laporan ta.doc
DESCRIPTION
skemaTRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada awal perkembangannya penggunaan komputer hanya difokuskan pada
proses pengolahan data, namun seiring dengan kemajuan teknologi yang ada,
penggunaan komputer tidak hanya terfokus pada pengolahan data saja, tetapi juga
dijadikan sebagai media informasi dalam berbagai bidang, diantaranya adalah bidang
pendidikan. Jika mencermati perkembangan dunia pendidikan sekarang ini tidak
terlepas dari peran teknologi, salah satunya adalah teknologi komputer yang
membantu dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan teknologi, seperti multimedia pembelajaran, saat ini sudah
merupakan hal yang biasa dan telah menjadi kebutuhan pokok suatu pembelajaran,
agar pembelajaran dapat berlangsung secara lebih efektif dan efesien. Pemanfaatan
teknologi multimedia dalam pembelajaran didasari oleh asumsi bahwa informasi
multimedia dapat membantu pelajaran. Secara empiris dengan mereview berbagai
penelitian, multimedia dapat membantu mahasiswa untuk mempelajari lebih banyak
informasi dengan lebih cepat dibandingkan dengan pembelajaran kelas tradisional.
Selain itu dikatakan pula bahwa informasi multimedia dapat membantu mahasiswa
untuk belajar dalam situasi spesifik seperti saat media mendorong pengkodean ganda
informasi, saat media mendukung satu sama lain dan saat media disajikan kepada
mahasiswa dengan pengetahuan atau bakat yang
Pendidikan agama mengajarkan tentang penataan moral dan etika yaitu
hubungan horizontal pada sesama, serta hubungan vertikal yang mengatur tentang
hubungan dengan Tuhan, yang disebut dengan ibadah. ketika sebagian orang
mengalami kesulitan dalam mempelajari, memahami hingga mengimplementasikan
ibadah dengan baik dan benar. Beberapa alasannya yaitu tidak semua orang dapat
membaca al-quran dengan baik, selain itu belajar dengan cara yang konvensional
1
2
dinilai kurang efektif dan kurang memotivasi keinginan belajar. Mengetahui
pentingnya pengetahuan tentang agama dan melihat peran positif teknologi untuk
pendidikan.
Perkembangan software yang cukup pesat dapat mendukung pemanfaatan
dunia informatika untuk membuat metode aplikasi pembelajaran interaktif dengan
konsep multimedia. Metode ini akan lebih mempermudah proses belajar karena
sifatnya yang efektif. Pembuatan aplikasi pembelajaran dengan konsep multimedia
dapat dikatakan sederhana dan mudah, bahkan bisa saja dibuat sendiri. Apabila
pembuatan aplikasi tersebut mengunakan software yang dapat menggabungkan
berbagai elemen multimedia seperti teks, gambar, animasi, dan suara. Salah satunya
yaitu Adobe Flash CS3 yang dapat menghasilkan gambar dan suara yang baik serta
telah dilengkapi dengan fasilitas Actionscript, pembacaan file-file web seperti XML
file, pHp file dan masih banyak lagi. Maka pemanfaatan teknologi informasi berbasis
multimedia merupakan alternatif yang tepat untuk menjawab permasalahan yang
muncul.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dijelaskan beberapa perumusan masalah,
antara lain:
1. Perancangan metode pembelajaran interaktif dengan konsep multimedia berbasis
Adobe Flash CS3 sebagai alat bantu tutorial di UNISSULA sangat penting karena
merupakan tujuan utama dari pembuatan program ini. Bagaimana caranya agar
desain yang diciptakan harus bisa diterima oleh mahasiswa UNISSULA secara
khusus dan masyarakat secara umum.
2. Program berbasis Adobe Flash CS3 dapat bermanfaat di kalangan kampus
UNISSULA guna mendukung metode pembelajaran yang ada. Bagaimana
caranya agar program berbasis Adobe Flash CS3 dapat bermanfaat khususnya
untuk program tutorial yang ada di UNISSULA.
3. Bagaimana meningkatkan motifasi dan semangat mahasiswa Unissula untuk
belajar membaca Al-Qura’an.
3
1.3 Pembatasaan Masalah
Perancangan program berbasis Adobe Flash CS3 ini diharapkan dapat
mencapai sasaran dan tujuan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :
1. Program yang akan dibuat berisi panduan belajar cara membaca al-qur’an (tajwid)
yang menggunakan software utama Adobe Flash CS3
2. Isi dari program panduan belajar cara membaca al-qur’an (tajwid) berbasis Adobe
Flash CS3 ini terdiri atas :
a. Pengenalan huruf-huruf hijaiyah, makhroj, dan tanda-tanda baca
b. Hukum nun sukun dan tanwin
c. Hukum mim sukun
d. Hukum nun tasydid dan mim tasydid
e. Idgham
f. Ikhfa
g. Iqlab
h. Idzhar
i. Qalqalah
j. Mad
k. Waqof
l. Gharib
m. Latihan-latihan soal
3. Contoh-contoh yang ada di dalam program diambil dari penggalan ayat-ayat
Al-Qur’an.
4. Program ini juga dilengkapi dengan aplikasi Qiroat.
Pembatasan masalah tersebut diharapkan tidak sampai menyimpang dari topik
yang terdapat dalam tugas akhir ini. Penambahan wawasan dalam naskah
merupakan bentuk pengembangan isi dari program panduan belajar cara membaca
Al-Qur’an (tajwid) berbasis Adobe Flash CS3.
4
1.4 Kontribusi
1. Selain mahasiswa mendapat bimbingan belajar membaca al-qur’an tajwid, aplikasi ini
dikhususkan untuk memudahkan atau sebagai acuan belajar al-qur’an tajwid tampa harus
adanya pembimbing.
2. Selama proses tutorial mahasiswa hanya fokus pada belajar membaca al-qur’an tajwid
saja, akan tetapi guna menunjang ketrampilan mahasiswa dalam melantunkan nada –
nada indah dalam membaca al-qur’an, maka dbuatlah aplikasi ini dimana sudah
terdapat cara – cara belajar qiroaat.
3. Aplikasi alquran tajwid ini untuk kedepanya dapat bermanfaat untuk masyarakat bukan
hanya dikalangan kampus saja.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan program panduan belajar Al-Qur’an berbasis Adobe
Flash CS3 adalah:
1. Membuat program yang berisi panduan belajar membaca Al-Qur’an (tajwid)
untuk kalangan kampus UNISSULA dengan isi yang lengkap, mudah dipahami
dan diaplikasikan, serta tampilan program yang menarik menggunakan software
Adobe Flash CS3.
2. Pengenalan teknologi lebih lanjut terutama dalam pendidikan agama islam.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam Penyusunan skiprsi ini sistematika penuliasan adalah sebagai berikaut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, kontribusi, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti yang didapat dari referensi – referensi yang ada serta teori – teori yang mendukung tugas akhir.
5
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang rancangan program yang akan dibuat.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan tentang jalanya ujicoba bertahap program yang akan dikembangkan serta analasia hasil yang dicapai oleh program.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengemukakan kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan dan analisa persoalan tersebut yang selanjutnya dikemukakan saran – saran yang dapat dipertimbangkan oleh penulis.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pembelajaran
Mengajar menurut William H Burton adalah upaya memberikan stimulus,
bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada pelajar agar terjadi proses belajar.
Berfikir luas tentang kehidupan yang berkaitan dengan anak bukan hal yang mudah.
Namun kita harus ingat bahwa orang dewasa sering menyepelekan kapasitas pikiran
seorang anak, yang sebetulnya seringkali lebih berkeinginan untuk mengerti dan lebih
mampu memahami sesuatu daripada orang dewasa. Meskipun anda tidak bisa
memulai pendidikan anak dengan subyek yang mendalam, anda dapat selalu
menyimpan desain yang anda lihat dan ingin anda raih dihadapan anda.
