laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
OPTIMALISASI DANA KREDIT BADAN USAHA MILIK DESA DOKO
UNIT SIMPAN PINJAM TERHADAP PERKEMBANGAN
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
DI DESA DOKO KABUPATEN KEDIRI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
ELVIRA KURNIA SYIFA
NIM. 12401173249
Dosen Pembimbing Lapangan
SRI DWI ESTININGRUM, S.E., Ak., M.M., C.A.
NIP. 197209082007102001
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
ini telah di setujui dan disahkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 16 September 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Optimalisasi Dana Kredit Badan Usaha Milik Desa Doko
Unit Simpan Pinjam Terhadap Perkembangan Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah Di Desa Doko Kabupaten
Kediri
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.
NIP. 197209082007102001
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, M.M.
NIP. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufiq, hidayah serta inayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Praktik
Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung selama kurang lebih satu bulan yakni tanggal 1 Agustus
2020 sampai dengan 31 Agustus 2020 dengan lancar.
Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga terang benderang
seperti sekarang ini. Semoga kita mendapat syafaatnya di Yaumul Qiyamah,
Aamiin.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini tentunya
penyusun membuuhkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penyusun
mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selakuk rektor IAIN Tulungagung
yang telah berusaha memberikan fasilitas terbaik kepada penyusun
khususnya dan kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi pada umumnya.
2. Bapak Dr. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Bapak Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN tulungagung.
4. Ibu Sri Dwi Estiningrum SE.Ak.,M.M. selaku Dosen Pembimbing
Praktik Pengalaman Lapangan yang senantiasa membimbing,
mengarahkan dalam penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
5. Bapak Darmanto selaku Sekretaris Desa yang telah memberikan
informasi mengenai BUMDes Desa Doko.
6. Ibu Dewi selaku Bagian Pembukuan BUMDes Desa Doko telah
memberikan informasi mengenai BUMDes Desa Doko.
7. Semua Pihak yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan demi terwujudnya penelitian ini.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan. Semoga kebaikan mereka
diterima Allah SWT dan dicatat sebagai amal shalih.. Penyusun menyadari
iv
laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun berharap kepada
pembaca berkenan untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Elvira Kurnia Syifa
NIM. 12401173249
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................ 1
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .......................................................................................... 3
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................... 4
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 5
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................ 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Teori .......................................................................................................... 7
B. Analisis ..................................................................................................... 11
C. Solusi Permasalahan .................................................................................. 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita Acara Harian Individual
2. Form Bukti Konsultasi dengan DPL
3. Foto-foto Kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan suatu lembaga
yang mana modalnya melalui penyertaan langsung desa dari kekayaan dan
potensi desa. Berdirinya BUMDes didasari dengan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014, bahwa keberadaan BUMDes dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat atau warga desa. Terutama dalam hal untuk
menghasilkan pendapatan asli desa.1 BUMDes memiliki berbagai macam
jenis usaha salah satunya dalam keuangan. Yang mana dapat memberikan
pinjaman kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya.
Seperti halnya pada BUMDes Desa Doko, juga memiliki berbagai
macam unit usaha salah satunya unit simpan pinjam. Unit simpan pinjam
yang bertugas untuk memberikan bantun pinjaman berupa modal kepada
para pelaku usaha. Karena mengingat pinjaman ini sangat penting untuk
berkembangnya suatu usaha yang dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat.
Beberapa permasalahan yang saya temui ketika melakukan
observasi Praktik Pengalam Lapangan (PPL), yaitu kredit macet, tingginya
suku bunga, dan jumlah maksimal pinjaman yang tidak terlalu banyak
ketika dipinjamkan untuk pelaku UMKM. Berdasarkan penjelasan
tersebut, dalam penelitian saya ini membahas tentang “Optimalisasi Dana
Kredit BUMDes Doko Unit Simpan Pinjam terhadap Perkembangan
UMKM di Desa Doko”
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian :
1. Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang ada di BUMDes Desa
Doko.
1Abdul Rahman Suleman, dkk, BUMDES Menuju Optimalisasi Ekonomi Desa, (Medan:
Yayasan Kita Menulis, 2020), diakses pada tanggal 27 Agustus 2020, https://books.google.co.id/,
hlm. 3-4.
2
2. Untuk mengetahui upaya untuk memaksimalkan atau optimalisasi dana
kredit pada BUMDes unit simpan pinjam terhadap perkembangan
UMKM di Desa Doko.
Kegunaan Penelitian :
1. Bagi IAIN tulungagung
Penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan di Perpustakaan
IAIN Tulungagung untuk menambah pengetahuan mengenai bagaimana
upaya BUMDes Desa Doko memaksimalkan dana kredit untuk
perkembangan UMKM.
2. Bagi BUMDes Desa Doko
Penelitian ini dapat dijadikan acuan atau pertimbangan untuk
memaksimalkan dana kredit guna mengembangkan UMKM di Desa
Doko sekaligus dapat mengembangkan lembaganya dan meningkatkan
perekonomian masyarakat desa.
