laporan praktik pengalaman lapangan peran kelompok...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) TERHADAP PEREKONOMIAN KELUARGA

Studi Kasus: Ds. Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

SAFITRI NILANSARI

12402173010

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan

disahkan pada :

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Siswahyudianto, M.M.

NIDN. 2015068402

Hari :

Tanggal :

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Peran Kelompok wanita Tani (KWT) Terhadap

Perekonomian Keluarga di Ds. Mulyosari Kec.

Pagerwojo Kab. Tulungagung

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Kristina yuniarti, SP Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag

NIP. 197205311998032006 NIP. 197512112002122001

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang atas rahmat dan rahmi-Nya penulis dapat menyelesaikan Rraktik

Pengalaman Lapangan (PPL) selesai kurang lebih 1 bulan yakni mulai tanggal 06

Januari Sampai 07 Februari 2020 dengan lancar.

Serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya dari jaman Jahiliyah meniju jalan yang terang

benderang yaitu Agama Islam yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul

qiyamah nanti.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu bentuk

implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus

dengan program penguasa keahlian yang di peroleh melalui kegiatan kerja secara

langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang profesional.

Melalui laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung.

3. Bapak Dr. Muhammad Aswad, M.A selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Syariah.

4. Ibu Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag selaku Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada

mahasiswa selama menjalani PPL.

5. Ibu Ir. Suprapti, M.Agr selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten

Tulungagung yang telah memberikan izin kepada kami untuk

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

6. Ibu Kristina Yuniarti, S.P selaku Dosen Pamong Lembaga yang telah

memberikan arahan dan bimbingan selama mahasiswa melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

7. Seluruh staff dan karyawan dari Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung

yang telah berpartisipasi membantu serta membimbing kami selama

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

iv

8. Bapak dan Ibu khususnya Bidang Kelompok Jabatan Fungsional (KJF)

Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung yang telah membimbing dan

memberikan kesempatan kepada kami untuk ikut serta dalam acara-acara

di lapangan yang berkaitan dengan teknis.

9. Bapak Ir. Edy Purwo selaku pihak yang telah membimbing kami dalam

menyelesaikan laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

10. Rekan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah

bersama-sama melaksanakan PPL Gelombang I di Dinas Pertanian

Kabupaten Tulungagung.

11. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada penulis,

sehingga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat berjalan

lancer sesuai waktu yang telah ditetapkan.

12. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu berjalannya proses pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini masih banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan

kemampuan, baik dalam melaksanakan maupun dalam pembuatan laporan

PPL ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dan menambah wawasan serta pengalaman penulis

untuk kedepannya. Jika dalam proses penyusunan laporan ini masih

terdapat kata yang kurang berkenan di hati pembaca, maka penulis mohon

maaf yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaan bagi pembaca

dan seluruh pihak yang berkepentingan.

Tulungagung,

Safitri Nilansari

NIM : 12402173010

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

BAB 1 : PENDAHULIAN

A. Dasar Pemikiran 1

B. Tujuan dan Kegunaan 5

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 5

BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga 7

B. Pelaksanaan Praktik 11

C. Permasalahan di Lapangan 12

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga 13

BAB III : PEMBAHASAN

A. Peran Kelompok Wanita Tani 15

B. Fungsi kelompok wanita tani bagi perekonomian 16

C. Faktor penghambat dan pendukung pada peningkatan perekonomian

keluarga 18

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan 20

B. Saran 20

DAFTAR PUSTAKA 22

LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Negara Indonesia adalah negara agraris dan maritim yang sebagian

besar mata pencaharian penduduknya adalah bercocok tanam dan nelayan.

Kebijakan pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional

diantaranya adalah dengan peningkatan kehidupan ekonomi yang

dilakukan melalui pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian

Indonesia ini telah dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan dengan

harapan agar dapat meningkatkan produksi pertanian yang semaksimal

mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani untuk mencapai

kesejahteraan, peningkatan produksi pangan, peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan petani merupakan arah dan tujuan akhir pembangunan

pertanian.

Pembangunan pertanian Indonesia mengalami berbagai macam

permasalahan. Pertama, petani tidak memiliki daya tawar sedikitpun

terhadap hasil pertaniannya. Setiap kali ada hasil panen, petani mengalami

kerugian karena harga langsung anjlok. Seakan-akan mekanisme pasar

disini betul-betul menghukum para petani. Kedua, petani tidak memiliki

akses terhadap sumber-sumber produksi dan pasar secara bebas dan

berkeadilan. Ketiga, petani khususnya perempuan yang ikut dalam

organisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) diisni kurangnya kreatif dalam

mebentuk barang mentah untuk menjadi barang jadi disini diperlukan

penyuluh agar ibu- ibu lebih kreatif dan dapat meningkatkan

perekonomian keluarganya.

Namun dari adanya potensi tersebut, permasalahan ekonomi yang

dihadapi masyarakat desa yang mayoritas bertani sangat beragam, tak

terkecuali adalah dari kalangan perempuan atau ibu rumah tangga.

Umumnya, perempuan terdorong untuk mencari nafkah karena tuntutan

2

ekonomi rumah tangga yang dapat disebabkan penghasilan suami yang

kurang mencukupi kebutuhan keluarga. Sehingga perekonomian mereka

tergolong kurang cukup karena di era globalisasi ini semua mahal.

Penanganan permasalahan pertanian di Indonesia perlu adanya

dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah sebagai pendana bagi

kegiatan pertanian, masyarakat sebagai penyampai informasi yang tepat

dalam pengeloaan lahan, serta partisipasi para petani dalam penerimaan

dan penerapan informasi serta ilmu-ilmu pertanian yang telah didapat

dalam kegiatan pertanian. Salah satu program pemerintah untuk

kesejahteraan para petani adalah dengan program Kelompok Wanita Tani

(KWT). Adapun tujuan dibentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT)

adalah untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani

dan keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian melalui 3

pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam pembangunan. Kelompok

tani merupakan suatu bentuk perkumpulan petani yang berfungsi sebagai

media penyuluhan yang diharapkan lebih terarah dalam perubahan

aktivitas usaha tani yang lebih baik lagi. Aktivitas usaha tani yang lebih

baik dapat dilihat dari adanya peningkatan-peningkatan dalam

produktivitas usaha tani yang pada gilirannya akan meningkatkan

pendapatan petani sehingga akan mendukung terciptanya kesejahteraan

yang lebih baik bagi petani dan keluarganya1.