Ada kesalahan terbesar pendidikan modern, dengan segala metode melatih
anak yang mutakhir adalah telah kehilangan suatu yag paling penting, yaitu pelajaran
tentang sifat tidak mementingkan diri sendiri. Orang mungkin berfikir bahwa
seseorang yang tidak mementingkan diri sendiri tidak akan mampu untuk menjaga
kepentingan hidupnya sendiri, akan tetapi dalam kenyataan nampaknya tidak
demikian. Orang yang mementingkan dirinya sendiri mengecewakan orang lain dan
pada akhirnya merugikan dirinya sendiri. Manusia itu bebas saling tergantung satu
dengan yang lainnya, dan kebahagian setiap orang tergantung pada kebahagian
semuanya. Pelajaran inilah yang harus dipelajari orang – orang sekarang sebagai
pelajaran pertama sekaligus terakhir.
1.5.1 Konsep Pembelajaran
Peranan guru bukan semata mata memberikan informasi, melainkan
juga mengarahkan dan memberikan fasilitas belajar (directing and facilitating
the learning) agar proses belajar lebih memadai. Pembelajaran mengandung
arti setiap yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu
kemampuan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta
guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimilki oleh pelajar meliputi
6
7
kemampuan dasar, motivasi, latar belakang, akademis dan latar belakang
sosial ekonomi.
Bahan pelajaran dalam proses pembelajaran hanya merupakan
perangsang tindakan pendidik atau guru, antara belajar dan mengajar dengan
pendidikan adalah suatu kesatauan yang tidak dapat dipisahkan. Proses
pembelajaran adalah aspek yang teritegrasi dari proses pendidikan. Sedangkan
menurut Max Darsono dkk (1992) pengertian pembelajaran dapat dibagi
menjadi dua yaitu secara umum dan secara khusus.
1. Umum
Belajar merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya
perubahan tingkah laku, sehingga pengertian pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikaian rupa, sehingga tingkah
laku pelajar berubah kearah yang baik.
2. Khusus
a. Behavioristik
Pembelajaran adalah suatu usaha membenuk tingkah laku yang
diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus). Agar terjadi
hubungan dan respon (tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan
setiap latihan yang berhasil harus diberi hadiah atau reinforcement
(penguatan).
b. Kognitif
Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang
dipelajari.
c. Gestalt
Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi
pembelajaran sedemikian rupa, sehingga pelajar lebih mudah
mengorganisirnya menjadi suatu gestalt (pola bermakna).
8
d. Humanistik
Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada pelajar untuk
memilih bahan dan cara mempelajarinya dengan minat dan
kemampuanya. Kebebasan yang tidak keluar dari kerangka belajar.
Proses pembelajaran mencangkup tiga komponen, yaitu input, proses
dan output. Contoh komponen input antara lain entry behavior yang dimiliki
peserta didik, bhan pelajaran yang cukup relevan dan up to date, alat atau
media belajar dan lain-lain. Contoh komponen proses antara lain strategi
pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran. Sedangkan komponen
output adalah hasil dari pembelajaran seperti prestasi peserta didik.
Dalam pembelajaran tentu ada suatu cara atau teknik tertentu, baik
dalam penyampaian maupun media yang digunakan. Salah satu metode yang
banyak berkembang adalah pembelajaran melaui media visualisai dalam
bentuk penyajian butir – butir kalimat yang dilengkapi dengan gambar –
gambar dan suara. Ibrahim dan Weston (1999) mengatakan bahwa gambar –
gambar yang menarik selain mempermudah pemahaman juga menjadi
penunjang latihan yang cukup efektif. Beberapa metode pembelajaran dapat
dikemas dalam bentuk media pembelajaran visual gambar dan suara, metode
pemberian contoh soal dan tanya jawab, serta pemberian soal test yang telah
diberikan.
2.2 Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2002), kata media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang
secara harfiah berarti ‘tengah’,’atau ‘pengantar’. Menurut Bovee yang dikutip Ouda
Teda Ena (2001), media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan
pesan.Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungi untuk
menyampaikan pesan pembelajaran.
9
Secara umum media mempunyai kegunaan dapat memperjelas pesan agar
tidak verbal. Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya
indra. Dengan media akan menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung
antara pembelajar dengan sumber belajar, memungkinkan pembelajar belajar mandiri
sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestinya. Secara umum
media pengajaran bahasa dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu media pandang (visual
aids), media dengar (audio aids) dan media dengar pandang (audio visual aids).
Media pandang dapat berupa benda – benda alamiah, orang dan kejadian , tiruan
benda – benda alamiah, orang dan kejadian (Efffendi, 1984). Dimulai dari media
pengajaran bahasa inilah tercipta suatu media pembelajaran dalam bentuk audio
visual. Media pembelajaran audio visual dapat dihadirkan dengan bantuan computer
yang memungkinkan suatu media pembelajaran yang menarik.
Ciri – ciri media pembelajaran diantaranya adalah penggunaanya dikhususkan
atau dialokasikan pada kepentingannya, merupakan alat untuk menjelaskan apa yang
ada dibuku pelajaran baik berupa kata – kata simbol atau bahkan angka – angka,
media pembelajaran bukan hasil kesenian, pemanfaatan media pembelajaran tidak
sebatas pada suatu keilmuan tertentu tapi digunakan pada seluruh keilmuwan. Media
pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus
meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan
memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang
pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan
belajar baru.
Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan
tangapan, umpan balik dan juga mendorong mahasiswa untuk melakukan praktek –
praktek dengan benar. Menurut Kemp dan Dayton (1985), media pembelajran
mempunyai kontribusi yaitu : penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih
terstandar, pembelajaran dapat bebih menarik, pembelajran menjadi lebih interaktif
dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat
diperpendek, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, proses pembelajran dapat
10
berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, sikap positif pelajar terhadap
materi pembelajar serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan, peran guru berubah
kearah yang positif. Dengan demikian suatu media pembelajaran harus dapat
berfungsi utuk kepentingan pembelajaran, berperan menggatikan fungsi dari tugas –
tugas dalam pembelajaran.
2.3 Tentang Adobe Flash CS3 Profesional
Adobe Flash CS3 Professional adalah nama baru dari Macromedia flash,
perangkat lunak yang biasa digunakan untuk membuat animasi, game, presentasi
interaktif ataupun aplikasi yang kaya dengan konten. Setelah Adobe membeli
Macromedia, maka nama macromedia diganti dengan tulisan Adobe dan dimasukkan
kedalam keluarga besar Adobe CS3. Melanjutkan versi sebelumnya, ada beberapa
fitur baru yang terdapat pada Adobe Flash CS3 Professional. Beberapa diantaranya:
1. CS3 Interface, pada semua produk Adobe, bisa dipastikan bahwa tampilan
antarmuka disetiap produk sama. Ini memudahkan pengguna yang terbiasa
menggunakan suatu produk Adobe tertentu dan ingin mencoba menggunakan
produk Adobe lainnya.
2. Adobe Bridge and Version Cue, Adobe Bridge digunakan untuk mencari dan
mengorganisir flash dokumen atau file yang sejenisnya. Sebenarnya, Adobe
Bridge merupakan sistem manajemen file yang berdiri sendiri dan dapat
dijalankan tanpa adanya Flash.
3. Adobe Device Central, digunakan sebagai test konten yang telah dibuat dengan
menggunakan produk-produk Adobe pada emulator mobile devices.
4. Copy and paste motion, mengkopi dan menerapkan motion tween ke objek lain.
5. Pen tool enhancements, fitur Pen tool enhancements pada Flash terbaru ini telah
ditingkatkan kemampuannya dan memiliki kesamaan dengan Illustrator Pen tool.