3. Bagi Mahasiswa
a. Dengan adanya penelitian ini mahasiswa dapat mengetahui berbagai
permasalahan yang dihadapi lembaga mengenai pinjaman.
b. Untuk menambah pengetahuan mengenai bagaimana BUMDes
mengoptimalkan kredit untuk perkembangan usaha terutama
UMKM.
c. Untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung dilaksanakan pada
tanggal 01 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020 bertempat di
Badan Usaha Milik Desa Doko (BUMDes) yang beralamat di Jalan
Dandang Gendis Ds. Doko Kec. Ngasem Kab. Kediri.
PPL ini dilaksanakan dengan obsesvasi atau wawancara kepada
pihak BUMDes. Wawancara dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu bulan.
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu BUMDes Desa
Doko. Berdirinya BUMDes Desa Doko dengan modal awal yang berasal
dari Pemerintah Desa sebesar Rp. 50.000.000,00 dan dana hibah dari Bank
Rakyat Indonesia (BRI). Selain itu, untuk modal BUMDes lainnya dalam
BAB V Pasal 5 tentang permodalan yaitu dari tabungan masyarakat;
bantuan Pemerintah Pusat, Propinsi; dan Kabupaten; pinjaman; kerjasama
usaha dengan pihak lain; serta dana bergulir yang diserahkan kepada
masyarakat dan Pemerintah Desa
BUMDes Desa Doko memiliki beberapa unit usaha yaitu simpan
pinjam, perkebunan, perikanan, dan toko usaha. Untuk unit simpan pinjam
sebelumnya bernama BKD (Bank Kredit Desa), namun pada tahun 2018
beralih ke BUMDes unit simpan pinjam yang didasarkan pada Perda
Nomor 5 Tahun 2018.
Secara geografis, BUMDes terletak di Desa Doko Kecamatan
Ngasem Kabupaten Kediri dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Desa Katang
2. Sebelah Selatan : Kelurahan Burengan
3. Sebelah Timur : Desa Gogorante
4. Sebelah Barat : Kelurahan Banjaran
Tujuan didirikan BUMDes Desa Doko yaitu :
1. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa dalam rangka meningkatkan
kemampuan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pembangunan serta pelayanan masyarakat.
2. Mengembangkan potensi perekonomian di wilayah pedesaan untuk
mendorong pengembangan dan kemampuan perekonomian masyarakat
Desa.
4
3. Mewujudkan kelembagaan ekonomi dan sosial masyarakat pedesaan
yang mandiri dan tangguh dapat memberikan pelayananterhadap
kebutuhan masyarakat.
4. Menciptakan kesempatan beriwirausaha, meningkatkan kebersamaan,
mengurangi pengangguran dan menjadi pilar kegiatan sodial ekonomi
di desa.
5. Memberikan pelaynan kebutuhan untuk usaha produktif bagi kelompok
masyarakat miskin serta sebagai sarana untuk pembelajaran usaha
ekonomi, sosial juga pemerataan kesempatan berusaha dan
meningkatan pendapatan masyarakat.
Struktur organisasi BUMDes Desa Doko :
1. Penasihat : Moch. Samsul Siswanto
2. Pelaksana Operasional
a. Direktur : H. Hariyadi
b. Bagian Administrasi : Imron Jaul Haq, S.Th
c. Bagian Keuangan : Titin Rustini, M.Pd.
3. Pengawas
a. Ketua : Heru Susanto
b. Wakil Ketua : Drs. Abdul Halim
c. Sekretaris : Retna Dyah Palupi, S.E
d. Anggota : Drs. H. Miftahul Huda, M.Pd.I
e. Anggota : Djumali
4. Unit Usaha
a. Simpan Pinjam : Dewi dan Riyanto Danutirto
b. - Perkebunan Tebu : Moh. Misbah Qodim dan Wardi, S.Pd
- Perikanan
c. Toko Desa : M. Ali Imron dan M. Ibahatul Barak
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di
BUMDes Desa Doko pada tanggan 01 Agustus sampai dengan 31 Agustus
2020 yang beralamat di Jalan Dandang Gendis Desa Doko Kecamatan
5
Ngasem Kabupaten Kediri. Mahasiswa melaksanakan PPL dengan
obseravasi atau wawancara dengan pihak Bumdes.
Kegiatan yang dilaksanakan selama Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), yaitu :
- Wawancara dengan pihak BUMDes mengenai profil BUMDes, peran
Bumdes terhadap UMKM, kemudian bagaimana upaya BUMDes
mengoptimalkan dana kredit untuk perekembangan UMM di desa.
C. Permasalahan di Lapangan
Dalam setiap lembaga pasti menghadapi berbagai permasalahan.