Di wilayah pedesaanpun masih terdapat beberapa dilema yang

dihadapi kaum wanita berkaitan dengan peran serta di dalam

pembangunan. Di satu sisi wanita sebagai ibu rumah tangga yang

bertanggung jawab terhadap kesejahteraan keluarganya sementara di lain

pihak juga sebagai anggota masyarakat, serta adanya konflik yang

berkaitan dengan agama yang dianutnya, yang berkaitan dengan dirinya

sendiri yang belum siap menghadapi berbagai kenyataan yang berkembang

di masyarakat, juga dapat menghambat peran serta kaum wanita pedesaan.

Oleh karena itu, akan lebih ideal kalau wanita pedesaan mendapatkan

1 Badan Pendidikan dan Latihan Penyuluh Pertanian. 1990. Gema Penyuluhan Pertanian no. 34

Departemen Pertanian Republik Indonesia, Jakarta.

3

motivasi kuat untuk mencari solusinya dan berani menerima kritik serta

siap memacu diri.

Munculnya permasalahan kaum wanita sebenarnya karena

rendahnya sumber wanita sendiri yang berakibat ketidakmampuannya

menjadi setara 2 dengan pria. Oleh karena partisipasi aktif wanita dalam

pembangunan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi sebagai warga negara

yang bertanggung jawab maka wanita harus bekerja keras mengejar

ketinggalannya di semua kesempatan2.

Peran perempuan baik dalam keluarga maupun kelompok

masyarakat harus didukung untuk menciptakan suatu pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi masyarakat yang sejahtera. Untuk itu tenaga kerja

perempuan sangatlah diperlukan dalam mengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas dan memelihara lingkungan yang sehat serta

produktif di dalam lingkungan pedesaan. Menurut Sajogyo, peranan

wanita dalam kegiatan ekonomi dapat dilihat dari partisipasinya dalam

kegiatan yang memberikan penghasilan atau keuntungan dengan tujuan

untuk menambah penghasilan keluarga3.

Dengan adanya potensi dari peran perempuan dalam menciptakan

pertumbuhan perekonomian tersebut, maka sangat perlu bagi perempuan

desa untuk membuat adanya kelompok dimana mereka dapat juga

menciptakan pertumbuhan perekonomian tersebut, maka sangat perlu bagi

perempuan desa untuk membuat adanya kelompok dimana mereka dapat

menciptakan suatu produktivitas yang bermanfaat baik bagi dirinya,

keluarga, dan masyarakar disekitar. Salah satunya adalah dengan

membentuk Kelompok Wanita Tani. Dengan adanya Kelompok Wanita

Tani, maka dapat memperbaiki ekonomi masyarakat khususnya bagi ibu

rumah tangga. Melalui Kelompok Wanita Tani ini akan menumbuhkan

kerjasama dan inovasi baru dalam melakukan penanaman yang kemudian

dapat diolah menjadi produk lainnya.

2 Doni Rekro Harijani, Etos Kerja Perempuan Desa, (Yogyakarta: Medprint Offset, 2001),

hlm. 6. 3 Sonny Sumarsono, Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia,,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm.214-215.

4

Usaha pemerintah untuk meningkatkan peran perempuan Indonesia

dalam pembangunan tidak hanya berhenti dalam pengelompokan

perempuan Indonesia dalam organisasi perempuan yang telah ditentukan

oleh pemerintah namun pemerintah juga telah menetukan pula peran yang

seharusnya dilakukan oleh perempuan dalam pembangunan melalui apa

yang kita kenal dengan Tugas Perempuan, yaitu (1) sebagai istri supaya

dapat mendampingi suami, sebagai kekasih dan sahabat bersama-sama

membina keluarga yang bahagia; (2) sebagai ibu pendidik dan pembina

generasi muda supaya anak-anak dapat dibekali kekuatan rohani dan

jasmani dalam menghadapi segala tantangan zaman apalagi di zaman

sekarang ini dan menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa;

(3) sebagai ibu pengatur rumah tangga supaya rumah tangga merupakan

tempat aman dan teratur bagi seluruh anggota keluarga; (4) sebagai tenaga

kerja dan dalam profesi, bekerja di pemerintahan, perusahaan swasta,

dunia politik, berwiraswasta dan sebagainya, untuk menambah

penghasilan keluarga; dan (5) sebagai anggota organisasi masyarakat

terutama organisasi perempuan, badan-badan sosial dan sebagainya. Untuk

menyumbangkan tenaga kepada masyarakat. berdasarkan uraian diatas,

maka penulis melihat bahwa kelompok wanita tani merupakan solusi yang

sangat penting buat ibu- ibu di desanya yang belum mempunyai pekerjaan

atau belum mempunyai kekreatifan dalam mengolah bahan mentah

menjadi barang jadi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Peran Kelompok Wanita Tani

(KWT) terhadap perekonomian keluarga di Ds. Mulyosari Kec. Pagerwojo

Kab. Tulungagung.

5

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penenlitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan suatu

uraian dan informasi terkait peran kelompok wanita tani (KWT)

terhadap perekonomian Anggota. Sehingga dalam praktiknya dapat

digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemberdayaan

perekoomian anggota di wilayah tersebut.

2. Kegunaan Penelitian

a. Untuk mengetahui dan menjelaskan tentang peran Kelompok

Wanita Tani (KWT) Mekarsari di Ds. Mulyosari Kec. Pagerwojo

Kab. Tulungagung.

b. Untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai upaya

perkembangan Kelompok Wanita Tani terhadap anggotanya.

c. Sebagai bahan referensi bagi pembaca terutama bagi masyarakat

yang belum mengikuti KWT dalam rangka pengembangan

pemberdayaan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di DS.

Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulngagung.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPL

i. Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

dimulai pada bulan Januari tanggal 06 Januari 2020 dan berakhir

pada tanggal 07 Februari 2020. Adapun jadwal pelaksanaannya

adalah sebagai berikut :

NO. HARI JAM MASUK JAM PULANG 1. Senin 07.15 14.00 2. Selasa 07.15 14.00 3. Rabu 07.15 14.00 4. Kamis 07.15 14.00 5. Jum’at 07.15 14.00 6. Sabtu Libur Libur 7. Minggu Libur Libur

6

ii. Tempat Pelaksanaan

Praktik pengalaman lapangan (PPL) Gelombang I Tahun

2020, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam (FEBI), Institut Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN)

dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung

yang beralamat di Jl. Ki Mangun Sarkoro, Dusun Krajan, Desa

Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, 66233 (PO.

BOX 117) Telp Fax (0355) 321122 Tulungagung, Jwa Timur. PPL

berlangsung selama 1 (satu) bulan, terhitung mulai tanggal 06

Januari 2020 sampai dengan 07 Februari 2020. Waktu pelaksanaa

PPL menyesuaikan dengan jam kerja Kantor Dinas Pertanian

Kabupaten Tulungagung, namun khusus untuk mahasiswa PPL

yakni hari Senin s/d Jum’at mulai pukul 07:15 WIB s/d pukul

14:00 WIB.

7

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Dinas Pertanian Tulungagung

1. Profil Lembaga

Nama lembaga : Dinas Pertanian Tulungagung

Alamat : Jl. Ki Mangunsarkoro, Beji Tulungagung

Kode pos : 66233

No Telp : (0355) 321122

2. Gambaran Umum Instansi

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura merupakan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Tulungagung yang

secara umum berfungsi dalam mengurus sektor pertanian. SKPD ini

beralamatkan di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Dusun Krajan, Desa Beji,

Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.

Dinas Pertanian ini berfungsi untuk menyelenggarakan urusan

kewenangan dan tugas pembantuan bidang pertanian daerah

Kabupaten Tulungagung. Selain itu, Dinas Pertanian juga memiliki

beberapa tugas dan fungsi lain seperti penyuluhan pertanian,

merumuskan kebijakan pertanian serta memutus kebijakan bidang

pangan, administrasi ketatausahaan pertanian, pembinaan teknis pada

pihak-pihak bidang pertanian, memastikan ketersediaan pupuk

pertanian, hingga penyaluran bantuan alat dan mesin pendukung

pertanian.

Selain itu, dinas pertanian juga sebagai sarana penjamin

kesejahteraan petani melalui program asuransi usaha tani padi

(AUTP). Oleh karena itu, terkait dengan fungsi dan tugasnya, dinas

pertanian memiliki wewenang untuk mengeluarkan surat izin

pertanian, izin alih fungsi, izin usaha pertanian,pembukaan lahan, dan

izin lainnya terkait pertanian.

8

Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung memiliki visi yaitu

"Terwujudnya Pertanian dan Perkebunan yang berwawasan Agribisnis

Berkelanjutan, Kemandirian sebagai upaya peningkatan Kesejahteraan

Masyarakat Tani."

3. Visi, Misi, Tujuan dan Saran

a. Visi

Terwujudnya ketahanan pangan yang berbasis sumberdaya

wilayah secara berkelanjutan melalui pembangunan pertanian,

perikanan dan kehutanan dalam rangka membengun manusia

yang berkualitas dan produktif menuju masyarakat sejahtera.

b. Misi

i. Mengelola sumber daya alam pertanian dan perkebunan

secara optimal dan berkelanjutan.

ii. Memperluas jangkauan pembangunan pertanian dan

perkebunan melalui diversifikasi teknologi sumber daya

produksi dan konsumsi yang berdaya saing.

iii. Mengoptimalkan agribisnis untuk meningkatkan

kemandirian masyarakat dalam berusaha tani dan

pendapatan masyarakat tani.

Kondisi fisik di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten

Tulungagung ini bersih, rapi, dan asri. Bangunannya memiliki

dominan warna hijau, terdapat berbagai jenis tanaman dan pohon,

mulai dari tanaman obat-obatan, tanaman hias, pohon jambu, pohon

mangga, dan masih banyak jenis tanaman lainnya. Semua tanaman

tersebut tertata dengan bersih dan rapi, sehingga membawa suasana

yang sejuk dan nyaman di lingkungan tersebut.

9

4. Landasan Hukum

a. UU Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan

Pemberdayaan Petani

b. UU Nomer 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluh Pertanian

c. UU Nomer 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan

Pemberdayaan Petani

d. Peraturan Pemerintah Pertanian Nomor 82/ PERMENTAN/

OT.140/8/2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Wanita

Tani dan Gabungan Kelompok Tani

e. Peraturan Pemerintah Pertanian Nomor 67/ PERMENTAN/

SM.050/12/2016 Tentang Pembinaan Kelompok Tani

f. Peraturan Mentri Pertanian Nomor 273/kpts/OT.160/4/2007/

Tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani

10

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERTANIAN

KABUPATEN TULUNGAGUNG

11

B. Pelaksanaan dan Praktik di Dinas Pertanian Tulungagung

PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Gelombang I Tahun 2020,

Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Dilaksanakan di Kantor

Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung yang beralamat di Jalan Ki

Mangun Sarkoro, Dusun Krajan, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu,

Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. PPL berlangsung selama 1

(satu) bulan, terhitung mulai tanggal 6 Januari 2020 sampai dengan 7

Februari 2020.