6. Improvements in ActionScript, pada versi ini, Flash mempunyai versi terbaru dari
ActionScript. ActionScript 3.0 sebuah bahasa pemrograman yang model
pemrogramannya berbasis objek atau object-oriented programming. ActionScript
11
3.0 memfasilitasi untuk pembuatan aplikasi yang sangat kompleks dengan data set
yang besar dan berorientasi objek, serta reusable code bases.
Adobe Flash CS3 Professional, merupakan software yang dirancang untuk
membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil.
Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi
berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan untuk
membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline). Dengan
Actionscript 3.0 yang dibawanya, Adobe Flash CS3 Professional dapat digunakan
untuk mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau simulasi. Penggunaan
Adobe Flash CS3 Professional untuk animasi atau pembuatan bahan ajar interaktif
tidaklah sulit, tool-tool yang tersedia cukup mudah digunakan, beberapa template dan
component juga sudah disediakan dan siap digunakan. Dengan Adobe Flash CS3 file
dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam file aplikasi (exe).
2.3.1 Mengenal Menu Adobe Flash CS3 Profesional
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Adobe Flash CS3
Professional, saat akan memulai membuat file baru.
1. Mengenal Jendela Kerja
Gambar 2.1 Tampilan standar jendela kerja Adobe Flash CS3 Professional
12
Jendela kerja Adobe Flash CS3 terdiri atas :
a. Menubar
Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan
dalam Adobe Flash CS3.
Gambar 2.2 Menu bar
b. Toolbar
Toolbar merupakan panel berisi berbagai macam tool. Tool-tool
tersebut dikelompokkan menjadi empat kelompok :
1. Tools berisi tombol-tombol untuk membuat dan mengedit
gambar
2. View untuk mengatur tampilan lembar kerja
3. Colors menentukan warna yang dipakai saat mengedit
4. Option alat bantu lain untuk mengedit gambar
13
Tabel. 2.1 Toolbar beserta keteranganya
No Gambar Keterangan
1 Selection Tool, memilih dan
memindahkan object
2 Sub Selection Tool, mengubah
objek dengan edit points
3 Free Transform Tool, mengubah
ukuran atau memutar bentuk
objek sesuai keinginan
4 Gradient Tool, mengubah warna
gradasi
5 Lasso Tool, menyeleksi bagian
objek yang akan edit
6 Pen Tool, membuat bentuk objek
secara bebas dengan titik sebagai
penghubung
7 Membuat Teks, kata atau kalimat
8 Membuat garis
9 Recngtangle Tool, membuat objek
berbentuk sego empat
10 Oval Tool, membuat objek elips
atau lingkaran
11 Pencil Tool, menggambar objek
secara bebas
14
No Gambar Keterangan
12 Brush Tool, menggambar objek
secara bebas dengan ukuran
ketebalan dan bentuk yang sudah
disediakan
13 Ink Tool, member warna pada
objek secara bebas
14 Paint bucket Tool, member warna
pada objek secara bebas
15 Eyedropper Tool, mengambil
contoh warna
16 Eraser Tool, menghapus objek
17 Hand Tool, mengeser stage
18 Stroke Color, member atau
memilih warna untu garis tepi
19 Fill Color, member warna pada
objek
20 Option Tool, mengatur tambahan
pada tombol yang sedang aktif
c. Timeline
Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan
untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri
dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu
atau beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek
lain. Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk
mengatur kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam layer,
maka semakin lama animasi akan berjalan.
15
Gambar 2.3 Timeline
d. Stage
Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk
memainkan objek-objek yang akan diberi animasi. Dalam stage
kita dapat membuat gambar, teks, memberi warnadan lain-lain.
e. Panel
Beberapa panel penting dalam Adobe Flash CS3 Professional,
diantaranya panel: Properties, Filters & Parameters, Actions,
Library, Color dan Align & Info & Transform
Gambar 2.4 Panel dalam Adobe Flash cs3 Profesional
f. Properties
Panel Properties akan berubah tampilan dan fungsinya mengikuti
bagian mana yang sedang diaktifkan. Misalnya sedang
mengaktifkan Line tool, maka yang muncul pada jendela
properties adalah fungsi-fungsi untuk mengatur line/garis seperti
besarnya garis, bentuk garis, dan warna garis.
16
Gambar 2.5 Panel Propertis
g. Library
Panel Library mempunyai fungsi sebagai perpustakaan
simbol/media yang digunakan dalam animasi yang sedang dibuat.
Simbol merupakan kumpulan gambar baik movie, tombol (button),
sound, dan gambar statis (graphic).
2. Document Properties
Fungsi Document Properties adalah untuk melakukan pengaturan ukuran
layar, warna background, framerate, dan dimensi dari animasi yang akan
dibuat. Untuk memanggil kotak dialog Document Properties, pilih jendela
Properties di bawah layar, kemudian pilih tombol Size.
Gambar 2.6 Document Propertis
17
2.4 Dasar Animasi
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar)
yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada
setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Dalam pembuatan animasi selalu
berhubungan dengan frame. Frame adalah suau bagian dari layer yang terdapat dalam
panel timeline yang digunakan untuk mengatur pembuatan animasi.
Suatu animasi dapat berjalan oleh adanya perpindahan dari frame ke frame.
Semakin panjang frame yang dibutuhkan maka semakin lama animasi itu berjalan.
Suatu animasi bisa terdiri dari beberapa layer. Suatu Layer dapat diikuti layer guide
dan layer mask. Layer guide berfungsi untuk memberikan panduan pada layer yang di
guide. Layer mask berfungsi untuk menyembunyikan serta serta menampilkan bagian
lain pada layer dimasking. Berikut ini dasar – dasar dari animasi.
1. Motion Tween
Motion Tween adalah pergerakan suatu objek dari keadaan awal keadaanakhir.
Sebagai contoh bila ingin menggerakan dari kiri ke kanan, dengan adanya motin
tween maka bsa menggunakan sedikit objek tampa harus membuat banyak objek.
2. Shape Tween
Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain. Untuk
Shape Tween objek yang dianimasikan harus berjenis Shape, untuk ukuran file
yang dihasilkan Shape Tween lebih besar dibandingkan motion tween.
3. Teknik Guide
Teknik Guide adalah teknik menggerakan animasi sesuai guide yang telah dibuat
pada layer guide. Guide yang dibuat berupa garis yang mempunyai arah dan
lintasan tertentu.
4. Teknik Masking
Teknik Masking digunakan untuk menyembunyikan isi layer lain tetapi akan
ditampilkan saat movie dijalankan. Animasi Masking mempunyai dua metode
dasar, yang pertama adalah area masking yang bergerak sedangkan objek yang
dimasking diam, yang kedua adalah area masking yang diam sedang objek yang
18
dimaking bergerak. Kedua teknik tersebut akan menampilkan animasi yang
berbeda.
2.5 Pembelajaran membaca al-quran dengan tajwid
Menurut bahasa istilah tajwid berarti membaguskan sedangkan menurut
istilah tajwid adalah membaguskan bacaan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmu tajwid yang berlaku. Menurut Anwar dan Choeroni, 2011, ilmu tajwid
merupakan ilmu yang membahas tentang tata cara membaca al-quran dengan baik
dan benar.
Mempelajari tajwid sebagai suatu ilmu pengetahuan hukumnya Fardhu
Kifayah yaitu jika sudah ada yang mempelajari istilah-istilah dan teori ilmu tajwid
maka kewajiban itu gugur bagi yang lainnya. Adapun mempraktekan ilmu tajwid
dalam membaca Al-Qur’an adalah Fardhu ‘Ain, yaitu kewajiban setiap umat Islam.
2.5.1 Pengenalan huruf-huruf hijaiyah, makhroj, dan tanda-tanda baca
Berikut adalah huruf-huruf hijaiyah beserta makhroj dan tanda
bacanya.
