laporan praktikum imitasi
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKAN
GENETIKA
PERCOBAAN I
IMITASI PERBANDINGAN GENETIS
NAMA IRA RABIAH
NIM H41112289
HARITANGGAL KAMIS 7 MARET 2013
KELOMPOK II ( DUA )
ASISTEN RR DYAH RORO AW
LABORATURIUM BIOLOGI DASAR
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
BAB 1
PENDAHULUAN
I1 LATAR BELAKANG
Teori pertama yang dapat diterima tentang pewarisan sifat adalah teori yang
ditemukan oleh Gregor Mendel pada tahun pada tahun 1865 Dalam percobaannya
Mendel menggunakan tanaman yang memiliki sifat biologis yang mudah
diamatiMendel mempelajari beberapa pasang sifat pada tanaman kapri dimulai
dari mononhibrid sampai polihibrid (Nugroho dan Sumardi 2004)
Sifat keturunan yang diamati dilihat adalah warna bentuk dan ukuran
dinamakan fenotip Sedangkan sifat yang tak tampak dan tetap (tidak berubah-
ubah karena lingkungan) pada individu dinamakan genotip (suryo 2004)
Beberapa kesimpulan penting dapat diambil dari perkawinan dua individu dengan
satu sifat bedayaitu ( Suryo 2004 )
1 Semua individu F1 seragam
2 Jika dominansi nampak sepenuhnyamaka individu F1 memiliki fenotip spt
induknya yang dominan
3 Pada waktu individu F1 yang heterozigotik itu membentuk gamet-gametmaka
terjadilah pemisahan alelsehingga gamet hanya memiliki satu alel saja
4 Jika dominansi nampak sepenuhnnyamaka perkawinan monohibrid (Tt gtlt Tt)
menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan fenotip 31 (ysitu frac34
tinggi frac14 kerdil)tetapi memperlihatkan perbandingan genotip 12 1 (yaitu frac14
TT 24Ttfrac14tt)
Bunyi Hukum I Mendel adalah ldquo pasangan alel akan berpisah pada saat
pembentukan gamet dan masing-masing gamet akan bertemu secara random
(acak) pada saat pembelahan Alel dominan disimbolkan dengan huruf kecil hasil
penelitian dengan dua sfat beda menunjukan kombinsi 9 3 3 1 Hal ini
menunjukan bahwa antara alel yang satudengan alel yang lainnya tidak sling
mempengaruhi ( Suryo 2004 )
Adapun bunyi Hukum II Mendel yaitu hukum pilh acak yang menyatakan
bahwa ldquo gen-gen yang menentukan sifat-sifat yang satu dengan yang lain dan
sebab itu akan muncultimbul lagi pilih acak pada keturunan (httpyayanakha
yarwordpresscom)
I2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang
kemungkinan gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu dan akan bertemu
secara acak atau random
I3 Tempat dn Waktu Percobaan
Percobaan imitasi perbandingan genetis ini dilakukan pada hari Kamis
tanggal 7 Maret 2013 pukul 1430 ndash 1730 WITA bertempat di Laboratorium
Biologi Dasar Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin Makassar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Seorang biarawan dari Austria bernama Gregor johan Mendel
Dari percobaan yang dilakukan selama bertahun-tahun tersebut Mendel berhasil
menemukan prinsip-prisip pewarisan sifat yang kemudian menjadi landasan
utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang lmu pengetahuan
(Susanto2011)
Ada beberapa istilah yan perlu diketahui untuk menjelaskan prisip-prinsip
pewarisan sifat Seperti telah disebutkan di atas P adalah individu turunan tertua
F1 adalah keturunang generasi pertama dan F2 adalah gnerasi kedua Selanjutnya
gen D dikatakan sebagai gen atau alel dominan sedangkan gen d merupakan gen
atau alel resesif Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus
(tempat) tertentu Gen D dikatakan dominan terhadap gen d karena ekspresi gen
D akan memenutupi ekspresi gen d jika dukanya terhadap bersama-sama dalam
satu individu (Dd) Dengan demikian gen dominan adalah gen yang ekspresinya
menutup ekspresi alelnya Sebaliknya gen resesif adalah gen yang ekspresinya
ditutupi oleh ekspresi alelnya ( Campbell 2009 )
Individu Dd dinamakan individu heterozigot sedang individu Dd dan dd
masing-masing disebut disebut sebagai individu homozigot dominan dan
homozigot resesif ( Susanto 2011 )
Mendel mengembangkan suatu model untuk menjelaskan pola pewarisan sifat 3
1 yang secara konsisten muncul pada keturunan F2 pada perobaannya denga ercis
Ia mendiskripsikan empat konsep terkait yang menyusun model ini Konsep
keempat adalah Hukum Segregasi yaitu ( Campbell 2009 )
1 versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang diwrsi
versi alternatif dari suatu gen kini disebut alel
2 Untuk setiapkarakter organsme mewarisi dua alel satu darimasing-
masing induk
3 Jika dua alel pada suatu lokus berbeda maka salah satunya alel dominan
(dominant allele) menentukan kenampakan organisme yang satu lagi alel
resesif (recessive allele) tidak memiliki efek tampak pada kenampakan
organisme
4 Dua alel untu suatu karakter terwariskan bersegregasi ( memisah ) selama
pembentukan gamet dan akhirnya berada dalam gamet-gamet yang
berbeda
Dengan demikian sel telur atau sperma hanya memperoleh salah satu dari
kedua alel yang ada dalam sel-sel somatik dari organisme pembuat gamet
tersebut
Dari sudut pandag genetik klasik alel ( dari bahasa inggris allele )
merupakan alenatif dari gen dalam espresi suatu sifat (fenotip) Pada individu
alel menentukan genotip dari individu yang bersangkutan Sejalan dengan
perkembanga genetika pengertian alel menjadi lebih luas dan umum Dalam
art modern alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas
DNA tergantung tingkat ekspresi gen yang diamati (
httpyayana
khayarwordpresscom 2008)
