laporan pkli riris

Upload: aan-siburian

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    1/37

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Struktur Organisasi Proyek

    1. Pengertian Umum

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Organisasi adalah

    kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai

    tujuan bersama. Pendapat lain organisasi adalah bersatunya kegiatan-

    kegiatan dari dua indiidu atau lebih diba!ah satu koordinasi" dan ber#ungsi

    mempertemukan mereka menjadi satu tujuan ($ul#ram %rianto" &''&*).

    Organisasi adalah dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang

    lingkup pekerjaan secara bersama-sama sehingga tercipta sruktur dengan

     bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa" dengan kemampuan

    dan keahlian masing-masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang

    direncanakan" (+uthan" ,. +. Putri. dan eumpa" Kemala. &'&). 

    /ecara umum Organisasi proyek dapat diartikan dua atau lebih yang

    melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan

    kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan

     bersama sesuai dengan yang direncanakan. 0engan adanya organisasi kerja

    yang baik diharapkan akan memberikan hasil yang e#esien" tepat !aktu serta

    dengan kualitas tinggi. Organisasi proyek adalah sebagai sebagai sarana

    dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber 

    daya" tenaga kerja" material" peralatan dan modal secara e#ekti# dan e#esien

    dengan menerapkan system manajemen sesuai kebutuhan proyek (,brar 

    1usen" &''2). 3ujuan organisasi dapat dicapai dengan melakukan prosessebagai berikut

    1. Identi#ikasi dan pembagian kegiatan

    Identi#ikasi dan pembagian kegiatan proyek perlu diketahui untuk 

    menentukan olume pekerjaan" macam dan sejenis" kebutuhan sumber 

    daya" jad!al pelaksanaan serta anggarannya sehingga dapat

    dilaksanakan oleh penanggung ja!ab kegiatan sasaran dan tujuan

     proyek.

    2. Pengelompokan penanggungja!ab kegiatan

    4

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    2/37

    ,gar hasilnya maksimal" pemilihan penanggungja!ab organisasi

    disesuaikan dengan keahlian" keterampilan dan kemampuan personel di

     bidangnya sehingga sasaran dan tujuan proyek dapat tercapai.3. Penentuan !e!enang dan tanggung ja!ab

    /etiap personel penanggungja!ab kegiatan harus mengetahui !e!enang

    dan tanggung ja!ab pekerjaannya" dengan membuat penjabaran kerja

    serta standar prosedur operasional pekerjaan yang dikelolanya.

    . Menyusun mekanisme pengendalian

    Karena organisasi proyek melibatkan banyak pihak" maka agar tidak 

    terjadi penyimpangan" mekanisme pengendalian dan koordinasi dibuat

    dalam #ormat yang dapat menggerakkan organisasi dalam

    mengidenti#ikasi" memecahkan masalah" serta melakukan tindakan

    korelasi untuk mengatasi penyimpangan. 

    Pelaksanaan #ungsi pengorganisasian menghasilkan suatu organisasi yang

    dapat digerakkan untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan

    sebelumnya dan keberhasilan suatu proyek sangat tergantung pada #aktor 

    mutu yaitu dana" bahan dan tenaga kerja. 4ntuk mengelola mutu tersebut

    maka dibuat suatu organisasi yang baik agar dapat digunakan see#isien

    mungkin. 

    Organisasi yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut

    1. 3erdapat tujuan yang jelas.

    2. 3ujuan organisasi harus di tangani oleh setiap orang didalamnya.

    3. 3ujuan organisasi harus di terima oleh setiap orang didalammya.

    . ,danya kesatuan arah.

    !. ,danya kesatuan perintah.

    ". ,danya kesatuan !e!enang dan tanggung ja!ab yang besar.

    #. ,danya pembagian tugas.$. /truktur organisasi harus disusun see#isien mungkin.

    . Pola dasar organisasi harus relati# permanen.

    '. ,danya jaminan jabatan.

    . Balas jasa yang diberikan harus setimpal dengan jasa yang diterima.

    &. Penempatan orang yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

    5

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    3/37

    ,gar tercapai tujuan dari organisasi tersebut" maka perlu disusun suatu

    struktur organisasi dengan mengusahakan sesederhana mungkin" tetapi

    e#isien. 5ungsi organisasi secara umum adalah

    . /ebagai sarana yang mana anggota bekerja sama untuk mencapai suatu

    tujuan.

    &. Membagi pekerjaan dan pekerja supaya tidak terjadi tumpang tindih

    dan duplikasi pekerjaan 6 kegiatan.

    *. Membagi !e!enang dan tanggung ja!ab sehingga tujuan dapat

    dicapai.

    7. Mengatur tentang bagaimana kerja sama dilaksanakan.

    Organisasi yang terbentuk dalam pelaksanaan proyek ini melibatkan

     beberapa unsur yang memegang peranan penting dalam per!ujudan proyek.

    ika semua anggota dapat melaksanakan #ungsinya dengan baik" maka

     pelaksanaan proyek pasti akan berjalan dengan lancar. /ebaliknya apabila

    anggotanya tidak ber#ungsi dengan baik maka proyek pasti berjalan tersendat-

    sendat atau mungkin terbengkalai sehingga akan menimbulkan kerugian yang

    cukup besar.

    2. Tugas %an Tanggung &a'a( )asing*masing &a(atan

    0alam pencapaian keberhasilan dari proyek yang dilaksanakan" sangat

    diharapkan kerja sama dan tanggung ja!ab dari masing masing pihak yang

    terkait dalam pembangunan proyek ini.

    ,dapun tugas dan tanggung ja!ab pihak pihak yang terkait dalam

     pembangunan proyek adalah sebagai berikut

    2.1 Owner  +Pemi,ik-

    Pemilik proyek atau owner   adalah  seseorang atau instansi yang

    memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain

    yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.

    3ugas pemilik proyek atau owner  adalah

    1. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.

    2. Mengadakan kegiatan administrasi.

    3. Memberikan tugas kepada kontraktor  atau melaksanakan pekerjaan

     proyek.

    6

    http://www.ilmusipil.com/http://www.ilmusipil.com/category/manajemen/kontraktor/http://www.ilmusipil.com/category/manajemen/kontraktor/http://www.ilmusipil.com/

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    4/37

    . Meminta pertanggung ja!aban kepada konsultan penga!as atau

    manajemen konstruksi (MK).

    $e!enang yang dimiliki pemilik proyek atau o!ner adalah

    . Membuat surat perintah kerja (/PK)

    &. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah

    direncanakan.

    *. Meminta pertanggungja!aban kepada para pelaksana proyek atas

    hasil pekerjaan konstruksi.

    7. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang

    tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat

     perjanjian kontrak.

