diembannya, disini dapat
terlihat apakah penyelenggara negara tersebut berhasil atau gagal dalam melaksanakan
tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- iv
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai Unit Pelaksana
Teknis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan
riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri.
Berdasarkan RENSTRA Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
Tahun 2015-2019, ditetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut :
1. Peningkatan hasil litbangyasa yang dapat diimplementasikan di dunia industri;
2. Adanya pengembangan produk/jasa baru;
3. Peningkatan jasa pelayanan teknis pada dunia usaha dan masyarakat;
4. Peningkatan pelayanan standardisasi industri;
5. Peningkatan kompetensi SDM dan kesejahteraan pegawai;
6. Terwujudnya pelayanan prima untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;
7. Meningkatnya jumlah mitra kerja Baristand Industri Banda Aceh baik dengan
institusi maupun dengan dunia usaha.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut Baristand
Industri Banda Aceh, pada Tahun 2017 telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
(PERKIN), yaitu :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikanpermasalahan industry (problem solving)
2. Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri
3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- v
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
4. Meningkatkan kemampuan Balai danhasil litbang dalam rangka meningkatkandaya saing industri
Paket peralatan laboratorium/litbang dansarana pendukung Balai
5. Meningkatnya publikasi ilmiah hasillitbang
Karya ilmiah yang dipublikasikan
6. Meningkatnya jasa pelayanan tekniskepada dunia usaha
Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dankeahlian SDM
Jumlah desain/prototipe
Jumlah perusahaan yang dilayani
Jumlah sertifikasi produk
Jumlah survailance SPPT SNI
Nilai JPT (Rp.)
7. Meningkatnya standardisasi industriDaerah
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yangdiakui oleh KAN
8. Meningkatnya budaya pengawasan dalamrangka mendukung riset danstandardisasi industri
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaanSILTerlaksananya pemeliharaan dan peremajaanWebsiteTerlaksananya monitoring dan evaluasikegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Baristand Industri Banda Aceh pada Tahun 2017
mendapat alokasi anggaran DIPA semula sebesar Rp. 12.176.946.000,- dan pada
tanggal 5 Agustus 2017 (Revisi Pertama) membintangi beberapa kegiatan dan tidak
bisa dicairkan sebesar Rp. 75.095.000,- pagu anggaran masih tetap sebesar Rp.
12.176.946.000,- dan menindaklanjuti Inpres No. 4 Tahun 2017 dan Memo Dinas
Sekretaris Jenderal Kementeraian Perindustrian Nomor : 263/SJ-IND/M/7/2017 tanggal
11 Juli 2017 perihal penghematan (self Blocking) Anggaran Belanja
Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2017, Baristand Industri Banda Aceh mendapat
pemotongan/penghematan sebesar Rp. 75.095.000,- sehingga DIPA (setelah Revisi
Kedua) tanggal 15 Agustus 2017 menjadi sebesar Rp. 12.101.851.000,- serta usulan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- vi
revisi anggaran PNBP sebesar Rp. 723.975.000,- sehingga DIPA (setelah revisi Ketiga)
tanggal 01 Nopember 2017 menjadi sebesar Rp. 12.825.826.000,- dengan realisasi
sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 11.263.232.263,- atau sebesar 87,82
persen. Realisasi Anggaran 2017 masih dibawah target (87,82 persen) terjadi pada
Belanja Gaji dan Tunjangan dimana perhitungan semua ada kenaikan tunjangan kinerja
dan juga disebabkan beberapa orang pegawai pensiun. Disisi lain juga ada efisiensi
anggaran serta penghematan (blokir) anggaran PNBP sebesar Rp. 42.900.000,-.
Pelaksanaan kegiatan secara umum tidak menemui kendala dan penerimaan PNBP telah
melebihi target yang ditetapkan dimana penerimaan sebesar Rp. 2.583.439.909,- atau
103,34 persen dari target sebesar Rp. 2.500.000.000,-. Sedangkan Penggunaannya
awal tahun ditargetkan sebesar Rp. 1.689.275.000,-, kemudian realisasi penerimaan
sudah melampaui target yang direncanakan, maka pada bulan Agustus 2017 diusulkan
diusulkan revisi pagu sebasar Rp. 723.975.000,- sehingga target penggunaaannya
menjadi sebasar Rp. 2.413.250.000,- dan realisasinya sebesar Rp. 2.359.360.100,- atau
sebesar 97,77 persen.
Kegiatan perencanaan anggaran Tahun Anggaran 2018, dimana anggaran
PNBP setelah dilakukan pembahasan dengan pihak Dirjen Keuangan disetujui target
penerimaan PNBP sebesar Rp. 2.050.000.000,-, serta anggaran pengeluaran Baristand
Industri Banda Aceh ditetapkan sebesar Rp. 12.142.974.000,-. Sedangkan layanan
perkantoran sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, Baristand Industri Banda Aceh
menghadapi sejumlah tantangan, antara lain seperti realisasi penelitian yang selesai
mendekati akhir tahun dan sejumlah kegiatan lainnya yang baru bisa dilaksanakan pada
bulan-bulan terakhir. Perubahan/revisi PNBP baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun,
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- vii
penyebabnya selain karena Peraturan Kementerian Keuangan yang mensyaratkan revisi
target penerimaan PNBP baru dapat diajukan apabila telah melampaui target dan atau
harus dilampirkan kontrak kerja sama dengan pihak stakeholders beserta jadwal
penarikannya.
Berdasarkan pada kondisi tersebut diatas, maka telah dilakukan langkah-
langkah untuk mengatasi kendala-kendala dimaksud. Untuk kendala dalam tahun
berjalan dan sifatnya internal dilakukan pertemuan dengan masing-masing penanggung
jawab kegiatan dalam rangka memacu realisasi kegiatan. Adapun kegiatan yang
bersifat eksternal dalam arti antisipasi di tahun yang akan datang, dengan
mengintensifkan kondinasi, konsultasi kepada instansi terkait diawal tahun angggaran
berjalan sehingga dapat diperoleh kepastian jadwal pelaksanaan dan apabila tidak
dapat dilaksanakan dapat segara dilakukan keputusan alternatif lainnya. Selain itu
untuk pelaksanaan pengelolaan PNBP yang dari tahun ke tahun selalu bermasalah pada
pelaksanaan revisi, hal ini akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui
Kementerian Perindustrian guna mencari solusi yang terbaik.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- viii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... ... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .................................. 2
1.2 Peran Strategis Organisasi ................................................ 3
1.3 Struktur Organisasi ........................................................... 5
BAB II. PERENCANAAN KINERJA 8
2.1 Rencana Strategis Organisasi ............................................ 8
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2017 ........................................... 10
2.3 Rencana Anggaran ......................................................... 17
2.4 Dokumen Penetapan Kinerja ............................................ 19
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 22
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ............................................. 22
3.2 Akuntabilitas Keuangan ................................................. 65
BAB IV. PENUTUP 71
4.1 Kesimpulan ................................................................... 71
4.2 Permasalahan dan Kendala .......................................... 72
4.3 Saran dan Rekomendasi .............................................. 72
LAMPIRAN ........................................................................... 74
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
1 Pengukuran Kinerja Tahun 2017 ........................................ 75
2 Rencana Aksi Perjanjian Kinerja ......................................... 79
3 Capaian Rencana Aksi Perjanjian Kinerja ............................ 77
4 Matriks Alur IKU Baristand Industri Banda Aceh .................. 81
5 Laporan Barang Milik Negara (BMN) .................................. 83
6 Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 84
7 Kekuatan Personil ........................................................... 85
8 Pendidikan dan Latihan ................................................... 86
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan good govermant yang merupakan
persyaratan bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan dan cita-cita bernegara, maka diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih, bertanggung jawab serta bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme. Upaya tersebut sejalan dengan Undang-Undang nomor : 28 Tahun 1999
Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme. Dalam pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum
penyelenggaraan negara, meliputi asas kepastuan hukum, asas tertib penyelenggaran
negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas
profesionalotas dan asas akuntabilitas. Disebutkan lebih lanjut dalam penjelasan
mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan
negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundangan-
undangan yang berlaku.
Dalam rangka itu pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik
Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintah negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 2
pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan
suatu perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Pertanggung jawab dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan
masing-masing, lembaga-lemnaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya
disampaikan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan.
Baristand Industri Banda Aceh dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi berkewajiban menyusun dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja sesuai
ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Keputusan LAN
Nomor 239 Tahun 2003.
Laporan Akuntabilitas Kinarja memberikan gambaran mengenai tingkatan
pencapaian kinerja, sasaran, program/kegiatan serta indikator keberhasilan maupun
ketidakberhasilan kinerja yang telah dicapai pada periode/tahun tertentu.
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Balai Riset dan Standardisasi Industri yang dahulunya bernama Balai
Penelitian dan Pengembangan Industri merupakan Unit Pengelola Teknis yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor
58 Tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015, maka tugas Balai Riset dan Standardisasi
Industri masih mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-
IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Riset dan Standardisasi Industri. Adapun tugas Balai Riset dan Standardisasi
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 3
Industri adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang
industri.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Baristand Industri Banda Aceh
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan
baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta
penanggulangan pencemaran industri;
Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa
riset/litbang;
Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang
bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk;
Melaksanakan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi,
penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan;
Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan dan tata persuratan,
perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana
dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan.
1.2. Peran Strategis Organisasi
Dalam mensukseskan program pemerintah disektor industri, Balai Riset
dan Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai unit pelaksana teknis dibawah
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) diharapkan akan
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai arahan dari Kementerian Perindustrian,
khususnya melalui kegiatan litbang terapan akan digunakan untuk pelayanan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 4
bantuan teknis antara lain teknologi proses dan teknologi bahan/produk,
konsultasi, peningkatan kemampuan tenaga profesi tertentu, standardisasi dan
pengujian, penanggulangan pencemaran industri serta rancang bangun dan
perekayasaan terutama industri kecil dan menengah.
Sejak awal Tahun 2002, Otonomi Daerah sudah mulai dilaksanakan secara
penuh. Dengan diberlakukannya otonomi daerah tersebut, Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh yang masih tetap dibawah koordinasi Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri akan lebih dituntut keberadaannya,
disamping melayani kebutuhan Pemerintah Daerah juga memberikan pelayanan
jasa kepada dunia usaha industri di daerah, dalam rangka mengembangkan
potensi daerah.
Dalam melaksanakan kegiatan litbang, Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh akan selalu berpegang pada kebijakan pemerintah, kebijakan
Kementerian Perindustrian serta program BPPI. Dalam melaksanakan seluruh
kebijakan tersebut tentunya akan memperhatikan pula potensi sumber daya alam
daerah, perkembangan industri serta kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Provinsi Aceh.
Kegiatan litbang dan standardisasi yang dilakukan Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh diharapkan turut menunjang pertumbuhan
industri di Provinsi Aceh pada umumnya, hal ini disebabkan Provinsi Aceh
mempunyai kekayaan sumber alam yang besar yang belum dikelola secara
optimal. Oleh karena itu kegiatan litbang dan standardisasi Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh ditujukan terutama dalam bidang :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 5
1) Mengembangkan industri, khususnya industri kecil dan menengah, dengan
melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi, bahan baku,
proses, peralatan dan produk;
2) Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan kepada
masyarakat industri;
3) Memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat industri dalam hal
standardisasi dan pengawasan mutu;
4) Memberikan bantuan teknis tentang teknologi proses;
5) Memberikan bantuan teknis dalam hal penanggulangan pencemaran akibat
aktifitas industri khususnya dan kegiatan ekonomi lainnya;
6) Meningkatkan kualitas produk industri kecil dan menengah yang berpotensi
untuk dieksport;
7) Melaksanakan sertifikasi produk industri dan penggunaan tanda SNI;
8) Melaksanakan pengujian dan sertifikasi terhadap produk industri SNI wajib dan
barang import yang beredar dan barang lain seperti limbah dan lingkungan
industri.
1.3. Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 6
STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISETDAN STANDARDISASI INDUSTRI
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006Tanggal 29 Juni 2006
Peranan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh di Propinsi
Aceh pada khususnya adalah mendukung kebijakan Pemerintah Daerah dengan
cara lebih memaksimalkan peningkatan kinerja melalui kegiatan riset terapan serta
standardisasi dan sertifikasi terhadap industri dalam upaya pengolahan sumber
daya alam, kesiapan bahan baku/bahan pembantu industri yang dapat
mensubstitusi impor, meningkatkan kualitas produk industri yang ada sehingga
dapat dipasarkan lebih luas secara kompetitif, baik didalam negeri maupun diluar
negeri, meningkatkan kapasitas produksi dari industri yang ada melalui riset
terapan dan standardisasi serta sertifikasi.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 7
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh berpedoman kepada arahan dan kebijakan teknis Badan
Penelitian dan pengembangan Industri, dikarenakan Baristand Industri berada di
Wilayah Provinsi Aceh juga mengikuti arahan dan kebijakan Pemerintah Daerah
Provinsi Aceh. Sedangkan arah pengembangan Baristand Industri Banda Aceh
difokuskan pada program dan kegiatan di bidang rempah dan minyak atsiri.
Meskipun demikian Baristand Industri Banda Aceh tetap memperhatikan
kebutuhan dan pengembangan kompetensi inti daerah Provinsi Aceh secara
umum.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat digambarkan bahwa pada
dasarnya Akuntabilitas Kinerja Instansi mencoba mengkomunikasikan pencapaian
kinerja suatu instansi pemerintah dikaitkan dengan sejauh mana organisasi publik
tersebut telah melakukan upaya-upaya strategis dan operasionalnya di dalam
mencapai tujun/sasaran strategisnya dalam kerangka pemenuhan Visi misi yang
ditetapkan. Visi dan misi organisasi serta tujuan strategis organisasi telah
diformatkan di dalam suatu renstra yang memiliki rentang waktu 5 tahun.
Selanjutnya untuk capaian yang harus dipenuhi setiap tahunnya dalam periode 5
tahun yang dimaksud didalam renstra ditetapkan pula sejumlah sasaran strategis.
Pemenuhan atas sasaran strategis tersebut setiap tahunnya akan berakumulasi
pada pencapaian strategis organisasi di akhir tahun kelima, dengan alur pikir
bahwa apabila tujuan strategis organisasi telah dipenuhi maka orgainsasi tersebut
dapat dipersepsikan telah memenuhi visi misinya.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Organisasi
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh atau Baristand Industri
Banda Aceh didirikan pada tahun 26 Agustus 1980 dengan nama Balai Penelitian
dan Pengembangan Industri Banda Aceh atau Balai Industri Banda Aceh sampai
akhir tahun 2002. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
dan Perdagangan No. 784/MPP/SK/11/2002 tanggal 29 Nopember 2002 nama Balai
dirubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan, yang
kemudian dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Departemen
Perdagangan, maka berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-
IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, struktur organisasi ditata kembali dan
namanya berubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
dengan tugas dan fungsi yang hampir sama dengan sebelumnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh mempunyai Visi sebagai berikut :
“Menjadi lembaga yang unggul dalam riset khususnya atsiri, rempah dan komoditi
inti/unggulan daerah serta mapan dalam standardisasi dan sertifikasi di bidang
industri”.
Untuk mendukung Visi tersebut maka Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh mempunyai Misi sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 9
1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk mengembangkan
industri berbasis atsiri dan rempah
2. Melaksanakan litbang dan standardisasi berbasis komoditi inti/produk unggulan
daerah yang remah lingkungan.
3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang
bangun, alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan, sertifikasi
serta informasi dalam rangka pengembangan industri
Tujuan strategis Baristand Industri Banda Aceh adalah meningkatnya
peranan riset dalam pengembangan atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah
dengan cara :
1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk mengembangan industri
berbasis atsiri dan rempah.
2. Melaksanakan litbang dan standardisasi berbasis komoditi inti/produk unggulan
daerah yang ramah lingkungan.
3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang
bangun, alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan,
standardisasi, sertifikasi serta informasi dalam rangka pengembangan industri.
Adapun yang menajadi sasaran Strategis Baristand Industri Banda Aceh
dalam kurun waktu Tahun 2015-2019, adalah :
1. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM yang professional dalam rangka
mendukung riset dan standardisasi.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 10
2. Dikuasai dan teraplikasinya paket teknologi ekstraksi, fraksinasi, purifikasi dan
pengembangan teknologi atsiri dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah,
serta teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan.
3. Tercapainya pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang
bangun, konsultasi, pelatihan, sertifikasi serta informasi sesuai dengan standar
pelayanan public yang prima dalam rangka pengembangan industri.
4. Meningkatkan peran sentra HKI dalam memfasilitasi perolehan perlindungan
HKI.
5. Meningkatkan kemampuan laboratorium uji dan LS Pro untuk mendukung
penerapan SNI Wajib.
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2017
Rencana Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 disusun
berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor: 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, dan mengacu kepada visi dan
misi Kabinet Kerja Jokawi-JK dengan Sembilan prioritas presiden (Nawacita) yang
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Program
Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019.
Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan sektor industri mengacu pada
arah kebijakan ekonomi yang tertuang dalam RPJM 2015–2019, yaitu
mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi
dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif
sebagai negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di
setiap daerah, terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan,
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 11
pertambangan, pariwisata serta industri kecil dan kerajinan rakyat, serta
pengembangan kebijakan industri dan investasi dalam rangka meningkatkan daya
saing global dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja
dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan
kompetitif terutama berbasis keunggulan SDA dan SDM dengan menghapus segala
bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
Sementara itu kebijakan operasional diarahkan untuk mendorong
terwujudnya industri yang kuat dan maju, berdaya saing tinggi, yang mengolah
sumber daya alam dalam negeri, terutama yang mengolah hasil pertanian (agro
industri); serta penyediaan kebutuhan pokok, menumbuhkan kemampuan inovasi
teknologi industri melalui kegiatan penelitian terapan bertumpuh pada sumber daya
manusia industrial yang berkualitas dan mampu mendorong penyebaran
pembangunan industri ke wilayah-wilayah yang belum berkembang serta
memperluas pengembangan dan modernisasi industri kecil.
Bertitik tolak dari arah kebijaksanaan tersebut, maka sasaran sektor industri
yang ingin dicapai beberapa tahun ke depan yaitu meningkatnya kontribusi industri
pengolahan non migas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui tumbuhnya
industri pengolahan non migas; meningkatnya investasi; meningkatnya utilisasi
kapasitas produksi; terciptanya persebaran industri; meningkatnya kesempatan
kerja dan berusaha; dan terlaksananya pemberdayaan UKM.
Berpedoman kepada arah kebijaksanaan dan sasaran yang ingin dicapai
tersebut, maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh diharapkan akan
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai arahan dari Kementerian Perindustrian
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 12
khususnya melalui kegiatan litbang terapan dan pelayanan bantuan teknis antara
lain teknologi proses dan teknologi bahan/produk, konsultasi, peningkatan
kemampuan tenaga profesi tertentu, standarisasi dan pengujian produk,
penanggulangan limbah industri serta rancang bangun dan perekayasaan terutama
untuk industri kecil dan menengah.
Kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh juga harus
mendukung kebijakan Pemda Provinsi Aceh dan memberikan sumbangsih dalam
mensukseskan program yang dilaksanakan oleh pemerintah Aceh. Oleh karena itu
Baristand Industri Banda Aceh akan terus melakukan pengembangan dan riset,
termasuk rancang bangun dan perekayasaan, seperti proses pengolahan dan
peningkatan mutu produk hasil-hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan
kehutanan dengan fokus utama bidang rempah dan atsiri. Bahkan hasil-hasil litbang
tersebut sebagian telah dimasyarakatkan, baik yang dilakukan oleh Balai sendiri
maupun kerjasama dengan instansi terkait.
Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh merupakan bagian integral dari program Kementerian Perindustrian
khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan
kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian tujuan pembangunan
nasional bidang Perindustrian. Namun demikian, dalam rangka strukturisasi
program, perlu dilakukan pengklasifikasian maupun penjenjangan sehingga terlihat
secara jelas di mana muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh sebagai instansi di bidang riset dan standardisasi industri di daerah.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 13
Program-program Baristand Industri Banda Aceh pada tahun 2017 adalah
sebagai berikut :
1. Program litbang teknologi proses dan perekayasaan
2. Program peningkatan kompetensi sumber daya manusia
3. Program Peningkatan sarana dan prasarana
4. Program pembudayaan dan pemasyarakatan hasil litbang
5. Program pengujian bahan, produk dan limbah dan jasa teknis lainnya
6. Program penyusunan program dan rencana kerja/teknis/program
Sedangkan yang menjadi kegiatan strategis pada tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
I. PENELITIAN, KAJIAN DAN REKAYASA
1. Tersedianya Hasil Penelitian Produk/TeknikProduksi
Jumlah Litbang TeknologiProses dan RBPI
5 Judul
II JASA TEKNIS INDUSTRI
A. Pengujian
1. Terlaksananya pengujian mutu bahan bakudan aneka produk industri
Jumlah sample uji 12 Bulan
2. Terlaksananya pengujian mutu limbah cair,udara dan emisi
Jumlah sample uji 12 Bulan
B. Sertifikasi
1. Terselenggaranya sertifikasi SPPT SNIperusahaan
Jumlah perusahaan yangdisertifikasi SPPT SNI
15 Lokasi
III PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
A. Akreditasi/Survailen/Reakreditasi
1. Terlaksananya survailance lembaga pengujidan peningkatan pelayanan publik
Jumlah dokumen sistemmutu
1 dok
2. Terlaksananya survailance lembagasertifikasi produk (LsPro) Aceh danpembangunan zone integritas
Jumlah dokumen sistemmutu
1 dok.
