laporan praktikum glikolisis

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Glikolisis (Pemecahan Glukosa oleh Khamir) Prinsip dasar metabolisme pemecahan glukosa pada hewan dan khamir, prinsipnya sampai pada batas pembentukan asam pyruvat. Dalam kondisi anaerob pada hewan dihasilkan asam laktat sedangkan pada khamir dihasilkan alkohol. Alkohol dihasilkan oleh khamir melalui dekarboksilasi oksidatif asam pyruvat dengan pembentukan senyawa antara asetaldehida. Metabolisme asam pyruvat dan asetaldehida biasanya terjadi pada konsentrasi yang sangat rendah, sehingga untuk menunjukkan keberadaan reaksi ini dalam jalur reaksi diperlukan suatu cara untuk mencegah reaksi lebih lanjut dari senyawa antara ini. Cara umum yang digunakan adalah dengan memblok enzim yang mengkatalisis konversi senyawa yang diselidiki, yaitu dengan inhibitor atau mengubah kondisi fisiologis sehingga reaksi berjalan sangat lambat. ( Modul Praktikum, Hal : 20) B. Tujuan 1. Mempelajari proses biokomia pada metabolism pemecahan glukosa

Upload: hendy-tri-saputra-sigai

Post on 17-Jan-2016

446 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Glikolisis (Pemecahan Glukosa oleh Khamir)

Prinsip dasar metabolisme pemecahan glukosa pada hewan dan khamir, prinsipnya

sampai pada batas pembentukan asam pyruvat. Dalam kondisi anaerob pada hewan

dihasilkan asam laktat sedangkan pada khamir dihasilkan alkohol.

Alkohol dihasilkan oleh khamir melalui dekarboksilasi oksidatif asam pyruvat dengan

pembentukan senyawa antara asetaldehida. Metabolisme asam pyruvat dan asetaldehida

biasanya terjadi pada konsentrasi yang sangat rendah, sehingga untuk menunjukkan

keberadaan reaksi ini dalam jalur reaksi diperlukan suatu cara untuk mencegah reaksi lebih

lanjut dari senyawa antara ini. Cara umum yang digunakan adalah dengan memblok enzim

yang mengkatalisis konversi senyawa yang diselidiki, yaitu dengan inhibitor atau mengubah

kondisi fisiologis sehingga reaksi berjalan sangat lambat. ( Modul Praktikum, Hal : 20)

B. Tujuan

1. Mempelajari proses biokomia pada metabolism pemecahan glukosa

2. Mengetahui terbentuknya pyruvat dan asetaldehida pada metabolism pemecahan glukosa

Page 2: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Glikolisis (Pemecahan Glukosa)

Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat (glikogen atau glukosa) menjadi asam

piruvat. Glikolisis terjadi didalam protoplasma dan sering disebut jalur metabolism Embden

Meyerhof (Embden-Meyerhof pathway). Reaksi glokolisis yang kompleks dan panjang ini

dapat dipecah menjadi dua tahap utama, yaitu tahap yang membutuhkan ATP dan tahap yang

menghasilkan ATP.

a. Tahap glokolisis yang membutuhkan ATP

Fosforolisis glikogendengan asam fosfat oleh pengaruh enzim fosforilase membentuk

glukosa-1-fosfat, yang segera berubah menjadi glukosa-6-fosfat oleh pengaruh enzim

fosfoglukomutase. Glukosa yang mengalami atau memasuki jalur glikolisis langsung

diubah menjadi glukosa-6-fosfat melalui proses fosforilasi oleh pengaruh enzim

glukokinase. Selanjutnya, glukosa-6-fosfat dikonversi menjadi isomernya, fruktosa-6-

fosfat, oleh enzim fosfoglukoisomerase. Reaksi ini segera diikuti fosforilasi fruktosa-6-

fosfat oleh enzim fosfofruktokinase sehingga diperoleh fruktosa-1,6-difosfat. ATP

sebagai donor fosfat.

b. Tahap glikolisis yang menghasilkan ATP

Tahap kedua glikolisis ini dimulai dari pemecahan fruktosa-1,6-difosfat menjadi dua

senyawa beratom tiga, yaitu gliseraldehida-3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat yang

dikatalis oleh enzim aldolase. Selanjutnya, kedua triosa fosfat yang terbentuk ini

mengalami reaksi isomerisasi reversible oleh pengaruh enzim triosa fosfat isomerase.

