laporan resmi spmp kelompok 3.docx
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bekatul merupakan hasil samping penggilingan padi. Jumlah bekatul
melimpah dan belum termanfaatkan secara luas. Jumlah bekatul diperkirakan
sebesar 4.822.391,76 ton (BPS, 2008). Selama ini pemanfaatan bekatul tidak
hanya terbatas sebagai pakan ternak, namun sudah mulai bersaing dengan manusia
dan nilai jual bekatul sebagai pangan jauh lebih mahal daripada sebagai pakan.
Pemanfaatan bekatul sebagai bahan pakan terbatas karena sifatnya yang mudah
tengik. Ketengikan bekatul disebabkan adannya interaksi antara lemak bekatul
(15-19,7 %) dengan enzim lipase dan lipoksigenase yang secara alami terdapat
dalam bekatul maupun kontaminasi mikroba. Penyimpanan adalah salah satu
bentuk tindakan pengamanan yang selalu terkait dengan waktu yang bertujuan
untuk mempertahankan dan menjaga komoditi yang disimpan dengan cara
menghindari, menghilangkan berbagai faktor yang dapat menurunkan kualitas dan
kuantitas komoditi tersebut.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara mengolah,
menyimpan dan mengemas bahan pakan,serta dapat mencegah terjadinya
ketengikan pada saat bekatul itu terjadi penurunan mutu, kalitas bahan pakan
dapat menurun bila kurang baik dalam penyimpananya. Manfaat dari praktikum
ini adalah mahasiswa mampu mengaplikasikan secara langsung mengenai
pengolahan dan penyimpanan pakan yang baik dan bermanfaat.
2
BAB II
MATERI DAN METODE
Praktikum Standarisasi dan Pengendalian Mutu Pakan dilaksanakan pada
tanggal 19 Mei 2013 pukul 07.30-09.00 WIB sampai pengamatan terakhir tanggal
29 Mei 2013 pukul 16.00–17.30. Praktikum Standarisasi Pengendalian Mutu
Pakan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Makanan Ternak Fakultas
Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.
2.1. Materi
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain plastik sebagai
pembungkus, wajan digunakan untuk menyangrai bahan, Dandang untuk menguks
bahan, nampan yang digunakan untuk meletakkan bahan, kompor , timbangan
digunakan untuk menimbang bahan pakan dan Grain Moisture Tester. Bahan
yang digunakan yaitu bekatul, asam propionat 2 %.
2.2. Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu menyiapkan bekatul,
kemudian menimbang bekatul dengan berat 500 gram dan membaginya menjadi
tiga bagian. Bagian pertama bekatul dikukus sebanyak200 gram, kemudian dibagi
dua lagi yaitu dengan penambahan asam propionat 2% (100 gram) dan tanpa asam
propionat (100 gram), tahap selanjutnya mendinginkan bekatul dahulu pada
mampan yang sudah dipersiapkan (diangin-anginkan), lalu dimasukan kedalam
3
plastik klip masing-masing 30 gram dengan perlakuan yang berbeda-beda seperti
plastik pertama ditutup rapat sedangkan plastik kedua semi tertutup,dan yang
ketiga terbuka, selanjutnya bekatul disangrai sebanyak 200 gram selama kurang
lebih 15 menit, dari 200 gram ini, penyangraian juga dibagi dua yaitu dengan
asam propionat 2% (100 garm) dan tanpa asam propionat (100 gram),tahap
berikutnya mendinginkan bekatul dahulu pada mampan yang sudah dipersiapkan (
diangin-anginkan),dimasukan kedalam plastik klip masing-masing 30
gramdengan perlakuan yang berbeda-beda seperti plastik pertama ditutup rapat
sedangkan plastik kedua semi tertutup,dan yang ketiga terbuka, dan yang 100
gram itu tanpa pengukusan, penyangraian dan juga penambahan asam propionat
2%, atau disebut kontrol ( tampa perlakuan) dengan perlakuan yang berbeda-beda
seperti plastik pertama ditutup rapat sedangkan plastik kedua semi tertutup,dan
yang ketiga terbuka. Kemudian semua bahan yang akan diamati disimpan dalam
suhu kamar selama 10 hari. Mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi
setiap harinya.