3. Terlaksananya survailance ISO 9001-2015dan penyusunan dokumen pranata litbang(KNAPP)
Jumlah dokumen sistemmutu
1 dok.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 14
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
IV. LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)
A. Pengadaan Kendaraan Bermotor
1. Tersedianya kendaraan operasiona roda 4 Jumlah kendaraan roda 4 1 Unit
B. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
1. Tersedianya perangkat pengolah data dankomunikasi
Jumlah perangkat pengolahdata
19 Unit
C. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1. Tersedianya Air Conditioner (AC) Jumlah AC 10 Unit
2. Tersedianya peralatan laboratorium Jumlah alat laboratorium 5 Unit/set
D. Pelayanan Perencanaan/Penganggaran Internal
1. Terselenggaranya kegiatan penyusunanrencana kerja (RKAKL)
Jumlah program kerja 1 Tahun
E. Pelayanan Monitoring dan Evaluasi
1. Terlaksananya monitoring dan pengawasanpelaksanaan program dan kegiatan
Jumlah monev program &kegiatan
1 Tahun
F. Pelayanan Pelaporan Keuangan dan BMN
1. Terlaksananya penataan pengelolaanlaporan keuangan e-Monitoring
Jumlah laporan keuangan 1 tahun
G. Pelaksanaan Promosi dan Pemasaran Jasa Teknis Industri
1. Tersedianya majalah/jurnal ilmiah Jumlah majalah/jurnal yangditerbitkan
2 terbitan
H. Pelayanan Umum dan Perlengkapan
1. Optimalisasi Rancang Bangun UnitPengolahan Limbah Laboratorium BaristandIndustri Banda Aceh
Jumlah UPL 1 Unit
V. LAYANAN PERKANTORAN
A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
1. Tersedianya Gaji, Honor dan Tunjanganpegawai
Jumlah pegawai yangmenerima gaji, honor dantunjangan
13 Bulan
B. Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
1. Perawatan Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung/bangunan kantorbertingkat dua
Jumlah luas gedung/bangunan yang terpelihara
1.000 m2
Terpeliharanya halaman gedung kantor Jumlah luas halaman kantoryang terpelihara
1.000 m2
2. Perawatan Peralatan Kantor
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 15
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
Terpeliharanya operasional komupter &laptop
Jumlah komputer & laptopkantor yang terpelihara
25 unit
Terpeliharanya operasional printer Jumlah printer yangterpelihara
15 unit
Terpeliharanya operasional AC split Jumlah AC kantor yangterpelihara
18 unit
3. Perawatan Peralatan Fungsional
Terpeliharanya peralatan laboratorium kimiadan mikrobiologi
Jumlah alat lab kimia danmikrobiologi yangterpelihara
8 unit
Terpeliharanya peralatan laboratoriumlingkungan
Jumlah alat lab lingkunganyang terpelihara
8 unit
Terpeliharanya peralatan laboratorium atsiridan semen
Jumlah alat lab atsiri &semen yang terpelihara
5 unit
4. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan kantor
Terpenuhinya keperluan sehari-hari, fotocopy dan pengiriman surat
Jumlah kegiatan yang sesuaiprogram
12 bulan
Terpenuhinya bahan kimia untuk pengujian Jumlah bahan kimia 1 paket
5. Perawatan Kendaraan Dinas
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik Jumlah kendaraan dinasroda 6 yang terpelihara
1 unit
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik Jumlah kendaraan dinasroda 4 yang terpelihara
4 unit
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik Jumlah kendaraan dinasroda 2 yang terpelihara
6 unit
Terawatnya peralatan ginset Jumlah ginset listrik yangterpelihara
1 unit
6. Langganan Daya dan Jasa
Terpenuhinya Langganan listrik Jumlah Pembayaranlangganan listrik
12 bulan
Terpenuhinya Langganan air PDAM Jumlah Pembayaranlangganan air PDAM
12 bulan
Terpenuhinya Langganan Telepon danfaximile
Jumlah Pembayaranlangganan telp & faximile
12 bulan
Terpenuhinya Langganan internet Jumlah Pembayaranlangganan internet
12 bulan
7. Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur Teknis
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 16
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
Terlaksananya diklat pengujian AMDK Jumlah peserta yangTerlatih
1 Orang
Terlaksananya diklat pengujian minyak atsiri Jumlah peserta yangTerlatih
1 Orang
Terlaksananya diklat Peningkatan SDMPelayanan Publik
Jumlah peserta yangTerlatih
1 Orang
8. Jasa keamanan dan Kebersihan
Terpeliharanya keamanan kantor Jumlah honor petugaskeamanan kantor
12 bulan
Terpeliharanya kebersihan kantor Jumlah honor petugaskebersihan kantor
12 bulan
Tersedianya pakaian satpam Jumlah pakaian petugassatpam kantor
4 pasang
9. Pelayanan Informasi Publik (Website dan SIL)
Terlaksananya pelayanan informasi publik Jumlah pelayanan publik 2 Kegiatan
10. Operasional Perkantoran dan Pimpinan
Terselenggaranya pelayanan pengirimansurat dan bahan perlengkapan kantor
Jumlah kegiatan sesuaidengan program
12 bulan
Terselenggaranya Adm Keuangan yang baik Jumlah honor pengelolaAdm Keuangan
12 Bulan
Terselenggaranya dokumen pengadaanbarang/jasa
Jumlah honor panitiapengadaan barang/jasa
5 Paket
Terselenggaranya dokumen penerimaanbarang/jasa
Jumlah honor panitiapenerimaan barang/jasa
5 Paket
Terselenggaranya Adm Keuangan PNBPyang baik
Jumlah honor pengelolaAdm Keuangan PNBP
12 Bulan
11. Pengadaan Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh
Terselenggaranya pengadaan makananpenambah daya tahan tubuh
Jumlah kegiatan sesuaidengan program
12 bulanan
12. Operasional dan Penyelenggaraan Laboratorium
Terselenggaranya kalibrasi peralatanlaboratorium
Jumlah peralatan yangdikalibrasikan
25 unit
Tersedianya bahan kimia untuk pengujianlaboratorium
Jumlah bahan kimia 1 paket
Terselenggaranya uji profisiensi dan ujibanding antar laboratorium
Jumlah sampel yang diuji 5 paket
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 17
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
13. Pameran Hasil Litbang
Terlaksananya pameran hasil litbang Jumlah Pemeran hasillitbang
1 kali
14. Pembinaan Kepegawaian
Terselenggaranya pembinaan kepegawaian Jumlah pembinaankepegawaian
1 tahun
15. Operasional dan Pengujian
Tersedianya bahan kimia untuk mendukungpengujian di laboratorium
Jumlah bahan kimia 1 paket
Pada dasarnya keberhasilan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda
Aceh tidak dapat terwujud jika tanpa dukungan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan berbagai pihak tersebut tidak
seluruhnya dapat dinyatakan dalam rencana strategis yang disusun karena
luasnya cakupan dan cepatnya dinamika sektor Perindustrian di Provinsi Aceh.
Pada hakekatnya program kegiatan Balai merupakan bagian dari program
kegiatan daerah di samping untuk menunjang program skala nasional yang secara
menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang sebebar-besarnya
terhadap pencapaian tujuan pembangunan di bidang Industri. Namun demikian
dalam rangka strukturisasi program perlu dilakukan pengklasifikasian maupun
penjenjangan sehingga terlihat secara jelas sismatika dan komposisinya.
2.3. Rencana Anggaran
Dalam melaksanakan program tersebut pada Tahun Anggaran 2017 Balai
Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh didukung oleh anggaran DIPA dengan
5 (lima) kegiatan yaitu :
1. Hasil Litbang Teknologi Industri.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 18
2. Layanan Jasa Teknis
3. Pengembangan Kelembagaan.
4. Layanan Internal (Overhead)
5. Layanan Perkantoran.
Rincian Anggaran Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No Uraian Pagu SebelumRevisi (Rp.)
Pagu SesudahRevisi (Rp.)
I HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 297.957.000 297.957.000
3. Belanja Modal 97.912.000 97.912.000
Jumlah I 395.869.000 395.869.000
II LAYANAN JASA TEKNIS
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 993.400.000 993.400.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah II 993.400.000 993.400.000
III PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 318.895.000 318.895.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah III 318.895.000 318.895.000
IV LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 404.760.000 336.910.000
3. Belanja Modal 45.740.000 657.715.000
Jumlah IV 450.500.000 994.625.000
V LAYANAN PERKANTORAN
1. Belanja Pegawai 7.975.382.000 7.975.382.000
2. Belanja Barang 2.000.000.000 2.104.755.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah V 9.975.382.000 10.080.137.000
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 19
No Uraian Pagu SebelumRevisi (Rp.)
Pagu SesudahRevisi (Rp.)
VI CADANGAN
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 42.900.000 42.900.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah VI 42.900.000 42.900.000
Total 12.176.946.000 12.825.826.000
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekat dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber
dayayang dikelola. Penetapan Kinerja disepakati antara pengemban tugas dengan
atasannya (Performance Aggreement). Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar
Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan
anggarannya yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai.
Aktualisasi kinerja sebagai realisasi Penetapan Kinerja dimuat dalam Laporan
Kinerja (Performance Report).
Tujuan penetapan kinerja antara lain, adalah untuk :
1) Meningkatkan akuntabilitas, tranparansi dan kinerja aparatur;
2) Sebagai wujud nyata komitmen anatara penerima amanah dengan pemberi
amanah;
3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 20
4) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
5) Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan saksi.
Baristand Industri Banda Aceh telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2017
secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada.
Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi kinerja pada akhir Tahun
2017. Pada awal Tahun Anggaran 2017 Kepala Baristand Industri Banda Aceh telah
membuat Pernyataan Perjanjian Kinerja yang disetujui oleh Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Industri dapat dilihat sebagaimana yang tercantum dalam tabel
dibawah ini :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya hasil-hasil litbangyang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yangdikembangkan
3 Penelitian
Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
3 Penelitian
Hasil teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustry (problem solving)
2 PaketTeknologi
2. Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansidengan industri
2 kerjasama
3. Meningkatnya kualitas pelayananpublik
Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5
4. Meningkatkan kemampuan Balaidan hasil litbang dalam rangkameningkatkan daya saing industri
Paket peralatan laboratorium dansarana pendukung Balai
1 paket
5. Meningkatnya publikasi ilmiah hasillitbang
Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 terbitan
6. Meningkatnya jasa pelayananteknis kepada dunia usaha
Jumlah peserta pelatihanketrampilan dan keahlian SDM
15 orang
Jumlah desain/prototipe 3 desain/prototipe
Jumlah perusahaan yang dilayani 175 Prsh
Jumlah sertifikasi produk 5 Prsh
Jumlah survailance SPPT SNI 15 Prsh
Nilai JPT (Rp.) 2.500.000.000
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 21
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
7. Meningkatnya standardisasiindustri Daerah
Jumlah SDM yang memperolehsertifikat
3 orang
Jumlah lingkup pengakuanproduk LPK yang diakui oleh KAN
3 Lingkup
8. Meningkatnya budaya pengawasandalam rangka mendukung riset danstandardisasi industri
Terlaksananya pemeliharaan danperemajaan SIL
1 Unit
Terlaksananya pemeliharaan danperemajaan SIL
1 unit
Terlaksananya pemeliharaan danperemajaan Website
1 unit
Terlaksananya monitoring danevaluasi kegiatan
1 kegiatan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Dalam mencapai visi dan misinya Baristand Industri Banda Aceh
melaksanakan kegiatan yang mengacu kepada Rencana Strategi (Renstra) BPPI
Tahun 2015-2019 dan Rencana Strategi (Renstra) Baristand Industri Banda Aceh
Tahun 2015-2019 yang setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen
Penetapan Kinerja (PERKIN) Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017. Pada
Tahun 2017 Perkin Baristand Industri Banda Aceh meliputi 8 (delapan) sasaran
strategis untuk melaksanakan kinerjanya, yaitu :
1) Sasaran Strategis I : Meningkatkan Hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan
oleh industri;
2) Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang;
3) Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik;
4) Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang
dalam rangka meningkatkan daya saing industri;
5) Sasaran Strategis V : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
6) Sasaran Strategis VI : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia
usaha;
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 23
7) Sasaran Strategis VII : Meningkatnya standardisasi industri daerah.
8) Sasaran Strategis VIII : Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka
mendukung riset dan standardisasi industri
Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dapat
diuraikan pada bagian berikut :
Sasaran Strategis 1Meningkatnya Hasil-hasil Litbang yangdimanfaatkan oleh Industri
1. Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2. Hasil litbang yang telah diimplementasikan
3. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem
solving).
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-
masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 1.1. Hasil Litbang Prioritas yang Dikembangkan :
Indikator Kinerja 1.1 Target Capaian%
Capaian
Hasil litbang yang siap diterapkan 3 Litbang 4 Litbang 133,33
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Teknologi proses dan peralatan pembuatan parfum berbasis nilam dan
aplikasinya di IKM “Minyak Fret”
2) Pemanfaatan nilam sebagai bahan pembuatan sabun cair serba guna
3) Pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu
(Keumamah) khas Aceh
4) Pengadaan peralatan modifikasi proses sintesis adsorbent disulfurisasi
berbasis besi oksida hidrate.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 24
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan
pengembangan prioritas yang dikembangkan dari Tahun 2013 s.d 2017
adalah sebagai berikut
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Hasil litbang prioritasyang dikembangkan
0Litbang
0Litbang
0Litbang
2Litbang
4Litbang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil
litbang prioritas yang dikembangkan pada tahun anggaran 2017 meningkat
dibandingkan dengan tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016 hal ini disebabkan
litbang prioritas yang dikembangkan baru dialokasikan pada tahun 2016
sedangkan tahun sebelumnya masih mengacu kepada hasil litbang yang
siap diterapkan.
Sedangkan kegiatan litbang yang dilaksanakan pada Tahun 2017
sebanyak 5 (lima) judul, yaitu :
1) Teknologi proses dan peralatan pembuatan parfum berbasis nilam dan
aplikasinya di IKM minyak fret (penelitian kolaborasi sediaan industri
farmasi dan kosmetika).
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembang parfumvarian baru yaitu varian melati dan merancang peralatan pengisi parfumsemi otomatis dan alat penutup botol. Penelitian dilakukan diLaboratorium Atsiri, Baristand Industri Banda Aceh dan IKM “MinyeukPret” Desa Lam Ara Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh denganlama penelitian sekitar 10 bulan. Penelitian diawali dengan ekstrakbunga melati dengan variasi waktu selama 3, 7 dan 24 jam sehinggamenghasilkan ekstrak (absolute) melati dan dihitung rendemen, indekbias, berat jenis, uji komponen. Tahap pembuatan parfum dilakukandengan mencampurkan ekstrak melati 10%, minyak nilam 1 % (parfumA), 2,5 % (parfum B) dan 5 % (parfum C) kemudian ditambahkanalkohol 96% sebanyak 85-89 % sebagai pelarut. Uji organoleptikdilakukan terhadap 30 orang responden dengan usia 25-50 tahun yangterdiri dari 15 orang responden pria dan 15 orang responden wanitauntuk menentukan tingkat kesukaan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 25
Hasil penelitiannya untuk waktu ektraksi selama 3, 7 dan 24jam masing-masing dengan rendemen 7,55 %; 7,62 % dan 7,85 % ;indek bias 1,4549 g/mol; 1,4652 g/mol dan 1,4679 g/mol dan beratjenis 0,6644; 0,6657 dan 0,6692. Untuk uji komponen kimia dari ekstrakmelati 3 jam diperoleh kadar Linalool 1,33 %, Phenylmethyl ester 16,75%, Alpha hexylcinnamic aldehide 78,59 %; waktu ekstraksi 7 jamdiperoleh Linalool 2,71 %; Phenylmethyl ester 36,69% dan Alphahexylcinnamic aldehide 60,6 %. Untuk waktu ekstraksinya selama 24jam diperoleh kadar linalool sebesar 4,22 %, trans-linalool oxide 0,36%,epoxylinalool 0,18% dan geranil linalool 0,43%; Methyl ester 82,47 %.Uji organoleptik menunjukkan parfum A dengan variasi campuranminyak nilam sebanyak 1% untuk tingkat kesukaan dengan kategori“suka” memperoleh persentase lebih tinggi dibandingkan parfumlainnya, untuk responden pria yaitu sebesar 40% dan responden wanitasebesar 33% responden terhadap produk yang dihasilkan. Pembuatanalat pengisi botol parfum dan alat penutup botol parfum telah dilakukansesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
2) Pemanfaatan limbah nilam sebagai bahan pembuatan sabun cair serba
guna.
Penelitian mengenai pemanfaatan limbah nilam sebagai bahanpembuatan sabun cair serba guna telah dilakukan pada Balai Riset danStandardisasi Industri Banda Aceh Tahun Anggaran 2017. Penelitian inibertujuan untuk memanfaatkan potensi limbah penyulingan petani nilamrakyat menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Padapenelitian ini bahan limbah penyulingan nilam yang digunakan diperolehdari petani Kabupaten Aceh Jaya. Pemakaian limbah nilam perbandingan60 : 40 dengan air. Mutu limbah nilam yang digunakan berwarna kuningkeruh dengan derajat keasaman 5,98 dan kandungan minyak nabati359,2 mg/L. Berat jenis sabun yang dihasilkan berkisar dari 1,01 – 1,10,pH berkisar dari 8,42 – 8,60, tidak mempunyai kandungan alkali danmemiliki busa sabun yang stabil dan lembut. Hasil uji sesuai denganstandar mutu sabun cair SNI 06-4085-1996. Analisa resiko sebesar 1,58yang mengartikan bahwa kegiatan penelitian ini masuk dalam resikoberkatagori ringan. Analisa tekno ekonomi diperoleh BEP unit padaproduksi ke 2.921, BEP harga jual pada Rp. 21.861.471,-. Keuntunganbersih yang diperoleh sebesar Rp. 18.643.608,-. Efisiensi biaya sebesar1,3 dan pengembalian modal dapat diperoleh pada 2,5 bulan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 26
3) Modifikasi proses sistensis adsorbent desulfurisasi berbasis besi oksida
hidrat.
Adsorbent berbasis besi oksida hidrat merupakan adsorbent yangbanyak digunakan dalam desulfurisasi gas alam pada industri pupukurea. Umumnya, adsorbent yang digunakan berupa berupa sponge ironoxide atau mixed iron oxide yang merupakan material impor sehinggapenggunaannya menjadi tidak ekonomis. PT. PIM dan ITB Bandungtelah menjalin kerjasama riset untuk menemukan adsorbent berbasisbesi oksida hidrat. Riset yang dilakukan telah berhasil dandikembangkan menjadi produk adsorbent PIMIT yang mulaidikembangkan oleh PT. PIM dengan kapasitas terpasang sebesar 2 tonadsorben per hari dengan sistem operasi batch. Dari proses yang ada,masih menghasilkan ion logam Fe yang merupakan bahan baku padaaliran efluent. Untuk itu, perlu dilakukan modifikasi proses yang adauntuk meningkatkan lagi efisiensi proses sintesa adsorbent PIMIT.Beberapa penelitian telah banyak dilakukan yang meneliti tentangsintesis Fe2O3 dan juga solubilitas dari FeCO3. Floyd (1968) telahmematenkan proses pembuatan ferrous carbonate secara kimia denganmenggunakan kawat Fe murni. Greenberg dan Tomson (1992) telahmempelajari proses presipitasi dan dissolution kinetics dari larutanferrous carbonate terhadap temperatur dengan menggunakan bahanbaku ferrous ammonium sulfat, natrium carbonate dan gas CO2. Darihasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rendemen (yield) darimodifikasi proses menggunakan CO2 sebesar 9,3 hingga 10,6%. Kondisioperasi yang memberikan yield tertinggi sebesar 10,6% dicapai padalaju alir gas CO2 sebesar 4 L/menit. Sedangkan pada penggunaan filtratproses, yield yang diperoleh tidak berubah secara signifikan, hal inidisebabkan kandungan reaktan pada filtrat proses tidak terlalu besar.Kata Kunci: Adsorbent, besi oksida hidrat, desulfurisasi, CO2.