Dalam keadaan normal, seluruh dihidroksi aseton fosfat diubah menjadi gliseraldehida-3-

fosfat.

Reaksi berikutnya adalah perubahan gliseraldehida-3-fosfat menjdi asam 1,3-

difosfogliseral, yang melibatkan reaksi pemasukan satu gugus fosfat dan oksidasi

molekul aldehida menghasilkan asam karboksilat.

Asam 1,3-difosfogliserat mengalami proses difosforilasi menjadi asam 3-fosfogliserat

oleh pengaruh enzim fosfogliserat kinase. Radikal fosfat yang dibebaskan ditangkap oleh

ADP sehingga ADP berubah menjadi ATP. (Sumardjo, 2008 hal 246)

Page 3: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

Gambar 1. Ringkasan Glikolisis (Murray, 2009. Hal : 159)

Lintasan Glikolisis

Ringkasan reaksi glikolisis pada lintasan EMP adalah sebagai berikut:

Page 4: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

Sedangkan ringkasan reaksi dari glikolisis, siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif adalah:

Prinsip dasar metabolisme pemecahan bolisme glukosa pada hewan dan khamir,prinsipnya

sampai pada batas pembentukan asam piruvat.Dalam kondisi anaerob pada hewan dihasilkan

asam laktat sedangkan pada khamir dihasilkan alcohol.

Gambar 2. Jalur Glikolisis

Page 5: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

BAB III

METODOLOGI

Glikolisis (Pemecahan Glukosa)

1. Pembentukan Pyruvat dari Glukosa

a. Bahan:

1) Larutan glukosa 10%

2) Tabung reaksi

3) Suspensi khamir

4) TCA

b. Cara Kerja:

1) 5 ml larutan glukosa 10% dimasukkan dalam tabung A dan B

2) Ditambahkan 5 ml suspensi khamir dalam Na2HPO4 (basa) ke tabung A dan 5 ml

suspensi khamir dalam KH2PO4 (asam) ke tabung B

3) Dimasukkan ke dalam waterbath 37 0C

4) Ditambahkan 2 ml TCA dan dicampur homogeny

5) Disentrifugasi 3500 rpm 10 menit

6) Supernatan diambil dan dilakukan uji pyruvat

2. Uji Natrium Nitroprussida

a. Bahan:

1) Larutan (NH4)2SO4

2) Na-Nitroprussida 5%

3) Tabung reaksi

4) Ammonia

5) supernatant

b. Cara Kerja:

1) 2 ml supernatant yang telah didih kan, di tambahkan ke dalam tabung reaksi yang berisi

(NH4)2SO4 padat setinggi 1cc

2) Di tambahkan 2 tetes Na-nitropprussida 5% dan di campur homogen

Page 6: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

3) Di tambahkan dengan hati-hati ammonia pada dinding tabung, sehingga terbentuk dua

lapisan

4) Adanya pyruvat di tandai dengan trbentuknya cicin-cicin hijau atau biru pada batas kedua

lapisan

5) Adanya senyawa thiol di tandap dengan warna pink yang sering kali tampak sebelum

terbentuknya warna hijau biru

3. Uji 2,4-dinitrofenilhidrazin

a. Bahan:

1) Supernatan

2) 2,4-dinitrofenilhidrazin

3) Tabung reaksi

4) NaOH 10%

5) Air

b. Cara Kerja:

1) 2 ml supernatat + 1 ml 2,4-dinitrofelhidrazin, di campur homogen

2) Diambil 5 tetes dari campuran ini dan di masukkan ke dalam tabung reaksi di

tambah NaOH 10% dan dicernakan dengan air hingga 5 ml

3) Adanya pyruvat di tandai dengan terbentuknya warna merah.

Page 7: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

Glikolisis (Pemecahan Glukosa)

1. Pembentukan Pyruvat dari Glukosa

Hasil:

Awalnya adalah putih susu.

a) Tabung A: Na2HPO4 + 5 ml glukosa

b) Tabung B: 5 ml KH2PO4 + 5 ml glukosa

Kedua tabung dimasukkan ke dalam waterbath pada suhu 37 0C selama 1 jam dengan

kondisi awal adalah putih susu. Lalu hasilnya adalah bahwa kedua tabung tersebut

adalah putih susu berbusa.

