laporan prak.pompa

Upload: mustaufiqoh

Post on 02-Mar-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERAWATAN POMPAI. Tujuan

1. Dapat melakukan perawatan pompa

2. Dapat memilih sistem management waktu yang tepat dalam perawatan pompa

II. Dasar Teori

2.1 Pengertian Pompa

Pompaadalah alat untuk menggerakan cairan atau adonan. Pompa menggerakan cairan dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga (energi). Pompa untuk udara biasa disebutKompresor, kecuali untuk beberapa aplikasi bertekanan rendah, seperti di Ventilasi, Pemanas, dan Pendingin ruangan maka sebutanya menjadifanatauPenghembus(Blower).

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pompa)

Adapun bentuk pompa bermacammacam, dengan demikian maka pompa dalam pelayanannya dapat diklasifikasikan menurut :

1. Pemakaiannya

2. Prinsip kerjanya

3. Cairan yang dialirkan

4. Material atau bahan konstruksinya2.2 Konstruksi Pompa

Konstruksi sebuah pompa agar dapat memindahkan cairan dari suatu bejana ke bejana lain adalah sebagai berikut :

1. Mesin Penggerak ( Motor )

Penggerak merubah energi listrik menjadi energi mekanik yang diperlukan untuk menggerakkan pompa. Energi ditransmisi ke pompa oleh suatu belt ke pully penggerak pompa.

2. Pompa

Pompa menggerakkan energi mekanik sebagai berikut :

a. Untuk menggerakkan atau mengalirkan cairan yang diproses melalui pompa pada kapasitas cairan yang diperlukan.

b. Untuk memindahkan energi kedalam cairan yang di proses, yang terlihat dengan bertambahnya tekanan cairan pada lubang keluar pompa.3. Sistem pipa masuk dan keluar cairan

Sistem pipa masuk memindahkan cairan yang bersih dari bejana penyimpanan pompa.

Dari sebuah konstruksi pompa reciprocating data yang harus diperoleh meliputi :

1. Jumlah atau banyaknya silinder pompa.

Silinder dari suatu pompa reciprocating sering dijadikan sebagai penamaan terhadap suatu pompa yang bersangkutan.

Pompa yang dikonstruksikan dengan sebuah silinder disebut pompa simpleks.

Pompa yang dikonstruksikan dengan dua buah silinder disebut pompa dupleks.

Pompa yang dikonstruksikan dengan banyak silinder disebut pompa multipleks.2. Ukuran atau diameter silinder pompaPada keterpasangan pompa reciprocating ditemui bahwa piston tidak dilengkapi dengan ring piston, sebagai pengganti piston dipakai batang plunger (plunger/rod). Sehingga memperoleh ukuran diamater silinder pompa dinyatakan sebagai diameter batang plunger. 3. Jumlah atau banyaknya aksi kerja pompa.

Aksi kerja pompa dimaksud adalah terjadinya kerja pemompaan yang dilakukan oleh pompa reciprocating untuk satu siklus gerak bolak balik batang plunger silinder. Berdasarkan jumlah aksi kerja maka pompa reciprocating dapat dibedakan atas dua macam yaitu :

Pompa aksi kerja tunggal ( single acting )

Pompa aksi kerja ganda ( double acting )

2.3 Klasifikasi Pompa

Berdasarkan klasifikasi standart yang sering dipakai. Ada tiga kelas yang digunakan sekarang ini, sentirifugal, rotari, dan torak reciprocating. Istilah ini hanyak berlaku pada mekanik fluida bukan pada desain pompa itu sendiri, Ini penting karena banyak pompa yang dijual untuk keperluan yang khusus, hanya dengan melihat detail dan desain yang terbaik saja, sehingga masalah yang berdasarkan kepada kelas dan jenis pompa menjadi sejumlah yang berbeda beda sesuai dengan pompa tersebut.

2.4 Gangguan Kerja Pompa

Pada setiap keterpasangan peralatan di pabrik terdapat gangguan kerja baik gangguan yang datang dari luar peralatan maupun gangguan yang ada pada peralatan tersebut. Gangguan kerja mempengaruhi kondisi peralatan sehingga peralatan tidak beroperasi sesuai dengan standart yang ditentukan.

Pada pompa reciprocating, gangguan sering terjadi/terdapat adalah sebagai berikut :

1. Turunnya tekanan pompa.

2. Adanya getaran bunyi yang tidak wajar.

3. Turunnya kapasitas pompa.

4. Berkurangnya daya motor penggerak.

5. Adanya kebocoran pada pompa.

Gangguan gangguan kerja tersebut diatas dapat terjadi sewaktu waktu, untuk itu perlu direncanakan bagaimana penganggulangan yang dilakukan terhadap setiap gangguan tersebut.( http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31515/3/Chapter%20II.pdf)Secara umum pekerjaan perawatan pompa adalah sebagai berikut :

1.Preventive MaintenancePreventive Maintenancemerupakan tindakan pemeliharaanyangterjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pompa dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.

Contoh pekerjaan tersebut adalah:

a. Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur fluida pada pompa, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja pompa atau tidak.

b. Membersihkankotoran-kotoran yang menempel pada bodi pompa (debu, tanah maupun bekas minyak)

c. Mengikat baut-baut yang kendor

d. Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing (unsealed)

e. Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.

2.Predictive MaintenancePredictive Maintenancemerupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasidariperawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi pada pompa dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi danalignmentpada pompa untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.

3.Breakdown MaintenanceBreakdownMaintenancemerupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada pompa yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga pompa tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut adalah:

a. Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan

b. Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung.

c. Macetnya impeller karena terganjal benda asing.