4) Peningkatan mutu produk garam beryodium skala IKM.
Garam adalah sejenis mineral alam berbentuk kristal putihdihasilkan dari proses penguapan air laut yang lazim dikonsumsi olehmanusia baik secara langsung sebagai bumbu masak atau digunakansebagai pengawet makanan. Secara kimia, garam terdiri dari unsurNatrium dan Khlor (NaCl). Kation adalah Natrium sedangkan Anionnyaberupa Khlor. Namun, dipasar banyak juga diproduksi garam denganstruktur kimia yang berbeda-beda tergantung dari kegunaan garam itusendiri. Di Prov. Aceh, proses pembuatan garam umumnya dilakukandengan menggunakan proses pendidihan air menggunakan kayu bakarsebagai bahan bakar. Garam yang diperoleh dari proses ini biasanyamasih mengandung pengotor seperti kotoran organik, pasir dll danwarna yang dihasilkan juga masih kusam karena adanya bahanpengotor tersebut. Disamping itu, garam yang diproduksi melalui proseskonvensional umumnya memiliki kandungan iodium yang sangat
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 27
rendah. Adanya kotoran dalam garam dan kadar yodium yang masihrendah tersebut menyebabkan garam yang dihasilkan mutunya masihkurang bahkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan danini merupakan salah satu permasalah yang dihadapi oleh para petanigaram di Prov. Aceh. Kendala lainnya adalah cara pengemasan garamdimana hampir sebagian besar petani garam hanya mengemas garamsecara sederhana. Kemasan garam yang tidak memenuhi persayaratandapat menyebabkan garam terkontaminasi dengan bahan pengotoryang berasal dari udara atau bahan mikroskopi dari lingkungandisekitarnya, disamping itu jika kemasan tidak merekat sempurna(masih banyak kebocoran) akan menyebabakn garam tersebut berubahmenjadi cair karena garam bersifat menyerap air (hidrokopis).Mengatasi kendala tersebut diatas, garam produksi rakyat perluditingkatkan mutunya sebelum dijual ke pasaran salah satunya adalahdengan proses pencucian garam menggunakan peralatan pencuci garamhasil rancangan, disamping itu juga dilakukan proses yodisasi garamdengan menambahkan larutan KIO3 kedalam garam danpenyempurnaan kemasan yang kedap udara sehingga dapat mencegahkehilangan garam dengan mutu lebih terjamin. Hasil pengujian awal darigaram rakyat belum ditingkatkan mutunya menunjukkan hasil sebagaiberikut: kadar air 8,78%, kadar NaCl 86,58% dan kadar yodium 0,01%.Semua paramenter yang di uji tersebut belum memenuhi persyaratanSNI 3556-2010. Setelah dilakukan pemurnian menggunakan peralatanpencuci garam hasi rancangan didapatkan hasil yaitu dua parameteryang uji telah memenuhi persyaratan SNI 3556-2010 yaitu pengujiankadar air mencapai 2,18% dan kadar yodium (KIO3) yaitu sebesar34,16%. Sedangkan hasil uji kadar NaCl (Natrium klorida) belummemenuhi standar SNI dimana hasil uji hanya mencapai 92,88%sedangkan SNI mensyaratkan kadar NaCl untuk garam konsumsi Min.94%. Hasil uji analisa resiko mendapatkan total score sebesar 4,91,artinya resiko dari usaha ini masuk dalam katagori “dalam batastoleransi”.
5) Pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu
(keumamah) khas Aceh.
Sasaran pembangunan industri yang dijabarkan dalam RencanaInduk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 meliputi 10industri prioritas, salah satunya adalah Industri pangan dengan jenisindustri pengolahan ikan. Industri pangan /industri pengolahan ikanjuga merupakan bagian dari program kegiatan litbangyasa yang telahdiprogramkan dalam Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun2015-2019 terkait dengan fokus pengembangan potensi inti/ komoditiunggulan daerah Aceh yang salah satunya adalah komoditi ikan.
Peningkatan kebutuhan pangan Industri pangan berkembangdalam kapasitas, diversifikasi dan mutu produknya sejalan dengan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 28
peningkatan jumlah penduduk, serta daya beli dan tingkat pendidikankonsumen. Peningkatan pendapatan penduduk Indonesia yangmerupakan konsekuensi logis dari pertumbuhan ekonomi sekitar 6persen per tahun telah menghasilkan pertumbuhan kelas menengahyang cukup cepat. Kelompok kelas menengah ini juga menjadi salahsatu pendorong dari perkembangan kebutuhan pangan, tidak hanyadari sisi kuantitas, tetapi juga dari sisi kualitas produk pangan,penyajian yang menarik, cepat dan praktis, serta standar higienismeyang lebih tinggi dan harga yang kompetitif dan terjangkau. Kebutuhanterhadap produk pangan yang sehat, aman, dan halal semakin tinggi.Industri pangan fungsional dan pangan untuk kebutuhan khusussemakin meningkat di masa datang.
Perumusan masalah yang menjadi latar belakang penelitian“Pengembangan Teknologi Proses dan Pengalengan Produk Ikan Kayu(Keumamah) Khas Aceh” ini yaitu Ikan kayu (keumamah) biasanyadiproduksi dan dipasarkan dalam bentuk kering dengan kemasan yangsederhana. Pengolahan ikan kayu (keumamah) menjadi makananhanya dapat dilakukan oleh yang sebagian orang saja. Dalam hal ini,pengembangan proses pengolahan ikan kayu (keumamah) siap sajiyang dikemas dalam kemasan kaleng dilakukan sehingga memudahkankonsumen manapun dan kapan pun dapat dengan mudah menikmatimakanan ikan kayu (keumamah) khas Aceh.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkanproses pengolahan ikan kayu (keumamah) khas Aceh dalam bentuksiap saji dalam kemasan kaleng. Dengan adanya pengembangan prosespengolahan dan pengemasannya, diharapkan memberi inovasi baru danmeningkatkan nilai ekonomis serta adanya diversifikasi produk olahanikan kayu (keumamah) yang siap saji.
Adapun keluaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini antaralain:1. Diversifikasi produk olahan ikan kayu (keumamah) khas Aceh yang
dapat diaplikasikan pada UD. Belia Jaya yang merupakan salah satukelompok usaha bersama yang mengolah ikan kayu (keumamah) diBanda Aceh.
2. Pengembangan proses pengolahan dan pengalengan ikan kayu(keumamah) khas Aceh siap saji.
3. Terjalinnya kerjasama antara Institusi Pemerintah (BaristandIndustri Banda Aceh, BPPI, Kemenperin) dengan pelaku industri.
4. Mendukung program Kemenperin dalam menggalakkanpembangunan industri prioritas khususnya untuk pengembanganindustri pangan bidang pengolahan ikan sesuai dengan RencanaInduk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) .
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 29
b. Indikator Kinerja 1.2. Hasil Litbang yang Telah Diimplementasikan
Indikator Kinerja 1.2 Target Capaian%
Capaian
Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
3 Litbang 3 Litbang 100
Hasil litbang yang telah diimplementasikan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Teknologi proses dan peralatan pembuatan parfum berbasis nilam dan
aplikasinya di IKM “Minyak Fret”.
2) Peningkatan mutu produk garam konsumsi beryodium skala IKM
3) Pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu
(keumamah) khas Aceh
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan
pengembangan yang telah diimplementasikan dari Tahun 2013 s.d 2017
adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
2Litbang
4Litbang
3Litbang
3Litbang
3Litbang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil
litbang yang telah diimplementasikan pada tahun anggaran 2017
meningkatkan dibandingkan dengan tahun 2013, menurun dibandingkan
dengan tahun 2014, namun realisasinya sesuai dengan target yang
direncanakan yaitu sebesar 3 litbang.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 30
c. Indikator Kinerja 1.3. Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan
Permasalahan Industri.
Indikator Kinerja 1.3 Target Capaian%
Capaian
Hasil litbang yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustry
2 Litbang 3 Litbang 150
Hasil penelitian dan pengembangan yang dapat menyelesaikan
permasalahan industri tersebut adalah sebagai berikut :
1) Teknologi proses dan peralatan pembuatan parfum berbasis nilam dan
Aplikasinya di IKM “Minyak Fret” di Desa Lam Ara Kota Banda Aceh.
2) Pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu
(Keumamah) khas Aceh di UD Balia Jaya Banda Aceh
3) Peningkatan mutu produk garam beryodium skala IKM UD Melhy Jaya
Desa Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireun.
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan
pengembangan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri dari
Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Hasil litbang yang dapatmenyelesaikanpermasalahan industri
0Litbang
0Litbang
3Litbang
2Litbang
3Litbang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil
hasil litbang yang dapat menyelesaikan permasalahan industri pada tahun
anggaran 2017 meningkat dibandingkan dengan tahun 2016, namum
melebihi dari target yang yang direncanakan yaitu 2 litbang, sedangkan
pada tahun 2013 dan 2014 belum dilaksanakan/direncanakan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 31
Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Kerjasama Litbang
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator
kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 2.1. Kerjasama Instansi dengan Industri :
Indikator Kinerja 2.1 Target Capaian%
Capaian
Kerjasama Instansi dengan Industri2
Kerjasama4
Kerjasama200,00
Kerjasama instansi dengan industri tersebut adalah sebagai berikut :
1) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan CEO
Minyak Fret Desa Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh
dalam kegiatan “Teknologi proses dan peralatan pembuatan parfum
berbasis nilam dan aplikasinya di IKM Minyak fret”, sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 14/BPPI/BRS-BA/SPK/XI/2017
tanggal 14 Nopember 2017.
2) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD.
Milhy Jaya Desa Tanoh Anoe Kec. Jangka Kabupaten Bireun dalam
kegiatan “Peningkatan mutu produk garam konsumsi beryodium skala
IKM ”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor :
15/BPPI/BRS-BA/SPK/XI/2017 tanggal 14 Nopember 2017.
3) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan PT.
Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe dalam kegiatan “Pengadaan
peralatan modifikasi proses sistensis adsorbent desulfurisasi berbasis
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 32
besi oksida hidrate”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis
Nomor : 03/BPPI/BRS-BA/Litbang/2017.
4) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD.
Tuna Lampulo Kota Banda Aceh dalam kegiatan “Pengembangan
teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu (keumamah) khas
Aceh”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor :
16/BPPI/BRS-BA/SPK/XI/2017 tanggal 14 Nopember 2017.
Apabila dibandingkan, maka jumlah kerjasama instansi dengan
industri dari Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah kerjasamainstansi dengan industri
6Kerjasama
4Kerjasama
5Kerjasama
5Kerjasama
4Kerjasama
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
kerjasama sama instansi dengan industri pada tahun anggaran 2017
menurun dibandingkan dengan tahun 2013, 2015 dan 2016 serta sama
dengan tahun 2014, namun realisasinya melapui dari target yang
direncanakan yaitu 2 kerjasama.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 33
Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator
kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 3.1. Tingkat Kepuasan Pelanggan :
IndikatorKinerja 3.1 Target Realisasi
JumlahTotal
Responden
Jumlah Respondendengan Indeks
1 2 3 4 5TingkatKepuasanPelanggan
3,5 3,6 100 - - 94 6 -
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda
Aceh telah melakukan kegiatan perhitungan indeks kepuasan pelanggan
terhadap 100 orang responden dengan 14 kuesioner tentang pelayanan
publik, yaitu :
1) Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedurpelayanan di unit ini ? (rata-rata responden menjawab mudah = skor3,30).
2) Bagaimana pendapat saudara tentang kesamaan persyaratanpelayanan dengan jenis pelayanannya? (rata-rata responden menjawabsesuai = skor 3,50).
3) Bagaimana pendapat saudara tentang kejelasan dan kepastian petugasyang melayani? (rata-rata responden menjawab jelas = skor 3,44).
4) Bagaimana pendapat saudara tentang kedisiplinan petugas dalammemberikan pelayanan? (rata responden menjawab disiplin = skor3,51)
5) Bagaimana pendapat saudara tentang tanggung jawab petugas dalammemberikan pelayanan? (rata responden menjawab bertanggung jawab=skor 3,60).
6) Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan petugas dalammemberikan pelayanan? (rata responden menjawab mampu = skor3,52).
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 34
7) Bagaimana pendapat saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini?(rata-rata responden menjawab kurang cepat = skor 3,39).
8) Bagaimana pendapat saudara tentang keadilan untuk mendapatkanpelayanan disini? (rata-rata responden menjawab adil = skor 3,41).
9) Bagaimana pendapat saudara tentang kesopanan dan keramahanpetugas dalam memberikan pelayanan? (rata-rata respondenmenjawab sopan dan ramah = skor 3,51).
10)Bagaimana pendapat saudara tentang kewajaran biaya untukmendapatkan pelayanan? (rata-rata responden menjawab wajar = skor3,50).
11)Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian antara biaya yangdibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan? (rata-rata respondenmenjawab banyak sesuainya = skor 3,60).
12)Bagaimana pendapat saudara tentang ketetapan pelaksanaan terhadapjadwal waktu pelayanan? (rata-rata responden menjawab kadang-kadang tepat = skor 3,64).
13)Bagaimana pendapat saudara tentang kenyamanan di lingkungan unitpelayanan? (rata-rata responden menjawab nyaman = skor 3,57).
14)Bagaimanapendapat saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini?(rata-rata responden menjawab aman = skor 3,56).
Dari Kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa total skor rata-rata
dari 14 kuesioner, maka pendapat responden tentang pelayanan publik
sebesar 3,6 melebihi dengan yang ditargetkan yaitu pada indeks 3,5.
Sasaran Strategis 4Meningkatnya Kemampuan Balai dan HasilLitbang dalam rangka meningkatkan daya saingindustri
a. Indikator Kinerja 4.1. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium dan Sarana
Pendukung Balai :
Indikator Kinerja 4.1 Target Capaian%
Capaian
Jumlah pengadaan alat laboratorium/litbang dan sarana pendukung Balai
1Paket
5Paket
500
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 35
Indikator Kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah khususnya
pelaksanaan pengujian laboratorium. Untuk mencapai tujuan tersebut
diatas, dimana Jumlah pengadaan alat laboratorium ditargetkan sebanyak 1
paket dalam pelaksanaannya melebihi dari target yaitu 5 paket, pengadaan
tersebut terdiri dari :
1) Pengadaan Peralatan Litbang (1 Paket = 4 unit)
2) Pengadaan kendaraan roda empat (1 unit)
3) Pengadaan alat pengolah data (1 paket = 24 unit)
4) Pengadaan Air Conditioner (1 paket = 10 unit)
5) Pengadaan Alat Laboratorium (1 paket = 5 unit/set)
Apabila dibandingkan, maka Jumlah pengadaan peralatan dari
Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah pengadaanperalatan
12Unit
3Unit
66Unit
25Unit
44Unit
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
pengadaan peralatan pada tahun anggaran 2017 melebihi target
dibandingkan dengan tahun 2016, 2014 dan tahun 2013, dan menurun
dibandingkan dengan tahun 2015, hal ini disebabkan pada tahun 2015
Baristand Industri Banda Aceh mendapat bantuan peralatan laboratorium
dari Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka dan dari
Direktorat Industri Agro.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 36
Sasaran Strategis 5 Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator
kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 5.1. Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan :
Indikator Kinerja 5.1 Target Capaian%
Capaian
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan2
Terbitan2
Terbitan100
Karya tulis yang dipublikasikan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Jurnal HPI Volume 30 Nomor 1 diterbitkan Edisi bulan April 2017,
dengan jumlah 5 artikel.
2) Jurnal HPI Volume 30 Nomor 2 diterbitkan Edisi bulan Oktober 2017,
dengan jumlah 6 artikel.
Apabila dibandingkan, maka jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dari Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Karya tulis ilmiahyang dipublikasikan
2Terbitan
2Terbitan
2Terbitan
2Terbitan
2Terbitan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dari tahun anggaran 2103 sd 2016
dan 2017 dapat terlaksana sesuai dengan target yang direncanakan yaitu
sebanyak 2 terbitan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 37
Sasaran Strategis 6 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepadaDunia Usaha
a. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
b. Jumlah sampel pengujian
c. Jumlah desain/prototype
d. Jumlah perusahaan yang dilayani
e. Jumlah sertifikasi produksi
f. Jumlah survailance SPPT SNI
g. Nilai JPT (Rp.)
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-
masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 6.1. Jumlah Peserta Pelatihan Ketrampilan dan Keahlian
SDM :
Indikator Kinerja 6.1 Target Capaian%
Capaian
Jumlah peserta pelatihanketrampilandan keahlian SDM
15 Orang 128 Orang 853,33
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa teknis
industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Untuk mencapai
tujuan tersebut diatas, dimana Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan
keahlian SDM industri ditargetkan sebanyak 15 orang dalam pelaksanaannya
melebihi dari target yaitu berjumlah 128 orang, yaitu :
1) Pelatihan lisansi Standar Nasional Indonesia di laksanakan KabupatenBener Meriah diikuti 40 orang peserta.
2) Pelatihan penerapan dan pengawasan SPPT SNI di laksanakanKabupaten Aceh Jaya diikuti 40 orang peserta.
3) Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulabohdiikuti 20 orang peserta.
4) Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala BandaAceh diikuti 28 orang peserta.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 38
Apabila dibandingkan, maka Jumlah peserta pelatihan ketrampilan
dan keahlian SDM dari Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah pesertapelatihanketrampilandankeahlian SDM
110Orang
65Orang
217Orang
125Orang
128Orang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM pada tahun anggaran
2017 meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini
disebabkan karena komitmen Baristand Industri Banda Aceh untuk terus
mengembangkan diri dan membantu Pemeritah Daerah.
b. Indikator Kinerja 6.2. Jumlah Sampel Pengujian
Indikator Kinerja 6.2 Target Capaian%
Capaian
Jumlah sampel pengujian 3.000contoh
3.566contoh
118,87
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa
teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah khususnya
pengujian laboratorium. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, jumlah
sampel pengujian pada Tahun 2017 ditargetkan sebanyak 3.000 contoh, dan
realisasinya melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 3.566
contoh terdiri dari :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 39
1) laboratorium Kimia sebanyak 917 contoh uji;
2) Laboratorium Lingkungan sebanyak 1.660 contoh uji;
3) Laboratorium Udara sebanyak 391 contoh uji;
4) Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 571 contoh uji
5) Laboratorium Bangunan/Semen sebanyak 27 contoh uji.
Apabila dibandingkan, maka Jumlah sampel pengujian dari Tahun
2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah sampelpengujian
2.153Contoh
3.002Contoh
3.314Contoh
2.896Contoh
3.566Contoh
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa
jumlah sampel pengujian di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini
disebabkan karena peralatan laboratorium, lembaga laboratorium dan
pelayanan publik secara terpadu terus ditingkatkan.
c. Indikator Kinerja 6.3. Jumlah Desain/Prototype
Indikator Kinerja 6.3 Target Capaian%
Capaian
Jumlah desain/prototype 3Prototype
4Prototype
133,33
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Jumlah
desain/prototipe peralatan. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas,
Baristand Industri Banda Aceh pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 3
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 40
desain/prototype peralatan, realisasinya sesuai dengan target yaitu
sebanyak 4 prototipe, yaitu :
1) Peralatan pembuatan parfum minyak fret;
2) Peralatan produksi garam konsumsi beryodium;
3) Peralatan proses sintesis adsorbent desulfurisasi berbasis besi oksida
hidrate.
4) Peralatan pengalengan produk ikan kayu (keumamah).