    2.2 onsu,tan Peren/ana

    Konsultan Perencana merupakan suatu perusahaan atau badan usaha

     jasa konstruksi yang menggunakan keahlian dan memenuhi syarat

    melakukan pekerjaan dalam bidang perencanaan bangunan.

    ,dapun tugas dan #ungsi perencanaan adalah sebagai berikut

    1. Membantu pemilik proyek dalam perencanaan dan persiapan

    dokumen kontrak.

    2. Mengatur dan menyelenggarakan pekerjaan8pekerjaan pengukuran"

     penelitian dan perencanaan teknis dalam pelaksanaan proyek.

    3. Membuat gambar konstruksi" spesi#ikasi" peraturan dan standar8 

    standar yang harus dipenuhi.

    . Membuat perhitungan mengenai biaya dari proyek yang akan

    dibangun.

    !. Memberikan penjelasan pekerjaan dan pelaksaan kontruksi #isik.

    2.3 onsu,tan Penga'as

    0alam melakukan pekerjaan" pelaksana perlu dia!asi pekerjaanya oleh

    konsultan penga!as. Penga!as merupakan perorangan dan juga

     perusahaan6badan usaha jasa konstruksi yang mempergunakan keahlian

    dan juga memenuhi syarat selama melakukan pekerjaan dibidang

     penga!asan terhadap jalannya konstruksi.  Konsultan penga!as

    7

    http://ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyekhttp://www.ilmusipil.com/category/manajemen/http://ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyekhttp://www.ilmusipil.com/category/manajemen/

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    5/37

    diangkat oleh pimpinan yang me!akili perencana dalam melaksanakan

    tugas sehari-hari di lapangan (M4KOMOKO" &''* &). 

    3ugas dan !e!enang konsultan penga!as adalah  

    1. Melakukan tugas penga!asan dan pengendalian selama pelaksanaan

    keseluruhan pekerjaan dan bertindak sebagai direksi dan koordinator 

     pelaksanaan proyek di lapangan.

    2. Menga!asi pelaksanaan pembangunan yang menyangkut aspek 

    kualitas dan kuantitas dan penyesuaian dengan jad!al pelaksanaan

    (time schedule) yang diajukan pelaksana yang telah disetujui oleh

    konsultan penga!as.

    3. Memegang teguh peraturan yang berlaku pada pelaksanaan

     pembangunan dan memberi petunjuk agar melaksanakan

     pembangunan" pekerjaan mengikuti dokumen kontrak.

    . Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak dan

     berhak memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian

     pekerjaan tertentu yang meragukan atas biaya kontraktor.

    !. Menilai kontraktor dan pega!ai atau pekerja lain dalam

    melaksanakan pekerjaannya dan berhak menolak dari pihak 

    kontraktor jika dinilai menghambat kelancaran pelaksanaan

     pekerjaan.

    ". Penga!as lapangan ber!e!enang menghentikan sementara

     pekerjaan pada keadaan tertentu bila didapat penyimpangan dari

     peraturan yang berlaku atau dari dokumen kontrak.

    #. Menandatangani berita acara atau kemajuan pekerjaan selesainya

     pekerjaan dan penyerahan pekerja.

    2. ontraktor

    Kontraktor merupakan seseorang atau badan usaha yang melaksanakan

     pekerjaan dalam bidang konstruksi yang mempergunakan keahliannya

    dan memenuhi syarat dalam me!ujudkan konstruksi #isik dan akan

    menerima imbalan pembayaran menurut jumlah tertentu sesuai dengan

     perjanjian dalam kontrak. (Mukomoko" &''* *).

    ,dapun tugas dan #ungsi pelaksana adalah sebagai berikut

    1. Melaksanakan tugas pelaksana sesuai dengan syarat8syarat yang

    telah ditentukan bersama.

    8

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    6/37

    2. Mengikuti dan tunduk kepada konsultan penga!as atas segala

     perintah tidak menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan.

    3. Melaksanakan setiap item pekerjaan sesuai dengan spesi#ikasi

    standart yang telah ditentukan.

    . Membantu pemilik proyek dalam me!ujudkan suatu konstruksi.

    !. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan !aktu yang telah ditetapkan

    dan dipertanggung ja!abkan atas hasil pekerjaannya kepada pemilik 

     proyek.

    ". Bertanggung ja!ab sepenuhnya terhadap keadaan di tempat

     pekerjaan termasuk keselamatan selama pelaksanaan pekerjaan.

    2.! Pemim0in 0royek +Proe/t )anagerP)-

    Pimpinan proyek adalah orang yang me!akili pihak kontraktor yang

     bertanggung ja!ab terhadap seluruh kegiatan proyek agar proyek 

    tersebut dapat selesai sesuai dengan batas !aktu dan biaya yang telah

    direncanakan.

    3ugas pimpinan proyek antara lain

    1 Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek mengenai

     perkembangan pelaksanaan maupun permasalahan teknis.

    2 Merencanakan" menyusun" dan membuat struktur organisasi proyek 

    sesuai dengan kebutuhan proyek.

    3 Memimpin pelaksanaan pekerjaan dengan memperdayakan sumber 

    daya yang ada" untuk mencapai tuntutan pengendalian mutu" biaya"

    dan !aktu.

    Menghadiri rapat-rapat koordinasi di lapangan" baik itu o!ner 

    maupun mitra usaha.

    ! Memotiasi dan memastikan semua sta# menjalankan tugasnya

    sesuai dengan ob 0escription yang diberikan." Memastikan pelaksanaan konstruksi di lapangan berjalan sesuai

    dengan yang direncanakan.

    # Mempertanggungja!abkan seluruh pelaksanaan pekerjan lapangan.

    $ Mengajukan progress klaim kepada pemberi tugas6!akilnya dan

    memberikan kepada bagian costing hasil progress klaim yang telah

    disetujui oleh pemberi tugas6!akilnya.

    Menerima dan mengealuasi progress klaim dari kontraktor dan

    konsultan perencana lalu meneruskan kepada hasil 5inance

    0epartment yang telah disetujui.

    9

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    7/37

    14 Mengambil tindakan dan memberi penyelesaian terhadap

     permasalahan kegiatan pekerjaan yang timbul" untuk kelancaran

     jalannya pekerjaan dan citra perusahaan.

    3anggung ja!ab pemimpin proyek ialah  

    1 Menjamin kelancaran proses pelaksanaan

    2 Menjamin kelancaran koordinasi kerja antara pihak-pihak organisasi proyek.

    3 Menyelesaikan proyek secara keseluruhan" baik dari segi biaya" kualitas"

    !aktu maupun keselamatan kerja pelaksanaan proyek.

    Menyelesaikan penyusunan laporan bulanan dan laporan akhir proyek untuk 

    disampaikan kepada Projeck Director.