4.Corrective MaintenanceCorrectiveMaintenancemerupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk pompa tersebut. Pemeliharaan ini merupakan general overhaul yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian pompa yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupunbatasmaksimum waktu operasi yang telah ditentukan.

(http://awan05.blogspot.com/2009/12/macammacam-pemeliharaan-pada-pompa.html)III. Alat dan Bahan

3.1 Alat

1. Pompa rusak2. Satu set peralatan mekanik (obeng dll)

3. Multimeter

3.2 Bahan

1. PelumasIV. Langkah Kerja

1. Pompa yang akan dilakukan perawatan disiapkan.2. Kemuadian dicek aliran hambatan diujung kabel pompa dengan multimeter.3. Selain diujung kabel, pada body pompa juga dicek dengan ujung kabel dengan multimeter.4. Pada bagian input dan output fluida dibersihkan dengan menggunakan obeng, dikikis supaya kerak yang tertimbun dapat dikeluarkan.5. Bagian baling-baling juga dibongkar dengan menggunakan obeng, dicek apakah masih berfungsi dengan normal atau tidak.6. Setelah semua dirasa sudah benar, kembali dirapikan dengan dipasang lagi komponen yang tadi dibongkar.7. Setelah itu, dicek kembali dengan menyambungkan ujung kabel pompa dengan stop kontak yang disambungkan dengan listrik PLN.8. Langkah no.2 sampai 7 dilakukan dengan pompa yang lain.V. Data Pengamatan

Data pengamatan tidak diambil secara kuantitatif maupun kualitatif karena dalam pelaksanaan praktikum, praktikan melakukan perawatan secara langsung terhadap pompa yang perlu dilakukan perawatan.VI. Perhitungan

Tidak ada

VII. PembahasanIndonesia diketahui merupakan salah satu negara berkembang. Peran industri adalah salah satu penyokong kesejahteraan penduduknya demi melangkah menuju negara maju. Dalam industri pada umumnya menggunakan pompa guna menggerakan mesin produksi. Sehingga, agar produksi yang didapatkan maksimal, maka peralatan seperti pompa harus dirawat sedemikian rupa.Pentingnya pekerjaan perawatan pompa yang ditinjau dalam hal industri adalah agar dapat memaksimalkan proses produksi dalam suatu operasi secara kontinu dan pada kapasitas penuh supaya didapatkan meningkatkan keuntungan dalam suatu industri. Apabila sampai terjadi kerusakan pada pompa menyebabkan kehilangan produksi yang menurun dan bahan baku akan berlebih. Oleh karena itu, pekerja yang terlibat dalam suatu industri harus berusaha dengan segala upaya agar menjaga dan merawat kesinambungan beroperasinya pompa.Dalam praktikum yang dilaksanakan perawatn pompa dimulai dengan mengecek aliran hambatan pada pompa dengan menggunakan multimeter. Hal ini untuk memastikan kerusakan pompa yang timbul tersebut apakah dari rangkaian listriknya atau pada bagian-bagian pompa yang lain. Apabila jarum multimeter menunjukkan penyimpangan berarti pompa tersebut tidak bermasalah dalam rangkaian listrinya. Selanjutnya dilakukan pembongkaran badan pompa, seperti dilakukan pembongkaran pada bagian baling-baling pompa dan pada kumparan-kumparan. Dalam pembongkaran badan pompa, agar sekrupnya mudah dilepas dari porosnya.

Gambar 3. Tampak rangka pompa saat dibuka

Pada baling-baling dicek apakah putaran baling-baling masih dalam keadaan optimat dengan cara memutarnya secara manual menggunakan tangan dan dirasakan pergerakannya. Kemuadian setelah dirasa sudah beres, dikembalikan lagi pemasangan badan yang tadi dibongkar. Kemudian dilakukan perawatan pada bagian input dan output aliran fluida, yang didalamnya sangat banyak sekali terbentuk kerak-kerak atau karat dibagian dinding dalam, karat tersebut dapat dibersihkan dengan mengikisnya menggunakan obeng negatife (-) sehingga karat tersebut dapat rontok dan dikeluarkan dari dalam pompa. Setelah semua sudah beres, dicek kembali dengan menyambungkan ujung kabel pompa dengan stop kontak yang disambungkan dengan listrik PLN.VIII. Kesimpulan

Pelaksanaan perawatan pompa sebaiknya dilakukan secara Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance supaya proses produksi yang menggunakan pompa dapat terlaksana secara optimum.IX. Daftar PustakaSudaryo, Ir. 2013. Alat Industri Kimia. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN.Anonim. http://id.wikipedia.org/wiki/Pompa. Diakses pada tanggal 30 April 2013 pukul 16.50 WIB.Anonim. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31515/3/Chapter%20II.pdf. Diakses pada tanggal 30 April 2013 pukul 16.57 WIB.Awan. http://awan05.blogspot.com/2009/12/macammacam-pemeliharaan-pada-pompa.html. Diakses pada tanggal 30 April 2013 pukul 17.09 WIB.Sulfian. http://sulfian0.blogspot.com/2012/09/manajemen-perawatan-pompa.html. Diakses pada tanggal 30 April 2013 pukul 17.20 WIB.Yogyakarta, 02 Mei 2013

Asisten

Praktikan,

Yadi Yunus

1. Ade Saputra

2. Andri Saputra

3. Dian Puspita H

4. Fahrunissa

5. Niken Siwi P

6. Nurazizah Putrisetya

7. Riftanio N. Hidayat

8. Rizky Anugrah P.8