Seperti halnya pada Bumdes Desa Doko yang mana merupakan lokasi
observasi Praktik Pengalaman Lapangan saya. Berdasarkan observasi saya
pada pihak Bumdes mengenai peran Bumdes Desa Doko terhadap UMKM
khususnya pada permodalan, untuk yang melakukan pinjaman atau kredit
dari nasabah UMKM di Bumdes Desa Doko belum terlalu banyak. Hal ini
disebabkan karena jumlah maksimal pinjaman yang diberikan oleh
Bumdes tidak terlalu banyak seperti halnya lembaga keuangan lainnya.
Sebelumnya, mengingat peran UMKM saat ini sangat penting untuk
perekonomian di Indonesia dan ketahanan kondisi makroekonomi
terhadap ketidakpastian global di masa yang akan datang. Oleh karena itu
UMKM harus di dukung salah satunya melalui permodalan. Jadi, ketika
jumlah maksimal pinjaman yang diberikan Bumdes tidak terlalu banyak
atau dirasa kurang mencukupi untuk UMKM. Namun, tidak menutup
kemungkinan Bumdes masih dapat memberikan pinjaman modal untuk
UMKM.
Selain itu, kemudahan persyaratan pinjaman pada Bumdes Desa
Doko juga dapat dijadikan pertimbangan oleh pelaku usaha khususnya
UMKM. Mengingat terbatasnya nilai agunan ketika mereka melakukan
pinjaman di lembaga keuangan lainnya. Jadi, seperti apa upaya Bumdes
Desa Doko Unit Simpan Pinjam memaksimalkan penyaluran untuk
perkembangan UMKM. Yang mana UMKM mampu meningkatkan
perekonomian masayarakat, sebab dengan adanya UMKM akan membuka
6
lapangan kerja, pengangguran berkurang sehingga pendapatan masyarakat
juga akan bertambah. Berdasarkan penjelasan tersebut penelitian saya
berjudul “Optimalisasi Dana Kredit Bumdes Doko Unit Simpan
Pinjam Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Doko”.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
BUMDes Desa Doko untuk upaya memaksimalkan kredit atau
optimalisasi kredit dengan cara memberikan kemudahan, seperti:
1. Penyeseuaian agunan, dalam artian besarnya agunan disesuaikan
dengan besarnya pinjaman.
2. Pinjaman didasarkan atas kepercayaan, maksudnya ketika BUMDes
memberikan pinjaman, BUMDes sudah menegnal aktivitas peminjam.
3. Untuk memberikan pinjaman BUMDes Desa Doko juga melakukan
analisis kepada nasabah yaitu dengan analisis melalui lingkungan
sekitar untuk menyetujui pinjaman pelaku UMKM.
4. Selain itu, permasalahan sering terjadi pada BUMDes Desa Doko yaitu
kredit macet. Oleh sebab itu BUMDes selalu mengupayakan untuk
meminimalisir terjadinya kredit macet agar pelaku UMKM dapat
meminjam atau melakukan kredit secara optimal.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Kredit
a. Pengertian Kredit
Kredit menurut Kasmir adalah Pembiayaan ataupun tagihan
yang berupa uang yang mana nilainya dapat ditukar dengan uang.
Menurut Veithzal Rivai, kredit adalah penyerahan dengan dasar
kepercayaan yang berupa uang, barang atau jasa dengan syarat
mampu mengembalikan sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
Jadi, dapat disimpulkan, kredit adalah penyerahan yang
berupa uang, barang, ataupun jasa dari pihak pemberi kredit
kepada pihak lain dengan pengembalian yang sudah ditentunkan
yang disertai dengan imbalan jasa.
b. Unsur-unsur Kredit
1) Waktu, adalah jarak antara pemberian dan pelunasan kredit.
2) Kepercayaan, adalah yang melandasi antara kreditur dan
debitur dalam pemberian kredit setelah jangka waktu pelunasan
telah disepakati.
3) Penyerahan,,ketika kreditur menyerahkan pinjamannya maka
debitur harus mengembalikan sesuai dengan jatuh tempo.
4) Risiko, akan timbul selama pemberian dan pelunasan.
5) Persetujuan atau Perjanjian, yang menyatakan bahwa kreditur
dan debitur ada persetujuan yang dibuktikan dengan perjanjian.
c. Tujuan Kredit
1) Mendapatkan keuntungan
Keuntungan ini berupa bunga yang mana sebagai balas jasa dan
biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
Keuntungan yang berupa bungan ini digunakan untuk kegiatan
operasional bank.
8
2) Membantu usaha nasabah
Kredit yang diberikan nasabah baik berupa dana investasi
ataupun modal kerja dapat memberikan bantuan kepada
nasabah untuk mengembangkan usahanya.
3) Membantu pemerintah
4) Dengan adanya kredit dapat memberikan bantuan kepada
Pemerintah untuk melaksanakan program pembangunann.