Tabel. 2.2 huruf hijaiyah, makhroj dan tanda bacaaanya
1. Tanda Baca
a. Harakat fathah, kasroh, dhommah harakat fathah untuk memberikan
bunyi vokal a, harakat kasroh untuk memberikan bunyi vokal i, dan
harakat dhomah untuk memberikan bunyi vokal u. Contoh: ج� ج� ج� � ا � ا � ا
b. Harakat fathatain, kasrotain, dan dhommatain harakat fathatain untuk
memberikan bunyi vokal an, harakat kasrotain untuk memberikan
Huruf ر ذ د خ ح ج ث ت ب ا
Makhroj Ra dza Da kha ha ja Tsa ta Ba a
Huruf ف غ ع ظ ط ض ص ش س ز
Makhroj Fa ghin ‘ain dhza tha dhad Shad sya Sa za
Huruf ي ء ال ه و ن م ل ك ق
Makhroj ya hamzah Lam alif ha wawu nun Mim lam Kaf qaf
19
bunyi vokal in, dan harakat dhommatain untuk memberikan bunyi
vokal un. Contoh: "ر#ر ر$ " ا # ا $ ا
2. Hukum huruf sukun dan tasydid
Huruf hijaiyah yang menyandang harakat sukun dibaca mati, dan huruf
hijaiyah yang berharakat tasydid dibaca ganda dan ditekan. Sedangkan
huruf syiddah pada nun dan mim harus dibaca dengung dua harakat/
ketukan. Contoh: "ر �ح& ف�ط�ه(ر& ب
3. Hukum nun sukun dan tanwin
Hukum nun sukun dan tanwin akan berlaku apabila bertemu huruf
hijaiyah. Hukum tersebut terbagi menjadi 5, yaitu:
a. Idzhar halqi
Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ح خ ع غ ه
ء
cara membacanya yaitu dibaca dengan jelas.
Contoh: "م& �ي ل غ�ف�و& ر" ح�
b. Idghom bighunnah
Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf و م ن ي
cara membacanya yaitu dibaca berdengung dua harakat atau ketukan.
Contoh: ق�و& ل�� ي م�ن&
c. Idghom bila ghunnah
Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ر ل dan
cara membacanya yaitu dibaca tidak berdengung, nun sukun atau
tanwin langsung dimasukkan ke huruf ل dan ر sehingga seperti bunyi
huruf yang di tasydid.
Contoh: د$ ا� �ب $ ل م�ا ال
d. Iqlab
Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ب
cara membacanya yaitu dibaca berdengung, suara nun sukun atau
tanwin berubah menjadi mim sukun.
20
Contoh: ح�ل�� م�ن& ب
e. Ikhfa haqiqi
Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ذ د ج ث ب
ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز
Contoh: &ق�ل�ت� م�ن& ث
4. Hukum mim sukun ( &م )
Hukum mim sukun berlaku apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf
hijaiyah. Hukum mim sukun ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Idghom syafawi
Apabila ada mim sukun ( &م ) bertemu dengan huruf mim ( م )
Contoh: ف�ه�م& م�ع&ر�ض�و&ن�
b. Ikhfa syafawi
Apabila ada mim sukun ( &م ) bertemu dengan huruf ba ( ب )
Contoh: ه�B لل �ا ب �ص�م& �ع&ت ي
c. Idzhar syafawi
Apabila ada mim sukun ( &م ) bertemu dengan huruf selain mim ( م )
dan ba ( ب )
Contoh: �م& �ك &ن �م& د� ي �ك ل
5. Pembagian Idgham
Idgham dibagi menjadi 3(tiga) yaitu :
a. Idghom mutamatsilain
Yaitu huruf sukun bertemu huruf yang sama makhraj dan sifatnya.
cara membacanya yaitu huruf pertama diamsukkan ke huruf yang
kedua seakan menjadi huruf yang ditasydid.
Contoh: ذ& ذ� �ه�ب � ا
b. Idghom mutamajanisain
Yaitu huruf sukun bertemu huruf yang sama makhraj tetapi beda
sifatnya.cara membacanya yaitu huruf pertama dimasukkan ke huruf
yang kedua seakan menjadi huruf yang ditasydid.
21
huruf-huruf tersebut antara lain:
ط&←ت ت&←ط ت&←د د&←ت ث&←ذ ذ&←ظ
Contoh: ا ب�� �ق�د& ت ل
c. Idgham mutaqoribain
Yaitu huruf sukun bertemu huruf yang berdekatan makhoj dan
sifatnya. Huruf-hurufnya antara lain:
ق&←ك ل&←ر
6. Qalqalah
Qalqalah merupakan suara memantul yang timbul akibat huruf sukun.
Huruf qalqalah terdiri dari 5 huruf, yaitu ق ط ب ج د
Qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Qalqalah sughro
Yaitu ketika huruf qalqalah dibaca sukun berada di tengah kalimat.
Contoh: ا� ن خ&ر� ج& � ا ن& – م�و& �ق&س� ي
b. Qalqalah kubro
Yaitu ketika huruf qalqalah dibaca waqof (berhenti) berada di akhir
kalimat. Apabila huruf qalqalah bertasydid cara membacanya diteka
dulu kemudian ada pantulan.
Contoh: ق�� ل Bذ�ي& خ� (ك� ال ب �س& ر� ب& أ �ق&ر� ا
7. Mad
Mad adalah memanjangkan suara huruf. Huruf mad terdiri dari tiga yaitu
alif sukun didahului fathah, ya sukun didahului kasrah, dan wawu sukun
didahului dhommah. Contoh: ه�ا& ي �و& ح� ن
a. Mad ashli (mad thobi’i, mad thobi’i harfi’, mad ‘iwad, mad tamkin,
mad badal, mad shilah qosiroh)
b. Mad thobi’i, yaitu huruf mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan
tasydid. Cara membacanya yaitu denga panjang satu alif (dua harakat/
ketukan).
Contoh: و&ا� &ل� ─ق�و& ل ق�ي ل� ─ ق�ا
22
c. Mad thobi’i harfi’, yaitu mad thobi’I yang berada di awal surat dan
hurufnnya ada lima, yaitu ح ي ط ه ر . Cara membacanya yaitu dengan
pajang satu alif (2 harakat/ ketukan).
Contoh: UهUس , طUسسسسسسسسسسسسسسي
d. Mad iwadh, yaitu haakat fathah tanwin yang dibaca waqof. Cara
membacanya yaitu dengan panjang satu alif (2 harakat/ ketukan).
Contoh: م�ا& ي ر� ح� &م$ا ← ي ح� ر�
e. Mad tamkin, ya bertasdid bertemu ya sukun. Cara membacanya yaitu
dengan panjang satu alif (2 harakat/ ketukan).
Contoh: ن�& (ي �ي �ب �م& ─ ن &ت (ي ي ح�
f. Mad badal, yaitu mad yang terjadi sebagai ganti huruf hamzah mati
yang telah dihilangkan dalam tulisanya. Cara membacanya yaitu
dengan panjang satu alif (2 harakat/ ketukan)
Contoh: ن� � &ما �ي ا
g. Mad shilah qoshiroh, yaitu setiap dan ه apabila didahului harakat ه
sukun. Cara membacanya yaitu dengan panjang satu alif (s harakat/
ketukan).