Waktu pelaksanaan PPL menyesuaikan dengan jam kerja Kantor

Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, namun khusus untuk mahasiswa

PPL yakni hari Senin – Jum'at mulai pukul 07.15 WIB sampai pukul 14.00

WIB. Selama jam kerja tersebut, kami ditempatkan di bagian Kelompok

Jabatan Fungsional (KJF). Di Kantor Dj dinas Pertanian Kabupaten

Tulungagung ini, untuk mahasiswa tidak menangani input data atau bagian

sekretariat maupun administrasi lainnya. Tetapi kami ditempatkan

langsung pada bagian teknis lapangan.

Sehingga kegiatan yang dilakukan selama PPL bermacam-macam,

yaitu :

1. Apel pagi setiap hari Senin – Jum’at

2. Jum’at sehat yaitu senam pagi bersama staff dan karyawan Dinas

Pertanian Tulungagung

3. Jum’at bersih yaitu kerja bakti di lingkungan Kantor Dinas Pertanian

Kabupaten Tulungagung

4. Mengikuti rapat rutinan Poktan dan Gapoktan se- Kecamatan

Pucanglaban, Ngantru, Gondang

5. Mengikuti Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se- Kecamatan

Kalidawir, Sendang, Karangrejo, Pakel, Pagerwojo, Campurdarat

6. Mengikuti perkumpulan KWT Mekarsari Ds. Mulyosari Kec.

Pagerwojo Kab. Tulungagung

7. Menyusun Laporan Berita Acara Harian dan Laporan Akhir PPL

12

8. Diskusi dan konsultasi bersama Pak Edy, Pak Budi, Pak Gatot, dan

Pak Toto terkait penyusunan laporan akhir PPL

9. Melakukan survey lokasi dan pencarian data ibu- ibu KWT Mekarsari

Ds. Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung

10. Membantu mengerjakan tugas dari pak Arisma, bu Ninik dan pak

Gatot

11. Melakukan Kunjungan bersama bapak Gatot ke Budidaya Buah

Belimbing dan Jambu Kristal Kelompok Tani Belimbing Arta Mandiri

Ds. Bono Kec. Boyolangu kab. Tulungagung

12. Mengikuti kegiatan Gropyokan tikus bersama bapak Gatot beserta

para warga di Kec. Gondang

13. Melakukan konsultasi atau pemantapan judul bersama Ibu Kristin

selaku Dosen Pamong, Bapak Edy, dan Bapak Eko

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalahan yang penulis temukan di lapangan selama

melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Dinas Pertanian

Kabupaten Tulungagung adalah terkait peran Kelompok wanita Tani

(KWT) Terhadap Perekonomian. Sebenarnya permasalahan di Dinas

Pertanian Kabupaten Tulungagung ini beragam, mulai dengan rendahnya

minat petani dalam mengikuti program asuransi usaha tani padi (AUAP),

kurangnya minat warga muda dalam mengelola sawah, serangan hama

setiap tahunnya.

Namun disini penulis lebih tertarik membahas permasalahan

tentang peran kelompok wanita tani dalam pengembangan perekonomian

khususnya yang ada di Ds. Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung.

Kelompok Wanita Tani sekarang sudah bukan permasalahan baru di ranah

pertanian Kabupaten Tulungagung. Kurangnya penyuluh dalam kelompok

wanita tani ini menjadi permasalahan di desa Mulyosari karena para ibu-

ibu tidak bisa menggunakan gedget untuk enterpreneurship dan kurangnya

kreatif dari ibu- ibu dalam pengembangannya. Peran Dinas Pertanian

sangatlah signifikan dalam memberikan solusi tentang masalah ini.

13

Permasalahan kelompok wanita tani di Kabupaten Tulungagung ini

setiap tahunnya memiliki beragam dampak yang berbeda beda. Mulai dari

kurangnya penyuluh, kurangnya modal,adapun permasalahan lainnya yaitu

pendapatan kelurga yang rendah, jumlah tanggungan yang tinggi dan tidak

tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan tingkatan pendidikan

mereka dan tingat kemampuan ibu- ibu. Dengan perubahan zaman yang

seperti sekarang ini tuntutan keluarga semakin meningkat tidak hanya

dengan kebutuhan primer tetapi kebutuhan lainnya seperti hiburan,

rekreasi, sarana ibadah, saran untuk transportasi dan lingkungan yang

serasi. Kebutuhan diatas akan lebih memungkinkan dapat terpenuhi jika

jumlah anggota dalam keluarga sejumlah kecil. Dalam hal ini penulis

sudah melakukan survei lokasi di Ds. Mulyosari Kec Pagerwojo Kab.

Tulungagung untuk mengetahui secara pasti permasalahan yang ada di

lapangan sehingg apenulis dapat membuat karya tulis berupa laporan akhir

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Adapaun Rumusan Masalah dalam pembuatan Laporan

Pengalaman Praktik Lapangan (PPL) sebagai berikut:

1. Bagaimana peran kelompok wanita tani?

2. Bagaimana fungsi Kelompok wanita Tani (KWT) bagi perekonomian?

3. Bagaimana faktor penghambat dan pendukung pada peningkatan

perekonomian Keluarga?

D. Tanggapan Pihak Lembaga

Adapun tanggapan dari pihak lembaga terkait peran kelompok

wanita tani (KWT) Mekarsari terhadap perekonomian keluarga di Ds.

Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung. Informasi ini kami peroleh

melalui wawancara yang dilakukan penulis bersama Bapak Budi selaku

penyuluh Dinas Pertanian Tulungagung. Beliau mengatakan bahwa peran

penyuluh dalam pengembangan Kelompok Wanita Tani di Ds. Mulyosari

Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung sangatlah penting karena dengan

adanya penyuluh para ibu- ibu di Ds. Mulyosari akan lebih kreatif lagi

dalam pengembangannya. Penyuluh sendiri akan memberikan program

14

ketrampilan agar ibu- ibu lebih kreatif dan dapat mengembangkan

kemampuannya. Penyuluh juga memberikan pelatihan- pelatihan yang bisa

menginspirasi para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk bisa

membuka peluang- peluang usaha baru dan menambah pengetahuan yang

baru untuk para anggota KWT. Pelatihan- pelatihan tersebut diantaranya:

pengolahan hasil pertanian, pengolahan hasil peternakan dan pelatihan

pengolahan pangan. Sebaiknya anggota KWT Mekarsari mengembangkan

usaha taniyang sudah ada dengan cara meperbanyak kegiatan pertanian

sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka.