Pada tingkat enzim (dalam analisi isoenzim) alel sama dengan isoenzim
Pada tingkat genom alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada
panjang berkas DNA ( polimorfisme DNA )
Pada tingkat transkriptom alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA
yang dihasilkan oleh sut oligo
Pada tingkat proteom alel meruakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan
dalam suatu keluarga gen
Alel berasal dari kata allelon singkatatan dari kata allelomorf artinya
Bentuk lain Alel merupakan sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama
pada kromosom homolog yang bertugas membawa suatu sifatkarakter Tidak
semua gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dri 2 disebut beralel banyak
(alel ganda) ex gen yng mengatur protein darah (httpyayanakha
yarwordpresscom 2008)
Dominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi Tidaknya
dominansi telah diketahui pada awal sejarh penelitian den Perubahan dominansi
ini timbul karena interaksi alel baik antara alel pada lokus yang sama maupun
pada lokus yang berbeda Dominan dua alel menghasilkan hasil yang sama
kecuali dalam keadaan tertentualel resesip tidak menghasilkan sesuatuprinsip
dmominansi penuh ataupun dominansi penuh (intermediet) fenotip (pengaruh) gen
dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif Sedangkn pada prinsip
dominansi tidak penuh fenotip gen pada individu heterozigotik berada di antara
pengaruh kedua alel gen yng menyusunnya Dominansi dalam genetika adalah
hubungan antara alel dari gen dimana suatu alel menutupi ekspresi (fenotip) dari
yang lain alel pada saat ya sama lokus (Susanto 2011)
Perkawinana resiprok Prinsip ndash prinsip mendel tersebut diatas mudah
dibuktikan bila diadakan perkawinan (penyilangan) resiprok Penyilangan
resiprok adalah penyilangan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan
sehingga menghasilkan keturunan yang sama
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif) Tujuan backcross adalah untuk mencari
genotip orang tua Perhatikan skema perkawinan berikut Testcross adalah
perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif Testcross disebut juga
perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot Jika hasil
testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang memisah 1 1
maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan galur
murni berarti heterozigot Sedangkan jika hasil testcross 100 berfenotipe sama
Berarti homozigot ( didjosepoetro 1974 )
Dari berbagai contoh persilangan yang banyak dipaparkan dlam beberapa
buku dapat dsusun beberapa rumus untuk meramal beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan (suryo2004)
1 Meramal banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
menggunakan rumus 2ⁿ Angka 2 menunjukan bahwa pada setiap pasng
alel kan terjadi dua macam gamet sedangkan n menunjukan banyaknya
beda sifat Jadi
- Monohirid (Aa) menghasilkn 2ⁿ = 2sup1 = 2 macam gamet
yaitu A dan a
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
BAB 1
PENDAHULUAN
I1 LATAR BELAKANG
Teori pertama yang dapat diterima tentang pewarisan sifat adalah teori yang
ditemukan oleh Gregor Mendel pada tahun pada tahun 1865 Dalam percobaannya
Mendel menggunakan tanaman yang memiliki sifat biologis yang mudah
diamatiMendel mempelajari beberapa pasang sifat pada tanaman kapri dimulai
dari mononhibrid sampai polihibrid (Nugroho dan Sumardi 2004)
Sifat keturunan yang diamati dilihat adalah warna bentuk dan ukuran
dinamakan fenotip Sedangkan sifat yang tak tampak dan tetap (tidak berubah-
ubah karena lingkungan) pada individu dinamakan genotip (suryo 2004)
Beberapa kesimpulan penting dapat diambil dari perkawinan dua individu dengan
satu sifat bedayaitu ( Suryo 2004 )
1 Semua individu F1 seragam
2 Jika dominansi nampak sepenuhnyamaka individu F1 memiliki fenotip spt
induknya yang dominan
3 Pada waktu individu F1 yang heterozigotik itu membentuk gamet-gametmaka
terjadilah pemisahan alelsehingga gamet hanya memiliki satu alel saja
4 Jika dominansi nampak sepenuhnnyamaka perkawinan monohibrid (Tt gtlt Tt)
menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan fenotip 31 (ysitu frac34
tinggi frac14 kerdil)tetapi memperlihatkan perbandingan genotip 12 1 (yaitu frac14
TT 24Ttfrac14tt)
Bunyi Hukum I Mendel adalah ldquo pasangan alel akan berpisah pada saat
pembentukan gamet dan masing-masing gamet akan bertemu secara random
(acak) pada saat pembelahan Alel dominan disimbolkan dengan huruf kecil hasil
penelitian dengan dua sfat beda menunjukan kombinsi 9 3 3 1 Hal ini
menunjukan bahwa antara alel yang satudengan alel yang lainnya tidak sling
mempengaruhi ( Suryo 2004 )
Adapun bunyi Hukum II Mendel yaitu hukum pilh acak yang menyatakan
bahwa ldquo gen-gen yang menentukan sifat-sifat yang satu dengan yang lain dan
sebab itu akan muncultimbul lagi pilih acak pada keturunan (httpyayanakha
yarwordpresscom)
I2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang
kemungkinan gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu dan akan bertemu
secara acak atau random
I3 Tempat dn Waktu Percobaan
Percobaan imitasi perbandingan genetis ini dilakukan pada hari Kamis
tanggal 7 Maret 2013 pukul 1430 ndash 1730 WITA bertempat di Laboratorium
Biologi Dasar Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin Makassar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Seorang biarawan dari Austria bernama Gregor johan Mendel
