laporan praktikum ikm m5b21 kel 4 kkn

15
LAPORAN PRAKTIKUM PROMOSI KESEHATAN BLOK XXI MANAJEMEN KESEHATAN MODUL 5 Manajemen Kesehatan Kerja DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV Benny Hary Kharisma NIM. 1010015031 Bobby Faisyal R NIM. 1010015045 Mayshia Prazitya S NIM. 1010015026 Meliana Sulistio NIM. 1010015053 Nesia Yaumi NIM. 1010015021 Nurusshiami K. NIM. 1010015027

Upload: bobby-faisyal-rakhman

Post on 21-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

LAPORAN PRAKTIKUM PROMOSI KESEHATAN

BLOK XXI MANAJEMEN KESEHATAN

MODUL 5 Manajemen Kesehatan Kerja

DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV

Benny Hary Kharisma NIM. 1010015031

Bobby Faisyal R NIM. 1010015045

Mayshia Prazitya S NIM. 1010015026

Meliana Sulistio NIM. 1010015053

Nesia Yaumi NIM. 1010015021

Nurusshiami K. NIM. 1010015027

Dosen Pembimbing:

dr. Riries Choiru P.Y. M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA 2012/2013

Page 2: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

Praktikum Perencanaan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

Sebuah perusahaan garmen yang telah beroperasi sekitar 10 tahun

mempunyai 1400 orang karyawan, yang terdiri dari 1000 orang wanita dan 400

orang laki-laki. Perusahaan ini terletak di kawasan padat penduduk, yang limbah

cairnya di buang ke sungai yang melintas dikawasan tersebut. Data yang diperoleh

dari klinik perusahaan tercatat lima penyakit tersering yang di derita karyawan

dan karyawati yaitu:

1. Dyspepsia

2. ISPA

3. Myalgia/atralgia

4. Cefalgia kronis et causa anemia

5. Diare

Hasil pemeriksaan rutin hemoglobin ditemukan sebanyak 250 orang

karyawati menderita anemia dan 28 orang karyawan juga menderita anemia.

Karyawan bekerja selama 12 jam sehari dengan satu jam waktu istirahat.

Perusahan tidak menyediakan makan siang sehingga untuk makan siang karyawan

harus jajan atau membawa bekal sendiri dari rumah. Dari wawancara yang

dilakukan pada sejumlah karyawati diperoleh data bahwa asupan gizi saat makan

siang tergolong rendah dan kebanyakan karyawati hanya mengkonsumsi mie

instan saat makan pagi. Penghasilan rata-rata karyawan antara Rp. 2.000.000

sampai Rp.2.500.000 termasuk tambahan hasil lembur.

Perintah : Buatlah perancanaan promosi kesehatan dari kasus diatas.

Page 3: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

Langkah-langkah dalam perencanaan promosi kesehatan

1. Menentukan kebutuhanpromosi kesehatan

a. Diagnosis Masalah

Fase I: Diagnosis Sosial (Social Need Assesment)

Diagnosis sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat terhadap

kebutuhannya atau kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk

meningkatkan kualitas hidupnya melalui partisipasi dan penerapan berbagai

informasi yang didesain sebelumnya. Penilaian dapat dilakukan atas dasar data

sensus ataupun vital statistik yang ada atau pengumpulan data secara langsung

dari masyarakat.

Dalam skenario ini, diagnosis sosial yang dapat diidentifikasi adalah:

Pabrik perusahaan yang tidak sesuai dengan K3 (Keselamatan

Kesehatan Kerja) yang mana dapat diartikan bahwa kualitas Perusahaan

tersebut yang buruk.

Fase II: Diagnosis Epidemiologi

Pada fase ini yang dicari ialah faktor kesehatan yang mempengaruhi kualitas

hidup seseorang ataupun masyarakat. Masalah kesehatan tersebut harus

digambarkan secara rinci berdasarkan data yang ada, baik data lokal, regional,

maupun nasional. Adapun langkah-langkah dalam fase ini adalah mengidentifikasi

kelompok yang terkena masalah kesehatan, mengetahui pengaruh atau akibat dari

masalah tersebut, dan mengetahui cara menanggulangi masalah kesehatan

tersebut.

Diagnosis Epidemiologi dari skenario diatas ialah :

1. Siapa : karyawan dan karyawati pabrik garmen

2. Pengaruh : terjadinya 5 penyakit yang tersering diderita karyawan dan

karyawati perusahaan tersebut, yaitu dispepsia, ispa, myalgia/atralgia,

cephalgia kronis et causa anemia, dan diare. Serta ditemukannnya 250 orang

karyawati yang menderita anemia dan 28 orang karyawan yang menderita

anemia dari hasil pemeriksaan hemoglobin.

Page 4: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

3. Penyebab : (1) Gizi, yaitu dikarenakan perusahaan tidak menyediakan

makan siang. Dan kebanyakan karyawati hanya mengkonsumsi Mie instan

saat sarapan pagi.

4. Cara untuk menanggulangi : advokasi dengan pihak perusahaan.

Fase III: Diagnosis Perilaku dan Lingkungan

Pada fase ini, selain mengidentifikasi masalah perilaku juga sekaligus

mengidentifikasi masalah lingkungan yang mempengaruhi perilaku dan status

kesehatan ataupun kualitas hidup seseorang atau masyarakat. Indikator perilaku

yang digunakan ialah: pemanfaatan pelayanan kesehatan, pencegahan, pola

konsumsi makanan, kepatuhan, upaya pemeliharaan kesehatan sendiri. Sedangkan

indikator lingkungan yang digunakan ialah: keadaan sosial, ekonomi, fisik, dan

pelayanan kesehatan.