Peningkatan produksi dilakukan dengan pemberian modal kepada anggota

KWT Mekarsari. keluarganya sendiri sebagai subjek pembangunan

pertanian melalui pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam

pembangunan. Setiap keluarga mempunyai kondisi sosial ekonomi yang

berbeda- beda, ada yang terpenuhi dengan baik, ada juga yang masih

kurang. Peranan anggota KWT dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat

membantu dalam perekonomian keluarga. Melalui kegiatan usaha di KWT

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apabila

kebutuhan hidup sehari-hari sudah terpenuhi dengan baik maka akan

tercipta keluarga sejahtera. Pak Budi selaku penyuluh juga memberikan

pelatihan agar lebih kreatif lagi.

15

BAB III

PEMBAHASAN

A. Peran Kelompok Wanita Tani

Dengan ini penulis menulis fakta di lingkungan bahwa peran

kelompok tani adalah kumpulan ibu- ibu petani atau para wanita yang

mempunyai aktivitas dibidang pertanian yang tumbuh berdasarkan

keakraban, keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatan

sumberdaya pertanian untuk bekerjasama meningkatkan produktivitas

usaha tani dan kesejahteraan anggotanya. Sedangkan menurut teori bahwa

Peranan adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya

individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan

status dan fungsi sosialnya. Misalnya dalam lapangan perusahaan, peranan

sosial dan pimpinan perusahaan ditentukan oleh pengharapan-pengharapan

yang diminta orang lain padanya sebagai seorang pemimpin perusahaan.

Di dalam masalah peranan, sering dibedakan dalam peranan sosial dan

peranan individual. Peranan sosial adalah pengharapan-pengharapan

kemasyarakatan (sosial) tentang perilaku dan sikap yang dihubungkan

dengan status tertentu tanpa menghiraukan kekhususan orang yang

mendukung status itu. Peranan perseorangan (individual) yaitu

pengharapan-pengharapan tingkah laku di dalam status tertentu yang

berhubungan erat dengan sifat-sifat khusus dan individu-individu sendiri.

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa yang menentukan peranan sosial

adalah kita sendiri dengan jalan permufakatan atau tradisi. Jadi orang-

orang yang menjadi anggota kelompok itulah yang menentukan peranan

sosial. Maka pernanan sosial baru timbul bila manusia hidup bersama

dengan manusia lain. Dengan kata lain bahwa peranan sosial bila hidup

dalam kelompok. Karena itulah peranan sosial baru diketahui oleh

manusia kalau mempelajarinya atau mengalaminya4. Kelompok tani ialah

kumpulan petani yang bersifat non formal, berada dalam lingkungan

4 Abu Ahmadi, Psiklogi Sosial, (Jakarta : PT. Rineke Cipta, 1990),hlm.115-116.

16

pengaruh kontak tani, memiliki pandangan dan kepentingan yang sama

untuk mencapai tujuan bersama, dimana hubungan satu sama lainnya

bersifat luwes, wajar dan kekeluargaan. Kelompok tani merupakan sistem

sosial yaitu unit yang berbeda secara fungsional dan terikat oleh kerjasama

untuk memcahkan masalah dalam mencapai tujuan bersama5.

B. Bagaimana fungsi kelompok wanita tani bagi perekonomian

Dengan ini penulis menulis fakta di lingkungan bahwa fungsi

kelompok wanita tani adalah. Sebagai berikut:

1. Menciptakan tata cara penggunaan sumber daya yang ada

2. Sebagai media atau alat pembeljaran kekreatifan

3. Membangun kesadaran anggota petani untuk menjalankan mandat

yang dimanfaatkan oleh kelompok.

Sedangkan menurut teori adalah Menurut Kartasaepotra (1994)

mengemukakan bahwa kelompok tani terbentuk atas kesadaran, atau tidak

dipaksa. Kelompok wanita tani ini menghendaki terwujudnya pertanian

yang baik, usahatani yang optimal dan keluarga tani yang sejahtera dalam

perkembangan hidupnya. Para anggota terbina agar berpandangan sama,

berminat yang sama dan atas dasar kekeluargaan. Kelompok tani memiliki

fungsi dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Pengadaan sarana produksi murah dengan cara melakukan

pembelian secara bersama.

2. Pengadaan bibit yang resisten untuk memenuhi kepentingan para

anggotanya.

3. Mengusahakan kegiatan pemberantasan atau pengendalian hama

dan penyakit secara terpadu.

4. Guna kepentingan bersama berusaha memperbaiki prasarana –

prasarana yang menunjang usahataninya.

5 Yuniar Aviati, Kompetensi Kewirausahaan, Teori , Pengukuran, dan Aplikasi, (Yogyakarta: Graha

Ilmu,2015) hlm. 63-64.

17

5. Guna memantapkan cara bertani dengan menyelenggarakan

demonstrasi cara bercocok tanam, pembibitan dan cara mengatasi

hama yang dilakukan bersama penyuluh.

6. Mengadakan pengolahan hasil secara bersama agar terwujudnya

kualitas yang baik, beragam dan mengusahakan pemasaran secara

bersama agar terwujudnya harga yang seragam.6

Sistem penyuluhan pertanian di Indonesia, menurut Departemen

Pertanian menetapkan bahwa kelompok wanita tani memiliki 3 fungsi

utama yaitu:

1. Sebagai unit belajar

Adalah kelompok tani merupakan wadah belajar mengejar

bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan

sikap (PKS) serta tumbuh dan berkembang kemandirian dalam

berusaha tani sehingga produktivitasnya meningkat, pendapatannya

bertambah serta kehidupan yang lebih sejahtera

2. Unit kerjasama

Adalah kelompok tani merupakan tempat untuk

memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam kelompok

tani dan antar kelompok tani serta dengan pihak lain, melalui kerja

sama ini diharapkan usaha taninya akan lebih efisien serta lebih

mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan

3. Unit produksi

Adalah usaha tani yang dilaksanakan oleh masing- masing

anggota kelompok tani, serta keseluruhan harus dipandang sebagai

satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai

skala ekonomi, baik dipandang dari segi kuantitas, kualitas maupun

kominitas7.