Dari percobaan yang dilakukan selama bertahun-tahun tersebut Mendel berhasil
menemukan prinsip-prisip pewarisan sifat yang kemudian menjadi landasan
utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang lmu pengetahuan
(Susanto2011)
Ada beberapa istilah yan perlu diketahui untuk menjelaskan prisip-prinsip
pewarisan sifat Seperti telah disebutkan di atas P adalah individu turunan tertua
F1 adalah keturunang generasi pertama dan F2 adalah gnerasi kedua Selanjutnya
gen D dikatakan sebagai gen atau alel dominan sedangkan gen d merupakan gen
atau alel resesif Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus
(tempat) tertentu Gen D dikatakan dominan terhadap gen d karena ekspresi gen
D akan memenutupi ekspresi gen d jika dukanya terhadap bersama-sama dalam
satu individu (Dd) Dengan demikian gen dominan adalah gen yang ekspresinya
menutup ekspresi alelnya Sebaliknya gen resesif adalah gen yang ekspresinya
ditutupi oleh ekspresi alelnya ( Campbell 2009 )
Individu Dd dinamakan individu heterozigot sedang individu Dd dan dd
masing-masing disebut disebut sebagai individu homozigot dominan dan
homozigot resesif ( Susanto 2011 )
Mendel mengembangkan suatu model untuk menjelaskan pola pewarisan sifat 3
1 yang secara konsisten muncul pada keturunan F2 pada perobaannya denga ercis
Ia mendiskripsikan empat konsep terkait yang menyusun model ini Konsep
keempat adalah Hukum Segregasi yaitu ( Campbell 2009 )
1 versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang diwrsi
versi alternatif dari suatu gen kini disebut alel
2 Untuk setiapkarakter organsme mewarisi dua alel satu darimasing-
masing induk
3 Jika dua alel pada suatu lokus berbeda maka salah satunya alel dominan
(dominant allele) menentukan kenampakan organisme yang satu lagi alel
resesif (recessive allele) tidak memiliki efek tampak pada kenampakan
organisme
4 Dua alel untu suatu karakter terwariskan bersegregasi ( memisah ) selama
pembentukan gamet dan akhirnya berada dalam gamet-gamet yang
berbeda
Dengan demikian sel telur atau sperma hanya memperoleh salah satu dari
kedua alel yang ada dalam sel-sel somatik dari organisme pembuat gamet
tersebut
Dari sudut pandag genetik klasik alel ( dari bahasa inggris allele )
merupakan alenatif dari gen dalam espresi suatu sifat (fenotip) Pada individu
alel menentukan genotip dari individu yang bersangkutan Sejalan dengan
perkembanga genetika pengertian alel menjadi lebih luas dan umum Dalam
art modern alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas
DNA tergantung tingkat ekspresi gen yang diamati (
httpyayana
khayarwordpresscom 2008)
Pada tingkat enzim (dalam analisi isoenzim) alel sama dengan isoenzim
Pada tingkat genom alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada
panjang berkas DNA ( polimorfisme DNA )
Pada tingkat transkriptom alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA
yang dihasilkan oleh sut oligo
Pada tingkat proteom alel meruakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan
dalam suatu keluarga gen
Alel berasal dari kata allelon singkatatan dari kata allelomorf artinya
Bentuk lain Alel merupakan sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama
pada kromosom homolog yang bertugas membawa suatu sifatkarakter Tidak
semua gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dri 2 disebut beralel banyak
(alel ganda) ex gen yng mengatur protein darah (httpyayanakha
yarwordpresscom 2008)
Dominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi Tidaknya
dominansi telah diketahui pada awal sejarh penelitian den Perubahan dominansi
ini timbul karena interaksi alel baik antara alel pada lokus yang sama maupun
pada lokus yang berbeda Dominan dua alel menghasilkan hasil yang sama
kecuali dalam keadaan tertentualel resesip tidak menghasilkan sesuatuprinsip
dmominansi penuh ataupun dominansi penuh (intermediet) fenotip (pengaruh) gen
dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif Sedangkn pada prinsip
dominansi tidak penuh fenotip gen pada individu heterozigotik berada di antara
pengaruh kedua alel gen yng menyusunnya Dominansi dalam genetika adalah
hubungan antara alel dari gen dimana suatu alel menutupi ekspresi (fenotip) dari
yang lain alel pada saat ya sama lokus (Susanto 2011)
Perkawinana resiprok Prinsip ndash prinsip mendel tersebut diatas mudah
dibuktikan bila diadakan perkawinan (penyilangan) resiprok Penyilangan
resiprok adalah penyilangan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan
sehingga menghasilkan keturunan yang sama
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif) Tujuan backcross adalah untuk mencari
genotip orang tua Perhatikan skema perkawinan berikut Testcross adalah
perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif Testcross disebut juga
perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot Jika hasil
testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang memisah 1 1
maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan galur
murni berarti heterozigot Sedangkan jika hasil testcross 100 berfenotipe sama
Berarti homozigot ( didjosepoetro 1974 )
Dari berbagai contoh persilangan yang banyak dipaparkan dlam beberapa
buku dapat dsusun beberapa rumus untuk meramal beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan (suryo2004)
