laporan tutorial skenario a l4 kamiiii^^
DESCRIPTION
Tutorial Skenario A Blok 1 dan Blok 2 tentang learning style dan etika. FK UNSRI REGULER 2012TRANSCRIPT
Laporan Tutorial Skenario A Blok 1 dan Blok 2
Tutor : dr.Zahirwan
Moderator : Arisita
Sekretaris Meja : Widya Kartika
Sekretaris Papan : Mutia Agustria
Lidya Puspitasari
Dessy Carmelia
Murwani Emasrissa
Niken Widyahadi
Meirisa Rahma
Eva
Laksmita
Dhita Amanda
Manda
Vivi
Pendidikan Dokter Umum
FK Unsri
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini berhasil kami
selesaikan. Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas Laporan Tutorial.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi,
namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak
lain berkat bantuan dari dr.Zahirwan selaku Tutor kami yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan
dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan laporan ini. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr.Zahirwan.
Kami sadar laporan yang kami buat ini masih banyak kekurangan-
kekurangan, baik pada teknik penyusunan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki sangatlah terbatas. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan untuk memperbaiki
laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Palembang, 04 Oktober 2012
Kelompok Empat
SKENARIO A BLOK 1
Zack dinyatakan tidak lulus Blok Kimia dan Fisika Kehidupan KBK FK
Unsri karena nilainya jatuh pada ujian OSPE. Ia langsung mengajukan protes ke
ketua blok. Menurut Zack, prosedur ujian OSPE sangat memberatkan mahasiswa
karena harus menjawab soal praktikum yang rumit dengan batas waktu yang
sangat singkat, sehingga mahasiswa harus menjawab dalam suasana yang tegang.
Ketua blok menyatakan bahwa sistem ujian tersebut memang sengaja
dibuat untuk mempersiapkan mental mahasiswa sebagai dokter yang baik. Zack
harus melatih diri untuk lebih siap menghadapi sistem ujian di OSPE. Zack-pun
mengakui bahwa ia tidak dapat berpikir dengan baik pada suasana yang tegang
dan ramai, sehingga tidak mampu berkonsentrasi menjawab ujian. Ia merasa
kurang nyaman dengan suasana pembelajaran pada saat praktikum dan tutorial. Ia
lebih senang belajar seorang diri di kamar sambil membaca semua materi.
Zack juga merasa ilmu kimia dan fisika kurang relevan untuk menunjang
bekal keilmuan dia sebagai dokter, sehingga ia tidak dapat termotivasi untuk
mempelajarinya lebih dalam. Ketua blok menyarankan agar Zack dapat
menyesuaikan diri dengan suasana belajar di FK Unsri dan menemukan sendiri
caranya.
Klarifikasi Istilah
- OSPE
Ujian Praktikum
- KBK
Kurikulum berbasis kompetensi
- Relevan
Kait-mengait ; Bersangkut paut ; Berguna secara langsung
- Mental
Berkenaan dengan jiwa dan raga
- Kurang nyaman
Keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan
- Tutorial
Pembimbingan kelas dan seorang pengajar (tutor) untuk seorang
mahasiswa atau kelompok kecil manusia
- Protes
Suatu aksi atau pernyataan yang menunjukkan ketidaksetujuan yang
kuat
- Praktikum
Bagian dari pengajaran yang bertujuan untuk menguji suatu teori
- Rumit
Sulit ; Sukar ; Susah
- Tegang
Terasa mencekam
- Blok
Unit pelaksanaan kegiatan akademik yang terintegrasi dalam suatu
sistem yang mencakup perkuliahan, tutorial, praktikum, kegiatan di
laboratorium, keterampilan, dan ujian
- Nilai
Angka kepandaian yang dipakai sebagai alat ukur
