laporan ppp.doc

35
1 BAB I PENDAHULUAN PROFIL SEKOLAH A. IDENTITAS SEKOLAH I. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Blitar Alamat Sekolah : 1. Jalan Kenari No. 30 Blitar 2. Jalan Dr. Soetomo No. 23 Blitar Luas Tanah : 1. 40.100 m 2 2. 5.632 m 2 NSS : 32.1.05.65.03.001 NIS : 403010 Kode Pos : 66134 Kelurahan : Plosokerep Kecamatan : Sananwetan Kota : Blitar Provinsi : Jawa Timur No. Tlp. Sekolah : (0342) 801947, 803013, 804679 Fax. Sekolah : (0342) 801947 Web Site : www.smkn1blitar.sch.id E-Mail : [email protected] Nama Kepala Sekolah : Drs. Sugiyadi, M.Pd. Jumlah Guru : 178 orang Jumlah Siswa : 2507siswa LAPORAN PPP

Upload: ahmedhanif

Post on 05-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

PROFIL SEKOLAH

A. IDENTITAS SEKOLAH

I. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Blitar

Alamat Sekolah : 1. Jalan Kenari No. 30 Blitar

2. Jalan Dr. Soetomo No. 23 Blitar

Luas Tanah : 1. 40.100 m2

2. 5.632 m2

NSS : 32.1.05.65.03.001

NIS : 403010

Kode Pos : 66134

Kelurahan : Plosokerep

Kecamatan : Sananwetan

Kota : Blitar

Provinsi : Jawa Timur

No. Tlp. Sekolah : (0342) 801947, 803013, 804679

Fax. Sekolah : (0342) 801947

Web Site : www.smkn1blitar.sch.id

E-Mail : [email protected]

Nama Kepala Sekolah : Drs. Sugiyadi, M.Pd.

Jumlah Guru : 178 orang

Jumlah Siswa : 2507siswa

Jumlah Rombel : 72 kelas

Sertifikasi ISO : Tersertifikasi ISO 9001:2008

No. Sertifikat AU QEC23796

LAPORAN PPP

2

II. Kepala Sekolah

Nama lengkap : Drs. Sugiyadi, M.Pd.

NIP : 196402051995121002

Tempat/Tgl Lahir : Banyuwangi, 05 februari 1954

Status Kepegawaian : PNS

Pendidikan Terakhir : S2

III. Ketua Komite Sekolah

Nama : Soenardi

Alamat : Slemanan – Udan Awu - Blitar

B. DATA SISWA

Banyak Siswa

Data siswa menurut rombel :

LAPORAN PPP

KelasBanyak

RombelPria Wanita Jumlah

X 25 666 190 856

XI 25 635 157 792

XII 25 664 119 783

3LAPORAN PPP

Kelas Program Pengajaran Jumlah

Rombel

Jumlah Siswa

X

TBBT 2 76

TGB 2 76

TITL 4 140

TPM 4 139

TKR 5 175

TAV 2 64

TEI 2 73

TKJ 2 80

TP3TV 1 36

TP3R 1 36

XI

TGB 2 72

TBBT 2 56

TAV 2 68

TEI 2 62

TITL 4 134

TPM 4 137

TKR 5 165

TP3R 1 31

TP3TV 1 36

TKJ 2 67

XII

TGB 2 64

TBBT 2 64

TAV 2 70

TEI 2 68

TITL 4 138

TPM 4 130

TKR 5 152

TP3R 1 31

TP3TV 1 32

TKJ 2 69

4

A. Tingkat Kelulusan Tiga Tahun Terakhir

TAHUN BANYAK SISWA LULUS TIDAK LULUS

2011/2012 487 487 -

2012/2013 501 501 -

2013/2014 494 494 -

B. Rata-Rata Nilai UN Tiga Tahun Terakhir

TAHUN RATA-RATA NILAI UN

2013/2014 34,26

2012/2013 27,59

2011/2012 35,29

C. DATA GURU DAN KARYAWAN

D. SARANA DAN PRASARANA

Sarana prasarana

NO TAHUN TARGET

1 2014 1. Semua ruang teori dilengkapi dengan sound sistem dan dilengkapi

dengan switcer untuk pengumuman 1 arah

2. Semua ruang teori dilengkapi dengan LCD Projector

3. Tersedianya ruang laboratorium Fisika dan Kimia yang

representatif

4. Tersedianya unit pengolahan sampah organik

5. Tersedianya tempat parkir untuk siswa dengan daya tampung ± 300

sepeda motor

6. Tersedianya tempat parkir khusus untuk sepeda

7. Dibangunnya Grenhouse dan are hutan mini

LAPORAN PPP

5

2 2015 1. Terselesaikannya pembangunan lokasi bengkel listrik

2. Dimulainya pembangunan aula dengan kapasitas 2500 orang untuk

tahap awal

3. Semua ruang kelas dilengkapi layar/screen untuk LCD Projector

4. Dimulainya kegiatan pendataan kebutuhan peralatan bengkel untuk

memperoleh rasio perbandingan penggunaan alat yang ideal

3 2016 1. Dilanjutkannya pembangunan Aula untuk tahap 2

2. Dibangunnya Gedung untuk kegiatan Teaching Factory

E. PRESTASI SISWA

Prestasi Sekolah 2 tahun terakhir :