    2.6 Site Manager

    5ungsi" tugas dan tanggung ja!ab utama Site Manager

    1. Menyiapkan seluruh gambar  shop drawing   termasuk mengecek 

    compatibilitynya antara gambar-gambar arsitektur dan struktur.

    2. Menyiapkan seluruh metode kerja6 konstruksi.

    3. Menghitung kebutuhan material" tenaga kerja dan upah.

    4. Membuat rencana tenaga kerja mingguan dan memonitornya.

    5. Memonitor proses pekerjaan.

    2.7 DrafterBertugas untuk membantu arsitek merealisasikan hasil rancangan

     pengembangan ka!asan sehingga dapat ber#ungsi sesuai keinginan

    semua pihak.

    2.8 Surveyor

    Bertugas untuk melakukan pengukuran dan pemetaan tanah pada

    ka!asan yang akan dikembangkan" sehingga dihasilkan berbagai data

    yang diperlukan dalam proses perencanaan baik berupa peta kontur 

    tanah maupun bentuk ka!asan yang akan dikembangkan.

    2. euangan %an A%ministrasi

    5ungsi" tugas dan tanggung ja!ab utama ,dministrasi

    1. /ebagai penanggung ja!ab masalah-masalah keuangan.

    2. Membuat rencana dan rancangan kerja kegiatan urusan administrasi.

    3. Mengkoordinir" memimpin" membina dan menga!asi kegiatan

    administrasi.

    . Membantu manager  proyek dalam menyusun cash flow budget .

    !. Mengurus masalah sumber daya manusia (/0M) proyek.

    10

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    8/37

    ". Mempersiapkan dokumen untuk laporan penutup.

    2.14 Logistik5ungsi logistik adalah sebagai berikut

    1. /ebagai pembantu manager proyek dalam urusan logistik.

    2. /ebagai pembantu manager proyek dalam urusan keuangan

    3ugas8tugas urusan logistik adalah sebagai berikut

    . Mengelola tugas8tugas pengadaan barang.

    &. Menandatangani semua dokumen yang berhubungan dengan

    unitnya.

    *. Mencari data perbandingan harga barang6material atas beberapa

     supplier .

    7. Mengelola tugas pergudangan.

    9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh manager  proyek.

    :. Memberikan in#ormasi kepada unit8unit lain bila memerlukan.

    2.11 )an%or

    Mandor merupakan suatu rantai penting antara pengelola lapangan dan

    tukang serta pimpinan kelompok pekerja yang langsung berhubungan

    dengan pekerja.3ugas8tugas mandor adalah sebagai berikut

    1. Mengurus masalah buruh.

    2. Menerima masukan mengenai hal8hal yang dibutuhkan oleh

    tukang.

    3. Mengkoordinasikan tukang yang bekerja.

    . Bertanggung ja!ab terhadap pengadaan tenaga tukang dan hasil

     pekerjaan.

    2.12 e0a,a Tukang

    3ugas8tugas kepala tukang adalah sebagai berikut 1. Mengkoordinir" memimpin" membina serta menga!asi kegiatan

     pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

    2. Meneliti gambar8gambar dan spesi#ikasi untuk pelaksanaan.

    3. Menerima rencana kerja untuk dijabarkan dan dilaksanakan.

    2.13 Tukang

    3ukang adalah orang-orang yang langsung terlibat dalam pekerjaan

     pembangunan ataupun orang yang ahli dalam suatu pekerjaan tertentu.

    11

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    9/37

    0alam proyek terdapat tukang batu" tukang besi" tukang kayu" tukang

     plester" tukang cat.

    3ugas8tugas tukang adalah sebagai berikut

    1. Mempunyai tanggung ja!ab atas pekerjaan yang dilaksanakan.

    2. Bertanggung ja!ab terhadap mandor atas pekerjaan yang

    dilaksanakan.

    2.1 Pekera

    Pekerja adalah orang8orang yang ditunjukkan untuk membantu

    tukang dalam melaksanakan atau mengerjakan setiap pekerjaan di

    lapangan. /eorang pekerja harus mampu menyelesaikan pekerjaan

    dengan baik.

    Berikut adalah sruktur organisasi secara umum

    /3;4K34; O;%K /%?,;, 4M4M

    (I/3IM,$,= 0IPO14/O0O " : &:*)

    12

    PEMILIK/OWNR

    PEMILIK/

    KONS.

    KONS.

    PENGAWASKONTRAKTO

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    10/37

    5am(ar 2.1 /truktur Organisasi Proyek

    (/umber Manajemen Proyek @ Konstruksi)

    B. A,at

    Keberhasilan suatu proyek dapat di ukur dari dua hal" yaitu keuntungan

    yang didapat serta ketepatan !aktu penyelesaian proyek" Soeharto  (A).Keduanya tergantung pada perencanaan yang cermat terhadap metode

     pelaksanaan" penggunaan alat dan penjad!alan. ,lat adalah suatu benda yang

    dipakai untuk mengerjakan sesuatu" perkakas" perabot" yang dipakai untuk 

    mencapai maksud"  Kamus Besar Bahasa Indonesia (&''9 *'). Pemilihan

     peralatan yang tepat memegang peranan yang sangat penting. Peralatan

    dianggap memiliki kapasitas tinggi bila peralatan tersebut menghasilkan

     produksi yang tinggi atau optimal tetapi dengan biaya yang rendah. ,lat

    13

    SITE

    ADMINISTRA

    OPERATO

    R ALAT

     JURU

    SUPERVISIADMINIST

    RASI &

    KEUANGA

    LOGISTIK 

    DAN

    GUDANG

    MANDOR

    PEMBANT

    U JURU

    K. TKG. BESIK. TKG.   K. TKG.

    TUKANG

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    11/37

    konstruksi atau sering juga disebut dengan alat berat. Menurut !siyanto (&''2)

    alat berat merupakan alat yang sengaja diciptakan 6 didesain untuk dapat

    melaksanakan salah satu #ungsi 6 kegiatan proses konstruksi yang si#atnya berat

     bila dikerjakan oleh tenaga manusia" seperti mengangkut" mengangkat"

    memuat" memindah" menggali" mencampur" dan seterusnya dengan cara mudah"

    cepat" hemat dan aman. Pada pelaksanaan pembangunan proyek peralatan yang

    digunakan terdiri dari peralatan mesin dan peralatan manual. ,dapun peralatan

    yang digunakan adalah sebagai berikut

    1.  Hydraulic ruc! "rane

    ?rane adalah alat pengangkat material yang akan dipindahkan"

    memindahkan secara horiontal" kemudian menurunkan material di tempat

    yang diinginkan (/usi 5atena" &''&29). 1ydraulic truck crane adalah salah

    satu jenis crane yang boom cranenya dapat diperpanjang atau diperpendek 

    sesuai dengan kebutuhan. 4ntuk memperpanjang atau memperpendek boom

    maka diperlukan tenaga hidrolis sebagai penggerak (/usi 5atena" &''&2A).