- Konsentrasi
Pemusatan perhatian atau pikiran pd suatu hal
- Prosedur
Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
- Motivasi
Dorongan untuk melakukan sesuatu
- Memberatkan
Keadaan terbebani
- Singkat
Pendek
- Tidak lulus
Tidak memenuhi standar; Tidak berhasil melewati
- Dokter
Profesi dalam bidang kesehatan yang merupakan lulusan pendidikan
kedokteran yg ahli dalam hal penyakit dan pengobatannya
Identifikasi Masalah
Pernyataan yang Ada di Skenario Masalah atau Bukan
MasalahZack dinyatakan tidak lulus Blok Kimia dan
Fisika Kehidupan KBK FK Unsri karena
nilainya jatuh pada ujian OSPE
Masalah
Ia langsung mengajukan protes ke ketua blok MasalahMenurut Zack, prosedur ujian OSPE sangat
memberatkan mahasiswa karena harus
menjawab soal praktikum yang rumit dengan
batas waktu yang sangat singkat, sehingga
mahasiswa harus menjawab dalam suasana
yang tegang
Masalah
Ketua blok menyatakan bahwa sistem ujian
tersebut memang sengaja dibuat untuk
mempersiapkan mental mahasiswa sebagai
dokter yang baik
Bukan Masalah
Zack harus melatih diri untuk lebih siap
menghadapi sistem ujian di OSPE
Bukan Masalah
Zack-pun mengakui bahwa ia tidak dapat
berpikir dengan baik pada suasana yang
tegang dan ramai, sehingga tidak mampu
berkonsentrasi menjawab ujian
Masalah
Ia merasa kurang nyaman dengan suasana
pembelajaran pada saat praktikum dan tutorial
Masalah
Ia lebih senang belajar seorang diri di kamar
sambil membaca semua materi
Masalah
Zack juga merasa ilmu kimia dan fisika
kurang relevan untuk menunjang bekal
keilmuan dia sebagai dokter, sehingga ia tidak
dapat termotivasi untuk mempelajarinya lebih
dalam
Masalah
Ketua blok menyarankan agar Zack dapat
menyesuaikan diri dengan suasana belajar di
FK Unsri dan menemukan sendiri caranya
Bukan Masalah
Masalah Concern/Perhatian PrioritasZack tidak lulus Blok Kimia dan
Fisika Kehidupan KBK FK Unsri
karena nilainya jatuh pada ujian OSPE
III Pertama
Ia langsung mengajukan protes ke
ketua blok
I Ketiga
Menurut Zack, prosedur ujian OSPE
sangat memberatkan mahasiswa
II Kedua
Zack-pun mengakui bahwa ia tidak
dapat berpikir dengan baik pada
suasana yang tegang dan ramai
II Kedua
Zack merasa kurang nyaman dengan
suasana pembelajaran pada saat
praktikum dan tutorial
I Ketiga
Zack lebih senang belajar seorang diri
di kamar sambil membaca semua
materi
I Ketiga
Zack juga merasa ilmu kimia dan
fisika kurang relevan untuk
menunjang bekal keilmuan dia sebagai
dokter, sehingga ia tidak dapat
termotivasi untuk mempelajarinya
lebih
II Kedua
Analisis Masalah
Masalah Prioritas Pertama
Zack tidak lulus Blok Kimia dan Fisika Kehidupan KBK FK Unsri karena
nilainya jatuh pada ujian OSPE
Apa yang menyebabkan Zack tidak lulus dan nilainya jatuh?
Zack tidak lulus : karena nilainya jatuh pada ujian OSPE
Zack nilainya jatuh pada ujian OSPE :
- Karena Zack tidak dapat berpikir dengan baik pada suasana yang
tegang dan ramai, sehingga ia tidak mampu berkonsentrasi dalam
menjawab ujian OSPE, sehingga ia dinyatakan tidak lulus blok
kimia dan fisika kehidupan dikarenakan nilainya jatuh pada OSPE
- Zack juga merasa OSPE sangat memberatkan mahasiswa, karena
untuk menjawab soal praktikum yang sulit dan rumit hanya
diberikan waktu yang singkat dan itu membuat mahasiswa harus
menjawab itu semua dalam keadaan yang tegang
Apa solusi agar Zack lulus blok Kimia dan Fisika Kehidupan?