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Uji Organoleptik
3.1.1. Pengukusan Dengan Penambahan Asam propionat 2 %
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
bekatul yang di dikukus dengan penggunakan Asam Propionat 2 % Selama 10
hari, pada hari pertama sampai hari kesepuluh, dapat diketahui dengan uji
organoleptik yaitu tekstur pada bekatul bertekstur agak halus, bau bekatul yang
diberi asam propionat 2% berbau asam propionat dari hari pertama sampai hari
kesepuluh baik yang di tutup rapat, semi tertutup, dan terbuka, tidak terdapat
pencemar pada uji organoleptik pada pengamatan hasil pengukusan yang
ditambah asam propionat 2%, hal ini karena penambahan asam propinat yang
berfungsi menghambat pertumbuhan jamur. Hal ini sesuai dengan pendapat
Maciorowski et al., (2007) yang menyatakan asam propionat mempunyai aktivitas
sebagai antimikotik yang efektif mengurangi yeast dan jamur yang bertanggung
jawab terhadap kerusakan aerobik silase. tetapi pada uji organoleptik mengalami
perubahan warna pada hari kedua yaitu pada hari pertama berwarna terang dan
pada hari ke dua sampai kesepuluh berwarna agak terang. Perubahan warna
bekatul ini terjadi salah satu faktornya karena penurunan nilai gizi pada bekatul
tersebut.
5
3.1.2. Pengukusan Tanpa Penambahan Asam propionat 2 %.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
bekatul yang di dikukus dengan penggunakan Asam Propionat 2 % Selama 10
hari, pada hari pertama sampai hari kesepuluh, dapat diketahui bahwa uji
organoleptik tekstur pada bekatul bertekstur halus dari hari pertama sampai hari
kesepuluh, baik yang ditutup rapat, semi tertutup dan terbuka. warna pada bekatul
berdasarkan hasil pengamatan berwarna agak terang baik yang ditutup rapat, semi
tertutup, dan terbuka, begitu juga dengan bau, bekatul yang dikukus berbau agak
khas dari hari pertama sampai hari kesepuluh, pencemaran pada hasil pengamatan
pengkusan terbuka mulai hari kesembilan. Hal ini menunjukan pengemasan yang
kurang baik dapat menjadi tempat pencemar. Menurut pendapat Wigati (2009)
yang menyatakan bahwa kemasan yang baik dapat menjaga kualitas bahan pakan
dalam jangka waktu yang lama. Saragih (2003) juga berpendapat bahwa,
pengemasan pakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk melakukan
pembungkusan pakan baik menggunakan kertas, karton atau plastik dalam
kemasan yang tertentu, dengan maksud agar terlindung dari pencemaran.
3.1.3. Penyangraian dengan Penambahan Asam propionat 2 %.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
bekatul yang disangrai dengan penambahan Asam Propionat 2 % Selama 10 hari,
pada hari pertama sampai hari kesepuluh, dapat diketahui bahwa uji organoleptik
tekstur pada bekatul bertekstur halus pada hari pertama sampai hari ketujuh, tetapi
pada hari kedelapan samapai hari kesepuluh mengalami perubahan pada tekstur
6
menjadi agak halus,sedangkan warna pada bekatul yang disangrai berwana gelap,
bau pada bekatul yang disangrai dengan pemanbahan asam propionat 2%.
Widowati et al. (2000) yang menyatakan bahwa salah satu cara untuk
meningkatkan ketahanan simpan bekatul yaitu dengan teknik penyangraian
3.1.4. Penyangraian Tanpa Penambahan Asam propionat 2 %.
Berdasarkan hasil praktikum untuk pengamatan bekatul yang disangrai
tanpa penambahan asam propionat adalah untuk tekstur agak halus, warna gelap
dan memiliki bau agak khas. Selama pengamatan 10 hari tidak terdapat pencemar
di plastic terbuka, tertutup maupun semi terbuka. Hal ini dapat disebabkan
pengaruh kondisi bekatul yang kering karena proses penyangraian, sehingga kadar
air berkurang dan menghambat pertumbuhan pathogen yang dapat menurunkan
kualitas missal bau tengik. Menurut Abrianto (2010), bekatul yang baik untuk
bahan pakan ternak yaitu berwarna coklat, tidak menggumpal. Penggumpalan
yang terjadi biasanya disebabkan oleh KA yang tinggi. Tidak ada bau tengik, bau
tengik dapat disebabkan oleh oksidasi (karena bekatul banyak mengandung asam
lemak tidak jenuh) serta tempat, cara dan lama penyimpanan yang kurang tepat.