Contoh: ل�ه ر� س�
h. mad far’iy (mad yang panjangnya dua alif atau 4 harakat/ ketukan,
mad yang panangnya 2,4, atau 6 harakat/ ketukan, mad yang
panjangnya 3 alif atau 3 harakat/ ketukan) mad far’iy yaitu mad yang
bertemu dengan hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya yaitu
dengan panjang satu, dus/ dua setengah dan tiga alif.
i. Mad yang panjangnya dua alif (4 harakat/ ketukan) dibagi menjadi
tiga, yaitu:
1. mad wajib muttashil, yaitu setelah huruf mad terdapat hamzah
dalam satu kalimat. Contoh: "م�ا ء س�
2. mad jaiz munfashil, yaitu setelah huruf mad terdapat huruf hamzah
di lain kalimat. Contoh: ز� ل�& � ن �م�ا ا ب
23
3. mad shilah thowilah, yaitu setiap huruf dan ه diikuti ه hamzah.
Contoh: ه �ج&ر� ف�ل�ه ا
j. Mad yang panjangnya boleh satu,dua, dan tiga alif (2, 4, atau 6
harakat/ ketukan). Mad ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Mad aridh lis sukun, yaitu sesudah huruf mad terdapat huruf mati
yang baru karena dibaca waqof. Contoh: &م�و& ن� �ع&ل &م" – ي �ي ع�ل
2. Mad lain, yaitu setip ai dan au/fathah diikuti ya sukun atau wawu
sukun yang dibaca waqof/ berhenti. Contoh: &و& ف و& ف" ← خ� خ�
3. Mad yang panjangnya tiga alif (3 harakat/ ketukan). Mad ini
terbagi menjadi lima, yaitu: Mad lazim kilmi mukhoffaf, Mad
lazim kilmi mutsaqqol, Mad lazim harfi mukhoffaf, Mad lazim
harfi mutsaqol, Mad farqi.
8. Hukum alif lam
1. Alif lam syamsiah
Yaitu alif lam jika bertemu dengan huruf
ن ل ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د ث ت
cara membacanya yaitu dengan harus diidghomkan (alif lamnya tidak
terbaca). Contoh: م&س� Bلش � ا
2. Alif lam qamariah
Yaitu alif lam jika bertemu dengan huruf ب ج ح خ ع غ ف ق ك وم ه ي
&ح�م&د� :Contoh ا ا ل
9. Waqof
Membaca Al-Qur’an dilakukan dengan satu tarikan nafas. Jika membaca
tidak terputus maka hal ini disebut washal. Mengingat tidak mungkin
seluruh Al-Qur’an atau beberapa ayat atau sebuah ayat yang panjang
dibaca dengan satu tarikan nafas maka, melakukan perhentian dalam
membaca tidak dapat dihindari. Melakukan perhentian dalam membaca
Al-Qur’an seraya mengambil nafas dengan niat untuk setelahnya
24
melanjutkan membaca disebut Waqof. Berikut merupakan tanda-tanda
waqof:
Tabel. 2.3 macam-macam tanda waqof
Huruf Nama Isyarat
م Waqof lazim Wajib waqof
ط Waqof mutlak Lebih utama waqof
قلى Al waqfu aula Lebih utama waqof
قف Bentuk amar (waqoflah) Lebih utama waqof
ج Waqof jaiz Lebih utama waqof
صلى Al waslu aula Lebih utama washal
ق Qila al waqfu Lebih utama washal
ال La waqfu fihi Lebih utama washal
ز waqof mujawwas Lebih utama washal
ص Waqof murokhkhos Lebih utama washal
؞ ؞ Waqof Muanaqoh Berhenti disalah satu tempat
10. Gharib
Bacaan Gharib yang dimaksud di sini adalah bacaan-bacaan sulit yang
perlu kita perhatikan atas bacaan yang menganut qari’ imam hafsh murid
dari imam ashim qari’ dari kufah, bacaan-bacaan tersebut sebagai berikut.
Lafal ana �ا) �ن (ا dibaca pendek ketika washal (terus). Jadi ketika tidak
menunjukan arti saya Na tetap dibaca panjang baik ketika berhenti atau
terus. Contoh : ين�� ر�ك &م�ش& &م�ن� ال �ا �ن و�م�اا
2.6 Pembelajaran membaca al-quran dengan Ilmu Qiraat
Qiraat adalah bentuk masdar daripada qara’a atau jamak dari qiraah yang
artinya bacaan. Menurut istilah ‘ilmiah, qiraat adalah satu mazhab(aliran) pengucapan
Al-Quran yang dipilih oleh salah seorang Imam qurra’ sebagai suatu mazhab yang
berbeda dengan mazhab lainnya. Dengan kata lain ia membawa maksud perbedaan-
perbedaan dalam membaca Al-Quran, yaitu perbedaan lafaz-lafaz Al-Quran
25
mengenai huruf-huruf dan cara mengucapkannya di segi tebal atau tipis, panjang
pendeknya dan sebagainya.
Dari Definisi di atas, dapat disimpulkan qiraat adalah suatu ilmu pengetahuan
mengenai cara melafazkan Al-Quran secara praktikal dengan pengucapannya yang
baik, entah itu disepakati atau diperselisihkan kesahihannya dengan berdasar pada
mazhab-mazhab yang diakui sanadnya hingga sampai kepada Rasulullah SAW. Dan
Qiraat yang dianggap mutawatir dalam pembacaan Al-Quran adalah Qiraat Sab’ah
atau Qiraat Tujuh. Sebagian orang menyangka bahawa qiraat atau macam-macam
bacaan Al-Quran tersebut dibuat oleh Rasulullah SAW atau oleh para sahabat dan
para tabiin. Anggapan tersebut adalah tidak benar berdasarkan riwayat puluhan hadis
sahih yang menerangkan berbagai bacaan semenjak Al-Quran diturunkan. Kesemua
bacaan yang diriwayatkan oleh ketujuh imam telah diakui dan disepakati oleh para
ulama dan benar2 dari Rasulullah SAW yang dikenal dengan Qiraat Sab’ah atau
Qiraat Tujuh.
Melalui perkembangan ilmu qiraat yang pesat, lahirlah berbagai bentuk
bacaan yang semuanya bersumber dari Rasulullah SAW. Hal ini karena pemahaman
mereka yang berbeda dalam memahami maksud Rasulullah SAW yang mengatakan
Al-Quran itu diturunkan dalam tujuh huruf. Oleh karena itu masing-masing pembawa
qiraat mendakwa qiraatnya berasal dari Rasulullah SAW, Hingga di masa itu, belum
dirumuskan dan belum dipastikan bacaan mana yang betul-betul dari Rasulullah
SAW. Oleh karena itu, para ulama merumuskan tiga syarat bagi setiap qiraat yang
dianggap betul dari Rasulullah SAW:
1. Sanadnya Sahih – maksudnya, suatu bacaan dianggap sahih sanadnya apabila
bacaan itu diterima darisalah seorang imam atau guru yang masyhur, tertib, tidak
ada cacat dan sanadnya bersambung hingga kepada Rasulullah SAW.
2. Sesuai Dengan Rasm ‘Usmani – maksudnya, suatu qiraat dianggap sahih apabila
sesuai dengan salah satu Mashaf ‘Usmani ( yang berjumlah 6 ) yang dikirimkan
ke bnerbagai wilayah Islam kerana ia mencakup sab’atu ahruf.
26
3. Sesuai dengan tata bahasa Arab – Tapi syarat terakhir ini tidak berlaku
sepenuhnya, sebab ada sebagian bacaan yang tidak sesuai dengan tata bahasa
Arab, namun karena sanadnya sahih dan mutawatir maka qiraatnya dianggap
sahih.