- Zack mengubah cara belajarnya
- Zack mengubah cara berpikirnya dari yang menganggap ilmu
Kimia dan Fisika kurang relevan dengan ilmu kedokteran, menjadi
mengerti relevansi Kimia dan Fisika kurang relevan dengan ilmu
kedokteran.
Masalah Prioritas Kedua
Menurut Zack, prosedur ujian OSPE sangat memberatkan mahasiswa
Bagaimana prosedur ujian OSPE?
Setiap siswa masuk pada suatu ruangan, di ruangan tersebut ada post-post
yang telah berisi pertanyaan disetiap postnya. Para mahasiswa akan
melewati seluruh post tersebut dengan menjawab semua pertanyaan yang
disediakan dengaan waktu yang terbatas yaitu hanya 1,5 – 2 menit saja
untuk tiap pertanyaan. Waktu tersebut tergantung dari OSPE pada blok
apa dan siapa dosen yang menjadi penguji.
Bagaimana penilaian dalam ujian OSPE?
Sesuai dengan apa yang telah dipelajari dari praktikum-praktikum
sebelumnya, OSPE atau ujian praktikum ini mengulang atau menguji
kembali kemampuan mahasiswa. Penilaian tentu akan diambil berdasarkan
hasil pengamatan mahasiswa serta kemampuan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan praktikum tersebut. OSPE ini
juga merupakan penyumbang nilai yang besar dalam menentukan
kelulusan seseorang dalam suatu blok.
Masalah Prioritas Kedua
Zack-pun mengakui bahwa ia tidak dapat berpikir dengan baik pada suasana yang
tegang dan ramai, sehingga tidak mampu berkonsentrasi menjawab ujian
Mengapa Zack tidak dapat berpikir dengan baik pada suasana
yang tegang dan ramai?
Suasana mempengaruhi seseorang terutama orang yang peka. Pada kondisi
tegang, seseorang dapat gugup dan otak tertekan sehingga tida dapat
berpikir dengan baik, pada akhirnya melakukan sesuatu dengan tidak
sesuai harapan
Bagaimana berpikir dengan baik?
Berpikir baik adalah dapat berpikir dengan mempertimbangkan,
menganalisa dan membuktikan atau memutuskan sesuatu. Orang yang
berpikir baik itu ciri – cirinya:
1. Berpikir logis : Berpikir logis disini maksudnya berpikir tepat dan
benar yang memerlukan kerja otak dan akal sesuai dengan ilmu-ilmu
logika. Setiap perbuatam disesuaikan dengan yang ada pada diri
maasing-maisng. Selain memikirkan diri sendiri juga memikirkan
orang lain dengan tidak terbawa emosi.
2. Berpikir positif : Orang yang berpikiran positif tidak peduli denagn
hinaan, menurut mereka masih banyak kegiatan lain yang perlu
dipikirkan daripada memikirkan hal yang sepele.
Masalah Prioritas Kedua
Zack juga merasa ilmu kimia dan fisika kurang relevan untuk menunjang bekal
keilmuan dia sebagai dokter, sehingga ia tidak dapat termotivasi untuk
mempelajarinya lebih dalam
Bagaimana cara agar termotivasi?
- Bergaul dengan orang yang senang dan rajin belajar
- Belajar membuka diri terhadap segala sesuatu
- Belajar hal-hal yang berkaitan dengan topik pembelajaran
- Bulatkan tekad untuk mempelajari suatu topik pembelajaran
Apa relevansi antara ilmu kimia dan fisika dan ilmu kedokteran?
Kimia dan Fisika sangat relevan dengan ilmu kedokteran. Seperti yang
kita ketahui, komponen penyusun tubuh manusia seperti lemak, protein,
karbohidrat, merupakan komponen kimia, juga enzim-enzim yang juga
merupakan protein yang ada dalam tubuh manusia bisa dipelajari secara
kimia. Sedangkan fisika, relevansinya terhadap ilmu kedokteran adalah
pada pengukuran suhu, tekanan darah, juga pada pelajaran frekuensi yang
dapat didengar manusia, dan lain sebagainya.