No KEGIATAN TAHUN TINGKAT JUARA NAMA SISWA

1 SISWA BERPRESTASI April 2013 Kota Blitar II ZULFA ULINUHA

2 PRESENTER RADIO Oktober 2013 Jawa Timur Juara I DENY CANDRA

3 DUTA KESEHATAN Oktober 2013 Jawa Timur Juara II REBECA AJENG

4 PENCAK SILAT November 2013 Jawa TimurII Kelas

CCITRA EKA S.

5 BADAK HITAM CUP I November 2013KAB/KOTA

BLITARJUARA I

TEAM SEPAKBOLA

SMKN 1 BLITAR

6OLIMPIADE

METROLOGINovember 2013 NASIONAL JUARA I MOH.IBNU SABILILLAH

7 TAEKWONDO Desember 2013JAWA

TIMUR

JUARA

IIREZA R

8 LOMBA LAGU ISLAMI Desember 2013KAB/KOTA

BLITAR

JUARA

IIM.ABIL MAWAHIB

9 LOMBA LAGU ISLAMI Desember 2013KAB/KOTA

BLITAR

JUARA

IIIIDA RAHMATUL S

10 LOMBA PIDATO Desember 2013KAB/KOTA

BLITARJUARA I FARID ANDY WIBOWO

11 LOMBA PIDATO Desember 2013KAB/KOTA

BLITAR

JUARA

IIIIRFAN CAHYA

12ELECTRICAL

INSTALATIONMaret 2013 Jawa Timur JUARA I EKO NURDIANSYAH

13 ELEKTRO APLIKASI Maret 2013 Jawa Timur JUARA MUH.FAISAL ALI

LAPORAN PPP

6

II

14 MATEMATIKA Maret 2013OSN 2013

Jawa Timur

JUARA

IIIMOH.IBNU SABILILLAH

15 DEBAT BHS INGGRIS Maret 2013OSN 2013

Jawa Timur

JUARA

IIIALDI BAYU

          M.MIF.FAISAL

          MOH.WIJAYANTO

18 ROBOTIKA PELAJAR Maret 2013 NASIONAL JUARA I AYU MEGA

          CHANINUL FUAD

          TEGUH

19 ROBOTIC April 2013PROPINSI

JATIM

JUARA

IIITEGUH PRASETYO

        M.CHANINUL FUAD

20 ROBOTIC Mei 2013 NASIONALJUARA

IITEGUH PRASETYO

        M.CHANINUL FUAD

        AYU MEGAWATI

21OLIMPIADE

METROLOGISeptember 2013 SE-JAWA

JUARA

IIIMUHAMMAD IMRON

No KEGIATAN TAHUN TINGKAT JUARA NAMA SISWA

22ELECTRICAL

INSTALATIONSeptember 2013 NASIONAL

JUARA

IIIEKO SUGENG PRAYOGO

23 CERPEN Oktober 2013 SE-JAWAJUARA

IINIA ANGGRAENI

24MECHANICAL SKILL

COMPETITIONNopember 2013

PROPINSI

/JATIM

JUARA

IIIQ’AN MARAMBA

25CADD OLYMPIADE

SKILLNopember 2013

PROPINSI

/JATIMJUARA I RENDI TRI ATMONO

26PLUMBING AND

HEATINGNopember 2013

PROPINSI

/JATIMJUARA I ADI PERMANA

27AUTOMOBILE

TECHNOLOGYNopember 2013

PROPINSI

/JATIMJUARA I JADI WIBOWO

28PLUMBING AND

HEATINGNopember 2013

PROPINSI

/JATIM

JUARA

IIAJI SURYA SAKSAMA

29ELECTRICAL

INSTALATIONNopember 2013

PROPINSI

/JATIM

JUARA

IIHABIBI MUSTOFA

30ELECTRONIC

APPLICATIONNopember 2013

PROPINSI

/JATIM

JUARA

II

AGUNG WIDYA

PRATAMA

LAPORAN PPP

7

31 FUTSAL Nopember 2013PROPINSI

/JATIMJUARA I TIM FUTSAL SMKN 1

32 BASKET PUTRA Nopember 2013PROPINSI

/JATIM

JUARA

IIITIM BASKET SMKN 1

33

PRESENTER TERBAIK

RADIO KOMUNITAS

KPID AWARD

Nopember 2013PROPINSI

/JATIMJUARA I HANA APRILIA

34JUARA UMUM

OLYMPIADE SKILLNopember 2013

PROPINSI

/JATIM 

TEAM OLYMPIADE

SKILL SMKN 1 BLITAR

35 SEKOLAH ADIWIYATA Nopember 2013PROPINSI

/JATIMUPTD SMKN 1 BLITAR

36 SEKOLAH ADIWIYATA Desember 2013 NASIONAL UPTD SMKN 1 BLITAR

LAPORAN PPP

8

PEMBAGIAN JAM MENGAJARProgram Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Tahun Ajaran 2015 / 2016