    "ambar #.$ %ydraulic &ruck 'rane

    oielenka.blogspot.com

    &. Rea%y )i6 +Tru/k )i6er-

    ,lat ini digunakan sebagai pengangkut adonan beton dari tempat

     pencampuaran ke lokasi proyek.

    14

    http://ozzielenka.blogspot.com/http://ozzielenka.blogspot.com/

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    12/37

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    13/37

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    14/37

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    15/37

    5am(ar 2.$ Pom0a air

    san#ordlegenda.blogspot.com

    . A,at Ukur +-eodolit--

    &heodolith digunakan untuk mengukur dan menentukan ketinggian eleasi

     bangunan seperti" tinggi lantai" tinggi kolom" eleasi urugan dan lain 8 lain.

    Penggunaan alat ini sangat diperlukan dalam pelaksanaan proyek 

    dikarenakan untuk mendapatkan bangunan yang tepat" akurat. ,lat ini

    dilengkapi dengan mistar ukur" rol meter" dan tiga kaki (tripot).

    ,lat ini ber#ungsi untuk

    1. Menentukan letak posisi bangunan

    2. Menentukan letak as 8 as bangunan3. Membuat dan menetukan siku bangunan

    5am(ar 2. A,at Ukur +-eodolit--

    !!!.&*r#.com

    14. )esin 5ergai Bun%ar

     Mesin gergaji bundar  ini umumnya dipakai untuk memotong dan membelah

     papan maupun balok dengan ukuran yang cukup tebal tergantung dari

    ukuran mata gergajinya.

    18

    http://sanfordlegenda.blogspot.com/2012/12/Jenis-jenis-pompa-air-berdasarkan-tenaga-penggeraknya.htmlhttp://www.123rf.com/stock-photo/theodolite.htmlhttp://sanfordlegenda.blogspot.com/2012/12/Jenis-jenis-pompa-air-berdasarkan-tenaga-penggeraknya.htmlhttp://www.123rf.com/stock-photo/theodolite.html

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    16/37

    5am(ar 2.14 )esin 5ergai Bun%ar

    !!!.gongyou.com

    11. Peran/a9 + Scafolding -Scafolding   ber#ungsi menyangga bekesting pada balok" kolom" dan plat.

    Scafolding   sangat mudah dipasang dan memerlukan !aktu yang relatie

    singkat" disamping itu kuat serta aman dan dapat dipergunakan berulangkali

    karena terbuat dari pipa-pipa besi yang tidak mudah rusak6berubah bentuk.

    Scaffolding  sendiri terbuat dari pipa - pipa besi yang dibentuk sedemikian

    rupa sehingga mempunyai kekuatan untuk menopang beban yang ada di

    atasnya. Keuntungan penggunaan sca##olding ini adalah penghematan biaya

    dan e#isiensi !aktu pemasangan sca##olding.

    5am(ar 2.11 Peran/a9 + Scafolding -

    !!!.runyonrental.com

    Pera,atan Tangan

    ,dapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut

    12. Sen%ok S0esi

    19

    http://www.gongyou.com/Indonesian/product.php?bigclass_id=131http://www.runyonrental.com/Ladders-Scaffolding-Walk-Boards-.depthttp://www.gongyou.com/Indonesian/product.php?bigclass_id=131http://www.runyonrental.com/Ladders-Scaffolding-Walk-Boards-.dept

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    17/37

    /endok spesi disebut juga FcetokG dibuat dari pelat logam dengan tangkai

    dari kayu yang ber#ungsi untuk memotong bata dan untuk pembuatan

     plesteran.

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    18/37

    ,lat ini ber#ungsi untuk membuat sudut 'H antara dua buah garis atau

     bidang rata yang saling berpotongan. 

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    19/37

    reashandtools.blogspot.com

    1$. 5ergai tangan

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    20/37

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    21/37

    /emen atau juga sering disebut P? ( Portland 'ement  adalah suatu hasil

     produksi yang dibuat pabrik-semen. /emen merupakan bahan yang

     ber#ungsi untuk mengikat agregat jika di tambah dengan air" dalam

    membentuk satu kesatuan masa beton. /emen harus disimpan di gudang

    dengan entilasi yang baik" tidak lembab dan diletakkan pada tempat yang

    tinggi" sehingga aman dari kemungkinan yang tidak diinginkan. /emen

    tersebut tidak boleh ditumpuk lebih dari ' sak. /esuai kebutuhannya"

    terdapat beberapa tipe semen" antara lain

    . 3ipe I" yaitu semen portland untuk penggunaan umum yang tidak 

    memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang diisyaratkan

     pada jenis-jenis lain.

    &. 3ipe II" yaitu semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan

    ketahanan terhadap sul#at atau kalor hidrasi sedang.

    *. 3ipe III" yaitu semen porland yang dalam penggunaannya memerlukan

    kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi.

    7. 3ipe ID" yaitu semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan

    kalor hidrasi rendah.

    9. 3ipe D" yaitu semen portland yang dalam penggunaannya menggunakan

    sul#at tinggi.

    /emen yang dipergunakan harus memenuhi syarat Peraturan /emen

    Portland Indonesia tahun A& (=I-2)" yaitu

    . Penyimpanan yang rapat terhadap air dan angin

    &. Penumpukan maksimal & m atau ' kantong semen" agar tidak pecah

    dan menggumpal. 4ntuk menjaga agar tidak lembab" penimbunan

    diberi jarak dengan permukaan lantai *' cm.

    *. /emen didatangkan dari ak-ak yang tidak pecah dan tidak terdapat

    kekurangan berat dari yang tercantum dalam ak semen.7. /emen segera diturunkan dari truk pengangkut dan segera disimpan

    dalam gudang yang kering terlindung dari pengaruh cuaca" berentilasi

    secukupnya dan lantai tidak langsung berhubungan dengan tanah.

    9. /emen harus masih dalam keadaan #resh atau belum mulai mengeras.

    ika ada bagian yang mulai mengeras" bagian tersebut masih dapat

    ditekan dengan tangan bebas (tanpa alat) dan jumlahnya tidak boleh

    lebih dari ' J beratnya. ika terdapat bahan yang tidak dapat ditekan

    24

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    22/37

    dengan tangan bebas maka jumlahnya tidak boleh lebih dari 9 J

     beratnya.