Masalah Prioritas Ketiga
Zack merasa kurang nyaman dengan suasana pembelajaran pada saat praktikum
dan tutorial
Adakah hubungan ketidaknyamanan praktikum dan tutorial dengan
OSPE?
Hubungan Praktikum dan OSPE : Ada. karena OSPE merupakan ujian
akhir praktikum. Ketidaknyamanan dalam praktikum jelas akan
mempengaruhi OSPE. Sebab jika seseorang dari awal sudah tidak nyaman
dengan suasana praktikum, tentu hal ini akan mempengaruhi kinerjanya
dalam berpraktikum sehingga praktikum yang ia lakukan tidak akan benar-
benar ia mengerti dan pada akhirnya saat menjawab soal-soal ujian OSPE
tidak akan baik
Hubungan Tutorial dan OSPE : Ada. karena tutorial merupakan latihan
untuk terbiasa dalam suasana tegang dan ramai, yaitu suasana yang sama
ketika menghadapi ujian OSPE, apabila suasana tutorial nyaman bagi
seseorang, niscaya suasana ujian OSPE pun dapat menjadi nyaman.
Bagaimana keadaan praktikum dan tutorial yang nyaman?
Praktikum yang nyaman :
- Mengetahui terlebih dahulu materi apa yang akan dipraktikumkan
- Menjaga kelas agar tetap kondusif
- Menjaga alat-alat lab
Tutorial yang nyaman :
- Semua anggota berpartisipasi aktif
- Bertukar pendapat dengan pikiran yang terbuka
- Mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
- Saling menghargai pendapat
- Memahami hak dan kewajiban perangkat tutorial
- Hindari agresif, membantah pendapat orang lain secara frontal,
ekstrem,dan tidak sopan
Masalah Prioritas Ketiga
Zack lebih senang belajar seorang diri di kamar sambil membaca semua materi.
Apakah cara belajar seseorang dapat mempengaruhi nilai?
Cara belajar sangat berperan dalam rangka mencapai tujuan belajar.Setiap
orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Tanpa adanya cara dari
dalam diri siswa maka ia tidak akan dapat mencapai tujuan belajar.
Prestasi belajar siswa akan optimal apabila siswa memahami berbagai
macam kebiasaan belajar yang dilakukan.
Dilihat dari sisi cara belajar
1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi orang
yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah
mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang
digunakan dosen sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada
peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan
dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat
peraganya langsung pada seseorang atau menggambarkannya di
papan tulis. Orang yang mempunyai gaya belajar visual harus
melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti
materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar
dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-
gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan
tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran
bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka
mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2
saja. Orang yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan
belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ). Orang yang
mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dosen
katakan, dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone
suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal
auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna
yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Cara belajar
seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca
teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Orang yang
mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak,
menyentuh, dan melakukan. Orang seperti ini sulit untuk duduk
diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan
eksplorasi sangatlah kuat. Gaya belajar ini belajarnya melalui gerak
dan sentuhan.
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar. Jika diberikan
strategi yang sesuai dengan gaya belajar, dapat berkembang dengan
lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar.
Artinya, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda.
Dilihat dari sisi kualitas dan kuantitas belajar
Orang yang memperhatikan kualitas belajar akan lebih baik jika
dibandingkan orang yang memperhatikan kuantitas atau lamanya belajar.
Sehingga semakin baik kualitas belajar seseorang maka semakin baik
pulalah tingkat pemahamannya terhadap sesuatu. Tapi akan lebih baik
lagi jika kedua hal tersebut diseimbangkan.
Apa sisi negatif dan positif antara belajar sendiri dan belajar
belajar kelompok?