Pembahasan:

5 ml larutan glukosa dimasukkan dalam 2 tabung reaksi. Kemudian dari tabung

reaksi tersebut kita tambahkan 5 ml Na2HPO4 pada tabung pertama dan kita tambahkan

KH2PO4 pada tabung ke 2. Na2HPO4 ini sebagai suspensi khamir dalam asam, sedangkan

KH2PO4 sebagai suspensi khamir basa.

Ketika dicampurkan terdapat gelembung CO2 pada tabung reaksi. Namun pada asam

lebih banyak memiliki gelembung. Berarti reaksi katabolisme ini lebih efektif pada

suasana asam. Hal ini dapat kita lihat bahwa gelembung yang dihasilkan tersebut adalah

gas CO2 yang merupakan hasil pemecahan karbohidrat.

2. Uji Natrium Nitroprussida

Hasil:

a) Tabung A: awalnya keruh (keruh positif 3)

b) Tabung B: awalnya bening (keruh positif 2)

Kedua tabung ini diberi (NH4)2SO4 lalu di vortex. Belum terbentuk cincin ungu lalu

dibawa ke ruang asam dan ditambahi NH3.

Page 8: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

Hasilnya adalah:

a) Tabung A: bening, kuning, dan terdapat cincin ungu

b) Tabung B: terdapat cincin ungu, namun menipis

Pembahasan:

a) Cincin ungu dalam larutan berarti mengandung pyruvat. Warna kuning jernih

berarti terjadi hidrolisis sempurna karena di dalam tabung dimasukkan enzim

amilase yang dapat memecah pati hingga habis.

b) Natrium nitroprusida dalam larutan amoniak akan menghasilkan warnah merah

dengan proteinyang mempunyai gugus –SH bebas.jadi protein yang mengandung

sistein dapat memberikan hasil positif.

Page 9: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

4. Uji 2,4-dinitrofenilhidrazin

Hasil:

Tabung reaksi setelah dicampur dengan 2 mL supernatant + 1 ml 2,4- dinitrofenilhidrazin

dan dicampur homogen.

a) Tabung A: cairan bercampur, kuning keruh, terdapat banyak endapan

b) Tabung B: cairan terpisah,kuning keruh.

Pembahasan:

a) Tabung A: supernatant + dinitrofenilhidrasi akan menjadi kuning keruh, terdapat

banyak endapan, kemudian divortex dan ditambah NaOH dan Aquades

b) Tabung B: supernatant + dinitrofenilhidrasi akan menjadi kuning agak keruh,

terdapat endapan orange, kemudian divortex dan ditambah NaOH dan aquades

Tabung reaksi setelah diambil 5 tetes dan ditambahkan NaOH dan aquades.

Hasil

a) Tabung A : Merah bata, jernih.

b) Tabung B : Merah bata, jernih.

Page 10: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

Pembahasan

a) Terbentuknya warna merah pada cairan menunjukkan adanya piruvat.

b) Terbentuknya warna merah pada cairan menunjukkan adanya piruvat.

Page 11: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat (glikogen atau glukosa) menjadi asam piruvat.

Glikolisis terjadi didalam protoplasma dan sering disebut jalur metabolism Embden Meyerhof

(Embden-Meyerhof pathway). Reaksi glokolisis yang kompleks dan panjang ini dapat dipecah

menjadi dua tahap utama, yaitu tahap yang membutuhkan ATP dan tahap yang menghasilkan

ATP.

Pemecahan 1 molekul glukosa pada reaksi glikolisis akan menghasilkan produk kotor berupa 2

molekul asam piruvat, 2 molekul NADH, 4 molekul ATP, dan 2 molekul air.

Saran

Dalam melakukan praktek diharapkan mahasiswa untuk bisa lebih teliti dalam memilah

dan memilih alat bahan sehingga hasil yang diharapkan bisa sesuai dan juga dalam pembagian

kelompok kerja untuk lebih di koordinir sehingga pengerjaan praktikum lebih cepat dan tertata

DAFTAR PUSTAKA

Robert K. Murray,Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell. 2006. Biokimia Harper. Jakarta

: EGC.

Page 12: lAPORAN pRAKTIKUM GLIKOLISIS