1 Meramal banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
menggunakan rumus 2ⁿ Angka 2 menunjukan bahwa pada setiap pasng
alel kan terjadi dua macam gamet sedangkan n menunjukan banyaknya
beda sifat Jadi
- Monohirid (Aa) menghasilkn 2ⁿ = 2sup1 = 2 macam gamet
yaitu A dan a
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
(acak) pada saat pembelahan Alel dominan disimbolkan dengan huruf kecil hasil
penelitian dengan dua sfat beda menunjukan kombinsi 9 3 3 1 Hal ini
menunjukan bahwa antara alel yang satudengan alel yang lainnya tidak sling
mempengaruhi ( Suryo 2004 )
Adapun bunyi Hukum II Mendel yaitu hukum pilh acak yang menyatakan
bahwa ldquo gen-gen yang menentukan sifat-sifat yang satu dengan yang lain dan
sebab itu akan muncultimbul lagi pilih acak pada keturunan (httpyayanakha
yarwordpresscom)
I2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang
kemungkinan gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu dan akan bertemu
secara acak atau random
I3 Tempat dn Waktu Percobaan
Percobaan imitasi perbandingan genetis ini dilakukan pada hari Kamis
tanggal 7 Maret 2013 pukul 1430 ndash 1730 WITA bertempat di Laboratorium
Biologi Dasar Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin Makassar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Seorang biarawan dari Austria bernama Gregor johan Mendel
Dari percobaan yang dilakukan selama bertahun-tahun tersebut Mendel berhasil
menemukan prinsip-prisip pewarisan sifat yang kemudian menjadi landasan
utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang lmu pengetahuan
(Susanto2011)
Ada beberapa istilah yan perlu diketahui untuk menjelaskan prisip-prinsip
pewarisan sifat Seperti telah disebutkan di atas P adalah individu turunan tertua
F1 adalah keturunang generasi pertama dan F2 adalah gnerasi kedua Selanjutnya
gen D dikatakan sebagai gen atau alel dominan sedangkan gen d merupakan gen
atau alel resesif Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus
(tempat) tertentu Gen D dikatakan dominan terhadap gen d karena ekspresi gen
D akan memenutupi ekspresi gen d jika dukanya terhadap bersama-sama dalam
satu individu (Dd) Dengan demikian gen dominan adalah gen yang ekspresinya
menutup ekspresi alelnya Sebaliknya gen resesif adalah gen yang ekspresinya
ditutupi oleh ekspresi alelnya ( Campbell 2009 )
Individu Dd dinamakan individu heterozigot sedang individu Dd dan dd
masing-masing disebut disebut sebagai individu homozigot dominan dan
homozigot resesif ( Susanto 2011 )
Mendel mengembangkan suatu model untuk menjelaskan pola pewarisan sifat 3
1 yang secara konsisten muncul pada keturunan F2 pada perobaannya denga ercis
Ia mendiskripsikan empat konsep terkait yang menyusun model ini Konsep
keempat adalah Hukum Segregasi yaitu ( Campbell 2009 )
1 versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang diwrsi
versi alternatif dari suatu gen kini disebut alel
2 Untuk setiapkarakter organsme mewarisi dua alel satu darimasing-
masing induk
3 Jika dua alel pada suatu lokus berbeda maka salah satunya alel dominan
(dominant allele) menentukan kenampakan organisme yang satu lagi alel
resesif (recessive allele) tidak memiliki efek tampak pada kenampakan
organisme
4 Dua alel untu suatu karakter terwariskan bersegregasi ( memisah ) selama
pembentukan gamet dan akhirnya berada dalam gamet-gamet yang
berbeda
Dengan demikian sel telur atau sperma hanya memperoleh salah satu dari
kedua alel yang ada dalam sel-sel somatik dari organisme pembuat gamet
tersebut
Dari sudut pandag genetik klasik alel ( dari bahasa inggris allele )
merupakan alenatif dari gen dalam espresi suatu sifat (fenotip) Pada individu
alel menentukan genotip dari individu yang bersangkutan Sejalan dengan
perkembanga genetika pengertian alel menjadi lebih luas dan umum Dalam
art modern alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas
DNA tergantung tingkat ekspresi gen yang diamati (
httpyayana
khayarwordpresscom 2008)
Pada tingkat enzim (dalam analisi isoenzim) alel sama dengan isoenzim
Pada tingkat genom alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada
panjang berkas DNA ( polimorfisme DNA )
Pada tingkat transkriptom alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA
yang dihasilkan oleh sut oligo
Pada tingkat proteom alel meruakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan
dalam suatu keluarga gen
Alel berasal dari kata allelon singkatatan dari kata allelomorf artinya
Bentuk lain Alel merupakan sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama
pada kromosom homolog yang bertugas membawa suatu sifatkarakter Tidak
semua gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dri 2 disebut beralel banyak
(alel ganda) ex gen yng mengatur protein darah (httpyayanakha
yarwordpresscom 2008)
Dominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi Tidaknya
dominansi telah diketahui pada awal sejarh penelitian den Perubahan dominansi
ini timbul karena interaksi alel baik antara alel pada lokus yang sama maupun
pada lokus yang berbeda Dominan dua alel menghasilkan hasil yang sama
kecuali dalam keadaan tertentualel resesip tidak menghasilkan sesuatuprinsip
dmominansi penuh ataupun dominansi penuh (intermediet) fenotip (pengaruh) gen
dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif Sedangkn pada prinsip
dominansi tidak penuh fenotip gen pada individu heterozigotik berada di antara