Apabila dibandingkan, maka jumlah desain/prototype peralatan
dari Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlahdesain/prototypeperalatan
2Prototipe
3Prototipe
3Prototipe
3Prototipe
4Prototipe
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa
jumlah desain/prototype peralatan Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh pada tahun 2016, 2015 dan 2014 meningkat dibandingkan
tahun 2013, namun dalam pelaksanaannya pada tahun 2017 melampaui
dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 3 prototipe.
d. Indikator Kinerja 6.4. Jumlah Perusahaan yang Dilayani
Indikator Kinerja 6.4 Target Capaian%
Capaian
Jumlah perusahaan yang dilayani 175Perusahaan
336Perusahaan
192,00
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 41
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Jumlah
perusahaan yang dilayani. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand
Industri Banda Aceh pada tahun 2017 telah melayani melebihi dari target
yang ditentukan yaitu sebanyak 336 perusahaan dari target yang ditetapkan
sebanyak 175 perusahaan, hal ini disebabkan pertumbuhan industri di Aceh
sudah mulai berkembang secara signifikan, perusahaan yang dilayani
adalah sebagai berikut :
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
1 Badan Urusan Logistik (DivisiAceh) Banda Aceh
Pengujian Beras rusak / Busukdan informasi tarif uji
2 Dinas Perindustrian danPerdagangan Aceh
Pengujian air limbah daninformasi tarif uji
3 Dinas Pertanian Aceh Pengujian air limbah daninformasi tarif uji
4 Dinas Pertambangan dan EnergiAceh Selatan
Pengujian air sumur bor daninformasi tarif uji
5 Dinas Kesehatan Subulussalam Pemeriksaan sabun mandi dansabun cuci
6 Kementerian PerdaganganJakarta
Pengujian dan MonitoringPupuk NPK
7 Dinas Kelautan dan PerikananProvinsi Aceh
Pengujian Pakan Ikan daninformasi tarif uji
8 Badan Lingk Hidup &Kebersihan Banda Aceh
Pengujian air limbah, airsungai, air laut dan air sumur
9 Badan Lingk Hidup &Kebersihan Lhokseumawe
Pengujian air limbah
10 Badan Lingk Hidup &Kebersihan Sabang
Pengujian dan informasi tarifuji air limbah, air sumur, airsungai dan air laut
11 BPKS Sabang Pengujian Air Permukaan, airlaut
12 Badan Lingk Hidup &Kebersihan Nagan Raya
Pengujian dan informasi tarifuji air limbah
13 Disperindag Kop & UKMSabang
Konsultasi, pengujian daninformasi tarif uji
14 PPLH & Sumber Daya AlamBanda Aceh
Pengujian udara Embient daninformasi tarif uji
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 42
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
15 Fak Kedokteran GigiDarussalam Unsyiah
Konsultasi Uji GCMS minyakatsiri kemangi
16 Akademi Farmasi HarapanBangsa Banda Aceh
Konsultasi renc bimbinganteknis Mahasiswa
17 Jur Pertanian FakultasPertanian Unsyiah
Konsultasi rencana penelitianmenguji Minyak Nilam
18 Jur Teknik Sipil FakultasTeknik Unsyiah
Konsultasi rencana penelitianmenguji air gunung seulawah
19 Jurusan PerikananUniversitas Abulyatama
Pengujian zeolit, Kalsium,Maknesium, Silikat.
20 Jur. Kesehatan Masy Univ.Teuku Umar Meulaboh
Konsultasi renc magang mhsdi lab Lingkungan sebanyak 90org mhs
21 Magister Teknik Kimia UnsyiahBanda Aceh
Pengujia Botton Ash (Abu BatuBara)
22 Jur. Perikanan UniversitasTeuku Umar Meulaboh
Konsultasi renc pengujian AirMuara dan informasi tarif uji
23 Magister Fkip Biologi UnsyiahBanda Aceh
Konsultasi renc pengujian jerukkeprok dan informasi tarif uji
24 Balai Pengelolaan DAS KruengAceh
Menganalisis kadar unsur haratanah
25 Jur Kelautan dan PerikananFKP Unsyiah
Konsultasi dan renc penelitiankerang dan air laut
26 Jurusan Farmasi UnsyiahBanda Aceh
Analisa Logam As dan Pbdalam ekstrak biji coklat
27 RSUD Meuredu Pidie Jaya Pemeriksaan Limbah Cair diLingkungan RSUD Pijay
28 Poli Teknik Lhokseumawe Konsultasi pengujian minyakatsiri
29 BP DAS HL Krueng AcehBanda Aceh
Konsultasi pengujian air sungai
30 SMK Pembangunan PertanianSaree
Konsultasi rencana pengujianpupuk Cair
31 Badan Lingkungan Hidup danKebersihan B. Aceh
Konsultasi air limbah kota daninformasi tarif uji
32 Jurusan Farmasi PoltekkesKemenkes Aceh
Pembuatan serbuk EffercentDR serbuk anggur pengayakanpengeringan
33 Dinas Pertanian TanamanPangan Aceh
Konsultasi masalah minyaksereh dapur bobot jenis, indekbias, kelarutan dalam
34 Rumah Sakit Ibu dan AanakB. Aceh
Konsultasi masalah analisa airlimbah RSUD
35 Poli Teknik Aceh Konsultasi konsultasi PKL
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 43
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
36 UPTD. Balai Lab KesehatanAceh
Pengujian Air Isi Ulang
37 BPSBTIH Aceh konsultasi masalah analisaprotein dalam kacang kedelai
38 Bagian Fisiologi FakKedokteran Unsyiah
Uji Mineral susu kambing , ujibakteri
39 Jur. Tek Kimia Univ SerambiMekkah
Konsultasi renc Penelitian
40 Jurusan Teknik PertambanganUnsyiah
Konsultasi rencana Penelitian
41 Jur THP Universitas SerambiMekkah
Konsultasi Rencana Penelitian/Mutu Keripik Pepaya
42 Dinas KesehatanLhokseumawe
Pengujian air sumur daninformasi tarif uji
43 Rumah Sakit Umum BungaMelati Lhokseumawe
Pengujian air sumur daninformasi tarif uji
44 Rumah Sakit AL IslamicHospital A. Besar
Pengujian air dan informasitarif uji
45 Badan Lingkungan KabupatenAceh Barat
Pengujian air dan informasitarif uji
46 Bapeda Prov. Aceh Konsultasi Sistem Inovasidaerah (SIDa)
47 Jur Kedokteran Unsyiah -Sektor Timur
Pengujian Susu Kambing
48 Disperindag Calang Pengujian Gula Pasir
49 Kanwil Kemenkum dan HAMProv. Aceh
Konsultasi dan Sosialisasi HKI
50 Jurusan Teknik PertambanganUnsyiah
Analisa Mn
51 Bapedalda dan PertanamanSabang
Syarat-syarat SNI untuk airminum dalam kemasan
52 Pasca Sarjana KSDL Unsyiah Analisa Hg, Cd, Pb, PadaTanah
53 Jur Matematik FKIPGETSEMPENA
Konsultasi rencana PenelitianPengabdian masyarakat
54 Jurusan Kimia FMIPA Unsyiah Analisis unsur-unsur logam,dan apakah bisa dilakukanpeminjaman alat TDS
55 HMTL-USM Pengujian Kualitas Udara
56 BPBD Konsultasi Kawasan IndustriBanda Aceh
57 KSDL- Unsyiah Analisa kadar pati pada umbigarut
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 44
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
58 BP DAS HL Krueng AcehBanda Aceh
Konsultasi pengujian air sungai
59 UPTD Dinas PertambanganAceh
Konsultasi dan pengujian AirSumur Bor
60 UPTD BISBTAH Aceh Analisa jeruk keprok
61 Poli Teknik KesehatanKementerian Kesehatan
Pengujian denganmenggunakan GCMS ampaskopi
62 Jurusan Bioligi MIPA Unsyiah Konsultasi KelanjutanPengujian Hg dlm Air sungai
63 THP Fakultas PertanianUnsyiah
Analisa Kalium dan FosfatBubuk bawang putih
64 Jurusan Teknik Kimia Univ.Serambi Mekkah
Analisis air limbah
65 Bagian Fisiologi. FakKedokteran Unsyiah
Pengujian Mineral susukambing , uji bakteri
66 Jur. Tek Kimia Univ SerambiMekkah Batoh
Konsultasi Penelitian ulahanbuah2an
67 Jurusan Teknik PertambanganUnsyiah
Konsultasi rencana Penelitian
68 Tek Hasil pertanianUniversitas Serambi Mekkah
Konsultasi Rencana Penelitian/Mutu Keripik Pepaya
69 PT. Karya Tanah SuburMeulaboh
Konsultasi masalah analisa airtanah dan air limbah
70 PT. Raz Intan IndustriesLambaro Aceh Besar
Konsultasi hasil kerja samariset dan uji minyak nilam
71 PT. Perkebunan NusantaraLangsa
Konsultasi air Limbah
72 PT. Pertamina Stasiun BBMKrueng Raya
Pengujian air limbah dan OilContant
73 PT. Caixa Konsultan, B. Aceh Konsultasi dan rekomendasi UjiAir sumur bor
74 PT. Aspal Bayu Kalibrasi Hanometer
75 PT. Surveyor Indonesia Konsultasi Uji Pasir
76 PT. Pertamina Stasiun BBMBlang Bintang
Pengujian air limbah
77 PT. BSB (Kontruksi ) Jakarta Pengujian air tanah dan airlimbah
78 PT. Raja Wali Prima TirtaIndonesia
Air Baku (Hydrocellent), AMDK,Hydrocellent
79 PT. Pupuk Iskandar Muda Analisa Air Limbah, Air Sumur,Pupuk Udara dan Batuan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 45
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
80 PT. Pertamina Stasiun BBMKrueng Raya
Pengujian Oil Contant dan airlimbah
81 PT. Ima Montez SejahteraLhokseumawe
Pengujian AMDK
82 PT. Geodinamik KonsultanBandung
Konsultasi dan Uji air limbahdan informasi tarif uji
83 PT. Lima Lima Perkasa Blangkeujeren
Konsultasi rencana sertifikasiproduk AMDK
84 PT. Bola Dunia Aceh Besar Konsultasi Tekn. PembuatanPupuk Kieserit
85 PT. Berata Subur PersadaNagan Raya
Konsultasi masalah air limbah
86 PT. MIFA Bersaudara Pengujian air limbah dan airsetting pond
87 PT. Pertamina Stasiun BBMSabang
Pengujian air limbah
88 PT. Pertamina Stasiun BBMMeulaboh
Pengujian air limbah
89 PT. Pertamina Stasiun BBMLhokseumawe
Pengujian air limbah
90 PT. Cahaya Tirta Perkasa Pengujian AMDK
91 PT. Fajar Baizury Meulaboh Pengujian air limbah dan airsumur warga
92 PT. Pertamina MarketingStasiun Kisaran
Pengujian air limbah
93 PT. Tirta DarussalamInternusa
Konsultasi masalah AMDK
94 PT. Blatickindo Aneka Jakarta Konsultasi masalah air limbah
95 PT. Haldin Pacifik SemestaJakarta
Konsultasi masalah air limbah
96 PT. BSB Kontruksi Jakarta Pengujian air bersih
97 PT. Aini SejahteraLhokseumawe
Pengujian AMDK
98 PT. Pertamina BBM Stasiunsibolga
Pengujian air limbah dan udara
99 PT. Pelikan Nusa Perkasa Pengujian air limbah dan udara
100 PT. Tunggal PerkasaPlantantion A. Jaya
Pengujian air limbah dan udara
101 PT. Dua Mitra Koalisi Pengujian air limbah dan udara
102 PT. Cipta Puga Pengujian air limbah dan udara
103 PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari Pengujian air limbah dan udara
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 46
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
104 PT. Putro Elang Investana Pengujian air limbah dan udara
105 PT. Indah jaya JO SilconAdilaras Bandung
Pengujian air limbah dan udara
106 PT. Pertamina BBM MedanGroup
Konsultasi dan informasi ujilimbah cair
107 PT. Fuli Elektrik Aceh Jaya Konsultasi masalah analisa airlimbah dan Udara
108 PT. Acindo Wira Perkasa Pengujian Pupuk Organik
109 PT. Global Wahana Pengujian Pupuk NPK
110 PT. Dunia BarusaLhokseumawe
Pengujian Air Limbah, AirSumur
111 PT. Agrobudi Jasa bersama Pengujian Air Limbah, AirSungai
112 PT. Wahana Impian Malaka Konsultasi dan PengujianBatuan
113 PT. Adhi Karya Konsultasi masalah analisa airsungai
114 PT. Inako InternasionalKonsul
Konsultasi dan pengujian airsungai
115 PT. Lafarge Cement Indonesia Pengujian air laut, air sumur,air sungai, udara dan produksemen
116 PT. Pelindo CB Malahayati Udara Embient
117 PT. Batel Indonesia GarotAceh Besar
Pengujian air bersih
118 PT. Ilhas Jasa Bersama Udara Embient
119 PT. Triple C Pengujian Air Sumur dan AirLimbah
120 PT. Kosima Modul Perkasa Pengetesan Kualitas Sumurexplorosi Air Tanah
121 PT. Era Global Uji tali
122 PT.Bangun Sempurna Lestari Uji Sample Air Sungai
123 PT. Pro Lestari Bandung Pengujian Air Alur124 Divre Aceh Konsultasi Uji Beras125 PLTD Pulo Pisang Konsultasi masalah analisa air
limbah126 CV. Semangat Maju Konsultasi pengujian air baku
127 CV. Putra Titeu Jln TangseSigli
Hasil Uji AMDK dari BBIA Bogor
128 CV. Pelangi shop Aceh- AcehUtara
Konsultasi Uji Lab Produksabun cair
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 47
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
129 CV. Joint Structure DesaignBanda Aceh
Pengujian TOC, COD Limbahsawit PTPN I Cot Girek
130 CV. Zyara Lestari Indrapuri Pengujian Pupuk
131 CV. Kelor Kita KomplekPertokoan Pemda A. Jaya
Pengujian serbuk kelor
132 CV. Merian Meuredu Pengujian AMDK
133 CV. Draco Industrial AgribisnisB. Aceh
Pengujian dan Informasi MutuJernang
134 CV. Mazna Eshan Sabang Konsultasi rencana sertifikasiproduk AMDK
135 CV. Paroh Indah Jaya Konsultasi renc pengujianOlahan makan
136 CV. Woyla Baru Nagan Raya Pengujian air limbah
137 CV. Bartic Utama MandiriSemarang
Pengujian analisa air limbah
138 CV. Perintis Sumatera Pengujian analisa air sumurbor
139 CV. Sinar Jaya Pengujian analisa air limbah
140 CV. Lima Utama Pidie Konsultasi rencana sertifikasiproduk AMDK dan pengujian
141 CV. IE Yadara Pengujian produk AMDK
142 CV. Pakhibi Artha Yasa Pengujian dan rencanasertifikasi produk AMDK
143 CV. Jasa Tambang Aceh Besar Pengujian pupuk Organik
144 CV. Adyan Meulaboh Pengujian analisa air limbah
145 CV. Semangat BaruLhokseumawe
Pengujian analisa air limbah
146 CV. Tirta Energi Teknologi B.Aceh
Pengujian analisa air isi Ulang
147 CV. Cahaya Tirta Perkasa Sigli Konsultasi rencana sertifikasiproduk AMDK dan pengujian
148 CV. Samichan Mulia Jantho A.Besar
Konsultasi rencana sertifikasiproduk AMDK dan pengujian
149 CV. Singapore Grop,Lhokseumawe
Pengujian air sumur daninformasi tarif uji
150 CV. Zayusa lestari Pengujian air sumur
151 CV. Cahaya Tani Sigli Pengujian pupuk
152 CV. Global Tani A. Besar Pengujian pupuk
153 CV. Razi Aceh A. Jaya Konsultasi pengujian majakani
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 48
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
154 CV. Lampoh Raya Sigli Pengujian produk AMDK
155 CV. Galang Q Lia Pengujian produk AMDK
156 CV. Juud Struktur Desigh Pengujian analisa air limbah
157 CV. Portalindo Karya Utama Pengujian analisa air limbah
158 CV. Tambon Kirama A. Utara Konsultasi dan pengujianhabatussadah
159 CV. Mandiri Pratama SoapLhokseumawe
Pengujian produk AMDK
160 CV. Agro Lista Bumi Lhokseumawe
Konsultasi dan pengujian Airbaku
161 CV. Genesa Consultant Pengujian analisa air limbahdan air bersih
162 CV. Tirta Bening Abadi Pengujian dan rencanasertifikasi produk AMDK
163 CV. Draco Industrial Pengujian air Isi Ulang164 CV. Ikhsan Consultand Pengujian analisa air limbah
165 CV. Rawa mulia Pengujian analisa air limbah
166 CV. Cahaya Kuta Malaka Konsultasi masalah Pupuk
167 CV. Mitra Mulia Pengujian Batuan
168 CV. Portalindo Karya Utama Pengujian Air Baku
169 CV. Rumah Alam Konsultasi Pupuk Cair
170 CV. Bartec Utama MandiriSemarang
Konsultasi dan pengujianLimbah Cair
171 CV. Mazna Echan Sabang Pengujian dan informasi tarifuji AMDK
172 CV. Majagani Razi Pengujian jamu majakani
173 CV. Krakatau Insan MandiriSigli
Pengujian Air Jadi
174 CV. Erbust Mandiri Konsultasi dan pengujian airsumur
175 UD. Milhy Jaya KabupatenBireuen
Pengujian mutu garamberyodium
176 UD. Naga Konsultasi dan Uji kelayakanair
177 UD. Hanaban Tuha Uji Kompos cair
178 UD. Kopi Tgk Aceh Meunara,Banda Aceh
Konsultasi dan PengujianBubuk Kopi
179 UD. Rumoh Kopi Bireuen Konsultasi Tekn. & Peralatanpengongsengan Kopi
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 49
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
180 UD. Blang Raya Fertilizer Pengujian dan informasi tarifuji AMDK
181 UD. Rekha Es Kristal Pengujian dan informasi tarifuji air sumur
182 UD. Higien Pengujian dan informasi tarifuji AMDK
183 UD. Ulee kareng Konsultasi, pengujian Uji KopiBubuk dan kopi susu gula
184 UD. Nagata Tuna Pengujian Ikan Tuna
185 PDAM Tirta Mountala Pengujian Air Reservoar Siron
186 PDAM Peusangan Bireuen Pengujian Air Baku
187 Usaha A & R Food BandaAceh
Konsultasi Tekn Peralatancetak roti tortilla
188 Lembaga SwadayaMasyarakat- Lueng Bata
Permohonan melakukanpenyuluhan tentang kanker.