6 Kartasapoe, G, Teknologi penyuluh pertanian. (Jakarta: Bina aksara, 1994)

7 Hariadi, S.S. Dinamika Kelompok, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2011) hlm 54

18

C. Faktor penghambat dan pendukung pada meningkatan

perekonomian keluarga

Suatu keluarga pasti menginginkan kondisi yang sejahtera, aman

dan tentram. Indikator keluarga sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan

pokok bagi keluarga. Indikator keluarga sejahtera pada dasarnya disusun

untuk menilai taraf pemenuhan kebutuhan keluarga yang dimulai dari

kebutuhan yang sangat mendasar sampai dengan pemenuhan kebutuhan

yang diperlukan untuk pengebangan diri sendiri dan keluarga. Sejahtera

atau tidaknya keluarga tidak terlepas dari faktor pendukung dan

penghambat.

Faktor pendukung Kelompok wanita Tani dalam meningkatkan

perekonomian keluarga diantaranya adalah sebagai berikut: Faktor

pendukung yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan keluarga

anggota KWT adalah adanya kerjasama yang baik dengan semua anggota

KWT, adanya dukungan dari dinas terkait, dan dari semua pihak yang

mendukung kegiatan-kegiatan di KWT.

keluarga sejahtera yaitu keluarga yang dibentuk berdasarkan

perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual, dan

materi yang layak, betaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki

hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang antar anggota dan antar

keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Faktor yang mempengaruhi

kesejahteraan keluarga dalam penelitian ini adalah faktor ekonomi dan

pembagian waktu. Kondisi ekonomi keluarga merupakan faktor yang

sangat penting dalam kehidupan keluarga. Faktor ekonomi sangat

berpengaruh dalam kehidupan keluarga. Pendapatan keluarga yang tidak

tentu yang membuat mereka harus berusaha agar kebutuhan sehari-hari

dapat terpenuhi. Pendapatan dari pekerjaan suami mereka yang tidak tetap

sehingga seorang ibu yang seharusnya mendidik anak di rumah justru ikut

turun dalam kegiatan di luar rumah untuk mencukupi kebutuhannya.

Kebutuhan yang semakin bertambah banyak setiap harinya, dan

pendapatan mereka yang tidak selalu baik setiap harinya menjadikan

penghasilan keluarga sebagai faktor penghambat kesejahteraan. Sehingga

19

peran utama seorang ibu untuk mendidik anak-anaknya terhambat karena

terbatasnya waktu di rumah. Tidak mudah untuk merangkap dua pekerjaan

sekaligus, yaitu pekerjaan rumah dan pekerjaan di luar rumah. Perlu

pengelolaan waktu yang tepat, sehingga tercapai keseimbangan pada dua

tanggung jawab8.

8 BKKBN, Pedoman Tata Cara Pencatatan dan Pelaporan Pendataan Keluarga (Jakarta : BKKBN,

2007) hlm 16

20

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kelompok tani ialah kumpulan petani yang bersifat non formal, berada

dalam lingkungan pengaruh kontak tani, memiliki pandangan dan

kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan bersama, dimana

hubungan satu sama lainnya bersifat luwes, wajar dan kekeluargaan.

2. Sistem penyuluhan pertanian di Indonesia, Departemen Pertanian

menetapkan bahwa kelompok wanita tani memiliki 3 fungsi utama

yaitu: Sebagai unit belajar, Unit kerjasama, Unit produksi.

3. Faktor pendukung yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan

keluarga anggota KWT adalah adanya kerjasama yang baik dengan

semua anggota KWT, adanya dukungan dari dinas terkait, dan dari

semua pihak yang mendukung kegiatan-kegiatan di KWT.

B. Saran

Berdasarkan laporan akhir PraktikPengalaman Lapangan (PPL) Dinas

Pertanian Tulungagung di atas, maka dapat diperoleh beberapa saran,

yaitu:

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

a. Seharusnya Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengunjungi

lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tidak hanya 2 kali,

pada saat serah terima dari Mahasiswa IAIN Tulungagung kepada

Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung dan penutupan kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saja. Karena mahasiswa juga

membutuhkan bimbingan secara langsung dari Dosen Pembimbing

Lapangan di lokasi PPL.

21

b. Hendaknya materi pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa

sebelum terjun ke tempat PPL menjelaskan gambaran umum atas

pelaksanaan PPLtahun- tahun sebelumnya sebagai bahan koreksi

dan tata tertib PPL kami.

2. Untuk Instansi atau lembaga tempat PPL

Pelayanan dan pelaksanaan kegiatan di Kantor dinas Pertanian

Kabupaten Tulungagung sudah berjalan sebagimana peraturan-

peraturan yang ditetapkan.untuk kedepannya diharapkan Dinas

Pertanian Kabupaten Tulungagung dapat meningkatkan pelayanannya.

Sehingga dapat menjalin komunikasi dan koordinasi lebih baik lagi

kedepannya dengan para ibu- ibu Kelompok wanita Tani (KWT) Ds.

Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung yang sedang

mmebutuhkan penyuluh agar lebih kreatif lagi dan bisa memanfaatkan

barang yan tidak terpakai menjadi barang yang mempunyai nilai jual

tinggi sehingga dapat mengangkat perekonomiannya.

3. Untuk mahasiswa sebagai PPL selanjutnya

Hendaknya sebagai mahasiswa dapat berperan aktif dalam membantu

mensosialisasikan mengenai penyelesaian masalah kelompok wanita

tani dalam menyongsong kekreatifan ibu- ibu khususnya Ds.

Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung agar masyarakat lebih

kreatif lagi dalam mengolah apapun dari bahan mentah menjadi bahan

jadi agar mempunyai nilai jual yang tinggi sehingga dapat

meningkatkan perekonomiannya,

22

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, abu. 1990. Psiklogi Sosial. Jakarta: PT. Rineke Cipta

Aviati , Yuniarti. 2015. Kompetensi Kewirausahaan, Teori , Pengukuran, dan AplikasiI. Yogyakarta: Graha Ilmu

Badan Pendidikan dan Latihan Penyuluh Pertanian. 1990. Gema Penyuluhan Pertanian no. 34 Departemen Pertanian Republik Indonesia, Jakarta.

BKKBN. 2007. Pedoman Tata Cara Pencatatan dan Pelaporan Pendataan Keluarga. Jakarta : BKKBN

Hariadi, S.S. 2011. Dinamika Kelompok. Bandung: CV. Mandar Maju

Harijani, doni rekso. 2001. Etos Kerja Perempuan Desa. Yogyakarta: Medprint Offset

Kartasapoe, G. 1994. Teknologi penyuluh pertanian. Jakarta: Bina aksara

Sumarsono, sonny. 2009. Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu

23

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin 06 Januari 2020 bertempat di Dinas Pertanian

Kabupaten Tulungagung telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa

dengan identitas sebagai berikut :

Nama /NIM /Jurusan : Safitri Nilansari /12402173010 /Ekonomi Syari’ah

Bentuk kegiatan adalah :

1. Mengikuti apel pagi yang di pimpin oleh Ibu Suprapti selaku Kepala

Dinas Pertanian Tulungagung

2. Selanjutnya kami melakukan serah terima mahasiswa oleh ibu Chusul

Chotimah selaku Dosen Pamong kami ibu Kristina yuniarti

3. Selanjutnya kami kami semua untuk diperkenalkan kepada seluruh

anggota Kantor Dinas Pertanian Tulungagung

4. Setelah itu saya dan rekan rekan PPL di tunjukkan ruang bidang KJF

(Kantor Jabatan Fungsional) yaitu tempat saya dan rekan rekan saya

untuk melaksanakan PPL

Tulungagung, 06 Januari 2020

MENGETAHUI

Pembimbing/DosenPamong

24

Kristina Yuniarti,SP

NIP. 197205311998032006





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa 07 Januari 2020 bertempat di Dinas Pertanian






1. Mengikuti apel pagi yang di laksanakan di lapangan Dinas Pertanian

Tuluangung, apel pagi yang di pimpin oleh ibu Suprapti selaku Kepala

Dinas Pertanian Tulungagung.

2. Selanjutnya kami keruangan Ibu Kristin selaku pembimbing pamong

untuk tanda tangan absensi harian.

3. Selanjutnya kami mengikuti kunjungan RAT GAPOKTAN Desa Puser

Kec. Pucanglaban Kab. Tulungagung bersama bapak Eko dan Bapak

Singgih

4. Makan bersama anggota KJF, para penyuluh lapangan dan para warga

di Desa Puser Kec. Pucanglaban Kab. Tulungagung

25


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

26





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu 08 Januari 2020 bertempat di Dinas Pertanian






1. Mengikuti apel pagi di halaman dinas Pertanan Tulungagung yang di

pimpin oleh bapak Sutjipto selaku bidang tanaman dan perkebunan

2. Selanjutnya ke ruangan Ibu Kristin selaku pembimbing pamong untuk

tanda tangan absensi harian

3. Selanjutnya kembali ke ruangan KJF untuk melanjutkan tugas kami

menyicil laporan PPL


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

27





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis 09 Januari 2020 bertempat di Dinas Pertanian






1. Melakukan Apel pagi bersama karyawan dan para staff dinas pertanian

Tulungagung yang di pimpin oleh bapak Sutjipto selaku kepala bidang

tanaman dan perkebunan



3. Selanjutnya kami membantu mengerjakan laporan Bu Enik


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

28





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at 10 Januari 2020 bertempat di Dinas Pertanian






1. Melakukan Jum.at bersih di halaman Dinas Pertanian Tulungagung

bersama para staff dan karyawan Dinas Pertanian Tulungagung



3. Selanjutnya kami melanjutkan menyicil laporan PPL


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

29





TAHUN 2020







1. Melakukan apel pagi di halaman Dinas Pertanian Tulungagung yang di

pimpin oleh bapak Sutjipto selaku kepala bidang tanaman perkebunan



3. Selanjutnya kami membuat akun Instagram PPL1_Disperta2020


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

30





TAHUN 2020







1. Melakukan Apel pagi di Dinas Pertanian Tuluangung bersama staff dan

karyawan

2. Selanjutnya melakukan kunjungan ke Pagerwojo mengikuti acara kumpul

BPP bersama ibu ibu warga sekitar pagerwojo

3. Selanjutnya melakukann sharing dengan bapak Agus selaku staff yang ada

di BPP Pagerwojo

4. Selanjutnya kami mengikuti kumpul Ibu- Ibu KWT (Kelompok Wanita

Tani) di Pagerwojo bersama bapak Budi


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

31





TAHUN 2020







1. Melakukan Apel pagi yang di pimpin oleh Ibu Suprapti Kepala dinas

Pertanian Tulungagung bersama para staff dan karyawan



3. Melakukan kunjungan di desa Sendang Kab Tuluanung bersama bapak

Budi dan bapak Harsi selaku mantri dengan tema “sosialisasi peraturan

mentri perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 Tentang

penggandaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sector pertanian

kepada Distributor dan kios Petrokimia Gresik

4. Selanjutnya kami makan bersama dengan anggota BPP Sendang

32


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

33





TAHUN 2020







1. Melakukan Apel pagi bersama karyawan dan staff Dinas Pertanian

Tulungagung


tanda tangan absensi harian.

