laporan short circuit

6
LAPORAN TRANSFORMATOR “ Percobaan Short Circuit ” Disusun Oleh : 1. ADMIRAL IMAN P. ( 01 ) 2. ALFIA ESTITIKA ( 02 ) 3. IN’AM ANNURDIANSYAH ( 12 ) 4. MELANDA DEVI AMANTA ( 14 ) 5. NURUL HIDAYATI ( 15 ) 6. WASITO TRYO P. ( 21 ) 7. WIGIE GITA DESKILYA P. ( 22 ) KELAS D3 TL -1B PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG

Upload: admiiral-iman

Post on 29-Nov-2015

142 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SC

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Short Circuit

LAPORAN TRANSFORMATOR

“ Percobaan Short Circuit ”

Disusun Oleh :

1. ADMIRAL IMAN P. ( 01 )2. ALFIA ESTITIKA ( 02 )3. IN’AM ANNURDIANSYAH ( 12 )4. MELANDA DEVI AMANTA ( 14 )5. NURUL HIDAYATI ( 15 )6. WASITO TRYO P. ( 21 )7. WIGIE GITA DESKILYA P. ( 22 )

KELAS D3 TL -1B

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2013

Page 2: Laporan Short Circuit

Isc

PERCOBAAN SHORT CIRCUIT

TUJUAN a. Mencari rugi tembagab. Memperoleh harga tahanan, rektansi, dan impedansi kumparan primer dan sekunder

trafo ( Rek, Xek, Zek )c. Memperoleh tegangan impedansi dari trafod. Mencari fungsi aplikasi dari percobaan

LANDASAN TEORIHarga Tahanan, Reaktansi, dan Impedansi ( Rek , Xek , Zek )

Untuk mengetahui besarnya kerugian tembaga pada transformator kita harus melakukan tes hubung singkat ( short circuit). Dalam tes hubung singkat ini agar arus yang mengalir di rangkaian kecil, maka tegangan input harus kecil. ( Tegangan input sekitar 5-10% dari tegangan kerja / nominal ).

Percobaan ini dapat dilaksanakan, baik pada trafo step up maupun step down, tapi untuk alasan keamanan sebaiknya menggunakan hubungan step down agar tujuan seperti tersebut di atas dapat tercapai.

Dalam short circuit test, lilitan sekunder dihubung singkatkan, sehingga Z = 0 dan akibatnya harga I pada lilitan sekunder jauh lebih besar dibandingkan I pada lilitan primer dikarenakan harga V sumber yang kecil. Hal ini berarti fluks magnit ( ϕ ) dan rapat fluks ( B ) juga kecil.

Menurut rumus empiris STEINMENTZ :Ph = P . B max 1,6 f ( P = konstanta dan f = frekuensi ) Pe = Q . B2 max f 2 ( Q = konstanta )

Maka rugi-rugi inti dapat diabaikan dikarenakan harga B kecil maka Ph + e kecil sekali dan dapat diabaikan. Oleh karena itu tes hubung singkat hanya dapat dipakai untuk mencari rugi-rugi tembaga. Dari percobaan tersebut dapat diperoleh :

Rek = Psc Zek = Vsc

( )2 Isc

Xek = √ ( Zek ) 2 – ( Rek ) 2

Page 3: Laporan Short Circuit

Tegangan ImpedansiDalam percobaan short circuit, dapat diketahui juga % tegangan impedansi

trafo. Yang dimaksud dengan % tegangan impedansi adalah besarnya drop tegangan pada saat berbeban penuh dikarenakan resistansi lilitan ( Rek ) dan reaktansi bocor ( Xek ).

Besarnya % tegangan impedansi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Z% = Impedance Voltage x 100% Rated Voltage

PERALATAN PADA PERCOBAANa. Transformator 1 phasa 220 / 48 ; 10 A / 480 VA 1 buahb. Voltmeter 1 buahc. Amperemeter 1 buahd. Wattmeter 1 phasa 1 buahe. Kabel penghubung Secukupnya

PROSEDUR PERCOBAANUntuk memperoleh parameter rugi tembaga ( Rek dan jXek ) serta impedansi dan juga

tegangan impedansinya saat percobaan short circuit di trafo step down dan untuk membandingkan rugi tembaga saat menggunakan step up dengan step down.

1. Mempersiapkan alat percobaan2. Memeriksa dan mengkalibrasi alat yang digunakan3. Merangkai peralatan sesuai dengan gambar4. Memasang alat ukur yakni wattmeter, voltmeter, dan amperemeter pada sisi tegangan tinggi5. Sisi tegangan rendah dihubung singkat ( saat menggunakan trafo step down )6. Memberi tegangan pada sisi tegangan tinggi ( sisi primer ) dinaikkan sedikit demi sedikit sampai arus hubung singkat tegangan tinggi sama dengan arus beban penuh trafo ( saat I1 = 2,2 A )7. Mencatat daya input primer ( W1 ) pada wattmeter, arus nominal ( I1 ) pada amperemeter dan tegangan input ( V1 ) pada voltmeter8. Mencatat data yang terukur pada alat ukur9. Membereskan peralatan yang dipakai

RANGKAIAN PERCOBAAN

Page 4: Laporan Short Circuit

TABEL PERCOBAAN

Transformator 1

I1 ( nominal )( ampere)

V1

( volt )P1 (rugi tembaga)

( watt )Rek

( ohm )Zek

( ohm )V %( % )

2,2 10,5 22 4,54 4,77 4,77

Transformator 2

I1 ( nominal )( ampere)

V1( volt )

P1 (rugi tembaga)( watt )

Rek( ohm )

Zek( ohm )

V %( % )

2,2 16,5 34 7,02 7,5 7,5

Tambahan untuk I2 = 10 A

Transformator 3

I1 ( nominal )( ampere)

V1( volt )

P1 (rugi tembaga)( watt )

Rek( ohm )

Zek( ohm )

V %( % )

2,2 14,5 31 6,4 6,6 6,6

Page 5: Laporan Short Circuit

Keterangan : (Memgambil data dari trafo 2)

Rek = Phs = 34 = 7,02 ohm (Ihs) 2 (2,2)2

Zek = Vhs = 16,5 = 7,5 ohm Ihs 2,2

V % = Vinput hs x 100 % = 16,5 x 100 % = 7,5 %

V nominal 220