Dengan kredit sektor UMKM ataupun UKM akan lebih
berkembang. Sehingga akan tercipta perputaran barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.2
2. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
a. Pengertian BUMDes
Berdasarkan UU No.6 Tahun 2014 bahwa BUMDes untuk
memberikan manfaat sosial bagi kehidupan masyarakat dan warga
desa.3 Selain itu, pengertian BUMDes adalah lembaga keuangan
desa yang mana didirikan melalui ketetapan PERDES dan juga
merupakan lembaga keuangan yang berbasis pada kegiatan
ekonomi mikro sosial.4
b. Kelebihan dan Kekurangan BUMDes
1) Kelebihan
- Mudahnya akses keuangan, maksudnya untuk
meningkatkan atau mengembangkan desa terdapat adanya
kendala terutama dalam lembaga keuangan. Sehingga ketika
adanya lembaga keungan desa akan memudahkan
masyarakat..
- Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga, BUMDes yang
merupakan unit pembiayaan untuk melakukan transaksi
2Andrianto, Manajemen Kredit, (Pasuruan: Penerbit Qiara Media, 2020), diakses apada
tanggal 28 Agustus 2020, https://books.google.co.id/books, hlm. 4-5 3Abdul Rahman Suleman, dkk, BUMDES Menuju..., hlm. 3. 4Budi Siswanto, Suku MOI: Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Modal Sosial dalam
Pemberdayaan Masyarakat, (Tangerang: An1mage, 2017), diakses pada tanggal 30 Agustus 2020,
https://books.google.co.id/books, hlm. 47.
9
berupa kredit maupun simpan pinjam sebagai alternatif
untuk menopang ekonomi masyarakat desa.
2) Kelemahan
- Sumber Daya Manusia pengelola, keberadaan BUMDes
untuk menggerakkan potensi dan upaya mengentasakan
kemiskinan. Berdasarkan kondisi BUMDes di Jepara
kelemahan terdapat sumber daya manusia yang masih
tebatas sedangkan partisipasi masyarakat dan pengetahuan
masih rendah.
- Rencana usaha rendah, rencana usaha merupakan salah satu
keberhasilan dlam pengembangan suatu usaha namun yang
sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Keberadaan BUMDes
sebagai penguat untuk ekonomi dalam mengembangkan
usaha, sehingga dalam pengelolaan BUMDes harus
dilakukan perencanaan yang matang guna memberikan
dampak untuk peningkatan perekonomian.5
3. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
a. Pengertian UMKM
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2008 dalam Pasal 1, bahwa Usaha Mikro adalah usaha
produktif milik orang dan/atau badan usaha perorangan yang
memiliki kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang tersebut. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan udaha yang bukan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha
Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang tersebut. Sedangkan Usaha Menengah
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
5Ibrahim, Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Kawasan Tambang, (Yogyakarta:
LeutikaPrio, 2018), diakses pada tanggal 30 Agustus 2020, https://books.google.co.id/books, hlm.
24-27.
10
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
tersebut.6
b. Kriteria UMKM berdasarkan UU RI No.20 Tahun 2008
1) Usaha Mikro
Untuk aset Usaha Mikro maksimal Rp. 50.000.000,00
dengan omzet maksimal Rp. 300.000.000,00.
2) Usaha Kecil
Untuk aset Usaha Kecil lebih dari Rp. 50.000.000,00
sampai dengan Rp. 500.000.000,00 sedangkan omzet lebig dari
Rp. 300.000.000,00 sampai dengan Rp. 2.500.000.000,00.
3) Usaha Menengah
Untuk aset Usaha Menengah lebih dari Rp.
500.000.000,00 sampai dengan Rp. 10.000.000.000,00
sedangkan omzet lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 sampai
dengan Rp. 50.000.000.000,00.7
c. Klasifikasi UMKM
1) Livelhood Activities yaitu UMKM yang digunakan dalam hal
kesempatan kerja untuk mencari nafkah. Contohnya pedagang
kaki lima.
2) Micro Enterprise yaitu UMKM yang belum memilikijiwat
kewirausahaan namun memiliki jiwa pengrajin.
3) Small Dynamic yaitu UMKM yang telah memiliki jiwa
pengrajin dan juga mampu untuk menerima pekerjaan
subkontrak serta ekspor.
6Bank Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008”
(https://www.bi.go.id, diakses pada tanggal 30 Agustus 2020 pukul 08.50). 7Wulan Ayodya, UMKM 4.0, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2020), diakses pada
tanggal 30 Agustus 2020, https://books.google.co.id/books, hlm. 28.