3. Selanjutnya kami menyicil laporan PPL


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

34





TAHUN 2020







1. Jum’at sehat yaitu senam, kami melaksanakan senam bersama staff dan

karyawan Dinas Pertanian Tulungagung



3. Selanjutnya kami kembali keruangan menyicil judul laporan PPL


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

35





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya kami kembali keruangan menyicil judul laporan PPL


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

36





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya kami ke kampus untuk melakukan Kartu Hasil Studi bersama

DR. Muhammad Aswad, M.ag


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

37





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya kami mengikuti kunjungan BPP Kalidawir paguyuban “Tri

Lestari”

4. Selanjutnya kami makan bersama anggota paguyuban Tri Lestari dan staff

BPP Kalidawir


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

38





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya kami menguti kunjungan BPP Karangrejo dengan tema

“Ajtifasi Tagihan Gapoktan dan RAT”

4. Selanjutnya kami makan bersama anggota paguyuban Tri Lestari dan staff

BPP Kalidawir

Tulungagung, 23Januari 2020

MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

39





TAHUN 2020







1. Jum’at bersin yatu kerja bakti bersama staff dan karyawan Dinas




3. Selanjutnya kami diajak Pak Gatot ke PT. Taspen


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

40





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya kami Membantu mengerjakan laporan Pak Arisma yaitu “Laporan Akhir

Kegiatan Pembangunan atau Perbaikan Sumber- Sumber Air (DAK) Kabupaten

Tulungagung 2019


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

41





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya kami Membantu mengerjakan laporan Pak Arisma yaitu “Laporan Akhir

Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Lhan dan Air (PLA) Kabupaten Tulungagung tahun

Anggaran 2019

4. Selanjutnya kami diajak pak Gatot ke Agro Wisata Blimbing desa Bonoo Kec Boyolangu

Kab. Tulungagung untuk melihat hama yang terjadi pada tanaman belimbing yang ada di

Agro Wisata Belimbing


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

42





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya kami membantu mengerjakan dan menscan laporan dari bapak

Arisma selaku bidang Sarpras

4. Selanjutnya mengerjakan laporan dan mengeprin tugas dari bapak Hadi


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

43





TAHUN 2020








Tulungagung



3. Selanjutnya mengerjakan laporan dari Pak Arisma selaku bidang Sarana

dan Prasarana


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

44





TAHUN 2020







1. Melakukan Jum’at bersih bersama staff dan karyawan dinas Pertanian

Tulungagung yang di lakukan di halaman Dinas dan sekitarnya.

2. Selanjutnya kami bersama Pak Gatot untuk mensurvey “Gropokan Tikus”

yang ada di desa Gondang



MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

45





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin 03 Februari 2020 bertempat di Dinas Pertanian







Tulungagung



3. Selanjutnya kami konsul judul bersama Pak edi

4. Selanjutnya kami kunjungan ke Badan Penyuluh Pertanian ke Pakel

dengan tema “Raker 2020”


Tulungagung, 3 Februari 2020

MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

46





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa 04 Februari 2020 bertempat di Dinas Pertanian







Tulungagung



3. Selanjutnya menyicil laporan dan proposal PPL Gelombang I 2020

4. Selanjutnya melakukan konsul judul laporan ppl bersama Bu Kristin dan

Pak eko


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

47





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu 05 Februari 2020 bertempat di Dinas Pertanian







Tulungagung



3. Selanjutnya kami konsul serta pemantepan judul Proposal bersama pak

Narto dn Pak Budi

4. Kemusian kami menyicil laporan PPL Gelombang I 2020


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

48





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis 06 Februari 2020 bertempat di Dinas Pertanian







Tulungagung



3. Membuat laporan PPL Gelombang I 2020


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

49





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at 07 Februari 2020 bertempat di Dinas Pertanian






1. Jum’at bersih bersama staff dan karyawan Dinas Pertanian

Tulungagung

2. Penutupan PPL Gelombang I 2020 bersama Dosen Pamong Dinas

Pertanian Tulungagung dan Dosen Pembimbing Lapangan IAIN

Tulungagung

3. Penyerahan Vendel dari mahasiswa kepada dosen pamong dan

Kelompok Jabatan Fungsional


MENGETAHUI



NIP. 197205311998032006

50

LAMPIRAN

1. Pembukaan PPL Gelombang I 2020 Dinas Pertanian Tulungagung

bersama Dosen Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan IAIN

Tulungagung

2. Foto bersama anggota Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Dinas


3. Apel pagi bersama staff dan karyawan Dinas Pertanian Tulungagung

setiap Senin- Kamis

51

4. Jum’at bersih Dinas Pertanian Tulungagung

5. Jum’at sehat Dinas Pertanian Tulungagung

52

6. Kunjungan RAT Gapoktan Tani Maju Puser Ds. Sumberdadap Kec.

Pucanglaban Kab. Tulungagung

7. Kunjungan RAT Gapoktan Kec. Ngantru Kab Tulungagung

8. Kunjungan BPP Kec. Campurdarat

53

9. Kunjungan BPP Kec. Pagerwojo

10. Kunjungan BPP Sendang

54

11. Kumpulan Ibu- ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Ds. Mulyosari

Kec Pagerwojo Kab. Tulungagung

55

12. Kunjungan bersama bapak Gatot ke Budidaya Buah Belimbing dan

Jambu Kristal Kelompok Tani Belimbing Arta Mandiri Ds. Bono

Kec. Boyolangu kab. Tulungagung

56

13. Konsultasi Judul bersama Bu Kristin, Pak Edy, Pak Narto, Pak Eko,

Pak Budi

57

14. Membantu mengerjakan tugas dari pak Arisma, bu Ninik dan pak

Gatot

15. Mengikuti kegiatan Gropyokan tikus bersama bapak Gatot di Kec.

Gondang

58

16. Penutupan PPL Gelombang I 2020 bersama Dosen Pamong Dinas

Pertanian Tulungagagung dan Dosen Pembimbing Lapangan IAIN

Tulungagung

laporan praktik pengalaman lapangan peran kelompok...

Documents