KD GURU NAMA GURU

JADWAL MENGAJAR

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU

WAS Drs. Wasito 1 - 8 5 - 11 1 - 8 1 - 6 1 - 13 HAR Suharno, SP 1 - 10 1 - 10 1 - 11 1 - 14 7 - 13 PAR Drs. Suparni 9 - 14 1 - 8 1 - 14 1 - 10 7 - 13 HUT Drs. Hutamadi 1 - 6 1 - 10 1 - 10 1 - 14 1 - 6 SET Drs. Heri Setyo W 1 - 10 9 - 14 1 - 10 1 - 14 1 - 8

SUN Drs. Sunyono 9 - 14 1 - 8 GHU M. Ghufron,S.Pd. 1 - 10 1 - 14 9 - 14 1 - 10 1 - 8

KAR Sukarmadi,S.Pd., MM.Pd. 1 - 10 1 - 14 1 - 14 PIKET 1 - 8

NUR Nurhadi S, S.Pd., M.Eng 1 - 8 1 - 8 1 - 8 1 - 6 1 - 13

JAL Jalu Kusworo,S.T. 1 - 10 1 - 14 1 - 8 1 - 14 1 - 13 JIO Drs. Sujiono 1 - 14 1 - 8 5 - 11 1 - 8 1 - 13

GUS Agus Triyanto 1 - 8 PIKET 1 -14 1 - 12 PIKET

WAY Dodik Wayan,S.Pd. 7 - 14 1 - 8 9 - 14 1 - 12 1 - 8

SIS Heri Siswanto,S.Pd. 1 - 13 1 - 10 1 - 14 9 - 14 1 - 8

FUA Nur Fuad B. S.Pd. 1 - 13 9 - 14 9 - 14 3 - 14 1 - 12

: LIBUR

LAPORAN PPP

9

PEMBAGIAN JAM MENGAJAR TIAP KELAS

Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Tahun Ajaran 2015 / 2016

KELAS JUMLAH ROMBEL

JUMLAH JAM PRODI PER MINGGU

JUMLAH JAM KETERANGAN

KELAS X TKR 4 16 64 PRODUKTIFKELAS XI TKR 4 16 64 PRODUKTIFKELAS XII TKR 4 12 48 PRODUKTIF

F. DENAH BANGUNAN SMK NEGERI 1 BLITAR

BAB II

LAPORAN PPP

10

KEGIATAN AKADEMIK

A. Proses Pembekalan dan Pembimbingan

Program Pengelolahan Pembelajaran ( PPP ) merupakan bagian dari mata kuliah

yang bobot sksnya sebesar 3 SKS dan harus ditempuh oleh mahasiswa Program

Kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar teori dan praktek di kelas

dengan dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing. Rancangan kegiatan PPP ini

disusun setelah mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum penerjunan kegiatan

PPP yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru, siswa di kelas dan lingkungan sekitar

dengan maksud agar pada saat PPP nanti mahasiswa benar - benar siap diterjunkan untuk

praktik mengajar, dalam periode bulan September sampai Oktober 2014. Sebelum

pelaksanaan Program PPP, maka perlu dilakukannya berbagai tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Pengajaran mikro (microteaching)

Pengajaran mikro merupakan tahap pengenalan mahasiswa akan cara- cara

mengajar dan menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas yaitu dengan

mengajar teman – teman mahasiswa. Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan

dalam mata kuliah wajib lulus dengan nilai minimum B agar mahasiswa dapat

mengambil PPP pada semester berikutnya, karena kalau nilai Pengajaran Mikro

Teaching kurang dari B maka Mahasiswa tidak bisa mengambil PPP pada semester

berikutnya dan wajib mengulang pada tahun yang akan datang. Dalam pelaksanaan

perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik

dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman

sekelompok/microteaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk

dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa keterampilan - keterampilan

yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon pendidik, baik

mengenai teknik membuka kelas, cara berkomunikasi di dalam kelas, teknik

menguasai kelas, dan cara menutup kelas.

2. Pembekalan PPP

Pembekalan PPP diadakan oleh pihak universitas yang bertujuan untuk

memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban

LAPORAN PPP

11

sebagai peserta PPP dengan baik. Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan

informasi mengenai kemungkinan - kemungkinan yang akan dihadapi disekolah

sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni.