pengaruh kedua alel gen yng menyusunnya Dominansi dalam genetika adalah
hubungan antara alel dari gen dimana suatu alel menutupi ekspresi (fenotip) dari
yang lain alel pada saat ya sama lokus (Susanto 2011)
Perkawinana resiprok Prinsip ndash prinsip mendel tersebut diatas mudah
dibuktikan bila diadakan perkawinan (penyilangan) resiprok Penyilangan
resiprok adalah penyilangan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan
sehingga menghasilkan keturunan yang sama
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif) Tujuan backcross adalah untuk mencari
genotip orang tua Perhatikan skema perkawinan berikut Testcross adalah
perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif Testcross disebut juga
perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot Jika hasil
testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang memisah 1 1
maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan galur
murni berarti heterozigot Sedangkan jika hasil testcross 100 berfenotipe sama
Berarti homozigot ( didjosepoetro 1974 )
Dari berbagai contoh persilangan yang banyak dipaparkan dlam beberapa
buku dapat dsusun beberapa rumus untuk meramal beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan (suryo2004)
1 Meramal banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
menggunakan rumus 2ⁿ Angka 2 menunjukan bahwa pada setiap pasng
alel kan terjadi dua macam gamet sedangkan n menunjukan banyaknya
beda sifat Jadi
- Monohirid (Aa) menghasilkn 2ⁿ = 2sup1 = 2 macam gamet
yaitu A dan a
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Seorang biarawan dari Austria bernama Gregor johan Mendel
Dari percobaan yang dilakukan selama bertahun-tahun tersebut Mendel berhasil
menemukan prinsip-prisip pewarisan sifat yang kemudian menjadi landasan
utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang lmu pengetahuan
(Susanto2011)
Ada beberapa istilah yan perlu diketahui untuk menjelaskan prisip-prinsip
pewarisan sifat Seperti telah disebutkan di atas P adalah individu turunan tertua
F1 adalah keturunang generasi pertama dan F2 adalah gnerasi kedua Selanjutnya
gen D dikatakan sebagai gen atau alel dominan sedangkan gen d merupakan gen
atau alel resesif Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus
(tempat) tertentu Gen D dikatakan dominan terhadap gen d karena ekspresi gen
D akan memenutupi ekspresi gen d jika dukanya terhadap bersama-sama dalam
satu individu (Dd) Dengan demikian gen dominan adalah gen yang ekspresinya
menutup ekspresi alelnya Sebaliknya gen resesif adalah gen yang ekspresinya
ditutupi oleh ekspresi alelnya ( Campbell 2009 )
Individu Dd dinamakan individu heterozigot sedang individu Dd dan dd
masing-masing disebut disebut sebagai individu homozigot dominan dan
homozigot resesif ( Susanto 2011 )
Mendel mengembangkan suatu model untuk menjelaskan pola pewarisan sifat 3
1 yang secara konsisten muncul pada keturunan F2 pada perobaannya denga ercis
Ia mendiskripsikan empat konsep terkait yang menyusun model ini Konsep
keempat adalah Hukum Segregasi yaitu ( Campbell 2009 )
1 versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang diwrsi
versi alternatif dari suatu gen kini disebut alel
2 Untuk setiapkarakter organsme mewarisi dua alel satu darimasing-
masing induk
3 Jika dua alel pada suatu lokus berbeda maka salah satunya alel dominan
(dominant allele) menentukan kenampakan organisme yang satu lagi alel
resesif (recessive allele) tidak memiliki efek tampak pada kenampakan
organisme
4 Dua alel untu suatu karakter terwariskan bersegregasi ( memisah ) selama
pembentukan gamet dan akhirnya berada dalam gamet-gamet yang
berbeda
Dengan demikian sel telur atau sperma hanya memperoleh salah satu dari
kedua alel yang ada dalam sel-sel somatik dari organisme pembuat gamet
tersebut
Dari sudut pandag genetik klasik alel ( dari bahasa inggris allele )
merupakan alenatif dari gen dalam espresi suatu sifat (fenotip) Pada individu
alel menentukan genotip dari individu yang bersangkutan Sejalan dengan
perkembanga genetika pengertian alel menjadi lebih luas dan umum Dalam
art modern alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas
DNA tergantung tingkat ekspresi gen yang diamati (
httpyayana
khayarwordpresscom 2008)
Pada tingkat enzim (dalam analisi isoenzim) alel sama dengan isoenzim
Pada tingkat genom alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada
panjang berkas DNA ( polimorfisme DNA )
Pada tingkat transkriptom alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA
yang dihasilkan oleh sut oligo
Pada tingkat proteom alel meruakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan
dalam suatu keluarga gen
Alel berasal dari kata allelon singkatatan dari kata allelomorf artinya
Bentuk lain Alel merupakan sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama
pada kromosom homolog yang bertugas membawa suatu sifatkarakter Tidak
semua gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dri 2 disebut beralel banyak
(alel ganda) ex gen yng mengatur protein darah (httpyayanakha
yarwordpresscom 2008)
Dominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi Tidaknya
dominansi telah diketahui pada awal sejarh penelitian den Perubahan dominansi
ini timbul karena interaksi alel baik antara alel pada lokus yang sama maupun