11
4) Fast Moving Enterprise yaitu UMKM yang telah memiliki jiwa
kewirausahaan dan akan bertranformasi ke Usaha Besar.
d. Peran UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan
sangat penting untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di
Negara Berkembang. Namun tidak hanya Negara Berkembang
saja, UMKM juga berperan sangat penting di Negara Maju. Selain
itu, UMKM juga berkontribusi tinggi terhadap pertumbuhan PDB
(Produk Domestik Bruto) jika dibandingkan dengan Usaha Besar.8
e. Permasalahan UMKM
Permasalahan yang kebanyakan terjadi pada UMKM di
Indonesia yaitu permodalan. Sebab kebanyakan UMKM di
Indonesia untuk modal usaha menggunakan modal sendiri seprti
tabugan pemilik, , pinjaman dari keluarga, pinjaman dari pedagang
atau pemasok bahan baku, dan lain sebagainya.9
B. Analisis
BUMDes Desa Doko unit simpan pinjam merupakan lembaga
keuangan desa yang mana dapat memberikan pinjaman kepada
masyarakat, terutama masayarakat yang memiliki usaha salah satunya
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini, untuk jumlah
peminjam dari pelaku UMKM belum terlalu banyak kurang lebih 50%,
kata bapak Darmanto pihak BUMDes. Sedangkan untuk pernyataan
narasumber dari ibu Dewi, bahwa peminjam dari UMKM tidak terlalu
banyak, hal ini disebabkan karena jumlah maksimal pinjaman yang
ditetapkan BUMDes tidak terlalu banyak yaitu sebesar Rp. 10.000.000,00.
Selain itu untuk bunga pinjaman yaitu pinjaman mingguan sebesar 3%
dengan jangka waktu pelunasan bulanan, pinjaman bulanan sebesar 2%
dengan jangka waktu pelunasan 1 tahun, dan untuk pinjaman musiman
8Jerry RH Wuisang, Roddy Runtuwarouw, dan Consuslasia Korompis, Konsep
Kewirausahaan dan UMKM, (Sulawesi Utara: Yayasan Makaria Waya, 2019), diakses pada
tanggal 30 Agustus 2020, https://books.google.co.id/books, hlm. 63-64. 9I Wayan Rusastra, Paket Kebijakan Ekonomi dan Akuntansi Keuangan: Perspektif
Pengembangan UMKM Promosi Ekspor, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019),
diakses padaa tanggal 30 Agustus 2020, https://books.google.co.id/books, hlm. 52.
12
sebesar 3% dengan jangka waktu pelunasan 6 bulan. Dan untuk kendala
yang dihadapi BUMDes Desa Doko ini seperti yang dihadapi lembaga
pembiayaan pada umumnya yaitu kredit macet.
Dengan jumlah maksimal pinjaman tersebut, tidak menutup
kemungkinan masih dapat memberikan bantuan pinjaman modal untuk
UMKM sebagai salah satu langkah untuk memberikan dukungan pada
program Pemerintah. Mengingat peran UMKM saat ini sangat penting
untuk perekonomian di Indonesia yaitu untuk perluasan kesempatan kerja
dan penyerapan tenaga kerja, pembentukan PDB, penyediaan jaring
pengaman bagi yang paling utama untuk masyarakat yang berpenghasilan
rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi dengan produktif. Sedangkan
menurut Tambunan peran UMKM sangat penting dalam pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi yaitu peran UMKM selain dirasakan di negara
berkembang juga dirasakan di negara maju, di negara berkembang peran
UMKM sangat penting karena banyak menyerap tenaga kerja jika
dibandikangkan dengan Usaha Besar, dan kontribusi UMKM paling besar
terhadap pembentukan PDB dibandingkan Usaha Besar.10
Hal ini berbeda dengan teori yang dikembangkan oleh Anderson
mengatakan bahwa UMKM akan semakin menghilang ketika
pembangunan ekonomi semakin maju. Namun, menurut teori Flexible
Specialization justru beranggapan bahwa peran UMKM sangat penting
dalam proses pembangunan ekonomi yang semakin maju. Seperti halnya
pada negara-negara maju di dunia yaitu Amerika Serikat, Korea, dan
Jepang bahwa UMKM dijadikan sebagai subkontraktor bagi industri
besar.11
C. Solusi Permasalahan
Berdasarkan analisis yang telah saya lakukan terdapat berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes Desa Doko terutama dalam
10Kompas.com, “Peran UMKM dalam Perekonomian di Indonesia”
(https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/120000469/peran-umkm-dalam-perekonomian-
indonesia, 31 Agustus, 2020) 11Jolyne Myrell Parera, Aglomerasi Perekonomian di Indonesia, (Puwokerto: IRDH,
2017), diakses pada tanggal 31 Agustus 2020, https://books.google.co.id/, hlm. 68.
13
hal perkembangan UMKM dan peningkatan pinjaman kepada UMKM
melalui BUMDes Desa Doko, yaitu:
1. BUMDes Desa Doko dapat menjalin kerjasama dengan perbankan
misal. BRI ataupun BNI melalui program KUR yang mana BUMDes
Desa Doko bisa menjadi agen dari salah satu Bank tersebut. Sehingga
BUMDes Desa Doko bisa memaksimalkan jumlah pinjaman untuk
pelaku UMKM di Desa Doko.
2. Untuk meningkatkan modal agar pinjaman yang diberikan BUMDes
lebih banyak diupayakan menjalankan kegiatan simpanan nasabah agar
pelaku UMKM dapat melakukan kredit dengan optimal.