Lalu kenapa hanya sebatas pada 7 imam ? Padahal selain mereka itu masih
banyak lagi imam qiraat yang setaraf dengan mereka. Jawaban Menurut Al-Makki,
itu karena sanad Imam-imam tersebut ( yang selain imam 7 )terlalu panjang hingga
mengurangi minat orang yang ingin belajar qiraat. Oleh karena itu, (para perawi)
mulai membatasi diri hanya pada qiraat yang sesuai dengan mashaf yang mudah
dihafal dan mudah menurut bacaan Al-Quran. Di samping itu ,para imam 7 tadi
adalah termasuk orang2 yang bisa dipercaya, jujur, dan sudah lama dalam menekuni
ilmu qiraat dan qiraatnya pun disepakati untuk dijadikan rujukan. Tapi Walau
demikian, mereka tidak meninggalkan periwayat yang selain tujuh imam qiraat tadi,
seperti qiraat Yakkub, qiraat Abu Ja’afar, qiraat Syaibah dan lain-lain. Periwayat-
periwayat imam tujuh yang masyhur ialah:
1. Qalun dan Warsy, meriwayatkan daripada Imam Nafi.
2. Qambul dan Al-Bazzi, meriwayatkan qiraat daripada Ibnu Kasir.
3. Ad-Duri dan Susi, meriwayatkan qiraat dari Imam Abu Amr.
4. Syukbah dan Hafas, meriwayatkan qiraat dari Imam Asim.
5. Kholafi dan Khollad, meriwayatkan qiraat dari Imam Hamzah.
6. Hisyam dan Dzakwan, meriwayatkan qiraat dari Imam Ibnu Amir.
7. Abdul Haris dan Duri meriwayatkan qiraat dari Imam Ali Kisa’i.
2.6.1 Macam – macam Qiraat
Berdasarkan penelitian al-Jazari, berdasarkan kualitas, qiraat dapat
dikelompokan dalam lima bagaian.
1. Qiraat Mutawatir
Yakni yang disampaikan sekelompok orang mulai dari awal sampai akhir
sanad, yang tidak mungkin bersepakat untuk tidak berdusta.
2. Qiraat Masyhur
27
Yakni qiraat yang memiliki sanad sahih dengan kaidah bahasaarab dan
tulisan Mushaf utsmani. Contoh , qiraat dari tujuh disampaikan melalui
jalur berbeda-beda sebagaian perawi, misalnya meriwayatkan dari imam
tujuh tersebut, sementara yang lainya tidak dan qiraat semacam ini banyak
digambarkan dalam kitab – kitab qiraat.
3. Qiraat Ahad
Yakni yang memiliki sanad sahih, tetapi menyalahi tilisan Mushaf
Utsmani dan kaidah bahsa arab, tidak memiliki kemasyhuran dan tidak
dibaca sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Qiraat Syadz (Menyimpang)
Yakni qiraat yang sanadnya tidak sahih.
5. Qiraat Maudhu (Palsu), seperti qiroaat al-khazzani
6. As-Suuthi kemudian menambahkan qiraat Mudraj (sisipan), yaitu adanya
sisipan pada bacaan dengan tujuan penafsiran.
2.6.2 Susunan Bimbingan Lagu – lagu Tilawatil Qur’an
Lagu – lagu Tilawah ada dua bagian :
1. Lagu Tilawah Formal (Beraturan)
Golongan lagu ini terikat dengan aturan – aturan dalam kaidah tilawah
a. Bayyati
1. Bayyati Qoror
2. Bayyati Nawa
3. Bayyati Syuriy
4. Bayyati Khussaini
5. Bayyati Jawab I
6. Bayyati Jawab II
7. Bayyati Furu
8. Bayyati Jawabul – jawab
b. Shobah Asli
1. Shobah Asli
28
2. Jawab Shobah
c. Hijazi
1. Hijazi Asli
2. Hijazi Kar
3. Hijazi Kur
d. Nahawan
1. Nahawan Asli
2. Nawahan
e. Rosta
1. Rosta Asli
2. Rosta Bil Zinjorom
3. Rosta Alannawa
f. Sika
1. Sika Asli
2. Sika Turki
g. Jiharka
1. Jiharka Asli
2. Jawab Jiharka
2. Lagu Tilawah Non Formal (bebas tidak Beraturan)
Golongan lagu ini tidak terikat dengan aturan apapun kecuali waktu
a. Rosta
1. Rosta Asli
2. Rosta Alannawa
b. Hijazi
1. Hijazi Kar
2. Hijazi kur
c. Sika
d. Bayyati penutup
29
2.7 Desain Multimedia Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Dengan
Menggunakan Adobe Flash CS3
Media pembelajaran Al-qur’an berbasis multimedia berisikan beberapa objek
multimedia diantaranya adalah teks, gambar, suara, dan animasi. Bentuk
pembelajaran Membaca Al-qur’an adalah penyampaian materi dalam bentuk teks
yang diikuti suara, menampilkan huruf – huruf hijaiyah dengan animasi diikuti
dengan pengucapan dari huruf tersebut. Memberikan latihan soal dan evaluasi
diamana hanya diberi satu kali kesempatan menjawab soal sedangkan diakhir soal
akan ditampilkan prosentase keberhasilan dalam memjawab.Selain itu aplikasi ini
dilengkapi dengan Qiraat, membimbing belajar bagi pelajar yang mau berlatih cara
membaca Al-quran dengan nada – nada indah.
Pembuatan media pembelajaran Al-qur’an ini dengan menggunakan program
aplikasi Adobe Flash CS3, hasil pembuatan akan disimpan dalam file yang ber-
ekstensi (fla) yang kemudian dipublish daam file ber-ekstensi (swf) dan (exe) sebagai
file aplikasi. Pokok materi dalam pembelajaran al-qur’an ada dua materi ditambah
evaluasi, sehingga setiap materi akan disimpan dalam satu file karena isi setiap materi
sangat banyak. Setelah semua materi dibuat maka untuk menjadikan materi
pembelajaran yang utuh dibuatlah menu utama yang disimpan dalam satu file yang
fungsinya menghubungkan antara satu materi dengan materi lainya.
2.8 Teknik Produksi
Dalam pembuatan aplikasi tentunya ada proses produksi. Proses produksi
dilakukan setelah pengujian dan evaluasi prototipe. Komponen produksi dan proses
yang dapat dilakukan dalam produksi multimedia adalah sebagai berikut :
1. Komponen Produksi
a. Komputer Produksi Multimedia
Komputer adalah sebagai produksi multimedia. Komponen – komponen yang
medukung didalamnya adlah programmer, animasi, design grafis, digitizer,
video capture.
30
b. Perangkat Bantu
Perangkat bantu yang dapa digunakan dalam proses produksi adalah jaringa
computer, scanner, camera digital, peralatan mixing audio alat peraga.
2. Produksi
a. Pemrograman Dasar
Programer melakukan pemrograman dengan membuat flowchart
menggunakan software yang digunakan.
b. Penyedian Media
Designer grafis mengumpulkan gambar – gambar yang dibuhkan. Animator
menggumulkan animasi dan video yang dibutuhkan. Digitizer mengumpulkan
sound effect yang diperlukan beserta membuat rekaman narasi.
c. Pemprograman Lengkap
Programer memasukan media – media yang disiapkan kedalam program yang
dibut serta menyesuaikan posisinya.
d. Testing Revising
1. Mencoba program yang telah selesai dibuat
2. Memperbaiki kesalahan atau sesuatu yang kurang serasi
3. Pasca Produksi
a. Premastering
Membuat program multimedia kedalam CD/Flasdisk multimedia
pembelajaran interaktif.
b. Preview
1. Mencoba program multimedia dihadapan para ahli
2. Bila terjadi kejanggalan atau kesalahan dapat dipebaiki agar layak untuk
user
c. Packing
1. Membuat cover CD
2. Software bantu
31
4. Pengujian Program
1. Mencoba CD/Flasdisk multimedia kepada user secara langsung
2. Mencari komentar atau kesalahan yang ada pada aplikasi tersebut.
32
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Diskripsi Sistem
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang terdapat dalam bab
sebelumnya dapat diketahui perancangan yang dilakukan adalah membuat media
pembelajaran membaca al-quran berbasis multimedia interaktif. Pembelajaran
membaca al-quran berbasis multimedia ini diterapkan dengan menjalankan program
yang dibangun dengan menggunakan Adobe Flash CS3 dan memilih materi yang
diinginkan dengan menjalankan fungsi tombol seperti menu materi
3.2 Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan meliputi dua hal yaitu : hardaware (perangkat keras) dan
software (perangkat lunak).
