laporan tjr-07

11
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK JALAN RAYA MODUL J-07 BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER KELOMPOK 9 Kasihisa Hervani 1206238002 Marco Matius 1206244384 Radetta Effendi 1206217906 Widia Retno Anggraini 1206217931 Yodha Dwi 1206218026 Tanggal Praktikum : 01 Oktober 2014 Asisten Praktikum : Indra Nurrahman Tanggal Disetujui : Nilai : Paraf Asisten :

Upload: widiaretno

Post on 18-Jul-2016

47 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Praktikum Perkerasan Jalan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan TJR-07

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK JALAN RAYAMODUL J-07

BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER

KELOMPOK 9

Kasihisa Hervani 1206238002Marco Matius 1206244384Radetta Effendi 1206217906Widia Retno Anggraini 1206217931Yodha Dwi 1206218026

Tanggal Praktikum : 01 Oktober 2014Asisten Praktikum : Indra NurrahmanTanggal Disetujui :Nilai :Paraf Asisten :

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIALDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

Page 2: Laporan TJR-07

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK 2014J-07 BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER

(PA – 0307 – 76)

(AASHTO T – 228 – 79)

(ASTM D – 70 – 03)

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis bitumen keras dan ter dengan

piknometer. Berat jenis bitumen atau ter adalah perbandingan antara berat bitumen atau ter

dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu.

II. KEGUNAAN PRAKTIKUM

III. PERALATAN

Peralatan yang digunakan dalam melakukan percobaan ini adalah:

1. Bak Perendam yang dilengkapi pengatur suhu dengan ketelitian 0,1 °C.

2. Piknometer.

3. Thermometer

4. Air suling sebanyak 1000 cm3.

5. Bejana gelas

IV. BENDA UJI

Bitumen keras atau ter yang te;ah dipanaskan sejumlah 50 gram sampai menjadi cair dan

diaduk merata selama pemanasan untuk mencegah pemanasan setempat.

V. PROSEDUR KERJA

Berdasarkan Modul Praktikum Teknik Jalan Raya, prosedur yang harus dilakukan untuk

melakukan percobaan ini adalah:

Page 3: Laporan TJR-07

1. Mengisi bejana dengan air suling sehingga diperkirakan bagian atas piknometer yang

tidak terendam setinggi 40 mm. Kemudian rendam dan jepitlah bejana tersebut dalam bak

perendam sekurang-kurangnya 100 mm aturlah suhu bak perendam pada suhu 25 °C.

2. Bersihkan, keringkan dan timbanglah piknometer dengan ketilitian 1 mg (A)

3. Angkatlah bejana dari bak perendam dan isilah piknometer dengan air suling kemudian

tutuplah piknometer tanpa ditekan.

4. Letakkan piknometer kedalam bejana dan tekanlah penutup sehingga rapat, kembalikan

bejana berisi piknometer kedalam bak perendam. Diamkan bejana tersebut didalam bak

perendam selama sekurang-kurangnya 30 menit, kemudian angkatlah piknometer dan

keringkan dengan lap (kain pel). Timbanglah piknometer dengan ketelitian 1 mg (B).

5. Tuanglah benda uji tersebut kedalam piknometer yang telah kering hingga terisi ¾

bagian.

6. Biarkan piknometer sampai dingin, waktu tidak kurang dari 40 menit dan timbanglah

dengan penutupnya dengan ketelitian 1 mg (C).

7. Isilah piknometer yang berisi benda uji dengan air dan tutuplah tanpa di tekan, diamkan

agar gelembung-gelembung udara keluar.

8. Angkatlah bejana dari bak perendam dan letakkan piknometer di dalamnya dan kemudian

tekanlah penutup hingga rapat.

9. Masukkan dan diamkan bejana ke dalam bak perendam selama sekurang-kurangnya 30

menit. Angkat, keringkan dan timbanglah piknometer (D) tanpa ditekan.

VI. PERHITUNGAN

Berat jenis bitumen atau ter dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:

BJ= (C−A )( B−A )−(D−C)

Dimana: A = Berat piknometer (dengan penutup) (gram)

B = Berat piknometer berisi air (gram)

C = Berat piknometer berisi aspal (gram)

D = Berat piknometer berisi aspal dan air (gram)

VII. PENGOLAHAN DATA

Page 4: Laporan TJR-07

Melalui percobaan yang telah kami lakukan, diperoleh data sebagai berikut:

Berat piknometer (A) = 28,65 gram

Berat piknometer+air (B) = 54,02 gram

Berat piknometer+aspal (C) = 36,35 gram

Berat piknometer+aspal+air (D) = 44,85 gram

Sehingga berdasarkan persamaan yang telah diberikan, diketahui bahwa:

BJ=(C−A )

( B−A )−( D−C )

¿ (36,35−28.65 )(54.02−28.65 )− (44.85−36,35 )

¿0.456 gram/cc

Berdasarkan standar syarat pemeriksaan aspal keras, berat jenis aspal atau ter pada suhu 250

sebesar 1 gr/cc. Sehingga perhitungan kesalahan literatur yang terjadi sebesar:

K .literatur=∆ K literaturdan 0 percobaanK literatur

x100 %

¿ 0.456−11

x 100 %

¿54.4 %

VIII. ANALISIS

1. Analisis Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan berat jenis bitumen keras

dan ter dengan menggunaka piknometer. Berat jenis merupakan perbandingan antara

berat dari benda uji (bitumen atau ter) dengan berat air suling dengan isi yang sama pada

suhu tertentu. Suhu yang digunakan pada praktikum ini adalah 25 oC. Alat-alat yang

digunakan pada praktikum ini adalah bak perendam, piknometer, termometer, air suling,

bejana gelas, dan benda uji yaitu bitumen ataupun ter.