3. Untuk ke depannya diusahakan menurunkan suku bunga agar pelaku
UMKMdapat meminjam dan mengangsur sesuai dengan kebutuhan.
4. Mengingat BUMDes menggunakan bunga, alangkah baiknya ketika
BUMDes menjalin kerjasama dengan Perbankan Syariah. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
prinsip yang dijalankan oleh perbankan syariah. Dalam perbankan
syariah menggunakan prinsip bagi hasil dan untuk menghindari riba.
Selain itu, dalam bank syariah terdapat berbagai macam akad. Baik itu
akad dalam funding maupun financing.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kredit merupakan pembiayaan yang dapat berupa uang, barang
ataupun jasa yang diberikan oleh pihak pemberi kredit kepada
penerima kredit, untuk pengembaliannya terdapat jangka waktu yang
telah ditentukan. Tujuan kredit untuk mendapatkan keuntungan dan
membantu nasabah. Namun, tidak hanyak itu saja tujuan kredit juga
membantu mendukung program pemerintah.
2. BUMDes merupakan lembaga keuangan desa yang mana dalam
pengelolaannya dari masayarakat dan Pemerintah Desa. Tujuan dari
BUMDes yaitu untuk menghasilkan pendapatan asli desa. Selain itu,
juga sebagai alternatif pembiayaan rumah tangga desa.
3. UMKM memiliki pengertian yang telah dijelaskan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 Pasal 1. UMKM
memiliki peranan sangat penting untuk peningkatan perekonomian. Di
negara maju UMKM juga sangat penting untuk pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
4. BUMDes Desa Doko melakukan upaya untuk memaksimalkan kredit
atau pinjaman kepada pelaku UMKM dengan memberikan kemudahan
yaitu persyatan pinjaman sangat mudah, penyesuaian agunan, dan
mengupayakan meminimalisir kredit macet agar pelaku UMKM dapat
meminjam dengan optimal.
B. Saran
Laporan PPL ini hanya membahas mengenai upaya
memaksimalkan kredit pada BUMDes untuk mengembangkan UMKM.
Saya berharap ketika pembaca ingin mengetahui lebih dalam mengenai
misalnya bagaimana kredit pada BUMDes bukan hanya untuk
mengembangkan UMKM akan tetapi juga untuk kemajuan UMKM, bisa
digunakan untuk penelitian selanjutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Suleman, Abdul Rahman, dkk. 2020. BUMDES Menuju Optimalisasi Ekonomi
Desa. Medan: Yayasan Kita Menulis. Dari https://books.google.co.id/.
Andrianto. 2020. Manajemen Kredit. Pasuruan: Penerbit Qiara Media. Dari
https://books.google.co.id/books.
Ayodya , Wulan. 2020. UMKM 4.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Dari
https://books.google.co.id/books.
Bank Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008. Dari
https://www.bi.go.id.
Ibrahim. 2018. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Kawasan Tambang.
Yogyakarta: LeutikaPrio. Dari https://books.google.co.id/books.
Kompas.com. (2019, 20 Desember). Peran UMKM dalam Perekonomian di
Indonesia. Diakses pada 31 Agustus 2020, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/120000469/peran-umkm-
dalam-perekonomian-indonesia.
Parera, Jolyne Myrell. 2017. Aglomerasi Perekonomian di Indonesia. Puwokerto:
IRDH. Dari https://books.google.co.id/.
Rusastra, I Wayan. 2020. Paket Kebijakan Ekonomi dan Akuntansi Keuangan:
Perspektif Pengembangan UMKM Promosi Ekspor. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia. Dari https://books.google.co.id/books.
Siswanto, Budi. 2017. Suku MOI: Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Modal Sosial
dalam Pemberdayaan Masyarakat. Tangerang: An1mage. Dari
https://books.google.co.id/books.
Wuisang, Jerry RH, Roddy Runtuwarouw, dan Consuslasia Korompis. 2019.
Konsep Kewirausahaan dan UMKM. Sulawesi Utara: Yayasan Makaria
Waya, 2019. Dari https://books.google.co.id/books.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita Acara Harian Individual
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulanAgustusTahun 2020,bertempat di
Lembaga Bumdes Desa Doko, telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Elvira Kurnia Syifa
NIM : 12401173249
Jurusan : Perbankan Syariah
No. Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 01
Agustus 2020
19.00 - Hari pertama PPL saya menyusun pertanyaan
untuk wawancara kepada pihak BUMDes.
Pertanyaannya seputar struktur BUMDes.
2. Minggu, 02
Agustus 2020
15.00 - Hari kedua, saya tetap melanjutkan penyusunan
pertanyaan seperti apa saja kendala BUMDes
sambil menunggu informasi atau pengerahan dari
Dosen Pembingbing Lapangan (DPL).
