laporan tpi pak sugeng

2
Topik Keterdapatan Batubara di daerah Berau Kalimantan Timur Latar Belakang Batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, berasal dari tumbuh-tumbuhan (komposisi utamanya karbon, hidrogen, dan oksigen), berwarna coklat sampai hitam, sejak pengendapannya terkena proses kimia dan fisika yang mengakibatkan terjadinya pengkayaan kadungan karbonnya (Wolf,1984, dalam Kuncoro, 1996). Dalam dasawarsa terakhir ini penggunaan batubara sebagai bahan energi meningkat dengan pesatnya. Pemanfaatan batubara sebagai sumber energi dapat menjadi salah satu sjenario dalam mengatasi krisis energi. Batubara menjadi sangat penting dan perlu dipelajari karena merupakan salah satu aspek penting dalam usaha mengembangkan kegiatan penambangan batubara sebagai penggerak roda ekonomi. Cekungan Tarakan termasuk daerah delta pada cekungan tipe passive margin dengan kontrol tektonik minor geser lateral. Dari anomali magnetik, cekungan ini diindikasikan terjadi pemekaran lantai samudera dengan asosiasi patahan-patahan geser berarah ke barat laut (Lentini Dan Darman 1996). Cekungan tarakan di Kalimantan Timur di bagi menjadi 4 sub cekungan yaitu Tarakan, Berau, Tidung dan Muara ( Lentini Dan Darman 1996). Pembagian sub cekungan ini da dasaran pada keadaan geologi dan sedimentasi pada saat sedimen tersebut di endapkan. Sub cekungan Berau juga mempunyai beberapa lapisan batuan yang mengandung lapisan batubara, salah satunya adaah Formasi Lati. Untuk itu peneliti bermaksud untuk mengetahui kedudukan stratigrafi perlapisan batubara dengan Formasi Lati dan juga untuk menentukan lingkungan pengendapan. Untuk itu dilakukan pengumpulan data guna mengoreksi stratigrafi pada 3 lokasi diantaranya Lati, Binungan dan Sambarata. Selain di laukan pemngumpulan

Upload: shisil-fitriana

Post on 29-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Tpi Pak Sugeng

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tpi Pak Sugeng

Topik

Keterdapatan Batubara di daerah Berau Kalimantan Timur

Latar Belakang

Batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, berasal dari tumbuh-tumbuhan (komposisi utamanya karbon, hidrogen, dan oksigen), berwarna coklat sampai hitam, sejak pengendapannya terkena proses kimia dan fisika yang mengakibatkan terjadinya pengkayaan kadungan karbonnya (Wolf,1984, dalam Kuncoro, 1996).

Dalam dasawarsa terakhir ini penggunaan batubara sebagai bahan energi meningkat dengan pesatnya. Pemanfaatan batubara sebagai sumber energi dapat menjadi salah satu sjenario dalam mengatasi krisis energi. Batubara menjadi sangat penting dan perlu dipelajari karena merupakan salah satu aspek penting dalam usaha mengembangkan kegiatan penambangan batubara sebagai penggerak roda ekonomi.

Cekungan Tarakan termasuk daerah delta pada cekungan tipe passive margin dengan kontrol tektonik minor geser lateral. Dari anomali magnetik, cekungan ini diindikasikan terjadi pemekaran lantai samudera dengan asosiasi patahan-patahan geser berarah ke barat laut (Lentini Dan Darman 1996). Cekungan tarakan di Kalimantan Timur di bagi menjadi 4 sub cekungan yaitu Tarakan, Berau, Tidung dan Muara (Lentini Dan Darman 1996). Pembagian sub cekungan ini da dasaran pada keadaan geologi dan sedimentasi pada saat sedimen tersebut di endapkan. Sub cekungan Berau juga mempunyai beberapa lapisan batuan yang mengandung lapisan batubara, salah satunya adaah Formasi Lati.

Untuk itu peneliti bermaksud untuk mengetahui kedudukan stratigrafi perlapisan batubara dengan Formasi Lati dan juga untuk menentukan lingkungan pengendapan. Untuk itu dilakukan pengumpulan data guna mengoreksi stratigrafi pada 3 lokasi diantaranya Lati, Binungan dan Sambarata. Selain di laukan pemngumpulan data di lapangan juga akan di lakukan pengujian labolatorium berupa kimi, palinologi dan petrografi.