3.1.5. Kontrol
Berdasarkan hasil praktikum uji organoleptik terhadap bekatul tanpa
perlakuan diperoleh data yaitu terdapat perubahan tekstur dari tekstur agak halus
menjadi halus,warna terang, bau khas, terdapat pencemaran pada bekatul yang
dikemas secara semi terbuka yaitu serangga. Hal ini dikarenakan pengemasan
7
yang kurang sempurna sehingga ada kesempatan terdapat pencemaran. Menurut
SNI (1998) Bekatul dikemas dalam karung goni atau karung plastik atau bahan
pengemas lain yang sesuai, kuat, bersih dan kering, dijahit rapat dan kuat berat
bersih setiap karungnya maksimal 40 kg.
3.2. Uji Kadar Air
Berdasarkan hasil praktikum, kadar air pada pengamatan bekatul dengan
perlakuan pengukusan yang ditambah asam propionat menunjukan hasil pada hari
pertama menujukan hasil 17,4% untuk yang tertutup rapat, 17,4 untuk yang semi
terbuka, 16,3% untuk yang tebuka sedangkan pada hari terahir pengamatan kadar
airnmya menunjukan hasil 17,5% pada tertutup, 15% untuk pengemasan semi
terbuka, dan 15,7% pada pengemasan terbuka, yang pengukusan tanpa asam
propionat hasil uji kadar airnya pada hari pertama 18,2% untuk yang tertup rapat,
15,4% yang semi terbuka, 20,7% untuk yang terbuka, pada hari terakhir
pengukusan diperoleh hasil kadar air 14,6% untuk tertutup, 15,7% untuk semi
terbuka, 14,5% untuk terbuka. Hasil pengamatan kadar air untuk yang
penyangraian denggan asam propionat 2% pada hari pertama pengamatan
diperoleh hasil 8,2% untuk yang ditutup rapat, 8,1% untuk yang semi terbuka, dan
8,3% untuk yang tertutup, dan pengamatan pada hari terakhir diperoleh hasil
kadar air untuk yang tertutup rapat 8,2%, 9,7% untuk yang sdemi terbuka, 13,2%
untuk yang terbuka. Hasil pengamatan kadar air untuk yang penyangraian tanpa
asam propionat 2% pada hari pertama pengamatan diperoleh hasil 8,2% untuk
yang ditutup rapat, 8,2% untuk yang semi terbuka, dan 8,2% untuk yang tertutup,
8
dan pengamatan pada hari terakhir diperoleh hasil kadar air untuk yang tertutup
rapat 8,9%, 10,4% untuk yang sdemi terbuka, 12% untuk yang terbuka. Hasil
pengamatan kadar air untuk yang tanpa perlakuan ( kontrol) pada hari pertama
pengamatan diperoleh hasil 17,3% untuk yang ditutup rapat, 16,8% untuk yang
semi terbuka, dan 16,7% untuk yang tertutup, dan pengamatan pada hari terakhir
diperoleh hasil kadar air untuk yang tertutup rapat 15,2%, 15,5% untuk yang semi
terbuka, 15,6% untuk yang terbuka. Faktor yang mempengaruhi kadar air adalah
lama penyimpanan, model penyimpanan (terbuka, tertutup atau semi terbuka),
kelembaban udara. Hal ini sesuai dengan pendapat Williams (1991) yang
menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpanan pakan adalah
tipe atau jenis pakan, periode atau lama penyimpanan, metode penyimpanan,
temperatur, kandungan air, kelembaban udara. Wijandi (1977) menambahkan
waktu penyimpanan cenderung untuk meningkatkan kadar air bahan, yang akan
menunjang pertumbuhan jamur yang pada gilirannya akan lebih mempercepat
kerusakan bahan tersebut
9
No Pengamatan Dikemas Plastik, Tertutup Rapat
Dikemas Plastik, Semi Terbuka
Dikemas Plastik, Terbuka
1 Kontrol Agak Khas Agak Khas Agak Khas2 Sangrai Agak Khas Agak Khas Agak Khas3 Kukus Agak Khas Agak Khas Agak Khas4 Sangrai + Asam
PropionatAgak Khas Agak Khas Agak Khas
5 Kukus + Asam Propionat
Agak Khas Agak Khas Agak Khas
Berdasarkan hasil praktikum uji organoleptik didapat hasil bahwa jagung
giling kontrol (tanpa perlakuan) pada plastik yang terbuka, semi terbuka dan
tertutup didapat hasil bau yang agak khas.