189 LPKM Unsyiah Pengujian air Limbah danlaboratorium Udara
190 Kop. Industri Nilam Aceh(KINA) Aceh Jaya
Konsultasi pembuatan pupukorganik dari limbah Nilam
191 PLUT Koperasi Usahan KecilMenengah- Aceh
Konsultasi dan sosialisasiberkode PLUT-KUMKM DinasKoperasi d UKM Aceh
192 Koperasi Sawah Liek AcehSelatan
Pengujian produk AMDK danair baku serta informasi tarifuji
193 AMDK Jeumpet Aceh Besar Rekomendasi Uji Ulang Air
194 Usaha Tambang Lhoong AcehBesar
Pengujian kadar P2O5
195 Mns. Manyang A. Besar Pengujian kadar Klorofil PadaBrokoli
196 AMDK MSP- Aceh Barat Pengujian AMDK dan informasitarif uji
197 AMDK Cut Halimun TirtaMeutia -Mereudu
Pengujian dan informasi tarifuji AMDK
198 AMDK Grong-grong Sigli Konsultasi dan pengujian AirMinum dalam Kemasan
199 Kelompok Usaha Bersama Pengujian, konsultasi kemasankeripik dan informasi tarif uji
200 Serambi Indonesia Informasi Industri
201 Lembaga SwadayaMasyarakat Lhokseumawe
Pengujian limbah cair daninformasi tarif uji
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 50
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
202 Air Isi Ulang Ateuk Anggok-Blang Bintang
Pengujian air isi ulang daninformasi tarif uji
203 Amdal Komite Subussalam Pengujian Uji air sungai danlimbah cair
204 Lembaga Sahabat Hijau Pengujian Uji limbah cair daninformasi tarif uji
205 Kop Minyak nilam Subussalam Pengujian minyak Nilam daninformasi tarif uji
206 Dua Prima Lestari Aceh BaratDaya
Pengujian dan informasi tarifuji Air Baku
207 Dokter Air Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
208 Habibi R.O Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
209 Aulia Water RO Pengujian dan informasi tarifuji Air Isi Ulang
210 Galang Q-Lia Pengujian dan informasi tarifuji AMDK
211 Water R.O Aneuk Yatim Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
212 Get Water RO Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
213 Tirta Bening Abadi Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
214 Kenari RO Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
215 Yatama Water Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
216 Raja Aqua RO Pengujian Air Isi Ulang
217 Tirta Bening Abadi AcehBesar
Pengujian AMDK dan informasitarif uji
218 Syarbaini Sama Dua TapakTuan
Pengujian Air Sumur Bor daninformasi tarif uji
219 Helmy Banda Raya Pengujian Air Sumur daninformasi tarif uji
220 Dicre Aceh Banda Aceh Pengujian Beras
221 Husni Pengujian Susu kambing segar
222 Water Aneuk Yatin RO Pengujian dan informasi uji AirIsi ulang
223 Lukman Nyak Neh Lhok Nga Pengujian Air Sumur daninformasi tarif uji
224 Muhammad Zaki Pengujian Jeli nenas
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 51
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
225 Syamsul Rizal Pengujian Air Kangen Water
226 M. Jamil Pengujian Air Sumur Bor
227 Jamaluddin Univ SerambiMekkah
Pengujian Selai buah jambumerah
228 Sintia pengujian pupuk
229 Chainuriza annisa fitri konsultasi alat vacum drying
230 Muksin Alatas Mengambil data hasil analisisair selawah
231 Muharram LSM Konsultasi rencana pengujian
232 Hendra Konsultasi rencana pengujian
233 Anisah Pengujian kadar air dan kadarabu
234 Ika Kiswati USM Jur TIP Pengujian kadar air dan kadarabu
235 Andrei Alquddri Pengujian kadar air kadar abudan kadar protein
236 Rina Ika Octaviana Pengunjian Pupuk Organik
237 Herry Ardiansyah univSerambi mekkah
Pengujian kadar air dan kadarabu
238 Munawir univ SerambiMekkah
Konsultasi rencana pengujian
239 Andi Ronal pengujian Limbah Cair danInformasi tarif uji
240 Cut mahmudah pengujian kadar air
241 Efendi Konsultasi rencana pengujian
242 M. Tajuddin Pengujian Cadmuim, Raksa,Timah
243 Munawir Wahidin univSerambi Mekkah
Pengujian kadar air dan kadarabu
244 Wisnu Arya . G pengujian Air Laut, air sungaidan mata air
245 Rizal FKIP Biologi Unsyiah konsultasi pengujian air baku
246 Sabaruddin Univ SerambiMekkah
pengujian kandungankarbohidrat
247 Rina Ika Octaviana FMIPAKimia Unsyiah
Pengujian Pupuk organik
248 Ghivari Darzono pengujian analisis VitaminC,E,B
249 Retno Sari Putri Konsultasi rencana pengujian
250 Dewin Alfriad Badawi Pengujian sampel air panas
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 52
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
251 Rahmadi Pengujian air,sendimen,sipot
252 Muntazar Pengujian batuan
253 Irwansyah pengujian sampel air
254 Susanna Hanum pengujian sampel air
255 Nilva Umaira pengujian kadar minyak padajahe
256 Moh. Johan Efendi pengujian katmium. Timbal .Merkuri
257 Sulaiman A. Katif pengujian kadar kedelai
258 Muntajuddin Kota Sabang konsultasi SLPN
259 Andriani Pasca SarjanaUnsyiah
pengujian kadar gizi Worter
260 Fitrah Hidayah pengujian sampel air minum
261 Nanda Mutia Riski BLKI BandaAceh
konsultasi anak magang
262 Wilda Mabrura pengujian logam berat
263 Fadli pengujian pupuk organik
264 Muhammad Sunardi Pengujian pupuk organik
265 Safridanur FKIP Unsyiah Konsultasi Rencana Pengujian
266 Muhajir Polda Aceh Konsultasi SNI sabun cair
267 Diana Unsyiah Konsultasi SNI Pb timbal
268 Sincia Fadillah Univ SerambiMekkah
Konsultasi SNI Pb timbal
269 Radhiah Safitri Konsultasi rencanapenyuluhan kesehatan
270 M. Dami F MIPA Unsyiah Konsultasi pengujiankarakteristik Minyak DaunJeruk Purut
271 Maulidin BLKI Aceh Konsultasi Rencana Magang
272 Maulidar Wati UIN Aceh Konsultasi Rencana Penelitiandan menguji sampel susu bijidurian
273 P. Johan Sigli konsultasi hasil uji OlahanIkan
274 T. Syafrizal H Pengujian air bersih daninformasi tarif uji
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 53
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
275 Dersi Warni Kelautan Unsyiah Konsultasi Analisi logam dlmair laut
276 Dedi mudawir KelautanUnsyiah
Konsultasi pengujian COD danBOD
277 Praswati E . Borda Indonesia konsultasi rencana pengujian
278 Masruri F Biologi Unsyiah Konsultasi Rencana Penelitiandan menguji sampel susu
279 Muntajuddin Kota Sabang Konsultasi SLPN
280 Andriani Pasca SarjanaUnsyiah
Pengujian kadar gizi Worter
281 Fitrah Hidayah Pengujian sampel air minum
282 Nanda Mutia Riski BLKI BandaAceh
Konsultasi anak magang
283 Wilda Mabrura Pengujian logam berat
284 Fadli Univ Serambi MekkahBanda Aceh
Pengujian pupuk organik
285 Muhammad Sunardi Pengujian pupuk organik
286 Safridanur FKIP Unsyiah Konsultasi Rencana Pengujian
287 Muhajir Polda Aceh Konsultasi SNI sabun cair
288 Diana Unsyiah Konsultasi SNI Pb timbal
289 Sincia Fadillah Univ SerambiMekkah
Konsultasi SNI Pb timbal
290 Radhiah Safitri Konsultasi rencana penyuluhankesehatan
291 M. Dami F MIPA Unsyiah Konsultasi pengujiankarakteristik Minyak DaunJeruk Purut
292 Maulidin BLKI Aceh Konsultasi Rencana Magang
293 Maulidar Wati UIN Aceh Konsultasi Rencana Penelitiandan menguji sampel susu bijidurian
294 P. Johan Sigli Konsultasi hasil uji Olahan Ikan
295 T. Syafrizal H Pengujian air bersih daninformasi tarif uji
296 Dersi Warni Kelautan Unsyiah Konsultasi Analisi logam dlmair laut
297 Dedi mudawir KelautanUnsyiah
Konsultasi pengujian COD danBOD
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 54
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
298 Praswati E . Borda Indonesia Konsultasi rencana pengujian
299 Masruri F Biologi Unsyiah Konsultasi Rencana Penelitiandan menguji sampel susu
300 Disprindag Aceh Jaya Konsultasi KerjasamaPengujian hasil produk
301 Hasnah-Fakultas Fkip Unyiah Pengujian Logam MG Dalamair
302 T. Farmi-Fakultas LingkunganPoltekkes
Pengujian dan konsultasi ujikimia tanah
303 Husnaini-Unsyiah T.Pertambangan
Pengenceran AAT
304 T. Irham Ikbal-Prodi Biologi-FST UIN-Ar-Rairy
Visitasi Mahasiswa KKP
305 Taufikurahman Prodi Biologi-FST UIN-Ar-Rairy
Visitasi Mahasiswa KKP
306 Anidar-FKIP kimia Unsyiah Kadar Mg dalam Air Tanah
307 Desa Jeumpet, Darul Imarah Menanyakan Alat GonsengKacang goreng
308 Isnaini-Dapur Mustika Unsyiah Pengujian zat organik
309 Zakaria Ketapang Aceh Besar Ambil hasil CV. Dua PrimaLestari
310 Hamidah Unsyiah Darussalam Pengujian limbah industritempe(TSS, pH, BOD,COD,Protein, lemak,karbohidrat, serat)
311 Amnimar-UniversitasAbulyatama
Pengujian Salmonela, E- Coli,dan ALT
312 Nanik kurnia-UniversitasSyahkuala
Analisa pakan fermentasibersubtitusi Azolla sp
313 Harfin-Balai POM Aceh Ambil hasil Lab
314 Mainiru-Jurusan Tek KimiaUniversitas Syahkuala
Uji sample Kadar nitrogen
315 Said Suprian-Jurusan FMIPAUniversitas Syahkuala
Uji sample kadar nitrogen
316 Taufik- Fak Tek Sipil UnsyiahDarussalam
Uji sample sulfur, nitrogen,oksigen, carbon, dan hidrogen
317 RSU Bunda Lhokseumawe Uji limbah B-3
318 RSUD Pertamedika BandaAceh
Uji Limbah B-3
319 SMKN 5 Telkom Banda Aceh Konfirmasi rencana Prakerin(praktik kerja industri)
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 55
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ JenisDiklat Ket
320 Maimunah Kec. Ingin JayaAceh Besar
Konsultasi Pengujian air sumurpermenkes
321 Hainan Fak Ekonomi Unsyiah Konfirmasi Hasil Lab
322 Fakultas Pertanian Penyulingan nilam
323 Dinas Perdagang KabupatenAceh Barat
Konsultasi Pembuatan SabunDari minyak
324 Fakultas Mipa Unsyiah Uji sample Nira
325 Kelompok Tani AcehTengah Uji Logam Berat
326 Ie Masen Kaye Adang Konsultasi Cabe Merah
327 Asnawi- Setui Banda Aceh Konsultasi Produk dan ujisample
328 Nanda -Jur Kimia FKIPUnyiah
Uji Logam MG Dalam air
329 CV. Pantan Raya CofeeTakengon
Analisis Kafein dalam biji Kopikode sample A
330 Asmuni-USM Teknologipangan
Uji kadar air roti tawar
331 Yusuf-Jurusan FarmasiUnsyiah
Analisa bumbu penyedap
332 Hasballah-Lambaro Kafe Analisa Kadar Lemak
333 Murdani-Kp. Pineng Analisis Patchouli Alkohol
334 Unsyiah T. Pertambangan Pengenceran AAT
335 Prodi Biologi-FST UIN-Ar-Rairy Visitasi Mahasiswa KKP
336 Dinas Pertambangan danEnergi Prov Aceh
Konsultasi Pengujian air sumurbor
Apabila dibandingkan, maka jumlah perusahaan yang dilayani dari
Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah perusahaanyang dilayani
202Perusahaan
111Perusahaan
263Perusahaan
278Perusahaan
336Perusahaan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 56
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
perusahaan yang dilayani pada tahun 2017 meningkat dibandingkan tahun
2016 dan 2015, hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri di Aceh
sudah mulai berkembang secara signifikan dan kepercayaan masyarakat
industri terhadap Baristand Industri Banda Aceh terus meningkat.
e. Indikator Kinerja 6.5. Jumlah Sertifikasi Produk
Indikator Kinerja 6.5 Target Capaian%
Capaian
Jumlah sertifikasi produk5
Perusahaan7
Perusahaan140,00
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi
perusahaan dalam rangka konsistensi mutu. Untuk mencapai tujuan
tersebut diatas, pada tahun 2017 Baristand Industri Banda Aceh telah
melakukan kegiatan sertifikasi produk terhadap 7 (tujuh) perusahaan dan
melebihi dari target yang direncanakan sebanyak 5 (lima) perusahaan, yaitu
CV. Doa Bunda (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan Gampong Karing,Sigli
PT. Yhagi Arasy Indotama (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan No.18
Keude Blang Lancang Barat Kec. Dewantara, Aceh Utara
CV. Ukhra Jaya (AMDK), Gampong Seunaloh Kec. Blang Pidie, Abdya
PT. PIM (Urea), Jln Banda Aceh-Medan Krueng Geukuh, Lhokseumawe
PT. Ulee Kareng Inti Rasa (Kopi) Jln. Lamgapang No. 5, Aceh Besar
CV. Tirta Aqia Jaya Radienes Indoperkasa (AMDK), Sigli
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 57
CV. Ie Dingen Beuna Usaha (AMDK), Sama Dua, Aceh Selatan.
Apabila dibandingkan, maka jumlah sertifikasi produk dari Tahun
2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator
Kinerja
Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlahsertifikasiproduk
3Perusahaan
5Perusahaan
8Perusahaan
8Perusahaan
7Perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa
jumlah sertifikasi produk perusahaan pada tahun 2017 menurun
dibandingkan dengan tahun 2016 dan 2015 serta meningkat dibandingkan
tahun 2014 dan 2013, hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri di
Aceh sudah mulai berkembang secara signifikan dan kepercayaan
masyarakat industri terhadap Baristand Industri Banda Aceh terus
meningkat seiring dengan lembaga sertifikasi produk (Ls Pro) Aceh sudah
diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
f. Indikator Kinerja 6.6. Jumlah Survailance SPPT SNI
Indikator Kinerja 6.6 Target Capaian%
Capaian
Jumlah survailance SPPT SNI15
Perusahaan18
Perusahaan120,00
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi
perusahaan dalam rangka konsistensi mutu. Untuk mencapai tujuan
tersebut diatas, pada tahun 2017 Baristand Industri Banda Aceh telah
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 58
melakukan kegiatan survailance SPPT SNI terhadap 18 perusahaan
melampaui target yang direncanakan sebanyak 15 perusahaan, yaitu :
PT. Lima Utama (AMDK), Blang Kejeuren
CV. Lima Utama (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan, Grong-Grong, Sigli;
PT. Sukma Jati Siak (AMDK), Pekanbaru
CV. Putra Titue (AMDK), Jln. Tangse, Gampong Lingkok, Titue, Sigli;
CV. Galang Q-Lia (AMDK), Gampong Baro Kecamatan Pidie, Kabupaten
Pidie;
CV. Samichsan Mulia (AMDK), Jln. Utama No. 28 Bukit Meusara, Kota
Jantho;
PT. Tirta Darussalam (AMDK), Jln. Kuburan Cina Mata Ie Gampong
Geundrieng Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar;
CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Jln. Lingkar, Keunireu, Sigli;
KSU. Sawah Liek (AMDK), Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhan
Haji, Aceh Selatan;
PT. Ulee Kareng Inta Rasa (kopi bubuk), Ulee Kareng Banda Aceh;
CV. Ie Yadara (AMDK), Jln. Mesjid Raya Gampong Meurah Kecamatan
Samalanga, Kabupaten Bireun;
CV. Krakatau Insan Mandiri (AMDK), Jln. Prof. A. Majid Ibrahim No. 27,
Sigli;
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 59
UD. Tgk. Aceh (kopi bubuk), Jln. Tgk. Meunara III Geuceu Menara,
Banda Aceh
CV.Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong
Paya Bujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa.
PT. Aini Sejahtera (AMDK), Jln. Pangkalan Brandan No. 1 A Komplek
Perusahaan PT. Perta Arun Gas Lhokseumawe;
UD. Milhy Jaya (Garam konsumsi beryodium), Jln. Cot Iju Km.5 Desa
Tanoh Anoe Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun.
CV. Lampoih Raya, Gampong Dua Paya, Lampoih Saka, Sigli.
CV. Tirta Bening Abadi Jln. Ajuen-Jeumpet Lr. Abadi No. 2 Aceh Besar.
Apabila dibandingkan, maka jumlah survailance SPPT SNI dari
Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator
Kinerja
Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
JumlahsurvailanceSPPT SNI
3Perusahaan
4Perusahaan
5Perusahaan
11Perusahaan
18Perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa
jumlah survailance SPPT SNI perusahaan pada tahun 2017 meningkat
dibandingkan tahun 2016 dan 2015, hal ini disebabkan karena
pertumbuhan industri di Aceh sudah mulai berkembang secara signifikan
dan kepercayaan masyarakat industri terhadap Baristand Industri Banda
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 60
Aceh terus meningkat seiring dengan lembaga sertifikasi produk (Ls Pro)
Aceh sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
g. Indikator Kinerja 6.7. Nilai JPT (Rp.)
Indikator Kinerja 6.7 Target Capaian%
Capaian
Nilai Jasa Pelayanan Teknis(JPT) (Rp.)
2.500.000.000 2.583.439.909 103,34
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui jasa pelayanan teknis, untuk mencapai
target tersebut Baristand Industri Banda Aceh telah menerima jasa
pelayanan teknis sebesar Rp. 2.583.439.909,- melebihi dari target yang
direncanakan yaitu sebesar Rp. 2.500.000.000,-.
Apabila dibandingkan, maka nilai jasa pelayanan teknis (JPT) dari
Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
IndikatorKinerja
Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Nilai JPT (Rp.) 940.932.604 1.551.066.989 2.038.987.755 2.080.261.309 2.583.439.909
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa
jumlah nilai jasa pelayanan teknis (JPT) Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini
disebabkan karena peralatan laboratorium, SDM laboratorium dan tenaga
pelayanan publik secara terpadu terus ditingkatkan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 61
Sasaran Strategis 7 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah
a. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
b. Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-
masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 7.1. Jumlah SDM yang Memperoleh Sertifikat :
Indikator Kinerja 7.1 Target Capaian%
Capaian
Jumlah SDM yang memperolehsertifikat
3Orang
34Orang
1.133,33
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan SDM pelayanan jasa
teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Untuk
mencapai tujuan tersebut diatas, dimana Jumlah SDM yang memperoleh
sertifikat ditargetkan sebanyak 3 orang dalam pelaksanaannya melebihi dari
target yaitu berjumlah 34 orang, yaitu :
Diklat Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang (2 Orang)
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (2 Orang
Diklat Pelayanan Prima Petugas Pelayanan Publik (2 Orang)
Diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium (28 Orang)
Apabila dibandingkan, maka Jumlah SDM yang memperoleh
sertifikat dari Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah SDM yangmemperolehsertifikat
29Orang
15Orang
12Orang
29Orang
34Orang
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 62
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
SDM yang memperoleh sertifikat pada tahun anggaran 2017 meningkat
dibandingkan tahun 2016, 2015 dan 2014.
b. Indikator Kinerja 7.3. Jumlah Lingkung Pengakuan Produk yang Diakui olehKAN
Indikator Kinerja 7.3 Target Capaian%
Capaian
Jumlah lingkup pengakuan produkyang diakui oleh KAN
3Lingkup
91Lingkup
3.033,33
Indikator Kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Baristand
Industri Banda Aceh pada tahun 2017 Jumlah lingkup pengakuan produk
LPK yang diakui oleh KAN menargetkan sebanyak 3 lingkup, sedangkan
dalam pelaksanaan melebihi dari target yaitu 91 lingkup, sebagai berikut:
Reakreditasi lab seboratorium sebanyak 73 parameter uji;
Survailance Ls Pro sebanyak 18 produk;
Apabila dibandingkan, maka Jumlah lingkup pengakuan produk
yang diakui oleh KAN dari Tahun 2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah lingkuppengakuan produkyang diakui oleh KAN
0Lingkup
10Lingkup
18Lingkup
42Lingkup
91Lingkup
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 63
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN pada tahun anggaran
2017 meningkat dibandingkan dengan tahun 2016, 2015, 2014 dan 2013.
Sasaran Strategis 8Meningkatnya Budaya Pengawasan dalamRangka Mendukung Riset dan StandardisasiIndustri
a. Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan SIL
b. Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan Website
c. Terlaksananya Monitoring dn Evaluasi Kegiatan
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-
masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Capaian%
Capaian
Terlaksananya pemeliharaan danperemajaan SIL
1Unit
1Unit
100,00
Terlaksananya Pemeliharaan danPeremajaan Website
1Unit
1Unit
100,00
Terlaksananya Monitoring danEvaluasi Kegiatan
1Unit
1Unit
100,00
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan budaya
pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda Aceh telah
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Sistem Informasi
Laboratorium (SIL), sebanyak 1 (satu) unit, dengan alamat e-mail
“baristandaceh.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh”.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 64
2) Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website, dengan alamat :
“baristandaceh.kemenperin.go.id”
3) Terlaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Baristand
Industri Banda Aceh, sehingga semua program kegiatan yang
direncanakan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Team Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sesuai dengan Surat Keputusan
Kepala Baristand Industri Banda Aceh Nomor : 13/BPPI/BRS-
BA/SK/I/2017 tanggal 9 Januari 2017.
Disamping itu Baristand Industri Banda Aceh juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan bimbingan dan konsultasi teknis lain serta mengirimkan
tenaga instruktur sesuai dengan permintaan pihak Pemda (Dinas terkait,
dan lain-lain).
Apabila dibandingkan, maka ketiga indikator kinerja ini dari Tahun
2013 s.d 2017 adalah sebagai berikut :
Indikator KinerjaCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
Terlaksananya pemeliharaandan peremajaan SIL
1Unit
1Unit
1Unit
1Unit
1Unit
Terlaksananya Pemeliharaandan Peremajaan Website
1Unit
1Unit
1Unit
1Unit
1Unit
Terlaksananya Monitoring danEvaluasi Kegiatan
1Keg
1Keg
1Keg
1Keg
1Keg
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa
peremajaan dan pemeliharaan SIL dan Website serta monitoring dan
evaluasi kegiatan dari tahun 2013 s.d 2017 sudah terlaksana sesuai
dengan target yang direncanakan yaitu masing-masing 1 unit/kegiatan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 65
3.2. Akuntabilitas Keuangan
Untuk mewujudkan berbagai sasaran tersebut di atas, Organisasi
mendapat alokasi anggaran DIPA sebesar Rp. 12.825.826.000,- dengan komposisi
anggaran kegiatan sebagaimana rincian anggaran beserta realisasinya adalah
sebagai berikut :
No. Uraian Pagu Realisasi Prosen Sisa Dana
I HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 297.957.000 295.235.400 99,09 2.721.600
3. Belanja Modal 97.912.000 97.603.000 99,68 309.000
Jumlah I 395.869.000 392.838.400 99,23 3.030.600
II JASA TEKNIS INDUSTRI
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 993.400.000 993.390.000 99,99 10.000
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah II 993.400.000 993.390.000 99,99 10.000
III PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 318.895.000 318.470.600 99,87 424.400
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah III 318.895.000 318.470.600 99,87 424.400
IV LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 336.910.000 330.017.725 97,95 6.892.275
3. Belanja Modal 657.715.000 654.653.000 99,53 3.062.000
Jumlah IV 994.625.000 984.670.725 99,00 9.954.275
V LAYANAN PERKANTORAN1. Belanja Pegawai 7.975.382.000 6.572.700.207 82,41 1.402.681.793
2. Belanja Barang 2.104.755.000 2.001.162.331 95,08 103.592.669
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah V 10.080.137.000 8.573.862.538 85,06 1.506.274.462
VI CADANGAN
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 66
No. Uraian Pagu Realisasi Prosen Sisa Dana
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 42.900.0000 42.900.000 0 42.900.000
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah VI 42.900.000 42.900.000 0 42.900.000
Total 12.825.826.000 11.263.232.263 87,82 1.562.593.737
1. Realisasi Anggaran Keuangan RM
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh telah mengalokasikan
anggaran keuangan Rupiah Murni (RM) pada tahun 2017 sebesar Rp.