pada lokus yang berbeda Dominan dua alel menghasilkan hasil yang sama
kecuali dalam keadaan tertentualel resesip tidak menghasilkan sesuatuprinsip
dmominansi penuh ataupun dominansi penuh (intermediet) fenotip (pengaruh) gen
dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif Sedangkn pada prinsip
dominansi tidak penuh fenotip gen pada individu heterozigotik berada di antara
pengaruh kedua alel gen yng menyusunnya Dominansi dalam genetika adalah
hubungan antara alel dari gen dimana suatu alel menutupi ekspresi (fenotip) dari
yang lain alel pada saat ya sama lokus (Susanto 2011)
Perkawinana resiprok Prinsip ndash prinsip mendel tersebut diatas mudah
dibuktikan bila diadakan perkawinan (penyilangan) resiprok Penyilangan
resiprok adalah penyilangan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan
sehingga menghasilkan keturunan yang sama
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif) Tujuan backcross adalah untuk mencari
genotip orang tua Perhatikan skema perkawinan berikut Testcross adalah
perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif Testcross disebut juga
perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot Jika hasil
testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang memisah 1 1
maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan galur
murni berarti heterozigot Sedangkan jika hasil testcross 100 berfenotipe sama
Berarti homozigot ( didjosepoetro 1974 )
Dari berbagai contoh persilangan yang banyak dipaparkan dlam beberapa
buku dapat dsusun beberapa rumus untuk meramal beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan (suryo2004)
1 Meramal banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
menggunakan rumus 2ⁿ Angka 2 menunjukan bahwa pada setiap pasng
alel kan terjadi dua macam gamet sedangkan n menunjukan banyaknya
beda sifat Jadi
- Monohirid (Aa) menghasilkn 2ⁿ = 2sup1 = 2 macam gamet
yaitu A dan a
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
Ia mendiskripsikan empat konsep terkait yang menyusun model ini Konsep
keempat adalah Hukum Segregasi yaitu ( Campbell 2009 )
1 versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang diwrsi
versi alternatif dari suatu gen kini disebut alel
2 Untuk setiapkarakter organsme mewarisi dua alel satu darimasing-
masing induk
3 Jika dua alel pada suatu lokus berbeda maka salah satunya alel dominan
(dominant allele) menentukan kenampakan organisme yang satu lagi alel
resesif (recessive allele) tidak memiliki efek tampak pada kenampakan
organisme
4 Dua alel untu suatu karakter terwariskan bersegregasi ( memisah ) selama
pembentukan gamet dan akhirnya berada dalam gamet-gamet yang
berbeda
Dengan demikian sel telur atau sperma hanya memperoleh salah satu dari
kedua alel yang ada dalam sel-sel somatik dari organisme pembuat gamet
tersebut
Dari sudut pandag genetik klasik alel ( dari bahasa inggris allele )
merupakan alenatif dari gen dalam espresi suatu sifat (fenotip) Pada individu
alel menentukan genotip dari individu yang bersangkutan Sejalan dengan
perkembanga genetika pengertian alel menjadi lebih luas dan umum Dalam
art modern alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas
DNA tergantung tingkat ekspresi gen yang diamati (
httpyayana
khayarwordpresscom 2008)
Pada tingkat enzim (dalam analisi isoenzim) alel sama dengan isoenzim
Pada tingkat genom alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada
panjang berkas DNA ( polimorfisme DNA )
Pada tingkat transkriptom alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA
yang dihasilkan oleh sut oligo
Pada tingkat proteom alel meruakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan
dalam suatu keluarga gen
Alel berasal dari kata allelon singkatatan dari kata allelomorf artinya
Bentuk lain Alel merupakan sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama
pada kromosom homolog yang bertugas membawa suatu sifatkarakter Tidak
semua gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dri 2 disebut beralel banyak
(alel ganda) ex gen yng mengatur protein darah (httpyayanakha
yarwordpresscom 2008)
Dominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi Tidaknya
dominansi telah diketahui pada awal sejarh penelitian den Perubahan dominansi
ini timbul karena interaksi alel baik antara alel pada lokus yang sama maupun
pada lokus yang berbeda Dominan dua alel menghasilkan hasil yang sama
kecuali dalam keadaan tertentualel resesip tidak menghasilkan sesuatuprinsip
dmominansi penuh ataupun dominansi penuh (intermediet) fenotip (pengaruh) gen
dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif Sedangkn pada prinsip
dominansi tidak penuh fenotip gen pada individu heterozigotik berada di antara
pengaruh kedua alel gen yng menyusunnya Dominansi dalam genetika adalah
hubungan antara alel dari gen dimana suatu alel menutupi ekspresi (fenotip) dari
yang lain alel pada saat ya sama lokus (Susanto 2011)
Perkawinana resiprok Prinsip ndash prinsip mendel tersebut diatas mudah
dibuktikan bila diadakan perkawinan (penyilangan) resiprok Penyilangan
resiprok adalah penyilangan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan
sehingga menghasilkan keturunan yang sama
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif) Tujuan backcross adalah untuk mencari
genotip orang tua Perhatikan skema perkawinan berikut Testcross adalah
perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif Testcross disebut juga
perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot Jika hasil
testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang memisah 1 1
maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan galur
murni berarti heterozigot Sedangkan jika hasil testcross 100 berfenotipe sama
Berarti homozigot ( didjosepoetro 1974 )
Dari berbagai contoh persilangan yang banyak dipaparkan dlam beberapa
buku dapat dsusun beberapa rumus untuk meramal beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan (suryo2004)
1 Meramal banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
menggunakan rumus 2ⁿ Angka 2 menunjukan bahwa pada setiap pasng
alel kan terjadi dua macam gamet sedangkan n menunjukan banyaknya
beda sifat Jadi
- Monohirid (Aa) menghasilkn 2ⁿ = 2sup1 = 2 macam gamet
yaitu A dan a
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
Pada tingkat enzim (dalam analisi isoenzim) alel sama dengan isoenzim
Pada tingkat genom alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada
panjang berkas DNA ( polimorfisme DNA )
Pada tingkat transkriptom alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA
yang dihasilkan oleh sut oligo
Pada tingkat proteom alel meruakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan
dalam suatu keluarga gen
Alel berasal dari kata allelon singkatatan dari kata allelomorf artinya
Bentuk lain Alel merupakan sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama
pada kromosom homolog yang bertugas membawa suatu sifatkarakter Tidak
semua gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dri 2 disebut beralel banyak
(alel ganda) ex gen yng mengatur protein darah (httpyayanakha
yarwordpresscom 2008)
Dominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi Tidaknya
dominansi telah diketahui pada awal sejarh penelitian den Perubahan dominansi
ini timbul karena interaksi alel baik antara alel pada lokus yang sama maupun
pada lokus yang berbeda Dominan dua alel menghasilkan hasil yang sama
kecuali dalam keadaan tertentualel resesip tidak menghasilkan sesuatuprinsip
dmominansi penuh ataupun dominansi penuh (intermediet) fenotip (pengaruh) gen
dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif Sedangkn pada prinsip
dominansi tidak penuh fenotip gen pada individu heterozigotik berada di antara
pengaruh kedua alel gen yng menyusunnya Dominansi dalam genetika adalah
hubungan antara alel dari gen dimana suatu alel menutupi ekspresi (fenotip) dari
yang lain alel pada saat ya sama lokus (Susanto 2011)
Perkawinana resiprok Prinsip ndash prinsip mendel tersebut diatas mudah
dibuktikan bila diadakan perkawinan (penyilangan) resiprok Penyilangan
resiprok adalah penyilangan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan
sehingga menghasilkan keturunan yang sama
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif) Tujuan backcross adalah untuk mencari
genotip orang tua Perhatikan skema perkawinan berikut Testcross adalah
perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif Testcross disebut juga
perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot Jika hasil
testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang memisah 1 1
maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan galur
murni berarti heterozigot Sedangkan jika hasil testcross 100 berfenotipe sama
Berarti homozigot ( didjosepoetro 1974 )
Dari berbagai contoh persilangan yang banyak dipaparkan dlam beberapa
buku dapat dsusun beberapa rumus untuk meramal beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan (suryo2004)
1 Meramal banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
menggunakan rumus 2ⁿ Angka 2 menunjukan bahwa pada setiap pasng
alel kan terjadi dua macam gamet sedangkan n menunjukan banyaknya
beda sifat Jadi
- Monohirid (Aa) menghasilkn 2ⁿ = 2sup1 = 2 macam gamet
yaitu A dan a
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
Perkawinana resiprok Prinsip ndash prinsip mendel tersebut diatas mudah
dibuktikan bila diadakan perkawinan (penyilangan) resiprok Penyilangan
resiprok adalah penyilangan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan
sehingga menghasilkan keturunan yang sama
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif) Tujuan backcross adalah untuk mencari
genotip orang tua Perhatikan skema perkawinan berikut Testcross adalah
perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif Testcross disebut juga
perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot Jika hasil
testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang memisah 1 1
maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan galur
murni berarti heterozigot Sedangkan jika hasil testcross 100 berfenotipe sama
Berarti homozigot ( didjosepoetro 1974 )
Dari berbagai contoh persilangan yang banyak dipaparkan dlam beberapa
buku dapat dsusun beberapa rumus untuk meramal beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan (suryo2004)
1 Meramal banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
menggunakan rumus 2ⁿ Angka 2 menunjukan bahwa pada setiap pasng
alel kan terjadi dua macam gamet sedangkan n menunjukan banyaknya
beda sifat Jadi
- Monohirid (Aa) menghasilkn 2ⁿ = 2sup1 = 2 macam gamet
yaitu A dan a
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
- Dihibrid (AaBb) manghasilkan 2ⁿ = 2sup2 = 4 macam gamet