Berdasarkan hasil pengamatan pada jagung giling yang disangrai pada
plastik yang terbuka, semi terbuka dan tertutup didapat hasil bau yang agak khas.
Berdasarkan hasil pengamatan pada jagung giling yang dikukus pada plastik yang
terbuka, semi terbuka dan tertutup didapat hasil bau yang agak khas.
Berdasarkan hasil pengamatan pada jagung giling yang disangrai
kemudian ditambah asam propionat 1% pada plastik yang terbuka, semi terbuka
dan tertutup didapat hasil bau yang agak khas.
Berdasarkan hasil pengamatan pada jagung giling yang dikukus kemudian
ditambah asam propionat 1% pada plastik yang terbuka, semi terbuka dan tertutup
didapat hasil bau yang agak khas.
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil prakstikum maka dapat disimpulkan bekatul yang
disangrai dengan lama penyangraian yang berbeda mengalami perubahan warna
dan tidak terdapat kontaminan selama penyimpanan walaupun dengan teknik
pengemasan yang berbeda.
4.2. Saran
Alat yang digunakan praktikum sebaiknya dilengkapi lagi dan pada saat
penyangraian pakan lebih diawasi lagi apinya agar panas api sesuai dan tidak
mengakibatkan warna pakan terlalu gosong.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Abrianto, W. 2010. Analisa Dedak Sapi Potong. http://duniasapi.com/id/ edufarming/963-analisa-dedak-padi-untukpakan-sapi.html. diakses pada tanggal 28 Juni 2012;11.57.
Maciorowski, K.G., P. Herrera, F.T. Jones, S.D. Pillai, S.C. Ricke. 2007. Effects on poultry and livestock of feed contamination with bacteria and fungi. Anim. Feed Sci. Technol. 133: 109 – 136.
Saragih, B. 2003. Pedoman Cara Pembuatan Pakan Yang Baik (CPPB). Departemen Pertanian, Jakarta.
SNI. 1998. Bekatul. SNI 01-4439-1998. BSN.
Widowati, S., N. Azizah., L.Sukarno dan D. S. Damardjati. 2000. Produksi Silase dari Bacillus coagulans E. 144 dan Aplikasinya untuk memperbaiki gizi bekatul. Jurnal Agrobiotek (1):16-21.
Wigati, D. 2009. Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan terhadap Serangan Serangga dan Sifat Fisik Ransum Broiler Starter Berbentuk Crumble. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Wijandi, S. 1977. Penyimpanan dan Penggudangan, Kumpulan Bahan Kuliah,Ceramah dan Diskusi Penataran Guru-Guru Pertanian.Direktorat PMK, Departemen P&K, Jakarta.
13
LAMPIRAN
Tabel 1.Pengamatan hasil Pengukusan dengan penambahan Asam Propionat 2%.Hari/ Tanggal Keterangan Dikemas
Plastik, ditutup rapat
Dikemas plastik, semi terbuka.
Dikemas plastik, Tidak tertutup
1 Tekstur agak halus agak halus agak halus19 Mei 2013 Warna Terang Terang Terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air 17,3 17,4 16,3
2 Tekstur agak halus agak halus agak halus20 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
3 Tekstur agak halus agak halus agak halus21 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
4 Tekstur agak halus agak halus agak halus22 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
5 Tekstur agak halus agak halus agak halus23 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
6 Tekstur agak halus agak halus agak halus24 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
14
7 Tekstur agak halus agak halus agak halus25 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
8 Tekstur agak halus agak halus agak halus26 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
9 Tekstur agak halus agak halus agak halus27 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
10 Tekstur agak halus agak halus agak halus28 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau Asam propionat
Asam propionat
Asam propionat
Pencemar Tidak ada Tidak ada Tidak adaKadar air
Sumber : Data Primer Praktikum Standarisasi Pengendalian Mutu Pakan, 2013.
15
Tabel 2. Pengamatan hasil Pengukusan tanpa penambahan Asam Propionat 2%.