10.412.576.000,-, sedangkan realisasi pertriwulan, dapat dijelaskan pada tabel
berikut :
Kegiatan/Komponen Anggaran(Rp.)
Triwulan I(%)
TriwulanII (%)
TriwulanIII (%)
TriwulanIV (%) Realisasi
(Rp.)T R T R T R T R
A Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri1 Teknologi proses dan
peralatan pembuatanparfum berbasis nilamdan aplikasinya di IKMminyak fret(penelitian kolaborasisediaan industrifarmasi dankosmetika)
97.648.000 25,00 35,00 50,00 37,50 75,00 90,13 100 98,80 96.472.000
2 Pemanfaatan limbahnilam sebagai bahanpembuatan sabun cairserba guna
64.169.000 25,00 20,00 50,00 40,00 75,00 91,21 100 98,74 63.360.000
3 Modifikasi prosessintesis adsorbentdesulfurisasi berbasisbesi oksida hidrat
77.692.000 25,00 00,00 50,00 40,00 75,00 86,50 100 99,44 77.253.800
4 Peningkatan mutuproduk garamberyodium skala ikm
72.820.000 25,00 20,00 50,00 30,00 75,00 90,21 100 99,33 72.330.800
5 Pengembanganteknologi proses danpengalengan produkikan kayu(keumamah) khasAceh
83.540.000 25,00 20,00 50,00 38,50 75,00 83,50 100 99,86 83.421.800
B Layanan Internal (Overhead)1 Perencanaan,
Penyusunan ProgramKerja dan Anggaran
107.200.000 25,00 25,25 50,00 27,50 75,00 81,73 100 94,21 100.991.400
2 Monitoring danPengawasanPelaksanaan Programdan Kegiatan
46.900.000 25,00 0,00 50,00 16,75 75,00 56,01 100 99,30 46.570.500
3 Penataan, pengelo-laan laporan keua-ngan (e-Monitoring)
70.870.000 25,00 25,50 50,00 18,00 75,00 70,00 100 99,65 70.619.325
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 67
4 Penerbitan majalah/jurnal
55.000.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 70,00 100 99,81 54.895.500
5 Optimalisasi rancangbangun unitpengolahan limbahlaboratoriumBaristand IndustriBanda Aceh
68.600.000 25,00 0,00 50,00 60,04 75,00 80,00 100 99,88 68.514.500
E Layanan Perkantoran1 Pembayaran Gaji dan
Tunjangan7.975.382.000 25,00 23,00 50,00 27,00 75,00 70,00 100 82,41 6.572.700.207
2 Perawatan GedungKantor
60.000.000 25,00 23,00 50,00 23,00 75,00 88,66 100 99,83 59.900.000
3 Perawatan PeralatanKantor
30.700.000 25,00 0,00 50,00 11,00 75,00 93,31 100 99,99 30.699.100
4 Perawatan peralatanFungsional
29.000.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 59,14 100 100 29.000.000
5 Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor
135.870.000 25,00 26.00 50,00 26,00 75,00 71,46 100 99,98 135.847.875
6 Perawatan KenderaanDinas (Roda 6, 4 dan2)
98.000.000 25,00 16,25 50,00 16,25 75,00 68,38 100 99,99 97.991.200
7 Langganan Daya danJasa
338.000.000 25,00 26,00 50,00 26,00 75,00 56,42 100 73.17 247.319.027
8 Peningkatankompeteni SDMaparatur teknis
40.450.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 56,42 100 97,36 39.382.500
9 Jasa Keamanan danKebersihan
126.800.000 25,00 25,00 50,00 46,75 75,00 67,03 100 100 126.800.000
10 Pelayanan informasipublik (website & Sil)
41.795.000 25,00 0,00 50,00 40,00 75,00 67,03 100 99,33 41.514.550
11 OperasionalPerkantoran danPimpinan
575.890.000 25,00 24,00 50,00 24,00 75,00 84,77 100 99,48 572.899.329
12 Pengadaan MakananPenambah DayaTahan Tubuh
144.000.000 25,00 0,00 50,00 24,00 75,00 62,50 100 99,54 143.338.750
13 Pameran hasil litbang 72.250.000 25,00 0,00 50,00 30,00 75,00 62,50 100 99,72 72.050.000
Jumlah 10.412.576.000 8.903’872.163
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi anggaran rupiah murni
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada tahun 2017, masih
dibawah pagu yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 8.903.872.163,-, atau 85,51
persen dari pagu anggaran yaitu Rp. 10.412.576.000,-, hal ini disebabkan karena
penghematan dari anggaran pengadaan (biaya modal) dan adanya efisiensi
penggunaan anggaran pada pelaksanaan kegiatan juga kelebihan dari kegiatan
layanan perkantoran terutama gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil.
Tabel Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013 sd 2017
AnggaranCapaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
PAGU 8.873.555.000 9.740.711.000 11.414.063.000 12.148.835.000 12.825.826.000Realisasi 8.204.182.053 9.268.533.311 10.832.551.765 11.793.368.063 11.263.232.263ProsentaseRealisasi
92,46 95,15 94,91 97,07 87,82
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 68
2. Realisasi Anggaran Keuangan PNBP
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada Tahun 2017
merencanakan penggunaan anggaran PNBP sebesar Rp. 1.689.275.000,-,
kemudian realisasi penerimaan sudah melampaui target yang direncanakan,
pada bulan Agustus 2017 diusulkan revisi Pagu Anggaran penggunaannya
sebesar Rp. 723.975.000,- pada tanggal 1 Nopember 2017 usulan revisi tersebut
disetujui dengan total Pagu penggunaan sebesar Rp. 2.413.250.000,- sedangkan
realisasi pertriwulan dapat dijelaskan pada table berikut :
Kegiatan/Komponen Anggaran(Rp.)
TriwulanI (%)
TriwulanII (%)
TriwulanIII (%)
Triwulan IV(%) Realisasi
(Rp.)T R T R T R T R
A. Jasa Teknis Industri1 Pengujian Bahan Baku
dan Produk AnekaIndustri
384.800.000 25,00 39,00 50,00 39,00 75,00 60,00 100,00 100,00 384.800.000
2 Pengujian Limbah Cair,Udara dan Emisi
441.600.000 25,00 25,00 50,00 25,00 75,00 75,00 100,00 100,00 441.600.000
3 Sertifikasi Produk 167.000.000 25,00 00,00 50,00 10,00 75,00 90,00 100,00 99,99 166.990.000
B Pengembangan Kelembagaan1 Survailance lembaga
penguji & peningkatanpelayanan publik
109.695.000 25,00 10,00 50,00 18,00 75,00 53,56 100,00 99,99 109.679.800
2 Survailance lembagasertifikasi produk (LsPro) Aceh danpembangunan zonaintegritas
108.300.000 25,00 00,00 50,00 20,00 75,00 53,15 100,00 99,99 108.290.800
3 Survailance ISO 9001-2015 dan penyusunandokumen pranatalitbang (KNAPP)
100.900.000 25,00 10,00 50,00 15,10 75,00 46,16 100,00 99,60 100.500.000
B Layanan Internal (Overhead)1 Pengadaan mobil
operasional205.000.000 25,00 0.00 50,00 0,00 75,00 0,00 100,00 98,84 202.620.000
2 Pengadaan alatpengolah data
131.979.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 0,00 100,00 99,73 131.625.500
3 Pengadaan airconditioner (AC)
75.000.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 0,00 100,00 99,93 74.950.000
4 Pengadaan alatlaboratorium
199.996.000 25,00 15,00 50,00 0,00 75,00 0,00 100,00 99,90 199.804.000
5 Perencanaan,Penyusunan Programdan Anggaran KerjaPNBP
34.080.000 25,00 15,04 50,00 27,50 75,00 92,52 100,00 100,00 34.080.000
C Layanan Perkantoran1 Operasional
Perkantoran danPimpinan
162.660.000 25,00 24,00 50,00 24,00 75,00 65,77 100,00 100,00 162.660.000
2 Operasional danpenyelenggaraanlaboratorium
125.340.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 73,37 100,00 94,08 117.923.000
3 PembinaanKepegawaian
12.000.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 60,00 100,00 100,00 12.000.000
4 Operasional danpengujian
112.000.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 0,00 100,00 99,85 111.837.000
D Cadangan1 Penghematan 42.900.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 0,00 100,00 0,00 42.900.000
Jumlah 2.413.250.000 2.359.360.100
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 69
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realiasasi penggunaan anggaran
PNBP pada Tahun 2017 sudah terealisasi sesuai dengan target yang
direncanakan yaitu sebesar Rp. 2.359.360.100,- atau sebesar 97,77 persen dari
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.413.250.000,-.
Sedangkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh pada Tahun Anggaran 2017, adalah sebagai
berikut :
Pagu Realisasi PNBP TA. 2017 ProsentasePenerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan
2.500.000.000 2.413.250.000 2.583.439.909 2.359.360.100 103,34 97,77
Pagu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) awal tahun ditargetkan
sebesar Rp.1.750.000.000,- dan penggunaannya sebesar Rp. 1.689.275.000,-,
kemudian realisasi penerimaan sudah melampaui target yang direncanakan,
pada bulan Agustus 2017 diusulkan revisi penambahan Pagu Anggaran
penerimaan PNBP sebesar Rp. 750.000.000,- dan penggunaannya sebesar Rp.
723.975.000,-. pada tanggal 01 Nopember 2017 usulan revisi tersebut disetujui
dengan total Pagu penggunaan sebesar Rp. 2.413.250.000,- dengan target pagu
penerimaan sebesar Rp. 2.500.000.000,-
Dari Pagu Penerimaan PNBP sebesar Rp. 2.500.000.000,- realisasinya
melampaui target yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 2.583.439.909,- atau
103,34 persen, sedangkan pengunaannya ditargetkan sebesar Rp.
2.413.250.000,- realisasinya sebesar Rp. 2.359.360.100,- atau sebesar 97,77
persen.
Apabila dibandingkan, maka Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) berdasarkan jenis Jasa Pelayanan Teknis (JPT) dari Tahun 2013 s.d 2017
adalah sebagai berikut :
No Jenis JPTCapaian PNBP Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016 2017
1. Jasa pengujian air danlimbah industri
678.838.354 1.395.845.989 1.143.980.705 1.255.419.609 1.960.121.909
2. Jasa pengujianperkomoditi
57.223.750 70.691.000 571.171.300 627.709.700 271.096.550
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 70
3. Jasa pelatihan teknis 10.082.500 4.800.000 0 7.510.000 1.000.000
4. Jasa Pelayanansertifikasi
48.008.000 19.975.000 88.325.000 62.925.000 154.765.500
5. Jasa Pelayanan darikerjasama dengan pihaklain
146.780.000 59.755.000 235.510.750 126.697.000 196.455.950
Total 940.932.604 1.551.066.989 2.038.987.755 2.080.261.309 2.583.439.909
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
Penerimaan Negara Bukan Pajak jenis Jasa Pelayanan Teknis Baristand
Industri Banda Aceh sejak tahun 2013, 2014, 2015, 2016 dan tahun 2017
terus meningkat serta melampaui dari target yang direncanakan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 71
BAB IV
P E N U T U P
4.1. Kesimpulan
Dokumen Laporan Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
merupakan hasil evaluasi kinerja selama satu Tahun Anggaran 2017, yang berisikan
program dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Disamping itu
mengingat Laporan Kinerja Tahun 2017 merupakan Laporan Kinerja Ketiga masa
Renstra 2015-2019, maka dalam laporan kinerja Tahun 2017 banyak indikator baru
yang disesuaikan dengan Renstra yang ada. Penyusunan laporan kinerja tersebut
telah memuat penetapan kinerja yang telah ditandatangani oleh Kepala BPPI dan
Kepala Baristand Industri Banda Aceh. Hasil evaluasi tersebut diharapkan sebagai
alat penilaian kinerja kuantitatif yang secara transparan menggambarkan
pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Pencapaian kinerja yang sesuai atau melebihi target yang telah ditetapkan
tidak terlepas dari adanya pemenuhan tanggung jawab dan komitmen serta
produktifitas dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Namun demikian terdapat
beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal yang berada diluar
kendali Baristand Industri Banda Aceh yang dapat memberikan peran dan juga
hambatan atas keberhasilan/ketidakberhasilan pencapaian kinerja. Untuk kegiatan-
kegiatan yang tidak bisa mencapai target yang ditetapkan, kiranya dapat dijadikan
bahan kajian atau evaluasi serta pemicu kegiatan di tahun berikutnya.
Beberapa peningkatan yang telah dicapai/dilakukan oleh Baristand Industri
Banda Aceh, diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Pelayanan jasa teknis yang diberikan oleh Baristand Industri Banda Aceh
cenderung semakin meningkat baik dilihat dari jumlah klien, maupun jumpah
perolehan nilai (Rp) JPT. Tahun 2017 terealisasi sebesar Rp. 2.583.439.909
Kenaikan pertahun nilai (Rp) JPT dari tahun 2016 adalah 10,47 persen.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 72
b) Bidang standardisasi, melalaui Lembaga LS Pro Aceh yang dimiliki oleh Baristand
Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan sertifikasi baik survailance
maupun penerbitan sertifikat baru. Hal ini membantu IKM di daerah khususnya
AMDK, bubuk kopi dan garam konsumsi beryodium sesuai dengan ruang lingkup
yang dimiliki LS Pro Baristand Industri Banda Aceh.
4.2. Permasalahan dan Kendala
Permasalahan dan kendala yang dihadapi secara umum dalam pencapaian
target indikator kinerja adalah :
a) Hasil-hasil penelitian yang dilakukan pada umumnya belum siap
diimplementasikan /diaplikasikan didunia industri. Hal ini disebabkan penelitian
masih belum tuntas dan memerlukan analisis kelayakan industri lebih lanjut.
b) Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dengan cepat dapat memenuhi
tuntutan organisasi/sistem dan belum optimalnya perubahan pola pikir (mind
set) bahwa aparatur negara sebagai unsur pelayanan masyarakat.
c) Jumlah dan jenis pelayanan yang cenderung meningkat sementara sumber daya
baik manusia maupun perlatan belum memenuhi permintaan.
d) Kesadaran terhadap mutu bagi IKM di Provinsi Aceh pada umumnya masih
minim, sehingga IKM yang mengajukan SNI masih terbatas.
e) Ketentuan revisi PNBP yang sampai saat ini belum mengakomodir kondisi real
dilapangan, sehingga ada kelebihi penerimaan sangat susah mengajukan revisi,
karena revisi biasanya dilakukan diakhir tahun anggaran.
4.3. Saran dan Rekomendasi
a) Terhadap beberapa kegiatan/program yang tidak terealisasi secara maksimal
akan menjadi evaluasi dan masukan dalam penyusunan program berikutnya.
b) Kegiatan yang melibatkan pihak ketiga/instansi luar agar dilakukan koordinasi
dan konsultasi secara intensif sejak awal tahun anggaran sehingga diperoleh
kepastian pelaksanaannya.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2017 --- 73
c) Untuk mengantisipasi dalam pelaksanaan anggaran pola PNBP yang selalu
menimbulkan masalah dalam arti kurang fleksibilitas dalam pelaksanaan
anggaran, maka perlu dicari solusinya yang sampai saat ini permasalahan
muncul terus bahkan dirasakan lebih memberatkan lagi, khususnya terkait
masalah revisi penambahan pagu.