Belajar mandiri Belajar kelompokpositif 1. Seseorang akan
belajar lebih fokus
tanpa ada
gangguan
2. Suasana belajar
yang tenang dan
kondusif
1. Kerja akan lebih cepat
selesai karna dikerjakan
secara bersama-sama
2. Adanya saling bertukar
ide dan pendapat antar
anggota sehingga
membuat bertambah
luasnya pengetahuannegatif 1. Tidak adanya
pertukaran ide
membuat malas
berpikir
1. Belajar terasa
menyenangkan
2. Suasana belajar tidak
kondusif
2. Belajar akan
terasa
membosankan
3. Tidak biasa
berpikir kritis
3. Bisa menimbulkan
perselisihan antar
anggota karna
perselisihan pendapat
Masalah Prioritas Ketiga
Zack langsung mengajukan protes ke ketua blok
Apakah layak mahasiswa melakukan protes pada ketua blok tanpa
ada konfirmasi terlebih dahulu?
Setiap orang berhak dan bebas mengeluarkan pendapat. Hal ini telah
diatur dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 28 tentang kebebasan
berpendapat. Secara tersirat telah diterangkan pula dalam Pancasila sila ke
empat yang menjelaskan tata cara mengeluarkan pendapat secara
musyawarah mufakat. Serta juga diatur dalam Pasal 29 Deklarasi
Universal Hak-Hak Asasi Manusia.
Protes termasuk salah satu jenis pendapat. Dimana definisi pendapat
sendiri adalah pernyataan, gagasan atau pun ide, sementara protes adalah
salah satu bentuk pernyataan dan gagasan yang menyatakan
ketidaksetujuan atau pertentangan terhadap suatu keputusan.
Zack layak mengajukan protes kepada ketua blok, karena setiap orang
memiliki hak mengeluarkan pendapat. Namun, yang menjadi kendala ialah
sikap protes Zack yang tanpa konfirmasi pada pihak yang bersangkutan.
Hal ini menunjukkan kurangnya sikap beretika dalam menyampaikan
suatu pendapat ataupun protes. Protes yang diajukan pun selayaknya
memiliki argumentasi yang logis dan rasional serta berkeadilan dan
mewakili aspirasi yang lain. Dalam kondisi ini protes yang diajukan Zack
kurang tepat karena menyangkut masalah pribadinya untuk mengubah
suatu sistem yang telah berlaku di universitas.
Dalam UU no. 9 tahun 1998 terdapat lima asas yang merupakan
landasan kebebasan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat.
Salah satu diantaranya asas proposionalitas.
Zack kurang memperhatikan asas proposionalias saat dan sebelum
melakukan protes. Asas proposionalitas adalah asas yang meletakkan
segala kegiatan sesuai dengan konteks dan tujuan kegiatan tersebut secara
beretika. Zack memprotes langsung bentuk sistem ujian OSPE dengan
alasn dan tujuan yang kurang sesuai dengan konteks yaitu alasan
pribadinya yang belum bisa menyesuaikan diri dengan sistem ujian. Selain
itu Zack kurang memperhatikan etika saat melakukan protes. Zack
memprotes suatu sistem dengan kurang mempertimbangkan tujuan dan
konteks dari ujuan OSPE.
Bagaimana prosedur protes yang beretika?
Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 terdapat lima asas
yang merupakan landasan kebebasan bertanggung jawab dan bertindak
untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Kelima asas tersebut,
yaitu :
1. Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban
2. Asas musyawarah dan mufakat
3. Asas kepastian hukum dan keadilan
4. Asas proporsionalitas
5. Asas mufakat
Berdasarkan asas di atas maka dapat disimpulkan prosedur atau
pun standar dalam mengeluarkan pendapat termasuk protes adalah:
1. Pendapatnya harus disertai argumentasi yang kuat dan masuk
akal, sehingga tidak sembarang pendapat
2. Pendapat hendaknya mewakili kepentingan orang banyak,
sehingga memberi manfaat bagi kehidupan bersama
3. Pendapat dikemukakan dalam kerangka peraturan yang berlaku
termasuk etika, norma dan nilai yang berlaku
4. Orang yang berpendapat sepatutnya terbuka terhadap
tanggapan, sehingga tercipta komunikasi sosial yang baik
5. Penyampaian pendapat hendaknya dilandasi oleh keinginan
untuk mengembangkan nilai-nilai keadilan, demokrasi dan
kesejahteraan
6. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain
selama melakukan penyampaian pendapat.
7. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap
proses pembelajaran.
8. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan
pendapat yang disampaikan.
9. Bersikap sopan dan tertib serta memenuhi aturan yang
dipersyaratkan UU
Kerangka Konsep
Pembelajaran kurang relevan
Tidak menerapkan
adult learning
Ramai dan Tegang
Tidak ada motivasi
Pola belajar yang salah
Lingkungan kurang kondusif
Internal Eksternal
Nilai ujian OSPE Zack jatuh
Zack tidak lulus Blok Kimia dan Fisika
Kehidupan
Protes
Komunikasi
Etika
• Keterbatasan Pengetahuan
Learning
Issue
I know I don't Know I Prove I Learn
Ujian
ospeDefinisi OSPE Prosedur OSPE
Penilaian
OspeBlok
kimia
fisika
Definisi kimia
dan físika
kehidupan
Hubungan ilmu
kimia físika
kehidupan dengan
ilmu kedokteranMotivasi
belajar
Definisi
Motivasi
Belajar
Cara agar
termotivasi
Adult
learning Definisi Adult
learning
dampak positif dan
negatif belajar
sendiri dan
kelompok
Cara belajar
mempengaruhi nilai
Tipe-tipe
belajar
Protes
Definisi Protes
Cara
mengungkapkan
protes dengan baik
Prosedur
protes
beretikaTutorial
dan
Praktikum
Definisi tutorial
dan praktikum
Hubungan Praktikum
dan Tutorial dengan
nilai OSPE
Tutorial dan
praktikum
yang
nyaman
• Learning Issue
1. Ujian OSPE
2. Blok Ilmu kimia dan fisika kehidupan
3. Motivasi Belajar
4. Adult Learning
5. Protes
6. Tutorial dan praktikum
• Tinjauan Pustaka
Ujian OSPE
OSPE adalah ujian praktikun artinya materi-materi yang dipraktikumkan
akan diuji kembali menjadi beberapa pertanyaan. Sistemnya terdiri dari berbagai
post-post yang teah berisi pertanyaan disetiap postnya , nanti para mahasiswa
aakan melewati seluruh post tersebut dengan menjawab semua pertanyaan yang
disediakan dengaan waktu yang terbatas yaitu hanya 1,5 – 2 menit saja. Waktu
tersebut tergantung dari OSPE pada blok apa dan dosennya siapa. Misalnya OSPE
Histologi, kita harus liat mikroskop trus deskripsiin itu preparat apa dan
penjelasannya dengan waktu yang telah disediakan. Semua mahasiswa akan
rolling bergantian menjawab setiap post, ujian akan selesai sampai semua
mahasiswa selesai melewati seluruh post yang telahh disediakan.
Motivasi Belajar
Dalam aktifitas belajar, seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau
motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada
beberapa faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:
1. Faktor individual
Seperti; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor
pribadi.
2. Faktor sosial
Seperti; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat
dalam belajar, dan motivasi sosial.
Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni:
a) Faktor-faktor intern
1. Faktor jasmaniah
- Faktor kesehatan
- Faktor cacat tubuh
2. Faktor fhsikologis
- Intelegensi
- Minat dan motivasi
- Perhatian dan bakat
- Kematangan dan kesiapan
3. Faktor kelelahan
- Kelelahan jasmani
- Kelelahan rohani
b) Faktor ekstern
1. Faktor keluarga
- Cara orang tua mendidik
- Relasi antara anggota keluarga
- Suasana rumah
- Keadaan gedung dan metode belajar
2. Faktor sekolah
- Metode mengajar dan kurikulum
- Relasi guru dan siswa
- Disiplin sekolah
- Alat pengajaran dan waktu sekolah
- Keadaan gedung dan metode belajar
- Standar pelajaran di atas ukuran dan tugas rumah
3. Faktor masyarakat
- Kegiatan siswa dalam masyarakat
- Mass media dan teman bergaul
- Bentuk kehidupan masyarakat
Adanya berbagai faktor yang mempengaruhi belajar siswa di atas, peneliti dapat
memahami bahwa adanya faktor tersebut dapat memberikan suatu kejelasan
tentang proses belajar yang dipahami oleh siswa. Dengan demikian seorang guru
harus benar-benar memahami dan memperhatikan adanya faktor tersebut pada
siswa, sehingga didalam memberikan dan melaksanakan proses belajar mengajar
harus memperhatikan faktor tersebut, baik dari psikologis, lingkungan dengan
kata lain faktor intern dan ekstren.