yaitu gamet AB Ab aB ab
Beberapa macam gamet akan dibentuk oleh individu yang bergenotip
AaBBCcDdEEffGg jawabnya 24 = 16 macam gamet
2 Meramal banyaknya kombinasi dalam keturunan dari persilangan dua
hibrid Rumus yang dipakai ialah (2n)2 Jadi
- Persilangan monohibrid ( Aa times Aa ) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 4
kombinasi ialah AA Aa Aa aa
- Persilangan dihibrid (AaBb times AaBb) menghasilkan (2n)2 = (21)2 = 16
kombinasi
3 Meramal banyaknya individu yang homozigotik dalam keturunan dari
perkawinan dua hibrid Rumus yang dipakai
Ialah 2n (2n)2 ( suryo 2004)
Seringkal kita ragu-ragu apakahdata hasil percobaan yang kita lakukan
dapat dipercayai kebenarannya Lebih-lebih jika diingat bahwa pada percobaan
biologis itu tidak mungkin didapatkan data yang segera dapat dipertanggung
jawabkan seperti halnya dengan matematika Suatu cara untuk mengadakan
evolusi itu ialah melakukan tes X2 (bahasa inggrisnya chi-square test)
(suryo2004)
Chi-square sendiri merupakan uji nyata apakah data yang diperoleh
Benar menyimapng dari nisbah yang diharapkan Tidak secara betul
Perbandingan yang dihrapkan berdsarkan pemisahan hipotesis berdasarkan alel
secara bebas ( kusdianti L 1986 )
Test chi-square dinytakan dengan rumus ` ( Suryo2004)
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
BAB III
METODE PERCOBAAN
III1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buku tulis pulpen dan
penggaris dan kantong baju lab
III2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah biji genetik
III3 Cara Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu
a Setiap kelompok praktikan menerima 20 biji genetik dan dmasukkan pada
2 kantong masing-masing kantong berisi 10 biji genetik Terdiri dari 5
kuning hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam
b Ambil satu biji genetik dari kantong kanan dengan tangan kanan dan satu
biji genetik dari kantong kiri dengan tangan kiri pada waktu yang
bersamaan dan akan menghasilkan sebuah kombinasi genetik Catat hasil
yang anda peroleh
c Setelah dicatat hasilnya kembalikan kombinasi biji genetik itu ke kantong
asalnya dan kocoklah supaya tercampur kembali
d Ulangi pengambilan (biji genetik) sampai 16 kali pengambilan dan
buatlah tabel dari hasil percobaan yang anda lakukan
e Setelah selesai dengan 16 kali percobaan maka masing-masing kelompok
praktikan melaporkan hasilnya pada asisten dan menulis hasil data kelas
(data yang diperoleh dari setiap praktikan) papan tulis
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
f Data tesebut dicatat dalm laporan praktikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV1 HASIL PENGAMATAN
IV11 TABEL DATA KELOMPOK
NO K-B-
(kuning-bernas)
K-bb
(kuning-kisut)
kkB-
(putih-bernas)
kkbb
(putih-kisut)
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
11 - - -
12 - - -
13 - - -
14 - - -
15 - - -
16 - - -
Jumla 8 3 4 1
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
h
IV12 TABEL DATA KELAS
Data kelas B
No K-B- K-bb kkB- kkbb
1 9 0 5 2
2 8 3 4 1
3 8 5 2 1
4 11 3 1 1
5 9 0 5 2
6 8 2 2 3
7 11 2 2 1
jumla
h
64 15 22 11
IV13 TABEL CHI SQUARE
No K-B- K-bb kkB- kkbb
O 64 15 22 11
E 63 21 21 7
D 1 -6 1 4
dsup2
e
0015 171 0047 228
Xsup2 = Ʃ ( dsup2e ) Xsup2 = 0015 + 117 + 0047 + 228 = 4052
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
IV2 Pembahasan
Pada perobaan yang kam lakukan kami dengan menggunakan bahan biji
genetis yang berjumlah 20 biji dengan warna yang berbeda terdiri dari 5 kuning
hijau 5 kuning hitam 5 merah hijau dan 5 merah hitam Adapun simbol Warna
kuning ( K ) merah ( k ) hijau ( B ) dan hitam ( b ) Kemudian masing-masing
kantong baju kiri dan kanan diisi 10 buah
untuk mengetahui apakah percobaan yang kita lakukan sudah sesuai
dengan aturan Hukum Mendel atau signifikan kita menggunakan rumus Chi-
Square Rumus dari chi-square sendiri adalah
X = Sigma (xKuadrate)
e = hasil yang di ramaldi harapkan (inggrisnya ldquoexpectedrdquo)
d = deviasi penyimpangan (inggrisnya ldquoobservedrdquo) dan hasil yang diramal
untuk mencari nilai X2 pada kolom akhir di kuadratkan dan dibagi dengan
nlai e sehingga menghasilkan 4052 dri tabel chi-square Nilai kemungkinan
terletak antara 010 dan 030 karena nilai kemungkinan lebih besar dari 005
(batas signifakan) maka dapat disimpulkan bahwa percobaa yang telah dilakukan
sesuai dengan teori Hukum Mendel atau tidak melenceng dari apa yang telah
ditetapkan dan telah nonsignifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah hasil
percobaan yang telah dilakukan memenuhi Hukum Mendel atau hasil yang
diperoleh nonsignifikanSerta gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet tertentu
telah memberikan gambaran tentang Hukum Mendel
V2 SARAN
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum asisten lab menguki satu persatu
praktkannya Dan lebih memperhatikan lagi keaktifan praktkannya pada saat
melakukan percobaan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 Praktikum imitasi perbandingan genetis httpyayanakha yarwordpresscom Di akses pada tanggal 09 maret 2013 Pukul 1727 WITA Makassar
Campbell ANeil dkk 2009 BIOLOGI Edisi kedelapan jilid 1 Erlangga Jakarta
Didjosepoetro 1974 Pengantar Genetik DeptDitBud Jakarta
Nugroho 2004 Genetika manusia Erlangga Jakarta
Suryo 2004 Genetika Gadjah Mada universitas Press Yogyakarta
Susanto 2011 Genetika Graha ilmu Yogyakarta