Dalam kegiatan pembekalan, dierikan arahan kepada mahasiswa mengenai hal - hal

yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan PPP di sekolah masing-masing.

3. Observasi

Observasi di lakukan dengan dua cara yaitu Observasi yang dilakukan dalam

proses pembelajaran/ observasi kelas dan observasi yang dilakukan dalam

lingkungan sekolah.

Observasi kelas dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki

pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar

yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing

di dalam kelas, dan juga agar mahasiswa mengetahui lebih jauh administrasi yang

dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai,

penugasan, ulangan, dan lain-lain). Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami

beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti membuka dan menutup

materi diklat, mengelola kelas, merencanakan pengajaran, menyusun program

semester, menyusun satuan materi pelajaran, mengetahui metode mengajar yang baik,

karakteristik peserta didik, media pembelajaran, dan lain-lain. Kegiatan observasi

kelas meliputi :

a) Pendahuluan, yaitu membuka pelajaran dan apersepsi

b) Penyajian materi, meliputi cara, metode, teknik, dan media

yang digunakan.

c) Teknik evaluasi

d) Penutup, meliputi cara menutup pelajaran dan memotivasi siswa agar

lebih giat belajar.

Observasi lingkungan sekolah/ lapangan merupakan kegiatan pengamatan

terhadap berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku

di SMK Negeri 1 Blitar. Hal-hal yang menjadi fokus kegiatan observasi adalah

lingkungan sekolah, proses pembelajaran, perilaku/keadaan siswa, administrasi

LAPORAN PPP

12

persekolahan, dan fasilitas pembelajaran dan pemanfaatan.

B. Proses Pengamatan Kultur Sekolah

1. Hasil observasi kegiatan akademik bidang studi di kelas

Observasi kegiatan akademik bidang studi di kelas, khususnya bidang studi

Sistem bahan bakar bensin di kelas XI TKR 2 yaitu respon peserta didik terhadap materi

yang diajarkan oleh guru cukup baik. Hal tersebut terjadi karena model pembelajaran

yang diterapkan oleh guru sudah baik meskipun pembelajaran masih didominasi dengan

menggunakan pembelajaran langsung. Namun, guru jarang menggunakan media

pembelajaran seperti LCD dalam pembelajaran, selain Buku LKS, sehingga tidak semua

siswa di dalam kelas fokus pada kegiatan pembelajaran.

Observasi dilaksanakan di kelas XI TKR 2, peneliti mendapati kelas tersebut

cukup antusias pada pembelajaran Sistem bahan bakar bensin. Guru di kelas tersebut

memberikan materi dengan diselingi istirahat sejenak untuk berbagi cerita yang

tentunya berisi pendidikan karakter. Meskipun masih didominasi dengan penggunaan

pembelajaran langsung di dalam kelas, guru mampu memberikan materi dengan baik

dan mengenal. Guru bisa memberikan beragam contoh benda kerja atau bahkan video

yang menarik dan mendidik yang terkait mata pelajaran Sistem bahan bakar bensin

dengan menggunakan media powerpoint dan Media player yang memanfaatkan LCD

yang telah tersedia di dalam kelas sebagai contoh.

Selanjutnya, di hari ke 4 observasi dilaksanakan pada jam pelajaran ke 9 - 14 di

kelas XI TKR 2 yang berbasis Kurikulum 2013. Di awal pembelajaran guru sudah

menunjukkan proses pengajaran berdasarkan Kurikulum 2013, mengecek kondisi siswa-

siswi sebelum memulai materi.

2. Hasil induksi kegiatan akademik bidang studi di kelas

Setelah melaksanakan observasi, Penulis berkonsultasi dengan Guru Pamong

yang menbimbing Penulis selama kegiatan PPP. Penulis menjelaskan tentang hasil

observasi dimana guru system bahan bakar bensin menggunakan media dalam proses

belajar mengajar. Dalam kegiatan konsultasi, Guru Pamong membantu Penulis untuk

merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik untuk dilaksanakan dalam

kegiatan ajar nyata.

LAPORAN PPP

13

3. Refleksi

Manfaat dari kegiatan akademik

Kegiatan akademik yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Blitar bermanfaat

untuk menyiapkan generasi muda penerus bangsa Indonesia siap menghadapi

tantangan global dimana pendidikan merupakan bekal yang sangat diperlukan bagi

masing-masing siswa.

Interaksi sosial

Interaksi sosial yang terjadi di SMK Negeri 1 Blitar terjalin dengan harmonis.