1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk membuat program pembelajaran membaca
al-quran dengan Adobe flash CS3 adalah sebagai berikut :
a. Processor Intel (R) Core (TM) i3-2350M CPU 2.30GHz
b. SDRAM DDR3 2048MB
c. HardDrive 500GB
d. Speake Aktif
e. Microphone
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program pembelajaran membaca
al-quran dengan Adobe Flash CS3 adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows
Sistem operasi yang dgunakan untuk membuat program pembelajaran
membaca al-quran denga Adobe Flash CS3 adalah Windows7 64-bit sistem
operasi
32
33
b. Adobe Flash CS3
Adobe Flash CS3 digunakan untuk membuat desain karakter, user interface
dan materi-materi yang tersaji dalam pembuatan program pembelajaran
membaca al-quran berbasis multimedia.
c. Cool Edit Pro
Cool Edit Pro digunakan untuk dubbing dan efek suara, kemudian suara
tersebut dimasukan kedalam program pembelajaran membaca al-quran dengan
Adobe Flash CS3.
d. Arabic Typesetting
Arabic Typesetting adalah font yang digunakan untuk penulisan al-quran
dalam Adobe Flash CS3.
3.3 Prosedur Pembuatan
Dalam perancangan sistem diperlukan prosedur kerja yang sistematis dan
terarah sehingga dapat terencana dengan baik. Adapun prosedur kerja yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Gambar. 3.1 Bagan Prosedur Pembuatan
Penentuan materi pembelajaran
Penetuan Pemakai Penentuan Indikator
Penentuan skenario pembelajaran
Penentuan diagram alir
Penentuan skrip/naskah
Penenuan prototipe
Uji coba prototipe
Evaluasi
34
3.3.1 Menentukan Skenario Kegiatan Belajar
Skenario pembelajaran yaitu langkah - langkah kegiatan yang akan
dilakukan oleh user ketika menggunakan program pembelajaran membaca
al-Quran. Skenario pembelajaran yang dikembankan akan memberikan
panduan bagi pengguna untuk menggunakan program tersebut, terdapat
beberapa materi yang harus dikuasai sebelum evaluasi. Ada beberapa materi
pelajaran dalam program pembelajaran membaca Al-Qur’an antara lain :
1. Materi pelajaran belajar membaca
Dasar – dasar membaca al-quran sangatlah penting ,User diharuskan
mampu menguasai materi tersebut sebelum melanjutkan materi
berikutnya. Materi – materi pelajaran tersebut antara lain :
a. Membaca huruf hijaiyah
b. Harokat fathah ( �), kasroh ( �), dhomah ( �).c. Mengenal huruf sambung
d. Cara menyambung huruf
e. Harokat fathatain ( $), kasrohtain ( #), dhomahtain ( ").f. Huruf panjang dan harokat pajang
g. Huruf sukun dan tasyid
h. Cara membaca waqof
2. Materi pelajaran ilmu tajwid
Ilmu tajwid adalah ilmu yang membahas tentang tata cara membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar. Untuk memperdalam ilmu tajwid
user diharuskan mampu menguasai materi tersebut. Materi – materi
pelajaran tersebut antara lain :
a. Hukum nun sukun dan tanwin
b. Hukum mim sukun
c. Pembagian idghom
35
d. Qolqolah
e. Hukum lam jalalah
f. Hukum ro g. Hukum mad
h. Hukum alif lam
i. Isyarat waqof
3. Materi bacaan gharib
Bacaan gharib adalah bacaan – bacaan sulit yang perlu diperhatikan atas
bacaan yang menganut qari’ imam hafsh murid dari imam ashin qari;
dari kufah, bacaan – bacaan tersebut anatara lain :
a. Bacaan-bacaan sulit (gharib)
b. Makhraj dan sifat huruf
c. Hukum bacaan ta’awudz dan basmalah
d. Cara membaca Al-Quran
4. Materi tilawatil Qur’an
Qiroat adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara melafazkan Al-
Quran secara praktikal dengan pengucapannya yang baik, entah itu
disepakati atau diperselisihkan kesahihannya dengan berdasar pada
mazhab-mazhab yang diakui sanadnya hingga sampai kepada Rasulullah
SAW. Setalah user mampu membaca Al-Quaran dengan baik dan benar
maka diperbolehkan mempelajari cara membaca Al-Quran dengan cara
melantunkan bacaan – bacaan Al-Qura’an dengan nada-nada indah.
Materi – materi pelajaran tersebut antara lain :
1. Lagu Tilawah Formal (Beraturan)
Golongan lagu ini terikat dengan aturan – aturan dalam kaidah
tilawah
a. Bayyati
1. Bayyati Qoror
2. Bayyati Nawa
36
3. Bayyati Syuriy
4. Bayyati Khussaini
5. Bayyati Jawab I
6. Bayyati Jawab II
7. Bayyati Furu
8. Bayyati Jawabul – jawab
b. Shobah Asli
1. Shobah Asli
2. Jawab Shobah
c. Hijazi
1. Hijazi Asli
2. Hijazi Kar
3. Hijazi Kur
d. Nahawan
1. Nahawan Asli
2. Nawahan
e. Rosta
1. Rosta Asli
2. Rosta Bil Zinjorom
3. Rosta Alannawa
f. Sika
1. Sika Asli
2. Sika Turki
g. Jiharka
1. Jiharka Asli
2. Jawab Jiharka
2. Lagu Tilawah Non Formal (bebas tidak Beraturan)
Golongan lagu ini tidak terikat dengan aturan apapun kecuali waktu
a. Rosta
37
1. Rosta Asli
2. Rosta Alannawa
b. Hijazi
1. Hijazi Kar
2. Hijazi kur
c. Sika
d. Bayyati penutup
5. Materi evaluasi
Setelah pengguna mampu menguasai materi – materi tersebut terdapat
evaluasi akhir dari semua materi yang akan menentukan keberhasilan
user dalam mempelajari pelajaran membaca Al-Quran.
38
Gambar 3.2 Skenario Pembelajaran
Star
Menu
Materi Belajar Membaca
Materi Ilmu Tajwid
Contoh
Latihan
Contoh
Latihan
Materi Bacaan Gharib
Materi Tilawatil Qur’an
Contoh
Latihan
Selesai
Evaluasi
Latihan Tilwah
Star
Menu
Materi Belajar Membaca
Materi Ilmu Tajwid
Contoh
Latihan
Contoh
Latihan
39
3.3.2 Membuat Diagram Alir Menu Program
1. Start
Program pertama kali dijalankan
2. Intro
Setelah program dijalankan maka tampilan pertamanya berupa intro
yang merupakan tampilan awal sebelum ke dalam isi materi menu
utama.
3. Inisialisasi Menu Utama
Setelah proses intro selesai maka selanjutnya akan masuk ke dalam
menu utama yang berupa isi materi dari pembelajaran belajar
membaca Al-Qura’an. Isi dari menu-menu ini adalah :
1. Menu Belajar Membaca
Jika inputan yang diplih “ Belajar Membaca “ maka akan
menampilkan materi pelajaran belajar membaca Al-Qur’an.
Setelah proses selesai apabila mengininkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi
selanjutnya.
2. Menu Membaca huruf hijaiyah
Jika inputan yang dipilih “ Membaca huruf Hijaiyah “ maka akan
menampilkan materi membaca huruf hijaiyah dan cara membaca.