Terkait dengan hal yang tersebut di atas, maka Dimyanti dan Mudjiono
mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara
lain:
1. Cita-cita / aspirasi siswa
2. Kemampuan siswa
3. Kondisi siswa dan lingkungan
4. Unsur-unsur dinamis dalam belajar
5. Upaya guru dalam membelajarkan siswa.
Adapun penjelasan faktor tersebut adalah:
1. Cita-cita / aspirasi
Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita
merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita
tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada
individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan
pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar
untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.
2. Kemampuan siswa
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi.
kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga
dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi.
3. Kondisi siswa dan lingkungan
Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat
maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu
juga dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung,
maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.
4. Unsur dinamis dan pengajaran
Dinamis artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.
5. Upaya guru dalam pengajaran siswa
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan
penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan
memiliki keterampilan.
Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas adanya fungsi
dan kegunaan. Motivasi dalam belajar yang merupakan suatu dorongan memiliki
fungsi, yang dikemukakan oleh seorang ahli yaitu:
• Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif untuk berfungsi
sebagai penggerak atau sebagai motor penggerak melepaskan energi.
• Menentukan arah perbuatan yaitu petunjuk suatu tujuan yang hendak
dicapai
• Menyelesaikan perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang akan dikerjakan ynag serasi guna mencapai tujuan dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Disamping itu ada juga fungsi lain dari motivasi yaitu “motivasi adalah sebagai
pendorong usaha dan pencapaian prestasi”. Jelaslah bahwa fungsi motivasi itu
memberikan suatu nilai atau itensitas tersendiri dari seorang siswa dalam
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajarnya.
Protes
Protes adalah bagian dari hak azasi manusia. Penanda adanya kemerdekaan,
kebebasan, demokrasi, dinamika, romantika, dialektika, dan juga "erotika".
Yang terakhir pakai tanda petik, karena pelesetan. Siapa yang tidak akan
mengatakan begitu, karena sekarang hampir tiada hari di negeri ini, tanpa protes.
Protes menjadi sangat seksi. Bagai bius dia begitu memukau untuk dilaksanakan.
Karena mudah, murah, menyenangkan dan terjamin cepat hasilnya.
Di sebuah kawasan negeri ini, hampir tiap hari terjadi protes. Pelakunya tidak
perlu ribuan atau ratusan, cukup dua-tiga sampai lima orang. Dan caranya
gampang, cukup dengan mengganggu aktivitas masyarakat. Tak heran masyarakat
jadi sebel dan menentang aksi protes itu, karena dianggap sudah mengacau.
Jangan salah, yang bikin berang, yang dibenci, bukan isi protesnya, tetapi caranya.
Anggota masyarakat bukan tidak punya berbagai protes di hati kecilnya, tetapi
prioritas utama mereka untuk bertahan hidup. Kaki yang tidak tegak, perut
kosong, akan membuat pikiran tak akan jernih. Dengan kepala kacau protes pun
akan balau.
Anak kecil gemar sekali protes. Mereka masih egosentris. Segala yang tak
menyenangkan dirinya akan langsung diprotes. Caranya gampang dan sederhana;
dengan menangis, berteriak atau ngamuk.