Interaksi sosial tersebut meliputi;

a. Interaksi dan hubungan, kerjasama, dan solidaritas antara kepala sekolah

dengan semua karyawan, guru dan siswa terjalin dengan baik.

b. Hubungan antara guru dengan siswa akrab, dekat, ramah, sopan santun

terjalin dengan baik.

c. Hubungan antara siswa dengan siswa yang lainya terjalin akrab, saling

memahami, menghormati dan tidak membeda-bedakan tingkat sosial

ekonomi dalam berteman.

d. Hubungan antara guru dan karyawan terjalin harmonis, saling

memberikan masukan dan dukungan dalam kapasitas profesionalitas

kerja.

e. Hubungan secara keseluruhan terlihat harmonis, baik, saling

menghormati, sopan santun disertai keteladanan dan disiplin yang tinggi.

Hambatan pelaksanaan magang

Pelaksanaan magang di SMK Negeri 1 Blitar berjalan lancar dengan sedikit

hambatan. Dikarenakan siswa tidak memahami sepenuhnya materi tentang sistem

bahan bakar bensin, dan pada saat dilakukan tes teori siswa tidak ada yang lulus,

nilai rata rata di bawah KKM. Namun bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,

beserta guru pamong menyikapi masalah ini dengan bijak dan tetap

memperkenankan peneliti untuk magang.

LAPORAN PPP

14

Pendukung pelaksanaan magang

Pelaksanaan magang di SMK Negeri 1 Blitar didukung oleh Kepala Sekolah,

Guru Pamong, serta Guru dan karyawan yang dapat bekerja sama dengan sangat

baik. Selain itu, kelengkapan dokumen sekolah juga sangat membantu kelancaran

pelaksanaan magang. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah sangat

mendukung kegiatan pelaksanaan magang.

C. Pelaksanaan Kegiatan Ajar Nyata

1. Kegiatan Perencanaan Pembelajaran

Sebelum Penulis melaksanakan kegiatan Ajar Nyata, Penulis diwajibkan untuk

berkonsultasi dengan Guru Pamong untuk bersama-sama merancang Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang akan diimplementasikan selama kegiatan ajar nyata.

Kegiatan Pelaksanaan Pemebelajaran dilaksanakan Penulis selama observasi

berlangsung. Di setiap akhir observasi, Penulis berkonsultasi dengan Guru Pamong

tentang hal-hal yang penting yang ditemukan selama observasi dimana hal-hal tersebut

dapat dijadikan acuan dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran untuk ajar

nyata.

Melalui beberapa tahap perencanaan dan berdasarkan arahan dari Guru Pamong,

Penulis menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk beberapa kali pertemuan

yang mencakup materi sistem bahan bakar bensin untuk kelas XI semester 1. Di dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun, Penulis menekankan pada variasi

pelaksanaan proses belajar mengajar dengan memberi beberapa gambar, video, dan

permainan sebagai media pembelajaran. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlampir).

Mata pelajaran sistem bahan bakar bensin dipilihkan guru pamong kami untuk

mencairkan suasana kelas dan lebih mendekatkan murid kepada mahasiswa PPP.

2. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran

RPP disusun satu minggu sebelum pelaksanaan ajar nyata. Untuk pengajaran

berbasis Kurikulum 2013 dilaksanakan di kelas XI TKR 2 dengan materi ajar system

bahan bakar konvensional dan system EFI (RPP dilampirkan).

LAPORAN PPP

15

Pelaksanaan kegiatan ajar nyata berlangsung pada tanggal 27 Juli – 29 Agustus

2015. Pada jam pelajaran ke 9 - 14 ajar nyata dilaksanakan di kelas XI TKR 2. Proses

belajar mengajar dimulai dengan mengecek kehadiran siswa-siswi di kelas tersebut.

Materi yang diajarkan adalah Sistem bahan bakar konvensional dan Sistem EFI.

Mahasiswa selaku pengajar menggunakan media powerpoint untuk menampilkan materi

Sistem bahan bakar konvensional dan Sistem EFI berupa soal-soal latihan dari materi

Sistem bahan bakar konvensional dan Sistem EFI , dan video yang diperlihatkan.

Slideshow yang digunakan terbukti dapat menarik perhatian para siswa. Mereka dapat

mengikuti pelajaran dengan antusias. Siswa-siswa dapat memahami materi Sistem bahan

bakar konvensional dan Sistem EFI serta dapat mengetahui dengan jelas bagaimana

perbedaan mesin bensin konvensional dan mesin EFI. Selain itu, mereka mampu

menganalisa komponen komponen mesin bensin konvensional dan sensor sensor pada

system EFI sesuai SOP. Sebagai model, guru berusaha untuk tetap menggunakan media

pembelajaran secara maksimal selama proses belajar mengajar. Guru pamong yang

duduk di belakang kelas menilai proses ajar nyata dan sesekali memberikan masukan-

masukan positif sehingga mahasiswa selaku guru dapat memperbaiki kekurangan selama

proses ajar nyata.