Unit Satker :Tahun Anggaran :
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)
1. 3 1. Teknologi proses dan peralatan pembuatan parfum berbasis nilamdanaplikasinyadi IKM "Minyak Freet"
97.648.000 96.472.000 98,80
2. Pemanfaatan nilam sebagai bahan pembuatan sabun cair serba guna 64.169.000 63.360.000 98,74
3. Pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu(Keumamah) khas Aceh
83.540.000 83.421.800 99,86
4. Pengembgan peralatan modifikasi proses sintesis adsorbent desulfurisasiberbasis besi oksida hidrate
77.692.000 77.253.800 99,44
2. 3 3 100,00 1 Teknologi Proses dan Peralatan Pembuatan Parfum Berbasis Nilam danAplikasinya di IKM "Minyak Fret"
97.648.000 96.472.000 98,80
2. Peningkatan Mutu Produk Garam Konsumsi Beryodium Skala IKM 72.820.000 72.330.800 99,33
3. Pengembangan Teknologi Proses dan Pengalengan Produk Ikan Kayu(Keumamah) Khas Aceh
83.540.000 83.421.800 99,86
150,00 1. Teknologi Proses dan Peralatan Pembuatan Parfum Berbasis Nilam danAplikasinya di IKM "Minyak Fret"
97.648.000 96.472.000 98,80
2. Pengembangan Teknologi Proses dan Pengalengan Produk Ikan Kayu(Keumamah) Khas Aceh
83.540.000 83.421.800 99,86
3. Peningkatan Mutu Produk Garam Konsumsi Beryodium Skala IKM 72.820.000 72.330.800 99,33
1. Kerjasama litbang instansidengan industri
2 4 200,00 1. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan CEO MinyatFreet Banda Aceh dalam kegiatan "Teknologi Proses dan Peralatan PembuatanParfum Berbasis Nilam dan Aplikasinya di IKM "Minyak Fret", sesuai denganSurat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 14/BPPI/BRS-BA/SPK/XI/2017tanggal 01 Nopember 2017
0 - 0,00
2. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. Milhy JayaDesa Tanoh Anoe Kec. Jangka Kabupaten Bireun dalam kegiatan “Peningkatanmutu produk garam konsumsi beryodium skala IKM ”, sesuai dengan SuratPerjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 15/BPPI/BRS-BA/SPK/XI/2017 tanggal 06Nopember 2017
0 - 0,00
Realisasi
133,33
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2017
4Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri
Hasil penelitian danpengembangan yangdikembangkan
Lampiran 1. PENGUKURAN KINERJA
(1) (2)
Target (%)Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA
Jumlah penelitian danpengembangan yang telahdiimplementasikan
Meningkatnya kerjasama penelitian danpengembangan (Litbang)
Hasil teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustri (problem solving)
3. 2 3
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
(1) (2)
Target (%)Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
3. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan PT. PupukIskandar Muda Lhokseumawe dalam kegiatan “Pengembangan peralatanmodifikasi proses sintesis adsorbent disulfurisasi besi oksida hidrate ”, sesuaidengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 03/BPPI/BRS-BA/Litbang/III/2017 tanggal 22 Maret 2017
0 - 0,00
4. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. TunaLampulo Kota Banda Aceh dalam kegiatan “Pengembangan Teknologi Prosesdan Pengalengan Produk Ikan Kayu (Keumamah) Khas Aceh ”, sesuai denganSurat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 16/BPPI/BRS-BA/XI/2017 tanggal08 Nopember 2017
0 - 0,00
Meningkatnya kualitas pelayananpublik
1. Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5 Indeks 3,6
1. 1 8 800,00 1. 1 (satu) paket Peralatan Litbang Parfum berbasis nilam dan aplikasinya di IKM"Minyak Freet"
0 - 0,002. 1 (satu) Unit Peralatan litbang adsorbent desulfurisasi berbasis besi oksida
hidrtae0 - 0,00
3. 1(satu) unit peralatan litbang produk garam konsumsi beryodium skala IKM 0 - 0,00
4. 1 (satu) unit Peralatan litbang proses pengalengan ikan kayu (keumamah) khasAceh
0 - 0,00
5. 1 (satu) unit Kendaraan bermotor roda 4 205.000.000 202.620.000 98,84
6. 1 (satu) paket alat pengolah data 131.979.000 131.625.500 99,73
7. 10 (sepuluh) unit Air Conditioner (AC) 75.000.000 74.950.000 99,93
8. 1 (satu) paket peralatan laboratorium 199.996.000 199.804.000 99,902 1. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 30 Nomor : 1, Edisi April 2017 55.000.000 54.895.500 99,81
2. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 30 Nomor : 2, Edisi Oktober 2017 0 - 0,00
1. 15 128 853,33 1. Pelatihan lisansi Standar Nasional Indonesia di laksanakan Kabupaten BenerMeriah diikuti 40 orang peserta
0 - 0,00
2. Pelatihan penerapan dan pengawasan SPPT SNI di laksanakan KabupatenAceh Jaya diikuti 40 orang peserta
0 - 0,00
3. Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh diikuti20 orang peserta
0 - 0,00
4. Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Acehdiikuti 28 orang peserta
0 - 0,00
2. Jumlah Sampel pengujian 3.000 3.566 118,87 laboratorium Kimia sebanyak 917 contoh uji; Laboratorium Lingkungansebanyak 1.660 contoh uji; Laboratorium Udara sebanyak 391 contoh uji;Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 571 contoh uji dan LaboratoriumBangunan/semen sebanyak 27 contoh uji
0 - 0,00
100,00
Meningkatnya jasa pelayanan tekniskepada dunia usaha
Jumlah peserta pelatihanketrampilan dan keahlian SDMJumlah peserta pelatihanketrampilan dan keahlian SDM
Meningkatnya publikasi ilmiah hasillitbang
Karya tulis ilmiah yangdipublikasikan
1. 2
Meningkatkan kemampuan Balaidan hasil litbang dalam rangkameningkatkan daya saing industri
Paket peralatan laboratorium/litbang dan saranapendukung Balai
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
(1) (2)
Target (%)Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
3. Jumlah desain/prototipe 3 4 133,33 1. Peralatan pembuatan parfum berbasis nilam dan aplikasinya di IKM "MinyakFreet"
0 - 0,00
2. Peralatan produksi modifikasi proses sintesis adsorbent desulfurisasi berbasisbesi oksida hidrate
0 - 0,00
3. Peralatan pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu(keumamah) khas Aceh
4. Peralatan peningkatan mutu produk garam konsumsi beryodium skala IKM 0 - 0,00
4 Jumlah perusahaan yangdilayani
175 336 192,00 1. Perusahaan yang dilayani oleh Baristand Industri Banda Aceh sebanyak 278perusahaan, meliputi : 100 perusahaan (PT, CV dan UD), 50 instansipemerintah dan 186 IKM/perorangan
0 - 0,00
5 Jumlah sertifikasi produk 5 7 140,00 1. CV. Doa Bunda (AMDK), Sigli 0 - 0,00
2. PT. Yhagi Arasy Indotama (AMDK), Aceh Utara 0 - 0,00
3. CV. Ukhra Jaya (AMDK), Blang Pidie 0 - 0,00
4. PT. PIM (Urea), Lhokseumawe 0 - 0,005. PT.Ulee Kareng Inti Rasa, Jln. Lamgapang No. 5 Aceh Besar 0 - 0,006. CV. Tirta Aqia Jaya Radienes Indoperkasa (AMDK), Sigli 0 - 0,00
7. CV. Ie Dingen Beuna Usaha (AMDK), Sama Dua, Aceh Selatan 0 - 0,00
15 18 120,00 1. CV. Galang Q-Lia (AMDK), Gampong Baro Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie 0 - 0,00
2. UD. Tgk. Aceh (kopi bubuk), Jln. Tgk. Meunara III Geuceu Menara, Banda Aceh 0 - 0,00
3. CV. Samichsan Mulia (AMDK), Jln. Utama No. 28 Bukit Meusara, Kota Jantho 0 - 0,00
4. PT. Tirta Darussalam (AMDK), Jln. Kuburan Cina Mata Ie Gampong GeundriengKecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar
0 - 0,00
5. PT. Lima Utama (AMDK), Blang Kejeuren 0 - 0,006. CV. Lima Utama (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan, Grong-Grong,
Sigli0 - 0,00
7. PT. Sukma Jati Siak (AMDK), Pekanbaru 0 - 0,00
8. CV. Putra Titue (AMDK), Jln. Tangse, Gampong Lingkok, Titue,Sigli
9. CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Jln. Lingkar, Keunireu, Sigli 0 - 0,00
Jumlah survailance SPPT SNI6.
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
(1) (2)
Target (%)Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
10. KSU. Sawah Liek (AMDK), Gampong Padang Bakau KecamatanLabuhan Haji, Aceh Selatan;
0 - 0,00
11. UD. Ulee Kareng Intan Rasa (KOPI), Jln. Lamgapang No. 6 Kecamatan KruengBarona Jaya, Ulee Kareng Kabupaten Aceh Besar
0 - 0,00
12. CV. Ie Yadara (AMDK), Jln. Mesjid Raya Gampong MeurahKecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun;
0 - 0,00
13. CV. Krakatau Insan Mandiri (AMDK), Jln. Prof. A. Majid IbrahimNo. 27, Sigli;
0 - 0,00
14. CV. Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong PayaBujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa
0 - 0,00
15. UD. Milhy Jaya (Garam konsumsi beryodium), Jln. Cot Iju Km.5 Desa TanohAnoe Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun
0 - 0,00
16. CV.Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong PayaBujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa
0 - 0,00
17. CV. Lampoih Raya, Gampong Dua Paya, Lampoih Saka Sigli 0 - 0,00
18. CV. Tirta Bening Abadi, Jln. Ajuen Jeumpet Lr. Abadi No. 2 Aceh Besar 0 - 0,007. Nilai (Rp.) JPT Rp 2.500.000.000 Rp 2.583.439.909 103,341. 3 34 1133,33 56.400.000 55.977.200 99,25
1. Diklat Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang, (2 orang) 0 - 0,00
2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, (2 orang) 0 - 0,00
3. Diklat Pelayanan Prima Petugas Pelayanan Publik (2 Orang) 0 - 0,00
4. Diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium (28 Orang) 0 - 0,00
2. 3 91 3033,33 0 - 0,001. Reakreditasi lab seboratorium sebanyak 73 parameter uji 0 - 0,002. Survailance Ls Pro sebanyak 18 produk 0 - 0,00
1. Terlaksananya pemeliharaandan peremajaan SIL
1 1 100,00 baristandaceh.kemenperin.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh 37.790.000 35.805.000 94,75
2. Terlaksananya pemeliharaandan peremajaan Website
1 1 100,00 baristanddaceh.kemenperin.go.id, Website Baristand Aceh
3. Terlaksananya monitoring danevaluai kegiatan
1 1 100,00 Team Monev. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri BandaAceh Nomor : 13/BPPI/BRS-BA/SK/I/2017 tanggal 9 Janari 2017
51.050.000 50.699.500 99,31
Jumlah Anggaran Program Kegiatan Riset dan Standardisasi Bidang Industri Tahun 2017 : Rp. 12.825.826.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Program Kegiatan Riset dan Standardisasi Bidang Industri Tahun 2017 : Rp. 11.263.232.263,- (87,82%)
Jumlah lingkup pengakuanproduk LPK yang dakui olehKAN
Meningkatnya budaya pengawasandalam rangka mendukung riset danstandardisasi industri
Jumlah survailance SPPT SNI6.
Meningkatnya standardisasi industridaerah
Jumlah SDM yangmemperoleh sertifikat
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
1 2 5 7 9 111 11,67 41,67 70,33 100,00
1 1 Penetapan TIM 1 Penelitian pendahuluan 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasilpenelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasilpercobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan 4 Evaluasi data
2 15 1 Penetapan TIM 40 1 Penelitian pendahuluan 70 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa Data2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasil
penelitian pendahuluan2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasilpercobaan
3 Pencetakan laporan4 Penjajakan lapangan 4 Evaluasi data1 Penetapan TIM 1 Penelitian pendahuluan 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasilpenelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasilpercobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan 4 Evaluasi data
3 Penelitian 10,67 42,33 72,67 100,001 Penetapan TIM 1 Penelitian pendahuluan 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasilpenelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasilpercobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
2 1 Penetapan TIM 1 Penelitian pendahuluan 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasilpenelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasilpercobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
3 1 Penetapan TIM 1 Penelitian pendahuluan 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasilpenelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasilpercobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
Lampiran 2. RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Rencana AksiTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan
3 4 6 8 10 12Meningkatnyahasil-hasilLitbang yangdimanfaatkanoleh industri
a Hasil Litbang prioritasyang dikembangkan
3 PenelitianTeknologi proses danperalatan pembuatanPARFUM berbasis NILAMdan aplikasinya di IKMMINYAK FRET
10 45
b Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
70 100
3 Pengembangan Teknologiproses dan pengalenganProduk Ikan Kayu(KEUMAMAH) khas Aceh
10 40 71 100
Pemanfaatan LimbahNILAM sebagai bagahpembuatan Sabun Cairserba guna
Teknologi proses danperalatan pembuatanPARFUM berbasis NILAMdan aplikasinya di IKMMINYAK FRET
1
Peningkatan Mutu ProdukGaram Beryodium skalaIKM
PengembanganTeknologi proses danpengalengan ProdukIkan Kayu(KEUMAMAH) khasAceh
10,00
12,00
10,00
42
40
45
75
73
70
100
100
100
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
1 2 5 7 9 11
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Rencana AksiTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan
3 4 6 8 10 1210,00 37,50 72,50 100,00
2 Peningkatan MutuProduk GaramBeryodium skala IKM
10 1 Penjajakan kerjasanapengembangan teknologi
40 1 Penandatangan MOUkerjasama
75 1 Pelaksanaan kegiatan 100 1 Evaluasi danpelaporan
21 Teknologi proses dan
peralatan pembuatanPARFUM berbasisNILAM dan aplikasinyadi IKM MINYAK FRET
10 1 Penjajakan lapangan 40 1 Penandatanganan MOU danpelaksanaan kegiatan
75 1 Penempatan alatproduksi, evaluasi danmonitoring
100 1 Pelaporan
2 PengembanganTeknologi proses danpengalengan ProdukIkan Kayu(KEUMAMAH) khasAceh
10 1 Penjajakan lapangan 35 1 Penandatanganan MOU danpelaksanaan kegiatan
80 1 Penempatan alatproduksi, evaluasi danmonitoring
100 1 Pelaporan
20,00 50,00 80,00 100,001 Penunjukan Tim 1 Mengedarkan kuiseoner 1 Penyusunan kuiseoner
tahap II1 Analisa Data
2 Penyusunan kusionertahap I.
2 Analisa data tahap I 2 Mengedarkan kuiseonertahap II
Pelaporan
3 Pemilihan Responden 3 Pelaporan Monitoring danevaluasi
10,00 100,001 Penunjukan Panitia 1 Pengadaan/pelelangan
2 Penyiapan dokumen 2 Pemeriksaan barang - -
3 Serah terima barang danpembayaran
Evaluasi danpelaporan
1100
Meningkatnyahasil-hasilLitbang yangdimanfaatkanoleh industri
c Jasa Konsultasiteknologi yangmenyelesaikanpermasalahan industri(problem solving )
1 Paket teknologiTeknologi proses danperalatan pembuatanPARFUM berbasis NILAMdan aplikasinya di IKMMINYAK FRET
Meningkatnyakerja sama litbang
Kerja sama litbang instansidengan industri
2 Kerja sama 10,00 37,50 77,50 100,00
3 Meningkatnyakualitaspelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5
20 50 80 100
4 Meningkatkankemampuan Balaidan Hasil Litnagdalam rangkameningkatkandaya saingindustri
Paket peralatan laboratoriumdan sarana pendukung Balai
1 Paket10 100
35 Penandatangan MOUkerjasama
1 1 Pelaksanaan kegiatan70Penjajakan kerjasanapengembangan teknologi
1101
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
1 2 5 7 9 11
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Rencana AksiTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan
3 4 6 8 10 1215,00 50,00 65,00 100
1 Terbitan I (Januari - Juni2017)
15 1 Penetapan Tim Redaksi 50 1 Pengumpulan Naskah I 65 1 Pengumuman pengajuanNaskah penerbitan I
100 1 Pengumpulan NaskahII
2 Terbitan II (Juli -Desember 2017)
2 Pengumuman pengajuanNaskah penerbitan I
2 Editing naskah I 2 Editing naskah II
3 Pencetakan I danpendistribusian majalah
3 Pencetakan II danpendistribusianmajalah
21,67 54,60 87,50 100,001 Pembentukan TIM
- 2 Persiapan dokumen diklat
3 Pelaksanaan Diklat
1 Penetapan Tim. 1 Desain prototype alat 1 Uji coba alat100 1 Pelaporan
2 Study literatur/referensidesain
2 Pembuatan alat 2 Monitoring dan evaluasikinerja alat 2 Evaluasi pelaksanaan
kegiatan3 Rancangan Desain
prototipe
c Jumlah Perusahaanyang dilayani
35 1 50 perusahaan 68 1 50 perusahaan 95 1 75 perusahaan 100 1 Pelapran
1 Audit kesesuaian dilapanganterhadap 3 perusahaan
1 Audit kesesuaiandilapangan terhadap 2perusahaan
100 1 Pelaporan
2 3 Sertifikat SPPT SNI 2 2 Sertifikat SPPT SNI
e Jumlah SurvailanceSPPT SNI
20 1 Survailance terhadap 5perusahaan yang telahmemperoleh SPPT SNI
45 1 Survailance terhadap 3perusahaan yang telahmemperoleh SPPT SNI
85 1 Survailance ke 5perusahaan yang telahmemperoleh SPPT SNI
100 1 Pelaporan
f Nilai JPT (Rp) 50 1 Penerimaan PNBP 2017 70 1 Penerimaan PNBP 2017 85 1 Penerimaan PNBP 2017 100 1 Pelaporan
5 Meningkatnyapublikasi ilmiahhasil Litbang
Karya Tulis Ilmiah yangdipublikasikan
2 terbitan
175 perusahaan
d
a Jumlah pesertapelatihan ketrampilandan keahlian SDM
15 orang 95 100 Pelapran
b Jumlah Desain/Prototipe 3 Desain/Prototipe 15 40 90
Jumlah SertifikasiProduk
5 Perusahaan 10 1 Penjajakan lapanganterhadap 3 perusahaanyang mengajukanpermohonan SPPT SNI
50
15 Perusahaan
Rp. 1.750.000.000,-
6 MeningkatnyaJasa pelayananTeknis kepadadunia usaha
75
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
TargetFisik(%)
1 2 5 7 9 11
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Rencana AksiTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan
3 4 6 8 10 127,50 40,00 93,00 100,00
a Jumlah SDM yangmemperoleh Sertifikat
5 1 Persipan 50 1 Diklat Fungsional Peneliti dandiklat Teknis
96 1 Direncanakan 3 orangpegawai untuk mengikutiDiklat Teknis
100 1 Pelaporan
b Jumlah lingkuppengakuan produk LPKyang diakui oleh KAN
10 1 Persiapan 30 1 Review Manajemen dan Auditinternal
90 1 Reakreditasi dansurvailance oleh KAN
100 1 Pelaporan
18,33 45,00 78,33 100,00
1 Penetapan Personilpengendali SIL
1 Pemeliharaan website danSIL
1 Peningkatan Mututampilan SIL
1 Evaluasi kegiatan
2 Persiapan PemeliharaanSIL
2 Peningkatan mutu tampilanwebsite
2 Sosialisasi SIL padalaboratorium
2 Pelaporan
1 Penetapan Personilpengendali Website
1 Pemeliharaan website danSIL
1 Peningkatan Mututampilan SIL
1 Evaluasi kegiatan
1 Persiapan PemeliharaanWebsite dan SIL
2 Peningkatan mutu tampilanwebsite
2 Sosialisasi SIL padalaboratorium
2 Pelaporan
1 Penetapan Tim Monitoringdan Evaluasi
1 Monitoring pelaksanaankegiatan
1 Monitoring pelaksanaankegiatan
1 Evaluasi danpengolahan data
2 Persiapan monitoring danevaluasi terhadappelaksanaan kegiatan
2 Evaluasi terhadappelaksanaan kegiatan
2 Evaluasi terhadappelaksanaan kegiatan
2 Pelaporan
7 MeningkatnyaStandardisasiIndustri Daerah
3 orang
3 lingkup
8 Meningkatnyabudayapengawasan dalamrangka mendukungriset danstandardisasiindustri
b Terlaksananyapemeliharaan danperemajaan Website
1 unit
Terlaksananyapemeliharaan danperemajaan SIL
a
15 45 80 100
c Terlaksananya kegiatanMonitoring dan Evaluasikegiatan
1 kegiatan 20 10045 80
20 451 unit 10075
Unit Satker :Tahun Anggaran :
No
S R S R S R S R
01 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
1. 1. 3 12,00 42,50 52,50 70,00 75,00 100,00 133,33 1. Teknologi proses dan peralatan pembuatan parfum berbasis nilamdanaplikasinyadi IKM "Minyak Freet"
2. Pemanfaatan nilam sebagai bahan pembuatan sabun cair serba guna
3. Pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu(Keumamah) khas Aceh
4. Pengembgan peralatan modifikasi proses sintesis adsorbent desulfurisasiberbasis besi oksida hidrate
2. 3 3 20,00 22,00 55,00 65,00 80,00 85,00 100,00 100,00 1 Teknologi Proses dan Peralatan Pembuatan Parfum Berbasis Nilam danAplikasinya di IKM "Minyak Fret"
2. Peningkatan Mutu Produk Garam Konsumsi Beryodium Skala IKM
3. Pengembangan Teknologi Proses dan Pengalengan Produk Ikan Kayu(Keumamah) Khas Aceh
10,00 15,00 36,00 40,00 75,00 85,00 100,00 150,00 1. Teknologi Proses dan Peralatan Pembuatan Parfum Berbasis Nilam danAplikasinya di IKM "Minyak Fret"
2. Pengembangan Teknologi Proses dan Pengalengan Produk Ikan Kayu(Keumamah) Khas Aceh
3. Peningkatan Mutu Produk Garam Konsumsi Beryodium Skala IKM2. 1. Kerjasama litbang instansi
dengan industri2 4 12,00 35,00 40,00 45,00 80,00 84,00 100,00 200,00 1. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan CEO Minyat
Freet Banda Aceh dalam kegiatan "Teknologi Proses dan Peralatan PembuatanParfum Berbasis Nilam dan Aplikasinya di IKM "Minyak Fret", sesuai denganSurat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 14/BPPI/BRS-BA/SPK/XI/2017tanggal 01 Nopember 2017
2. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. Milhy JayaDesa Tanoh Anoe Kec. Jangka Kabupaten Bireun dalam kegiatan “Peningkatanmutu produk garam konsumsi beryodium skala IKM ”, sesuai dengan SuratPerjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 15/BPPI/BRS-BA/SPK/XI/2017 tanggal 06Nopember 2017
Realisasi
10,00
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2017
4Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri
Hasil penelitian danpengembangan yangdikembangkan
Lampiran 3. CAPAIAN RENCANA AKSI PER TRIWULAN
02 03
Target Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
14
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA
Triwulan IV (%)
Fisik
Jumlah penelitian danpengembangan yang telahdiimplementasikan
Meningkatnya kerjasama penelitian danpengembangan (Litbang)
Hasil teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustri (problem solving)
3. 2 3
Triwulan I (%)
Fisik
Triwulan II (%)
Fisik
Triwulan III (%)
Fisik
No
S R S R S R S R
01 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
02 03
Target Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
14
Triwulan IV (%)
Fisik
Triwulan I (%)
Fisik
Triwulan II (%)
Fisik
Triwulan III (%)
Fisik
3. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan PT. PupukIskandar Muda Lhokseumawe dalam kegiatan “Pengembangan peralatanmodifikasi proses sintesis adsorbent disulfurisasi besi oksida hidrate ”, sesuaidengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 03/BPPI/BRS-BA/Litbang/III/2017 tanggal 22 Maret 2017
4. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. TunaLampulo Kota Banda Aceh dalam kegiatan “Pengembangan Teknologi Prosesdan Pengalengan Produk Ikan Kayu (Keumamah) Khas Aceh ”, sesuai denganSurat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 16/BPPI/BRS-BA/XI/2017 tanggal 08Nopember 2017
3. Meningkatnya kualitas pelayananpublik
1. Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5 Indeks 3,6 20,00 30,00 50,00 55,00 80,00 86,00 100,00 100,00
4. 1. 1 8 100,00 800,00 1. 1 (satu) paket Peralatan Litbang Parfum berbasis nilam dan aplikasinya di IKM"Minyak Freet"2. 1 (satu) Unit Peralatan litbang adsorbent desulfurisasi berbasis besi oksidahidrtae
3. 1(satu) unit peralatan litbang produk garam konsumsi beryodium skala IKM
4. 1 (satu) unit Peralatan litbang proses pengalengan ikan kayu (keumamah) khasAceh
5. 1 (satu) unit Kendaraan bermotor roda 4
6. 1 (satu) paket alat pengolah data
7. 10 (sepuluh) unit Air Conditioner (AC)
8. 1 (satu) paket peralatan laboratorium5. 2 18,00 50,00 55,00 75,00 75,00 100,00 100,00 1. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 30 Nomor : 1, Edisi April 2017
2. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 30 Nomor : 2, Edisi Oktober 20176. 1. 15 Orang 128 Orang 25,00 30,00 50,00 55,00 75,00 90,00 100,00 853,33 1. Pelatihan lisansi Standar Nasional Indonesia di laksanakan Kabupaten Bener
Meriah diikuti 40 orang peserta2. Pelatihan penerapan dan pengawasan SPPT SNI di laksanakan Kabupaten
Aceh Jaya diikuti 40 orang peserta3. Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh diikuti
20 orang peserta
4. Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Acehdiikuti 28 orang peserta
2. Jumlah Sampel pengujian 3.000 contoh 3.566 contoh 25,00 45,00 50,00 60,00 75,00 90,00 100,00 118,87 laboratorium Kimia sebanyak 917 contoh uji; Laboratorium Lingkungansebanyak 1.660 contoh uji; Laboratorium Udara sebanyak 391 contoh uji;Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 571 contoh uji dan LaboratoriumBangunan/semen sebanyak 27 contoh uji
15,00
Meningkatnya jasa pelayanan tekniskepada dunia usaha
Jumlah peserta pelatihanketrampilan dan keahlian SDMJumlah peserta pelatihanketrampilan dan keahlian SDM
Meningkatnya publikasi ilmiah hasillitbang
Karya tulis ilmiah yangdipublikasikan
1. 2
Meningkatkan kemampuan Balaidan hasil litbang dalam rangkameningkatkan daya saing industri
Paket peralatan laboratorium/litbang dan saranapendukung Balai
No
S R S R S R S R
01 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
02 03
Target Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
14
Triwulan IV (%)
Fisik
Triwulan I (%)
Fisik
Triwulan II (%)
Fisik
Triwulan III (%)
Fisik
3. Jumlah desain/prototipe 3 Prototipe 4 Prototipe 15,00 30,00 40,00 42,00 90,00 90,00 100,00 133,33 1. Peralatan pembuatan parfum berbasis nilam dan aplikasinya di IKM "MinyakFreet"
2. Peralatan produksi modifikasi proses sintesis adsorbent desulfurisasi berbasisbesi oksida hidrate
3. Peralatan pengembangan teknologi proses dan pengalengan produk ikan kayu(keumamah) khas Aceh
4. Peralatan peningkatan mutu produk garam konsumsi beryodium skala IKM
4 Jumlah perusahaan yangdilayani
175 Prsh/org 336 Prsh/org 25,00 36,00 50,00 50,00 75,00 80,00 100,00 192,00 1. Perusahaan yang dilayani oleh Baristand Industri Banda Aceh sebanyak 278perusahaan, meliputi : 100 perusahaan (PT, CV dan UD), 50 instansi pemerintahdan 186 IKM/perorangan
5 Jumlah sertifikasi produk 5 Perusahaan 7 Perusahaan 10,00 35,00 60,00 65,00 75,00 80,00 100,00 140,00 1. CV. Doa Bunda (AMDK), Sigli
2. PT. Yhagi Arasy Indotama (AMDK), Aceh Utara
3. CV. Ukhra Jaya (AMDK), Blang Pidie
4. PT. PIM (Urea), Lhokseumawe5. PT. Ulee Kareng Inti Rasa, Ulee Kareng Aceh Besar
6. CV. Tirta Aqia Jaya Indoperkasa (AMDK), Sigli
7. CV. Ie Dingen Beuna Usaha (AMDK), Sama Dua, Aceh Selatan
15 Perusahaan 18 Perusahaan 30,00 40,00 50,00 60,00 81,00 85,00 100,00 120,00 1. CV. Galang Q-Lia (AMDK), Gampong Baro Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie
2. UD. Tgk. Aceh (kopi bubuk), Jln. Tgk. Meunara III Geuceu Menara, Banda Aceh
3. CV. Samichsan Mulia (AMDK), Jln. Utama No. 28 Bukit Meusara, Kota Jantho
4. PT. Tirta Darussalam (AMDK), Jln. Kuburan Cina Mata Ie Gampong GeundriengKecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar
5. PT. Lima Utama (AMDK), Blang Kejeuren6. CV. Lima Utama (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan, Grong-Grong,
Sigli7. PT. Sukma Jati Siak (AMDK), Pekanbaru
8. CV. Putra Titue (AMDK), Jln. Tangse, Gampong Lingkok, Titue,Sigli
9. CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Jln. Lingkar, Keunireu, Sigli
Jumlah survailance SPPT SNI6.