    2. Agregat

    ,gregat adalah bahan bahan campuran beton yang saling diikat oleh perekat

    semen. ,da dua jenis agregat yang disyaratkan sebagai berikut

    a. Agregat asar :

    ,gregat kasar yang digunakan dalam proyek dapat berupa kerikil alam

    atau batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. ,gregat kasar 

    dalam proyek ini berupa split yang harus memenuhi syarat sebagai

     berikut

    1. ,gregat kasar harus harus memenuhi ketentuan-ketentuan yangterdapat dalam PBI A. ,gregat kasar harus mempunyai susunan

    gradasi yang baik.

    2. Bersih dan bebas dari bagian-bagian yang halus" mudah pecah" tipis

    dan panjang.

    3. Kandungan lumpur maksimal J berat" bila lebih harus dicuci

    dahulu.

    . 0imensi agragat kasar tidak boleh lebih dari * cm dan tidak lebih

    dari dimensi beton terkecil dari bagian konstruksi yang

     bersangkutan.

    !. ,gregat kasar harus ditempatkan diatas lantai beton ringan untuk 

    menghindari tercampurnya dengan tanah.

    ". Mempunyai tingkat reakti# yang negati# terhadap alkali.

    #. 3idak boleh mengandung bahan yang dapat merusak beton.

    $. /plit harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan

    apabila diayak dengan susunan ayakan yang ditentukan untuk pasir 

    harus memenuhi syarat 8syarat sebagai berikut

    a. /isa diatas ayakan L *"9 mm harus ' J berat.(. /isa diatas ayakan L 7 mm" harus berkisar antara ' J dan 2

    J berat.

    /. /elisih antara sisa-sisa komulati# diatas dua ayakan yang

     berurutan adalah maksimum :' J dan minimum ' J berat.

    4ntuk penyimpanannya split harus ditempatkan pada tempat yang

     benar-benar bebas dari kotoran-kotoran yang dapat menyebabkan

    turunnya mutu beton dan juga ditempatkan terpisah dengan agregat

    lain.

    25

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    23/37

    (. Agregat ;a,us

    ,gregat halus yang digunakan dalam pembutan beton berupa pasir alam

    sebagai hasil desintregasi alami dari batuan atau pasir buatan yang

    dihasilkan dari alat pemecah batuan. 0alam proyek ini menggunakan

     pasir Muntilan. ,dapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh agregat

    halus sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI) A

    adalah

    1. ,gregat halus harus terdiri dari butir-butir tajam dan keras. Butir-

     butir ini harus bersi#at kekal.

    2. ,gregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 9J. ikalebih dari 9J pasir harus dicuci terlebih dahulu untuk 

    menghilangkan lumpur tersebut.

    3. ,gregat halus tidak boleh mengandung bahan-bahan organis yang

    terlalu banyak.

    . ,gregat halus terdiri dari butir-butir beraneka ragam besarnya dan

     bila diayak dengan susunan ayakan yang ditentukan harus memenuhi

    ayakan sebagai berikut

    a. /isa di atas ayakan 7 mm" harus minimum &J berat.

    (. /isa di atas ayakan mm" harus minimum 'J.

    /. /isa di atas ayakan '.&9 mm" harus berkisar antara 2'J dan

     beratnya 'J.

    /. Air

    Karena pengerasan beton berdasarkan reaksi antara semen dan air" maka

    sangat diperlukan agar memeriksa apakah air yang akan digunakan

    memenuhi syarat syarat tertentu. ,ir ta!ar air yang dapat diminum" tanpa

    diragukan boleh dipakai. ,ir minum tidak selalu ada dan bila tidak adadisarankan untuk mengamati apakah air tersebut tidak mengandung

     bahan bahan yang merusak beton6baja.

    /umber air harus memenuhi standart pekerjaan yang terdapat dalam

    PBBI A" yaitu

    1. ,ir yang digunakan dalam pembuatan dan pera!atan beton tidak 

     boleh mengandung minyak" asam" alkali" garam-garam" bahan-bahan

    organik atau bahan-bahan lain yang merusak beton dan baja

    tulangan.

    26

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    24/37

    2. ika terdapat keraguan mengenai air tersebut" dianjurkan untuk 

    mengirim contoh air tersebut ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan

    yang diakui untuk diselidiki.

    %. Baa Tu,angan Beton

    Menurut bentuk #isiknya" terdapat dua jenis baja tulangan yang

    digunakan" yaitu baja tulangan polos ( plain bar ) dan tulangan ulir 

    (deformed bar ). 4ntuk keperluan konstruksi beton bertulang diperlukan

     baja tulangan sesuai dengan hasil perencanan. ,gar mutu baja tulangan

    tetap baik dan diperoleh hasil pekerjaan yang memuaskan" ada beberapa

    hal yang perlu diperhatikan mengenai baja tulangan. 1al-hal yang harusdiperhatikan dalam penggunaan baja tulangan" antara lain

    1. 4kuran tulangan 6 diameter dari baja tulangan tersebut harus sesuai

    dengan yang tercantum dalam gambar rencana.

    2. 0alam penyimpanannya sebaiknya diletakkan di tempat yang kering

    dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah.

    3. Baja tulangan harus bebas dari lemak" karat" dan kotoran yang dapat

    mengurangi daya lekat beton terhadap tulangan tersebut.

    . Penimbunan dalam jangka !aktu lama di udara terbuka sebaiknya

    dihindarkan karena mempermudah terjadinya karat.

    Baja tulangan harus memiliki syarat sebagai berikut

    . Baja tulangan harus bersih dari segala kotoran

    &. Membengkokkan baja tulangan harus dengan keadaan dingin

    *. Ketika dibengkokkan atau diangkat" baja tulangan tidak boleh retak 

    atau rapuh.

    Pada umumnya jenis baja beton yang paling banyak digunakan adalah

     jenis baja beton polos karena lebih muda dalam proses pengerjaannya

    dan lebih mudah harganya bila dibandingkan dengan jenis baja beton

    lainnya.

    Ta(e, 2.1 enis dan Kelas Baja 3ulangan sesuai /II '*:-2'

    enis Kelas /imbol

    Batas 4lur Minimum

     =6mm&

    (kg#6mm&)

    Kuat 3arik Minimum

     =6mm&

    (kg#6mm&)

    Polos B3P&7 &*9 *2&

    27

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    25/37

    & B3P*'

    (&7)

    &7

    (*')

    (*)

    72'

    (7)

    0e#ormasi

    &

    *

    7

    9

    B30&7

    B30*'

    B30*9

    B307'

    B309'

    &*9(&7)

    &7

    (*')

    *7*

    (*9)

    *&

    (7')

    7'

    (9')

    *2&(*)

    72'

    (7)

    7'

    (9')

    99

    (9A)

    :'

    (:*)

    (/umber Istima!an 0ipohusudo)

    e. a'at Pengikat + %endrat -

    Kedudukan tulangan pada konstruksi beton harus sesuai dengan gambar 

     beton" demikian pula dengan se!aktu dicor kedudukan tulangan tidak 

     boleh berubah atau bergeser pada tempatnya. /ehingga untuk mengikat

     baja tulangan agar kedudukannya tidak bergeser dapat dipakai ka!at

     pengikat (bendrat ).