3. Refleksi (Manfaat yang diperoleh dari kegiatan akademik, interaksi social di kelas,

hambatan dan pendukung pelaksanaan kegiatan)

Manfaat dari kegiatan akademik

Dari kegiatan ajar nyata yang dilaksanakan dalam 6 pertemuan ada beberapa

manfaat yang diperoleh murid dan Mahasiswa PPP UNESA, khusus Penulis, yaitu:

1) Untuk murid

- Murid dapat lebih memahami perbedaan sistm motor bensin

konvensional dan mesin EFI murid dapat menggunakan scan tool

untuk membaca dan mendeteksi kerusakan pada mesin EFI.

- Murid mendapatkan beberapa beragam soal latihan yang diberikan

Penulis selama kegiatan ajar nyata

2) Untuk Penulis sebagai Mahasiswa PPP UNESA

LAPORAN PPP

16

- Penulis mendapatkan pengalaman mengajar murid di sekolah secara

langsung

- Penulis mendapatkan pengalaman bagaimana merancang dan

melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran secara langsung

- Penulis mendapatkan pengalaman bagaimana menggunakan media

secara efektif dan efisien

- Penulis mendapat kesempatan untuk belajar mengatur kelas yang

diajar secara langsung

Interaksi sosial di kelas

Interaksi antara penulis yang dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran bertindak sebagai guru dengan murid terjalin dengan baik. Penulis

dapat mengajar dengan baik tanpa membuat suasana tegang dan Penulis dapat

menciptakan suatu kedekatan yang baik dan profesional dengan murid yang akan

membantu meningkatkan motivasi murid dalam belajar karena murid merasa guru

mereka menghargai setiap hasil kerja mereka. Murid bertindak kooperatif dan aktif

dalam setiap pertemuan. Murid menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pelajaran

yang disampaikan oleh Penulis.

a) Hambatan pelaksanaan kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan ajar nyata ada beberapa hambatan yang terjadi

yaitu:

1. Kurangnya pengetahuan siswa yang menghambat siswa dalam memahami

materi ajar.

2. Kurangnya rasa percaya diri beberapa siswa sehingga mereka takut dalam

menjawab pertanyaan, namun setelah beberapa pertemuan, sifat kurang

percaya diri tersebut mulai berkurang.

3. LCD dan proyektor tidak berfungsi secara normal yang membuat

penggunaan media gambar menjadi kurang maksimal

b) Pendukung pelaksanaan kegiatan

LAPORAN PPP

17

Faktor-faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan ajar nyata yaitu:

1. Guru pamong membimbing penulis dengan baik

2. Guru pamong memberi arahan bagaimana cara mengajar yang baik

3. Guru pamong memberi motivasi kepada penulis untuk mengajar dengan

baik

4. Murid kooperatif

5. Murid aktif

6. Murid mudah untuk diarahkan

BAB III

KEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS EKSTRAKURIKULER

Yang dimaksudkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai

LAPORAN PPP

18

dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus

tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.

1. Visi dan Misi Kegitan Ekstrakurikuler

Adapun yang menjadi visi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan

pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu

pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat

mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan

atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.

Sedangkan misinya adalah

1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik

sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka, dan

2) menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta

didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan

atau kelompok.

2. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler

a) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan

minat mereka.

b) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

c) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana

rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang

proses perkembangan.

d) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kesiapan karir peserta didik.

3. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler

a) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi,

bakat dan minat peserta didik masing - masing.

LAPORAN PPP

19

b) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan

dan diikuti secara sukarela peserta didik.

c) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatann ekstrakurikuler yang menuntut

keikutsertaan peserta didik secara penuh.

d) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang

disukai dan mengembirakan peserta didik.

e) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat

peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.

f) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan

untuk kepentingan masyarakat.

4. Jenis kegiatan Ekstrakurikuler

a) Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),

Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

(PASKIBRAKA).

b) Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan

penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.

c) Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga,

seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater, keagamaan.

d) Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir,

pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.

5. Format Kegiatan

a) Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik secara

perorangan.

b) Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh kelompok -

kelompok peserta didik.

c) Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik dalam

satu kelas.

d) Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik

antarkelas/antarsekolah/madraasah.

LAPORAN PPP

20

e) Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti seorang atau

sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.

6. Pelaksanaan di Sekolah

Banyak macam kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di sekolah, yang

tentu saja berbeda – beda antar sekolah. Perbedaan itu bisa dimengerti karena

terdapatnya perbedaan minat dan kebutuhan siswa, sarana dan prasarana, potensi

sekolah dan potensi daerah yang bersangkutan. Pada umumnya kegiatan ekstrakurikuler

sekolah berada dibawah seksi dalam struktur kepengurusan OSIS sekolah serta dtangani

oleh guru atau pembina yang menguasai bidang ekstrakurikuler tersebut.