Setelah proses selesai apabila mengininkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi
selanjutnya.
40
3. Menu Harokat fathah ( �), kasroh ( �), dhomah ( �).Jika inputan yang dipilih “ Harokat fathah, kasroh , dhomah” “
maka akan menampilkan maka akan menampilkan materi harokat
fathah, kasroh ,dhomah dan cara membaca. Setelah proses selesai
apabila mengininkan finish maka user akan keluar dari program
seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat
kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
4. Menu Mengenal Huruf Sambung dan Cara Menyambung Huruf
Jika inputan yang dipilih “Mengenal Huruf Sambung dan Cara
Menyambung Huruf” maka akan menampilkan maka akan
menampilkan materi mengenal huruf sambung dan cara
menyambung huruf. Setelah proses selesai apabila mengininkan
finish maka user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
5. Menu Harokat fathatain ( $), kasrohtain ( #), dhomahtain ( ").
Jika inputan yang dipilih “Harokat fathatain ( $), kasrohtain ( #),
dhomahtain ( ")” maka akan menampilkan maka akan menampilkan
materi harokat fathatain, kasrohtain, dhomathain dan cara
membaca huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan
finish maka user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
6. Menu Huruf Panjang dan Harokat Panjang
Jika inputan yang dipilih “Huruf Panjang dan Harokat Panjang”
maka akan menampilkan materi huruf panjang dan harokat
41
panjang dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai apabila
menginginkan finish maka user akan keluar dari program
seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat
kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
7. Menu Huruf Sukun dan Tasyid
Jika inputan yang dipilih “Huruf Sukun dan Tasyid” maka akan
menampilkan materi huruf sukun dan tasyid dan cara membaca
huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka
user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
8. Menu Cara Membaca Waqof
Jika inputan yang dipilih “Cara Membaca Waqof” maka akan
menampilkan materi cara membaca waqof dan cara membaca
huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka
user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
9. Menu Ilmu Tajwid
Jika inputan yang diplih “Ilmu Tajwid “ maka akan menampilkan
materi pelajaran Ilmu Tajiwid. Setelah proses selesai apabila
mengininkan finish maka user akan keluar dari program seutuhnya
dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat kembali ke
menu utama untuk memilih materi selanjutnya.
10. Menu Hukum nun sukun dan tanwin
Jika inputan yang dipilih “nun sukun dan tanwin” maka akan
menampilkan materi hokum nun sukun tanwin dan cara membaca
huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka
user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
42
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
11. Menu Hukum mim sukun
Jika inputan yang dipilih “Hukum mim sukun” maka akan
menampilkan materi hkum mim sukun dan cara membaca huruf.
Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi
selanjutnya.
12. Menu Pembagian idghom
Jika inputan yang dipilih “PEmbagian Idghom” maka akan
menampilkan materi pembagian idghom dan cara membaca huruf.
Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi
selanjutnya.
13. Menu Qolqolah
Jika inputan yang dipilih “Qolqolah” maka akan menampilkan
materi qolqolah dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai
apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari program
seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat
kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
14. Menu Hukum Lam jalalah
Jika inputan yang dipilih “Hukum Lam Jalalah” maka akan
menampilkan materi hukum lam dan cara membaca huruf. Setelah
proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar
dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka
user dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
43
15. Menu Hukum ro Jika inputan yang dipilih “Hukum ro” maka akan menampilkan
materi hukum ro dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai
apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari program
seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat
kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
16. Menu Hukum mad
Jika inputan yang dipilih “Hukum Mad” maka akan menampilkan
materi hokum mad dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai
apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari program
seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat
kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
17. Menu Hukum alif lam
Jika inputan yang dipilih “Hukum Alif Lam” maka akan
menampilkan materi hukum alif lam dan cara membaca huruf.
Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi
selanjutnya.
18. Menu Isyarat waqof
Jika inputan yang dipilih “Isyarat Waqof” maka akan
menampilkan materi isyarat waqof dan cara membaca huruf.
Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi
selanjutnya.
44
19. Menu Bacaan Sulit (Gharib)
Jika inputan yang diplih “ Bacaan Gharib “ maka akan
menampilkan materi pelajaran bacaan gharib. Setelah proses
selesai apabila mengininkan finish maka user akan keluar dari
program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user
dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi selanjutnya.
20. Menu Bacaan-bacaan Sulit (Gharib)
Jika inputan yang dipilih “Bacaan – bacaan Sulit (Gharib)” maka
akan menampilkan materi bacaan – bacaan gharib dan cara
membaca huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan
finish maka user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
21. Menu Makhraj dan sifat huruf
Jika inputan yang dipilih “Makhraj dan sifat huruf” maka akan
menampilkan materi makhraj dan safat huruf dan cara membaca
huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka
user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
22. Menu Hukum bacaan ta’awudz dan basmalah
Jika inputan yang dipilih “Hukum bacaan ta’awudz dan basmalah”
maka akan menampilkan materi Hukum bacaan ta’awudz dan
basmalah. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka
user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak
menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk
memilih materi selanjutnya.
45
23. Menu Cara membaca Al-Quran
Jika inputan yang dipilih “Cara membaca Al-Quran” maka akan
menampilkan ayat-ayat al-qur’an. Setelah proses selesai apabila
menginginkan finish maka user akan keluar dari program
seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat
kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
24. Menu Tilawatil Qur’an
Jika inputan yang diplih “ Tilawatil Qur’an “ maka akan
menampilkan materi pelajaran belajar tilawatil Al-Qur’an. Setelah
proses selesai apabila mengininkan finish maka user akan keluar
dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka
user dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi
selanjutnya.
25. Menu Bayyati
Jika inputan yang dipilih “Bayyati” maka akan menampilkan
materi bacaan – bacaan bayyati dan tatacara membacanya. Setelah
proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar
dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka
user dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
26. Menu Shobah Asli
Jika inputan yang dipilih “Bayyati” maka akan menampilkan
materi bacaan – bacaan shobah asli dan tatacara membancanya.
Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi
selanjutnya.
46
27. Menu Hijazi
Jika inputan yang dipilih “hijaz” maka akan menampilkan materi
bacaan – bacaan hijaz dan tatacara membancanya. Setelah proses
selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari
program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user
dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
28. Menu Nahawan
Jika inputan yang dipilih “Bayyati” maka akan menampilkan
materi bacaan – bacaan nahawan dan tatacara membacanya.
Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan
keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish
maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi
selanjutnya.
29. Menu Rosta
Jika inputan yang dipilih “rosta” maka akan menampilkan materi
bacaan – bacaan rosta dan tata cara membancanya. Setelah proses
selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari
program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user
dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
30. Menu Sika
Jika inputan yang dipilih “sika” maka akan menampilkan materi
bacaan – bacaan sika dan tata cara membancanya. Setelah proses
selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari
program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user
dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
31. Menu Jiharka
Jika inputan yang dipilih “jiharka” maka akan menampilkan materi
bacaan – bacaan jiharka dan tata cara membancanya. Setelah
proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar
47
dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka
user dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.
32. Materi Evaluasi
Jika inputan yang dipilih “evaluasi” maka akan menampilkan
materi soal- soal yang ada dalam aplikasi tersebut. Setelah proses
selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari
program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user
dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi selanjutnya.
33. Petunjuk
Jika inputan yang dipilih “petunjuk” maka akan menampilkan
informasi tentang petunjuk penggunaan program, fungsi-fungsi
tombol navigasi.
34. Info program
Jika inputan yang dipilih “ maka akan menampilkan informasi
tentang pembuatan program serta nama pembuat.
35. Finish
Program keluar seutuhny.
48
49
3.3.3 Membuat Desaign Layout User Interface
3.3.4 Pembuatan Prototipe