    Ka!at pengikat harus dibuat dari besi lunak yang terlebih dahulu

    dipijarkan dan tidak disepuh dengan seng.

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    26/37

    dari 6' tebal kayu" sedang untuk balok tidak boleh

    mengandung !anlak yang lebih besar dari 6' tinggi balok.

    &. Kayu mutu kelas II" harus memenuhi syarat 8 syarat sebagai berikut

    a. Kadar lengas kayu lebih kecil atau kurang dari *' J" besar mata

    kayu tidak melebihi dari lebar atau tidak melebihi 9 cm.

     b. ;ata 8 rata dalam arah radial" tidak boleh lebih dari 6* tebal

    kayu dan arah serat tangen al#a tidak boleh lebih besar dari 6A"

    sedangkan untuk balok tidak mengandung !anlak yang lebih

     besar dari 6' tinggi balok.

    g. Beton eady Mi,  /emua pekerjaan beton khususnya untuk pekerjaan kolom" balok dan plat

    lantai menggunakan rata-rata beton ready miC.

    Keuntungan-keuntungan penggunaan beton ready miC antara lain

    1. 3idak diperlukan pengujian khusus material komposit" baik pasir"

    split" semen" maupun airnya. Karena kondisi bahan sampai dilokasi

    sudah berupa campuran yang siap dicor.

    2. Mendapatkan campuran beton yang siap pakai dengan kualitas yang

    relati# terjamin.

    3. 0iperoleh campuran yang lebih homogen" sehingga mutu beton tetap

    terjaga.

    . Pelaksanaan lebih cepat dan lancar.

    Kerugian 8 kerugian penggunaan beton ready miC antara lain

    . Dolume beton ready miC untuk tiap truck pengangkut tidak selalu

    dapat diukur.

    &. Pihak pemesan atau pembeli tidak tahu pasti tentang bahan 8 bahan

    yang digunakan untuk pembuatan beton" pembeli hanya mengetahui

    olume dan mutu beton yang diinginkan.*. 4ntuk olume yang sama harga beton ready miC lebih mahal dari

     beton site mi+.

    9. Ta9u Beton +Beton Dec!ing -

     Beton decking   biasa disebut tahu beton" merupakan suatu beton ganjal

     berbentuk lingkaran yang terbuat dari campuran semen dan pasir dengan

     perbandingan * yang disisipkan pada acuan beton dengan tebal sesuai

    kebutuhan. Beton decking berguna untuk mendapatkan selimut tulangan

    29

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    27/37

    yang berguna untuk mendukung tulangan sehingga diperoleh tebal

    lindung sesuai dengan spesi#ikasi.

    i. Paku

    Paku digunakan saat pembuatan bekesting pada kolom manual" balok 

     pelat dan lainnya.

     .   Bahan tambahan (admixture)Bahan tambahan adalah bahan yang bukan air, agregat,

    maupun semen yang ditambahkan ke dalam campuran sesaat

    atau selama pencampuran !ungsi dari bahan ini adalah untuk

    mengubah si"at#si"at dari bet$n agar men%adi lebih c$c$k untuk

    peker%aan tertentu atau untuk menghemat biaya &enis bahan

    tambahan yang paling utama adalah sebagai berikut '- Bahan tambahan pemercepat (accelerating addmixtures)- Bahan tambahan untuk air#entraining (air entraining

    admixtures)- Bahan tambahan pengurang air dan peng$ntr$l

    pengeringan- Bahan tambahan penghalus gradasi (fnely divided mineral

    admixtures)- Bahan tambahan untuk mengurangi*menghapus  slump

    +$limer-   Superplasticizer 

    Bahan kimia tambahan yang ditambahkan ke dalam spesi

    bet$n ini dimaksudkan untuk mempercepat pr$ses pengerasan

    bet$n engan demikian, bekisting dapat dibuka lebih cepat dari

    -aktu yang dibutuhkan %ika tanpa menggunakan bahan

    tambahan karena bet$nnya lebih cepat mengeras tanpa

    mengurangi mutu bet$n rencana

    7. Pe,aksanaan

    1. Pengertian Umum

    (Istima!an 0ipohusodo *)" mende#inisikan FKolom merupakan sebagai

    komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga aksial tekan

    30

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    28/37

    ertikalG. /ebagai suatu sistem kerangka bangunan" kolom merupakan

     bagian yang penting di dalam sistem tersebut. 5ungsi kolom adalah sebagai

     penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.Kolom juga merupakan elemen struktur yang sangat banyak digunakan.

    /ecara umum" kolom dibagi menjadi dua tipe" yaitu kolom pendek dan

    kolom panjang. Kolom pendek adalah tipe kolom yang kegagalannya

     berupa kegagalan material (ditentukan oleh kekuatan material)" sedangkan

    kolom panjang adalah tipe kolom yang kegagalannya ditentukan oleh tekuk 

    (buckling )" jadi kegagalan karena ketidakstabilan.

    Kegagalan akibat kolom akan berakibat langsung pada runtuhnya komponen

    struktur lain yang berhubungan dengannya" atau bahkan merupakan batas

    runtuh total keseluruhan struktur bangunan. Beban tekuk kritis adalah beban

    maksimum yang dapat dipikul kolom. Peningkatan kecil dari beban ini

    akan meningkatkan lendutan secara signi#ikan" yang memungkinkan

    terjadinya kegagalan stabilitas.

    2. =ungsi o,om

    5ungsi dari kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke

     pondasi. Keruntuhan kolom struktural merupakan hal yang sangat berarti

    ditinjau dari segi ekonomis maupun segi manusia!i.

    3. Persyaratan Tu,angan o,om

    umlah luas penampang tulangan pokok memanjang kolom dibatasi dengan

    rasio penulangan g (;asio 3ulangan Memanjang) antara '"' dan '"'2.

    Khusus untuk bangunan yang berlantai banyak yang laim dilakukan

    diantara "9J - *J dari penampang kolom. 3erkadang dapat mencapai 7J

     penulangan tidak berdesakan terutama pada titik pertemuan balok-balok"

     pelat dan kolom.

    /esuai dengan /K /=I 3-9--'* pasal *.*." penulangan pokok 

    memanjang kolom berpengikat spiral minimal terdiri dari : batang"

    sedangkan untuk kolom berpengikat sengkang untuk bentuk segiempat atau

    lingkaran terdiri dari 7 batang" dan untuk kolom berpengikat sengkang

     bentuk segitiga minimal terdiri dari * batang tulangan.