Oleh karena itu, kegiatan PPP tidak hanya sebatas kegiatan mengajar di kelas

saja melainkan seluruh kegiatan di sekolah yang berhubungan dengan KBM juga harus

diikuti, praktikan juga turut berpartisipasi dalam kegiatan - kegiatan yang

diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Blitar. Dalam hal ini, praktikan

memberikan konstribusi lain diluar jam mengajar yaitu kegiatan belajar tambahan dan

ekstra kurikuler. Seorang praktikan dituntut untuk dapat bersosialisasi dengan siswa

lainnya di luar kelas. Kegiatan sosialisasi di luar kelas ini dapat dilakukan dengan

mengikuti beberapa kegiatan yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ini bertujuan untuk membimbing siswa dalam menyalurkan bakat-

bakat yang dimilikinya. Salah satu kegiatan ini adalah guna mengembangkan

kompetensi sosial bagi seorang guru. Terdapat beberapa kegiatan ekstra kurikuler

yang ada di SMK Negeri 1 Blitar.

Ekstra kurikuler yang ada yaitu : Agama, PRAMUKA, Paskibraka, PMR,

pecinta alam, takmir, seni music, jurnalistik, seni karawitan, English club. Dari

beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah, praktikan mengikuti

kegiatan SENI MUSIK. Namun karena jadwal ekstrakurikuler ini terkadang

berbenturan dengan jadwal bimbingan belajar, pembelajaran remedial, remedial test,

ataupun kegiatan lainnya, sehingga dalam kegiatan SENI MUSIK ini praktikan hanya

ikut 3X dalam latihan Bermusik yang biasanya kegiatan ekstrakurikuler SENI

MUSIK setiap sabtu dan minggu pukul 09.00 sampai 12.00.

LAPORAN PPP

21

Belajar tambahan dilakukan secara insidental setelah pulang sekolah jika ada

siswa yang membutuhkan. Masalah yang dihadapi praktikan untuk mengadakan

bimbingan belajar yaitu sulitnya mencari waktu yang sesuai dengan waktu luang

siswa. Dalam mengatasi kendala atau kesulitan utama yang dihadapi oleh para

pihak yang terlibat dalam bimbingan belajar atau kegiatan ekstra kurikuler, yaitu

praktikan berupaya untuk terus berkoordinasi dan menjalin komunikasi yang baik

dengan siswa serta pihak lainnya.

Data peserta ekstrakulikuler Seni Musik :

ANGGOTA X.MUSE SMKN 1 BLITAR :

No Nama Kelas

1 Dwi Pratama Adi XI TITL 2

2 Yudha Andiadi XI TP3TV

3 Viki Dwi Cahyo XI TKR 4

4 Yulia XI RAV 2

5 Desta Angeli X1 TAV 1

6 Agnes XI TEI 1

7 Anes XI TAV 2

8 Said XI TAV 2

9 Akbar Arya Sundawa XI TKBBT 2

BAB IV

KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

A. Simpulan

Kegiatan PPP merupakan metamorfosis dari Mata kuliah PPL (Praktik Pengalaman

Lapangan). PPP merupakan metamorfosis dari PPL dikarenakan kegiatannya dilakukan di

sekolah dan di kampus. Kegiatan yang dilakukan di sekolah yaitu kegiatan magang dan ajar

nyata. kegiatan magang itu sendiri dilakukan untuk mengobservasi mengenai manajemen

sekolah, sarana dan prasarana, serta bagaimana interaksi sosial sekolah.

LAPORAN PPP

22

Mata kuliah PPP ini dilaksanakan untuk memperoleh pemahaman dan keterampilan

dalam mengajar di kelas yang dilaksanakan dalam periode waktu tertentu, sehingga dapat

meningkatkan profesionalitas mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmunya. Dengan

diadakannnya program ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki suatu pengalaman untuk

menerapkan ilmu yang telah didapatkan atau diperoleh di bangku perkuliahan.

SMKN 1 Blitar selaku mitra dari Universitas Negeri Surabaya sangat berperan

penting dalam ketercapaian tujuan kegiatan PPP. Kepala sekolah, guru, siswa, serta

karyawan dapat bekerja sama dengan baik sehingga kegiatan observasi, magang, juga ajar

nyata dapat berjalan lancar.

B. Kendala yang dihadapi

Dalam pelaksanaan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) terdapat beberapa

hal yang dapat menghambat jalannya kegiatan. Beberapa hambatan yang ada antara lain :

1. Kurangnya kesiapan siswa dalam menerima materi.

2. Tidak ada pendingin ruangan, sehingga suhu ruangan menjadi panas serta kondisi tidak

kondusif.

3. Siswa kurang berperan aktif dalam KBM.

4. Pemahaman siswa dan rasa ingin belajar siswa yang kurang.

5. Kurang adanya kesiapan materi pembelajaran yang akan diterima oleh siswa, sehingga

siswa tidak tahu materi apa yang akan dipelajari ketika di dalam kelas.

6. Sumber belajar atau referensi yang masih kurang sehingga siswa kurang menguasai

materinya.