3. Senin, 03
Agustus 2020
10.00
18.00
- Hari Ketiga, saya melakukan wawancara
pertamak kepada Bumdes yaitu Bapak Darmanto
selaku Sekretaris Desa (sebab beliau mengetahui
lebih banyak tentang BUMDes Desa Doko) dan
Ibu Dewi selaku Bagian Pembukuan BUMDes
Unit Simpan Pinjam (untuk dokumentasi
wawancara dengan Ibu Dewi ke delete). Untuk
Pertanyaannya sesuai dengan yang telah saya
susun pada hari sebelumnya.
- Setelah itu, saya menyimak youtube dan
resume materi mengenai pendalaman materi PPL
dengan narasumber Bapak Muhaimin, S.Sos Kasi
Pemberdayaan DPMD Tulungagung dan Bapak
Abdul Aziz Ketua FORKOM UMKM
Tulungagung.
4. Selasa, 04
Agustus 2020
17.00 - Hari keempat, saya menganalisis jawaban pada
wawancara hari sebelumnya dengan kedua
narasumbe tersebut. Untuk jawaban dari Ibu dewi
bahwa nasabah atau peminjam dari UMKM tidak
terlalu banyak sebab maksimal pinjaman dari
BUMDes hanya Rp.10.000.000,00 dan BUMDes
mengalami kendala yaitu kredit macet.
- Setalah itu, saya langsung menyusun
pertanyaan kembali sebab ada beberapa hal yang
menimbulkan pertanyaan kembali.
5. Rabu, 05
Agustus 2020
09.30 - Hari kelima, saya langsung melakukan
wawancara kembali ke BUMDes sebab saya
ingin segera mengetahui jawaban dari pihak
BUMDes. Sehubungan jam kerja BUMDes hanya
hari senin saja, saya melakukan wawancara
dengan Bapak Darmanto.
- Selanjutnya saya harus membuat judul untuk
laporan akhir PPL guna untuk segera
dikonsultasikan kepada DPL.
6. Kamis, 06
Agustus 2020
10.00 - Hari keenam, saya mencari referensi baik itu
dari jurnal maupun berita yang berhubungan
dengan topik yang saya bahas.
- Setelah itu saya merevisi judul laporan PPL
yang telah saya buat pada hari kemarin.
7. Jum’at, 07
Agustus 2020
19.08 - Hari ketujuh, saya konsultasi judul laporan
kepada DPL dengan judul sementara
“Optimalisasi Dana Kredit BUMDes Unit
Simpan Pinjam Terhadap Perkembangan UMKM
di Desa Doko”.
8. Sabtu, 08
Agustus 2020
11.00 - Hari kedelapan, setelah konsultasi judul hari
sebelumnya, DPL ingin mengetahui lebih dalam
terkait judul yang diajukan. Jadi saya pada hari
ini mengerjakan apa yang melatar belakangi judul
laporan tersebut.
9. Minggu, 09
Agustus 2020
18.30 - Hari kesembilan, saya melanjutkan
mengerjakan apa yang melatar belakangi judul
laporan yang telah diajukan.
- Selanjutnya saya meyusun pertanyaan untuk
melakukan wawancara dengan BUMDes
10. Senin, 10
Agustus 2020
10.00 - Hari kesepuluh, saya wawancara ke BUMDes
dengan ibu Dewi mengenai topik yang berkaitan
dengan judul laporan dan pertanyaan yang
sebenarnya saya ingin tanyakan pada minggu
lalu, karena tidak bisa sebab jam kerja BUMDes
hari senin.
11. Selasa, 11
Agustus 2020
17.00 - Hari kesebelas, saya mencari referensi dari
jurnal mengenai judul laporan yang akan dibahas
12. Rabu, 12
Agustus 2020
18.00 - Hari keduabelas, saya mencari referensi ebook
dan membaca referensi dari jurnal kemarin
mengenai topik yang akan dibahas pada laporan.
13. Kamis, 13
Agustus 2020
11.00 - Hari ketigabelas, saya menganalisis apa saja
yang perlu diteliti secara mendalam mengenai
topik yg akan dibahas pada laporan, sambil
menunggu acc judul laporan yang telah diajukan
pada DPL.
14. Jum’at, 14
Agustus 2020
19.00 - Hari keempatbelas, saya membaca-baca
referensi kembali mengenai topik penelitian yang
dibahas pada laporan di internet baik itu dari
jurnal atau skripsi yang membahas tentang
BUMDes dan UMKM.
15. Sabtu, 15
Agutus 2020
19.30 - Hari kelimabelas, saya mengetik format
laporan ppl yaitu membuat cover.
16. Minggu, 16
Agustus 2020
10.00
- Hari keenambelas, saya melanjutkan mengetik
format laporan ppl yaitu lembar pengesahan.
17. Senin, 17
Agustus 2020
16.00
- Hari ketujuhbelas, saya membaca kembali
referensi yang sudah dicari sebelumnya mengenai
topik yang dibahas.