    31

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    29/37

    . &enis*&enis o,om

    /ecara garis besar ada tiga jenis kolom (Istima!an 0ipohusodo *)"

    yaitu

    a. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral.

    Kolom ini merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang

    tulangan pokok memanjang" yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan

     pengikat sengkang ke arah lateral" sedemikian rupa sehingga penulangan

    keseluruhan membentuk kerangka.

     b. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama

    dengan yang pertama" hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok 

    memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom.

    c. /truktur kolom komposit" merupakan komponen

    struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja

     pro#il atau pipa" dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok 

    memanjang.

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    30/37

    Kolom utama adalah kolom yang #ungsi utamanya menyanggah beban

    diatasnya. 4ntuk perumahaan atau rumah tinggal disarankan jarak kolom utama

    adalah *"9 meter" hal ini dimaksudkan agar dimensi balok untuk menopang lantai

    tidak terlalu besar" dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari *"9 meter maka

    struktur bangunan harus dihitung.

    &. Kolom Praktis

    Kolom praktis adalah kolom yang ber#ungsi membantu kolom utama dan

     juga sebagai pengikat dinding agar stabil" jarak kolom maksimum *"9 mtr atau pada

     pertemuan pasangan bata (sudut-sudut dinding).

    5am(ar 2.22 o,om Utama %an o,om Praktis

    (/umber http66a"rimencanbl$gsp$tc$m*2013.05.01.archi/ehtml

    !. Baa Tu,angan

    Beton tidak dapat menahan gaya tarik melebihi nilai tertentu tanpa

    mengalami retak-retak. 4ntuk itu" agar beton dapat bekerja dengan baik 

    dalam suatu sistem struktur" perlu dibantu dengan memberinya perkuatan

     penulangan yang terutama akan mengemban tugas menahan gaya tarik yang

     bakal timbul di dalam sistem.

    ,gar dapat berlangsung lekatan erat antara baja tulangan dengan beton"

    selain batang polos berpenampang bulat (B3P) juga digunakan batang

    33

    http://afrimencan.blogspot.com/2013_05_01_archive.htmlhttp://afrimencan.blogspot.com/2013_05_01_archive.html

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    31/37

    de#ormasian (B30)" yaitu batang tulangan baja yang permukaannya

    dikasarkan secara khusus" diberi sirip teratur dengan pola tertentu.

    /II '*:-2' (Istima!an 0ipohusodo) melakukan pengelompokan baja

    tulangan untuk beton bertulang sebagai berikut

    Ta(e, 2.2 enis dan Kelas Baja 3ulangan sesuai /II '*:-2'

    &ENISELAS

    SI)BOL

    BATAS ULIR 

    )INI)U)

    Nmm2

    +kg

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    32/37

    & . bila tidak ditentukan lain oleh penga!as lapangan" tulangan tendon prategang dan

    selongsong prategang harus ditempatkan dengan toleransi berikut.

    * . toleransi untuk tinggi d dan selimut beton minimum dalam komponen struktur 

    lentur" dinding dan komponen struktur tekan harus memenuhi ketentuan sebagai

     berikut

    3abe. &.* 3oleransi untuk selimut beton

    3oleransi untuk d 3oleransi untuk selimut

     beton minimum

    d N &'' mm ' mm -' mm

    d &'' mm * mm - * mm

    ". Penguian uat Tekan Beton

    /ecara teori beton akan mengalami pengerasan secara sempurna setelah &2

    hari dikarenkan nilai 5,/ (#aktor air semen) telah terhidrasi dengan baik dan

    mempunyai kekuatan tekan yang tinggi pada umur &2 hari sehingga pada hari-hari

    sebelumnya akan mempunyai kuat tekan yang berbeda sesuai dengan ketentuan

    kekuatan maksimal beton. =ilai ini biasanya diperlukan ketika hendak menetapkan

    !aktu pembongkaran bekisting sehingga tidak perlu menunggu sampai &2 hari dan

     bekisting bisa digunakan untuk bagian pekerjaan beton yang lain.

    Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji berbentuk kubus ukuran 9

    cm C 9 cm. Kekuatan beton untuk kolom yang dibutuhkan adalah beton dengan

    mutu K-*''

    #. Pemotongan %an Pem(engkokan Baa Tu,angan

    Pemotongan tulangan baja dengan garis tengah kecil biasanya digunakan

    gunting baja dengan tangan" sedangkan untuk garis tengah lebih besar digunakan

    mesin gunting yang digerakkan dengan tangan. 4ntuk pemotongan tulangan baja

    dengan jumlah besar lebih ekonomis bila dikerjakan dengan mesin gunting yang

    digerakkan dengan motor.

    35

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    33/37

    Pemotongan tulangan baja dengan garis tengah besar tetapi dengan jumlah

    sedikit sering menggunakan alat pemotong gergaji besi tangan. Pemotongan

    tulangan baja harus sesuai dengan panjang yang telah ditentukan" kemudian batang

    tersebut harus dibengkokkan menurut bentuk dan ukuran pada da#tar bengkok.

    Kedua ujung tulangan baja diberi kait (bengkokan) yang bentuknya dapat bulat"

    serong" atau siku-siku.

    /yarat-syarat pembengkokan tulangan baja ditentukan sebagai berikut

    a) Batang tulangan tidak boleh dibengkok atau diluruskan dengan cara-cara yang

    merusak tulangan.

     b) Batang tulangan yang dipro#ilkan" setelah dibengkok dan diluruskan kembalitidak boleh dibengkok lagi dalam jarak :' cm dari bengkokan sebelumnya.

    c) Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalam beton tidak boleh dibengkok 

    atau diluruskan di lapangan" kecuali apabila ditentukan di dalam gambar 

    rencana atau disetujui oleh perencana.

    d) Membengkok dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam keadaan

    dingin" kecuali pemanasan diijinkan oleh perencana.

    e) Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan" kecuali diijinkan oleh

     perencana.

    #) Batang tulangan yang dibengkok dengan pemanasan tidak boleh didinginkan

    dengan jalan disiram air.

    g) Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan gambar kerja.

    $. Bekisting o,om

    Bekisting mempunyai tugas yaitu menampung dan menumpu beton basah.

    0itempatnya menurut bentuknya. adi bekisting mempunyai tugas yang terbatas dan

     bias dianggap sebagai bagian darurat dalam pembangunan. Pada bekisting kolom

    harus selalu memasang lubang untuk membersihkan bagian dalam bekisting sebelum

    mengecor kolom tersebut (1ein 5rick 2& &7&).

    ,dapun bagian- bagian bekisting kolom secara teori adalah sebagai berikut

    . ,cuan

    ,cuan merupakan bagian bekisting yang berhubungan dan membentuk langsung

    terhadap kolom beton yang dibuat. Papan acuan dipilih dari bahan yang cukup

    halus dan rata.