7. Untuk kelas siang, motifasi siswa sudah berkurang karena sudah tidak konsentrasi pada

pelajaran, dan ingin segera pulang ke rumah.

8. Banyak siswa kelas XI yang terlambat datang ke sekolah sehingga mangganggu proses

pembelajaran siswa lain yang sudah ada di kelas.

9. Sikap siswa yang kurang mendukung dalam pelaksanaan KBM sehingga dalam KBM

kurang optimal.

C. Upaya yang telah dilakukan dan hasil

LAPORAN PPP

23

1. Menjelaskan kembali materi yang diajarkan di depan kelas dan mengadakan

evaluasi lisan pada setiap siswa secara bergantian, hasilnya siswa dapat memahami

pelajaran yang diajarkan khususnya mata pelajaran Sistem bahan bakar konvensional dan

Sistem EFI.

2. Memberikan rangsangan pada siswa untuk secara aktif bertanya dengan

menampilkan beberapa video terkait mata pelajaran yang disampaikan sehingga

mempunyai rasa ingin tahu terhadap mata pelajaran Sistem bahan bakar konvensional

dan Sistem EFI, dan hasilnya siswa sangat antusias dan rasa ingin tahu bertambah untuk

mempelajari mata pelajaran Sistem bahan bakar konvensional dan Sistem EFI.

D. Penunjang Pelaksanaan Kegiatan PPP

1) Guru-guru yang selalu mendampingi dan memberikan arahan serta solusi kepada

mahasiswa, ketika mahasiswa mengalami kendala dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Sarana dan prasarana di SMK Negeri 1 Blitar dalam keadaan baik sehingga dapat

dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk kegiatan koordinasi PPP dan belajar mengajar.

3) Perlengkapan yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar seperti media-media

pembelajaranya dan perlengkapan lain untuk kegiatan piket sekolah yang benar-benar

sangat membantu mahasiswa.

E. Kesan

Selama melaksanakan kegiatan Program Pengelolahan Pembelajaran (PPP) di SMK

Negeri 1 Blitar saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman-pengalaman yang belum

pernah saya dapatkan sebelumnya. Ilmu serta pengalaman yang diberikan dari guru-guru dan

karyawan sekolah nantinya bisa bermanfaat untuk kehidupan saya ke depannya. Dalam

berbagai kegiatan sekolahpun, kami sering diikutsertakan sehingga keberadaan saya benar-

benar dihargai sebagaimana mestinya. Selain itu siswa-siswa yang baik dan ramah juga

membuat segalanya begitu bermakna dalam proses PPP ini berjalan. Tidak lupa lingkungan

sekolah yang begitu nyaman, serta kedisiplinan yang sangat terjaga, membuat saya bisa

LAPORAN PPP

24

lebih baik setelah menempuh Program Pengelolahan Pembelajaran di SMK Negeri 1 Blitar

ini.

F. Saran

1) Program Pengembangan Profesi Guru ( PPPG )

Melalui laporan kegiatan PPP ini penulis menyarankan kepada pihak Program

Pengembangan Profesi Guru (PPPG) agar lebih konsisten dalam memberikan sarana -

prasarana pelaksanaan program PPP. Seperti, menyediakan website yang tetap atau tidak

berubah-ubah sehingga tidak menyulitkan mahasiswa dalam mengumpulkan informasi.

Selain itu, untuk kegiatan PPP yang akan datang diharapkan bahwa Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL) bisa datang ke sekolah lebih sering agar peserta kegiatan

PPP dapat benar-benar dibimbing secara maksimal

2) Pihak sekolah

Dalam rangka peningakatan mutu pendidikan, pihak sekolah sebaiknya lebih

meningkatkan kinerja menumbuhkan kedisiplinan serta memanajemen sekolah dengan

baik khususnya dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan, meningkatkan kreatifitas

peserta didik dengan menciptakan suatu hasil karya yang bisa bermanfaat bagi

masyarakat yang nantinya mampu mendukung dan membawa nama baik sekolah,

memperluas dan menjalin kerja sama yang baik dengan pihak industri, karena bila terjalin

suatu hubungan yang harmonis antara pihak sekolah dengan pihak industri maka itu dapat

menciptakan hubungan kerja yang sinerkis serta peningkatan lapangan kerja bagi peserta

didik tamatan sekolah yang telah menyelesaikan studinya, sehingga nantinya bisa

mengangkat keberadaan dan nama baik sekolah dimasa yang akan datang.

3) Calon paserta PPP

Menerapkan ilmu serta keahlian yang di dapat selama mengikuti proses

perkuliahan pada saat melaksanakan kegiatan PPP. Bersikap terbuka pada saran serta

masukan yang diberi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dosen Pembimbing

Simulasi (DPS), serta Guru Pamong untuk kebaikan calon peserta PPP tersebut.

LAPORAN PPP

25LAPORAN PPP