Diagnosis Perilaku dan Lingkungan dari skenario diatas adalah

1. Diagnosis perilaku

a. Perilaku : Gizi

b. Non- Perilaku : -

2. Diagnosis Lingkungan yaitu limbah dan peningkatan jam kerja

Fase IV: Diagnosis pendidikan dan organisasional

Dilihat dari faktor : (1) faktor predisposisi, (2) faktor pemungkin (3) faktor

penguat. Selanjutnya adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

berdasarkan faktor predisposisi yang sudah diidentifikasi.

1. Faktor Predisposisi (Predisposing Factor)

a. Pengetahuan karyawan tentang kesehatan yang kurang

b. Sikap perusahaan yang acuh tak acuh terhadap kesehatan dan upah

2. Faktor Pemungkin (Enabling Factor)

a. Sosialisasi yang kurang

b. Tidak tersedianya makan siang bagi karyawan

3. Faktor Penguat (Reinforcing Factor)

Page 5: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

a. Pemimpin perusahaan yang kurang memperhatikan kesehatan kerja

Fase V: Diagnosis Administratif dan kebijakan

Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan, sumber daya, dan peraturan yang

berlaku yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan promosi

kesehatan.

1. Analisis Administratif

a. Sumber Daya petugas lesehan (Puskesmas yang membawahi

tempat kerja tersebut).

b. Hambatan Sikap acuh tak acuh pemimpin perusahaan dan

karyawan.

2. Analisis Kebijakan Tidak adanya peraturan yang menjelaskan tentang

kesehatan kerja (gizi, jam kerja, limbah)

Page 6: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Administrasi:

Sumber Daya

petugas lesehan

(Puskesmas yang

membawahi

tempat kerja

tersebut).

Hambatan Sikap acuh tak acuh pemimpin perusahaan dan karyawan.

Kebijakan : Tidak adanya

peraturan yang menjelaskan tentang kesehatan kerja (gizi, jam kerja, limbah)

Enabling : Sosialisasi yang kurang

Tidak tersedianya

makan siang bagi

karyawan

Reinforce: Pemimpin perusahaan

yang kurang

memperhatikan kesehatan

kerja

Prediposisi : Pengetahuan karyawan tentang

kesehatan yang kurang Sikap perusahaan yang acuh

tak acuh terhadap kesehatan dan upah

Dispepsia ISPA Diare Anemia Myalgia/atralgia Cefalgia kronis

Kesejahteraan Pekerja

Quality of Life

Gizi

Phase 5Administrasi &

Policy Diagnosis

Phase 4Educational andOrganizational

Diagnosis

Phase 3Behavioraland Environmental

Diagnosis

Phase 2Epidemiological

Diagnosa

Phase 1Social

Diagnosis

Page 7: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

b. Menetapkan prioritas masalah

Masalah yang menjadi prioritas yang kami ambil berdasarkan dari skenario di

atas adalah masalah GIZI.

2. Mengembangkan komponen promosi kesehatan

a. Menentukan tujuan promosi kesehatan

Tujuan promosi kesehatan kami yaitu :

- Meningkatkan pengetahuan dan atau sikap karyawan mengenai kesehatan

kerja

- Meningkatkan perilaku karyawan yang pada akhirnya akan berpengaruh

terhadap peningkatan status kesehatan karyawan.

b. Menentukan sasaran promosi kesehatan

Adapun sasaran dari promosi kesehatan kami yaitu :

- Karyawan

- Karyawati

- Petinggi perusahaan

c. Menentukan isi promosi kesehatan

Adapun kegiatan promosi kesehatan yang akan kami lakukan, yaitu :

- Seminar gizi kesehatan kerja

- Demonstrasi Food model

- Pemeriksaan status gizi

- Pengadaan makanan sehat

d. Menentukan metode yang akan digunakan

Adapun metode yang akan kami gunakan pada promosi kesehatan kami

sesuai dengan kegiatan kami yaitu :

- Penyuluhan

- Poster

- Spanduk

- Penyebaran Leaflet

Page 8: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

e. Menentukan media yang akan digunakan

Adapun media yang akan kami gunakan pada upaya promosi kesehatan kami

yaitu :

- Papan tulis

- Flipchart

- Poster

- Leaflet

- Buku Cerita Bergambar

- Kotak Gambar Gulung

- Food Model

f. Menyusun rencana evaluasi

Adapun rencana evaluasi pada promosi kesehatan kami yaitu :

1. Menentukan apa yang akan dievaluasi

2. Mengembangkan kerangka dan batasan

3. Merancang desain (metode)

4. Menyusun instrumen dan rencana pelaksanaan

5. Melakukan pengamatan, pengukuran dan analisis

6. Membuat kesimpulan dan pelaporan

Page 9: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn

g. Menyusun jadwal pelaksanaan

Pada fase ini merupakan pelaksanaan dari rencana promosi kesehatan.

Jadwal pelaksanaan promosi kesehatan ini dibentuk dalam Guntt Chart

No Jenis Kegiatan Duras

i

2 Januari 2014

S S R K J S M

1. Seminar Gizi

Kesehatan Kerja

2 hari

2. Demonstrasi

Food model

1 hari

3. Pemeriksaan

Status Gizi

1 hari

4. Pengadaan

makanan sehat

1 hari

5. Pelaksanaan

senam sehat

1 hari

Page 10: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn
Page 11: Laporan Praktikum Ikm m5b21 Kel 4 Kkn