Hari/ Tanggal
Keterangan Dikemas Plastik, ditutup rapat
Dikemas plastik, semi terbuka.
Dikemas plastik, Tidak tertutup
1 Tekstur agak halus agak halus agak halus19 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air 18, 2 15,4 20,7
2 Tekstur agak halus agak halus agak halus20 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
3 Tekstur agak halus agak halus agak halus21 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
4 Tekstur agak halus agak halus agak halus22 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
5 Tekstur agak halus agak halus agak halus23 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
6 Tekstur agak halus agak halus agak halus24 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
7 Tekstur agak halus agak halus agak halus25 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
8 Tekstur agak halus agak halus agak halus26 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khas
16
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
9 Tekstur agak halus agak halus agak halus27 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
10 Tekstur agak halus agak halus agak halus28 Mei 2013 Warna agak terang agak terang agak terang
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
Sumber : Data Primer Praktikum Standarisasi Pengendalian Mutu Pakan, 2013.
17
Tabel 3. Pengamatan Hasil Penyangraian Dengan Penambahan Asam Propionat 2%
Hari/ Tanggal
Keterangan Dikemas Plastik, ditutup rapat
Dikemas plastik, semi terbuka.
Dikemas plastik, Tidak tertutup
1 Tekstur Halus Halus halus19 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air 8,2 8,1 8,2
2 Tekstur Halus Halus halus20 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
3 Tekstur Halus Halus halus21 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
4 Tekstur Halus Halus halus22 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
5 Tekstur Halus Halus halus23 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
6 Tekstur Halus Halus halus24 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
7 Tekstur Halus Halus halus25 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam asam asam
18
propionat propionat propionatPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
8 Tekstur agak halus agak halus agak halus26 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
9 Tekstur agak halus agak halus agak halus27 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
10 Tekstur agak halus agak halus agak halus28 Mei 2013 Warna Gelap Gelap gelap
Bau asam propionat
asam propionat
asam propionat
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
Sumber : Data Primer Praktikum Standarisasi Pengendalian Mutu Pakan, 2013
19
Tabel.4. pengamatan hasil penyangraian tanpa asam propionat 2%
Hari/ Tanggal
Keterangan Dikemas Plastik, ditutup rapat
Dikemas plastik, semi terbuka.
Dikemas plastik, Tidak tertutup
1 Tekstur agak halus agak halus agak halus19 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air 8,2 8,2 8,2
2 Tekstur agak halus agak halus agak halus20 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
3 Tekstur agak halus agak halus agak halus21 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
4 Tekstur agak halus agak halus agak halus22 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
5 Tekstur agak halus agak halus agak halus23 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
6 Tekstur agak halus agak halus agak halus24 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
7 Tekstur agak halus agak halus agak halus25 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
8 Tekstur agak halus agak halus agak halus26 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
20
9 Tekstur agak halus agak halus agak halus27 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
10 Tekstur agak halus agak halus agak halus28 Mei 2013 Warna Gelap Gelap Gelap
Bau agak khas agak khas agak khasPencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
Sumber : Data Primer Praktikum Standarisasi Pengendalian Mutu Pakan, 2013
21
Tabel.5. Pengamatan hasil Kontrol (tanpa perlakuan)
Hari/ Tanggal
Keterangan Dikemas Plastik, ditutup rapat
Dikemas plastik, semi terbuka.
Dikemas plastik, Tidak tertutup
1 Tekstur agak halus agak halus agak halus19 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air 17,3 16,8 16,7
2 Tekstur agak halus agak halus agak halus20 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
3 Tekstur agak halus agak halus agak halus21 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
4 Tekstur agak halus agak halus agak halus22 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
5 Tekstur agak halus agak halus agak halus23 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
6 Tekstur agak halus agak halus agak halus24 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
7 Tekstur agak halus agak halus agak halus25 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
22
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
8 Tekstur agak halus agak halus agak halus26 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
9 Tekstur agak halus agak halus agak halus27 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
10 Tekstur agak halus agak halus agak halus28 Mei 2013 Warna terang Terang Terang
Bau khas bahan asli
khas bahan asli
khas bahan asli
Pencemar tidak ada tidak ada tidak adaKadar air
Sumber : Data Primer Praktikum Standarisasi Pengendalian Mutu Pakan, 2013