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    34/37

    yang lurus serta telah diserut. Papan-papan acuan tersebut dibelah dan dirangkai

    sesuai dengan bentuk kolom yang akan dibuat.

    &. Papan perangkai atau klam

    Papan perangkai merupakan bagian bekisting yang ber#ungsi untuk 

    merangkaikan atau menyatukan papan-papan acuan agar dapat menjadi satu

    kesatuan. Papan perangkai dipasang pada jarak-jarak tertentu melalui proses

     perhitungan.

    *. Penguat atau pengaku tegak

    Penguat atau pengaku tegak merupakan bagian bekisting yang menempel

    langsung pada klam di sisi luar pada klam di sisi luar acuan. Pengaku terbuat darikayu kaso 76: atau 96A cm dan dipilihkan bahan yang lurus. ,pabila bekisting

    membentuk kolom segi empat" maka setiap sisi dipasang minimum & batang atau

    dengan jarak tertentu sesuai dengan perhitungan perencanaan. Pengaku inilah

    yang akan memperkokoh atau menambah kekuatan papan acuan secara

    keseluruhan sehingga pada saat pengecoran nanti tidak terjadi

    kemiringan6kerusakan pada papan acuan.

    7. Penguat atau pengaku mendatar

    Pengaku mendatar terbuat dari bahan kaso 76: atau 96A cm yang terletak diluar 

     pengaku tegak. Pengaku mendatar ber#ungsi menyatukan acuan kolom sekaligus

    menopang tekanan samping oleh beton" sehingga dengan adanya penguat tersebut

    semua gaya-gaya yang disebabkan oleh pengaruh pengecoran dapat dieliminasi

    dan tidak perlu sekur penyangga.

    9. /ekur

    /ekur terbuat dari bahan kaso berukuran 76: atau 96A cm yang dipasang pada

     bagian ujung atas dan ba!ah bekisting kolom. ,pabila kolom merupakan bekisting tunggal dalam arti tidak dikombinasikan dengan bekisting balok 

    maupun lantai maka sekur perlu dipasang" tetapi jika bekisting kolom

    dikombinasikan dengan bekisting balok dan lantai maka tidak perlu dipasang

    sekur" karena antara bekisting kolom dan balok serta lantai merupakan satu

    kesatuan dan dilengkapi dengan sekur-sekur perancah" sehingga cukup

    memperkokoh kedudukan bekisting kolom.

    Pada ujung ba!ah sekur dipasang balok beton atau balok kayu yang sudah

    diperkokoh sebagai tumpuan sekur yang ada. Perlu diperhatikan dalam

    37

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    35/37

     pelaksanaan pemasangan papan acuan" karena pekerjaan ini selalu berkaitan

    dengan pekerjaan pembesian. adi agar tidak saling mengganggu" maka acuan

    yang akan dipasang dirangkai pada ketiga sisinya (untuk kolom segi empat)"

    kemudian dipasang pada pembesian kolom yang sudah berdiri dan selanjutnya

     baru dipasang lagi satu sisi lainnya.

    +angkah-+angkah Pekerjaan Bekisting Kolom

    . Pelajari gambar kerja.

    &. Memilih dan menghitung kebutuhan bahan yang dibutuhkan.

    *. Mempersiapkan bahan serta alat yang diperlukan.

    7. Memotong bahan sesuai dengan ukurannya dan merangkai bahan-bahan tersebut.9. Merangkai papan-papan acuan pada arah memanjang dengan menggunakan klam

    dari papan ukuran &6&'.

    :. Merangkai papan pada langkah 9 menjadi cetakan kolom segi empat dan kontrol

    kesikuannya dengan penyiku.

    A. Memasang gelagar kaso 76: disetiap sisi luar acuan" yaitu pada kedua bagian tepi

    dan tengah sepanjang acuan kolom" dipaku dari sisi samping gelagar mengenai

    tepat pada klam. Perhatikan posisi kaso di bagian tepi tidak boleh menonjol

    keluar yang dapat mengakibatkan menggangu kedudukan gelagar yang lainnya.

    2. Memasang klam dari bahan kaso pada bagian atas dan ba!ah yang berjarak lebih

    kurang 9 cm dari ujung" yang dipakukan diatas gelagar kaso. 5ungsi klam iniuntuk mencegah agar tidak terjadi lepasnya acuan serta untuk tumpuan skor pada

    saat penyetelan.

    . Menentukan letak atau tempat kedudukkan acuan dan berdirikan pada tempat

    tersebut.

    '. Memasang skor-skor dari bahan kaso 76: cm pada bagian ujung atas maupun

    ujung ba!ah cetakan pada keempat sisinya yang menumpu klam.

    . Memotong skor atas maupun ba!ah pada bagian ujung ba!ah" sehingga didapat

     panjang ujung yang lebih kurang sama.

    &. Meletakkan blok beton yang bagian dalamnya ada unsur kayunya atau blok kayu

    yang melintang ditindih blok beton ditempat ujung ba!ah skor.*. Memasang dua buah paku penggantung unting-unting pada bagian atas acuan

     pada dua sisi yang berbeda" dan gantungkan dua buah unting-unting" dan

    usahakan pada bagian pemberat tidak terganggu.

    7. Menyetel acuan tersebut dengan mengeser-geser kedudukan skor sambil

    memperhatikan posisi unting-unting.

    9. Mengukur jarak antara pada paku bagian atas cetakan maupun jarak bagian

     ba!ah.

    :. Menyamakan jarak ba!ah dan atas dengan cara mengeser-geser kedudukan sekur 

    atas.

    38

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    36/37

    A. ika sudah mempunyai jarak yang sama" maka pakukan sekur tersebut dengan

     blok-blok atau blok kayu" dengan demikian kedudukannya telah ertikal.

    2. Memeriksa sekali lagi segala hubungan maupun sambungan kayu yang ada agar 

    didapat kedudukan bekisting yang betul-betul kokoh.

    a. /ebelum pengecoran di mulai sebaiknya bekisting disiram dahulu dengan air"

    hal ini dimaksudkan agar bekisting tidak menyerap air pada adonan yang

     berakibat mengganggu air adonan beton. ,ir beton maupun pasta semen

    sangat berarti bagi beton yang mempunyai kuat tekan yang tinggi.

    Kehilangan air beton setelah dituang akan berpengaruh terhadap menurunnya

    kekuatan beton itu sendiri. Oleh sebab itu" bahan acuan bekisting selalu

    dipilih dari bahan yang tidak menyerap air.

     b. Mengenai besarnya beban yang bekerja berkaitan dengan perencanaan

     pembebanannya dapat dilihat pada Peraturan Pembebanan 4ntuk

  • 8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS

    37/37