No
S R S R S R S R
01 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
02 03
Target Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
14
Triwulan IV (%)
Fisik
Triwulan I (%)
Fisik
Triwulan II (%)
Fisik
Triwulan III (%)
Fisik
10. KSU. Sawah Liek (AMDK), Gampong Padang Bakau KecamatanLabuhan Haji, Aceh Selatan;
11. UD. Ulee Kareng Intan Rasa (KOPI), Jln. Lamgapang No. 6 Kecamatan KruengBarona Jaya, Ulee Kareng Kabupaten Aceh Besar
12. CV. Ie Yadara (AMDK), Jln. Mesjid Raya Gampong MeurahKecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun;
13. CV. Krakatau Insan Mandiri (AMDK), Jln. Prof. A. Majid IbrahimNo. 27, Sigli;
14. CV. Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong PayaBujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa
15. UD. Milhy Jaya (Garam konsumsi beryodium), Jln. Cot Iju Km.5 Desa TanohAnoe Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun
16. CV.Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong PayaBujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa
17. CV. Lampoih Raya, Gampong Dua Paya, Lampih Saka Sigli
18. CV. Tirta Bening Abadi, Jln. Ajuen Jeumpet Lr. Abadi No. 2 Aceh Besar7. Nilai (Rp.) JPT Rp 2.500.000.000 Rp 2.583.439.909 25,00 41,15 50,00 55,75 75,00 78,58 100,00 103,34
7. 1. 3 Orang 34 Orang 25,00 41,00 50,00 45,00 75,00 9,00 100,00 866,67
1. Diklat Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang, (2 orang)
2. Diklat Jabatan Fungsional Tingkat Lanjutan, (2 orang)
3. Diklat Pelayanan Prima Petugas Pelayanan Publik (2 Orang)
4. Diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium (20 Orang)
2. 3 Parameter 91 Parameter 30,00 25,00 80,00 50,00 95,00 96,00 100,00 3033,331. Reakreditasi lab seboratorium sebanyak 73 parameter uji2. Survailance Ls Pro sebanyak 18 produk
8. 1. Terlaksananya pemeliharaandan peremajaan SIL
1 Kegiatan 1 Kegiatan 12,00 20,00 25,00 40,00 80,00 90,00 100,00 100,00 baristandaceh.kemenperin.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh
2. Terlaksananya pemeliharaandan peremajaan Website
1 Kegiatan 1 Kegiatan 12,00 20,00 25,00 40,00 80,00 90,00 100,00 100,00 baristanddaceh.kemenperin.go.id, Website Baristand Aceh
3. Terlaksananya monitoring danevaluai kegiatan
1 Kegiatan 1 Kegiatan 12,50 15,00 30,00 50,00 80,00 90.00 100,00 100,00 Team Monev. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri BandaAceh Nomor : 13/BPPI/BRS-BA/SK/I/2017 tanggal 9 Janari 2017
Jumlah lingkup pengakuanproduk LPK yang dakui olehKAN
Meningkatnya budaya pengawasandalam rangka mendukung riset danstandardisasi industri
Jumlah survailance SPPT SNI6.
Meningkatnya standardisasi industridaerah
Jumlah SDM yangmemperoleh sertifikat
Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja SasaranStrategis (IKKS)
Sasaran Program/Indikator IndikatorKinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
1 2 3 4 7 8 9 10
Pertumbuhan pengembanganteknologi industri
10% 1. Meningkatnya penelitiandan pengembanganteknologi industri
1. Jumlah hasil prioritas yangdikembangkan/Jumlah hasillitbang yang siap diterapkan
Hasil litbang yang siapditerapkan
7 Penelitian 7 Penelitian
Pertumbuhan penerapan inovasiteknologi industri
10% 2. Jumlah hasil litbang yangtelah diimplementasikan
Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
3 Penelitian 3 Penelitian
3. Jumlah teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustri (problem solving)
Hasil teknologi yangdapat menyelesaikanpermasalahan industri(problem solving )
1 Paket Teknologi 1 PaketTeknologi
2. Terwujudnya kerjasamalitbang dan rancang bangunantar lembaga litbang,perguruan tinggi dan duniaindustri
Jumlah kerjasama riset/Meningkatnya litbang danrancang bangun antar lembagalitbang, perguruan tinggi dandunia industri
Meningkatnya kerja samalitbang
Kerja sama litbanginstansi dengan industri
2 Kerjasama 2 Kerjasama
3. Tersedianya karya ilmiahyang dipublikasikan
Meningkatnya karya ilmiahyang dipublikasikan
Meningkatnya publikasiilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yangdipublikasikan
2 Terbitan 2 Terbitan
Jumlah paket peralatanlaboratorium dan saranapendukung di Balai
22 Paket Meningkatnya usulanpenerapan SNI
Peningkatan jumlahjenis produk yang sudahbisa di uji dilaboratorium
10% 10%
Meningkatnyastandardisasi industridaerah
Jumlah pengadaanperalatan laboratorium
1 Unit 1 Unit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)(T5.1 - BP.T3.1)
Peningkatan kepuasan pelanggan indeks 3,5 Terwujudnya pelayananpublik yang optimal
Tingkat kepuasan pelanggan Meningkatnya kualitaspelayanan publik
Tingkat kepuasanpelanggan
Indeks 3 Indeks 3
Pertumbuhan infrastrukturpelayanan teknis
5% Jumlah sertifikasiproduk
3 Perusahaan 3 Perusahaan
Jumlah desain/prototipe 2 Desain/ Prototipe 2 Desain/Prototipe
Jumlah surveilanceSPPT SNI
5 Perusahaan 5 Perusahaan
Jumlah pengujian bahan danproduk
Jumlah perusahaan yangdilayani
150 Perusahaan 150Perusahaan
Jumlah pelatihan industri Jumlah pesertapelatihan ketrampilandan keahlian SDM
15 Orang 15 Orang
Penguatan Kelembagaan Peningkatan KompetensiSDM
Jumlah SDM Balaiyang memperolehsertifikat diklat teknis
7 Orang 7 Orang
Terakreditasinya lembagasertifikasi dan penilaiankesesuaian
Jumlah lingkuppengakuan LPK yangdiakui KAN
1 Lingkup 1 Lingkup
Terlaksananyapemeliharaan danperemajaan SIL
1 Unit 1 Unit
Terlaksananyapemeliharaan danperemajaan website
1 Unit 1 Unit
Tersusunnya program danpelaporan
Terlaksananyamonitoring dan evaluasikegiatan
1 Kegiatan 1 Kegiatan
Meningkatnya kualitaspelayanan dan informasipublik (BP.T3)
MATRIKS ALUR IKU BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH SAMPAI PERJANJIAN KINERJA BALAI TA.2015
IKU dalam Renstra BPPI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Meningkatnya hasil-hasilLitbang yang dimanfaatkanoleh industri (BP. S1)
Meningkatnya penguasaan teknologiindustri, pengembangan inovasi danpenerapan Hak Kekayaan Intelektual(HKI) (S5.1-BP. S1.1)
Meningkatnya penguasaan teknologi industridan Penerapan HKI
Meningkatnya hasil-hasilLitbang yang dimanfaatkanoleh industri
KETERANGAN
Meningkatnya layanan jasa teknis kepadaindustri
Meningkatnya kemampuan Balai dan hasillitbang dalam rangka meningkatkan daya saingindustri
Meningkatnya jasapelayanan teknis kepadadunia usaha
Meningkatnya standarisasiindustri di daerah
Meningkatnya layanan jasateknis kepada dunia usaha/industri
Indikator Kinerja
6
Banda Aceh, Januari 2015Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
Kepala,
Ir. Abd. Rahman, MTNIP. 19621231 199003 1 215
Meningkatnya budayapengawasan dalam rangkamendukung riset danstandardisasi industri
Peningkatan KemampuanSistim Informasi Publik
IKK RENSTRA BALAI
Peningkatan standarisasi industri di daerah
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Terwujudnya standarisasiindustri di daerah
Jumlah pelanggan yangdilayani
Penelitian dan pengembangan teknologi industri
Sasaran Strategis
5
kolom 5 dan 6 dapat diisi dan ditambahkan denganSasaran Strategis lain yang tidak terdapat dalam sasaranStrategis IKU Kemenperin
Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja SasaranStrategis (IKKS)
Sasaran Program/Indikator IndikatorKinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 2 3 4 7 8 9 10
Pertumbuhan pengembanganteknologi industri
10% 1. Meningkatnya penelitiandan pengembanganteknologi industri
1. Jumlah hasil prioritas yangdikembangkan/Jumlah hasillitbang yang siap diterapkan
Hasil litbang prioritasyang dikembangkan
3 Penelitian 4 Penelitian
Pertumbuhan penerapan inovasiteknologi industri
10% 2. Jumlah hasil litbang yangtelah diimplementasikan
Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
3 Penelitian 3 Penelitian
3. Jumlah teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustri (problem solving)
Hasil teknologi yangdapat menyelesaikanpermasalahan industri(problem solving )
2 Paket Teknologi 3 PaketTeknologi
2. Tersedianya karya ilmiahyang dipublikasikan
Meningkatnya karya ilmiahyang dipublikasikan
Meningkatnya publikasiilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yangdipublikasikan
2 Terbitan 2 Terbitan
Jumlah paket peralatanlaboratorium dan saranapendukung di Balai
22 Paket Meningkatnya kerja samalitbang
Kerja sama litbanginstansi dengan industri
2 Kerjasama 4 Kerjasama
Meningkatnyastandardisasi industridaerah
Jumlah pengadaanperalatan laboratorium
1 Paket 5 Paket
Meningkatnya daya saingindustri melaluipengembangan standardisasiindustri (.T2)
Jumlah lembaga penilaiankesesuaian bagi pemberlakuan SNI,ST, dan PTC secara wajib (.T2.3)
Jumlah LsPro/lab. Uji/ lembagainspeksi/lab. Kalibrasi
5 Unit ( 2 LsProdan 3 lab. Uji/
lembagainspeksi/lab.
Kalibrasi)
Meningkatnya usulanpenerapan SNI
Peningkatan jumlahjenis produk yangsudah bisa di uji dilaboratorium
10% 10%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)(T5.1 - BP.T3.1)
Peningkatan kepuasan pelanggan 3 IKM Terwujudnya pelayananpublik yang optimal
Tingkat kepuasan pelanggan Meningkatnya kualitaspelayanan publik
Tingkat kepuasanpelanggan
Indeks 3,5 Indeks 3,6
Pertumbuhan infrastrukturpelayanan teknis
5% Jumlah sertifikasiproduk
5 Perusahaan 8 Perusahaan
Jumlah desain/prototipe 3 Desain/ Prototipe 4 Desain/Prototipe
Jumlah surveilanceSPPT SNI
15 Perusahaan 18 Perusahaan
Jumlah pengujian bahan danproduk
Jumlah perusahaanyang dilayani
175 Perusahaan 336 Perusahaan
Jumlah pelatihan industri Jumlah pesertapelatihan ketrampilandan keahlian SDM
15 Orang 128 Orang
Sasaran Strategis(SS)
Indikator Kinerja Utama(IKU)
Lampiran 4. MATRIKS ALUR IKU BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH SAMPAI PERJANJIAN KINERJA BALAI TAHUN 2017
IKU dalam Renstra BPPI IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAITarget Realisasi
5 6Meningkatnya hasil-hasilLitbang yang dimanfaatkanoleh industri (BP. S1)
Meningkatnya penguasaan teknologiindustri, pengembangan inovasi danpenerapan Hak Kekayaan Intelektual(HKI) (S5.1-BP. S1.1)
Meningkatnya penguasaan teknologi industri danPenerapan HKI
Penelitian dan pengembangan teknologi industri
Meningkatnya hasil-hasilLitbang yangdimanfaatkan oleh industri
Meningkatnya kualitaspelayanan dan informasipublik (BP.T3)
Meningkatnya layanan jasa teknis kepadaindustri
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Terwujudnya kerjasama litbangdan rancang bangun antarlembaga litbang, perguruantinggi dan dunia industri
Meningkatnya kemampuan Balai dan hasillitbang dalam rangka meningkatkan daya saingindustri
Jumlah kerjasama riset/Meningkatnya litbang danrancang bangun antar lembagalitbang, perguruan tinggi dan
Terwujudnya standarisasiindustri di daerah
Meningkatnya standarisasiindustri di daerah
Meningkatnya layanan jasateknis kepada dunia usaha/industri
Jumlah pelanggan yangdilayani
Meningkatnya jasapelayanan teknis kepadadunia usaha
Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja SasaranStrategis (IKKS)
Sasaran Program/Indikator IndikatorKinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 2 3 4 7 8 9 10
Sasaran Strategis(SS)
Indikator Kinerja Utama(IKU)
IKU dalam Renstra BPPI IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAITarget Realisasi
5 6Penguatan Kelembagaan Peningkatan Kompetensi
SDMJumlah SDM Balaiyang memperolehsertifikat diklat teknis
3 Orang 26 Orang
Terakreditasinya lembagasertifikasi dan penilaiankesesuaian
Jumlah lingkuppengakuan LPK yangdiakui KAN
3 Lingkup 91 Lingkup
Terlaksananyapemeliharaan danperemajaan SIL
1 Unit 1 Unit
Terlaksananyapemeliharaan danperemajaan website
1 Unit 1 Unit
Tersusunnya program danpelaporan
Terlaksananyamonitoring dan evaluasikegiatan
1 Kegiatan 1 Kegiatan
Peningkatan KemampuanSistim Informasi Publik
Meningkatnya budayapengawasan dalam rangkamendukung riset danstandardisasi industri
Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai
1. 131111 Tanah M2 3.246 2.372.500.000 - - - - 3.246 2.372.500.000
2. 132111 Peralatan dan Mesin Unit/Buah 929 37.027.050.045 51 718.267.000 - - 980 37.745.317.045
3. 133111 Gedung dan Bangunan Unit 6 8.076.691.250 - - - - 6 8.076.691.250
4. 134113 Jalan, irigasi dan jaringan M2/Unit 1 44.786.000 - - - - 1 44.786.000
5. 135121 Aset Tetap lainnya Buah 546 879.347.200 - - - - 546 879.347.200
4.728 48.400.374.495 51 718.267.000 - - 4.779 49.118.641.495Jumlah
Saldo Awal Penambahan PenguranganNo Kode Klasifikasi IKMN Satuan
LAMPIRAN 5. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (BMN)BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH
Per 31 Desember 2017
Posisi Akhir
43
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
1. Jasa PengujianAir dan LimbahIndustri
257.458.060 283.113.001 159.125.394 170.847.894 98.870.500 23.872.550 44.898.500 424.454.400 43.045.000 238.931.260 166.476.850 49.028.500 1.960.121.909
2. Jasa PengujianPer Komoditi
17.680.000 35.166.400 92.168.750 11.830.000 5.320.000 30.070.000 10.965.000 6.150.000 - 24.485.000 36.246.400 1.015.000 271.096.550
3. Jasa PelatihanTeknis
- - - - - - - - - - 1.000.000 - 1.000.000
4. Jasa LayananSertifikasi
- 18.000.000 76.350.000 14.975.000 - - 5.750.000 11.725.000 11.490.500 13.225.000 3.250.000 - 154.765.500
5. Jasa Pelayanandari Kerjasamadengan PihakLain
- 37.890.000 51.881.250 562.500 2.960.000 5.653.700 12.298.750 - - 70.306.000 11.173.750 3.730.000 196.455.950
275.138.060 374.169.401 379.525.394 198.215.394 107.150.500 59.596.250 73.912.250 442.329.400 54.535.500 346.947.260 218.147.000 53.773.500 2.583.439.909
Target Penerimaan Rp. 2.500.000.000,- Realisasi Penerimaan (103,34 Prosen)
LAMPIRAN 6. LAPORAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH
Tahun Anggaran 2017
No Uraian B u l a n Jumlah
Jumlah
2.583.439.909Rp
44