18. Selasa, 18
Agustus 2020
08.00
- Hari kedelapanbelas, mencari teori yang
berhubungan dengan topik yang dibahas.
19. Rabu, 19
Agustus 2020
09.00
- Hari kesembilanbelas, membaca teori kemarin
yang dapat dihubungkan dengan pembahasan
dalam penelitian dilapangan (PPL).
20. Kamis, 20
Agustus 2020
20.00
- Hari ke-dua puluh, saya melanjutkan mengetik
laporan yaitu membuat kata pengantar dan daftar
isi.
21. Jum'at, 21
Agustus 2020
18.30
- Hari ke-dua puluh satu, saya mengerjakan
laporan akhir PPL yaitu membuat dasar
pemikiran.
22. Sabtu, 22
Agustus 2020
16.00 - Hari ke-dua puluh, saya melanjutkan
mengerjakan laporan akhir PPL hari sebelumnya.
23. Minggu, 23
Agustus 2020
18.00 - Hari ke-dua puluh tiga, saya mengerjakan
laporan akhir PPL yaitu menulis permaslahan
yang terjadi di BUMDes Desa Doko.
24. Senin, 24
Agustus 2020
10.00 - Hari ke-dua puluh empat, saya melanjutkan
mengerjakan laporan akhir PPL pada hari
sebelumnya.
25. Selasa, 25
Agustus 2020
18.00 - Hari ke-dua puluh lima, saya mengerjakan
laporan akhir PPL yaitu menulis tanggapan dari
pihak BUMDe mengenai permasalahan tersebut.
26. Rabu, 26
Agustus 2020
08.30 - Hari ke-dua puluh enam, saya wawancara
kembali dengan pihak BUMDes yaitu dengan
Bapak Darmanto.
27. Kamis, 27
Agustus 2020
12.00 - Hari ke-dua puluh tujuh, saya mengerjakan
laporan akhir PPL yaitu mengenai profil dan
pelaksanaan praktik.
28. Jum’at, 28
Agustus 2020
14.00 - Hari ke-dua puluh delapan, saya meeting
bersama DPL via zoom.
29. Sabtu, 29
Agustus 2020
10.00 - Hari ke-dua puluh sembilan, saya kunjungan ke
UMKM yang ada di Desa Doko.
- Setelah itu, saya melanjutkan mengerjakan
laporan akhir PPL yaitu kajian teori.
30. Minggu, 30
Agustus 2020
09.00 - Hari ke-tiga puluh, saya mengerjakan laporan
akhir PPL pada hari sebelumnya.
31. Senin, 31
Agustus 2020
07.30 - Hari ke-tiga puluh satu, saya melanjutkan
mengerjakan laoporan PPL sampai selesai.
- Setelah itu saya, menyususn apa saja yang akan
saya bahas pada presentasi vidio nanti.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Elvira Kurnia Syifa
NIM. 12401173249
2. Form Bukti Kosultasi dengan DPL
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Elvira Kurnia Syifa
NIM : 12401173249
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.
Tempat PPL : BUMDES Doko, Kabupaten Kediri
Judul Laporan : Optimalisasi Dana Kredit Badan Usaha Milik Desa Doko Unit
Simpan Pinjam Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah Di Desa Doko Kabupaten Kediri
No. Tanggal Hal Yang
dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1.
30-7-2020
Pengarahan pelaksanaan
PPL
Tatacara PPL virtual
dengan menjaga etika
dan citra almamater
2.
3-8-2020
Konsultasi Judul
Judul lebih mendekatkan
dengan permasalahan di
lapangan dan sesuai
jurusan
3. 12-8-2020 Judul Judul disetujui
4.
21-8-2020
Laporan harian
Kerjakan setiap tugas
segera.
Tugas harian berdasarkan
aktivitas yang dilakukan.
Tidak diperkenankan tidak
memiliki kegiatan dalam
satu
hari
5.
24-8-2020
Pelaporan tugas harian
Laporan harus disertai
dengan bukti pendukung
berupa foto, video
dan/atau rekaman suara
selama
kegiatan
6. 28-8-2020 Pengarahan penyusunan
laporan
akhir PPL
Persamaan persepsi
akan laporan akhir
7.
8-9-2020
Pengumpulan laporan PPL
Penyempurnaan dan
pengecekan kelengkapan.
laporan
Tulungagung, 15 September 2020
Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.
NIP. 197209082007102001
3. Foto-foto Kegiatan PPL
1) Tanggal 3 Agustus 2020 : wawancara dengan Bumdes yaitu Bapak
Darmanto
2) Tanggal 5 Agustus 2020 : wawancara dengan Bumdes yaitu Bapak
Darmanto
3) Tanggal 10 Agustus 2020 : wawancara dengan Bumdes yaitu Ibu Dewi
4) Tanggal 5 Agustus 2020 : wawancara dengan Bumdes yaitu Bapak
Darmanto
5) Tanggal 5 Agustus 2020 : Kunjungan ke UMKM milik Ibu Nadhiroh