Langkah awal dari percobaan ini adalah menyiapkan semua alat yang akan

digunakan. Setelah semua alat disiapkan, langkah selanjutnya adalah merendam

piknometer kosong didalam bak yang suhunya telah diatur menjadi 25 oC. Cara

menyesuaikan suhu pada bak adalah dengan cara memasukan thermometer dan es

Page 5: Laporan TJR-07

secukupnya. Setelah es dimasukan kita dapat melihat suhu dalam bak dengan membaca

angka pada termometer. Setelah itu, piknometer dibersihkan dan dikerang kemudian

ditimbang massanya, maka kita akan mendapatkan nilai A (Massa piknometer dan

tutupnya). Kemudian piknometer diisi dengan air suling sampai penuh, dan dipastikan

bahwa tidak ada udara yang terperangkap didalamnya dan menimbangnya. Hasil

timbangan itu merupakan data B (Massa piknometer + air). Selanjutnya, air suling

dibuang dan piknometer diisi dengan ter sampai 2/3 bagian dan ditunggu 40 menit.

Tujuan dari benda uji tersebut ditunggu sampai 40 menit adalah untuk memastikan bahwa

benda uji tersebut telah besuhu 25 oC dan benda uji telah benar-benar kering. Kemudian

benda uji tersebut ditimbang, dan didapatkanlah nilai C (massa piknometer + ter).

Setelah proses penimbangan, 1/3 bagian piknometer yang masih kosong tersebut

diisi dengan air suling, dan kemudian ditimbang sehingga didapatkanlah nilai D (Berat

piknometer berisi aspal dan ter). Setelah mendapatkan keempat nilai tersebut praktikum

dapat disudahi dan alat-alatmya dirapihkan kembali. Jika diperhatikan, pada praktikum

ini sebelum dilakukan proses penimbangan piknometer terlebih dahulu dikondisikan

menjadi 25 oC. Hal ini sesuai dengan pengertian berat jenis itu sendiri, yaitu

perbandingan berat benda uji (ter) dan berat air pada suhu yang sama.

a. Analisis Hasil

Dari hasil perhitungan praktikum berat jenis bitumen keras dan ter didapatkan

hasil berat jenis aspal adalah sebesar 0.465gr/cc. Hasil ini didapatkan berdasarkan

perhitungan yang didapatkan dari persamaan :

BJ=(C−A )

( B−A )−(D−C)

Berdasarkan sumber literatur, standar berat jenis aspal keras adalah sebesar 1 gram/cc.

Sehingga didapatkan kesalahan relatif pada praktikum ini adalah sebesar 54.4 %. Faktor-

faktor kesalahan pada praktikum ini lebih lanjut akan dibahas pada point selanjutnya

mengenai analisa kesalahan.

b. Analisis Kesalahan

Berikut faktor-faktor kesalahan yang dapat terjadi selama praktikum :

Page 6: Laporan TJR-07

Kesalahan akibat suhu saat perendaman benda uji tidak tepat 25oC yang dapat

diakibatkan kesalahan paralaks dalam pembacaan thermometer.

Kesalahan paralaks pada saat pembacaan hasil penimbangan.

Saat proses penimbangan benda uji ataupun piknometer sudah tidak tepat

bersuhu 25 oC

Kesalahan akibat piknometer yang digunakan kurang bersih, sehingga

mempengaruhi hasil penimbangan.

Kesalahan dalam memperkirakan 2/3 bagian piknometer saat mengisi

piknometer dengan ter

Adanya rongga udara yang terperangkap pada piknometer saat melakukan

percobaan.

IX. KESIMPULANBerdasarkan hasil praktikum dan pengolahan data didapatkan kesimpulan:

c. Pada praktikum ini kita dapat menentukan berat jenis bitumen keras dan ter dengan

piknometer. Berat jenis bitumen atau ter adalah perbandingan antara berat bitumen atau

ter dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu.

d. Berat jenis aspal keras hasil percobaan sebesar 0.465 gram/cc.

e. Berat jenis aspal keras berdasarkan literaturr sebesar 1 gram/cc.

f. Kesalahanrelatif berdasakan literatur adalah sebesar 54.4 %.

Page 7: Laporan TJR-07

X. LAMPIRAN

Gambar 1. Piknometer berisi air

Page 8: Laporan TJR-07

Gambar 10.2 Proses Penimbangan Piknometer berisi air