Sesudah besar, kebiasaan protes dieliminir oleh tenggang rasa. Tidak semua yang
tak berkenan di hati diprotes. Yang diprotes hanya yang betul-betul mengganggu
haknya, hak banyak orang, tetapi dengan cara yang tidak mengganggu hak orang
lain.
Namun sesudah seseorang dewasa dan masuk ke dalam sebuah
komunitas/kelompok tertentu, toleransinya kepada hak orang lain berkurang. Dia
akan langsung memprotes apa saja yang tak menguntungkan
komunitas/kelompoknya. Dengan cara, kembali pada perilaku anak kecil:
berontak dan kalau perlu ngamuk.
Yang celaka adalah kenyataan bahwa, baru kalau protes itu sudah berkobar dan
mencapai titik akan ngamuk, baru ada perhatian. Baru ada penanggulangan. Baru
ada usaha negosiasi.
Baik protes yang jujur berdasar kemanusiaan yang menyangkut kepentingan
orang banyak, maupun protes-protes emosional yang hanya untuk kepentingan
pribadi atau kalangan tertentu yang eksklusif, semua mempergunakan kesempatan
itu. Maka protes pun kencang ditujukan pada keonaran, pada situasi ngamuk
karena itulah kunci berhasilannya.
Bila protes sudah cenderung menjadi ancaman ngamuk, itu bukan protes lagi,
tetapi sudah perintah. Sudah melanggar prinsip-prinsip demokrasi yang berakar
pada musyawarah dan penghormatan pada hak orang lain. Dan melanggar juga
esensi kemerderkaan dan kebebasan, karena sudah mencederai kemerdekaan dan
kebebasan orang lain yang sama-sama merdeka dan bebas.
Protes jadi brutal, mencederai nilai-nilai kemanusiaan, karena sudah menjadi
ancaman. Protes tidak lagi menjadi sekedar pernyataan tidak puas atau kurang
setuju, tapi ingin memaksakan kehendak sendiri. Tindakan otoriter yang
bertentangan dengan hak azasi, prinsip kekeluargaan, solidaritas sama rasa dan
sama rata.
Tinggal aspek erotikanya. Protes memang akan selalu tetap erotis, menarik dan
menyihir, dengan hasilnya bagus tanpa prosedur birokrasi yang bertele-tele.
Protes akan selalu menjadi jalanan tikus untuk sampai ke tujuan.
Pertanyaannya sekarang: apa daya melawan protes yang sudah jadi fenomena
paling erotis/seksi itu? Hanya satu: mencopot pesona erotisnya. Mengupas aspek
seksinya. Caranya? Mengurangi pemberitaannya/publikasinya di media massa,
mungkin.
• Kesimpulan
Zack harus membiasakan diri dengan sistem pembelajaran di Fakultas
Kedokteran FK Unsri agar dia dapat lulus blok Kimia dan Fisika
Kehidupan
DAFTAR PUSTAKA
http://ardithaanggun.blogspot.com/2010/03/pasal-28-uud-1945.html
diakses pada 2 oktober 2012, pukul 16.00 WIB
http://geraeldo.com/cara-menyampaikan-pendapat-yang-baik.html diakses
pada 2 oktober 2012, pukul 16.00 WIB
http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/2876,
diakses pada 2 Oktober 2012, pukul 23.30 WIB
http://pendidikan.infogue.com/cara_menyampaikan_pendapat_yang_baik
diakses pada 2 Oktober 2012, pukul 16.00 WIB
http://www.jurnas.com/halaman/1/2012-09-12/220575, diakses pada 2
Oktober 2012, pukul 14.20 WIB
http://www.kbbi.web.id/, diakses pada 2 Oktober 2012, pukul 16.00 WIB
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3724576, diakses pada 1 september
2012, pukul 16.00 WIB
http://www.sarjanaku.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.html, diakses
pada 2 Oktober 2012, pukul 15.50 WIB
Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta;
Balai Pustaka
Redaksi IndonsiaTera. 2011. UUD 1945 dan Perubahannya. Jakarta;
Indonesia Tera